7/24/2019 bahan referat putri.docx
1/2
Supporting therapy pada critical ill secara umum
Oksigen merupakan salah satu pengobatan dalam emergensi yang
secara umum digunakanterutama pada keadaan hipoksemia yang tak
diragukan lagi dapat menyelamatkan kehidupan.
Dipercaya secara luas bahwa pemberian oksigen dapat mengurangi
dispnea pada keadaan
hipoksemia (rendah level oksigen di arteri). Dispnea dapat
terjadi karena berbagai hal baik itukarena penyakit kardiovaskuler
hingga penyakit metabolik seperti asidosis metabolik.
Source: Kane ! Decalmer S! O"Driscoll #. $mergency o%ygen
therapy: &rom guideline toimplementation. ' $uropean
#espiratory Society. 'une *+, -().
Keadaan hipoksemia sangat mematikan dan harus segera diatasi.
/ada sebagian besar pasien!
pemberian oksigen konsentrasi tinggi diperlukan dengan tujuan
untuk memaksimalkankonsentrasi oksigen inspirasi (0iO). Kadar 0iO
bergantung pada ventilasi per menit dan laju
oksigen yang diberikan. /asien dengan respiratory
distressmempunyai ventilasi + liter1menit
dan pada keadaan tersebut pemberianface mask dengan laju oksigen
* liter1menit hanya akan
menyediakan 0iO sebesar 23. Salah satu cara yang dapat digunakan
untuk memperoleh 0iOyang lebih tinggi adalah dengan menggunakan
mask dengan reservoir bag (non-rebreathing
mask).
'ika diperkirakan terjadi syok sirkulasi maka pikirkan untuk
melakukanfluid challenge./emberian cairan secara cepat! misalnya
dalam *4*2 menit berikan cairan kristalloid 2 ml
atau dengan pemberian cairan koloid dengan volume yang sama.
$&ek pemberianfluid challenge
dapat dipantau melalui tekanan darah! nadi! per&usi
peri&er! outpout urin! maupun tingkatkesadarann.
Source: ritish 'ournal o& 5ospital 6edicine. October 7: 89
(*)
Manjemen pemberian cairan mempunyai pengaruh terutama pada
durasi, keparahanmaupun outcome dari critical illnessFluid
management has a major impact on the duration, severity and outcome
of criticalillness. Aggressive volume expansion to support tissue
oxygen delivery as part of early goal-directed resuscitation
algorithms forshockespecially septic shockhas been associated
ithdramatic improvements in outcome. !ntravenous administration of
extra "uid to # top-up$ thecirculation increases cardiac output by
the Frank%&tarling relationship. Again, 'rnest
&tarlingdescribed the key physiology estill use today at every
bed space based on observations ofisolated perfused dog hearts. (e
described the increase in
stroke volume seen ith increased left ventricular stretch)*+, .
/he result is that "uid administration increasescardiac output,
tissue blood "o and oxygen delivery to vitalorgans 0unless the
heart is already failing1. /hese core observations are translated
into thecurrent recommendations forhaemodynamic support in septic
shock in children. 2onsensusguidance recommends administering bolus
ali3uots of ml4kg very rapidly 0up to 5 ml4kg in 6*7 min1.
/hevolume given is titrated to observable indicators of
ade3uate
7/24/2019 bahan referat putri.docx
2/2
organ perfusion. /hese include capillary re8ll time,
consciouslevel and urine output. !n shock states, e have to
reestablish tissue perfusion rapidlyithout overdosing
intopotentially harmful states of increased interstitial "uid.
9umerous animal studies havesupported either crystalloid orcolloid
as preferable for resuscitation in various species ith
various aetiologies of shock. :hile the results of numerous
studies of arti8cial colloidshave suggested minor e;ects on the
times to shock reversal.in comparison to crystalloids, the e;ect
are largely smalland short-lived. /here are indications of an
increased risk ofA
'anuary *+
