4
4/5/2015 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis | Alamendah's Blog data:text/html;charset=utf8,%3Ch2%20class%3D%22entrytitle%22%20style%3D%22border%3A%200px%3B%20margin%3A%200px%3B%20padding%3A… 1/4 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis Posted on 5 Oktober 2014 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun, dan jenis macam B3. Dalam kehidupan seharihari, disadari atau tidak, kita sering bersinggungan dengan berbagai bahan berbahaya dan beracun. Tanpa kita mengenal pengertian, jenis dan cara pengelolaannya dengan benar, akan memberikan dampak yang berkepanjangan dan beruntun terhadap manusia dan lingkungan. Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup , dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Mengingat penting dan dampaknya Bahan Berbahaya dan Beracun bagi manusia, lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, pemerintah melakukan pengaturan ketat. Pengaturan pengelolaan B3 ini meliputi pembuatan, pendistribusian, penyimpanan, penggunaan, hingga pembuangan limbah B3. Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun Jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan Beracun

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis _ Alamendah's Blog.pdf

  • Upload
    vicki

  • View
    143

  • Download
    25

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis _ Alamendah's Blog.pdf

4/5/2015 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis | Alamendah's Blog

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch2%20class%3D%22entry­title%22%20style%3D%22border%3A%200px%3B%20margin%3A%200px%3B%20padding%3A… 1/4

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan JenisPosted on 5 Oktober 2014

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun, dan jenismacam B3. Dalam kehidupan sehari­hari, disadari atau tidak, kita sering bersinggungandengan berbagai bahan berbahaya dan beracun. Tanpa kita mengenal pengertian, jenis dan carapengelolaannya dengan benar, akan memberikan dampak yang berkepanjangan dan beruntunterhadap manusia dan lingkungan.

Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety andHealth of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisifisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti danatau lingkungan.

Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan BahanBerbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan ataukonsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapatmencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkunganhidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Mengingat penting dan dampaknya Bahan Berbahaya dan Beracun bagi manusia, lingkungan,kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, pemerintahmelakukan pengaturan ketat. Pengaturan pengelolaan B3 ini meliputi pembuatan,pendistribusian, penyimpanan, penggunaan, hingga pembuangan limbah B3.

Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun

Jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan Beracun

Page 2: Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis _ Alamendah's Blog.pdf

4/5/2015 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis | Alamendah's Blog

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch2%20class%3D%22entry­title%22%20style%3D%22border%3A%200px%3B%20margin%3A%200px%3B%20padding%3A… 2/4

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa peraturan terkait pengelolaan BahanBerbahaya dan Beracun. Peraturan­peraturan tersebut berisikan bagaimana pengelolaan B3dan tentunya jenis­jenis dan pengelompokkan (penggolongan) Bahan Berbahaya dan Beracun.

Salah satu peraturan yang mengatur pengelolaan B3 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam PP ini, B3diklasifikasikan menjadi :

1. Mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 C, 760mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gasdengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.

2. Pengoksidasi (oxidizing), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebihpendek dari waktu pembakaran senyawa standar.

3. Mangat mudah sekali menyala (extremely flammable), yaitu B3 padatan dan cairan yangmemiliki titik nyala di bawah 0 derajat C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan35 C.

4. Sangat mudah menyala (highly flammable), yaitu bahan yang memiliki titik nyala 0­21 C.5. Mudah menyala (flammable).6. Amat sangat beracun (extremely toxic);7. Sangat beracun (highly toxic);8. Beracun (moderately toxic), yaitu bahan yang bersifat racun bagi manusia dan akan

menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melaluipernafasan, kulit atau mulut.

9. Berbahaya (harmful), yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jikaterjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadapkesehatan sampai tingkat tertentu.

10. Korosif (corrosive), yaitu bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan prosespengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35mm/tahun, atau mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan samaatau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

11. Bersifat iritasi (irritant), yaitu bahan padat atau cair yang jika terjadi kontak secaralangsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapatmenyebabkan peradangan.

12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment), yaitu bahaya yang ditimbulkanoleh suatu bahan seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC), persisten di lingkungan(misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan.

13. Karsinogenik (carcinogenic), yaitu bahan yang dapat menyebabkan sel kanker.14. Teratogenik (teratogenic), yaitu bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan

0

0

0

Page 3: Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis _ Alamendah's Blog.pdf

4/5/2015 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis | Alamendah's Blog

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch2%20class%3D%22entry­title%22%20style%3D%22border%3A%200px%3B%20margin%3A%200px%3B%20padding%3A… 3/4

pertumbuhan embrio.15. Mutagenik (mutagenic), yaitu bahan yang menyebabkan perubahan kromosom (merubah

genetika).

Jenis dan klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun juga diuraikan dalam KeputusanMenteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983. Dalam Kepmenkes ini B3 dikelompokkandalam 4 klasifikasi yaitu :

1. Klasifikasi I, meliputi :A. Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan

bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulitpenanganan dan pengamanannya;

B. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga menimbulkanbahaya.

2. Klasifikasi II, meliputi :A. Bahan radiasi;B. Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik;C. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat) kurang dari

500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir;D. Bahan etilogik/biomedik;E. Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan;F. Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 35 C;G. Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.

3. Klasifikasi III, meliputi :A. Bahan yang dapat meledak karena sebab­sebab lain, tetapi tidak mudah meledak karena

sebab­sebab seperti bahan klasifikasi II;B. Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak

mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II;C. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri;D. Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 35 Csampai

60 C;E. Bahan pengoksidasi organik;F. Bahan pengoksidasi kuat;G. Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik;H. Alat atau barang­barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya.

4. Klasifikasi IV, yaitu :A. Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara;B. Bahan pengoksid sedang;

0

0

0

Page 4: Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis _ Alamendah's Blog.pdf

4/5/2015 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengertian dan Jenis | Alamendah's Blog

data:text/html;charset=utf­8,%3Ch2%20class%3D%22entry­title%22%20style%3D%22border%3A%200px%3B%20margin%3A%200px%3B%20padding%3A… 4/4

C. Bahan korosif sedang dan lemah;D. Bahan yang mudah terbakar.

Selain itu penggolongan bahan berbahaya dan beracun dapat dilihat juga pada SK MenteriPerindustrian No. 148/M/SK/4/1985 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/1999.

Untuk mengenali masing­masing jenis Bahan Berbahaya dan Beracun tersebut biasanyadisertakan gambar atau logo pada kemasannya. Pemberian simbol Bahan Berbahaya danBeracun ini, yang terbaru, diatur oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013tentang Simbol dan Label Limbah B3. Simbol atau lambang B3 yang digunakan adalahsebagaimana gambar ilustrasi di atas.