bahan PBL 4

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/22/2018 bahan PBL 4

    1/3

    Sanitasi Lingkungan

    Adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada berbagai faktor lingkungan yang

    mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia

    Sanitasi lebih menitikberatkan pada usaha pencegahan terhadap faktor-faktor lingkungan hidup

    manusia

    Menurut UU RI tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk

    di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia serta

    makhluk lainnya

    Keracunan Makanan dan Penyebabnya

    Kejadian keracunan makanan, biasanya disebabkan karena mengkonsumsi makanan & minuman yang

    telah terkontaminasi dengan bakteri, parasit atau virus. Bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkanterjadinya keracunan makanan jika mereka mengkontaminasi makanan baik saat panen ataupun proses

    lainnya.

    Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya keracunan makanan, yang medicastore ambil dariemedicinehealth.com:

    NorovirusAdalah kelompok virus yang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu berat (sering disebutdengan flu perut/flu usus). Gejala yang timbul adalah mual, muntah, diare, nyeri perut, sakitkepala & demam. Gejala-gejala tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari. Virus ini menjadi penyebab paling umum dalam kasus keracunan makanan pada orangdewasa & biasanya masuk kedalam tubuh melalui air, sayuran & kerang yang terkontaminasioleh feses, dapat juga dari orang ke orang.

    RotavirusDapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan yang sedang hingga berat, biasanyaditandai dengan diare cair & demam. Merupakan penyebab umum keracunan makanan padabayi & anak-anak, dan biasanya masuk kedalam tubuh dari orang ke orang melalui kontaminasi

    feses pada makanan ataupun saat berbagi tempat bermain. Hepatitis A

    Virus hepatitis A dapat menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan demam,hilangnya nafsu makan, nyeri perut & merasa lelah, yang kemudian diikuti dengan mata & kulityang berwarna kuning (jaundice). Gejala tersebut biasanya berlangsung kurang dari 2 bulan,tetapi dapat kambuh & muncul lagi dalam jangka waktu hingga 6 bulan. Virus tersebut masukkedalam tubuh dari orang ke orang melalui kontaminasi makanan oleh feses.

  • 5/22/2018 bahan PBL 4

    2/3

    Bakteri dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan melalui 2 cara. Beberapa bakteri dapatmenginfeksi usus, yang menyebabkan terjadinya peradangan & kesulitan untuk menyerap nutrisi & air,sehingga timbul diare. Bakteri jenis lain dapat menghasilkan senyawa kimia dalam makanan (seringdisebut dengan toksin) yang berbahaya bagi sistem pencernaan manusia. Saat termakan, senyawa kimiatersebut dapat menimbulkan mual, muntah, kegagalan ginjal bahkan kematian.

    SalmonellaSalmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan dengangejala mual, muntah, diare berat & sakit kepala serta nyeri persendian (beberapa minggukemudian). Pada orang dengan kekebalan tubuh yang bermasalah (seperti pada penderita gagalginjal, penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi), salmonella dapatmenyebabkan penyakit yang membahayakan jiwa. Bakteri tersebut biasanya masuk kedalamtubuh melalui makanan yang tidak dimasak hingga matang (seperti pada telur, unggas, makananlaut ataupun produk susu).

    CampylobacterDapat menyebabkan gangguan kesehatan dengan gejala demam, diare cair, sakit kepala & sakitpada otot. Campylobacter merupakan bakteri penyebab keracunan makanan yang paling seringditemui di dunia. Biasanya masuk kedalam tubuh melalui konsumsi unggas mentah, susu mentahataupun air yang terkontaminasi oleh kotoran hewan.

    Escherichia coli (E coli)Dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan diare cair dalam jumlah banyak& dapat menjadi diare yang bercampur dengan darah. Terdapat berbagai tipe dari bakteri jenisini. Yang terberat dapat menyebabkan terjadinya kegagalan ginjal & kematian (sekitar 3-5 % dariseluruh kasus). Bakteri tersebut masuk kedalam tubuh melalui makan daging yang kurangmatang, susu yang tidak dipasteurisasi atau air minum yang terkontaminasi.

    Shigella (traveler's diarrhea)Dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan demam, diare yang bercampurlendir atau darah atau keduanya. Biasanya masuk kedalam tubuh melalui air yang telahterkontaminasi dengan kotoran manusia.

    Listeria monocytogenesListeriosis adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan mual & muntah. Pada beberapaorang yang terinfeksi dapat berkembang menjadi meningitis dari bakteri ini. Biasanya masuk

    kedalam tubuh melalui makanan yang tidak dimasak, seperti daging, sayuran, keju lembut &susuyang tidak dipasteurisasi. Wanita hamil & bayi yang baru lahir mempunyai resiko yang lebihbesar untuk menderita infeksi yang serius.

    Clostridium botulinum (botulism)Dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mempengaruhi sistem syaraf. Gejala biasanyaditandai dengan pandangan yang kabur, kemudian kesulitan berbicara & kelemahan seluruhtubuh. Gejala lebih lanjut adalah kesulitan bernafas & ketidak mampuan untuk menggerakkanlengan atau kaki. Bayi & anak-anak terutama memiliki resiko yang lebih besar. Biasanya masukkedalam tubuh melalui makanan dalam kemasan kaleng yang mengandung toksin tersebut.

    Vibrio choleraeDapat menyebabkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan kram perut, mual, muntah &demam menggigil. Biasanya masuk kedalam tubuh melalui daging atau makanan laut yang tidakdimasak dengan sempurna (mentah).

    Vibrio parahaemolyticusDapat menyebabkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan kram perut, mual, muntah &demam. Biasanya masuk kedalam tubuh melalui memakan makanan laut yang mentah ataukurang matang, terutama tiram.

    Biasanya jarang menjadi penyebab keracuna makanan.Gangguan kesehatan yang dialami dapat terjadikarena penyiapan makanan yang kurang baik ataupun pemilihan makanan yang tidak tepat (misalnyamengkonsumsi jamur beracun).

  • 5/22/2018 bahan PBL 4

    3/3

    Jamur beracunGangguan kesehatan yang dialami dapat beragam, mulai dari yang ringan hinggamembahayakan jiwa, tergantung dari jenis jamur yang dikonsumsi. Gejala yang sering timbuladalah mual, muntah & diare. Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan toksin syaraf, yangmenyebabkan berkeringat, gemetar, halusinasi & bahkan koma.

    Keracunan ciguatera

    Disebabkan karena mengkonsumsi ikan yang mengandung toksin yang berasal dari ganggang dilaut dalam. Dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan mati rasa di daerahsekitar mulut , yang dapat menyebar ke tangan & kaki, mual, muntah, sakit pada otot &kelemahan, sakit kepala, pusing & denyut jantung yang tidak beraturan. Toksin tersebut jugadapat menimbulkan gangguan pada indera perasa, dimana rasa panas akan terasa dingin &sebaliknya. Biasanya ikan yang mengandung toksin tersebut berasal dari perairan tropis.

    Pestisida

    Dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang ditandai dengan pandangan kabur, kelemahan,

    sakit kepala, kram, diare, peningkatan produksi lendir & tangan serta kaki yang gemetar. Toksin

    masuk ketubuh melalui mengkonsumsi sayur & buah yang terkontaminasi pestisida tanpa dicuci

    terlebih dahulu.http://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.htm

    http://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.htmhttp://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.htmhttp://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.htmhttp://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.htm