Upload
imamhalim
View
111
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Modul 1 Membuat Database Halaman 1 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
MODUL 1
Pengenalan Konsep Sistem Basis Data, Praktikum Membuat Basis Data
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah Agar mahasiswa mengerti dan dapat menjelaskan serta
membuat basis data dengan menggunakan DBMS mysql, serta mengatur agar basis data
yang sudah dibuat dapat berkomunikasi/terkoneksi dengan project yang akan dibuat.
II. Bahan & Alat
Adapun Bahan dan alat yang digunakan adalah berupa PC/Laptop dengan perangkat lunak :
Sistem Operasi : Windows XP atau yang lebih tinggi baik 32 bit maupun 64 bit.
Mysql Server (Dapat juga menggunakan XAMPP)
Editor untuk Mysql Server (SQLYoug, Heidi SQL, phpMyAdmin, Mysql Front)
Visual Studio 2008
III. Metode yang digunakan
Untuk melaksanakan praktikum ini, ada baiknya semua bahan dan alat sudah siap serta anda
sudah terlebih dahulu paham dan mengerti perintah dasar pada SQL berupa Database
Definition Language(DDL) dan Database Manipulation Language(DML). Adapun
pengetahuan yang juga harus sudah diketahui juga adalah konsep pemodelan basis data yang
dimulai dari ERD, Transformasi ERD ke LRS, LRS, spesifikasi Basis data.
IV. Landasan Teori
Dasar-Dasar OOP
Pemrograman berorientasi obyek (OOP) merupakan metode pemrograman dimana
pengembang harus mendefinisikan tipe data dari struktur data dan juga tipe dari operasi
yang dapat diaplikasikan ke struktur data. Dengan demikian struktur data menjadi obyek
yang memiliki data dan fungsi.
Kemampuan utama dari pemrograman berorientasi obyek (OOP), antara lain:
1. Pemrograman OOP menekankan pada data daripada prosedur karena data
diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas
dalam program.
2. Data disembunyikan dari akses program oleh fungsi-fungsi eksternal
3. Obyek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function.
4. Data baru dan function dapat dengan mudah ditambahkan pada saat dibutuhkan
5. Konsep pemrogramannya mengikuti pendekatan button up.
Modul 1 Membuat Database Halaman 2 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Beberapa keunggulan menggunakan pemrograman OOP dibandingkan dengan
pemrograman terstruktur, antara lain:
1. Maintainability
Maintainability (kemampuan untuk mudah dikelolah) karena Visual Basic.NET
menyediakan struktur modular yang jelas untuk program. Maksudnya jika terjadi kesalahan
pada program yang besar maka solusinya adalah memecah program tersebut menjadi modul-
modul kecil (modularitas). Modularitas melekat pada OOP karena class-class yang ada
merupakan suatu modul sehingga class-class yang memiliki fungsionalitas sama akan
disimpan pada namespace yang sama pula.
2. Extensibility
Extensibility (kemampuan untuk dapat diperluas) yaitu class-class yang ada dapat diperluas
dengan menambahkan method atau data, atau mengubah perilaku dari method.
3. Reusability
Reusability (kemampuan untuk dapat digunakan kembali) yaitu kode-kode program yang
sudah pernah ditulis (class) dapat digunakan kembali bagi mereka yang memerlukan
fungsionalitas yang sama yang disediakan oleh kode.
Komponen-Komponen OOP
1. Obyek
Elemen dasar dari konsep pemrograman OOP adalah obyek. Obyek merupakan dasar dari
entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi obyek. Ketika suatu program dijalankan,
obyek berinteraksi satu dan lainnya dengan saling mengirimkan pesan (message).
2. Class
Class adalah suatu koleksi dari obyek-obyek yang bertipe sama. Class merupakan cetakan
biru (blue print) atau template atau spesifikasi dari obyek. Dengan kata lain, class adalah
representasi abstrak dari obyek, sedangkan obyek adalah representasi nyata dari class atau
perwujudan (instance) dari suatu class.
Suatu class dapat berisi property, field, method dan event dari suatu obyek. Gabungan dari
property, field, method dan event umumnya disebut dengan members dari class. Suatu class
dapat dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci Class.
3. Method
Method adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh obyek. Sedangkan event adalah
pemberitahuan yang diterima oleh obyek atau dikirimkan ke obyek atau aplikasi lain.
4. Field
Modul 1 Membuat Database Halaman 3 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Field adalah informasi atau attribut yang terdapat dalam suatu obyek. Bentuk field mirip
dengan variabel yaitu dapat dibaca dan diset secara langsung.
5. Property
Property adalah informasi (atribut) yang dapat disimpan dalam suatu obyek. Property dapat
dideklarasikan dengan menggunakan variabel public atau method property.
Public property digunakan untuk mengidentifikasi dirinya sebagai field. Pendeklarasian
seperti ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan validasi pembacaan dan penulisan
nilai property.
Method property mengijinkan pemakai untuk mengontrol operasi baca dan tulis dari
property dalam suatu class.
Dalam deklarasi property digunakan kata kunci Property yang diikuti oleh nama property-
nya. Terdapat dua bagian dalam property yaitu Get dan Set.
Get digunakan untuk mendifinisikan semua property yang membolehkan akses ke nilai data,
sedangkan Set digunakan untuk mendifinisikan semua property yang membolehkan
mengubah nilai data.
V. Bahan Praktikum
1. Proses Bisnis
PT Pundi-Pundi merupakan Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli alat-
alat berat. Dimana selama ini proses yang terjadi masih dilakukan secara manual, beikut
merupakan proses bisnis dari PT Pundi-Pundi:
Proses Penawaran Harga Barang
Pada Proses penawarn Harga barang ini actor/pelaku yang memulai dapat dari
customer ataupun dari perusahaan yang memberikan penawaran kepada Customer.
Dengan memberikan Bukti penawaran harga barang yang berisi barang-barang serta
harga yang ditawarkan
Proses Pemesanan Barang
Setelah Proses penawaran, Prose selanjutnya adalah customer yang berminat
berdasarkan surat penawaran yang diberikan, akan melakukan pesanan, baik dengan
jumlah dan harga barang yang ditawarkan, ataupun dapat juga setelah melakukan
negosiasi.
Proses Pengiriman Barang
Pada proses pengiriman barang, terdapat kemungkinan bahwa satu nomor surat
pesanan barang dapat memiliki lebih dari 1 surat pengiriman barang(SJ) dikarenakan
Modul 1 Membuat Database Halaman 4 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
masih adanya kemungkinan jumlah barang yang dikirim belum dapat memenuhi
pesenan jika dilakukan dengan sekali pengiriman.
Proses Pembayaran pemesanan barang
Proses akhirnya adalah proses pembayaran pemesanan yang dilakukan oleh
customer, dimana customer diwajibkan membayar sejumlah uang berdasarkan transaksi
yang sudah dilakukan sebelumnya.
2. ER-Diagram, LRS dan Spesifikasi Basis Data
Berdasarkan proses bisnis di atas maka dapat dihasilkan ER-Diagram yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
SPH
Customer
BARANG
PO
SJ
KWITANSI
Minta
Ada
Keluar
Dapat
ISI
Kirim
Hasilkan
1
1
M
N
N
N
M
M 1
M
M
1
1
KdCs
NmCs
AlmtCs
Tlp
Fax
NoSPH
TglSPH
NoSPH
KdCs
M
NoPO
TglPO
NoPO
NoSPH
NoSJ
TglSJ
AlmtKirim
NoPO
NoSJ
NoSPH
KdBrg
JmlTawar
Spec
HargaTawar
NoPO
KdBrg
JmlPesan
Spec
HargaPesan
Ppn
NoSJ
KdBrg
JmlKirim
NoKwt
TglKwt
Kdbrg
Nmbrg
Harga_dasar
Setelah melakukan Transformasi ERDLRS maka akan didapatkan struktur database
/Spesifikasi Basis data sebagai berikut :
Modul 1 Membuat Database Halaman 5 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Nama Table : Customer
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. Kdcs Varchar 6 Kode Customer {Primary Key}
2. Nmcs Varchar 35 Nama Customer
3. Almtcs Varchar 50 Alamat customer
4. Tlp Varchar 15 Telepon customer
5. Fax Varchar 15 Nomor Fax customer
Nama Tabel : Barang
No. Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1. Kdbrg VarChar 6 Kode Barang {Primary Key}
2. Nmbrg Varchar 30 Nama Barang
3. Harga_dasar Decimal Harga Satuan
Nama Table : SPH
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. NoSPH Varchar 10 Nomor SPH {Primary Key}
2. Tglsph Date Tanggal SPH
3. Kdcs Varchar 6 Kode Customer
Nama Tabel : ADA
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. NoSPH VarChar 10 Nomor SPH {Primary Key}
2. Kdbrg VarChar 6 Kode Barang {Primary Key}
3. JmlTawar Decimal 10 Jumlah Barang Yang Ditawarkan
4. Spec Varchar 30 Spesifikasi Barang Yang Ditawarkan
5. HargaTawar Decimal 10 Harga jual
6. Ppn Decimal 10 Ppn
Nama Tabel : PO
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. Nopo Varchar 10 Nomor PO {Primary Key}
2. Tglpo Date Tanggal PO
3. Nosph Varchar 10 Nomor SPH
Nama Tabel : ISI
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. Nopo VarChar 10 Nomor PO {Primary Key}
2. Kdbrg VarChar 6 Kode Barang {Primary Key}
3. Jmlpesan Decimal 10 Jumlah pesanan
Modul 1 Membuat Database Halaman 6 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
4. Spec Varchar 30 Spesifikasi
5. HargaPesan Decimal 10 Harga Pesan/jual
Nama Tabel : SJ
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. Nosj VarChar 10 Nomor Surat Jalan {Primary Key}
2. Tglsj Date Tanggal Jalan
3. Almtkirim Varchar 30 Alamat Kirim
4. Nopo VarChar 10 Nomor Po
Nama Tabel : KIRIM
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. NoSJ VarChar 10 Nomor SJ {Primary Key}
2. Kdbrg VarChar 6 Kode Barang {Primary Key}
3. JmlKir Decimal Jumlah Barang Yang Dikirm
Nama Tabel : KWITANSI
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1. NoKwt VarChar 10 Nomor Kwitansi {Primary Key}
2. TglKwt Date Tanggal Kwitansi
3. Nopo VarChar 10 Nomor PO
3. Membuat Basis Data
Basis data yang digunakan adalah DBMS mysql (Paket XAMPP), Editor yang digunakan
untuk memanajemeni basis data adalah HEIDI SQL.
Pastikan bahwa DBMS dan Editor Heidi S ql sudah terinstall baik pada komputer.
Langkah-langkah untuk menggunakan Heidi SQL untuk memanajemeni basis data adalah
sebagai berikut (sistem operasi yang digunakan adalah windows 7):
a. Menjalankan Heidi SQL
Pilih start menu All Program Heidi SQL Pilih Icon Heidi Sql
Modul 1 Membuat Database Halaman 7 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Setelah itu, akan muncul jendela baru, sebagai berikut:
Pilihan yang dapat dipilih adalah tombol New, Save , Delete , Open dan Cancel.
Tombol New dipergunakan untuk membuat session baru
Tombol Save Untuk Menyimpan Daftar Session
Tombol Delete untuk menghapus Daftar Session
Tombol Open untuk membuka Session terpilih.
Pilih Tombol New untuk memulai membuat Table
Setelah Tombol New di klik, selanjutnya tampil jendela baru sebagai berikut:
Modul 1 Membuat Database Halaman 8 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Gantilah nilai pada atribut yang diberi tanda seperti gambar dibawah ini
Session Name : Diisi dengan Nama Sesi (Dapat diisi apa saja) Studi Kasus : Local
Hostname/Ip : Diisi dengan Lokasi Server Berada dapat berupa nama komputer
ataupun ip address dari server database Studi Kasus : localhost dikarenakan ingin
koneksi ke komputer masing-masing.
User : diisi dengan nama user agar bisa masuk ke database studi Kasus : root /
praktek
Password : diisi dengan password dari user yang diinput sebelumnya, Studi kasus:
password dikosongkan/ mahasiswa.
Diakhiri dengan menekan/klik tombol Open. Apabila tidak terdapat pesan kesalahan, maka
inputan/setting Heidi sql berhasil, dan dapat dilanjutkan untuk memanajemeni basis data
(buat database, buat tabel, dll).
b. Membuat Database
Setelah Session berhasil dibuka, jendela yang akan muncul adalah sebagai berikut :
Modul 1 Membuat Database Halaman 9 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Bagian 1: terdapat list Database yang sudah pernah dibuat.
Bagian 2 : merupakan Tabel Explorer dari Database yang dipilih pada bagian 1.
Bagian 3 : Merupakan tempat untuk menuliskan perintah Query.
Untuk membuat database, klik kanan pada bagian nomor 1 create new Database
Lanjutkan dengan menginput nama database yang akan dibuat, studi kasus : (db_visual3),
untuk inputan yang lainnya biarkan default. Dilanjutkan dengan klik tombol OK.
Modul 1 Membuat Database Halaman 10 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Apabila Proses pembuatan database berhasil, tampilan Heidi sql akan seperti gambar
dibawah ini:
c. Membuat Tabel
Untuk dapat membuat Tabel, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa database sudah dibuat
dan dipilh. Pada studi kasus kali ini, pilihlah database yang pada bahasan sebelumnya dibuat
(db_visual3) dengan cara klik pada bagian nama database tersebut.
Langkah berikutnya adalah proses pembuatan database:
1. Klik kanan pada database terpilih Create New Table
Modul 1 Membuat Database Halaman 11 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
2. Pada bagian Tab Basic (Nomor 2), Isian pada name diisi dengan nama tabel yang hendak
dibuat. (Lihat referensi pada spesifikasi basis data)
3. Masih pada tab basic (nomor 2) , terdapat tombol Add, Remove, Up, Down
a. Add untuk menambahkan Fields.
b. Remove untuk menghapus fields yang terpilih.
c. Up untuk memindahkan fields terpilih ke bagian atas.
d. Down untuk memindahkan fields terpilih ke bagian bawah.
4. Pilih Add untuk menambahkan Fields.
Modul 1 Membuat Database Halaman 12 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
5. Pada bagian name isi dengan nama fields serta tipe daya yang hendak ditambahkan ke
dalam tabel seperti gambar.
Lakukan langkah 3 sampai dengan langkah ke 5 untuk menambahkan fields sesuai
dengan spesifikasi basis data, sehingga tampilan akhir untuk membuat tabel customer
seperti gambar
6. Pada bagian Tab Index (nomor 3)/Untuk menentukan primary key dari masing-masing
tabel.
7. Pada bagian kiri tab nomor 3 terdapat tombol Add untuk menambahkan Primary key dari
tabel. Dilanjutkan dengan merubah nama PK nya sesuai kebutuhan serta menambahkan
filds apa saja yang menjadi PK dengan klik kanan pada Nama PK nya lalu memilih Add
Fields dari tabel yang bersangkutan, seperti yang ada pada gambar.
8. Akhiri proses pembuata tabel dengan klik tombol Save pada bagian bawah layar window
anda.
Modul 1 Membuat Database Halaman 13 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Lakukan Proses pembuatan Tabel(dari langkah 1 hingga langkah8) untuk semua
tabel yang terdapat pada spesifikasi Basis data.
4. Export Database
Eksport database dilakukan untuk membackup data-data yang sudah ada saat ini, dengan
tujuan suatu saat apabila pada komputer tidak/belum terdapat database maka dapat
melakukan import database.
Cara untuk mengeksport database adalah sebagai berikut:
a. Klik kanan pada database yang akan di export kemudian pilih export database as
SQL
Modul 1 Membuat Database Halaman 14 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Kemudian akan muncul jendela baru berupa pilihan export yang hendak dilakukan. Berikut
pilihan-pilihan yang dapat dilakukan
Pilihan nomor 1, apa metode export database/tabelnya : pilih/check Drop!! Dan
create
Pilihan nomor 2, Meteode penyimpanan data seperti apa yang hendak dilakukan.
Pilih Delete+Insert (truncate).
Pilihan nomor 3, dimana lokasi tempat hasil eksport database hendak disimpan.
Jika pilihan 1,2,3 sudah dilakukan,
b. lanjutkan proses dengan klik tombol Export untuk mengakhiri proses eksport
database.
Modul 1 Membuat Database Halaman 15 dari 15 PG163 - Pemrograman Visual 3 3 SKS
Import Database
Kebalikan dari proses eksport database, dimana proses import database adalah proses
mengembalikan data sebelumnya yang sudah dieksport. Berikut langkah-langkah
mengimport database menggunakan editor Heidi SQL:
Jalankan Heidi SQL hingga berhasil masuk ke dalam session.
Pilih menu tools Load SQL Files.
Cari di mana file hasil eksport sebelumnya berada.
Akhiri proses dengan klik tanda Panah warna biru yang ditunjukkan dengan nomor 9 pada
gambar.
Latihan :
1. Pilihlah ERD pada hasil karya mahasiswa yang sudah lulus KKP/Skripsi pada
perpustakaan, lalu letakkan ERD tersebut pada lembar kerja ini.
2. Tuliskan juga spesifikasi basis data dari ERD pada soal nomor 1
3. Buat Database lengkap dengan tabel, berdasarkan ERD dan spesifikasi basis data
pada nomor 1 dan 2. Tunjukkan Hasil pembuatan database dan tabel saat praktikum
berikutnya.