Upload
septia-kusumaningrum
View
294
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
1/22
BAHAN AJAR
INTERAKSI SPASIAL ANTARA DESA DAN KOTA
A. Pola Keruangan Desa
1. Pengertian DesaIstilah desa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu deshiyang artinya tanah kelahiran
atau tanah tumpah darah. Desa dapat diartikan sebagai suatu bentuk kesatuan administratif
yang terletak di luar kota. Desa menjadi tempat penduduk berkumpul dan hidup bersama
agar apat mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan kehidupan mereka.
Pada umumnya penduduk desa bermatapencaharian sebagai petani. Pengertian desa
menurut ahli dan menurut undang-undang antara lain sebagai berikut:
a. UU no 6 Taun !"1# Ba$ 1 Pasal 1
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenanguntuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan egara !esatuan "epublik Indonesia.
$. R Bintarto
Desa merupakan hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah serta
memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lainnya.
%. Paul H. Lan&is
Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari #.$%% jiwa dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
&' (empunyai pergaulan hidup yang saling mengenal.
#' )danya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan.
*' +ara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, seperti
iklim, topografi, dan sumber daya alam.
&. S.D. 'isra
Desa tidak hanya kumpulan tempat tinggal, tetapi juga kumpulan daerah pertanian
dengan batas-batas tertentu yang luasnya $%-&.%%% are.
!. Unsur(unsur DesaDesa memiliki tiga unsur pokok yaiut sebagai berikut:
a. )ila*a
ilayah merupakan tempat bagi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktiitas
baik sosial, ekonomi, maupun budaya. Pemilihan wilayah sebagai tempat aktiitas
tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor iklim, topografi, keadaan tanah, dan air. )danya
perbedaan kondisi fisik antarwilayah menyebabkan terjadinya perbedaan
perkembangan wilayah. +ontohnya daerah yang relatif datar dan terletak di dekat
daerah perkotaan akan berkembang lebih cepat daripada daerah pegunungan yang jauh
dari perkotaan.
$. Pen&u&u+
Penduduk merupakan salah satu unsur penting dalam suatu wilayah. Di dalam upaya
mengembangkan wilayah, penduduk akan bertindak sebagai tenaga kerja, perencana,
pelaksana, sekaligus yang akan memanfaatkan segala potensi yang ada. al-hal yang
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
2/22
berkaitan dengan kependudukan dalam suatu wilayah antara lain jumlah penduduk,
pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, persebaran penduduk, dan mata
pencahariam. al tersebut sangat berpengaruh terhadan pola penggunaan lahan yang
ada di perdesaan.
%. Perila+uPerilaku kehidupan masyarakat perdesaan meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-
ikatan yang melatarbelakangi masyarakat desa. Perilaku masyarakat desa ditunjukkan
oleh adanya ikatan antarwarga yang sangat erat. al itu dapat dilihat dengan adanya
sikap gotong royong yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi.
,. -iri(%iri Desa
ecara umum desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a' !ehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam.
b' Pertanian sangat bergantung pada musim.c' Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
d' truktur perekonomian bersifat agraris.e) ubungan antarmasyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat
0gemmeinschaft'.
f' Perkembangan sosial relatif lambat dan sosial kontrol ditentukan oleh moral dan hukum
informal.
g' orma agama dan hukum adat masih kuat.
(enurut "ouceck dan arren ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah sebagai berikut:
a' !elompok penduduk yang bermatapencaharian utama di daerah tertentu dan
mempunyai peran yang cukup besar.
b' !omunikasi keluarga terjalin secara langsung, mendalam, dan informal.
c' uatu kelompok dibentuk berdasarkan faktor geografis.
d' ubungan masyarakat bersifat kekeluargaan.
e' (obilitas penduduk rendah, baik mobilitas yang bersifat hori1ontal 0perpindahan
tempat' maupun mobilitas ertikal 0status sosial'.
f' !eluarga di pedesaan yang masih tradisional memiliki banyak fungsi, khususnya
sebagai unit ekonomi.
(enurut Dirjen Pembangunan Desa, wilayah perdesaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a' Perbandingan tanah dengan manusia 0man land ratio' yang besar.
b' ebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani 0agraris'.
c' Penduduknya masih bersifat tradisional
#. Ting+at Per+e$angan Desa
2ingkat perkembangan desa merupakan keadaan tertentu yang dicapai oleh penduduknya
dalam menyelenggarakan kegidupan dan mengelola sumber daya yang ada. 2ingkat
perkembangan desa dinilai berdasarkan tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor sosio
kultural, dan faktor prasarana. 3erdasarkan faktor-faktor tersebut,tingkat perkembangandesa dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. &esa s/a&a*a
Desa swadaya adalah desa yang masih bersifat tradisional. +iri-cirinya sebagai berikut:
&' )dat istiadat yang bersifat mengikat terhadap berbagai aktiitas manusia.
#' Pengawasan sosial (social control)dilakukan oleh keluarga.
*' 2ingkat pendidikan masyarakat rendah.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
3/22
4' (ata pencaharian penduduk pada umumnya bertani.
$' 2eknologi yang digunakan masih sederhana sehingga tingkat produktiitasnya
rendah.
5' )dministrasi desa belum dilaksanakan dengan baik.
6' 7embaga-lembaga desa belum berfungsi dengan baik.
8' !egiatan penduduk dipengaruhi oleh keadaan alam.$. &esa s/a+ar*a
desa swakarya adalah desa yang sedang mengalami transisi. +rir-cirinya sebagai
berikut:
&' adat istiadat sudah mengalami perubahan.
#' )danya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
*' Produktiitas mulai meningkat.
4' arana dan prasarana desa semakin lengkap dan membaik.
$' (ata pencaharian penduduk sudah berariasi.
%. &esa s/ase$a&a
desa swasembada adalah desa yang lebih maju. +iri-ciri desa swassembada antara lainsebagai berikut:
&' adat istiadat sudah tidak meningkat.
#' ubungan antar manusia bersifat rasional.
*' (ata pencaharian penduduk beraneka ragam.
4' 2eknologi semakin maju sehingga produktiitas meningkat.
$' arana dan prasarana meningkat.
0. Potensi Desa &an ungsi Desa
a. Potensi Desa
Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki
desa. Potensi desa merupakan modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan
untuk kesejahteraan masyarakat. ecara umum potensi desa dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
12 Potensi 3isi+
Potensi fisik adalah segenap sumber daya alam yang terdapat di desa dan diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi kelancaran, kelangsungan, dan perkembangan desa.
Potensi fisik tersebut meliputi tanah, air, iklim dan angin, ternak, serta manusia.
a' 2anah3agi masyarakat desa, tanah merupakan tumpuan kehidupan sehingga menjadi
potensi fisik yang sangat penting. (isalnya, tanah pertanian yang dapat
menghasilkan tanaman bahan makanan dan bahan perdagangan. 9leh karena itu,
di pedesaan yang masih bersifat agraris, petani sangat bergantung pada kesuburan
tanah.
b' Potensi air
Potensi air sangat beragam dan bergantung pada masing-masing wilayah. )ir
dapat dimanfaatkan antara lain untuk kepentingan rumah tangga, irigasi, dan
perikanan. 3agi desa-desa di daerah pantai, air laut dapat diolah menjadi garam.
c' Iklim dan angin
Potensi iklim dan angin sangat penting terutama bagi desa-desa agraris. Iklim
berpengaruh terhadap perencanaan waktu tanam dan jenis tanamannya. )ngin
dapat dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak kincir untuk keperluan pengairan.
d' (anusia
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
4/22
Desa memiliki potensi sumber tenaga yang dapat dimanfaatkan bagi petani.
+ontohnya sapi, kerbau, dan kuda yang dapat dipekerjakan dalam mengolah
sawah dan sebagai tenaga pengangkut.
!2 Potensi non 3isi+
Potensi nonfisik adalah segenap potensi sumber daya sosial dan budaya yangterdapat di desa. Potensi non fisik meliputi sikap gotong royong lembaga dan
organisasi sosial serta aparatur pemerintahan.
a' otong royong
!ehidupan yang bersifat gotong royong merupakan potensi yang sangat kuat
dalam rangka pembangunan desa.
b' 7embaga dan organisasi sosial
7embaga dan organisasi sosial serta lembaga pendidikan yangada di desa
merupakan potensi positif bagi pembangunan desa.
c' )paratur pemerintahanPerangkat pemerintahan desa merupakan potensi yang sangat menentukan
kelancaran sistem pemerintahan.
$. ungsi Desa
ebuah desa memiliki fungsi tertentu bagi kota, antara lain sebagai berikut:
&' Desa sebagai sumber bahan mentah bagi kota.
#' Desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota.
*' Desa sebagai mitra pembangunan wilayah kota.
4' Desa merupakan hinterland 0daerah penyokong atau penyuplai kebutuhan
masyarakat kota'.
6. Pola Desaa. Pola ean4ang
Pola desa yang memanjang antara lain karena mengikuti jalan, sungai, rel kereta api,
atau sungai.
$. Pola engelo5o+
Pola desa mengelompok biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tanah yang
subur. Penduduk akan membentuk permukiman secara mengelompok pada daerah
pertanian yang tanahnya subur. Pola ini juga dipengaruhi oleh keadaan air tanahnya.
Penduduk akan mengelompok pada sumber air tanah yang dangkal.
%. Pola en*e$arPola desa menyebar terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah gunung api. Penduduk
akan mendirikan permukiman secara tersebar karena mencari daerah-daerah yang relatif
aman, tidak terjal, dan morfologi yang relatif rata. Pla menyebar juga terdapat di
wilayah karst 0kapur'. Penduduk akan menyebar mencari daerah yang memiliki kondisi
air yang baik karena biasanya di daerah karst kondisi airnya sangat buruk.
. Tata ruang Desa
2ata ruang adalah pola pemanfaatan ruang atau lahan, baik direncanakan maupun tidak
untuk dijadikan tempat tinggal dengan memanfaatkan lingkungan demi kelangsungan
hidup penduduk. Pola tata ruang suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain. al itu
disebabkan oleh adanya perbedaan kondisi lingkungan di setiap wilayah.
Pola tata ruang suatu wilayah dapat mencerminkan tingkat adaptasi penduduk
terhadap kondisi lingkungannya. Pola tata ruang itu sangat terkait dengan aktiitas
penduduk, khususnya dalam bidang ekonomi.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
5/22
Pola tata ruang desa dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu:
a. 3entuk desa yang linier atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur
sungai. Pola persebaran desa semacam ini dapat kita temui di daerah yang merupakan
areal datar, terutama di dataran rendah. (aksud dari pola desa yang memanjang atau
linier tersebut adalah untuk mendekati prasarana transportasi 0jalan atau
sungai', sehingga memudahkan untuk berpergian ketempat lain apabila ada keperluan.
elain itu juga untuk memudahkan pergerakan barang dan jasa.
b. 3entuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai Di daerah-daerah pantai, pola
persebaran desa biasanya memanjang mengikuti arah garis pantai.
c. 3entuk desa yang terpusat. 3entuk desa yang memusat terdapat di wilayah pegunungan
yang dihuni oleh penduduk yang berasal dari satu keturunan yang sama, sehingga
umumnya semua warga masyarakat di daerah itu adalah keluarga atau kerabat. Dusun-
dusun yang terdapat di desa yang bentuknya terpusat biasanya sedikit saja, yaitu tidak
lebih dari 4% rumah.
d. 3entuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu. 3entuk desa semacam ini terdapat di
dataran rendah dan memiliki fasilitas-fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh
penduduk setempat, misalnya mata air, danau, waduk, atau fasilitas lainnya.
Desa dengan bentuk memusat
Desa dengan bentuk menyebar
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
6/22
Desa dengan bentuk mengelilingi fasilitas tertentu.
B. Pola Keruangan Kota
1. Pengertian +ota
)da beberapa pengertian kota. )ntara lain sebagai berikut:a. Peraturan menteri dalam negeri "I no. 4 tahun &;8%
!ota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai suatu wadah yang memiliki batas
administrasi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. !edua, kota sebagai
lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris, misalnya ibu kota
kabupaten, ibu kota kecamatan, serta fungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
permukiman.
b. ". 3intarto
(engungkapkan bahwa kota merupakan sistem jaringan kehidupan manusia dengan
kepadatan penduduk tinggi, struktur sosial ekonomi heterogen, dan corak kehidupan
yang materialistik. Dengan kata lain, kota merupakan bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan nonalami.
c. irth
!ota adalah permukiman penduduk yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh
orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
d. (a< eber
uatu wilayah yang penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan
ekonominya di pasar lokal.
e. Dwight anderson
!ota ialah tempat permukiman yang berpenduduk &%.%%% orang atau lebih.
2eori 2alcott mengenai tipe masyarakat kota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a' etral afektif/netral dalam perasaan
(asyarakat kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkan rasionalitas dan sifat
rasional ini erat hubungannya dengan konsep yang menguntungkan secara ekonomi
atau geselschaft. (ereka tidak mencampurkan hal-hal yang bersifat emosional atau
yang menyangkut perasaan padaumumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional.
b' 9rientasi diri(anusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada
umumnya di kota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan
dengan kita. 9leh karena itu, setiap orang di kota terbiasa hidup tanpa menggantungkan
diri pada orang lain, mereka cenderung untuk indiidualistik.
c' =niersalisme
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
7/22
3erhubungan dengan semua hal yang berlaku umum. 9leh karena itu, pemikiran
rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk uniersalisme.
d' Prestasi
(utu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima masyarakat
berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.e' eterogenitas
(asyarakat kota lebih memperlihatkan sifat heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak
komponen dalam susunan penduduknya.
!. Klasi3i+asi Kota
!ota dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah penduduk dan berdasarkan fungsi:.
a. Ber&asar+an 4ula 5en&u&u+
&' !ota kecil : #%.%%% - > &%%.%%%% orang
#' !ota sedang : $%.%%% - > $%%.%%% orang
*' !ota besar : $%%.%%% - > &%%%.%%% orang
4' !ota metropolis : &%%%.%%% - $.%%%.%%% orang
$' !ota megapolitan : >$.%%%.%%% orang
$. Ber&asar+an 3ungsi
1) !ota pusat perdagangan, baik perdagangan domestik maupun internasional, contoh
kota ingapura, ongkong, ?akarta
2) !ota pusat kebudayaan, misal kota @ogyakarta, urakarta
*' !ota pusat perkebunan, misalnya 3ogor, 2angjung 3alai, Pematang iantar
4' !ota pusat pemerintahan, contoh ?akarta, !uala 7umpur, (anila
5) !ota pusat pertambangan, contoh 2imika, 2embagapura, oroako.
Pada umumnya kota berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan
pusat jasa. 3erbagai fasilitas kehidupan tersedia di kota. (aka kota mempunyai daya tarik
kuat bagi penduduk di sekitarnya. 3anyak penduduk luar kota berdatangan ke kota, baik
yang menetap maupun hanya sebagai penglaju.
(enurut 2aylor klasifikasi kota dibagi atas beberapa tahapan berikut.a. 2ahap awal atau infantil 0the infantil stage'
(erupakan tahap awal dari sebuah kota, dimana masih belum jelas pembagian
mengenai daerah-daerah permukiman dengan perdagangan, atau dengan kata lain
belum adanya pembatasan yang jelas antara kedua kenampakan tersebut.
b. 2ahap muda atau juenil 0the juenil stage'
ampak beberapa kenampakan pengelompokkan pertokoan di bagian-bagian kota serta
munculnya kawasan pembangunan pabrik dan di pinggiran kota.
c. 2ahap dewasa
Dalam tahap ini sudah nampak terlihat adanya gejala-gejala segregasi fungsi-fungsi
0pemisahan fungsi-fungsi'. 2ahap ini sudah terlihat adanya perbedaan antara
permukiman kelas atas dan kelas bawah.
d. 2ahap ketuaan
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
8/22
2ahap ini merupakan tahap terakhir yang ditandai dengan adanya pertumbuhan yang
terhenti 0cessation of growth'. Dalam tahap ini banyak terjadi kemunduran mulai dari
distrik serta kesejahteraan ekonomi penduduknya.
,. Pola +eruangan +ota
Pola keruangan kota dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pola konsentris, pola sektoral,dan pola pusat kegiatan ganda.
a. Pola konsentris oleh Arnest . 3urgess
!ota yang berpola konsentris berasal dari suatu tempat pengelompokkan penduduk
yang tiap bagiannya berkembang sedikit demi sedikit kearah luar.!eterangan
&. Bona Daerah Pusat !egiatan
#. Bona Peralihan*. Bona pabrik-pabrik dan perumahan pekerja
4. Bona perumahan yang lebih baik kondisinya
$. Bona penglaju
gambar. pola keruangan konsentrismenurut Arnest, kota ini dibagi menjadi lima 1ona
yakni sebagai berikut.
&' Center Bussines Distric0+3D' atau pusat kota. Di pusat kota ini berdiri berbagai
macam fasilitas mulai dari gedung pemerintahan, perkantoran, bank, pertokoan
besar, dan sebagainya.
#' Transitional zone 01ona peralihan', 1ona ini umumnya dihuni oleh penduduk dari
golongan kurang mampu dalam kehidupan sosial ekonominya yang sebagian besar
merupakan pendatang.*' Bona pabrik-pabrik dan perumahan pekerja, 1ona ini didiami oleh pekerja-pekerja
pabrik. !ondisi perumahannya sedikit lebih jelek dari pada 1ona peralihan. al itu
disebabkan oleh kebanyakan pekerja adalah golongan pekerja kelas rendah.
4' Bona perumahan yang lebih baik kondisinya, 1ona ini didiami oleh penduduk dengan
tingkat perekonomian yang lebih baik. 9leh karena itu, permukiman yang ada di
wilayah ini relatif merupakan bangunan baru dan modern.
$' Commuters Zone 01ona penglaju', merupakan 1ona yang memiliki tipe kehidupan
yang dipengaruhi oleh pola hidup perdesaan. Penduduk di wilayah ini pada
umumnya mempunyai lapangan pekerjaan non agraris dan merupakan pekerja-
pekerja penglaju ke tempat kerja di kota.
?adi, dapat digambarkan bahwa makin jauh dari pusat kota, makin rendah derajat
sosial maupun kegiatan perekonomiannya. +ontoh kota yang berpola seperti ini di
Indonesia adalah kota @ogyakarta dan olo. Pusat kota ada di dalam benteng, yaitu di
sekitar keraton.
b. Pola sektoral
Pada pola sektoral, sektor-sektor yang menjadi bagian dari suatu kota dapat
berkembang sendiri-sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh pusat kota. atu sektor dapat
berkembang lebih cepat daripada sektor lain. 3egitu pula jarak tiap sektor dengan pusat
kota juga berlainan. Perkembangan sektor-sektor ini juga dipengaruhi oleh topografi
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
9/22
kota dan jenis aktiitas penduduk. 2opografi kota antara lain berupa relief dan pola
aliran sungai yang ada di wilayah tersebut.
Disamping tumbuh mendatar, kota juga dapat berkembang secara ertikal akibat dari
mahalnya harga lahan yang semakin terasa sulitnya mencari lahan kosong untuk
perumahan dan perkantoran. 3iasanya pertumbuhan ertikal ini terdapat di sektor yang
dihuni atau dimiliki oleh orang yang cukup mampu. Di samping pertumbuhan ertikal
ini, pada sektor yang sihuni oleh penduduk yang kurang mampu terjadi pertumbuhan
memadat.
ambar. Pola ektoral
c. Pola Pusat !egiatan anda
!ota dengan pusat kegiatan ganda bermakna bagian-bagian kota mempunyai latar
belakang lingkungan yang berlainan, baik lingkungan alami maupun lingkungan sosial
dan ekonomi. Dengan demikian, setiap pusat kegiatan dapat berkembang dan tumbuh
sendiri-sendiri seolah-olah lepas dari pengaruh kegiatan lain.
!ota yang berpola seperti ini dapat ditemukan di tepi pantai atau di tepi sungai yang
menjadi daerah pelabuhan dan pusat perdagangan. Di samping pusat perdagangan, ada
pula pusat pemerintahan dengan banyak gedung perkantoran yang berkembang sendiri.
Dahulu, kota jakarta memperlihatkan pola seperti ini. ilayah 2anjung Priok sebagai
pelabuhan, lodok sebagai pusat perdagangan besar, ambir sebagai pusat
pemerintahan, dan ?atinegara adalah pusat perdagangan rakyat kecil.
Pada masa sekarang sudah tidak mungkin ditemukan kota dengan pola murni seperti di
atas. emua perkembangan kota merujuk kepada campuran antara ketiga pola utama
tersebut.
!eterangan:
&. Bona daerah pusat kegiatan 0+D3'#. Bona tempat grosir dan daerah industri
*. Bona permukiman kelas rendah4. Bona permukiman kelas menengah
$. Bona permukiman kelas atas5. Bona komuter6
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
10/22
ambar. 2eori pola pusat kegiatan ganda
#. Taa5an Per+e$angan Kota
etiap kota mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. 2ahap perkembangan kota
dapat dibedakan berdasarkan macam bangunan dan kualitas perkembangannya.
3erdasarkan macam bangunannya, tahap perkembangan kota dibedakan menjadi:
a. Stadia Infantile
Pada tahap ini tidak ada pemisahan antara tempat tinggal dan wilayah komersial 0toko
dan rumah masih menjadi satu'. elain itu juga tidak ada pemisahan antara daerah
miskin dan daerah yang kaya. ?adi, secara umum kota tersebut belum teratur.
b. Stadia Juenile
Pada tahap ini perumahan-perumahan yang sudah tua terdesak oleh rumah-rumah baru.
udah tampak pemisahan antara rumah tempat tinggal dengan toko ataupun
perusahaan.
c. Stadia !ature
Pada tahap ini banyak tumbuh area-area baru, misalnya kawasan industri, perdagangan,
serta perumahan yang telah direncanakan dengan baik.
d. Stadia Senile
Pada tahap ini tampak terjadi kemunduran dalam berbagai aktiitas kehidupan. 2ahap
ini disebabkan karena tidak ada pemeliharaan yang baik, dari segi politik dan ekonomi
yang menyebabkan kemunduran kota.
3erdasarkan kualitas perkembangannya, tahap perkembangan kota dapat dibedakan
menjadi enam tingkat, yaitu:
a. 2ahap"o#olis
adalah tahap perkembangan desa yang teratur sehingga organisasi masyarakat penghuni
daerah tersebut sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri perkotaan. 2ahap ini merupakan
peralihan dari pola kehidupan desa yang tradisional ke arah kehidupan kota.
b. 2ahap$olis
adalah tahapan suatu daerah kota yang masih bercirikan sifat-sifat agraris atau
berorientasi pada sektor pertanian. ebagian besar kota di Indonesia masih berada pada
tahap ini.
c. 2ahap!etro#olis
Keterangan:
1. Zona daerah pusat kegiatan
(CDB)2. Zona tempat grosir dan daerah
industri3. Zona permukiman keas rendah!. Zona permukiman keas
menengah5. Zona permukiman keas atas6. Zona "ndustri berat#. Zona uar CDB$. Zona uar permukiman suburban%. Zona uar industri suburban1&.Zona komuter
1
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
11/22
adalah kelanjutan dari tahap#olis. 2ahap ini ditandi oleh orientasi kehidupan ekonomi
sebagian besar penduduknya yang mengarah ke sektor industri. !ota-kota di Indonesia
yang tergolong metro#olisadalah ?akarta, 3andung, dan urabaya.
d. 2ahap!egalo#olis
2ahap megalo#olis0kota mahabesar' adalah suatu wilayah perkotaan yang ukurannyasangat besar, biasanya terdiri dari beberapa kota metro#olisyang menjadi satu sehingga
membentuk jalur perkotaan. Dalam beberapa segi, kota metro#olistelah mencapai titik
tertinggi dan memperlihatkan tanda-tanda akan mengalami penurunan kualitas.
e. 2ahap Tirano#olis
adalah tahapan kota yang kehidupannya sudah dikuasai oleh tirani, kemacetan-
kemacetan, kekacauan pelayanan, kejahatan, dan kriminalitas yang sudah biasa terjadi.
f. 2ahap%ekro#olis
adalah tahap perkembangan kota yang perkembangan kotanya menuju ke arah
kematian.
?.(. ouston berpendapat bahwa karakteristik perkembangan kota melalui tiga tahap
berikut:
a. Stadium $embentukan Inti &ota,
tadium ini dikenal dengan istilah +3D (Central Business District). Pada tahap ini,
pembangunan gedung-gedung sebagai penggerak kegiatan mulai berkembang. amun
kenampakan fisik kota masih meliputi wilayah yang sempit.
b. Stadium 'ormatifPada tahap ini, inti kota mulai berkembang akibat perkembangan industri.
Perkembangan sektor industri, transportasi, dan perdagangan menyebabkan makin
luasnya keadaan pabrik-pabrik di perkotaan. Perluasan daerah umumnya terjadi di
daerah yang transportasinya lancar, seperti di pinggir jalan raya.
c. Stadium !odern
Di stadium ini mulai terlihat terjadinya kemajuan bidang teknologi. (akin majunya
transportasi dan komunikasi menyebabkan seseorang tak bergantung lagi pada tempat
tinggal yang dekat tempat kerja. 9leh karena itu, ada gejala perkembangan kota yang
mengarah keluar. !enampakan kota tak sesederhana stadium pertama dan kedua, tetapi
jauh lebih kompleks. Pada tahap ini, terjadi penggabungan beberapa pusat kegiatan
sehingga menentukan batas wilayah perkotaan sudah makin sulit.
0. Per$e&aan antara as*ara+at &esa &an +ota
(asyarakat desa dan kota, masing-masing mempunyai sistem yang mandiri, dengan
fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda. Perbedaan
ciri antara kedua sistem tersebut sebagai berikut.
o. (asyarakat Pedesaan (asyarakat !ota
&. Perilaku homogen Perilaku heterogen
#. Perilaku yang dilandasi oleh konsep
kekeluargaan dan kebersamaan
Perilaku yang dilandasi oleh konsep
pengendalian diri dan kelembagaan
*. Perilaku yang berorientasi pada Perilaku yang berorientasi pada
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
12/22
tradisi dan status rasionalitas dan fungsi
4. (obilitas sosial kurang dinamis (obilitas sosial dinamis
$. !esatuan dan keutuhan kultural !ebauran dan diersiikasi kultural
5. 3anyak ritual dan nilai-nilai sakral
lebih tinggi 0kolektiisme'
3irokrasi fungsional dan nilai-nilai
sekular lebih tinggi 0indiidualisme'
-. Intera+si Desa &engan Kota &ala Pe$angunan Daera
1. Pengertian intera+si /ila*a
Interaksi wilayah adalah kontak atau hubungan yang terjadi antara dua wilayah
atau lebih 0perkotaan dengan pedesaan' beserta hasil hubungannya. Interaksi antara desa
dan kota terjadi karena berbagai faktor atau unsur yang ada dalam desa, kota dan diantara
desa dan kota. !emajuan masyarakat desa, perluasan jaringan jalan desa-kota, integrasi
atau pengaruh kota terhadap desa, kebutuhan timbal balik desa-kota telah memacu
interaksi desa-kota.
!. Prinsi5(5rinsi5 intera+si &esa &an +ota
Pasa dasarnya, interaksi desa dan kota terjadi karena ada beberapa prinsip yang
mendasarinya. Prinsip-prinsip tersebut di uraikan di berikut ini:
a. A&an*a u$ungan ti$al $ali+ antara &ua &aera
ubungan timbal balik melibatkan dua daerah, yaitu desa dan kota atau kota
dan desa. )danya hubungan timbal balik ini menimbulkan gejala, kenampakan, dan
permasalahan baru, baik yang sifatnya positif maupun negatif. (isalnya, ada dua
daerah, yaitu C dan @. ilayah C merupakan daerah perdesaan sebagai penghasil
sumber bahan pangan, seperti padi, sayur mayur, dan buah-buahan. )dapun wilayah @
merupakan daerah perkotaan yang menjadi sentra industri pertanian. 3eberapa jenis
produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain
pupuk dan alat-alat pertanian. Perbedaan produk antara kedua wilayah tersebut
mengakibatkan terjadinya interaksi. =ntuk memasarkan hasil pertanian, penduduk
desa C menjual ke kota @ yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektorindustri. ebaliknya, produk-produk industri dari kota @ didistri busikan ke desa C
yang sangat memerlukan teknologi pertanian berupa pupuk dan perkakas sehingga
dapat memperlancar kegiatan bertaninya. )kibatnya, terjalinlah hubungan timbal balik
antara kedua wilayah tersebut
ejala ataupun permasalahan baru terjadi di berbagai daerah, baik desa
maupun kota. ebagai contoh, terjadinya urbanisasi memicu kota menjadi lebih padat
dan mempengaruhi munculnya permukiman kumuh di pinggiran kota. elain itu,
adanya interaksi desa dan kota menyebabkan makin terbukanya peluang terjadinya
perkawinan antarsuku dan budaya yang berbeda di Indonesia.
$. A&an*a 5roses 5ergera+an anusia7 in3orasi7 au5un $arang.
' Pergerakan manusia 0(obilitas Penduduk'
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
13/22
' Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IP2A!, kondisi suatu
wilayah
' Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan
bangunan dan sebagainya
%. Hu$ungan ti$al $ali+ eni$ul+an ge4ala7 +ena5a++an &an 5erasalaan
$aru *ang $ersi3at 5ositi3 &an negati3, sebagai contoh :
' kota menjadi sasaran urbanisasi
' terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
,. a+tor(3a+tor *ang en&asari ter4a&in*a intera+si &esa &an +ota
a. A&a /ila*a *ang saling eleng+a5i 8Regional Complementarity2
uatu daerah tidak dapatmencukupi kebutuhannya sendiri sehingga
memerlukan interaksi dengan daerah lain. )danya permintaan dan penawaran suatu
komunitas akan mendorong terciptanya hubungan saling melengkapi berbagai
kebutuhan dari kelompok manusia maupun daerah yang berbeda.
$. A&an*a +ese5atan untu+ $erinter9ensi 8Intervening Opportunity2
Interening ##ortunit mempunyai dua pengertian.
&' )danya keungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya suatu interaksi
antara dua wilayah dan dapat memenuhi kebutuhan sumber daya wilayah lain.
#' )danya sumber pengganti yang dibutuhkan suatu wilayah, sehingga melemahkan
interaksi dengan wilayah lain.
%. A&an*a +eu&aan 5ein&aan $arang &ala ruang 8Spatial Transfer Ability2
S#atial Transfer *bilitadalah kemudahan pemindahan dalam ruang, baik
pemindahan berupa benda, manusia, gagasan, atau informasi. !emudahan
pemindahan ini, dipngaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
&' ?arak mutlak dan jarak relatif antarwilayah
#' 3iaya angkutan atau transportasi dari suatu tempat ke tempat lain
*' !emudahan atau kelancaran angkutan antarwilayah
#. Teori intera+si /ila*a
a. Teori gra9itasi
Dasar interaksi desa-kota adalah hukum graitasi dari Issac ewton,
seorang ahli ilmu fisika. ir Issac ewton 0&586' mengatakan bahwa dua buah
benda atau materi memiliki gaya tarik-menarik yang kekuatannya berbading lurus
dengan kuadrat jarak benda tersebut.
ukum graitasi ewton dapat diterapkan dalam studi geografi
pemasaran dan studi transportasi. elain itu, juga digunakan dalam studi
perpindahan penduduk, masalah memilih lokasi, dan masalah interaksi. ?ika
hukum graitasi ewton digunakan untuk menghitung besarnya interaksi antara
wilayah pertumbuhan ) dan 3, maka rumusnya menjadi:
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
14/22
!eterangan:
I).3 : Interaksi wilayah pertumbuhan ) dan 3
P) : jumlah penduduk wilayah pertumbuhan )
P3 : jumlah penduduk wilayah pertumbuhan 3
D).3: jarak antara wilayah pertumbuhan ) dan kota 3
$. Teori titi+ enti
2eori ini memerkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah
perdagangan dari dua kota yang berbeda ukurannya. elain itu, dapat digunakan
untuk memerkirakan penempatan lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial
antara dua wilayah sehingga mudah dijangkau oleh penduduk. ecara matematis
dapat dinyatakan dengan rumus:
!eterangan:
D)3 : ?arak lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah
penduduknya lebih kecil 0dari kota )'
d)3 : jarak antara kota ) dan 3
P) : jumlah penduduk kota yang lebih kecil 0penduduk kota )'
P3 : jumlah penduduk kota yang lebih besar 0penduduk kota 3'
%. Teori gra3i+
Daerah yang dihubungkan oleh jaringan jalan yang kompleks berarti memiliki pola
interaksi keruamgan yang tinggi. =ntuk mengetahui kekuatan interaksi suatu
wilayah digunakan indeks konektiitas
"umus:
!eterangan :
indek konektiitas
e jumlah jaringan jalan
jumlah kota dalam satu wilayah
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
15/22
0. :ona intera+si &esa &an +ota
Bona interaksi yang digambarkan sebagai daerah yang membentuk jalur-jalur
linier yang teratur di atas merupakan gambaran yang ideal. Pada kenyataannya, 1ona
tersebut tidak lagi bersifat konsentris meskipun unsur-unsurnya masih dapat diamati.
Interaksi antar1ona dapat terjadi, baik dari 1ona-1ona yang berdekatan maupun yang
berjauhan.
6. Intera+si &esa &engan +ota &ala 5enge$angan e+onoi &aera
!ota selalu mempunyai hubungan erat dengan wilayah sekitarnya. Penduduk kota
yang terdiri dari pedagang, pegawai pemerintah dan swasta, tukang-tukang, seniman,
guru dan sebagainya, hidup dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh para petani di
pedesaan. Penduduk kota sangat tergantung secara ekonomis terhadap penduduk
pedesaan. Demikian pula sebaliknya, penduduk desa mempunyai ketergantungan
terhadap perkotaan terutama menyangkut sandang, pangan, dan barang jadi. 2imbulnya
pasar bisa menjadi ajang pertukaran kebutuhan antara penduduk desa dan kota.
Interaksi antara dua atau lebih daerah yang berbeda akan berpengaruh pada
masing-masing wilayah sehingga akan memicu terjadinya perubahan. eberapa besar
perubahan yang terjadi tergantung dari jarak, jumlah penduduk, dan berbagai factor
pendukung lainnya seperti sarana transportasi, komunikasi, listrik, dan lain
sebagainya.Pengembangan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan
suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam
wilayah tersebut.
!emampuan wilayah untuk mengefisienkan pergerakan orang, barang dan jasa
adalah komponen pembangunan ekonomi yang penting. uatu wilayah perlu memiliki
akses transportasi menuju pasar secara lancar. ?alur jalan yang menghubungkan suatu
wilayah dengan kota-kota lebih besar merupakan prasarana utama bagi pengembangan
ekonomi wilayah. Pelabuhan laut dan udara berpotensi untuk meningkatkan hubungan
transportasi selanjutnya. Pemeliharaan jaringan jalan, perluasan jalur udara, jalur air
diperlukan untuk meningkatkan mobilitas penduduk dan pergerakan barang.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
16/22
Pembangunan prasarana diperlukan untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing
wilayah. (engenali kebutuhan pergerakan yang sebenarnya perlu dilakukan dalam
merencanakan pembangunan transportasi.
Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan dunia luar sehingga menghilangkan keterisolasian yang ada.
!eterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani dalam pengembangan
ekonomi antar wilayah. 2ransportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan
produsen dengan konsumen antar wilayah.Interaksi antara wilayah desa dan kota dapat
terjadi karena berbagai faktor. (isalnya, peningkatan pengetahuan penduduk desa,
perluasan jaringan jalan antara desa dan kota, pengaruh budaya kota terhadap desa, dan
kebutuhan timbal balik antara desa dan kota. Eaktor-faktor tersebut memacu interaksi
desa-kota secara bertahap dan efektif.
!emajuan bidang transportasi menyebabkan ketertutupan desa berangsur-angsur
berkurang. !ehidupan kota telah memberi banyak pengaruh terhadap desa-desa di
pinggiran kota. alah satu pengaruhnya adalah persentase penduduk desa yang bertani
berkurang dan beralih pekerjaan pada bidang nonagraris. ilayah desa yang terletak di
pinggiran kota dikenal dengan Frural urban areasF.Peningkatan pembangunan sarana dan
prasarana transportasi dapat mengurangi perpindahan penduduk desa ke kota. Penduduk
desa dapat bekerja di kota dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribaditanpa harus menetap di kota. (ereka sebagai penglaju yang bekerja di kota dan kembali
ke desa setiap hari.
Di bidang pendidikan, gedung-gedung sekolah dibangun di desa-desa yang
terletak jauh dari kota. Para guru dapat datang dari kota kecamatan, kabupaten, dan kota
besar untuk mengajar. Perdagangan hasil pertanian dan kerajinan antardesa-kota dapat
berjalan lancar. Penduduk kota dapat membeli sayur-sayuran dan buah-buahan yang
masih segar dari desa.
Pasar-pasar kecil bermunculan di wilayah pinggiran kota 0rural-urban'. ilayah
pinggiran kota makin lama berkembang dan berubah fungsi, yaitu desa dagang
0trade/merchandesing illage'. asil-hasil bumi dari desa dan hasil industri dari kota
diperdagangkan di daerah rural-urban ini.
?umlah penduduk dan jaringan lalu lintas yang bertambah di daerah ini
mempercepat pembentukan kota kecil baru. ?adi, perkembangan desa tidak hanya
tergantung pada petani desa, tetapi dapat juga tergantung pada suatu lokasi yang
menguntungkan.
Da5a+ intera+si &esa &an +ota
a. Da5a+ 5ositi3
&' 3agi desa
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
17/22
a' Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah
dibangun di desa
b' )ngka buta huruf penduduk desa semakin berkurang dengan banyaknya
dibangun sekolah
c' Perluasan jalur jalan desa kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotorsehingga hasil panen dari desa mudah diangkut ke kota dan kelangkaan
bahan pangan di kota dapat dihindari.
d' Produktiitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna.
e' Pelestarian lingkungan hidup pedesaan dapat dilakukan dengan hadirnya
para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
f' Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas
dapat dilakukan karena pemerintah turun tangan
g' !esadaran memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa
h' !operasi dan organisasi sosial yang berkembang di perdesaan telahmemberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan
pembangunan desa.
#' 3agi kota
a' 2ercukupinya kebutuhan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang
sebagian besar berasal dari daerah perdesaan
b' ?umlah tenaga kerja di perkotaan melimpah karena banyaknya penduduk
dari desa yang pergi ke kota
c' Produk-produk yang dihasilkan di daerah perkotaan dapat dipasarkansampai ke pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar
$. Da5a+ negati3
&' 3agi desa
a' (odernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok
kehidupan mereka
b' Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan dalam
film yang ditanyangkan di teleisi
c' Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyaktenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota.
d' Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kota dan
banyak orang kota membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota.
e' 2ata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke pelosok desa
dan cenderung mengubah budaya desa
f' !etersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran,
dan pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-
kota.
#' 3agi kota
a' emakin meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin
b' Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan
hidupnya
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
18/22
c' ilai lahan di perkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan
atau tempat yang tidak layak untuk pemukiman
d' 2erjadi degradasi kualitas lingkungan
Degradasi kualitas lingkungan fisik
Pencemaran air
Pencemaran udara
Pencemaran suara
Degradasi kualitas lingkungan sosial
!epadatan lalu lintas kendaraan yang banyak dimiliki penduduk kota
dapat menimbulkan perasaan jengkel dan kesal pemakai jalan akibat
kemacetan
emakin berkembangnya sikap hidup materialistis dan indiidualistis
2umpukan sampah yang terdapat di banyak tempat, terutama dekat
pemukiman, mengganggu kesehatan, dan keindahan lingkungan
"umah dan bangunan kota yang terlantar atau tidak terawat
mengganggu pemandangan di sekitarnya
D. Per+e$angan Kota &an Ali ungsi Laan
1. Per+e$angan KotaEaktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah kota
a. ;a*a sentri3ugal +ota
aya sentrifugal mendorong penduduk dan kegiatannya bergerak ke luar.
Dorongan ini menyebabkan dispersi kegiatan penduduk serta relokasi sektor-sektor dan
1ona-1ona kota. Penyebab gerak sentrifugal kota, yaitu:
&' 2erjadi gangguan keadaan kota yang berkali-kali. angguan ini menjadikan
penduduk kota tidak nyaman tinggal dan bekerja di kota
#' Industri modern di kota membutuhkan lahan yang luas dan relatif kosong.
*' ewa tanah di pinggiran kota jauh lebih murah dibanding dengan di tengah kota
4' Perluasan industri lebih memungkinkan di wilayah luar kota, karena lahan kosong
masih tersedia dan dengan biaya lebih murah dibanding lahan di tengah kota
$' Pembangunan rumah yang luas, sehat, dan mengikuti model mutakhir dapat
dilakukan di luar kota.
5' !ecenderungan penduduk kota untuk bermukim di luar kota yang masih alami
$.;a*a sentri5etal +ota
aya sentripetal mendorong penduduk dan kegiatannya menuju pusat sehingga
terjadi konsentrasi di pusat. Penyebab gerak sentripetal kota, yaitu:
&' 7okasi strategis umumnya berada di wilayah tengah kota
#' 7okasi untuk kegiatan bisnis dan perusahaan cenderung memilih dekat dengan
stasiun kereta api atau terminal bus di tengah kota
*' 2empat-tempat praktik para ahli saling berdekatan
4' Pemusatan pertokoan yang menjual berbagai jenis barang dalam satu kompleks di
tengah kota yang kemudian menjadi pusat perbelanjaan.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
19/22
$' Pengelompokan gedung-gedung yang sejenis memengaruhi penurunan pajak sewa
dan harga tanah
5' 2empat berolahraga, hiburan, dan seni budaya yang dapat dikunjungi sewaktu-
waktu menyebabkan warga memilih bertempat tinggla di dekatnya
6' Pertimbangan jarak antara tempat tinggal dan tempat bekerja yang berdekatanmerupakan alasan warga tinggal di tengah kota.
!. Ali ungsi Laan Daera Kota
!ota merupakan tempat berpusatnya segala aktiitas, saran, dan prasarana. Dari segi
pembangunannya, kota sangat menarik bagi para pencari pekerjaan dan pencari fasilitas
yang lain misalnya pendidikan. !ota yang sudah padat secara struktur spasialnya, akan
menjadi lebih padat lagi karena adanya interaksi antara desa dengan kota. Interaksi
tersebut selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif bagi
penduduk kota. Dampak negatif yang seringkali terjadi pada proses interaksi ini adalahadanya pertambahan jumlah penduduk. Pertambahan atau peningkatan jumlah penduduk
tidak dapat dihindari sehingga muncul berbagai kenampakan di kota, seperti permukiman
padat penduduk, permukiman kumuh, dan atau rumah toko 0ruko'. al inilah yang
menyebabkan kondisi lahan hijau di perkotaan atau di kota semakin lama semakin
berkurang.
,. Kon3li+ Pean3aatan Laan &i Per&esaan &an Per+otaan
3erbagai kepentingan dalam rangka penggunaan lahan dapat memicu terjadinya konflik,
perselisihan, atau sengketa. !onflik atas penggunaan lahan tersebut dapat terjadi antarindiidu, indiidu dengan kelompok, indiidu dengan pemerintah, antar kelompok, atau
kelompok dengan pemerintah.
&' !onflik di pedesaan
!onflik yang muncul sehubungan dengan penggunaan lahan dapat dipicu antara lain
oleh adanya alih fungsi lahan dan pengakuan hak atas lahan. )lih fungsi lahan,
misalnya dari lahan pertanian dijadikan lahan industri, dapat menimbulkan
permasalahan sosial terhadap lingkungan sekitar. 3erdirinya industri dianggap dapat
merusak kondisi lingkungan hidup, misalnya menimbulkan pencemaran.#' !onflik di Perkotaan
Permukiman penduduk dengan tingkat ekonomi yang rendah cenderung selalu terdesak
oleh pembangunan kota, misalnya perluasan kawasan industri, pelebaran jalan, dan
perluasan pusat-pusat pertokoan. al itu dapat menimbulkan masalah-masalah sosial,
terutama masalah permukiman.
Pemanfaatan lahan di perkotaan dan di perdesaan perlu mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh. atu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat konsolidasi
lahan.
!onsolidasi lahan merupakan konsep tentang pengaturan lahan yang mampu
meminimalkan dampak negatif yang timbul akibat penggunaan lahan di perkotaan.
!onsolidasi lahan bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dalam
hubungannya dengan pemanfaatan, peningkatan produktiitas, dan konserasi bagi
kelestarian lingkungan sehingga pengembangan wilayah lebih terkontrol.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
20/22
(anfaat adanya konsolidasi lahan antara lain sebagai berikut:
a' Pemilik lahan akan memperoleh kembali tanah berupa petak tanah yang bentuknya
teratur dan dekat dengan prasarana lingkungan.
b' !onflik dalam pemanfaatan lahan dapat dihindari dengan tertibnya kualitas
lingkungan.c' 2araf kehidupan penduduk dapat ditingkatkan dengan mengatur permukiman.
d' 3eban pusat wilayah dapat dikurangi dengan tersedianya prasarana sosial ekonomi
yang memadai di sekitar permukiman.
e' Pengendalian pengembangan lahan lebih mudah dilakukan.
f' Perkembangan perumahan liar dapat dicegah.
#. Usaa Pee%aan 'asala Hu$ungan Laan $ai+ &i Kota 'au5un &i Desa agar
Ti&a+ Ter4a&i Kon3li+
3erbagai macam pemanfaatan lahan di desaa dan perkotaan merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap terbentuknya pola keruangan. elain itu, kondisi sosial
ekonomi penduduk akan mempengaruhi perubahan dan perkembangan tata ruang sehingga
membentuk 1ona-1ona wilayah yang rawan konflik. )dapun usaha-usaha untuk
mengatasinya adalah sebagai berikut:
a. Penertiban hukum, berkaitan dengan pembangunan permukiman, akta tanah ganda, serta
akta palsu.
b. (embuat master #lan 0rancangan garis besar' baik di wilayah desa, kecamatan, dan
kabupaten/kota, agar penempatan sarana dan prasarana umum tepat sesuai aturan, dan
fungsinya.
c. Dalam membuat master #lanharus ditinjau dan dipikirkan secara tepat mengenai tata
guna lahan, pola permukiman, dan pola keruangan, baik di wilayah desa maupun
wilayah kota.
E. Intera+si Desa(Kota Kaitann*a &engan Distri$usi Barang &an orang serta
5er+e$angan E+onoi )ila*a
1. Pen*e$an Ti$uln*a Ker4a Saa )ila*a Desa &an KotaInteraksi antara wilayah desa dan kota dapat terjadi karena beberapa factor. (enurut Adward
=llman, factor yang mempengaruhi interaksi desa-kota adalah sebagai berikut.
a. )danya wilyah yang saling melengkapi 0regional com#lementarit). Desa dan kota akan
berinteraksi karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. +ontohnya, penduduk kota
membutuhkan beras. !arena produksi beras berasl dari desa, maka terjadi inteaksi.
b. !emudahan perpindahan dalam ruang 0transferabilit' !arena ketersediaan sarana dan
prasarana transportasi.c. 2idak adanya kesempatan untuk berinterensi 0interening o##ortunit'. Interaksi dapat terjadi
antara kota dan desa jika tidak ada pihak ke tiga yang menghambat interaksi. (isalnya terjadi
bencana alam seperti letuasn gunung, gempa bumi, merajalelanya aids dan sebagainya
sehingga gerak migrasi, transportasi, komunikasi terganggu atau tak mungkin terlaksana, maka
manusia akan memutuskan memilih tujuan lain, karena rencananya semula gagal. Pilihan lain
untuk rencana semula buntu.
(anfaat interaksi kota dengan desa adalah sebagai berikut:
a. ubugan sosial ekonomi penduduk desa dan kota meningkat.
b. Pengetahuan penduduk desa meningkat, terutama dalam penggunaan teknologi di bidang
pertanian, berita dan informasi lewat 2G.
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
21/22
c. 3anyak terjadi perpindahan penduduk dari desa ke kota.
d. 2erjadi hubungan saling menguntungkan atau saling ketergantungan dalam pemenuhan
kebutuhanya sendiri.e. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi sehingga memudahkan akses ke desa.
!. Kota 'engu$a
7/26/2019 Bahan Ajar KD 3.3 Interaksi Desa Kota
22/22
e. Penyempurnaan: untuk fsilitas keagamaan, permakaman, pendidikan, dan fasilitas umum.
=ntuk itu semua, fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus diingkatkan.a. )paratur kota harus memiliki pengetahuan tentang adminstrasi kota dan perencanaan kota
sehingga dapat menangani berbagai masalah di kota.
b. !elancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengancepat dan tepat agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c. Penanganan masalah dengan baik dan sigap
d. )danya para pemimpin ditingkat kabupaten dalam rangka upaya pemekaran kota.
0. Penge$angan &ala 5e$angunan E+onoi )ila*aPengebangan dalam pembangunan ekonomi wilayah mempunyai tiga sifat penting, antara lain
sebagai berkut.a. (erupakan suatu proses perubahan yang terjadi terus-menerus
b. aha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapitac. (enaikkan pendapatan per kapita yang terus berlangsung dalam jangka panjang.
Pokok masalah dalam pembangunan ekonomi wilayah tersebut adalah kemiskinan yang
meliputi:
a. (iskin akan modalb. (iskin akan tenaga ahli
c. (iskin akan tenaga-tenaga usahawan yang cakap 0enter#reuner'.
2ujuan utama pembangunan ekonomi haruslah memperhatikan nasib kaum miskin
atau yang lebih popular dikenal dengan program pengentasan kemiskinan. Program
tersebut dilakukan dengan cara:
a. (enaikkan pendapatan masyarat
b. (eningkatan produktiitas masyarakatc. (eningktkan produktiitas masyarakat memeratakan pendapatan bagi seluruh msyarakat.
)da beberapa manfaat pengembangan dalam pembangunan ekonomi wilayah di daerah
tersebut, yakni antara lain sebagai berikut.a. Pembangunan ekonomi wilayah menyebabkan out#ut 0kekayaan' masyarakat akan
bertambah
b. (eberikan kesempatan untuk mengadakan pilihanF makin luas.c. )danya kemampuan yang lebih besar pada manusia untuk menguasai perekonomian.
d. Dapat mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan miskin.e. (embangun sarana yang banyak untuk kebutuhan manusia.