Bahan Dinas Pertambangan banten

8/18/2019 Bahan Dinas Pertambangan banten

1/50


2/50

KONDISI AKTUAL DAN POTENSI ESDMDI PROVINSI BANTEN


3/50

Di wilayah Provinsi Banten terdapat beberapa pembangkit listrik yang menghasilkan energi listrik

untuk memenuhi kebutuhan Banten maupun di luar Banten melalui sistem interkoneksi tenagalistrik Jawa-Madura-Bali

INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

(PEMBANGKIT)

No Pembangkit listrik Kapasitas (MW)

A. Pembangkit listrik PLN terkoneksi JAMALI

1. PLTU Suralaya 1 - 8 (1- In!onesia Po"er !an 8#e$t PT. PLN% &.')

. PLTU Labuan (1 !an % $ *'' + ,''

*. PLTU Lontar * $ *1) + &)

&. PLTU /ilegon &'

0. Pembangkit listrik melayani masyarakat !an !aera ter2en3il

1. PLT4 Pulau Pan5ang (PLN isolate!% '6)

. PLTM7 !i ab. Lebak ( unit 9 '6'1) M:% '6')

*. PLT4 Pulau Tun!a (bantuan /S;% '6'*'

/. Pembangkit listrik s"asta (IUS !an IUU%

1. PLTU rakatau 4aya Listrik &''

. PLTU Ti


4/50

RENCANA PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR DI PROVINSI BANTEN

No. Pemilik Jenis Nama Proyek Kapasitas (MW)

Rencanaberoperasi

Sumber

dana

1 PLN PLTU PLTU Jawa 7 –Kramatwatu

2 x 1000 2019 – 2020 IPP

2 PLN PLTU PLTU L!tar "#$r%ua&a!' 1 x (1) 2017 PLN

( PT* L$&tar+ Ba!t$!E!$r,+

PLTU PLTU Ba!t$! 1 x -2) 201- IPP

. PT* S+!t$&a Ba!t$!/$t$rma%

PLTP PLTP Rawaa! 1 x 110 201 IPP

) PT* 3+&! 45r PLTM PLTM 3+&! ( x 1 K!tru6&+ IPP

- PT* S+tumu%5a

4+r#w$r

PLTM PLTM S+tumu%5a ( x 1 K!tru6&+ IPP

7 PT* 3+6+a!, 45r PLTM PLTM 3+6+a!, 2 x 1 K!tru6&+ IPP

PT* Ba!,u! Bum+B$r&atu

PLTM PLTM 3+ar$! 1 ) K!tru6&+ IPP

9 UP3 R$!$wa%$& 8PT* B+!at$6 E!$r,+

T$raru6a!

PLTB Pa!$,%a!, +! :armPr;$


5/50

PENYEBARAN LOKASI PEMBANGKIT

LISTRIK DI BANTEN

PLTU Labuan 1 & 2

Kap 600 MW

PLTU Suralaya (+extention)

Kap 402! MW

PLTU Lontar

Kap "4! MW

PLT#U $ile%on

Kap 40 MW

'en PLTU a*a

Kap 2 x 1000 MW


6/50

PETAKETENAGALISTRIKAN PROVINSI BANTEN


7/50

PELUANG PENGEMBANGAN POTENSI

PANAS BUMI DI PROVINSI BANTEN

n !ndut(Possible "#

MW)

Ra$a %ano (Possible &&'MW)


8/50



Hasil proses

pelelangan

menetapkan

konsorsium PT.

Banten Global Synergi

dan PT. Sintesa Green

Energy sebagaipemenang dengan

harga penawaran 8,3

!S"#$%&h melalui

%eputusan Gubernur

Banten 'omor

()*$%ep.+3)

Huk$-** tanggal )"esember -**.

Eksplorasi

dilaksanakan mulai

tahun -* di wilayah

&%P seluas *).-**

km-


9/50



Status &%P Panas

Bumi G. Endut ini

masih dalam

persiapan

Pelelangan yang

akan dilakukan oleh

pemerintah


10/50

POTENSI PENGEMBANGAN EBT

POTENSI UMUM EBT DI BANTEN

i,ro

(-W)

.io/aa

(Teraoulet3n)

#elo/ban%laut

(-W3/t3n)

n%in

(-W)

Pa,i Sa*it Kelapa

Pan,e%lan% -.+** .++8, (.),+ 88,(

Leba- 8.)*8 .-83, -),+ 3,8 .++ / -.8- * / **0Panggarangan,

1alingping2

Kab Seran% ).+(- .(,3 +,3 * / **0Tanara2


11/50


SI* S+,%I P-+!NSI IR %I N+!N

K,P+!N K!/M+N0%!S P-+!NSI !%%!I+

(m10det)

K!/!P+NR,S

S,NI(m0det)

%2(KW)

SERAN/U;u!, T$u 3+ma&

Su!,a+ 0>. 0>.2 0>27 2

A+r t$r;u! 20 1- 2>( (000

P!6auru@3+ma& Su!,a+ 0>) 0>17 0>(( 0> T$!;a5u@Ta!ara Su!,a+ 1 0>21 0>)( 2>.

Su;u!,@T+rta5a&a Su!,a+ 1 0>2. 0>.- 2

Paar+!0-)"ata&'1000

0>."awa'

Kau$ur$um@Paar+!- ) 0>-1 m@$t ))0

A+r t$r;u!

1 a!) 1>71(>) 200

.>.-2

PANDE/LAN/

M$!$&@T$,a%wa!,+ A+r t$r;u! 2* 7*1) 0*7 200

3+&ata@3+%$!tu!, A+r t$r;u! 19* 1. 1*-7 2)00

LEBAK /*K$!


12/50


SI* S+,%I I%!N+I3IKSI P-+!NSI P*+M

%I %S /I*!M!R

5o Lo-aiKetere,iaan

ir ea,(/)

Ke/irin%anLa3an

()

7ebit ir(/8 ,et)

7aya(-W)

1andalasari 4 ),* *,3 *,( .8**

- 5euwipapan 4 ,* -(,* *,3 .(*

3 Giripawarna 4 +,* -*,* *,) .*

) Parigi 4 -,3 3,* *,- 8-8

( 6urugbubur 4 8,* -,* *,( -.)**

'angkabeureum 4 3,* (,* *,**- .3**

+ 6iares 4 -*,* *,* *,**- )**

8 Genteng 4 (,* +,* *,*- +**

Sumber : Laporan Identifkasi Pemanaatan Pot. PLTMH di DAS Cilemer; Distamben;

!"


13/50


SI* S+,%I P-+!NSI I-MS %I ' +P

K0K-+

No. +P Kabupaten0Kota Potensi%ebit

(4t10ta5un)

Potensi *istrik+erban6kitkan

(kW)

In7estasi (,S%)

1* Kta Ta!,$ra!, -.*000*000 .77 2*)77*))92* Kta Ta!,$ra!, S$%ata! (1*000*000 11( 1*1)0*09-

(* Kau#at$! Ta!,$ra!, 70*(-)*-.0 ).. (*0-*.79

.* Kau#at$! S$ra!, --*000*000 .2 1*--*(12

)* Kta 3+%$,! -0*000*000 ..- 1*).7*7((

-* Kta S$ra!, 7* Kau#at$! L$a6

* Kau#at$! Pa!$,%a!,

6atatan 7 !ntuk TP di %ota Serang, %ab. 5ebak dan Pandeglang belum

dilakukan ka9ian$peren#anaan teknis potensi biomasanya


14/50

INFRASTRUKTUR EBT YANG SUDAH

TERPASANG (PLTS)

N* Tau! V%um$ L6a&+1* 2009 (0) u!+t (0) u!+t + Ka* Pa!$,%a!,2* 2010 2- u!+t .) u!+t + Ka* L$a6

22( u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

(* 2011 2-2 u!+t 100 u!+t + Ka* L$a61-2 u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

.* 201222 u!+t 100 u!+t + Ka* S$ra!,

. u!+t + Ka* L$a6. u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

)* 201( 11- u!+t )0 u!+t + Ka* L$a6-- u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

-* 201. (00 u!+t 12( + Ka* L$a6

12) u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

)( u!+t + Ka* S$ra!,

7* 201) (00 u!+t 100 u!+t + Ka* L$a6200 u!+t + Ka* Pa!$,%a!,

Tta% 1*779 U!+t

Ka* L$a6 C )02 u!+t

Ka* Pa!$,%a!, C 97 u!+t

Ka* S$ra!, C 1)(

PEMBANGUNAN PLTS PROVINSI BANTEN TA. 2009-2015


15/50

RENCANA PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR EBT

REN3ANA PEMBAN/UNAN PLTB 2)0 M DI KAB*

PANDE/LAN/


16/50

P:TE'S; 1;GS


17/50

No Kota 0 KabSP,

SP%N

SPN

SP

6enMinya

k

tana5

1KtaS$ra!,

1 (

2Ka*S$ra!,

17 1

(Kta3+%$,!

11 1

. Ka*Pa!$,%a!, 1. 1 1

) Ka* L$a6 1. 1

-Kta Ta!,$ra!,

)( 1

7Ka* Ta!,$ra!,

)- ( 1

Kta

Ta!,S$% )0

+-+* 811 & 8 :

PET SEB=' SPB! :!T5ET ";ST=;B!S; BB1

S$ara! +&tr+u&+ BBM

KONDISI AKTUAL HILIR MIGAS


18/50

JARINGAN DISTRIBUSI PIPA GAS BUMI

PT* P/N "P$r&$r' T6*


19/50


PT* P/N "P$r&$r' T6*


20/50


PT* KRAKATAU DAA LISTRIK


21/50

KUOTA/ALOKASI LPG 3 KG

PROVINSI BANTEN TAHUN 2016

N-.

K,P+!N0K-+R!*ISSI8#&' (M+)

,S,*NK,-+ 8#&:

(M+)

R!*ISSIK,-+ 8#&:

(M+)1* Kau#at$! L$a6 1.*.-7 21*019 1*.0

2* Kau#at$!Pa!$,%a!,

1*0(1 2.*)-- 1*-.9

(* Kau#at$! S$ra!, 2*0(0 ..*-9 (.*2-

.* Kau#at$! Ta!,$ra!,

9)*197 97*.92 9)*197

)* Kta 3+%$,! 11*22) 17*27( 12*222

-* Kta Ta!,$ra!, 7.*-07 -2*.( 7.*-07

7* Kta S$ra!, 1-*.02 20*221 1*.

* Kta Ta!,$ra!,

S$%ata!

(0*(-7 .-*1(2 ()*(-7

Berdasarkan Surat Edaran ";T?E' 1;GS 'omor 3*$*$"?1.:$-*

tanggal -- 1aret -*, %uota$lokasi 5PG 3 %g di Pro4insi Banten Tahun -*

adalah sebagai berikut 7


22/50

Pada tahun 2013, kebutuhan listrik di Provinsi Banten mencapai 4.404 MW

Pada tahun 2025, kebutuhan listrik di Provinsi Banten diperkirakan sebesar8.022 MW atau tumbuh rata-rata sekitar 6,3% per tahun

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Banten dari tahun 2010 sampai

dengan tahun 2025 diperlukan penambahan daya rata-rata per tahunnyasebesar 79,9 MW

PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK

DI PROVINSI BANTEN

#berdasarkan dok. $%&D !"!'!() Distamben Pro*. +anten)!"!,


23/50

Kebutuhan tenaga listrik terbesar di Provinsi Banten diperkirakan masihdidominasi oleh konsumsi untuk sektor industri dengan pangsa sekitar 63%,dan sektor rumah tangga dengan pangsa kebutuhan sekitar 25%.

PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK

DI PROVINSI BANTEN

T&h

pertahun


24/50

No. Jenis Data Satuan Cadangan Wilayah Sumber Data A. Potensi Unggulan

Emas Kg 13.323 Kab. Pandeglang DISTAMBEN, 2012

Batu Bara Ton 101.376.211 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2009

Pasir Kuarsa Ton 779.454.000 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2012

Andesit Ton 9.792.644.266 Kab. Lebak, Pandeglang, Serang, Kota

Cilegon dan Kota Serang

DISTAMBEN, 2013

Zeolit Ton 898.397,14 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2012

Batu Sempur - - Kab. Lebak DISTAMBEN, 2012

Kalimaya (Opal) - - Kab. Lebak DISTAMBEN, 2014

B. Potensi Pertambangan

Lainnya

Bentonit Ton 114.067.330 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2012

Lempung M3 299.497.200 Kab. Lebak, Pandeglang, Serang,

Tangerang, Kota Cilegon dan Kota Serang

DISTAMBEN, 2011

Kaolin Ton 795.575 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2013

Batugamping Ton 1.574.849.039 Kab. Lebak DISTAMBEN, 2010

Marmer Ton 28.300.000 Kab. Lebak Kementrian ESDM(2009)

Pasir M3 80.643.100 Kab/Kota Serang dan Kota Cilegon DISTAMBEN, 2014

POTENSI SUMBER DAYA MINERAL


25/50

PETA POTENSI SUMBER DAYA MINERAL

DI PROVINSI BANTEN


26/50


27/50


28/50


29/50


30/50

KEWENANGANPROVINSI


31/50

A.EBT1.Penerbitan ijin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Lintas Kabupaten/Kota2.Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar Usaha Penunjang Panas Bumi Dalam Provinsi3.Penerbitan ijin, pembinaan dan pengawasan Usaha Niaga Bahan Bakar Nabati s.d10.000 ton per tahun

B.KETENAGALISTRIKAN1.Penerbitan ijin :

. Penyediaan tenaga listrik non BUMN dan penjualan tenaga listrik sertapenyewaan jaringan kepada penyedia tenaga listrik dalam Daerah provinsi

.Operasi yang fasilitas instalasinya dalam Daerah provinsi.Usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMD yang mayoritas sahamnya dimilikioleh penanam modal dalam negeri

2.Penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dan penerbitan izin yang ditetapkanoleh Pemerintah Daerah provinsi

3.Penyediaan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu, pembangunan saranapenyediaan tenaga listrik belum berkembang, daerah terpencil dan perdesaan

4.Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan tenaga listrik, rencana usahapenyediaan tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik dari pemegang izin yang

ditetapkan oleh Pemerintah Daerah provinsi

KEWENANGAN PROVINSI

DI BIDANG ENERGI

KEWENANGANPROVINSI


32/50

C. MIGAS

Untuk Sub Urusan Minyak dan Gas Bumi, dinyatakan dalam Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah tersebut bahwa PemerintahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Tidak memiliki kewenangan.

Namun demikian, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor541/07/SJ Tanggal 5 Januari 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 kg, ditetapkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi bersama denganPemerintah Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan untuk :1.Menetapkan HET LPG Tertentu untuk pengguna LPG tertentu pada titik serahdi Sub Penyalur (pangkalan) LPG Tertentu

2.Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), dapat melakukanpenyesuaian HET LPG Tabung 3 Kg pada titik serah di sub penyalur(pangkalan).

Selain kewenangan penetapan HET LPG Tertentu sebagaimana tersebut diatas,Pemerintah Daerah Provinsi bersama-sama dengan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota, melalui dinas teknis terkait, dapat mengusulkan kuota Bahan

Bakar Minyak (BBM), LPG 3 kg, dan produk MIGAS lainnya sesuai dengan kondisidaerah masing-masing kepada Pemerintah Pusat.

KEWENANGAN PROVINSI

DI BIDANG ENERGI

KEWENANGANPROVINSIDIBIDANGENERGI


33/50

PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSIDAERAH

KABUPATEN/KOTA

a. Penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik dan

izin jual beli tenaga listrik lintas negara.

b. Penerbitan izin usaha penyediaan tenaga listrik lintas

Daerah provinsi, badan usaha milik negara dan penjualan

tenaga listrikserta penyewaan jaringan kepada penyedia

tenaga listrik lintas Daerah provinsi atau badan usaha

milik negara.

c. Penerbitan izin operasi yang fasilitas instalasinya

mencakup lintas Daerah provinsi atau berada di wilayah di

atas 12 mil laut.

d. Penetapan tariff tenaga listrik untuk konsumen dan

penerbitan izin pemanfaatan jaringan untuk tele-

komunikasi, multimedia, dan informatika dari pemegang

izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

e. Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan

tenaga listrik, rencana usaha penyediaan tenaga listrik,

penjualan kelebihan tenaga listrik dari pemegang izin

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

f. Penerbitan izin usaha jasa penunjang tenaga listrik

yang dilakukan oleh badan usaha milik negara atau

penanam modal asing/mayoritas sahamnya dimiliki oleh

penanam modal asing.

g. Penyediaan dana untuk kelompok masyarakat tidak

mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik

belum berkembang, daerah terpencil dan perdesaan.

a. Penerbitan izin usaha penyediaan tenaga listrik non

badan usaha milik Negara dan penjualan tenaga

listrik serta penyewaan jaringan kepada penyedia

tenaga listrik dalam Daerah provinsi.

b. Penerbitan izin operasi yang fasilitas instalasinya

dalam Daerah provinsi.

c. Penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dan

penerbitan izin pemanfaatan jaringan untuk

telekomunikasi, multimedia, dan informatika dari

pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah

Daerah provinsi.

d. Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa

jaringan tenaga listrik, rencana usaha penyediaan

tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik

dari pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah

Daerah provinsi.

e. Penerbitan izin usaha jasa penunjang tenaga listrik

bagi badan usaha dalam negeri/ mayoritas

sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam

negeri.

f. Penyediaan dana untuk kelompok masyarakat

tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan

tenaga listrik belum berkembang, daerah terpencil

dan perdesaan.

KEWENANGAN PROVINSI DI BIDANG ENERGI

(SUB URUSAN KETENAGALISTRIKAN)



34/50

PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAHKABUPATEN/KOTA

a. Penetapan wilayah ker9a panas bumi.

b. Pelelangan wilayah ker9a panas bumi.

#. Penerbitan iAin pemanaatan langsung panas

bumi lintas "aerah pro4insi.

d. Penerbitan iAin panas bumi untuk

pemanaatan tidak langsung.

e. Penetapan harga listrik dan$atau uap panas

bumi.

. Penetapan badan usaha sebagai pengelola

tenaga air untuk pembangkit listrik.

g. Penerbitan surat keterangan terdatar usaha

9asa penun9ang yang kegiatan usahanyadalam lintas "aerah pro4insi.

h. Penerbitan iAin usaha niaga bahan bakar

nabati 0biofuel 2 sebagai bahan bakar lain

dengan kapasitas penyediaan di atas *.***

0sepuluh ribu2 ton pertahun.

a. Penerbitan iAin pemanaatan langsung

panas bumi lintas "aerah kabupaten$kota

dalam 0satu2 "aerah pro4insi.

b. Penerbitan surat keterangan terdatar

usaha 9asa penun9ang yang kegiatan

usahanya dalam 0satu2 "aerah

pro4insi.

#. Penerbitan iAin, pembinaan dan

pengawasan usaha niaga bahan bakar

nabati 0biofuel 2sebagai bahan bakar lain

dengan kapasitas penyediaan sampai

dengan *.*** 0sepuluh ribu2 ton per

tahun.

Penerbitan iAin

pemanaatan

langsung panas

bumi dalam

"aerah

kabupaten$kota.


(SUB URUSAN EBT)



35/50

PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSIDAERAH

KABUPATEN/KOTA

Penyelenggaraan minyak dan gas bumi.


(SUB URUSAN MIGAS)

KEWENANGANPROVINSI


36/50

Dalam melaksanakan kewenangan sesuai dengan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimanatersebut diatas, detail kewenangan Provinsi Banten di bidang energidiatur pula dalam peraturan perundangan-undangan terkait sesuaidengan bidang kewenangannya, yaitu :

idan6

Ke$enan6an*andasan 2uridis

Energi dan

Ketenagalistrikan

Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Panas Bumi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Panas Bumi

Minyak dan Gas

Bumi

Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

KEWENANGAN PROVINSI

DI BIDANG ENERGI

PROGRAMLISTRIKPERDESAAN


37/50

Untuk peningkatan aksesibilitas infrastruktur ketenagalistrikan bagimasyarakat tidak mampu dan kawasan terpencil sesuai dengan amanatUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,DISTAMBEN telah dengan konsisten, sampai dengan saat ini melaksanakanProgram Listrik Perdesaan (LISDES).

Pembangunan LISDES ini adalah program pemberian listrik gratis kepadarumah tangga di perdesaan dan masyarakat miskin perkotaan, dalam rangkapeningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hingga tahun 2014, program LISDES dari Provinsi Banten telah memberikan bantuan listrik kepada 191.986 RTS. Pada tahun 2015 yang lalu, programLISDES ini kembali memberikan bantuan sebanyak 25.000 RTS, sehingga total

LISDES hingga tahun 2015 sebanyak 216.986 RTS yang ada di 7kabupaten/kota kecuali Kota Tangerang.

Jumlah RTS penerima bantuan lisdes APBD Prov. Banten hingga tahun 2015

Kabupaten Kota

BANTENPandeglang Lebak Tangerang Serang TangerangCilegon Serang

Tangerang

Selatan63.376 64.907 24.946 48.780 0 5.531 8.863 583 216.986

PROGRAM LISTRIK PERDESAAN

DI PROVINSI BANTEN

PROGRAMLISTRIKPERDESAAN


38/50

Sedangkan untuk jumlah desa/kelurahan yang telah mendapatkan bantuanLISDES hingga tahun 2015 sebanyak 1.153 desa/kelurahan (atau 74,3% daritotal 1.551 desa/kelurahan di Banten)

Kabupaten/Kota

Jumlah

desa/kelurahanpenerima lisdes

1. Kab. Pandeglang 323

2. Kab. Lebak 302

3. Kab. Tangerang 186

4. Kab. Serang 240

5. Kota Tangerang 0

6. Kota Cilegon 40

7. Kota Serang 55

8. Kota Tangerang Selatan 7

BANTEN 1.153

Untuk tahun 2016, LISDES

hanya dialokasikan sebanyak15.300 RTS (berkurang 9.700RTS atau turun 38,8% dari targetRPJMD per tahunnya sebesar25.000 RTS)


DI PROVINSI BANTEN

Menghadapi kendala terkaitmekanisme penyerahan kepadamasyarakat karena adanyaketentuan hibah harus diberikankepada kelompok masyarakatsedangkan penerima lisdesadalah individu (rumah tangga)



39/50

Pengaruh Program LISDES terhadap Indikator MakroSektor Energi

Rasio elektrifikasi (RE) adalah perbandingan antara jumlahrumah tangga yang terakses listrik terhadap total rumahtangga. Tahun 2015, RE Banten telah mencapai 94,78%,lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 88,50%. Walaupun sudah tinggi, namun distribusi RE belum merata

di semua kabupaten/kota. Sekitar 5,22% atau 149.422rumah tangga lagi yang belum berlistrik, terbanyak diLebak sebanyak 49.599 rumah tangga

Dari 2.712.232 rumah tangga berlistrik di Banten tahun 2015,kegiatan LISDES Bantenmemberikan kontribusi sebanyak216.986 rumah tangga berlistrik,

atau 8% dari total rumah tangga berlistrik.

2010 2011 2012 201( 201. 201)

7-*1

7*9(

1*0.

(*0)

92*-(

9.*7

-7*1)

72*9)

7-*)-

0*)1

.*()

*)

Kau#at$!@Kta Jml ruma5

tan66a; 8#&(PS 8#&')

Jm% rumata!,,a $%um

$r%+&tr+6>201)

< R!8#&'(an6ka

sementara)

1* Ka* Pa!$,%a!, 22*1.) .1*19) )>.0

2* Ka* L$a6 (0*2) .9*)99 (>91

(* Ka* Ta!,$ra!, 79.*1( 2*072 9->.7

.* Ka* S$ra!, ((2*)70 2.*70( 92>)7

)* Kta Ta!,$ra!, )2*.9. (99 99>92

-* Kta 3+%$,! 97*122 1*(.0 9>-2

7* Kta S$ra!, 1(7*-(. (*(() 97>)

* Kta Ta!,&$% (0*)91 779 99>0N+!N 8.":&.:' &9.88 9;="

DI PROVINSI BANTEN

DISTRIBUSI RASIO ELEKTRI:IKASI


40/50

DISTRIBUSI RASIO ELEKTRI:IKASI

3 ke#amatan masih

memiliki =E di bawah

+*C

POTENSI PENERIMAAN DAERAH (PAD)


41/50

* Pa;a6 Da$ra a! R$tr+u&+ Da$ra "UU N* 2 Tau! 2009'* Ba,+ 4a&+% P$!$r+maa! N$,ara Bu6a! Pa;a6 "PNBP'

&.Sub Sektor Mi6as >

Pa;a6 Baa! Ba6ar K$!araa! B$rmtr "PBBKB'>D. D+&$tr6a! %a!,&u!, %$ P$!5$+a Baa! Ba6ar

"P$rtam+!a> S$%%> AKR> %%' 6$ Ka& Da$ra Pr+!&+D. B$&ara!!5a m$!,+tu!, &$!+r+ "sel assessment '

&$&ua+ $&ara! %um$ #$!;ua%a!

D. N+%a+ PBBKB Tau! 201) C R#* 7.)*90)*-92*(02

( )

DARI SEKTOR ENERGI


42/50



43/50

8. Sub Sektor Ketena6alistrikan >D. Pa;a6 P$!$ra!,a! Ja%a! Umum "PPJU'> +&$tr6a! %$ PT*

PLN 6$ Ka& Da$ra Kau#at$!@Kta "UU N* 2@2009'D. B$&ara!!5a $ra&ar6a! ;um%a ta,+a! $a! %+&tr+6 u!tu6

P$!$ra!,a! Ja%a! Umum 5a!, +a5ar6a! %$ ma&5ara6at

&$t+a# u%a!!5aD. S$a!,6a! #r&$!ta&$ #$!$ta#a! ar+ 5a!, +a5ar

6!&um$! ar+ ;um%a ta,+a! $a! %+&tr+6 &$t+a# u%a!!5a>+atur m$%a%u+ PERDA Kau#at$!@Kta

DARI SEKTOR ENERGI



44/50

1. Sub Sektor Panas umi >

P$!$r+maa! N$,ara ar+ Pa!a& Bum+ m$ru#a6a! PNBP 5a!,t$r+r+ ata&CD. S$tra! Ba,+a! P$m$r+!ta a!D. Iura! T$ta# a! Iura! Pru6&+*

Da!a Ba,+ 4a&+% ar+ P$!$r+maa! P$rtama!,a! Pa!a& Bum+ 5a!,

+a,+6a! 6$#aa Da$ra +a,+ $!,a! r+!


45/50

'e-apitulai 9n,apan .atubara ,i Kabupaten


46/50

LOKASI

CADANGANTERUKUR

CADANGANTERDUGA

CADANGANTEREKA

CADANGANTERUKUR

CADANGANTERDUGA

CADANGANTEREKA

(ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)

Untuk Rencana Penambangan 60 ma!" #e!mukaan

Untuk Rencana Penambangan $00 ma!" #e!mukaan

Kec% &a'a C"*og!ang

+%,-+%6-, -%-,,%.+. $0%$,/%6-/ ,%$+%+6/ $%1,0%101 $6%1-%-,,

Kec% C"a!a Pangga!angan 2 2 -$/%,.6 2 2 $%$,1%-6$

Kec% &3man"k /%+1%1 .%.$-%-,+ -%/66%1$/ .%-$6%./6 1%$16%/0- $%-,%$,1

Kec% Sa3"!a 2 2 2 2 2 2

4U5LA ,%/0+%600 $/%/06%/1 $/%/06%/1 $/%,+0%111 %$--%$6 /0%++0%-/,

'e-apitulai 9n,apan .atubara ,i Kabupaten

Leba-

IUP KOMODITAS BATUBARA DI PROVINSI


47/50

BANTENNO*

NAMAPERUSA4AAN

KODEILAA4

BA4AN/ALIAN

ALAMATLOKASI

KE/IATANNOMOR SK

Ma&a B$r%a6uSK

LUAS"4a'

KET

1*

K$%m#6U&aaB$r&ama "KUB'M+tra Ja5a

(2 (-02 (0(200 009

Batuara

K#* Purwa+ T+mur> Rt002@010>D$&aPamuu%a!K$Sawar!aK$ J%*/a%ax5 Ra5a B%6A N* A*B Ja6a&am#ur!a B$6a&+ S$%ata!> Jawa Barat

D$&a Sawar!a>D$&a L$a6

T+#ar> 3+;$!,6%>3+6amu!+!,>Pa&+r Bu!,ura! 3+ar$!K$3+%,ra!,

)0(*(@(0KPPT@IUP*OP@2012

07 S$#t$m$r2012 07S$#t$m$r2017

(*7

P$!5$&ua+a! IUP

)* T$5 Ta!u;a5a(2 (-02 (0(

200 00-Batua

raK#* Ba5a II D$&aa5a

B%6 Sa!,6D$&a Sawar!aK$


48/50

SEKIAN TERIMA KASI4

VISI RENSTRASKPD DISTAMBEN


49/50

Visi Gubernur Banten dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017(PRD! "o# $ Tahun 2012% &

BR'!T M)JD*!" R!*+!T B!"T" 'J!,TR!BR!"D!'*!" .M!" D!" T!/)!

Visi D.'T!MB" dalam R"'TR!-'*PD Tahun 2012-2017 &

PMR!T!!" ."R!'TR*TR "RG. 'RT! P"."G*!T!"PM!"!!T!" PT"'. PRT!MB!"G!" +!"G BR)!)!'!"."G*"G!" "T* M"D*"G TR)JD"+! R!*+!TB!"T" 'J!,TR!

TA4UN 20122017

MISI RENSTRASKPD DISTAMBEN

TA4UN 2012 2017


50/50

Misi RPJMD Misi R"'TR!-'*PD

Misi 1&Penin34atan Pemban3unan .n5rastru4tur

)ila6ah Mendu4un3 Pen3emban3an)ila6ah*a8asan Ber8a8asanin34un3an

Terdapat 3 Misi dari 5 Misi dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 yanter!ait"se#alan dan perlu dia!tualisasi oleh $%PD D&$T'MB() Provinsi Banten* yaitu +

Misi 2&

Pemanta9an .4lim .nvestasi 6an3 *ondusi5untu4 Mendoron3 Pertumbuhan4onomi dan Menin34at4an*ese:ahteraan Mas6ara4at

Misi ;&

Penin34atan Mutu dan *iner:a PemerintahanDaerah 6an3 Ber8iba8a Menu:u

Tata *elola Pemerintahan 6an3bai4 dan bersih

Misi 1&Menin34at4an Pemerataan !4ses Mas6ara4at

terhada9 ner3i melalui Pemerataan.n5rastru4tur ner3i

Misi 2&

Menin34at4an Peman5aatan dan Pen3usahaanPotensi Pertamban3an 6an3Ber8a8asan in34un3an danBer4elan:utan

Misi

Documents

Bahan Dinas Pertambangan banten