3
BAB V SEJARAH GEOLOGI Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Oligosen, daerah penelitian merupakan daerah laut dalam dimana terjadi aktifitas vulkanisme yang mengeluarkan lelehan lava yang bersifat efusif membentuk satuan basal. Setelah terbentuk satuan basal terjadi proses regresi atau penurunan muka air laut sehingga daerah penelitian menjadi lingkungan laut dangkal hingga memasuki Kala Miosen Tengah. Pada Kala Miosen Tengah, pada lingkungan laut dangkal terjadi aktifitas vulkanisme dimana terjadi erupsi gunungapi yang bersifat eksplosif menghasilkan material-material piroklastik berukuran berangkal- krikil yang berbentuk rounded-subrounded membentuk satuan Aglomerat. Pembentukan satuan ini berakhir pada Kala Miosen tengah. 72

Bab v Sejarah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemetaan

Citation preview

BAB VSEJARAH GEOLOGISejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Oligosen, daerah penelitian merupakan daerah laut dalam dimana terjadi aktifitas vulkanisme yang mengeluarkan lelehan lava yang bersifat efusif membentuk satuan basal. Setelah terbentuk satuan basal terjadi proses regresi atau penurunan muka air laut sehingga daerah penelitian menjadi lingkungan laut dangkal hingga memasuki Kala Miosen Tengah.Pada Kala Miosen Tengah, pada lingkungan laut dangkal terjadi aktifitas vulkanisme dimana terjadi erupsi gunungapi yang bersifat eksplosif menghasilkan material-material piroklastik berukuran berangkal-krikil yang berbentuk rounded-subrounded membentuk satuan Aglomerat. Pembentukan satuan ini berakhir pada Kala Miosen tengah. Pada Kala Miosen Atas, masih pada lingkungan laut dangkal kembali terjadi aktifitas vulkanik gunungapi berupa erupsi yang bersifat eksplosif menghasilkan material-material piroklastik yang berukuran bongkah-kerakal yang berbentuk angular-subangular, membentuk satuan breksi vulkanik. Pembentukan satuan ini berakhir pada Kala Miosen atas.Setelah satuan Breksi vulkanik terbentuk, terjadi aktivitas tektonik yang menghasilkan gaya kompresi yang menyebabkan terbentuknya lipatan dan kekar pada daerah penelitian. Pada Kala yang sama yaitu Miosen Atas, terjadi aktivitas vulkanisme pada lingkungan laut dangkal menghasilkan material-material piroklastik berukuran halus membentuk satuan tufa. Proses ini berlangsung hingga Kala PliosenMemasuki Kala Holosen, daerah penelitian berlangsung proses proses geologi muda, diman pada daerah penelitian sudah berada pada kondisi lingkungan darat. Proses geologi muda tersebut berupa proses pelapukan, erosi dan pengendapan yang masih berlanjut hingga sekarang. Proses ini kemudian akan mengontrol pembentukan bentangalam pada daerah penelitian.

72

73