2
BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel dari pasien Diabetes Melitus RSUD Sunan Kalijaga Demak, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil kadar glukosa darah pada 40 pasien Diabetes Melitus RSUD Sunan Kalijaga Demak diperoleh data 25% normal dan 75% mengalami hiperglikemia. 2. Hasil waktu pembekuan darah pada 40 pasien Diabetes Melitus RSUD Sunan Kalijaga Demak diperoleh data 80% normal dan 20% mengalami hiperkoagulasi. 3. Hasil uji analisa korelasi person menunjukkan bahwa ada hubungan kadar glukosa darah dengan waktu pembekuan darah. Semakin tinggi kadar glukosa darah maka semakin pendek waktu pembekuan darahnya. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) akan menyebabkan waktu pembekuan darah memendek (hiperkoagulasi) . Perubahan daya beku darah menjadi salah satu faktor utama yang berperan dalam patofisiologi terjadinya trombosis, maka disarankan kepada responden yang menderita Diabetes Melitus sebaiknya selain mengontrol kadar glukosa darah juga melakukan pemeriksaan waktu pembekuan darah agar terhindar dari keadaan trombosis. Terutama pada penderita Diabetes Melitus yang 34 www.repository.unimus.ac.id

BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan - Unimusrepository.unimus.ac.id/357/5/BAB V.pdf · BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel dari pasien Diabetes Melitus

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan - Unimusrepository.unimus.ac.id/357/5/BAB V.pdf · BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel dari pasien Diabetes Melitus

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel dari pasien Diabetes Melitus

RSUD Sunan Kalijaga Demak, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil kadar glukosa darah pada 40 pasien Diabetes Melitus RSUD Sunan

Kalijaga Demak diperoleh data 25% normal dan 75% mengalami

hiperglikemia.

2. Hasil waktu pembekuan darah pada 40 pasien Diabetes Melitus RSUD Sunan

Kalijaga Demak diperoleh data 80% normal dan 20% mengalami

hiperkoagulasi.

3. Hasil uji analisa korelasi person menunjukkan bahwa ada hubungan kadar

glukosa darah dengan waktu pembekuan darah. Semakin tinggi kadar

glukosa darah maka semakin pendek waktu pembekuan darahnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah yang

tinggi (hiperglikemia) akan menyebabkan waktu pembekuan darah memendek

(hiperkoagulasi) . Perubahan daya beku darah menjadi salah satu faktor utama

yang berperan dalam patofisiologi terjadinya trombosis, maka disarankan kepada

responden yang menderita Diabetes Melitus sebaiknya selain mengontrol kadar

glukosa darah juga melakukan pemeriksaan waktu pembekuan darah agar

terhindar dari keadaan trombosis. Terutama pada penderita Diabetes Melitus yang

34

www.repository.unimus.ac.id

Page 2: BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan - Unimusrepository.unimus.ac.id/357/5/BAB V.pdf · BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang dilakukan dengan sampel dari pasien Diabetes Melitus

sudah mengalami komplikasi kardiovaskular yang bisa mengalami trombosis pada

pembuluh darah jantung, otak, dan kaki yang bermanifestasi klinik sebagai infark

miokard, stroke, ulkus, dan gangren kaki diabetik.

35

www.repository.unimus.ac.id