BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat

disimpulkan:

1. Hasil uji chi-square didapatkan hasil yang signifikan (P<0.005) bahwa

terapi kombinasi rifampisin-klaritromisin lebih efektif dalam

meningkatkan derajat kesembuhan pasien kusta PB di RSUD Tugurejo

Semarang.

2. Terapi kombinasi rifampisin-klaritromisin pada 30 pasien kusta PB di

RSUD Tugurejo Semarang selama 3 bulan terbukti efektif. Hal ini

dapat dilihat dari tingkat kesembuhan klinis yang mengalami

peningkatan pada bulan ke-1 hingga ke-3.

3. Tingkat kesembuhan klinis pada pengobatan MDT-WHO awalnya

mengalami peningkatan pada bulan ke-1 hingga ke-5 dan kemudian

menurun pada bulan ke-6, hal ini disebabkan karena munculnya

resistensi pengobatan MDT-WHO pada sebagian besar penderita

kusta.

B. SARAN

1. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan jumlah sampel yang

lebih besar untuk menilai efektifitas pengobatan kombinasi rifampisin-

klaritromisin pada penderita kusta PB.

2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menganalisis resistensi pengobatan

pasien kusta dengan rifampisin dan klaritromisin, mengingat mulai

munculnya resistensi penderita kusta dengan pengobatan dapson.

40