Upload
niel-tangdilian
View
74
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 1/30
13Modulasi dan
Demodulasi
Bila kita ingin mentransmisikan musik, atau suara manusia, atau sinyal data, se-
ringkali terjadi bahwa spektrum frekuensinya tidak sesuai dengan medium yang
harus kita gunakan untuk transmisi.
Sebagai contoh, ambil saja masalah penyiaran radio. Anda ingin mendengar-
kan suatu konserto biola; maka anda mencari pemancar yang menyiarkannya,misalnya, 96,3 MHz. Inilah frekuensi, yaitu, titik tengah band frekuensi yang di-
tempati oleh sistem komunikasi yang selanjutnya beroperasi. Gelombang pada
frekuensi ini merambat melalui atmosfer dan ditangkap oleh pesawat radio anda.
Namun, biolanya tidak dimainkan pada frekuensi ini. Anda tidak akan mende-
ngarkan bunyinya bila demikian. Suara biola berada di wilayah 30 sampai dengan
20.000 Hz. Oleh karena itu, bunyi ini harus digunakan untuk memodulasi gelom-
bang yang sangat jauh lebih tinggifrekuensinya yang medium gunakan untuk
. transmisi. Hal yang samajuga terjadi pada transmisi data. Sinyal berfrekuensi le-bih tinggi harus dibuat untuk "membawa" sinyal yang berfrekuensi lebih rendah.
Sinyal berfrekuensi lebih tinggi "dimodulasi"oleh bunyi yang harus dibawa. Hal
270
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 2/30
Modulasi dan Demodulasi 271
yang sarna juga terjadi pada transmisi data; data memodulasi frekuensi yang dapat
ditransmisikan oleh media transmisi.
Metode modulasi pertama kali digunakan hampir secara menyeluruh pada
transmisi radio. Namun, penggunaannya dalam transmisi jalur segera diikuti ka-
rena disadari bahwa jalur komunikasi memiliki bandwidth yang lebih besar dari-
pada yang diperlukan untuk pembicaraan. Oleh sebab itu, banyak percakapan
telepon dapat dikirimkan bersama-sama dalam sebuah jalur telepon. Cara mela-
kukannya adalah dengan mengubah frekuensi sedemikian rupa sehingga beberapa
channel bunyi dapat dibungkus menjadi satu bandwidth yang lebih lebar, seperti
yang nampak pada Gambar 10.3. Modulasi diperlukan untuk mencapai "pemulti-
lapisan pembagian-frekuensi" ini.
Karena bisnis telepon berkembang, maka dikembangkanlah channel yang
bandwidthnya semakin lebar. Sambungan kabel koaksial mulai tersedia, dan
selanjutnya, sambungan gelombang mikro. Trend ke arah channel dengan band-
width lebih lebar ini masih berlanjut. Untuk membungkus semakin banyak sinyal
menjadi satu rangkaian fisik, semakin banyak pula modulasi diperlukan - modu-
lasi pada modulasi, sebagaimana yang akan dibahas pada bab-bab berikutnya.
Ini merupakan problem utama pada common carrier. Dengan lahirnya trans-misi data, perhatian dicurahkan pada modulasi, tidak hanya oleh common carrier,
tetapi juga oleh pabrik-pabrik komputer, peralatan pengcopyan perkantoran, in-
strumentasi dan terminal data. Modulasi adalah kunci ke penggunaan sambungan
komunikasi analog dunia untuk mengirim informasi yang tidak dirancang untuk
ditangani.
Bilka kita ingin mengirimkan data melalui rangkaian telepon analog, kita ha-
rus menggunakanfrekuensi pembawa di suatu tempat di dekat pertengahan band
suara dan menumpangkan data padanya dengan cara yang sangat mirip dengan
konser biola ditumpangkan pada frekuensi pemancar 96,3 MHz. Pembawa yang
terpilah dimodulasikan dengan data yang harus dikirim. Hasil proses modulasi ini
hams memiliki spektrum yang menyerupai spektrum suara manusia (Gambar 10.1)
atau paling tidak sepotong bagian spektrum suara yang sesuai dengan bandwidth
telepon. Sinyalnya harus disesuaikan menjadi bentuk yang nampak pada Gambar
10.4.
Agar rangkaian suara analog membawa data secara efisien, teknik modulasi
dirancang untuk merangkaikan bentuk gelombang itu ke karakteristik channel.
Proses perangkaian ini akan sangat menambah "kepintarannya". Teknik modu-
lasi harus direncanakan untuk memaksimalkan kuantitas data yang ditransmisikan
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 3/30
272 Telekomunikasi dan Komputer
dan meminimalkan efek noise dan distorsi. apapun bandwidth atau media yang
kita gunakan, modulasi memungkinkan kita untuk mengubah sinyal data kita
sedemikian rupa sehingga kita mentransmisikannya dengan efisiensi maksimum.
lni menyesuaikan karakteristik sinyal yang dikirim dengan karakteristik media
transmisi.
RUANG LINGKUP BAB INI
Sebagaimana yang kita tekankan sebelumnya, ada dua tipe peralatan modulasi
yang sangat berbeda: pertama, peralatan yang digunakan oleh perusahaan telepon
dalam pemultilapisan (multiplexing) siara dan sinyallain kepada media transmisi
berfrekuensi lebih tinggi; dan, kedua, modem yang dipikirkan oleh perencana
komputer untuk membuat datanya merambat melalui channel suara.
Prinsip dasar modulasi adalah sama untuk kedua buah tipe peralatan ini.
Namun, pembaca dianggap lebih tertarik pada transmisi data; maka penekanan
utama bab ini ditempatkan lebih pada modulasi data daripada pada modulasi da-
lam perusahaan telepon. Modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi ( AM dan
FM), dibahas di bawah ini, digunakan secara teratur oleh common carrier untukmenangani rangkaian telepon. Modulasi kode pulsa adalah metode terfavorit un-
tuk transrnisi digital. Pada pembahasan berikut ini, kita menjabarkan bagaimana
modulasi amplitudo dan frekuensi diterapkan untuk mentransmisikan data; pada
hakekatnya teori yang sarna dapat diterapkan juga pada transmisi suara. Dua
metode inilah yang digunakan untuk frequency-division multiplexing, yang dija-
barkan pada Bab 14. Transmisi digital dan teknik multiplexing dibahas pada
Bagian II.
TIGA TIPE MODULASI
Ketika kita menggunakan pembawa gelombang-sinus untuk "membawa" data,
ada tiga parameter yang dapat kita rnodulasikan: amplitudonya, frekuensinya, dan
fasenya. Jadi ada tiga tipe dasar modulasi yang digunakan: modulasi amplitudo
(AM, amplitudo modulation), modulasi frekuensi (FM, Frequency Modulation),
dan modulasi fase (Phase Modulation). Pembawa gelombang-sinus dapat digam-
barkan melalui persamaan :
(13.1)
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 4/30
Modulasi dan Demodulasi 273
dim ana, ac adalah harga seketika voltase pembawa pada waktu t,
Ac adalah amplitudo maksimum voltase carrier,
fc adalah frekuensi pembawa, dan
e c adalah fasenya.
Harga-harga dari Ac,/c, dan e c dapat divariasi untuk membuat si gelombang
membawa informasi. Ini dilukiskan pada Gambar 13.1 Gelombang pembawa si-
nusoidal setinggi, katakanlah, 1500 Hz, yaitu frekuensi-tengahnya band channel
suara, dimodulasikan untuk membawa bit-bit informasi 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 O.Pada
diagram sederhana ini, channelnya dioperasikan secara tidak efisien karena se-makin banyak lagi bit yang dapat dikemas menjadi osilasi pembawa yang terlihat.
Kerapatan pengemasan menentukan kecepatan operasi.
Selain daripada itu, di sini kita memodulasi pembawa dengan menempatkannya
didalam setiap kasus di salah satu dari dua tingkat yang mungkin. Dengan AM
kita dapat mengirim beberapaamplitudo yang berbeda-beda, seperti pada kasus
yang diilustrasikan pada Gambar 13.8. Demikian pula halnya dengan FM, kita
dapat menggunakan beberapa frekuensi lebih dari sekedar F dan F 2 yang ditun-
jukkan. Dengan modulasi fase, Gambar 13.1 hanya mengilustrasikan perubahan
fase sebesar 180° saja; kita dapat menggunakan perubahan fase sebesar 90° se-
hingga memungkinkan empat tingkat, atau 45°, yang memberikan delapan tingkat
fase dan seterusnya. Peningkatanjumlah tingkat pembawa (carrier) yang diguna-
kan akan meningkatkan kompleksitas (kerumitan) rangkaian demodulasi atau pe-
nyandian dan sangat meningkatkan kerentanan transmisi terhadap noise dan
distorsi. Bila distorsi dapat mengubah fase pembawa (carrier) sebesar ± 30°, mi-
salnya, sinyal yang dimodulasi empat fase masih dapat dideteksi dengan tepat,
tetapi tidak dapat bila delapan fase.
Oleh sebab itu, kita masih mencari suatu kompromi yang dapat dilakukan
antara kuantitas data yang dapat dikemas untuk ditransmisikan dan kemampuan
modem untuk menyandinya secara tepat bila timbul noise dan distorsi.
Untuk menyandi dengan benar, replika akurat mengenai pembawa asli harus
diberikan kepada rangkaian demodulasi. Ada sejumlah cara untuk mencapainya.
Di dalam beberapa hal cukuplah menurunkan replika itu secara independen dalam
peralatan pendemodulasian. Frekuensi referensi (acuan) dapat diturunkan oleh osila-
tor quartz berpresisi tinggi dan digunakan untuk menyandi FM. Di dalam modu-
lasi fase inilah yang tersulit untuk mendapatkan sebuah acuan. Demodulatomyamungkin tidak memiliki penginderaan fase absolut.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 5/30
274 Telekomunikasi dan Komputer
0 0 0 0 0 0 0
Amplitude
modulation
<:«>:1500 Hz carrier
0 0 0 0 0 0 0
Frequency
modulation
Fl F2 Fl F2 Fl F2 Fl
o o 0 0 o o 0
Phase
modulation
1800 phase change
Gambar 13.1 Tiga metode dasar mengenai pemodulasian pembawa gelombang sinus (diagram
sederhana yang hanya menunjukkan sinyal-sinyal biner). Amplitudo, frekuensi atau fasenya dapat
diubah untuk membawa data.
Carrier asli dapat direkonstruksi dari infonnasi pada sinyal. Ini dapat dilakukan
dengan cara mentransmisikan nada bandwidth sempit sendiri-sendiri bersama de-
ngan sinyalnya, atau dapat pula diperoleh dari sinyal yang tennodulasi itu sendiri.
Kadangkala sinyalnya sejenak diinterupsi pada interval tertentu untuk memberi-
kan infonnasi mengenai si pembawa. Mari kita bahas tiga metode utama mo-
dulasi secara lebih rinei.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 6/30
Modulasi dan Demodulasi 275
MODULASI AMPLITUDO (AMPLITUDE
MODULATION, AM)
Pada modulasi amplitudo, amplituda gelombang pembawanya divariasikan sesuai
dengan sinyal yang harus dikirim. Dalam bentuk yang yang pelang sederhana,
pembawa cukup dihidupkan dan dimatikan untuk mengirim bit 0 dan 1 pada
Gambar 13.1. Pada umumnya, sinyal yang harus dikirim digandakan oleh gelom-
bang pembawa, yaitu,
(13.1)
Ini terjadi pada sinyal yang berisi pembawa asli plus 2 band samping (side-
band), salah satunya berfrekuensi lebih tinggi daripada pembawa dan yang lain
lebih rendah. Bila sinyal yang ditransmisikan memiliki frekuensi fm (frekuensi
modulasi), maka frekuensi sideband atas (upper sideband)nya adalah/c +fm dan
frekuensi sideband bawah (lower sideband)nya adalah /c - fm . Di dalam dua
.sideband inilah sang informasi dibawa.Setiap sinyal yang harus dikirim - suara atau pun data - dapat digambar-
kan dengan serangkaian gelombang sinus yang menggunakan analisis Fourier.
Nampak pada Bab 10 betapa gelombang persegi pulsa on dan off semacam 1
dan 0 pad a transmisi data dapat digambarkan sebagai serangkaian kurva sinus.
[Persamaan (10.2»). Selanjutnya kita memodulasi sebuah pembawa gelom-
bang sinus atau serangkaian gelombang sinus dengan gelombang sinus lainnya
atau serangkaian gelombang sinus. Ini dapat digambarkan secara matematis
sebagai berikut.Untuk mudahnya, mari kita asumsikan bahwa konstanta fase pembawa
adalah DOl. Pembawa (carrier) sebesar ac = A c sin n/ct harus dimodulasikan oleh
suatu gelombang yang kita gambarkan ali i = A c sin 2nj",t. Gelombang resultannya
adalah:
a"". = (A c + alii) sin 27T j . t
(A c + A m sin 27T /m t) sin 27TJc t
= A c sin 27TJc t + A m (sin 27Tfmt) sin 27Tj. . t
Am Am= A c sin 27T j . t +2os 27 T (fc - J ,,,) t - 2os 27T(J ,_ . + f lll) t
(13.2)
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 7/30
276 Telekomunikasi dan Komputer
= A c sin 2 ' I T f c t + A 2 m sin[ 2 ' I T ( J c - fm )t + ¥ ]A m . [ ' I T ]+ "2 sin 2 ' I T ( J r + J ,, , ) t - " 2
Ini berisi 3 komponen, frekuensi pembawa.ji, yang tidak berisi informasi dan
dua buah sideband pada frekuensi z, -fm dan/c +fm yang berisi informasi karena
amplitudonya sebanding dengan A m . Jadi,
carrier: A c sin 2 ' I T f , _ . t
. A m . [ J , . ' I T ]lower sideband: "2 sm 2 ' I T ( J c - m ) t + " 2
A m [ ' I T ]pper sideband: "2 sin 2 ' I T ( J c + fm ) t - " 2
A/1/Ac disebut sebagaifaktor modulasi atau indeks modulasi.
Nilai praktis maksimum indeks modulasi itu adalah 1; seringkali pula ma-
lahan kurang dari itu. Bila amplitudo gelombang modulasi menjadi lebih besar
daripada amplitudo pembawanya, yang mengakibatkan indeks modulasi lebih
besar daripada 1, gelombang resultan akan mempunyai selubung (envelop)
dengan lebih banyak puncak daripada gelombang modulasi, dan sinyal asli ti-
dak akan dipulihkan. Ini nampak pada Gambar 13.2 dan ini disebut overmodu-
lasi.Bila sinyaJ modulasi yang terjadi terdiri atas beberapa gelombang sinus, kita
akan mempunyai jumlah frekuensi itu baik sideband atas maupun sideband ba-
wah. Sebagai contoh, dalam transmisi suara, bila pembawa sebesar 60 kHz
dimodulasi oleh pembicaraan yang mengisi bande antara 300 sampai dengan
3000 Hz, transmisi yang terjadi adalah transmisi sideband atas antara 60.300
sampai dengan 63.000 Hz, sideband bawah 57.000 sampai dengan 59.700, dan
pembawa asli 60.000 Hz. (Gambar 13.3).
Rangkaian Fourier yang menggambarkan gelombang persegi frekuensi fm,dengan kata lain, pola bit 1 0 1 0 10 yang dikirimkan pada tingkat 2 fm bit per detik
(dengan mengabaikan phasenya), adalah,
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 8/30
Modulasi dan Demodulasi 277
~~~ Modutotion lndex el
~ Mod"oHoolod" > ,- overrnodulctlon
Gombar 13.2. Berbagai harga indeks modulasi AniAc.
4A", ( 1 . 1 . O.f-- sin 27 T fm t - - SIn 6 7 T f m t + - SIn 1 7 T J m t
7T 3 5
.. ) (13.3)
Hasil penggunaan persamaan ini, untuk memodulasikan pembawa sebelum-
nya akan mengikuti produk-produk berikut ini (Fase diabaikan):
carrier: A c sin 27Tfc t
upper sideband: + ~A m sin 27T ( Jc + fm) t7T
3~ A m sin 27T ( Jc + 3 fm ) t
+ 5~A m sin 27T ( Jc + 5 fm ) t
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 9/30
278 Telekomunikasi dan Komputer
N
Q ;s:ooo0"ID
N NQ ; . ,.s: .s:
g ~--------------------------------------,('I ') m-<D o n
I
o 0o 0
:> 6~~S c . o ~ U1
:> "00"'0o co c
~o.~
.,0 .,
~c.o~
Q ; ~ Q ;
a. t: ~Cl",O
::>U...J
N
.,. .s:
g _ s <{u~~. l_~ L- _J
~I.,0ClO<f)M
E
«
~-----apn)'Idw<f
>uc.,
"r
~u,
N
'":
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 10/30
Modulasi dan Demodulasi 279
2 .+ 9 1 T A , , ; sm 2 1 T { f c + 9fm ) t , . . . , etc.
lower sideband: + ~ A m sin 2 1 T { f c - Im} t1 T
2 . if, 3~-A sm 2 1 T - m }t3 1 T m c
Ini digambarkan pada Gambar 13.4 untuk indeks modulasi 1.Kasus yang lebih umum mungkin sekali menghasilkan spektrum yang memi-
liki lebih banyak jalur di dalamnya daripada ini. Sebagai contoh, akan ditunjuk-
kan bahwa rangkaian pulsa persegi yang teratur, dengan masing-masing width d
detik dan dikirimkan dengan kecepatan sebesar Spulsa per detik, digambarkan oleh
jalur frekuensi berikut ini :
(13.4)
Jadi jalumya berada di frekuensi S, 2S, 3S, 4S, dan sebagainya, dan diikat oleh
suatu selubung yang berbentuk sin x/x, dimana x = mtSd. Pada saat pulsa ini
memodulasikan gelombang sinus berfrekuensi fc transmisi yang ada berada pada
frekuensij, + S,/c - Sif;+ 2S,/c - 2S,/c + 3S, dan sebagainya, dan sekali lagi bahwa
komponen besar pada frekuensij, yang tidak membawa informasi. Ini diilustrasi-
kan pada Gambar 13.5, sekali lagi indeks modulasinya adalah 1 dan harga Sd ada-
lah sarna dengan i (Interval antar pulsa = 6 x lebar pulsa.) Sekarang timbullah
pertanyaan: Sebenamya, seberapa banyakkah spektrum seperti pada Gambar 13.4
dan 13.5 yang ingin kita transmisikan?
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 11/30
280 Telekomunikasi dan Komputer
1.0.0,
0.9
0.8
Lower
0.7sideband
------0.636
0.6
t 0.5
OJ0.40
.20.
0.3<!
0.2
Carrier
Upper
sideband
,,---------'--- ---- -----0.636
0.1
T o.071f ' 2 7 r ' 2 7
T o,071 I T
0 0.049
. . . . _ I :. . . . _ E ; 1 .....: .....1: ' t . . , . E ,u .....1: . . . . _ I : . . . . _ I : . . § L , . . . . .: ~ I : l . . . . _ I :
(J) ,._ If) r< 1 1 + r< 1 If) ,._ (J) r< 1
0.1
I 1 -0.91 I 1 ,,-" . . . . .. , 1 I 1 0.91 I I -0.55..,
~ . . . . _ . , . . . . .., . . . . . . . . . . . . _ u . . . . _ < > ~ . . . . _ < > . . . . .., . . . . ..,
0.2 -0.212 -0.212
Frequency _
Gambar 13.4 Spektrum yang terjadi dari modulasi amplitudo geIombang persegi yang menggam-
barkan bit 0 1 0 1 0 1 0 I ...
Gelombang pembawa tidak berisi informasi dan dapat dipadatkan. Sidebandbawah membuat duplikat informasi yangberada di sideband atas; dengan demikian,
beberapa sistem hanya mentransmisikan sebuah sideband. Selain itu, tidak semua
komponen yang ditunjukkan dibutuhkan untuk mengekstraksi informasi itu. In-
formasi ini dapat diekstraksi dari band frekuensi yang relatif sempit sementara
amplitudo sidebandnya terbesar.
Untuk mentransmisikan semua spektrum yang tampak akan banyak memakan
tempat bandwidth yang tidak perlu atau, jalur atau channel yang ditetapkan, akan
membatasi kecepatan pensinyalan. Karena energi harus dibatasi pada harga-hargayang tidak akan berbahaya pada para pengguna lain yang menggunakan fasilitas
itu, maka perlulah digunakan semua daya untuk mentransmisikan bagian spektrum
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 12/30
Modulasi dan Demodulasi 281
I
Upper
sideband
r ~ - - - - - - - - - - ~ ~ - - - - - - - - - -
Lowersideband
Carrier
'"0:J.~0.
E<t
~ ~ ~u ~ ~
I I + +u u u u. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Frequency ---
Gambar 13.5 Spektrum yang timbul dari modulasi ampIitudo serangkaian pulsa. Interval antarpulsa adalah enam kali lebar pulsa.
yang memuat paling banyak informasi. Ini memberikan kesempatan terbaik untuk
memisahkan sinyal dari noise yang tertangkap.
Daya ini sebanding dengan kuadrat amplitudonya. Oleh karena itu, kembali ke
Persamaan (13.2), daya yang ditransmisikan dalam carrier (pembawa) adalah
sebanding dengan A c2 dan daya pada setiap sideband adalah sebanding dengan
(Am /2i. Untuk faktor modulasi 1, maka Ac = Ali i , ini memerlukan kekuatan se-
banyak empat kali lipat untuk mentransmisikan pembawa, yang tidak memuat data,
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 13/30
282 Telekomunikasi dan Komputer
dibandingkan dengan kekuatan utnuk mentransmisikan masing-masing sideband.Pada prakteknya faktor modulasi yang kurang dari 1 lah yang digunakan, dan oleh
karena itu pembawa memerlukan enam atau delapan kali lipat kekuatan sideband.
Dengan demikian, adalah lazim untuk menemukan modulasi amplitudo-pem-
bawa yang dipadatkan yang pembawanya telah dipindahkan oleh sebuah filter
dan hanya sidebandnya yang ditransmisikan, dan juga modulasi amplitudo side-
band-tung gal, yang sebuah sidebandnya telah dipindahkan. Terlihat bahwa yang
terakhir ini mengembangkan rasio (perbandingan) sinyal-ke-suara (signal-to-
noise) melalui modulasi amplitudo penuh sebesar 4 desibel atau lebih. Ini juga
membelah bandwidth yang diperlukan.
Pendeteksian
Ketika sebentuk gelombang yang termodulasi tiba di demodulator, suatu proses
"pendeteksian" harus mengubahnya kembali menjadi sinyal aslinya. Pada modu-
lasi amplitudo ada dua tipe utama pendeteksian : pendeteksian sinkron, koheren,
atau homodyne, dan pendeteksian selubung (envelop).
Pendeteksian sinkron, koheren, atau homodyne, yang selanjutnya akan disebut
dengan istilah pendeteksian sinkron, meliputi penggunaan sumber pembawa-yang
diproduksi secara lokal yang memiliki frekuensi dan fase sarna dengan sumber
pembawa sinyal yang diterima. Transmisinya dikalikan dengan pembawa ini, dan
ini memungkinkan sinyal untuk diektraksi. Beberapa komponen tambahan mun-
cui dengannya yang terdiri atas sideband-sideband yang dipusatkan di sekitar 2/c,
4 / c , 6/c, dan seterusnya. Ini difilteri dengan suatu low-pass filter.
Sekarang hasilnya mirip dengan aslinya tetapi belum berupa bentuk gelom-
bang yang benar-benar sinkron atau berbentuk persegi; oleh karena itu gelombangtersebut harus ditrim terlebih dahulu. Bila sinyalnya berbentuk biner, penerima
(receiver) menafsirkan tiap pulsa sebagai kehadiran bit 1 atau pun 0 dan mengha-
silkan pulsa baru yang benar-benar persegi, yang mirip dengan aslinya. Ini mung-
kin cukup dilakukan oleh slicer (pengiris), yang meluruskan tepian pulsa, atau
dengan menggunakan suatu sarana untuk meregenerasi bentuk gelombang tersebut.
Dalam hal yang terakhir, sumber pengaturan waktu (timing) lokal dapat diguna-
kan sedemikian hingga dihasilkan gelombang yang sinkron waktunya, yang be-
nar-benar baru.
Pendeteksian selubung (envelop) meliputi pe-ralatan dan penghalusan sinyal
sedemikian rupa untuk mendapatkan selubungnya (envelopnya). Sekali lagi ini
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 14/30
Modulasi dan Demodulasi 283
digabungkan dengan slicing dan peregenerasian pulsa baru. Setelah peralatan,
dua tingkat awal, seperti yang digambarkan peda Gambar 13.6, akan memberi-
tabu slicer saat memulai bit 0 dan saat mengawali bit 1.
Pada pendeteksian sinkron, untuk menghasilkan gelombang acuan yang
berfrekuensi dan berfase sarna dengan pembawa, biasanya perlu ditransmisi-
kan beberapa informasi dengan sinyal untuk keperluan ini. Gelombang sema-
cam ini dapat diekstraksikan dari pembawa dan dengan demikian pembawa
tidak dapat dipadatkan sepenuhnya. Biasanya ini hanya separoh dipadatkan
karena kandungan energinya relatif tinggi. Sekarang kita mempunyai suatu
bentuk transmisi yang sebuah sidebandnya dipadatkan, dan hanya cukup pem-
bawanya saja yang dirimkan untuk memberikan frekuensi dan fase acuan un-
tuk pendeteksian sinkron.
Pendeteksian selubung (envelop) tidak memerlukan pemproduksian gelom-
bang acuan dan tentu saja sangat lebih murah, karena memproduksi gelombang
acuan adalah problem utama pendeteksian sinkron. Namun pendeteksian selu-
bung (envelop) membutuhkan keduabuah sideband dan pembawa amplitudo-pe-
nuh. Modulasi amplitudo sideband padat akan mengarah ke suatu bentuk envelop
(selubung) yang berbeda dengan sinyal aslinya.
Pada pemilihan metode pendeteksian, dengan demikian kita memiliki suatu
kompromi antara biaya dan kecepatan. Pendeteksian envelop (selubung) me-
merlukan dua kali bandwidth pendeteksian sinkron karen a keduabuah side-
band harus ditransmisikan. Tetapi pendeteksian sinkron sangatlah Iebih rum it
dan mahal. Berbagai fungsi modem modulasi amplitudo digambarkan pada
Gambar 13.7.
Transmisi multi-level (Multiple-Level Transmission)
Pembahasan terse but di atas berhubungan dengan modulasi amplitudo dua-ting-
kat (level). Pembawa ditransmisikan pada dua amplitudo yang berhubungan seba-
gaimana pada Gambar 13.1. Tidaklah mustabil untuk bertransmisi dengan lebih
dari dua tingkat amplitudo. Bila menggunakan empat level seperti pada Gambar
13.8, levelnya dapat dibuat untuk menggambarkan pasangan bit atau "dibit",
berturut-turut, 00, 01, 10, dan 11. Ini memungkinkan batas kesalahan dalam kepu-
tusan awal slicer atau regeneratornya, lebih rendah. Secara teoritis jumlah bit
tunggal yang dibawa qleh sinyal akan dua kali lebih besar; namun, kerentanan
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 15/30
284 Telekomunikasi dan Komputer
Received
signal
Rectification
Smoothing- __c-----.SI i cer
- - - thresholds
Slicing
o o o o o
Gambar 13.6 Pendeteksian selubung, digunakan pada modulasi amplitudo.
terhadap noise adalah lebih besar. Rasio perbedaan level yang harus dideteksi
untuk tingkat noise seeara substansial adalah lebih rendah. Demikian pula dela-
pan level akan memungkinkan 3 bit per tingkat dapat dibawa dan, dengan demi-
kian, keeepatannya tiga kali Iipat dari keeepatan transmisi dua-tingkat (level),
tetapi perbedaan tingkat yang harus dideteksi akan tetap lebih keeil.
Sayangnya, modulasi amplitudo ini rentan terhadap tipe-tipe noise biasa.
Modulasi amplitudo multilevel belum sering digunakan; namun aturan yang samayang diaplikasikan ke modulasi fase dapat digunakan melaluijalur-jalur berkueli-
tas baik.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 16/30
Modulasi dan Demodulasi 285
~>'0;oQ)
a:
Pulse "G enerator ..
r----- Data 010011010_ _ i
" Rectangular pulses are generated.
1
1~... .~;:.'q
~·Band·Pass-:-'" F ilter. ,_ ."
Transmission ~ NoiseLine i4--
1
2. High-frequency components are removed andwave is given most suitable shaping for modulation,
3. Sine-wave carrier is amplitude-modulated by signal.
4. Output is limited to the bandwidth in use. Carrierfrequency or one sideband may be removed.
1. Components (noisel.outsida the bandwidthtransmitted are removed.
2. Synchronous, or envelope, detection recoversthe original signal.
3. High-frequency components resulting from thedetection are removed.
~---. Data 010011010
4. Detector output is 'sliced' or a new clean signalis generated, producing rectangular pulses again.
Gambar 13. 7. Elemen rangkaian yang digunakan pada modulasi amplitudo.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 17/30
286 Telekomunikasi dan Komputer
00 : 01 : 11 : 01 : 00 :10 :01 I01 : 11 :00
I I I II I I I
I I
Gambar 13.8. Modulasi ampJitudo dengan empat tingkat. Ini memberikan jumlah data yang
secara teoritis duakali Iipat besarnya dibandingk!ill dengan yang dua tingkat namun jauh lebih
rentan terhadap noise.
MODULASIFREKUENSI
(FM, FREQUENCY MODULATION)
Pada modulasi frekuensi, frekuensi pembawa bervariasi sesuai dengan sinyalyang harus dikirimkan. Ini digambarkan dalam bentuk sederhana pada Gambar
13.1. Frekuensi pembawa mengasumsikan suatu harga untuk sebuah bit 1 dan
yang lainnya untuk bit o . Tipe modulasi on/off ini juga disebut frequency-shift
keying (FSK) atau carrier-shift keying.
Modulasi ini dapat pula berupa proses analog yang kontinyu, input sinyalnya
berupa sembarang bentuk gelombang, yang sekali lagi kita anggap sebagai se-
kumpulan gelombang sinus. Sebagaimana sebelumnya, carrier (pembawa) yang
tidak termodulasidapat digambarkan dengan peramaan :
Bila frekuensiji dimodulasikan oleh gelombang sinus yang berfrekuensiji; maka
kita mempunyai:
(13.5)
dimana 11/cadalah deviasi frekuensi maksimum yang dapat terjadi. Perbandingan
(rasio) 11/!f,,, sekarang disebut indeks modulasi.Pada umumnya, spektrum yang timbul dari modulasi frekuensi adalah jauh
lebih kompleks daripada modulasi amplitudo yang setara, dengan banyak kompo-
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 18/30
Modulasi dan Demodulasi 287
nen. Bila bentuk gelombang yang bermodulasi ini adalah gelombang sinus, akan
terlihat bahwa gelombang yang terjadi akan memuat sideband-sideband pada fre-
kuensi/c +jm,/c - jm " seperti sebelumnya, dan juga padaj; + 2jm,/c - 2jm,/c + 3 j m ,
/c -3jm,/c + 4jm,/c - 4 jm , dan seterusnya. Dengan kata lain, Jumlah sideband yang
dispsikan dengan interval yang sama dengan frekuensi yang bermodulasi adalah
tidak terhingga. semakin jauh dari frekuensi pembawanya, semakin lemah pula
frekuensinya.
Akan terlihat bahwa spektrum itu adalah sebagai berikut:
(13.6)
( / V e ) .+ A c1 2 1 m [sin 27T ( f e + 2 /m} t + sin 2 7 T ( fe - 2 /m )t]
+ Ac13 (Xe ) [sin 27T ( j e + 3 lm }t - sin 2 7 T ( fe - 3 /m )t]
. + Ac14 (Xe ) [sin 27T ( f c + 4 fm) t + sin. 27 T ( fc - 4 fm )t]
+ ... etc.
dimana J o (Aj//nJ, dan sebagainya, merupakan fungsi-fungsi Bessel. Fungsi Bes-
sel yang memberikan amplitudo relatifkomponen spektrum ini ditunjukkan padaGambar 13.9. Dengan menggunakan diagram ini, Gambar 13.10 digambar untuk
sebuah peristiwa mengenai carrier (pembawa) yang berfrekuensi 10.000 dimodu-
lasikan untuk membawa gelombang sinus berfrekuensi 1000. Gambar 13.10
membandingkan spektrum untuk modulasi amplitudo dengan spektrum untuk
modulasi frekuensi yang menggunakan indeks modulasi 1,2, dan 5. Akan terlihat
bahwa garis spektrum yang membawa informasi dikumpulkan menjadi wilayah
frekuensi yang lebih sempit bila Aj//n, -nya kecil. Dengan demikian, transmisiji,
terjadi pada bandwidth yang lebih sempit.
Spektrum ini untuk pentransmisian-data yang sebenarnya akan sangat lebih
rum it, sebagaimana yang telah kita bahas di muka, sebenarnya, data tidak terdiri
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 19/30
288 Telekomunikasi dan Komputer
. . . . . 1 0. . . ."
I '1 :J....._c~ 0
"'0e n : ; : : 6 E
. .. . 1 00 Q)IO Q)
:} ·0 +cI V Q) ....."
;:)~
.....-+-CT
: : : _ e:;; ...... ~c ~
"6e n
NQ)
. . . . . 1 0·0 e n
I c '1 :J
~ ~Q) c
+-g.-.8"'0 ,,-U Q) Q)
c .. . '1 :J0 ...... "U ;
:} "6~
. . . . . 1 0 N ii:I +......-~
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 20/30
Modulasi dan Demodulasi 289
C I>"0
. €a.E«
Amplitude modulation
(Ac = Am)
Frequency modulation
(~~ = 1 )
Frequency modulation
( ~ = 2 )
I I
Frequency modulation
( ~ = 5 )
I IFrequency modulation
(~ fc \1;;: = 10;
• I I
58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82
Frequency (MHz)
Gambar 13.10 Spektrum yang terjadi dari pemodulasian sebuah carrier (pembawa) berfrekuensi10.000 dengan gelombang sinus berfrekuensi 1000; suatu perbandingan antara modulasi amplitudo
dan modulasi frekuensi dengan faktor modulasi yang berbeda-beda. Contoh terbawah memerlukan
kekuatan transmisi lebih rendah daripada contoh teratas, tetapi ini memerlukan bandwidth lebih
tinggi. Pada umumnya, ada tukar-menukar antara penggunaan kekuatan dan penggunaan band-
width.
atas sebuah gelombang sinus belaka tetapi banyak. Namun, sebuah kasus yang
relatif sederhana dapat dipikirkan, dan ini adalah kemana bit-bit data itu dikirim
secara ketat pada dua frekuensiJc danJc + I'lJc. Ini analog dengan dua sinyal mo-dulasi amplitudo, sebuah berfrekuensiji, dan satunya berfrekuensiJc + I'lJc, yang
berpasangan dengan tepat. Jadi kita dapat memikirkan dua gelombang persegi
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 21/30
290 Telekomunikasi dan Komputer
fj,fe
1 I 1 ~,,--=0.5m
"I I
II III I
" Iife 'et6fc
6fe
1 I 1 I
-=2fm
Q) II'0:: >
'e f c + 6fea.E<l
f j , f
I I I I I I=5
' m
f f + fj,fe
Frequency -+
Gambar 13.11 Spektrum yang terjadi dari modulasi frekuensi dari sebuah gelombang persegi
yang menggambarkan bit-bit 0 I 0 1 0 I 0 1 0 1 ....
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 22/30
Modulasi dan Demodulasi 291
seperti yang ada pada spektrum Gambar 13.4. Bila ini dikirimkan dengan ampli-tudo sarna, spektrum ini akan memuat dua set jalur, seperti pada Gambar 13.4,
dan dipisahkan oleh /1.fc. Ini dilukiskan pada Gambar 13.11 untuk harga /1.fc yang
berbeda-beda; sekali lagi informasinya dikumpulkan menjadi sebuah bandwidth
yang relatif sempit bila /1.fc-nya keci!.
Timbunan sinyal ini sebenamya dibawa pada frekuensi antara /c + (/1 . fc + f" ,)
dan.fc - (/1 . fc + f" ,) . Ini mungkin berupa wilayah yang ditransmisikan, dengan
frekuensi lainnya dipindah. Bila perlu untuk menjaga agar distorsi tetap di titik
yang sangat rendah, dapat digunakan bandwidth yang lebih lebar, misalnya,
Ie + (!: l!c + 3 1 m ) sampai dengan Ie - (!: lIe + 3 1 m )
Akan terlihat pada Gambar 13.10 dan 13.11 bahwa amplitudo pembawa relatif
tidak begitu besar sidebandnya dibandingkan dengan sideband untuk modulasi
amplitudo. Pada beberapa kasus, pembawa benar-benar menghilang. Namun in-
formasinya tersebar diseluruh frekuensi sideband dan pembawanya. Dengan de-
mikian pembawa pada modulasi frekuensi tidaklah dipadatkan sebagaimana yang
terjadi pada modulasi amplitudo. Namun ini menjadi semakin kecil karena in-
deksnya bertambah. Satu set sideband dapat dipadatkan, karen a sideband atas dan
sideband bawah kembali sebagai imaji cermin bagi satu dengan lainnya.
Ada tukar menukar antara penggunaan kekuatan dengan penggunaan band-
width. Diagram terbawa pada Gambar 13.10 menunjukkan sebuah sinyal yang da-
pat ditransmisikan dengan kekuatan kecil tetapi tersebar di seluruh bandwidth
lebar. Pada diagram teratas pada Gambar yang sarna memerlukan kekuatan lebih
besar tetapi bandwidthnya sempit. Pada beberapa saluran transmisi tersedia ba-
nyak tenaga/daya; maka sinyalnya dikemas erat ke dalam bandwidth yang kecil,sehingga meningkatkan kapasitas muatan informasi keseluruhan. Pada saluran
lain, kekuatan adalah sumber yang lebih sulit daripada bandwidth Sebagai contoh,
pada satelit komunikasi, daya pada badan satelit hanya berkemampuan singkat.
Oleh karena itu, pemodulasian FM digunakan dengan indeks modulasi yang agak
tinggi, dan dalam sistem semacam itu hanya seribu channel suara sebesar 4
kHz-lah yang dibawa dalam bandwidth 36 MHz.
Transmisi multilevel dapat digunakan dalam suatu cara yang mirip dengan
pada modulasi amplitudo dan, sekali lagi, ini mengemas lebih banyak bit kedalam bandwidth yang ada tetapi meningkatkan kerentanan terhadap kesalah-
an-kesalahan. Dibit, misalnya, seperti pada Gambar 13.8, mungkin memodu-
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 23/30
292 Telekomunikasi dan Komputer
Received
signal
limiter
Differentiatar
Rectifier
Pulsegenerator
Low passfilter
Slicer
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 , , 1 1 1 1 1 I I I
\ \o o o
Gambar 13.12. Proses pendeteksian dengan modulasi frekuensi.
lasikan pernbawa sedernikian rupa sehingga ia rnenggunakan ernpat frekuensiyang berbeda-beda. Ini akan rnenggandakanjurnlah data, tetapi rasio sinyal de-
ngan noise, yang diperlukan untuk rnencapai tingkat kesalahan yang sarna, akan
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 24/30
Modulasi dan Demodulasi 293
Transmissionline
Q ;>·iiiCJ
'":
1. Rectangular pulses are generated.
2. High-frequency components are removed and waveis given most suitable shaping for modulation.
3. Sine-wave carrier frequency is varied by the signal.
4. Output is limited to the bandwidth in use. Sidebandswith low data content are removed.
Noise
1. Components (noise) outside the bandwidthtransmitted are removed.
2. Frequency variations at zero amplitude areconverted into a rectangular wave, so thatamplitude distortions can be ignored.
3. Detection process recovers original signal.
4. Detector output is "sliced" or a new clean signalis generated, producing rectangular pulses again.
Gombar 13.13. Elemen rangkaian yang digunakan dengan modulasi frekuensi.
lebih besar - atau untuk kekuatan sinyal yang sarna, rnungkin lebih banyak
terjadi kesalahan.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 25/30
294 Telekomunikasi dan Komputer
PendeteksianSinyal FM ditransmisikan pada amplitudo konstan. Noise yang dijumpainya ka-
dangkala mengubah frekuensinya tetapi lebih lazim mempunyai efek modulasi
Amplitudo. Yang belakangan dapat diabaikan dengan proses pendeteksian. Untuk
melakukannya, hanya sepotong amplitudo sempit yang digunakan untuk mende-
teksi. Ini dipusatkan pada amplitudo no1. Idealnya, hanya gelombang yang diterima
yang seketika melintasi nollah yang seharusnya digunakan dalam proses pendetek-
sian. Pada rangkaian pendeteksian, suatu sarana yang disebut "pembatas/limiter"
mengubah persilangan nol ini menjadi gelombang persegi. Selanjutnya ini me-mindahkan setiap distorsi amplitudo.
Hasillkeluaran dari limiter selanjutnya dapat diubah oleh berbagai rangkaian
untuk menghasilkan pola bit asli. Rangkaian peka-frekuensi dapat digunakan
untuk membuat variasi amplitudo yang sebanding dengan frekuensi seketika.
Secara begantian, pulsa-pulsa dapat diturunkan sesuai dengan setiap persilangan nol
dan pulsa-pulsa ini melewati sebuah low-pass filter agar menghasilkan suatu gelom-
bang yang variasi amplitudonya setara dengan pola bit yang ditransmisikan. Ini digam-
barkan pada Gambar 13.12. Seperti pada modulasi amplitudo pada Gambar 13.6,suatu slicer digunakan untuk menurunkan bentuk gelombang persegi sesuai de-
ngan nilai awal tertentu; sehingga, modem menghasilkan keluaran yang bersih.
Gambar 13.13 mengilustrasikan modulasi frekuensi.
MODULASI FASE (PHASE MODULATION)
Pada modulasi fase, fase pembawalah yang divariasikan sesuai dengan data yang
harus dikirimkan. Peru bah an fase mendadak sebesar +180° tidak dapat dibedakandengan perubahan sebesar -180°. Oleh karena itu, jangkauan maksimum pemvari-
asian fase adalah ± 180°. Karena perubahan kecil dalam fase tidak dapat ditrans-
misikan dan dideteksi dengan tepat, modulasi fase modulasi umumnya tidak
digunakan untuk pentransmisian suara dan musik; untuk dua hal terse but dapat
digunakan modulasi frekuensi dan frekuensi amplitudo. Tipe modulasi ini juga
disebut sebagai phase-shift keying. Tetapi jangkauan variasi yang kecil dapat di-
gunakan untuk mengkodekan 2 bit transmisi biner, atau 4 bit, 8 bit, atau mungkin
malah lebih banyak bila yang digunakan adalah kode-kode multilevel. Bila meng-gunakan empta fase, setiap interval membawa 2 bit informasi ("dibit"), dan bila
delapan fase, 3 bit.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 26/30
Modulasi dan Demodulasi 295
Seperti sebelumnya, pembawa ta k termodulasikan akan dapat digarnbarkandengan persarnaan:
Bila fasenya dimodulasikan oleh gelombang sinus berfrekuensi j., kita mempu-
nyai :
(13.7)
dimana A e HI adalah perubahan maksimum pada fase dan disebut indeks modu-
lasi.
Frekuensi seketika dari gelombang ini adalah (1I21t) x (tingkat perubahan
sudut pada saat itu), dalam hal ini
_1- x ! ! . . ( 2 7 TF J + A(J" , sin 2711, , , / ) = F e + 1 ,,, D .( Jm cos 271f , , , t2 7 1 d l
(13.8)
Jadi, frekuensi seketika adalah Fe, frekuensi pembawa + istilahf", A e HI cos 2
1 t Jm t. Ini ekuivalen dengan modulasi frekuensi dari frekuensi pembawaf", oleh
gelombang frekuensif",. AI, yaitu deviasi frekuensi maksimumnya, adalahf", A
e m- Dengan demikian, modulasi fasenya adalah ekuivalen dengan modulasi fre-
kuensi dengan indeks modulasi sebesarj"; A e I/I/JI/I = A e m- (Ini dilaksanakan ha-
nya bila modulasinya berbentuk sinusoidal.) Jadi, sekali lagi, gelombang yang
timbul akan memuatjumlah sideband tak terhingga yang dispasikan pada interval
yang sarna dengan frekuensi yang bermodulasi, yaitu, side band berfrekuensi F e
±j, , , , F e ± 21,, , , F , ± 3f"" dan seterusnya.
Ini dapat ditunjukkan spektrumnya adalah seperti
A ,m = A,Ju(D.(J" , ) sin 2 7 1F e t
+Ac.J(D.(J" , ) [sin 2 7 1 ( F c + t;» - sin 27 1 (F c - J ,,,}t]
+Ach(D.(J" , ) [sin 2 7 1 ( F c + 2/",}t + sin 27 1 (F c - 2 /m }t](13.9)
AJJ(D. ( J" , ) [sin 2 7 1 ( F e + 3 /m }t + sin 27 1 (F c - 3 /m }t] ,
+ ... , etc.
di mana J o (A em ) , dan sebagainya, sekali lagi adalah fungsi-fungsi Bessel. Inidilukiskan pada Gambar 13.14. Jadi, spektrum yang terjadi dari fase yang memo-
dulasikan suatu pembawa dengan sebuah gelombang sinus akan mirip dengan
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 27/30
296 Telekomunikasi dan Komputer
tQ) O .'0
.2
a.E
c::(
Q)
>-0Q)
a ::
Carrier at frequencies fe
First sidebands at frequencies (fe + fm) and (fe - fm)
Second sidebands at frequencies (fe + 2fm) and (fe- 2fm)
d sidebands at frequencies (Fe+3fm) and (fe- 3fm)
Fourth sidebands at frequencies (fc+4fm) and (fc-4t",)
~ ~bands at frequencies
~ (fe+5fm) and (fc-5t;,,)
...etc
~ ! '2Note: for a low modulation
index. the sidebandsare similar to thosefor amplitudemodulation
Gambar 13.14 Komponen spektrum pembawa berfrekuensi js, fase dimodulasikan oleh gelom-
bang sinus berfrekuensiji-,
spektrum untuk modulasi frekuensi pada Gambar 13.10. Disebabkan oleh indeksi
modulasi lebih besar yang mungkin pada modulasi frekuensi, maka tidaklah
mustahil untuk menyebarkan kandungan data melalui bandwidth yang lebih besar
daripada dengan modulasi fase. Umumnya, modulasi fase menggunakan band-
width yang lebih kecil daripada modulasi frekuensi atau, sebaliknya, semakin
banyak informasi dapat dikirimkan dalam bandwidth yang ada. Kecepatan trans-misi tertinggi pada bandwidth yang ada dengan demikian sering dicapai dengan
menggunakan modulasi fase.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 28/30
Modulasi dan Demodulasi 297
Seperti yang diilustrasikan pada Persamaan 13.8, frekuensi seketika adalah
derivat dari sudut atau fase. Dengan demikian, variasi fase sinus adalah ekuivalen
dengan variasi frekuensi kosinus. Sebaliknya, Variasi fase nonsinusoidal tidak
akan menghasilkan variasi frekuensi sarna.
Suatu contoh soal yang mudah adalah bila bit 0 dan bit 1 ditransmisikan
sebagai dua sinyal identik yang berbeda hanyalah bahwa mereka terpisah fasenya
sebesar 180°. Ini ekuivalen dengan dua sinyal yang dimodulasikan amplitudo-
nya yang terpasang bersama dengan tepat. Tidak seperti kasus yang sarna pada
Gambar 13.11 untuk modulasi frekuensi, dua buah sinyal ini akan memiliki
komponen yang berfrekuensi sarna. Sistem modulasi yang mentransmisikan
pola bit dengan cara ini, pada umumnya, lebih memperlihatkan kemiripan
dengan modulasi amplitudo daripada ke modulasi frekuensi,
Pendeteksian
Pada dasarnya ada dua metode yang berbeda dalam pendeteksian sistem
yang fasenya termodulasi: pendeteksian acuan-tetap (fixed-reference de-
tection) dan pendeteksian diferensial (differential detection). Penerima (re-ceiver) tidak mempunyai pengindera-fase absolut. Oleh karena itu perlu kiranya
untuk menggunakan sinyal dengan cara tertentu untuk mengedarkan informasi
mengenai fase pada sumber ataukah menggunakan yang lainnya untuk menga-
rahkan tanpanya dan beroperasi dengan meneliti perubahan dalam fase yang
timbul.
Pendekatan pertama memerlukan acuanpasti (fixedreference)yang memberi-
kan fase sumber. Untuk mencapai efisiensi maksimum diperlukan pentransmisian
informasi pembawa dengan kekuatan minimal. Ada sejumlah metode untuk mendapat-kan fase acuan dari frekuensi pembawa. Secara bergantian, nada terpisah dapat
dikirimkan: band sangat sempit diluar band data, yang secara harmon is dihubung-
kan dengan frekuensi pembawa sehingga frekuensi ini dapat berisi informasi me-
ngenai fase yang belakangan. Sayangnya, distorsi delay akan mengubah fase nada
ini dengan jumlah yang berbeda pada pembawa karena frekuensinya berbeda.
Dengan demikian, ini harus dikompensasikan.
Sekali lagi, referensi fase dapat dikirimkan dalam dalam lonjakan-Ionjakan
secara berkala dalam transmisi. Data seringkali disusun menjadi kata atau rekam-
an dan dikirim dan dicek secara tersendiri. Masing-masing dapat didahului dengan
ledakan referensi pembawa.
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 29/30
298 Telekomunikasi dan Komputer
'-Q>
>'(j;
a la:
Sine-waveCarrierGenerator
1. Rectangular pulses are generated.
2. High-frequency components areremoved and wave is given mostsuitable shaping for modulation.
3. Alternate bits are separated andused to phase modulate a sine-wave carrier, and the same carrierwith a 90° phase lag. The signalsproduced are then combined.
4. Unwanted sidebands are removed.
1. Components outside the bandwidthtransmitted are removed.
2. A sine wave which provides areference phase is generatedfrom the signal.
3. The reference phase is used fordetection of the first bit of eachpair. It is delayed 90° and usedfor detection of the second bitof each pair.
4. The data are converted into serialform and a slicer produces anew clean pulse train.
Gambar 13.15 Elemen rangkaian yang mungkin digunakan untuk modulasi empat fase.
Transmission
Line Noise
-
, Genllratioh .~of Fixed'" .---.---''''
Reference'"Phase Signal
5/11/2018 Bab13 Modulasi Dan Demodulasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab13-modulasi-dan-demodulasi-55a0c8f507267 30/30
Modulasi dan Demodulasi 299
Gambar l3 .15 rnengilustrasikan penyebaran sinyal empat fase dan urutanpendeteksian dengan menggunakan fase referensi-tetap: Datanyadibagi rnen-
jadi pasangan-pasangan bit yang disebut dibit. Pada ilustrasi ini, pasangan bit
pertama digunakan untuk mernodulasi pernbawa yang sarna yang fasenya
ditunda sebesar 90°. Demikian pula, dua gelornbang sinus digunakan untuk pen-
deteksian, yang sebuah berfase 90° lebih lambat daripada yang lain dan keduanya
telah disebarkan dengan menggunakan suatu peralatan atau yang lainnya berasal
dari sinyal itu sendiri.
Pendeteksian diferensial tidak berusaha rnenyebarkan fase referensi tetap
pada penerirna. Malahan, datanya dikode dengan cara pengubahan fase. Jadi,
pada transmisi dua fase, bit 1 akan dikode sebagai perubahan fase sinyal sebesar
90°, danbit 0 sebagai perubahan +90°. Pada transrnisi empat fase (demikian pula
halnya dengan transmisi delapan fase), perubahan yang terjadi adalah :
Bit Pe ru bah an fase
00 - 135°
o 1 _ 45°
1 1 + 45°
1 0 +135°
Sekarang detektor melulu rnencari perubahan fase dan tidak memerlukan
sinyal fase acuan. Tidak ada perlunya untuk rnernpunyai permulaan pengkodean
pada setiap fase khusus. Bila sinyalnya terpeleset atau terperosok karena interfe-
rensi, sistem mernulihkannya tanpa bantuan.
Untuk rnelakukan pendeteksian, sinyal yang diterirna ditunda sebuah larnbang
interval dan dibandingkan dengan sinyal yang selanjutnya diterirna. Perbanding-
an ini menunjukkan perubahan fase yang telah terjadi di antara intervallambang.
Fase yang terdeteksi selanjutnya di ubah menjadi bit, dibit, dan sebagainya, yang
penting sesuai.
Karena mekanisme untuk penundaan dengan rnenggunakan sebuah interval
lambang, kecepatan transrnisi tidak dapat dengan rnudah divariasikan. Selain
daripada itu, adalah sulit untuk rnenggunakan tipe pendeteksian ini untuk hal-hal
selain transrnisi sinkron yang didalamnya bit karakter atau kata dikirimkan dalarnbentuk yang arus spasi yang sarna serta kontinyu, dengan tanpa bit start stop atau
celah antar karakter, seperti pada dunia telegrafi.