14
Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Permasalahan Pada Topik Kerja Praktek Permasalahan yang ada pada kerja praktek ini adalah studi tentang WMP 10 dan WMP 11 di PT Tunas Inti Abadi Site Sebamban, Dalam studi ini terdapat banyak aspek yg di lihat dan di teliti, yaitu pembahasan pertama memberikan gambaran tentang letak,sistem kerja,tahapan,dan fungsi WMP 10 dan 11 serta memberikan metode pemberian tawas dan kapur sebagai pengolahan air limbah tambang. Pembahasan kedua yaitu Perhitungan karakteristik limbah cair dengan parameter TSS dan pH untuk menentukan baku mutu limbah cair. 5.2 Pembahasan pada Topik Kerja Praktek PT. Tunas Inti Abadi melakukan pengolahan untuk memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan membangun Settling pond yang dibangun di sekeliling lokasi tambang PT. Tunas Inti Abadi Site Sebamban. 5.2.1 Sumber Air Limbah Teknik Lingkungan UNLAM 83

Bab v Pembahasan limbah cair

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengolahan limbah cair batubara

Citation preview

Page 1: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

BAB VPEMBAHASAN

5.1 Permasalahan Pada Topik Kerja Praktek

Permasalahan yang ada pada kerja praktek ini adalah studi tentang

WMP 10 dan WMP 11 di PT Tunas Inti Abadi Site Sebamban, Dalam studi

ini terdapat banyak aspek yg di lihat dan di teliti, yaitu pembahasan

pertama memberikan gambaran tentang letak,sistem kerja,tahapan,dan

fungsi WMP 10 dan 11 serta memberikan metode pemberian tawas dan

kapur sebagai pengolahan air limbah tambang. Pembahasan kedua yaitu

Perhitungan karakteristik limbah cair dengan parameter TSS dan pH untuk

menentukan baku mutu limbah cair.

5.2 Pembahasan pada Topik Kerja Praktek

PT. Tunas Inti Abadi melakukan pengolahan untuk memenuhi

standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan

membangun Settling pond yang dibangun di sekeliling lokasi tambang PT.

Tunas Inti Abadi Site Sebamban.

5.2.1 Sumber Air Limbah

Dalam aktivitas penambangan batubara di PT. Tunas Inti Abadi, air

limbah bersumber dari beberapa aktivitas sebagai berikut :

1. Tahap Konstruksi

Dalam tahap konstruksi dilakukan kegiatan pembersihan lahan dan

pemindahan tanah pucuk untuk pembuatan akses jalan. Kegiatan ini tentu

akan membuka lahan, dimana awalnya lahan-lahan tersebut dihuni

vegetasi. Oleh karena itu vegetasi pada lahan yang digunakan untuk jalan

tersebut hilang. Sebagai akibat hilangnya vegetasi ini maka limpasan air

Teknik Lingkungan UNLAM 83

Page 2: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

permukaan akibat hujan akan lebih besar dan dengan meningkatnya

aliran limpasan maka dapat menyebabkan erosi. Kandungan sedimen

yang tinggi pada aliran permukaan akan menimbulkan kekeruhan dan

kandungan suspended solids yang tinggi. Kualitas air permukaan akan

terpengaruh akibat kandungan mineral yang dapat larut dari dalam tanah

akibat adanya erosi. Selain kegiatan pembersihan lahan dan pembuatan

akses jalan, mobilisasi peralatan tambang dapat mengakibatkan

penurunan kualitas air permukaan.

2. Tahap Operasi

Dalam tahap operasional penambangan batubara, kegiatan yang

menjadi sumber air limbah adalah:

- Pengupasan dan pemindahan tanah pucuk

Kegiatan pengupasan tanah pucuk, penggalian tanah, pengangkutan

dan penimbunan tanah penutup dapat meningkatkan aliran limpasan air

hujan dan erosi yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air

permukaan yang disebabkan oleh peningkatan kandungan suspended

solids di dalamnya.

- Pemboran dan peledakan batuan penutup

Sama halnya dengan pengupasan dan pemindahan tanah pucuk,

aktivitas ini menyebabkan penurunan kualitas air yang disebabkan oleh

meningkatnya aliran limpasan dan erosi

- Penambangan batubara

Dalam kegiatan ini, air limbah bersumber dari air limpasan yang

membawa senyawa dari batubara. Selain itu air hujan yang tertampung di

dalam lubang batubara perlu dikeluarkan dan dilakukan pengolahan.

- Penimbunan batubara

Penimbunan batubara dapat menyebabkan penurunan kualitas air

akibat debu batubara dan air asam tambang (finecoal dari stock ROM)

- Penirisan tambang (mine drainage)

Teknik Lingkungan UNLAM 84

Page 3: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Penirisan bertujuan untuk mengurangi tekanan dinding tanah akan

memerlukan pemompaan keluar air tanah yang ada disekitar tambang.

Dengan semakin dalamnya lubang tambang yang akan dibuat serta curah

hujan yang tinggi akan berpotensi untuk menyebabkan genangan di

beberapa daerah yang memiliki topografi rendah. Oleh karena itu, air ini

perlu dikeluarkan dan diolah.

- Air larian dari lereng, air ini berasal dari air hujan yang turun dan

merembes di dinding pit (tambang) kemudian air tersebut mengalir ke

tanah

- Air dari pencucian batu bara

- Air yg bercampur limbah B3 dari Workshop

5.3 Sistem Pengolahan Limbah Cair PT. Tunas Inti Abadi Site Sebamban

5.3.1 WMP 10 dan WMP 11Sistem Pengolahan Limbah cair di PT. Tunas Inti Abadi yaitu dengan

menggunakan Settling pond, Settling pond adalah salah satu teknologi

yang berisi suatu rangkaian sistem pengolahan air limbah yang biasanya

diterapkan pada suatu industri/kegiatan yg menghasilkan air limbah yang

berfungsi untuk menampung dan mengolah air limbah tersebut agar aman

dibuang ke badan air, aman bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Dalam kegiatan pertambangan batu bara settling pond adalah aspek

yang sangat penting diperlukan dan diperhatikan dalam pengelolaan nya,

karena settling pond mengolah semua air dari areal tambang, seperti air

tanah di pit yang tersedimentasi akibat air hujan,air asam tambang dari

Rom Stock dan pencucian batu bara, air larian lereng, air limbah B3 dari

kegiatan workshop,dan air hujan

Settling pond yang kami teliti disini adalah settling pond yang berada

di WMP 10 dan WMP 11 yang terletak di kawasan pit 1dan pit 3 PT.

Tunas Inti Abadi.

Teknik Lingkungan UNLAM 85

Page 4: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Peta wmp 10 dan WMP 11

Gambar 5.1 Peta WMP 10 PT Tunas Inti Abadi

Teknik Lingkungan UNLAM 86

Page 5: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Gambar 5.2 Peta WMP 11 PT Tunas Inti Abadi

Teknik Lingkungan UNLAM 87

Page 6: Bab v Pembahasan limbah cair

4

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

SKEMA SP di WMP 10

Gambar 5.1 Skema Pengolahan Air SP di WMP 10

Keterangan Gambar :

- Gambar 1 : Sump pit

- Gambar 2 : Pemberian treatment air

- Gambar 3 : Kolam 1

- Gambar 4 : Kolam 2

- Gambar 5 : Kolam 3

- Gambar 6 : Outlet

SKEMA SP di WMP 11

Teknik Lingkungan UNLAM 88

1

5

2 3

6

Page 7: Bab v Pembahasan limbah cair

4

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Teknik Lingkungan UNLAM 89

1

5

2 3

6

Page 8: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Gambar 5.2 Skema Pengolahan Air SP di WMP 11

Keterangan Gambar :

- Gambar 1 : Sump pit

- Gambar 2 : Pemberian treatment air

- Gambar 3 : Kolam 1

- Gambar 4 : Kolam 2

- Gambar 5 : Kolam 3

- Gambar 6 : Outlet

5.3.2 Metode Pemberian TawasTujuan metode pemberian tawas adalah untuk memberikan cara

pemberian tawas sebagai pengolah air limbah tambang di WMP 10 dan

WMP 11 PT.Tunas Inti Abadi

Metode pemberian tawas adalah salah satu dari tahapan proses

pengolahan air limbah di WMP 10 dan WMP 11. Air limbah yang berasal

dari kegiatan pertambangan batu bara di olah dengan menambahkan zat

kimia berupa Tawas (AL2SO4) sebagai koagulan. Tawas berfungsi untuk

menjernihkan air limbah dan menurunkan TSS agar air limbah tersebut

aman dibuang ke badan air (lingkungan), manusia dan makhluk hidup

lainnya serta sesuai dengan ambang baku mutu air.

Di Tunas Inti Abadi site Sebamban pemberian tawas selama ini

dilakukan dengan cara yang tidak teratur, tanpa ada metode dan desain

alat pemberian secara khusus. Yaitu dengan cara hanya menghamburkan

tawas pada kolam yang berisi air limbah dan dengan menggunakan kain

sebagai penyaring air yang ingin diberi tawas. Metode ini di anggap tidak

Teknik Lingkungan UNLAM 90

Page 9: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

efisien dalam penggunaan nya karena di anggap menghambur –

hamburkan tawas, dan dengan metode tersebut dianggap tidak efektif

untuk menurunkan kekeruhan (TSS) karena air yang sudah diberi tawas

tersebut bisa saja dapat keruh kembali karena di pengaruhi oleh faktor –

faktor lain.

Gambar 5.2 Pemberian Tawas

Gambar 5.3 Pemberian Tawas

Teknik Lingkungan UNLAM 91

Page 10: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Gambar 5.4 Tawas

Dari perbandingan yang kami dapat di lapangan, kami

merencanakan metode pemberian tawas yang lebih baik dan lebih efesien

dalam penggunaan nya. Adapun desain gambar nya sebagai berikut :

Gambar 5.5 Metode Pemberian Tawas Yang Direncanakan

Dari keterangan gambar diatas, Metode pemberian tawas di desain

secara inovatif dan praktis, dengan menggunakan alat – alat yang

sederhana dan mudah dalam penggunaan nya, yaitu Tandon, pompa

air,tempat penyangga tandon dan pompa, keran, pipa serta tawas dan air

sebagai bahan pengolah nya.

Cara kerja metode ini adalah tahap pertama yaitu air limbah tambang

masuk ke WMP 10 DAN 11 melalui control box/kolam pengendap, di

control box ini terjadi proses sedimentasi secara fisik, Yaitu partikel-

Teknik Lingkungan UNLAM 92

Page 11: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

partikel padat dan besar yang terlarut di dalam air limbah mengendap ke

dasar kolam secara gravitasi. Metode ini dapat memisahkan materi

tersuspensi dan cair akibat terjadinya pengendapan secara gravitasi.

Pada umumnya partikel yang terendapkan adalah lumpur dan pasir.

Proses sedimentasi dapat terjadi apabila kecepatan aliran air cukup

rendah sehingga partikel tidak dapat terbawa dengan arus air dan gaya

gravitasi akan menyebabkan partikel tersisihkan dari air.

Tahap kedua yaitu dengan cara melarutkan zat kimia yaitu tawas

dengan air sesuai dosis pemberian tawas yang ditentukan di lapangan,

kemudian air yang bercampur tawas tersebut di masukan ke dalam

tandon, setelah itu di pompakan dengan menggunakan pompa air menuju

saringan. Pengaliran air tawas tersebut dengan menggunakan pipa yang

dibuat berlubang – lubang , dan di bentangkan di atas saringan, sehingga

air tawas turun ke bawah mengaliri saringan. Di tahap ini tawas

mengalami proses koagulasi dan flokulasi, yaitu tawas sebagai koagulan

mengikat material-material yang terlarut sehingga membentuk flok-flok,

sehingga air mengalami pengendapan secara kimia. Pada proses ini air

limbah yang sebelumnya sangat kotor dan keruh akan lebih jernih setelah

diberi tawas. Pada tahap ini juga dapat ditambahkan dengan proses

pengadukan yang bertujuan menghasilkan turbulensi pada pengadukan

air. Yaitu pengadukan cepat dan pengadukan lambat. Pengadukan cepat

bertujuan untuk mendistribusikan koagulan(tawas) secara merata dan

mempercepat pertumbuhan flok-flok. Bila kecepatan pengadukan lambat

akan mengakibatkan terlalu lambat nya juga pertumbuhan flok.

Selanjutnya pipa tersebut disambungkan menuju

compartement/kolam, disini air yang sudah melalui tahap-tahap

pengolahan siap untuk di buang ke badan air dengan ketentuan nilai TSS

dan pH dapat memenuhi standar baku mutu yang sudah di tentukan.

Proses ini dilakukan sampai air yang bercampur tawas di tandon habis

untuk melakukan pemberian tawas.

Teknik Lingkungan UNLAM 93

Page 12: Bab v Pembahasan limbah cair

Sistem Pengolahan Limbah Cair Dan Karakteristik Air Limbah (TSS & pH) Di WMP 10 dan 11 PT Tunas Inti Abadi

Diharapkan dengan metode ini dapat lebih efesien, hemat dalam

penggunaan tawas, dan lebih efektif dalam menurunkan TSS.

Teknik Lingkungan UNLAM 94