2
Bagaimana Perjalanan infeksi HIV? 1. Masa tertular HIV (0 hari). 2. Periode Jendela (2 minggu 6 bulan/ 3 bulan pada 95 % kasus). Periode jendela atau dikenal juga dengan window period adalah masa antara masuknya HIV kedalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibody terhadap HIV atau disebut HIV positif. M sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain. 3. HIV Positif (3-10 tahun). Pada masa ini, penderita tanpa gejala, tampak sehat beraktifitas biasa. 4. AIDS(1-2 tahun) Timbulnya infeksi oportunistik.Infeksi yang tidak berbahaya pada orang dengan kekebalan tubuh normal tapi dapat berakibat fatal pada orang dengan sistem ke tubuh lemah akibat diserang HIV. Siapapun dapat tertular HIV, jika seseorang belum melakukan tes HIV , maka or dengan HIV positif tidak mengetahui dirinya sudah tertular HIV. Menggunakan jarum suntik secara bergantian, tidak streril dan bekas pakai Transfusi darah yang mengandung HIV Hubungan seks berganti-ganti pasangan Dari ibu ke bayi melalui proses : kehamilan,melahirkan dan menyusui. Gigitan nyamuk atau serangga lain Bersalaman, berpelukan ataupun ciuman Berenang dan memakai toilet bersama Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama Terpapar batuk atau bersin. Testing HIV

Bagaimana Perjalanan Infeksi HIV

Embed Size (px)

Citation preview

Bagaimana Perjalanan infeksi HIV? 1. Masa tertular HIV (0 hari). 2. Periode Jendela (2 minggu 6 bulan/ 3 bulan pada 95 % kasus). Periode jendela atau dikenal juga dengan window period adalah masa antara masuknya HIV kedalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibody terhadap HIV atau disebut HIV positif. Masa ini sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain. 3. HIV Positif (3-10 tahun). Pada masa ini, penderita tanpa gejala, tampak sehat dan dapat beraktifitas biasa. 4. AIDS(1-2 tahun)

Timbulnya infeksi oportunistik.Infeksi yang tidak berbahaya pada orang dengan system kekebalan tubuh normal tapi dapat berakibat fatal pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah akibat diserang HIV. Siapapun dapat tertular HIV, jika seseorang belum melakukan tes HIV , maka orang dengan HIV positif tidak mengetahui dirinya sudah tertular HIV. Menggunakan jarum suntik secara bergantian, tidak streril dan bekas pakai Transfusi darah yang mengandung HIV Hubungan seks berganti-ganti pasangan Dari ibu ke bayi melalui proses : kehamilan,melahirkan dan menyusui. Gigitan nyamuk atau serangga lain Bersalaman, berpelukan ataupun ciuman Berenang dan memakai toilet bersama Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama Terpapar batuk atau bersin. Testing HIV