Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
BMKG Jl. Sisingamangaraja No. 1 Nabire Telp. (0984) 22559,26169 Fax (0984) 22559
ANALISIS CUACA TERKAIT HUJAN SEDANG
DUA HARI BERTURUT-TURUT (34.8 mm & 29.2 mm) DI NABIRE
TANGGAL 14 & 15 APRIL 2017
I. INFORMASI KEJADIAN
KEJADIAN Telah terjadi hujan sedang tgl 14 April 2017 sekitar pukul 19.00 – 08.00 WIT & tgl
15 April 2017 sekitar pukul 22.00 – 06.00 WIT
LOKASI Kota Nabire dan sekitarnya
TANGGAL 14 & 15 April 2017
DAMPAK Hujan sedang dua hari berturut-turut yang terjadi (± 13 jam & ± 8 jam) tersebut
menyebabkan beberapa genangan air di sekitar ruas jalan di Kota Nabire
II. DATA CURAH HUJAN
Data Curah Hujan Curah Hujan Terukur (mm) Keterangan
Stasiun Meteorologi Nabire 34.8 mm (14 April 2017)
29.2 mm (15 April 2017)
Hujan Sedang
Hujan Sedang
III. ANALISA METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN
1. Matahari
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan gambar gerak semu matahari, tanggal 14 & 15 April
2017 terlihat posisi matahari berada di Belahan Bumi Utara
(BBU). Hal ini berarti radiasi matahari akan lebih banyak diterima
di daerah BBU dibandingkan dengan di deaerah BBS. Hal ini
dapat menimbulkan pemanasan yang lebih banyak di daerah BBU
yang dapat berakibatkan pada penurunan tekanan dan peningkatan
awan – awan konvektif di daerah BBU.
2. ENSO (El Nino – South Osciilation)
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan data indeks Nino 3.4 tanggal 14 & 15 April 2017
yang bernilai + 0.25 dan data SOI tanggal 14 & 15 April 2017
yang bernilai + 4.3, maka dapat dikatakan bahwa pada tanggal 14
& 15 April 2017, menunjukkan potensi penguapan dan perawanan
di wilayah Benua Maritim Indonesia cukup tinggi dan potensi
hujan cukup tinggi di wilayah Benua Maritim Indonesia , terutama
di bagian timur.
3. MJO (Madden – Julian Oscillation)
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan data diagram fase MJO pada tanggal 14 & 15 April
2017 yang berada di tengah lingkaran, sehingga tidak
mempengaruhi kondisi curah hujan di sekitar wilayah Indonesia.
4. SST (Sea Surface Temperature)
Tgl 14 & 15 April 2017
Data model analisis SST mingguan tanggal 14 & 15 April 2017
menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan
Indonesia cukup hangat berkisar 27 – 31 °C. Analisis anomali
SST bernilai positif (0) – (+1.0)°C di sekitar perairan Nabire.
Kondisi ini menunjukkan potensi penguapan yang cukup tinggi
sehingga kadar uap air tersedia cukup banyak di wilayah tersebut.
5. OLR ((Outgoing Longwave
Radiation)
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan hasil analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR)
tanggal 14 & 15 April 2017 nilai anomali OLR disekitar wilayah
Nabire : -10 W/m2 s/d -30 W/m2. Anomali OLR bernilai negatif
menandakan tutupan awan cenderung lebih tebal dari rata-rata
klimatologisnya
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
6. Pola Tekanan Udara
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan gambar MSLP analysis dari tanggal 14 & 15 April
2017 terlihat hanya terdapat pola gangguan cuaca yakni 2 (dua)
daerah tekanan rendah (Low Pressure di perairan utara samudera
pasifik 1008 hpa & di perairan sebelah barat Papua Nugini 1011
hpa)
7. Pola Arus Angin (Streamline)
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan peta gradient wind analysis menunjukkan diatas
terlihat adanya pergerakan angin yang membawa massa udara
dingin dari samudera Pasifik, yang menyebabkan terjadi pola
konvergensi dan shearline tepat diatas wilayah Nabire. Kondisi
dapat berperan untuk pembentukan awan – awan konvektif
penghasil hujan lebat.
8. Kelembaban Relatif
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan data kelembaban relatif tanggal 14 & 15 April 2017
pada lapisan 850, 700, 500 & 200 mb jam 12.00 & 18.00 UTC di
wilayah Nabire yaitu :
Lapisan RH Tgl 14 April 2017 Tgl 15 April 2017
12 UTC 18 UTC 12 UTC 18 UTC
850 mb 80% 90% 80% 90%
700 mb 80% 80% 70% 70%
500 mb 90% 80% 70% 70%
Kelembaban relatif berkisar 70 – 90 %. Hal ini menunjukkan
bahwa pada saat kejadian hujan sedang dua berturut-turut tersebut,
kondisi udara basah hingga lapisan 500 mb, sangat berpotensi
untuk perbentukan awan-awan konvektif di sekitar wilayah
Nabire,
9. Indeks Labilitas Udara
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan analisis labilitas udara tanggal 14 & 15 April 2017
pukul 12.00 dan 18.00 UTC di wilayah Nabire yaitu :
Indeks Labilitas Tgl 14 April 2017 Tgl 15 April 2017
12 UTC 18 UTC 12 UTC 18 UTC
K.Indeks 40 40 40 35
Lifted Indeks -2 -1 -2 -1
Showalter Indeks -1 -1 -2 -1
Nilai K.Indeks berkisar antara 35 s/d 40 yang mengindikasikan
potensi pembentukan awan konvektif sedang hingga kuat.
Nilai Lifted Indeks berkisar antara -1 s/d -2 yang mengindikasikan
udara labil & kemungkinan potensi terjadi hujan.
Nilai Showalter Indeks berkisar antara -1 s/d -2 yang
mengindikasikan kemungkinan terjadi badai guntur.
10. Citra Satelit
Tgl 14 & 15 April 2017
Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 EH pada tanggal 14 April
2017 yang diambil mulai pukul 10.00 s/d 23.10 UTC (19.00 s/d
08.10 WIT) dan pada tanggal 15 April 2017 yang diambil mulai
pukul 13.00 s/d 20.00 UTC (22.00 s/d 05.00 WIT)
memperlihatkan terdapatnya awan-awan konvektif tunggal (awan
hujan) tepat diatas wilayah Nabire. Terlihat kumpulan awan
konvektif tersebut bergerak masuk ke wilayah Nabire berasal dari
arah timur area pergunungan perbukitan di Nabire. Dari klasifikasi
jenis awan diketahui awan yang terbentuk adalah awan
Cumulonimbus (Cb) yang dapat diketahui berdasarkan suhu
puncak awan pada counter line satelit Himawari 8 EH yaitu (-62)
s/d (-69) 0C yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas
sedang hingga lebat. Kumpulan awan Cumulunimbus tersebut
bergerak menuju wilayah Nabire pada pukul 10.00 UTC pada
tanggal 14 April dan pada pukul 13.00 UTC pada tanggal 15
April.
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :
Secara analisis global, hujan sedang yang terjadi dua hari berturut-turut di wilayah kota Nabire dan
sekitarnya dipengaruhi Indeks ENSO, OLR serta kondisi SST yang cukup hangat.
Adanya pusat tekanan rendah, pola konvergensi & shearline tepat diatas wilayah Nabire yang
menyebabkan terjadinya pembentukan awan – awan konvektif penghasil hujan.
Kelembaban relatif (RH) pada lapisan 850, 700, 500 & 200 mb bernilai 70 - 90%. Hal ini
menunjukkan bahwa pada saat kejadian hujan sedang dua hari berturut-turut kondisi udara basah
hingga lapisan 500 mb, sangat berpotensi untuk perbentukan awan-awan konvektif diatas wilayah
Nabire
Kondisi atmosfer yang labil.
V. PROSPEK KEDEPAN
Untuk 3 (tiga) hari ke depan, wilayah Nabire masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan
hingga sedang terutama pada sore dan malam hari.
VII. PERINGATAN DINI
NIHIL
LAMPIRAN
Gambar 1. Gerak Track MJO & OLR tanggal 14 & 15 April 2017
(Sumber : www.bom.gov.au)
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 2. Grafik Indeks Nino 3.4 dan SOI tanggal 14 & 15 April 2017
(Sumber : www.bom.gov.au)
Gambar 3. Analisa Isobar & streamline pukul 00.00 & 12.00 tanggal 14 & 15 April 2017
(Sumber : www.bom.gov.au)
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 4. Citra Satelit Himawari 8 EH pukul 10.00 s/d 23.10 UTC tanggal 14 April 2017
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 5. Citra Satelit Himawari 8 EH pukul 13.00 s/d 20.00 UTC tanggal 15 April 2017
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 6. RH Lapisan 850, 700, 500 & 200 mb pada pukul 12.00 & 18.00 UTC
tanggal 14 & 15 April 2017
(Sumber : www.bom.gov.au)
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 7. Analisa SST & Anomali SST mingguan tanggal 13 - 17 April 2017
(Sumber : www.bom.gov.au)
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 8. KI, LI & SI pukul 12.00 & 18.00 UTC tanggal 14 & 15 April 2017
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE