16
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik sebenarnya tersedia disekitar kita secara tidak terorganisir dan menunggu kita menyadari keberadaan listrik tersebut serta memanfaatkannya dalam kehidupan kita. Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai dengan perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang lebih praktis dan cepat. Oleh karena itu ilmuwan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Alat tersebut sebagian besar menggunakan listrik, seperti bahasan yang penulis coba paparkan dalam makalah ini ialah mengenai kompor listrik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa terciptanya alat-alat listrik karena adanya keinginan untuk barang yang lebih praktis dan cepat. Kita tahu bahwa sebelum era kompor listrik sudah ada kompor konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, namun hal itu dianggap masih merepotkan dan tidak praktis sehingga para ilmuwan mencetuskan kompor listrik. Mungkin bagi orang awam cukup untuk sekedar tahu apa itu kompor listrik dan cara menggunakannya, akan tetapi untuk kita Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

bagian isi.docx

  • Upload
    moses

  • View
    223

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bagian isi.docx

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Listrik sebenarnya tersedia disekitar kita secara tidak terorganisir dan

menunggu kita menyadari keberadaan listrik tersebut serta memanfaatkannya dalam

kehidupan kita. Listrik sangat dibutuhkan pada zaman modern saat ini. Karena sesuai

dengan perkembangan zaman, manusia ingin sesuatu yang lebih praktis dan cepat.

Oleh karena itu ilmuwan berusaha menemukan alat-alat yang dapat mempermudah

pekerjaan manusia. Alat tersebut sebagian besar menggunakan listrik, seperti bahasan

yang penulis coba paparkan dalam makalah ini ialah mengenai kompor listrik.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa terciptanya alat-alat listrik

karena adanya keinginan untuk barang yang lebih praktis dan cepat. Kita tahu bahwa

sebelum era kompor listrik sudah ada kompor konvensional yang menggunakan

bahan bakar fosil, namun hal itu dianggap masih merepotkan dan tidak praktis

sehingga para ilmuwan mencetuskan kompor listrik. Mungkin bagi orang awam

cukup untuk sekedar tahu apa itu kompor listrik dan cara menggunakannya, akan

tetapi untuk kita dari kalangan mahasiswa sangat penting untuk mengetahui lebih

banyak hal dibandingkan itu mengenai kompor listrik seperti prinsip kerjanya,

macam-macamnya, cara kerja dan juga rangkaiannya. Hal itulah yang coba penulis

ingin sampaikan dengan pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis rasa perlu karena unutk memberi pemahaman yang lebih

mengenai kompor listrik atau bahkan alat-alat listrik lainnya, karena secara prinsip

semuanya sama yaitu input berupa energy listrik dan di konversikan kedalam bentuk

output energy sesuai dengan yang diinginkan.

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 2: bagian isi.docx

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Kompor Listrik?

2. Bagaimana prinsip Kerja Kompor Listrik?

3. Apa itu Elemen Pemanas?

4. Apa saja jenis-jenis Kompor listrik?

5. Bagaimana rangkaian Kompor Listrik?

6. Bagaimana cara kerja Kompor Listrik?

C. Tujuan

Tujuan dari rumusan masalah di atas ini ialah :

1. Dapat mengetahui pengertian Kompor Listrik

2. Untuk mengetahui prinsip Kerja Kompor Listrik

3. Dapat mengerti tentang Elemen Pemanas

4. Dapat mengetahui jenis-jenis Kompor listrik

5. Dapat mengetahui rangkaiandari Kompor Listrik

6. Dapat mengetahui cara kerja Kompor Listrik

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 3: bagian isi.docx

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompor Listrik

Kompor listrik merupakan alat yang sangat akrab dilingkungan rumah tangga karena

sebagian besar warga masyarakat menggunakannya sebagai alat untuk masak

memasak. Mengapa alat ini demikian popular, itu karena kepraktisan dan kemudahan

dalam memakainya, yaitu dengan menghubungkannya pada stop-kontak listrik saja.

Dibandingkan dengan kompor gas, kompor listrik memiliki kekurangan, yaitu waktu

pemanasannya yang relative lamban untuk kapasitas yang sama. Permasalahan lain

bagi masyarakat kelas menengah kebawah adalah penyediaan daya listriknya.

Biasanya kompor memerlukan dya listrik yang relative besar, yaitu minimal 1000 W,

sedangkan kapasitas daya sebesar itu jarang ada di perumahan menengah kebawah.

B. Prinsip Kerja Kompor Listrik

Cara kerja kompor listrik dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila suatu tahanan R

dihubungkan dengan sumber tegangan V, arus I akan mengalir melalui tahanan

tersebut. Sifat tahanan adalah apabila dialiri arus listrik maka tahanan tersebut akan

melepaskan panas. Panas yang dilepaskan oleh tahanan tersebut adalah energy listrik

yang dapat dituliskan sebagai:

U = I2. R. t [Wh, kWh atau joule]

Di mana:

U = energy listrik [Wh, kWh atau joule]

I = arus listrik [A]

R = tahanan [Ohm]

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 4: bagian isi.docx

4

T = waktu [detik, jam(Hour)]

Daya kompor P dapat dituliskan sebagai:

P = V. I atau I2. R [W, Kw]

C. Elemen Pemanas

Kompor listrik biasanya mempunyai kepala kompor (hot plate) 1, 2, 3, 4 atau 5

kepala kompor tergantung dari daya kompornya. Semakin banyak jumlah kepala

kompor maka semakin besar dayanya. Berikut ini adalah gambar dari salah satu

kompor listrik. Tahahan R yang dibahas di atas adalah elemen pemanas kompor dan

ini merupakan bagian utama dari kompor listrik. Dalam gambar terlihat, bahwa untuk

kompor jenis ini elemen pemanasnya dimasukan didalam slot-slot pada kepala

kompor listrik (piring panas) sehingga tampak dari luar hanya berupa piring seperti

yang terlihat digambar. Epala kompor ini juga merupakan tempat dimana wadah

pemasak diletakkan. Karena fungsi itu, kepala kompor selalu dibangun sedemikian

rupa sehingga mudah digunakan untuk meletakkan wadah masakan, mudah dalam

pembersihannya dan manis tampilannya.

D. Jenis-jenis kompor listrik

Ditinjau dari proses pemanasannya, ada banyak jenis kompor listrik dipasaran,

diantaranya adalah:

1. Kompor listrik biasa

Kompor listrik ini mempunyai elemen pemanas yang diletakkan di bagian dalam

kepala kompor. Ketika kompor dihubungkan ke sumber listrik dan dihidupkan, maka

arus listrik akan mengalir ke dalam elemen. Dan mengalirnya arus tersebut terjadi

pemanasan pada elemen akibat tahanan tersebut.

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 5: bagian isi.docx

5

(Gambar 1.1 Kompor dengan elemen pemanas terbuka)

Panas itulah yang dimanfaatkan untuk memasak makanan. Pada gamabar ini

ditunjukan pula dudukan elemen pemanas dan dudukan tempat memasak yang tahan

panas.

Pada tipikal kompor ini dilengkapi dengan sebuah pipa pengatu suhu yang diletakkan

membentang didekat elemen pemanas. Pipa logam ini berfungsi mengendalikan suhu

kompor sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan suhu ini memanfaatkan faktor

pemuaian pipa tersebut. Bila suhu semakin tinggi, pipa memuai sehingga batangnya

semakin memanjang. Pemanjangan pipa inilah kemudian dimanfaatkan untuk

memutuskan kontak dari sumber listrik. Bila suhu menurun, panjang pipa berkurang

dan menghidupkan kompor kembali. Demikian kerja kopor secara berulang.

2. Piring panas (hot plate)

Kompor listrik jenis ini mempunyai kepala kompor berupa piring panas (hot plate)

dimana elemen pemanas kompor diletakkan. Berbeda dengan jenis kompor yang

pertama, elemen pemanas pada kompor ini tertutup sama sekali sehingga dilihat dari

luar hanya kelihatan kepala kompornya saja. Elemen pemanas dipasang melekat

dibagian bawah piring panas. Perlengkapan-perlengkapan lainnya terlihat pada

kompor jenis ini ada yang biasa dan ada yang cepat (kompor kilat). Kompor ilat aktu

pemanasannya lebih cepat dibandingkan kompor biasa. Kedua jenis kompor ini

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 6: bagian isi.docx

6

ditinjau dari kontruksinya tidak ada perbedaan. Yang membedakan hanyalah dayanya

yang lebih tinggi dengan ukuran fisik yang sama. Seperyi yang ditunjukan pada tabel.

Untuk ukuran diameter yang sama, daya kompor berbeda dan daya kompor

tergantung pada piring pemanasnya. Semakin besar piringnya maka semakin besar

pula dayanya.

(Gambar 2.1 Kompor dengan 4 piring panas (hot plate))

(Gambar 2.2 Kontruksi hot plate)

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 7: bagian isi.docx

7

Daya kompor listrik

Diameter Biasa Kilat

[mm] [W] [W]

145 1000 1500

180 1500 2000

220 2000 2600

E. Rangkaian kompor listrik

Berikut ini adalah beberapa jenis rangkaian kompor listrik secara tipikal. Untuk

kompor yang dayanya kurang dari 4 kW, pada umumnya menggunakan fasa-satu

dengan 3 penghantar (kiri), yaitu penghantar fasa, netral dan pentanahan. Untuk

kompor berdaya diatasnya menggunakan sumber fasa-tiga dengan 5 penghantar,

(kanan), yaitu: 3 penghantar fasa,1 netral dan 1 pentanahan.

(Gamber E.1 Konfigurasi rangkaian elemen pemanas)

Skema berikut ini menunjukan mekanisme kompor listrik tipikal

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 8: bagian isi.docx

8

(Gambar E.2 Skema mekanisme kendai kompor listrik tipikal)

F. Cara Kerja Kompor Listrik

Bila suatu tahanan R yang bersumber tegangan V dengan arus I akan mengalir

melalui tahanan tersebut, sifat tahanan itu akan melepaskan energi listrik yang berupa

panas jika dialiri arus listrik.

1. Energi listrik

U = I2. R. t [Wh, kWh atau joule]

Yaitu:

U = energy listrik [Wh, kWh atau joule]

I = arus listrik [A]

R = tahanan [Ohm]

T = waktu [detik, jam (hour)]

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 9: bagian isi.docx

9

1. Energi listrik yang diubah menjadi panas tergantung pada :

a. arus listrik (I) yang mengalir

b. besar tahanan (R)

c. lama arus listri mengalir (t)

2. Besaran yang dominan adalah arusnya (karena secara perhitungan kuadrat)

R adalah tahanan dari elemen pemanas kompor listrik. Besaran energy ini tidak

begitu umum diketahui oleh masyarakat.

3. Tegangan tersebut adalah tegangan kerja dari kompor, yaitu bila kompor dipasang

pada tegangan ini maka kompor akan berkerja dsecara nominal dengan daya yang

tertulis pada plat nama kompor. Daya kompor ditulis dengan huruf P dalam

satuan watt atau koilowatt.

Daya kompor :

P = V. I atau I2.R [W, Kw]

Daya kompor menunjukan kapasitas dari kompor.

Semakin besar dayanya maka akan semakin besar pula kapasitas untuk

memasaknya dan waktu pemanasan juga akan semakin cepat.

2. Pengaturan suhu

Pengaturan suhu dilakukan melalui saklar pengatur, sensor suhu, pipa kapiler dan

membran pemuaian. Saklar pengatur, kontak saklar, membrane dan kontak 1 dan

2 berada dalam 1 poros. Prinsip kerja pengaturan suhu kompor dapat dijelaskan

sebagai beikut:

1. Kompor dihidupkan dengan memutar saklar pengatur. Pemutar saklar ini

membuat kontak saklar tertutup (ON) dan dengan saklar ini pula diatur suhu

yang dikehendaki.

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 10: bagian isi.docx

10

2. Ketika kompor ON dengan suhu tertentu, maka arus listrik mengalir ke

elemen-elemen pemanas melalui kontak 1 dan 2.

3. Kompor semakin lama semakin tinggi suhunya. Peningkatansuhu ini akan

dideteksi oleh sensor suhu, dan panas disalurkandari kepalakompor ke

membrane pemuaian.

4. Dengan adanya peningkatan panas ini, membrane memuai dan menggerakkan

poros.

5. Bila suhu dikehendaki tercapai, maka gerakan pemuaian membrane tersebut

akan memutuskan kontak 1 dan 2 sehingga kompor mati.

6. Ketika suhu menurun kembali, membra akan meyusut, dan pegas membawa

poros sesuai arah penyusutan membrane sehingga kontak 1 dan 2 ON

kembali. Demikian proses ini terjadi berulang.

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 11: bagian isi.docx

11

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai kompor listrik tersebut dapat disimpulkan bahwa

kompor yang biasa digunakan untuk memasak memiliki banyak jenis diantaranya

adalah kompor listrik.. Kebanyakan kompor yang kita temui hanya dengan

menggunakan minyak dan gas saja, tetapi berkat perkembangan zaman maka

terciptalah kompor yang menggunakan arus listrik. Berkat adanya kompor listrik

ini kita dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan gas.

B. Saran

Semakin berkembangnya zaman maka banyak kita temui alat elekronik yang

membantu kita dalam kehidupan sehari-hari diantaranya kompor listrik. Tetapi

masih banyak juga masyarakat yang masih mengunakan kompor biasa yang

menggunakan bahan bakar minyak dan gas. Sebaiknya masyarakat mulai

menggunakan sumber energi alternatif untuk kegiatan sehari-hari diantaranya

yaitu memasak. Diciptakannya kompor listrik dapat menghemat pemakaian bahan

bakar minyak dan gas.

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika

Page 12: bagian isi.docx

12

DAFTAR PUSTAKA

Edy prasetyo. (2013). Artikel kompor listrik. Probolinggo: SMK AHMAD YANI

http://edyprasetyo94.blogspot.com/2013/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html?m=1

Ara Budiana. (2013). Prinsip Kerja Kompor Listrik (maple PRTL). Sumedang

http://arabudiana.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-kompor-listrik-mapel-

prtl.html?m=0

Tugino thok. (2012). Perpindahan dan perubahan Energi Listik. Purwokerto

http://mastugino.blogspot.com/2012/11/energi-listrik.html?m=0

Makalah Teknik Listrik dan Elektronika