Upload
phamxuyen
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
112
BAB V
KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Kawasan
Keterangan: 1: Landasan penerbangan dan pendaratan pesawat di masa mendatang 2: Tapak 3: Perkebunan 4: Bandara Abdulrahman Saleh 5: Perumahan penduduk yang ada 6: Kawasan TNI AU
Gambar 5.1: Kondisi eksisting kawasan
Sumber: Google erth, 2011
Sumber: Data pribadi
112
113
5.2 Konsep Tapak
5.2.1 Pencapaian
5.2.2 Sirkulasi
Lokasi tapak berada di Jalan Komodor Abdulrahma Saleh yang merupakan
jalur akses utama menuju tapak dengan lebar jalan ±12 meter. Jalan Komodor
Abdulrahma Saleh merupakan sirkulasi dua arah untuk jenis kendaraan priadi dan
belum dilengkapi dengan jalur pejalan kaki (trotoar). Kondisi jalur lalu lintas
tersebut merupakan jalan beraspal. Sirkulasi pada Pusat Aktivitas Dakwah ini
menerapkan sistem sirkulasi campuran yaitu sirkulasi berpola gabungan. Sirkulasi
dibedakan berdasarkan:
Gambar 5.2: Pencapaian
Sumber: Hasil analisis, 2011
114
1. Sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi khusus untuk kendaraan beroda 2
dan 4. Pada tapak sistem sirkulasi ini mengarahkan kendaraan menuju area
parkir. Sistem sirkulasi berpola linier 2 arah.
2. Sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi khusus untuk bus. Pada tapak sistem
sirkulasi ini mengarahkan kendaraan menuju area parkir. Sistem sirkulasi
tidak berpola, bertujuan memberi kemudahan pergerakan bus.
3. Sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi yang tidak bisa/tidak boleh di lewati oleh
kendaraan. Sistem sirkulasi berpola linier pada pencapaian menuju pintu
masuk bangunan, dan berpola radial pada area bangunan.
Gambar 5.3: Sirkulasi
Sumber: Hasil analisis, 2011
115
5.2.3 Zonase
Konsep zona yang diharapkan adalah konsep yang bersandar pada analogi
bandongan. Dalam hal ini kosep zona berdasarkan karakter aktivitas.
Pola penataan zona pada perancangan Pusat Aktivitas Dakwah Islam ini
bersandar kepada pola interaksi pada sistem bandongan ini, semakin ke tengah
bagian tapak karakter aktivitas pada tapak semakin sedikit. Dapat disimpulkan
karakter aktivitas di tepi tapak lebih banyak jika dibandingkan dengan karakter
aktivitas di ttengah tapak. Perletakkan ruang setiap aktivitas berdasarkan
karakteristik aktivitas dan kemudian menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
sekitar.
Gambar 5.4: Konsep interaksi pada sistem bandongan
Sumber: Hasil Analisis, 2011
116
.2.4 landskeeping
Posisi tapak yang berada pada tepi jalan banyak kendaraan yang melalui Jl.
Komodor Abdulrahman Saleh, sehingga pemberian vegetasi sebagai penangkal
kebisingan serta sebagai elemen yang dapat menyerap udara, asap, dan debu
pembuangan kendaraan. Adapun kosep vegetasi, yaitu sebagai berikut:
• Vegetasi pengarah sebagai mengarahkan ke pintu masuk, peneduh dan
pelindung yang berfungsi sebagai pengarah sirkulasi pejalan kaki, serta
peneduh untuk menghilangkan polusi kendaraan serta kebisingan dan
melindungi dari panas matahari.
• Kegunaan jenis vegetasi dengan fungsi keindahan pada ruang luar dengan
warna-warni mencolok yang dapat mengesankan keaktifan dan
kedinamisan karakter kerajinan sehingga dapat meningkatkan daya
imajinasi dan kreatifitas. Berikut tanaman yang dimaksud:
Gambar 5.5: Zonase
Sumber: Hasil analisis, 2011
117
Konsep pada vegetasi ini juga berfungsi sebagai mempertegas bentuk pola
tatanan masa ataupun sirkulasi pada tapak.
Vegetasi menjadi elemen lansekap yang utama. Vegetasi menjadi
dominasi sebagai pembentuk suasana pada Pusat Aktivitas Dakwah, bertujuan
untuk pengendalian suhu mikro, pengendali hidrologi, debu dan polutan.
Pada Perkerasan dan perlakuan muka tanah, perkerasan dibutuhkan
sebagai pengarah, terutama dijalur sirkulasi, batas dan penanda ruang. Aktivitas
pengunjung di dalam tapak merupakan aktifitas publik yang membutuhkan area
perkerasan dalm aktifitasnya. Perkerasan direncanakan untuk jalur sirkulasi
kendaraan, parkir, pedestrian, dan pejalan kaki. Perlakuan muka tanah yang lain
menggunakan rumput, dan tanaman-tanaman rendah.
Gambar 5.6: Landskeeping
Sumber: Hasil analisis, 2011
118
5.2.5 Skematik Konsep Tapak
5.3 Konsep Ruang
Pengelompokan ruang pada Pusat Aktivitas Dakwah Islam mulai dari
pintu masuk fasilitas pelayanan, fasilitas pendidikan secara umum memiliki
prinseip/konsep yang sama yaitu rekreatif. Pembagian ruang terdiri dari ruang
terbuka Dan ruang tertutup.
Ruang Akustik
Mempengaruhi desain arsitektur pada ruang dalam, terutama pada hall,
auditorium, studio, dan ruang-ruang yang sering dipakai untuk kegiatan yang
menggunakan pengeras suara. Disain akustik ruang yaitu dengan material penutup
dinding, bentuk dinding dan ceilling, pengaturan tata suaranya sendiri, tekstur
permukaan dinding, dan lain-lain.
Gambar 5.7: Skematik konsep tapak
Sumber: Hasil analisis, 2011
119
5.4 Konsep Bangunan
Penggunaan material bahan alami yang mendominasi pada facade, dan
ditopang dengan struktur bangunan yang menyesuaikan fungsi dan bentuk
ruangan. Konsep bentuk dalam rancangan Pusat Aktivitas Dakwah Islam ini
merupakan perwujudan dari tema analogi bandongan. Ada beberapa sifat-
sifat/prinsip yang terdapat pada konsep bandongan.
Tabel 5.1: Konsep Bentuk dan TampilanBangunan
KONSEP BENTUK BANGUNAN 1. Amanah
Bentuk interaksi yang terjalin pada bandongan ini berkelanjutan. Diawali dari
ilmu yang diberikan guru yakni terjalin komunikasi antara guru dan murid.
Kemudian keberlanjutan ilmu tersebut antar sesama murid, sehingga
pengembangan dan penerapannya dilakukan terbentuk sebuah prinsip amanah.
Aplikasi dalam konsep bentuk adalah, bangunan yang berpola memusat
2. Prinsip Multi level, membentuk kelompok-kelompok sesuai materi dan tingkat
materi yang diinginkan. Aplikasi dalam konsep bentuk adalah, disain bangunan
bermain tinggi rendah
3. Prinsip Kebersamaan/Treffinger, Keterbukaan kelompok yang menciptakan
kerjasama, kebebasan. Aplikasi pada bentuknya adalah tatanan masa yang di tata
sesuai kelompok aktivitas serta bentukan lengkung sebagai simbol keterbukaan.
120
4. Prinsip al-tarbiyah, yang berarti mengasuh, mendidik, dan memelihara (Nizar,
dalam Primarni, 2006:5). Hal ini disebabkan kata tersebut memiliki arti hubungan
pemeliharaan manusia terhadap mahluk Allah lainnya, sebagai perwujudan
tanggungjawabnya sebagai khalifah di muka bumi. Di samping itu juga,
pengertian al-tarbiyah mengisyaratkan adanya hubungan timbal balik antara
manusia dengan alam sekitarnya secara harmonis.