4
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya terhadap 34 responden yang mengikuti terapi bekam di Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan, Kalimantan Timur pada bulan Januari 2012 disimpulkan bahwa: 1. Tekanan Darah Sistole dan Diastole Sebelum Terapi Nilai mean 159,61 median 155 dan standar deviasi 22,35 untuk tekanan darah sistole. Nilai mean 102, 41, median 100 dan standar deviasi 12,61 untuk tekanan darah diastole. 2. Tekanan Darah Sistole dan Diastole Setelah Terapi Nilai mean 147,44, median 140 dan standar deviasi 20,54 untuk tekanan darah sistole. Nilai mean 93,38, median 90 dan standar deviasi 11,03 untuk tekanan darah diastole. 83

Bab Vii Bekam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab Vii Bekam

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab

sebelumnya terhadap 34 responden yang mengikuti terapi

bekam di Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan,

Kalimantan Timur pada bulan Januari 2012 disimpulkan bahwa:

1. Tekanan Darah Sistole dan Diastole Sebelum Terapi

Nilai mean 159,61 median 155 dan standar deviasi 22,35

untuk tekanan darah sistole. Nilai mean 102, 41, median

100 dan standar deviasi 12,61 untuk tekanan darah diastole.

2. Tekanan Darah Sistole dan Diastole Setelah Terapi

Nilai mean 147,44, median 140 dan standar deviasi 20,54

untuk tekanan darah sistole. Nilai mean 93,38, median 90

dan standar deviasi 11,03 untuk tekanan darah diastole.

3. Perbandingan Penurunan Tekanan Darah Hasi Uji T-

Dependen

a. Ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah

sisitole sebelum terapi dengan tekanan darah sistole

setelah terapi bekam pada penderita hipertensi di Rumah

Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan, Kalimantan Timur,

83

Page 2: Bab Vii Bekam

dimana didapatkan perbandingan rata-rata sistole

sebelum dan sesudah 12,17 mmHg dan T hitung 5,709

dan nilai signifikan 0,000. Nilai T hitung lebih besar dari

T tabel dengan alfa 5% (5,709>2,042) atau nilai

signifikan yang lebih kecil dari alpha 5% (0,000>0,050)

sehingga kesimpulannya H1 diterima ada efektifitas

terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah sistole

pada penderita hipertensi di Rumah Sehat Dompet

Dhuafa, Balikpapan, Kalimanta Timur.

b. Ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah

diastole sebelum terapi dengan tekanan darah diastole

setelah terapi bekam pada penderita hipertensi di Rumah

Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan, Kalimanta Timur,

dimana didapatkan perbandingan rata-rata diastole

sebelum dan sesudah sebesar 9,03 mmHg dan T hitung

11,24 dan nilai signifikan 0,000. Nilai T hitung lebih

besar dari T tabel dengan alfa 5% (11,24>2,042) atau

nilai signifikan yang lebih kecil dari alpha 5%

(0,000>0,050). Sehingga kesimpulannya H1 diterima

yaitu ada efektifitas terapi bekam terhadap penurunan

tekanan darah diastole pada penderita hipertensi di

84

Page 3: Bab Vii Bekam

Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Balikpapan, Kalimantan

Timur.

7.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat

beberapa saran yang perlu dijadikan pertimbangan bagi

penelitian antara lain:

1. Bagi Profesi Keperawatan

Menerapkan terapi bekam pada pasien-pasien

hipertensi dalam asuhan keperawatan sebagai terapi

komplementer baik di klinik maupun di masyarakat agar

dapat menurunkan angka penderita hipertensi.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dapat mengadakan penelitian lebih lanjut

mengenai pengaruh terapi bekam terhadap penurunan

tekanan darah pada pasien hipertensi dengan sampel yang

lebih banyak dengan menggunakan kelompok kontrol dan

spesifikasi data demografi yang lebih rinci.

85