Upload
callum
View
321
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BAHAN AJAR GEOGRAFI. KELAS XI SEMESTER GANJIL. ANTROPOSFER. Standar Kompetensi 1. Menjelaskan fenomena biosfer dan antroposfer Kompetensi Dasar 1.3 Men jelaskan pengertian fenomena antroposfer Indikator - Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
BAHAN AJAR GEOGRAFI
KELAS XI SEMESTER GANJIL
Edited by Ardiansyah
• Standar Kompetensi 1. Menjelaskan fenomena biosfer dan antroposfer
• Kompetensi Dasar 1.3 Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer
• Indikator - Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan
registrasi penduduk- Mengidentifikasi jenis – jenis sensus- Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur
dan jenis kelamin- Menghitung sex ratio dan dependency ratio
K O M P E T E N S I
Edited by Ardiansyah
PENGERTIAN SDM
SDM seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya
SUMBER DAYA MANUSIA
Edited by Ardiansyah
POTENSI MANUSIA
Potensi manusia menyangkut 2 aspek, yaitu :1. Kualitas Manusia2. Kuantitas Manusia
Kualitas manusia dapat dilihat dari :1. Tingkat dan jenis pendidikan2. Kesehatan3. Kemauan yang kuat untuk melakukan kerja
POTENSI MANUSIA
Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK
SDM di tempat yang satu berbeda dengan di Tempat lain. SDM dari waktu ke waktu juga mengalami perubahan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Amati orang-orang yang Anda kenal (teman sekolah, sanak famili, kerabat, tetangga) mengenai kekuatan tubuhya, kemampuan intelektualnya, kemauan kerja, kedisiplinan, dan ketekunannya. Pikirkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perbedaan tersebut!
TUGAS :
Edited by Ardiansyah
JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk adalah banyaknya individuManusia yang menempati suatu wilayah ataunegara pada suatu waktu.
Untuk mengetahui jumlah penduduk disuatu negara dapat dilakukan dengan :1. Sensus penduduk2. Registrasi penduduk3. Survey
JUMLAH PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK
Sensus berasal dari bahasa Latin yaitu cencus yang berarti penaksiran harta benda seorang warga negara dan pencatatan nama warga negara.
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentu
SENSUS PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
1. Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah sensus
2. Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak di seluruh wilayah
3. Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu
4. Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan
5. Penerbitan hasil sensus
PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN PENGUMPULAN DATA LAIN
Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK
Sensus di Indonesia dilaksanakan dengan
metode :1. Canvasser2. House Holder
Teknik melaksanakan sensus penduduk :1. De facto2. De jure
JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK
Ada negara yang terdiri dari 5 provinsi, yaitu provinsi A, B, C, D, dan E. Pada tahun 2010 nanti akan dilaksanakan sensus penduduk di provinsi A, B, dan C secara de facto, sedangkan di provinsi D dan E secara de jure. Bearkah sistem sensus yang dilakukan negara tersebut. Berilah alasannya!
TUGAS :
Edited by Ardiansyah
PENGERTIAN SURVEI PENDUDUK
Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survey yang dilakukan meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS)
SURVEI PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
REGISTRASI PENDUDUK
Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan
REGISTRASI PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
PERBANDINGAN
PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
PERBANDINGAN
PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
KETERANGAN TABEL
• Menurut World Population Data Sheet 1999 jumlah penduduk yang ada di muka bumi pada tahun 1999 adalah 5.982.000.000 jiwa.
• Dari tabel di atas bila Anda jumlah penduduk 5 negara yaitu RRC, India, Amerika Serikat, Indonesia dan Brazil maka jumlahnya 2.890.800 jiwa. Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%) penduduk dunia.
• Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh penduduk dunia bertempat tinggal hanya di lima negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari 180 negara lainnya.
Edited by Ardiansyah
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan penduduk total
Untuk menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus :
P = (L-M) + (I-E)
P : pertambahan penduduk L : jumlah kelahiran dalam 1 tahunM : jumlah kematian dalam 1 tahun I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi) E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
Edited by Ardiansyah
Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan pendudukyang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Alami
Yaitu selisih jumlah kelahiran dan kematian, dengan rumus :
PA = (L – M)
PA : pertumbuhan penduduk alami L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun M: jumlah kematian dalam 1 tahun
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Migrasi
Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitungdari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Migrasi
Rumus untuk menghitung pertambahan migrasi :
PM = I – E
PM : pertambahan migrasi I : jumlah penduduk yang masuk
(emigrasi) dalam 1 tahun E : jumlah penduduk yang keluar (emigrasi) dalam 1 tahun
Edited by Ardiansyah
Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 24.500.000 jiwa.Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa.Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.Dari data tersebut hitunglah!a. pertumbuhan penduduk alamib. pertumbuhan penduduk migrasic. pertumbuhan penduduk total (sosial)d. pertambahan alami
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Perkembangan Penduduk Dunia
Edited by Ardiansyah
Periode Pertumbuhan Penduduk
Periode IPada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
Periode IITahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
Edited by Ardiansyah
Periode Pertumbuhan Penduduk
Periode IIIPeriode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
Periode IVPada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah.Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Edited by Ardiansyah
Perkembangan Penduduk Indonesia
Edited by Ardiansyah
Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor faktor pendukungnya seperti :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki2. Kawin usia muda3. Rendahnya tingkat kesehatan. 4. Anak adalah harapan orang tua5. Anak menjadi kebanggaan orang tua6. Anak laki-laki dianggap penerus
keturunan
N A T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) seperti :
1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil2. Penundaan usia kawin3. Waktu retaknya hubungan suami isteri4. Perasaan wanita yang terbatas ruang
geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak
5. Tingkat keberhasilan KB6. Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th
1974)
N A T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
Faktor faktor penunjang tingginya natalitas:
1. Kepercayaan dan agama2. Tingkat pendidikan3. Kondisi perekonomian4. Kebijakan pemerintah5. Adat istiadat di masyarakat6. Kematian dan kesehatan7. Struktur penduduk
N A T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat kelahiran kasar
CBR = L 1000 P
L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : konstanta (umumnya 1000)
Pengukuran Natalitas
Edited by Ardiansyah
A S F R (Age Specific Fertility Rate)
atau tingkat kelahiran umur spesifik
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ASFR = Lx K
Px
Keterangan: Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur xPx : banyaknya wanita dalam kelompok umur xK : konstanta (umumnya 1000)
Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Edited by Ardiansyah
Mortalitas atau sering disebut angka kematian, faktor yang mendukung kematian adalah:
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.2. Sarana kesehatan yang kurang memadai,3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan4. Terjadi berbagai bencana alam5. Terjadi peperangan6. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri7. Tindak kejahatan.
M OR T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
Faktor yang menghambat kematian adalah:
1. Lingkungan hidup sehat2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi5. Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk.
M OR T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
CDR (Crude Death Rate) Tingkat Kematian Kasar
CDR = M K P
Keterangan : M : Jumlah kematian P : Jumlah penduduk pada pertengahan
tahun K : Konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian kasar :– kurang dari 10, angka kematian rendah– antara 10 – 20, angka kematian sedang– lebih dari 20, angka kematian tinggi
Crude Death Rate (CDR)
Edited by Ardiansyah
ASDR (Age Specific Death Rate)
atau tingkat kematian umur spesifik)
ASDR = Mx k Dx
KeteranganMx : jumlah kematian pada kelompok umur xPx : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentuk : konstanta (1000)
Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi
Age Specific Death Rate (ASDR)
Edited by Ardiansyah
IMR (Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x.
IMR dihitung dengan rumus :
IMR = Mo k Ln
Keterangan : Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahunLn : kelahiran hidupK : konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian bayi :
– kurang dari 35, tingkat kematian rendah– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi
Infant Mortality Rate (IMR)
Edited by Ardiansyah
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalahumur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan pendudukdapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan
Edited by Ardiansyah
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu :- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/ usia belum produktif.- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/ usia kerja/usia produktif.- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/ usia tak produktif/usia jompo
Edited by Ardiansyah
Struktur Penduduk
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduknegara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentukgrafik yang dinamakan piramida penduduk.
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Muda
Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Muda
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Stasioner
Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usiadewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahanpenduduk akan tetap diwaktu yang akan datang
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Stasioner
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Tua
Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit biladibandingkan dengan usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggitinggi
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Tua
Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Indonesia Tahun 1990
Edited by Ardiansyah
Kegunaan Piramida Penduduk
tinggi
1. Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan.
2. Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang.
3. Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.
Edited by Ardiansyah
Sex Ratio
Sex Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di daerah/negaratertentu pada tahun tertentu
Edited by Ardiansyah
Sex Ratio
Rumus untuk menghitungnya :
Edited by Ardiansyah
Sex Ratio
Soal :
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuanberjumlah 197.000.Hitunglah Sex Rationya !
Edited by Ardiansyah
Sex Ratio
Jawab :
Sex Ratio 94 artinya setiap 100 perempuan terdapat 94 orang laki-laki.
Edited by Ardiansyah
Dependency Ratio
Angka perbandingan yangmenunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif
Edited by Ardiansyah
Dependency Ratio
Usia produktif(15 – 64 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggungkebutuhan hidup golongan usia muda (0 – 14 tahun) dan golongan tua (65 tahun keatas).
Edited by Ardiansyah
Dependency Ratio
Rumus :
Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh kelompok usia produktif
Edited by Ardiansyah
Soal
Suatu kota terdapat penduduk usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 – 64 tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan!
Edited by Ardiansyah
Jawab :
Edited by Ardiansyah
Soal
Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu daerah tinggi!
Edited by Ardiansyah
Jawab :
1. Usia produktif akan menanggung beban berat dalam memenuhi kebutuhan golongan non produktif.
2. Pendapatan perkapita daerah itu menjadi turun atau rendah.
3. Kemampuan menabung masyarakat menjadi rendah.
4. Pertumbuhan ekonomi menjadi lambat
Edited by Ardiansyah
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan perkiraan atau peramalan jumlah penduduk, contoh untuk menghitung jumlah penduduk pada tahun tertentu, bisa juga untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan jumlah penduduk menjadi dua kali lipat.
Edited by Ardiansyah
Rumus untuk memperkirakan jumlah penduduk pada tahun tertentu
Aritmetik : Pn = Po (1 + rn)
Geometrik :Pn = Po (1 + r)n
Eksponensial :Pn = Po e rn
Keterangan rumus :Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk tahun awal (dasar)r = angka pertumbuhan pendudukn = jangka waktu antara Pn dengan Poe = bilangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya 2,782818
Rumus Perkiraan
Edited by Ardiansyah
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :
1. Faktor fisiografis Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik cukup air dan daerahnya aman
2.Faktor biologis Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
3.Faktor kebudayaan dan teknologi Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Kepadatan Penduduk
Edited by Ardiansyah
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2. Kepadatan penduduk Arimetika dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk Aritmetik = Jumlah penduduk (jiwa) Luas wilayah (km2)
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk agraris = Jumlah penduduk (jiwa) Luas lahan pertanian (Ha)
Kepadatan Penduduk
Edited by Ardiansyah
Mobilitas Penduduk
• Permanen, merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang bertujuan menetap
• Non Permanen, perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain yang tujuannya tidak menetap
Mobilitas Penduduk
Edited by Ardiansyah
Pada tahun 2000 angka
kelahiran penduduk Bengkulu
sebesar 50.000 jiwa, dan
angka kematiannya 25.000
jiwa. Berapa angka
pertumbuhan penduduk
alaminya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Diketahui angka kelahiran
penduduk Rejang Lebong tahun
2009 adalah 5.000 jiwa dan angka
kematiannya 2.000 jiwa. Diketahui
pula jumlah imigrasi sebesar 1.500
jiwa dan jumlah emigrasi 800 jiwa.
Berapakah pertumbuhan
penduduk totalnya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Suatu negara terdapat jumlah
penduduk sebesar 25 juta jiwa,
sedangkan kelahiran yang
terjadi dalam satu tahun adalah
500.000 jiwa, berapa tingkat
kelahiran kasarnya dan apa
artinya?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Daerah Curup memiliki jumlah
wanita pada usia 25 – 29 tahun
adalah 30.000 jiwa, dalam satu
tahun jumlah bayi yang dilahirkan
oleh wanita pada usia 25 – 29 tahun
adalah 1.300 bayi, berapa tingkat
kelahiran umur spesifiknya, dan
artikan?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Apabila suatu negara jumlah
penduduknya sebesar 30 juta
jiwa, sedangkan angka
kematiannya dalam setahun
50.000 jiwa. Berapa angka
kematian negara tersebut,
artikan ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Suatu daerah memiliki jumlah penduduk usia 65 – 69 tahun adalah 50.000 jiwa, jumlah kematian dalam satu tahun pada kelompok umur ini adalah 500 jiwa, carilah tingkat kematian spesifik dari umur tersebut dan artikan ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Apabila suatu negara jumlah memiliki
jumlah kelahiran bayi dalam satu tahun
sebesar 5000.000 jiwa, sedangkan
kematian bayi yang lahir dalam satu
tahun 500.000 jiwa. Berapa angka
kematian bayi (IMR) nya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Jumlah penduduk tahun 2002 = 40.500 jiwa
Jumlah penduduk pada tahun 2007 = 56.345 jiwa
Berapa angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
selama periode 2002 – 2007, jika dihitung dengan menggunakan tiga persamaan tersebut di atas ?• Jawab :Po = 40.500 jiwaPn = 56.345 jiwa
Pertumbuhan penduduk aritmetik :Pn = Po (1 + rn)
= 40.500 ( 1 + 5.r) = 40.500 + 40.500 x 5 r
r = 56.345 - 40.500 40.500 x 5r = 15.845 = 0,078246913 = 7,82 %
202.500
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatata 205 juta jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk pertahun 1,5 %. Berapa proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 ?
• Jawab :Dengan menggunakan rumus geometrikPn = Po (1 + r)n Pn = 205 juta (1 + 0,015)5
= 205 juta (1,015)5 = 205 juta (1,0773) = 220 juta
• Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,5 % per tahun ialah 220 juta jiwa.
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Jika pertumbuhan penduduk ( r ) setiap tahun konstan / tetap, maka dapat diperkirakan untukmenghitung waktu yang diperlukan suatu penduduk untuk berlipat ganda (doubling time), dengan rumus : Dt = 70 r Keterangan rumus : 70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk pertahun adalah tetapr = pertumbuhan penduduk yang tetap sepanjang tahun
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam waktu :
Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5
Jadi jumlah penduduk akan bertambah menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu 28 tahun.
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
TUGAS
1. Carilah 5 tujuan orang melakukan perpindahan non permanen !
2. Buatlah peta tentang kepadatan penduduk di Indonesia dari data di bawah ini dengan menggunakan simbol warna !
TUGAS