Upload
sri-mardhiah-putri
View
53
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/27/2018 bahan yanti 1
1/193
PENGANTAR BIOMEKANIK
A. Definisi dan Pandangan BiomekanikSelama awal tahun 1970-an, komunitas internasional mengambil istilah
biomekanik untuk menggambarkan ilmu yang mempelajari sistem biologis dari
pandangan mekanikal. Biomekanik menggunakan alat-alat mekanik, merupakan cabang
ilmu !isik yang mempelajari aksi "kerja# dari gaya, dan mempelajari aspek anatomi dan
!ungsional dari organisme hidup. Statik dan dinamik merupakan $ sub-bagian utama dari
mekanik. Statik merupakan ilmu yang mempelajari sistem-sistem yang gerakannya dalam
keadaan konstan, baik dalam keadaan istirahat "tanpa gerakan# maupun bergerak dengan
kecepatan konstan. Statik merupakan cabang ilmu mekanik yang mempelajari tentang
sistem-sistem dalam gerakan yang konstan. %inamik merupakan ilmu yang mempelajari
sistem-sistem yang menimbulkan percepatan. %inamik merupakan cabang ilmu mekanik
yang mempelajari tentang sistem-sistem yang berkaitan dengan percepatan.
&emudian, kinematik dan kinetik merupakan sub-bagian dari ilmu biomekanik.
&inematik merupakan gambaran gerakan yang mencakup pola dan kecepatan gerakan
yang berurutan dari segmen-segmen tubuh yang sering dianggap sebagai derajat
koordinasi pada setiap indi'idu. &inematik menggambarkan gerakan yang terjadi,
sedangkan kinetik adalah ilmu yang mempelajari tentang gaya-gaya yang berkaitan
dengan gerakan. (adi kinematik adalah ilmu yang mempelajari tentang deskripsi
gambaran gerakan mencakup spaceruang dan waktu, sedangkan kinetik adalah ilmu yang
mempelajari tentang aksi dari gaya. )lmu biomekanik pada manusia mencakup
pertanyaan-pertanyaan seperti apakah besarnya gaya otot yang dihasilkan adalah optimal
untuk tujuan yang diharapkan dari pergerakan. *aktor-!aktor antropometrik mencakup
ukuran, bentuk dan berat dari segmen-segmen tubuh merupakan pertimbangan pentinglainnya dalam analisis kinetik. +ntropometrik berkaitan dengan dimensi-dimensi dan
berat dari segmen-segmen tubuh.
eskipun biomekanik relati! muda sebagai bidang ilmu pemeriksaan ilmiah yang
diakui tetapi ilmu biomekanik merupakan hal yang menarik perhatian beberapa disiplin
5/27/2018 bahan yanti 1
2/193
ilmu dan bidang pro!esional yang berbeda. Biomekanik memiliki latar belakang
akademik dalam ilmu hewan orthopedic, cardiac "jantung#, atau sport medicine
biomedis atau biomekanik mesin "berkaitan dengan mesin# !isioterapi atau kinesiologi
dengan komponen-komponen yang sama sehingga menjadi hal yang menarik dalam
aspek biomekanik yang menyangkut struktur dan !ungsi organisme hidup.
Biomekanik dari gerakan manusia merupakan salah satu sub-disiplin ilmu
kinesiologi dimana kinesiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerakan
manusia. eskipun beberapa ahli biomekanik mempelajari topik seperti gerakan burung
onta, aliran darah yang melalui arteri-arteri yang menyempit, atau pemetaan kecil dari
rongga gigi, tetapi secara utama di!okuskan pada biomekanik gerakan manusia dari
pandangan analisis gerakan.Biomekanik juga merupakan cabang ilmu dari sport medicine. Sport medicine
telah dide!inisikan oleh /amb sebagai istilah sebuah payung yang mencakup aspek klinis
dan ilmiah dari latihan dan olahraga.
Bagan Sub-disiplin ilmu &inesiologi
&inesiologi
Biomekanik+dapted hysical
ducation
*isiologi /atihan erilaku motorik +tletic training
Sejarah 2lahraga edagogy
*iloso!i 2lahraga Seni 2lahraga sikologi 2lahraga
5/27/2018 bahan yanti 1
3/193
Bagan cabang ilmu Sport medicine
Sport edicine
Problem-problem masala!" #ang dipela$ari dalam biomekanik
&arena berbagai disiplin ilmu dan bidang pro!esional yang berbeda mempelajari
biomekanik maka berbagai topik yang berbeda-beda dipelajari dalam biomekanik.
Sebagai contoh, ahli ilmu hewan mempelajari pola gerakan dari berbagai spesis binatang
menyangkut berjalan, berlari, lari dengan langkah pendek dan lari cepat pada kecepatan
yang terkontrol diatas treadmill untuk menentukan kenapa binatang tersebut memilih
panjang langkah tertentu dan besarnya langkah tersebut pada kecepatan yang diberikan.
ara ahli menyimpulkan bahwa sebagian besar hewan bertulang belakang termasuk
manusia memilih pola berjalan dengan energi yang ekonomis optimal, atau konsumsi
energi metabolik. ara peneliti menjelaskan bahwa besarnya produksi gaya otot secara
utama membangun besarnya energi untuk berlari. 3al yang menarik bahwa jika hewan
berkaki dua seperti kalkun dan hewan berkaki empat seperti anjing yang memiliki berat
badan sama, ketika berlari mereka menggunakan sekitar jumlah energi yang sama
meskipun nampak perbedaan ukuran tubuh, bentuk tubuh dan mekanikal berlari. 3al-hal
Biomekanik +tletic edicine
*isiologi /atihan *isioterapi 4ehabilitasi (antung
erilaku otorik Sport 5utrition
sikologi 2lahraga +tletic trainingSpesialis medis
lainnya
5/27/2018 bahan yanti 1
4/193
ini benar-benar nyata, karena meskipun hewan berkaki dua dibandingkan dengan berkaki
empat, hewan berkaki dua cenderung memiliki tungkai yang lebih panjang dan
kemampuan mengambil langkah yang lebih panjang sehingga mereka membutuhkan
lebih banyak otot untuk menyanggah berat badannya.
%iantara manusia, meskipun besarnya energi untuk lari meningkat secara linear
dengan kecepatan lari tetapi cukup besar perbedaan setiap orang menyangkut besarnya
energi untuk berlari. eskipun beberapa orang kelihatannya berlari dengan lebih halus
dan enak daripada yang lainnya, tetapi tidak ada !aktor biomekanik tertentu yang
berkaitan dengan ekonomis lari yang baik atau yang jelek.
3al yang menarik juga adalah terjadinya perubahan transisi dalam akti'itas
berjalan anak-anak karena mereka mengalami perubahan perkembangan dalam proporsitubuh dan ketrampilan motorik yang sejalan dengan usia. +ntara usia tahun dan usia
remaja, terjadi penurunan pengeluaran energi berdiri dan penurunan derajat minimum
dari gerakan. Bagaimanapun juga, kecepatan berjalan dengan tingkat energi yang
minimum ini akan meningkat, dan selama usia tahun serta 6 tahun akan berjalan dengan
kecepatan yang tercepat tetapi kurang e!isien, dimana tingkat energi 70 lebih besar
daripada orang dewasa.
5+S+ telah mensponsori penelitian biomekanik untuk meningkatkan pemahaman
tentang e!ek-e!ek mikrogra'itasi pada sistem muskuloskeletal manusia. +danya !akta
bahwa para astronot yang keluar dari pengaruh gra'itasi bumi selama beberapa hari maka
saat kembali ke bumi terjadi penurunan kepadatan tulang, penurunan mineralisasi dan
kekuatan, khususnya pada e8tremitas in!erior. Semenjak itu pada hari-hari pertama
penerbagangan angkasa luar, para ahli biomekanik telah mendesain dan membangun
sejumlah alat-alat latihan yang digunakan didalam ruang hampa untuk mengganti
akti'itas pemeliharaan tulang normal diatas bumi. enelitian baru-baru ini telah
mem!okuskan pada desain treadmill yang digunakan didalam ruang hampa dengan
derajat beban de!ormasi dan strain yang optimal diaplikasikan pada tulang e8tremitas
in!erior untuk merangsang !ormasi "pembentukan# tulang baru. Baru-baru ini, para ahli
telah menemukan bahwa dengan mengaplikasikan gaya horiontal pada bagian anterior
setiap orang saat lari dengan lingkungan gra'itasi rendah dapat membangkitkan e!ek gaya
5/27/2018 bahan yanti 1
5/193
yang jauh lebih sama dengan e!ek gaya ketika berlari diatas bumi. 3al ini merupakan
penemuan penting, sejak beban strain pada tulang e8tremitas in!erior dapat dipercaya
sebagai mata rantai utama dalam stimulasi mekanik terhadap pertumbuhan dan
pemeliharaan tulang, dimana berkaitan dengan besarnya gaya reaksi lantai yang terus-
menerus.
emeliharaan kepadatan mineral tulang yang cukup juga merupakan topik yang
berkaitan dengan bumi. 2steoporosis merupakan kondisi dimana massa mineral tulang
dan kekuatan tulang menurun berat sehingga dalam akti'itas sehari-hari dapat
menyebabkan nyeri tulang dan patah tulang. ada wanita yang memiliki le'el akti'itas
!isik yang rendah selama masa remaja maka cenderung berkaitan dengan meningkatnya
resiko terjadinya osteoporosis pada usia tua. *aktor-!aktor resiko lainnya yang diketahuidapat menimbulkan perkembangan osteoporosis adalah inakti'itas !isik selama masa
hidupnya, perokok, de!isiensi estrogen, kalsium dan 'itamin %, serta konsumsi protein,
ca!!ein dan alkohol yang berlebihan. %engan demikian sangat penting yaitu program
weight-bearing e8ercise yang teratur seperti berjalan pada setiap orang yang osteoporosis
karena dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang.
roblem lainnya yang menantang para ahli biomekanik dalam meneliti usia lanjut
adalah gangguan mobilitas. :sia tua berkaitan dengan penurunan kemampuan
keseimbangan, dan usia dewasa tua lebih sering terayun dan jatuh daripada usia dewasa
muda, meskipun penyebab-penyebab perubahan ini tidak dipahami dengan baik. (atuh
dan khususnya jatuh yang berkaitan dengan !raktur hip adalah problem medis yang
sangat serius dan mahal diantara kelompok usia lanjut. Setiap tahun, jatuh menyebabkan
persentase yang besar dari !raktur wrist, injury "cidera# kepala, !raktur 'ertebra dan luka
sobek, serta diatas 90 mengalami !raktur hip yang terjadi setiap tahun di +merika
Serikat. ;im peneliti biomekanik menyelidiki !aktor-!aktor biomekanik yang
memungkinkan setiap orang terhindar dari jatuh, karakteristik dari pendaratan yang aman
dari jatuh, gaya yang ditopang oleh bagian-bagian tubuh yang berbeda selama jatuh, dan
kemampuan pakaian dan lantai pelindung untuk mencegah injury akibat jatuh. ada
perkembangan strategi inter'ensi telah menunjukkan bahwa latihan berjalan dapat e!ekti!
5/27/2018 bahan yanti 1
6/193
memperbaiki keseimbangan dan menurunkan kemungkinan jatuh diantara kelompok usia
dewasa tua yang statis.
Biomekanik yang berkaitan dengan pekerjaan adalah suatu bidang ilmu yang
mem!okuskan pada pencegahan injuri-injuri akibat kerja dan perbaikan kondisi kerja
serta per!ormans "penampilan# pekerja. ara peneliti dalam bidang ini telah mempelajari
bahwa nyeri pinggang akibat kerja dapat diperoleh tidak hanya dari penanganan benda-
benda berat, tetapi dari postur yang tidak alamiah "postur jelek#, gerakan yang tiba-tiba
dan tidak diharapkan, serta karakteristik setiap pekerja. ara ahli biomekanik kerja
memperkenalkan bagaimana pentingnya biomekanik bagi pekerja baik secara !isik dan
mental dalam mempersiapkan pekerjaan pada suatu industri untuk mencegah terjadinya
nyeri pinggang. ada tahun baru-baru ini, meskipun sejumlah injuri-injuri akibat kerjamenurun, carpal tunnel syndrome merupakan gangguan neurologis pada wrist yang
seringkali berkaitan dengan o'eruse "penggunaan yang berlebihan# dalam pekerjaan yang
telah meningkat !rekuensinya. 2leh karena carpal tunnel syndrome sangat berkaitan
dengan penggunaan keyboard "papan tombol# yang berulang-ulang, maka penelitian
sedang dilakukan untuk mendesain suatu bentuk keyboard yang mungkin lebih optimal
secara biomekanis daripada keyboard tradisional. Suatu desain baru yang menarik sedang
dites yaitu keyboard "papan tombol# yang dibagi dua kedalam kiri dan kanan dengan
setiap bagian keyboard diposisikan secara langsung di depan shoulder, dan secara 'ertikal
keyboard dalam keadaan alignmen sehingga memberikan pemeliharaan wrist dalam
posisi netral.
ara ahli biomekanik juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan per!ormans
"penampilan# pada olahraga pilihan melalui desain peralatan baru yang inno'ati!. Salah
satu contoh adalah &lapskate, yaitu suatu skate cepat yang dilengkapi dengan engsel
didekat jari-jari kaki sehingga dapat memberikan gerakan plantar !leksi ankle selama
push-o!! pada pemain skate, menghasilkan sampai
5/27/2018 bahan yanti 1
7/193
jumping# oleh Bobbert dan 'an )ngen Schenau. Berbagai inno'asi dalam peralatan dan
pakaian olahraga juga dihasilkan dari penemuan-penemuan ahli biomekanik. >ontoh
lainnya meliputi helm aerodinamik, pakaian dan desain siklus yang digunakan pada
kompetisi bersepeda, dan pakaian yang sangat halus digunakan pada olahraga kompetisi
lainnya seperti berenang, olahraga lari, skating dan olahraga ski.
ara ahli biomekanik olahraga juga mengarahkan pada usaha-usaha perbaikan
biomekanik atau teknik, dan komponen-komponen per!ormans "penampilan# atletik.
Sebagai contoh, mereka telah mempelajari !aktor-!aktor yang memberikan kontribusi
terhadap per!ormans puncak dalam lompatan yang jauh, lompatan yang tinggi, dan loncat
galah yang mencakup kecepatan horiontal yang besar pada saat takeo!! "terbang# dan
langkah terakhir yang pendek sehingga mem!asilitasi ele'asi "pengangkatan# yangberkesinambungan dari pusat massa tubuh. enelitian terhadap pelempar baseball juga
ditemukan bahwa pelempar yang memiliki kecepatan tinggi dengan melakukan gerakan
e8ternal rotasi shoulder yang besar, trunk'ertebra lebih condong ke depan dan miring
pada bola yang akan dilepaskan, kecepatan angular ekstensi yang tinggi pada knee serta
kecepatan angular yang lebih besar pada pel'is dan batang tubuh "trunk# bagian atas.
%ari contoh-contoh diatas menunjukkan adanya keanekaragaman topik-topik
dalam penelitian biomekanik, mencakup beberapa contoh yang berhasil serta area-area
tantangan yang berkelanjutan. %engan jelas, para ahli biomekanik dapat memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan dasar tentang gerakan manusia, dari pola berjalan yang
merupakan tantangan secara !isik pada anak ke teknik-teknik tertentu dari atlit pilihan.
eskipun beragam, pernyataan seluruh peneliti berdasarkan pada aplikasi prinsip-prinsip
mekanik terhadap pemecahan problem-problem khusus pada organisme hidup. %engan
demikian, prinsip-prinsip biomekanik dapat diaplikasikan dalam menganalisis gerakan
manusia.
Alasan Mempela$ari Biomekanik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, prinsip-prinsip biomekanik dapat
diterapkan oleh ilmuwan dan pro!esional dalam berbagai bidang yang ditujukan pada
problem-problem yang berkaitan dengan kesehatan dan per!ormans manusia.
engetahuan tentang konsep dasar biomekanik juga esensial "penting# bagi pengajar
5/27/2018 bahan yanti 1
8/193
pendidikan !isik yang kompeten "physical education#, !isioterapi, dokter, pelatih, trainer
personal, atau instruktur latihan.
Suatu ilmu pengantar biomekanik dapat memberikan pemahaman dasar tentang
prinsip-prinsip mekanik dan bagaimana menerapkannya dalam menganalisis gerakan
pada tubuh manusia. ara analis gerakan manusia memiliki banyak pengetahuan sehingga
mampu menjawab pertanyaan berikut ini yang berkaitan dengan biomekanik ?
1. engapa berenang bukan merupakan bentuk latihan yang terbaik bagi orang-orang
yang mengalami osteoporosis @
$. +pa yang merupakan prinsip biomekanik yang melandasi mesinperalatan latihan
tahanan yang beragam @
. +pa yang termasuk cara teraman untuk mengangkat objekbarang yang berat @6. Strategi apa yang dapat dilakukan oleh orang usia lanjut atau pemain sepakbola
didalam memaksimalkan stabilitas @
5/27/2018 bahan yanti 1
9/193
&ita sudah mengetahui tentang anatomi terapan yang terdiri atas ? sistem otot,
sistem tulang dan sendi serta sistem sara! yang menyebabkan manusia dapat bergerak dan
dapat melakukan +&S "akti'itas kegiatan sehari-hari#, tetapi tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan manusia tersebut. =erakan manusia dapat dilihat dari beberapa sudut pandang
atau beberapa pendekatan didalam mempelajari gerakan pada manusia, yaitu ?
1. endekatan +natomi dimana menggambarkan "menjelaskan# tentang struktur tubuh
dan bagian-bagiannya serta bagian-bagian tubuh yang potensial untuk menghasilkan
gerakan.
$. endekatan *isiologis dimana mempelajari tentang proses terjadinya gerakan,
kontinuitas gerakan dan kontrol gerakan.
. endekatan sikologis dimana mempelajari berbagai sensasi, persepsi dan moti'asiyang menstimulasi terjadinya gerakan serta mekanisme neurologis yang
mengontrolnya
6. endekatan ekanik dimana menjelaskan adanya gaya, waktu dan jarak yang
berhubungan dengan gerakan tubuh manusia.
5/27/2018 bahan yanti 1
10/193
+nalisis gerakan manusia dapat bersi!at kuantitati! atau kualitati!. &ata
kuantitati! menyatakan adanya jumlahangka, dan kualitati! menjelaskan pada
deskripsi "gambaran# dari kualitas tanpa menggunakan angka-angka. Setelah melihat
per!ormans dari lompatan jauh dalam posisi berdiri "standing long jump#, seorang
pengamat mungkin menyatakan secara kualitati! dengan kata lompatannya sangat
baikC. engamat lainnya mungkin menyatakan secara kuantitati! pada lompatan yang
sama dengan ukurang $.1 meter panjangnya.
3al ini penting untuk mengenal istilah kualitati! bukan berarti general.
=ambaran kualitati! mungkin general, tetapi juga dapat secara detail sekali. 3al ini
dapat dinyatakan secara kualitati! dan secara general, sebagai contoh seorang laki-laki
yang berjalan lambat di jalan raya. (uga dapat dinyatakan pada laki-laki yang samayaitu berjalan sangat lambat, kelihatannya cenderung ke kiri, dan tertumpu berat
badannya pada tungkai kanan selama waktu yang sesingkat mungkin. =ambaran
kedua adalah semuanya kualitati! tetapi memberikan suatu gambaran yang lebih
detail dari gerakan.
Baik gambaran kualitati! dan kuantitati! berperan penting dalam analisis
biomekanik dari gerakan manusia. ara peneliti biomekanik sangat percaya pada
teknik kuantitati! dalam usaha menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus yang
berkaitan dengan mekanikal organisme hidup. ara dokter, pelatih, dan pengajar
akti'itas !isik yang teratur melakukan obser'asi kualitati! terhadap pasiennya,
atlitnya, atau siswanya untuk merumuskan pendapat atau pemberian nasehat.
*. Peme&a!an problem k(ali%a%if
roblem-problem kualitati! umumnya muncul selama akti'itas kegiatan sehari-
hari. +nalisis gerakan manusia, apakah untuk mengidenti!ikasi gangguan pola
berjalan atau untuk menyempurnakan teknik pelajar, merupakan suatu proses
pemecahan masalah yang esensial "penting#. +pakah analisis tersebut bersi!at
kualitati! atau kuantitati!, analisis tersebut mencakup identi!ikasi, kemudian
mempelajari atau menganalisis, dan pada akhirnya menjawab suatu pertanyaan atau
memecahkan problem yang menarik.
5/27/2018 bahan yanti 1
11/193
:ntuk menganalisis gerakan secara e!ekti!, hal pertama yang esensial adalah
merumuskan satu atau lebih pertanyaan yang berkaitan dengan gerakan. Bergantung
pada tujuan khusus dari analisis tersebut, beberapa pertanyaan dapat disusun secara
general "umum# atau spesi!ik. Sebagai contoh, pertanyaan yang bersi!at general
"umum# adalah sebagai berikut ?
a. +pakah gerakan yang dilakukan dengan gaya yang cukup atau optimal @
b. +pakah gerakan yang dilakukan melalui 42 yang sesuai @
c. +pakah gerakan tubuh yang berurutan cocok "atau optimal# untuk pelaksanaan
skill "ketrampilan motorik# @
d. engapa wanita usia lanjut memiliki kecenderungan untuk jatuh @
e. engapa pemain tolak peluru tidak mengambil jarak yang lebih jauh @ertanyaan yang lebih spesi!ik adalah ?
a. +pakah terjadi pronasi yang berlebihan selama stance phase "!ase menumpu# dari
pola berjalan @
b. +pakah saat melempar bola terjadi dengan segera gerakan !ull ekstensi elbow
"siku# @
c. +pakah pemilihan latihan strengthening pada otot 'astus medialis obliDuus dapat
mengurangi alur patella yang salah pada setiap orang @
&etika satu atau lebih pertanyaan telah diidenti!ikasi, tahap selanjutnya dalam
menganalisis gerakan manusia adalah mengumpulkan data. Sebagian besar bentuk
data yang dikumpulkan oleh pengajar, terapis, dan pelatih adalah data obser'asi
'isual yang kualitati!. aka dari itu, analis gerakan sangat teliti mengobser'asi
gerakan yang dilakukan dan membuat tulisan atau catatan mental. :ntuk memperoleh
data obser'asi yang terbaik, maka perlu untuk merencanakan ke depan tentang jarak
dan pandangan optimal dari data obser'asi yang dibuat.
+. Peme&a!an problem-problem formal k(an%i%a%if
roblem-problem !ormal merupakan sarana e!ekti! untuk menerjemahkan
konsep-konsep yang kurang jelas kedalam batasan yang jelas, prinsip-prinsip khusus
yang dapat dipahami dengan segera dan diaplikasikan dalam analisis gerakan
manusia. Beberapa orang yang percaya bahwa dirinya tidak mampu memecahkan
5/27/2018 bahan yanti 1
12/193
problem-problem !ormal yang tidak dikenal dan sangat luas, dapat mempelajari skill-
skill "ketrampilan motorik# tentang pemecahan problem "masalah#. Semua buku
memiliki pendekatan dan teknik pemecahan problem "masalah#. Bagaimanapun juga,
sebagian besar pelajar tidak mengarahkan alur kerja yang melibatkan strategi general
tentang proses pemecahan problem "masalah#. Suatu prosedur sederhana untuk
pendekatan dan pemecahan problem-problem terdiri dari 11 tahap yang berurutan,
yaitu ?
a. Bacalah problem tersebut dengan cermatteliti
b. ;ulislah in!ormasi-in!ormasi yang didapatkan
c. ;ulislah in!ormasi yang diinginkan "tidak diketahui# untuk pemecahannya
d. Buatlah diagram tentang keadaan problem yang menunjukkan in!ormasi yangdiketahui dan tidak diketahui
e. ;ulislah rumus yang mungkin akan digunakan
!. )denti!ikasi rumus yang akan digunakan
g. (ika perlu, baca kembali pernyataan problem untuk menentukan apakah ada
in!ormasi tambahan yang dibutuhkan dapat disimpulkan.
h. emasukkan atau menggantikan dengan teliti in!ormasi tersebut ke dalam rumus
i. ecahkan persamaannya untuk mengidenti!ikasi 'ariabel yang tidak diketahui
"in!ormasi yang diinginkan#
j. eriksa atau cek bahwa jawaban tersebut sudah cocoklayak dan sempurna
k. Beri kotak dengan jelas jawaban tersebut.
,. is%em Peng(k(ran Dalam Biomekanik
emberian unit-unit pengukuran yang tepatbenar yang berkaitan dengan jawaban
terhadap problem kuantitati! adalah penting sekali. Secara jelas, suatu jawaban $
sentimeter adalah sungguh berbeda dengan jawaban $ kilometer. 3al ini juga penting
untuk mengenal unit-unit pengukuran yang berkaitan dengan kuantitas !isik tertentu.
esanan 10 kilometer bensin untuk sebuah mobil ketika berjalan keluar negeri adalah
jelas tidak tepatbenar.
5/27/2018 bahan yanti 1
13/193
Sistem pengukuran utama yang masih digunakan di +merika Serikat adalah
sistem nglish ")nggris#. Sistem nglish dari ukuran berat dan ukuran-ukuran yang
muncul selama beberapa abad terutama untuk tujuan komersial "perdagangan#.
Semenjak adanya sistem metrik "sistem perpuluhandasar 10# yang telah dinikmati
seluruh dunia karena beberapa alasan. ertama, sistem ini hanya memerlukan 6 unit dasar
yaitu ? meter menyangkut panjang kilogram menyangkut massa detik menyangkut
waktu dan derajat &el'in menyangkut temperatur. &edua, unit dasar tersebut memiliki
batasan yang jelastepat, dapat menghasilkan kuantitas "jumlah# yang bebas dari !aktor-
!aktor seperti gaya gra'itasi. &etiga, semua unit pengukuran kecuali pengukuran waktu
berkaitan dengan !aktor angka 10, sebaliknya banyak !aktor-!aktor kon'ersi yang perlu
mengkon'ersikan dengan unit pengukuran nglish. ;erakhir, sistem tersebut digunakansecara internasional.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut serta adanya !akta bahwa sistem metrik
hampir secara e8klusi! digunakan oleh masyarakat ilmiah sehingga sistem ini yang
digunakan dalam berbagai buku. Bagi orang yang tidak !amiliar terhadap sistem metrik
maka mereka dapat mengenal sistem nglish yang eDui'alen dengan kuantitas metrik.
+da $ !aktor kon'ersi yang secara khusus bermakna yaitu $,
5/27/2018 bahan yanti 1
14/193
;abel 1. :nit-unit engukuran Eang :mum
Fariabel :nit etric %ikali dengan
%ibagi dengan
:nit nglish
(arak Sentimeter eter
&ilometer
$,
5/27/2018 bahan yanti 1
15/193
BAB II
GERAKAN
PENGERTIAN DAN TIPE GERAKAN
=erakan adalah suatu perubahan tempat atau perpindahan dari satu tempat ke tempat
lain dengan sebuah titik re!erensinya "titik orientasi#. Sebagai contoh, orang yang berjalan
didalam kereta api pada saat kereta api berjalan diatas rel kereta api, maka ?
(ika titik re!erensinya adalah kereta api, maka orang yang berjalan didalam kereta api
dikatakan bergerak.
(ika titik re!erensinya adalah rel kereta api, maka yang dikatakan bergerak adalah
kereta api yang berjalan diatas rel kereta api.
+dapun tipe gerakan terdiri atas $, yaitu ?
1. =erakan linear "gerakan translasi#, yaitu gerakan yang terjadi pada satu titik ke titik
yang lain tetapi tetap kontak dengan titik re!erensinya.
=erakan linear terdiri atas $, yaitu ?
a. =erakan rectilinear, misalnya orang yang berjalan, bersepeda, tergelincir, dan
lain-lain.
b. =erakan kur'alinear, yang membentuk garis lengkung misalnya gerakan bola
yang ditendang, gerakan melompat, dan lain-lain.
$. =erakan angular "gerakan rotasi#, yaitu gerakan yang terjadi pada satu titik yang
ter!iksir dimana obyek berputar disekitar titik tersebut dan tetap kontak dengan titik
re!erensinya. Sebaga contoh ? gerakan pendular, gerakan pintu, gerakan menekuk
siku, dan lain-lain.
ada umumnya, dalam akti'itas kegiatan sehari-hari selalu terjadi perpaduan diantara
kedua gerakan tersebut.
5/27/2018 bahan yanti 1
16/193
DASAR NEUROLOGI GERAKAN MANUSIA
is%em araf P(sa% dan is%em araf Tepi
Sistem sara! pusat adalah otak dan spinal cord "medulla spinalis#. 2tak terdiri atas
otak besar "cerebrum#, otak kecil "cerebellum# dan batang otak. Semua neuron yang
berada di kawasan Sistem Sara! usat yang menyalurkan impuls motorik disebut
dengan Upper Motor Neuron (UMN).
Sedangkan Sistem Sara! ;epi "eri!er# adalah sara! spinal dan sara! cranial serta sara!
otonom "sara! simpatik dan parasimpatik#. Semua neuron yang berada dalam kawasan
Sistem Sara! ;epi yang menyalurkan impuls motorik ke sel otot skeletal disebut
denganLower Motor Neuron (LMN).
5euron "sel sara!# adalah struktur elemen dasar dari sistem sara!. 5euron merupakan sel yang sangat e8itable, yang menerima berita
atau in!ormasi dari neuron lainnya atau receptor sensorik. 5euron mempunyai ukuran bentuk dan jumlah percabangan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, a8on dari sebuah motor neuron kadang-kadang bisa menjadi sangat panjang dari segmen bawah spinal cord ke
otot-otot kaki.
Suatu neuron dapat berhubungan dengan neuron lainnya melalui synaps. Synaps
adalah regio kontak khusus diantara neuron-neuron dimana terjadi komunikasi antara
neuron yang satu dengan neuron yang lain. %idalam synaps, impuls-impuls dapat
terkirim melalui suatu mediator kimiawi "at transmitter kimiawi# seperti acetilkholin.
Setiap neuron atau serabut sara! ada yang bersi!at a!!eren dan ada yang bersi!at
e!!erent. Serabut sara! a!!eren ber!ungsi untuk membawa in!ormasi dari receptor-
receptor sensorik yang beragam ke Sistem Sara! usat, sedangkan serabut sara!
e!!erent ber!ungsi untuk mengirimkan impuls motorik dari Sistem Sara! usat ke otot.
5euron yang menyalurkan impuls motorik adalah motoneuron. ada :pper otor
5euron ":5# terdapat system atau susunan piramidalis dan e8trapiramidalis,
berdasarkan perbedaan anatomik dan !isiologik.
a. Sistem Piramidalis
5euron-neuron yang mencetuskan impuls somatomotorik adalah sel-sel di lamina
F atau lamina ganglionaris didalam corteks cerebri. Sel-sel tersebut dikenal
sebagai sel piramidal dari Bet yang terdapat didalam area 6 lobus !rontalis.
&emudian a8on-a8onnya berproyeksi secara teratur ke corpus striatum, thalamus,
5/27/2018 bahan yanti 1
17/193
batang otak dan medulla spinalis. +8on-a8on tersebut muncul dari girus
temporalis dan girus !rontalis "area , area 6 dan area A#.
+rea 6 dan area A terletak didalam lobus !rontalis. +rea 6 merupakan area motorik
primer yang berada tepat di girus presentralis "gbr. $.1#. ada area ini terdapat
peta daerah perwakilan bagian-bagian tubuh sisi kontralateral yang dikenal
dengan homunculus motorik "gbr. $.$#. Sedangkan area A merupakan area
premotorik yang ikut terlibat didalam menstimulasi gerakan.
=ambar $.1
&emudian serabut-serabut kortiko!ugal yang berasal dari corteks cerebri
memasuki inti-inti di pes pontis menjadi traktus parietotemporopontinus dan
traktus !rontopontinus. Sedangkan serabut-serabut kortiko!ugal yang melanjutkan
diri ke medulla oblongata terdiri dari traktus kortikobulbar dan traktus
kortikospinalis, yang terkumpul dalam piramis. ;raktus kortikospinalis yang
menuju ke medulla spinalis terbagi kedalam traktus kortikospinalis lateral yang
menuju ke !unikulus posterolateral kontralateral medulla spinalis "yang
menyilang# dan traktus kortikospinalis 'entralis yang menuju ke !unikulus
'entralis ipsilateral medulla spinalis "gbr. $.#
5/27/2018 bahan yanti 1
18/193
Sementara serabut-serabut dari traktus kortikobulbar berjalan menyilang garis
tengah dan menuju ke motoneuroninti-inti sara! cranial motorik "n.))), n.)F, n.F,
n.F), n.F)), n.)I, n.I, n.I) dan n.I))#.
erjalanan traktus kortikospinalis lateral dan 'entral, semakin ke caudal semakin
kecil jarasnya, karena banyak serabut sudah mengakhiri perjalanannya. ada
bagian cer'ical terdapat
5/27/2018 bahan yanti 1
19/193
lobus !rontalis "area 6 dan area A#. %engan demikian, dapat dikatakan bahwa
serabut-serabut e!!erent dari daerah kortikal "corteks# itu merupakan penyalur
utama terhadap pesan-pesan yang berasal dari komponen-komponen susunan
e8trapiramidalis berikut pesan dari nucleus dentatus "cerebellum# dan !ormatio
retikularis batang otak. 2leh karena itu, traktus kortikorubral, kortikoretikularis,
kortikotalamik dan kortikosubtalamik, yang semuanya berasal dari corteks tempat
sirkuit striatal berproyeksi merupakan sistem outputC sirkuit striatal. Semua
impuls yang disalurkan melalui sistem output tersebut disampaikan kepada
motoneuron dan motoneuron di trunkus cerebri dan medulla spinalis melalui
traktus rubrospinalis, traktus retikulospinalis, traktus tektospinalis dan traktus
'estibulospinalis "gbr. $.6 dan $.
5/27/2018 bahan yanti 1
20/193
striatal "susunan e8trapiramidal#. ola itu mencakup program untuk menggalakkan
dan menghambat sejumlah motoneuron dan motoneuron tertentu. (ika mereka
dibebaskan dari pengaruh sistem piramidal dan e8trapiramidal maka mereka masih
dapat menggalakkan sel-sel serabut otot, tetapi corak gerakan otot yang terjadi tidak
sesuai dengan kehendak dan si!atnya tidak tangkas. =erak otot tersebut bersi!at
re!lektorik, kasar dan massi!.
Secara singkat, proses terjadinya gerakan yang disadari berawal dari sistem
somatosensorik yang memberikan inputC kepada berbagai Sistem Sara! usat
sehingga menghasilkan penyadaran terhadap in!ormasi yang berasal dari dunia luar.
&egiatan pada berbagai pusat pengolah inputC tersebut menelurkan suatu niat untuk
berekspresi ke dunia luar. %engan timbulnya niat itu maka rencana untuk
mengadakan gerakan otot disiapkan oleh sistem somatomotorik. &omponen-
komponen yang membentuk sistem tersebut adalah susunan piramidal dan
e8trapiramidal. &edua perancang sebuah pola impuls motorik itu mencetuskan sebuah
pola impuls yang disampaikan kepada sejumlah motoneuron "- dan -motoneuron#.
ada gilirannya, motoneuron menggiatkan satuan-satuan motoriknya "motor unit#
untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan dan tangkas.
;ugas motoneuron hanya menggalakkan sel-sel serabut otot sehingga timbul gerak
otot, sedangkan untuk menghambat gerak otot tidak dipercayakan kepada motoneuron
melainkan kepada interneuron. Sel tersebut menjadi sel penghubung antara
motoneuron dengan pusat e8itasi atau pusat inhibisi, yang berlokasi di !ormatio
retikularis batang otak. )nterneuron tersebut dikenal sebagaisel Renshaw. Berikut ini
mekanisme dasar dari gerakan yang dikenal dengan yotatic 4e!le8 System ?
a. Reipro!e "nhibisi
&etika sebuah neuron a!!eren dari muscle spindle yang akti!, masuk ke dalam
medulla spinalis, maka neuron tersebut bercabang dan bersinaps dengan sebuah
interneuron inhibitor. &emudian interneuron tersebut bersinaps dengan -
motoneuron dari otot antagonist sehingga menyebabkan otot tersebut menjadi
5/27/2018 bahan yanti 1
21/193
relaks. %engan demikian, otot-otot primemo'ernya dapat menghasilkan gerakan
yang diinginkan.
b. #ol$i tendon or$an % auto$eni! inhibisi
=olgi tendon organ, seperti muscle spindle merupakan receptor-receptor sensorik
yang terdapat pada bagian otot. =olgi tendon organ terletak disepanjang inter!ace
musculotendinogen dan didalam tendonnya sendiri. 4eceptor-receptor sensorik ini
adalah responsi'e terhadap perubahan tension yang mungkin terjadi dari kontraksi
insersio serabut otot atau traksi pada tendon itu sendiri. )mpuls-impuls yang
muncul akan menginhibisi akti'itas otot yang langsung berhubungan dengan golgi
tendon organ tersebut. ekanisme ini dinamakan dengan auto$eni! inhibisiC.
. "nte$rasi Spinalada saat impuls-impuls a!!eren dari muscle spindle tiba di medulla spinalis,
impuls tersebut tidak hanya mempengaruhi akti'itas otot dimana muscle spindle
tersebut terletak, tetapi juga mempengaruhi otot-otot lain seperti otot antagonis
atau otot-otot yang sama pada sisi tubuh yang lain. engaruh ini diatur oleh
interneuron-interneuron didalam medulla spinalis yang mungkin terlokalisir pada
satu segmen spinal atau mungkin meluas.
d. &rus Re'le!s
+dalah unit dasar dari akti'itas neural yang diintegrasi. +rcus re!leks terdiri dari ?
1# sebuah organ sensorik "receptor#, $# neuron sensorika!!eren, # mekanisme
SS yang melibatkan sejumlah interneuron, yang tersebar ke atas pada beberapa
le'el SS, 6# neuron motorike!!erent,
5/27/2018 bahan yanti 1
22/193
interaksi kompleks dari re!leks-re!leks tersebut dengan kontrol akti'itas otot yang
disadari untuk mempertahankan posisi tegak seseorang.
PERKEMBANGAN GERAKAN
=erakan mulai terjadi didalam kandungan ibu sampai anak lahir. =erakan mengalami
proses perkembangan secara berkesinambungan sampai usia dewasa dan mengalami
penurunan pada saat memasuki usia tua.
erkembangan kemampuan motorik dasar merupakan suatu gambaran perkembangan
pada tahun-tahun awal "balita#. erkembangan kemampuan motorik "gerakan# dapat
diobser'asi selama masa kehidupan awal "0 J $ tahun#, dengan memeriksa perubahan
perkembangan motorik yang terjadi.
rinsip-prinsip perkembangan yang disesuaikan dengan )llingworth adalah sebagai
berikut ?
1. erkembangan merupakan suatu proses yang berkesinambungan, dimana terjadi
continuitas perkembangan pada bayi setiap bulan.
$. erkembangan utamanya bergantung pada kematangan "maturasi# dari sistem sara!.
&ematangan "maturasi# adalah perkembangan struktur dan !ungsi sistem sara! secara
bertahap mendekati sempurna seperti pada orang dewasa.
. %ari serangkaian perkembangan, banyak yang sama pada semua anak, tetapi yang
ber'ariasi pada setiap anak adalah kecepatan perkembangan.
6. +rah perkembangan selalu dari arah kepala ke kaki "cephalocaudal#. Bayi terlebih
dahulu memperoleh kontrol kepala sebelum dia dapat duduk.
5/27/2018 bahan yanti 1
23/193
tahun, dia sudah dapat mengambil sebuah manik-manik "butiran kecil# dengan
gerakan pincer-like yang halus pada jari telunjuk dan ibu jari.
erkembangan kemampuan motorik "gerakan# mulai usia 1 bulan sampai $ tahun dapat
dilihat pada ;abel $.1
Tabel 2.1
Perkembangan Kemampuan Moor!k "Gerakan# U$!a 1 % 12 &ulan:sia
"bulan#
erkembangan &emampuan =erakan
otorik &asar "gerak kasar# otorik halus "gerak halus#
5/27/2018 bahan yanti 1
24/193
1
$
6
ontoh le'er tk. ) adalah posisi
mempertahankan kepala tetap tegak, dimana le'ernya adalah tengkorak. +tlanto-occipital joint sebagai !ulcrum "a8is#, kontraksiakti'itas otot e8tensor leher untuk
mempertahankan posisi kepala tetap tegak merupakan gaya "*#, dan resistennya
adalah gaya berat dari kepala bagian anterior.
/e'er ;k. )) resisten terletak diantara !ulcrum dan gaya, dimana resisten selalu dekat
dengan !ulcrum. ada le'er ini selalu terbentuk sistem le'er untuk meningkatkan
gaya atau usaha dari otot. Sebagai contoh, berjinjit dimana !oot kompleks merupakan
le'ernya, metatarsophalangeal joint sebagai !ulcrum "a8is#, kontraksi otot triceps
surae sebagai gaya "*#, dan resisten berasal dari gaya berat tubuh yang diproyeksikan
ke kaki.
/e'er ;k. ))) gaya terletak diantara !ulcrum dan resisten. /e'er ini sering terjadi pada
akti'itas kegiatan sehari-hari, karena sebagian besar le'er pada tubuh manusia adalah
le'er tk. ))).
!isiensi dari suatu le'er bergantung pada dimana gaya tersebut bekerja kaitannya
dengan !ulcrum. 3al ini ditentukan oleh kalkulasi echanical +d'antage "+#C yang
dinyatakan dengan rumus ?
+rm *
+ M -------
+rm 4
5/27/2018 bahan yanti 1
33/193
ab *. Postur
(ika lengan gaya lebih besar daripada lengan resisten maka + O 1, dan sistem
le'er ini bertujuan untuk meningkatkan gaya atau usaha. ;etapi jika lengan resisten lebih
besar daripada lengan gaya maka + P 1, sehingga sistem le'er ini bertujuan untuk
meningkatkan kecepatan gerak dan 42.
Sebagian besar le'er dalam tubuh manusia mempunyai + P 1.
Prinsip Lever dalam FisioterapiSistem le'er sering diterapkan pada metode Strengthening 8ercise. :ntuk
meningkatkan kekuatan otot, maka beban atau tahanan harus ditingkatkan sampai mencapai
kemajuan yang maksimal. +da $ !aktor yang dapat meningkatkan kekuatan otot yaitu ?
1. eningkatkan resisten atau berat beban.
$. eningkatkan panjang lengan resisten "peningkatan le'erage#
Sebagai contoh, +bduksi shoulder dengan elbow !leksi dapat menurunkan le'erage, dan
secara relati! kontraksi otot yang dihasilkan kurang maksimal sehingga otot-otot yang
agak lemah dapat melakukan gerakan ini, sedangkan jika le'erage ditingkatkan dengan
cara mengekstensikan elbow maka akan menghasilkan kontraksi otot yang kuat sekali.
TITIK BERAT TUBUH
;itik berat adalah suatu titik dimana gaya berat "gaya gra'itasi# bekerja pada
sebuah obyekbenda. ada benda padat yang bersi!at homogen dan bentuknya teratur,
maka titik beratnya selalu berada ditengah atau dapat ditentukan dengan cara +ljabar.
;etapi hal ini tidak dapat diterapkan pada benda atau obyek yang bersi!at heterogen atau
bentuknya tidak teratur. ;ubuh manusia yang memiliki bentuk tidak teratur atau
heterogen, mempunyai titik berat yang selalu berpindah-pindah "tidak pernah menetap#
karena setiap terjadi perubahan posisi pada tubuh atau segmen tubuh, titik beratnya juga
akan mengalami perubahan.
%alam posisi berdiri, titik berat tubuh "pusat gra'itasi# terletak didalam pel'is
yakni disekitar upper sacrum "tepat berada di depan Fert. S$#. (ika terjadi perubahan
posisi maka titik berat tubuh tersebut akan mengalami perpindahan. Sedangkan titik berat
pada setiap segmen tubuh terletak disekitar 67dari ujung distal segmen tersebut. (ika
5/27/2018 bahan yanti 1
34/193
ab *. Postur
tubuh kita mengalami amputasi atau memakai corset pada punggung maka titik berat
tubuh tersebut akan mengalami perubahan.
;ubuh manusia memiliki beberapa segmen tubuh dan masing-masing segmen
mempunyai titik berat bagian yang dapat ditentukan letaknya.:ntuk mencari atau
menentukan titik berat bagian yang melibatkan $ atau segmen tubuh maka kita harus
menentukan gaya berat pada setiap segmen tersebut. =aya berat pada setiap segmen
tubuh dapat diperoleh berdasarkan persentase massa bagian-bagian tubuh menurut
%emster "gbr. .1#.
=ambar .1
%engan demikian, cara menentukan titik berat bagian adalah ?
totM 1L $L N L n.
(ika hanya melibatkan $ segmen tubuh maka ?
totM 1 L $*tot8 dtotM "*18 d1# L "*$8 d$#
>ontoh ? ;entukan titik berat total pada seluruh lengan dalam posisi abduksi 90 oQ
5/27/2018 bahan yanti 1
35/193
ab *. Postur
STATIKA
Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan dari suatu sistem
yakni tubuh manusia baik secara keseluruhan maupun sebagian seperti lengan atas,
lengan bawah dan lain-lain. Statika merupakan bagian dari kinetika, dimana dalam statika
akan banyak mempelajari keadaan keseimbangan tubuh yang harus memenuhi $ syarat
keseimbangan yaitu R M 0 dan R* M 0. &eseimbangan suatu tubuh merupakan resultan
dari berbagai gaya yang bekerja pada tubuh tersebut.
:ntuk menganalisa gaya-gaya yang bekerja pada sendi dan otot dalam keadaan
statis maka digunakan sistem keseimbangan dimana keseimbangan tubuh dipengaruhi
oleh gaya e8ternal dan gaya internal. =aya e8ternal yang sangat mempengaruhi sistem
keseimbangan adalah gaya berat "*w# dan gaya normal "*n#. =aya normal akandiperhitungkan jika anggota gerak tubuh menumpu berat badan di atas lantaitanah,
sedangkan gaya berat selalu diperhitungkan didalam menentukan besarnya gaya pada otot
dan sendi.
=aya otot merupakan reaksi terhadap gaya e8ternal. ;anpa gaya e8ternal maka
gaya otot tidak dapat ditentukan. %isamping gaya e8ternal, besarnya sudut pada saat otot
bekerja sangat menentukan besarnya gaya otot tersebut. Begitupula jarak antara gaya-
gaya e8ternal terhadap titik putar "a8is# juga mempengaruhi besarnya gaya otot tersebut.
Sedangkan gaya reaksi di titik putar "gaya reaksi sendi# dipengaruhi oleh gaya e8ternal
dan gaya otot. &ita dapat mengatakan bahwa gaya ini adalah suatu reaksi terhadap gaya
e8ternal dan gaya otot. =aya reaksi ini terutama terjadi pada sendi, tulang, kapsul dan
ligamen, yang biasa dinamakan dengan gaya reaksi sendi. =aya reaksi sendi dan gaya
otot merupakan gaya internal, yang umumnya menghasilkan gaya yang lebih besar
daripada gaya e8ternal.
:ntuk menghitung gaya otot dan gaya reaksi sendi digunakan rumus R M 0 dan
R* M 0. (ika sudut tarikan otot membentuk sudut 90omaka kita langsung menggunakan
rumus di atas, tetapi jika sudut tarikan otot selain dari 90o"kurang atau lebih dari 90o#
maka kita harus menggunakan komponen rectangular yaitu komponen rotasi dan
komponen stabilisasi.
5/27/2018 bahan yanti 1
36/193
ab *. Postur
&omponen rotasi adalah komponen gaya yang tegak lurus dengan garis
penghubung yang dibentuk oleh garis gaya otot yang bekerja dan komponen stabilisasi.
&omponen gaya ini yang menghasilkan gerakan rotasi disekitar a8is sendi. Sedangkan
komponen stabilisasi adalah komponen gaya yang arahnya selalu ke titik putar "a8is
sendi#. &omponen ini tidak memiliki moment gaya tetapi hanya menimbulkan tekanan
pada sendi. (ika sudut tarikan otot kurang dari 90omaka komponen ini mempunyai e!ek
stabilisasi yang besar dan jika lebih dari 90o maka komponen ini menghasilkan e!ek
distraksitraksi pada sendi.
(ika kita menggunakan komponen rectangular didalam menghitung gaya otot dan
gaya reaksi sendi maka kita harus mempertimbangkan rumus ythagoras dan
;rigonometry.>ontoh ? 3itunglah besar gaya otot biceps brachii dan gaya reaksi sendi elbow pada 42
sendi 0o.
RI,TION Ga#a riksi"
*riction adalah gaya tahanan yang muncul ketika suatu tubuh bergerak atau cenderung
bergerak melalui permukaan sanggahan. &emampuan untuk berjalan dan untuk
menggenggam berbagai obyek dengan kedua tangan adalah bergantung pada gaya !rictional.
=aya !riction dapat mencegah terjadinya gerakan seperti penggunaan rubber "karet#
pada permukaan sanggahan. =aya !riksional yang dihasilkan selama gerakan dinamakan
dynamic !riction, sedangkan limiting !riction adalah gaya !riksional yang dihasilkan ketika
terjadi slide disekitar permukaan sanggahan. /imiting !riction mempunyai gaya !riction yang
lebih besar sampai mencapai nilai maksimum daripada dynamic !riction.
=aya !rictional maksimal "limiting !riction# bergantung pada ?
Besarnya tahanan "pressure# dari permukaan sanggahan
Si!at materialbahan dari permukaan dan e!ek yang ditimbulkan berkaitan dengan derajatkekasaran permukaan.
3al ini dinamakan dengan >o-e!!isien !riction dan dinyatakan dengan simbol . >o-
e!!isien !riction untuk kruk yang berujung rubber di atas permukaan lantai keramik adalah
0,0 J 060 , sedangkan co-e!!isien !riction pada kruk yang sama di atas kayu atau papan
5/27/2018 bahan yanti 1
37/193
ab *. Postur
yang kasar adalah 0,70 J 0,7< . %engan demikian, gaya !rictional yang besar dapat terjadi
pada permukaan yang kasar. enggunaan talcum powder "bedak# atau oil "minyak# pada
permukaan sanggahan dapat lebih besar menurunkan gaya !riction dan menghasilkan gerakan
yang lebih mudah, sedangkan penggunaan suspension dapat mengeliminir seluruh tahanan
!rictional. %engan meningkatkan gaya !rictional, juga dapat memberi keamanan dalam
latihan seperti lantai gymnasium yang non-slip, alas kaki yang non-slip, alat bantu berjalan
yang berujung rubber, dan lain-lain.
%alam praktek, gaya !riction dapat dimodi!ikasi dengan cara ?
1. engubah si!at permukaan kontak dengan menggunakan bahanmaterial yang
mempunyai co-e!!isien !riction "gaya !riction# yang besar atau kecil. Sebagai contoh,
tapak sepatu yang rubber mungkin lebih e!ekti! daripada tapak sepatu yang berkulitkeras tetapi gaya !riction yang dihasilkan akan bergantung pada permukaan jalan.
$. engubah gaya berat yang menekan permukaan. Sebagai contoh, sebuah back pack
yang diikat pada punggung seseorang dapat menyebabkan peningkatan total berat
tubuh yang menekan ke bawah terhadap permukaan sanggahan.
=a
.
BAB I4
BIOMEKANIK TR3KT3R PENGGERAK PAI
A0
5/27/2018 bahan yanti 1
38/193
ab *. Postur
A. BIOMEKANIK T30ANG DAN 5ARINGAN T30ANG
*ungsi dari sistem skeletal adalah untuk melindungi organ J organ internal,
memberikan perlengketan terhadap otot, me!asilitasi kerja otot dan gerakan tubuh "alatgerak pasi!#. ;ulang mempunyai unsur mekanikal yang unik dan dapat berubah unsur-
unsur dan kon!igurasinya jika terjadi kerusakan "!raktur#. erubahan bentuk tulang dapat
diobser'asi selama proses penyembuhan tulang dan setelah operasi tertentu.
Stren$th dan sti''nesmerupakan unsur mekanikal yang penting dari tulang ketika
beban diaplikasikan pada struktur tulang. +danya de!ormasi pada struktur tersebut dapat
diukur dan tergambar dalam kur'a load J de!ormasi, serta kapasitas strength dan sti!!nes
dari struktur tersebut dapat ditentukan. ada kur'a load J de!ormasi menunjukkan tiga
parameter untuk menentukan strength dari struktur tersebut. 1# Struktur tersebut dapat
menahan beban sebelum !ailure, $# Struktur tersebut dapat menahan de!ormasi sebelum
!ailure, # Struktur tersebut dapat menyimpan energi sebelum !ailure.
&ur'a load de!ormasi berguna untuk menunjukkan strength dan sti!!ness dari seluruh struktur tulang. :ntuk memeriksa si!at
mekanikal dari bahanunsur yang menyusun sebuah struktur dan membandingkannya dengan bahan atau unsur yang berbeda makadigunakan tes spesimen yang standar dengan memakai kur'a stress J strain.
Stress adalah beban perunit area yang berkembang pada permukaan tulang
sebagai respon terhadap beban ekternal yang terjadi, yang dinyatakan dalam gaya per unit
area yaitu 5cm$atau 5m$dan lainnya.
Strain adalah de!ormasi yang terjadi pada suatu titik dalam struktur tersebut
akibat pengaruh pembebanan. +da $ jenis dasar dari strain yakni ?
1# 5ormal strain adalah besarnya de!ormasi yang dapat merubah panjang struktur
tersebut "memanjang#.
$# Shear strain adalah besarnya de!ormasi angular yang terjadi pada struktur tersebut
sehingga terjadi perubahan sudut pada struktur tersebut.
Skeleton "tulang# tersusun dari tulan$ !orti!al dan tulan$ anellous. &edua jenis
tulang ini mempunyai salah satu unsur atau bahan porosity "berpori J pori#. ada tulang
kortikal mempunyai porous sekitar < J 0 sedangkan tulang cancellous mempunyai
A1
5/27/2018 bahan yanti 1
39/193
ab *. Postur
porous sekitar 0 J 90. &arena itu, tulang kortikal lebih kaku dari pada tulang
cancellous, dan tulang kortikal dapat menahan beban stress yang besar daripada beban
strain.
Sifat tulang terhadap bentuk pembebanan yang beragam.
=aya dan momen dapat diaplikasikan pada sebuah struktur tulang dalam berbagai
arah, sehingga menghasilkan beban tention, kompresi, bending "pembengkokan#, shear,
torsion dan kombinasi beban "gbr 6.1#
'. Tension
ada beban tensile, beban yang sama besar dan berlawanan arah diaplikasikan ke arah
luar "menjauh# dari permukaan struktur tulang, dan menghasilkan stress tensile dan
strain dibagian dalam struktur tersebut. Stress tensile dapat dide!inisikan sebagaibeberapa gaya kecil yang arahnya menjauh dari permukaan struktur tulang. aksimal
stress tensile terjadi pada bidang tegak lurus terhadap beban tension "gbr. 6.$#.
%ibawah pengaruh beban tensile maka struktur tulang akan memanjang dan menipis.
ekanisme kerusakan dari jaringan tulang akibat beban tension adalah terutama
terpecahnya garis-garis semen didalam tulang dan tertarik keluar dari sel J sel tulang.
Secara klinis, !raktur yang dihasilkan oleh beban tensile biasanya nampak pada tulang
cancellous. Sebagai contoh, !raktur pada basis metatarsal F yang berdekatan dengan
perlekatan tendon peroneus bre'is dan !raktur pada calcaneus yang berdekatan
dengan perlekatan tendon +chilles. Suatu !raktur pada calcaneus akibat kontraksi
yang kuat dari otot trisep surae dapat menghasilkan beban tensile yang tinggi pada
tulang tersebut.
*. Kompresi
ada beban kompresi, beban yang sama besarnya dan berlawanan arah teraplikasi
kearah permukaan struktur tulang dan stress kompresi serta strain terjadi didalam
struktur tulang. Stress kompresi dapat dianggap sebagai beberapa gaya yang kecil,
yang diarahkan kedalam permukaan struktur tulang. aksimal stress kompresi terjadi
pada bidang tegak lurus dengan beban yang teraplikasi "gbr. 6.#. %ibawah beban
kompresi maka struktur tulang akan memendek dan melebar. ekanisme kerusakan
A$
5/27/2018 bahan yanti 1
40/193
ab *. Postur
yang terjadi pada jaringan tulang utamanya adalah keretakan sel J sel tulang secara
obliDue.
*raktur yang dihasilkan oleh beban kompresi biasanya dijumpai pada 'ertebra,
dimana menunjukkan suatu pemendekan dan pelebaran yang terjadi pada 'ertebra
manusia akibat beban compresi yang tinggi.
Beban compresi yang dapat merusak suatu sendi dihasilkan oleh kontraksi kuat yang
abnormal dari otot J otot disekitarnya. Sebagai contoh, !raktur bilateral subcapital
pada neck !emur yang terjadi selama electrical shock terapi, dimana kontraksi otot-
otot disekitar hip joint menghasilkan beban compresi pada caput !emur melawan
acetabulum.
+. !earada beban shear, beban teraplikasi secara paralel terhadap permukaan struktur
tulang, dan stress shear serta strain terjadi didalam struktur tersebut. Stress shear
dapat dianggap sebagai beberapa gaya kecil yang bekerja pada permukaan struktur
tulang dalam bidang paralel terhadap beban yang teraplikasi "gbr. 6.6#. &etika terjadi
shear, akan menyebabkan de!ormasi structural secara internal dalam pola angular,
sudut siku-siku "900# menjadi tumpul atau akut.
*raktur shear biasanya terlihat didalam tulang cancellous. >ontohnya pada !raktur
condylus !emur dan dataran tibia.
Stress yang terjadi pada tulang kortikal orang dewasa berbeda pada setiap
pembebanan "beban compresi, tensile dan shear#. ;ulang kortikal dewasa dapat
menahan stress yang lebih besar pada beban compresi dari pada beban tension, dan
dapat menahan stress yang lebih besar pada beban tension dari pada shear "4eilly and
Burstein, 197
5/27/2018 bahan yanti 1
41/193
ab *. Postur
tulang mengalami beban bending, stress tensile dan strain bekerja pada satu sisi dari
a8is netral, serta stress compressi dan strain bekerja pada sisi lain, tetapi disana tidak
terjadi stress dan strain pada a8is netral.
&arena tulang tidak simetris maka stress tensile dan compressi tidak mungkin sama.
+da dua type bending yaitu bending yang dihasilkan oleh tiga gaya "three J point
bending# dan bending yang dihasilkan oleh empat gaya "!our J point bending#.
*raktur J !raktur yang dihasilkan oleh kedua type bending tersebut umumnya dapat
diobser'asi. ;hree point bending terjadi ketika gaya yang bekerja pada struktur
tersebut menghasilkan $ momen gaya yang sama "gbr. 6.
5/27/2018 bahan yanti 1
42/193
ab *. Postur
mengalami beban torsion, maka stress shear didistribusi keseluruh struktur tersebut
"gbr 6.A#.
%ibawah pengaruh beban torsion, maka stress shear yang maksimal bekerja pada
bidang paralel dan tegak lurus dengan a8is netral struktur tersebut. Selain itu, stress
tensile dan compressi yang maksimal bekerja pada bidang diagonal terhadap a8is
netral struktur tersebut. ola !raktur pada tulang yang mengalami beban torsion
adalah tulang pertama kali rusak pada beban shear, dengan !ormasi keretakan paralel
terhadap a8is netral tulang. Biasanya keretakan tulang terbentuk disepanjang bidang
stress tensile yang maksimal.
8. Kombinasi Beban
eskipun setiap bentuk beban telah dijelaskan secara terpisah, tetapi dalamkehidupan sehari J hari tulang jarang terbebani hanya dalam satu bentuk.
embebanan tulang pada manusia adalah kompleks karena dua alasan utama ? struktur
geometrik tulang yang tidak beraturan, dan secara konstant tulang mengalami
beragam beban yang tidak menentu. Baru J baru ini dilakukan pengukuran strain pada
permukaan antero-medial tibia orang dewasa selama akti!itas berjalan dan jogging
"/anyor el all, 197arter "197G# telah menghitung nilai stress dari pengukuran
strain tersebut. Selama akti!itas berjalan normal, stress compressi terjadi selama heel
strike, stress tensile terjadi selama stance phase, dan stress compressi juga terjadi
selama push o!! "gbr 6.7a#.
Secara relati!, stress shear yang tinggi terjadi pada bagian terakhir siklus berjalan,
merupakan beban torsion yang signi!ikan. Beban torsion ini ditunjukkan dengan
terjadinya e8ternal rotasi tibia selama stance phase dan push o!!.
Selama jogging pola stressnya berbeda "gbr 6.7b#. Stress compressi terutama terjadi
pada toe strike. 3al ini akan diikuti dengan stress tensile yang tinggi selama push o!!.
Stress shear yang terjadi adalah kecil pada seluruh langkah jogging, merupakan beban
torsion yang minimal. Beban torsion ini ditunjukkan dengan terjadinya e8ternal dan
internal rotasi tibia dalam pergantian pola langkah jogging. emerikasaan klinis
terhadap beberapa pola !raktur menunjukkan bahwa hanya sedikit !raktur yang
A
5/27/2018 bahan yanti 1
43/193
ab *. Postur
dihasilkan oleh satu bentuk pembebanan atau dua bentuk pembebanan yang sama
dan paling banyak !raktur dihasilkan oleh kombinasi beberapa bentuk pembebanan.
Pengaruh Aktivitas Otot Terhadap Distribusi Stress Dalam Tulang
&etika tulang terbebani, kontraksi otot yang melekat pada tulang tersebut akan
mengubah distribusi stress dalam tulang. &ontraksi otot ini dapat menurunkan atau
mengeliminir stress tensile pada tulang dengan menghasilkan stress compressi baik
secara sebagian "parsial# maupun secara total menetralisir stress tersebut. !ek kontraksi
otot tersebut dapat dijelaskan pada tibia yang mengalami three J point bending. =br 6.Ga
menunjukkan tungkai pemain ski yang jatuh ke depan, terutama tibianya terjadi moment
pembengkokkan.
Stress tensile yang tinggi terjadi pada aspek posterior tibia, dan stress compressiyang tinggi bekerja pada aspek anterior. &ontraksi otot triceps surae menghasilkan stress
compressi yang tinggi pada aspek posterior tibia "gbr 6.Gb#, sehingga menetralisir stress
tensile yang tinggi dan dapat melindungi tibia dari kerusakan akibat tension. &ontraksi
otot ini mungkin menghasilkan stress compressi yang lebih tinggi pada permukaan
anterior tibia.
&ontraksi otot menghasilkan e!ek yang sama pada hip joint. Selama gerakan,
moment bending teraplikasi pada neck !emur, dan stress tensile terjadi pada corte8
superior. &ontraksi otot gluteus medius menghasilkan stress compressi sehingga dapat
menetralisir stress tensile tersebut, dan akhirnya baik stress compressi maupun stress
tensile tidak bekerja pada corte8 superior. %engan demikian, kontraksi otot dapat
menyebabkan neck !emur mampu menahanmenopang beban yang lebih tinggi.
Kelelahan Tulang Dibawah Pembebanan Berulang
*raktur dapat dihasilkan oleh beban tunggal atau aplikasi suatu beban yang terjadi
secara berulang kali. Suatu !raktur akan terjadi pada aplikasi beban tunggal jika beban
tersebut melebihi kekuatan maksimal tulang. +plikasi beban yang rendah dan terjadi
secara berulang kali mungkin menghasilkan suatu !raktur !raktur tersebut dinamakan
dengan !atiDue !raktur. *atiDue !raktur khususnya dihasilkan oleh beban yang tinggi
dengan repetisi yang rendah atau beban yang relati! normal dengan repetisi yang tinggi.
AA
5/27/2018 bahan yanti 1
44/193
ab *. Postur
;es yang dilakukan pada tulang organ mati menunjukkan bahwa mikro!raktur
!atiDue mungkin terjadi pada tulang yang mengalami beban dengan repetisi yang rendah
">arter and 3ayes, 1977#. ada test tersebut juga mengungkapkan bahwa tulang
mengalami kelelahan dengan cepat ketika beban atau de!ormasi mendekati batas strength
tulang ">arter and 3ayes, 1977# yaitu diperlukan sejumlah repetisi untuk menghasilkan
suatu !raktur.
Beban repetisi pada tulang organ hidup, tidak hanya besarnya beban dan jumlah
repetisi yang mempengaruhi proses !atiDue, tetapi juga !rekwensi pembebanan. Semenjak
tulang organ hidup dapat memperbaiki strukturnya sendiri, maka suatu !atiDue !raktur
hanya terjadi ketika proses remodeling didahului oleh proses !atiDue, yaitu ketika
!rekwensi pembebanan menghambat kebutuhan remodeling untuk mencegah kerusakan.*atiDue !raktur biasanya terjadi secara terus menerus selama akti!itas !isik yang berat.
&etika otot mengalami kelelahan, kemampuannya untuk berkontraksi akan berkurang
akibatnya otot-otot kurang mampu untuk menyimpan energi dan untuk menetralisir
beberapa stress yang terjadi pada tulang. 3al ini menghasilkan perubahan distribusi stress
dalam tulang yang secara abnormal menyebabkan beban tinggi pada tulang, dan suatu
!atiDue !raktur mungkin terjadi. &erusakan mungkin terjadi pada sisi tulang yang
mengalami beban tensile atau sisi tulang yang mengalami beban compressi dan atau pada
kedua sisi tulang tersebut. &erusakan pada sisi tensile akan menghasilkan keretakan
tulang secara tran'ersal, dan tulang tersebut dengan cepat bertambah retak menjadi
!raktur yang sempurna. *atiDue !raktur pada sisi compressi terjadi lebih lambat proses
remodeling lebih cepat dari proses !atiDue sehingga tulang tidak mungkin mengalami
!raktur yang sempurna. ;eori kelelahan otot tersebut sebagai penyebab dari !atiDue
!raktur pada e8tremitas bawah dapat diuraikan pada skema berikut ini ?
8c yang berat
&elelahan otot
A7
5/27/2018 bahan yanti 1
45/193
ab *. Postur
3ilangnya kapasitas erubahan pola berjalan
penyimpanan energi
embebanan yang abnormal
erubahan distribusi stress
>ompressi yang tinggi &ombinasi ;ension yang tinggi
&eretakan sel obliDue emisahan sel J sel tulang.
;erjadi keretakan sel trans'ersal
*raktur obliDue *raktur trans'ersal
Penyembuhan Tulang
&etika tulang mulai sembuh setelah !raktur, callus "seperti mangkuk# terbentuk
disekitar tempat !raktur yang menstabilisasi area tersebut. Secara signi!ikan callus dapat
meningkatkan area dan polar moment inersia, sehingga dapat meningkatkan strength dan
sti!!ness tulang, khususnya pada beban bending dan torsion selama !ase penyembuhan.
ada saat !rakturnya sembuh maka secara bertahap tulang memperoleh kembali strength
normalnya, dan secara progresi! mangkok callus diabsorbsikan kembali, dan tulang
kembali serapat mungkin ke ukuran dan bentuk normalnya.
Kecepatan Pembebanan terhadap Tulang
Secara klinis, kecepatan pembebanan adalah penting karena mempengaruhi pola
!raktur dan banyaknya jaringan lunak yang rusak akibat !raktur. ada kecepatan
pembebanan yang rendah, terjadi !ormasi keretakan tunggal secara relati! tulang dan
jaringan lunak masih utuh, dan sedikit terjadi perpindahan atau tidak terjadi perpindahan.
ada kecepatan pembebanan yang tinggi, terjadi !raktur comminution serta kerusakan
jaringan lunak yang luas. 3al ini ditunjukkan pada tulang tibia in 'itro yang dites dengan
AG
5/27/2018 bahan yanti 1
46/193
ab *. Postur
beban torsion pada kecepatan pembebanan yang tinggi, menghasilkan !ragmen J !ragmen
tulang yang banyak, dan perpindahan tulang yang berat.
Perubahan Degeneratif Akibat sia
ada saat usia bertambah secara normal, dinding trabeculae didalam tulang
cancellous menjadi lebih tipis secara progresi!, dan mungkin beberapa dinding tersebut
mengalami reabsorbsi. 3asil tersebut ditandai dengan penurunan jumlah tulang
cancellous serta penurunan diameter dan ketebalan corte8. enurunan jumlah total
jaringan tulang tersebut, dan sedikit menurunnya ukuran tulang menyebabkan penurunan
kekuatan dan kekakuan tulang. >ur'a stress strain untuk tulang tibia dewasa in 'i'o
mempunyai dua kur'a yang berbeda antara usia tua dan muda, yang dites dengan beban
torsion, seperti yang ditunjukkan pada gbr 6.9. Stress yang terjadi kurang lebih sama padatulang muda dan tulang tua. Halaupun demikian, sampel tulang tua hanya dapat menahan
strain setengah dari tulang muda, menunjukkan bahwa tulang tua kurang ductile daripada
tulang muda, dan mampu untuk menyimpan sedikit energi terhadap kerusakan.
B. BIOMEKANIK ,ARTI0AGO ENDI
Sendi adalah hubungan !ungsional antara tulang-tulang skeleton yang berbeda.
ada sendi sino'ial atau sendi yang bergerak bebas, ujung tulang yang bersendi ditutup
oleh 1 J < mm lapisan putih yang tebal dari jaringan connecti'e yang disebut dengan
artila$o sendi. Secara !isiologis, sebenarnya cartilago sendi merupakan jaringan yang
terisolasi jaringan ini sama sekali tidak mendapat suplai darah dan limpatik serta sara!,
juga kepadatan selulernya kurang daripada jaringan lainnya. *ungsi utama dari cartilago
sendi adalah ?
1. :ntuk menyebarkan beban yang terjadi pada sendi sehingga beban tersebut akan
ditransmisikan di atas area yang luas dan kontak stress dapat berkurang.
$. :ntuk memberikan gerakan relati! pada permukaan tulang lawanannya denganmeminimalkan gaya !riksi "gesekan# dan kerusakan.
Komposisi !artilago
A9
5/27/2018 bahan yanti 1
47/193
ab *. Postur
Solid matriks dari cartilago bertanggung jawab terhadap $0 J 60 berat air jaringan
tersebut, yang tersusun dari serabut collagen "A0# dan inter!ibrillar proteoglycan gel
"60# yang mempunyai daya tarik-menarik tinggi terhadap air, serta sel-sel chondrosit
"L $#. A0 J G0 dari jaringan tersebut mengandung banyak air, yang dapat ditekan
keluar dibawah pengaruh beban.
Sifat Biomekanis !artilago Sendi
Si!at biomekanis dari cartilago sendi hanya dapat dipahami berdasarkan si!at-si!at
material jaringan tersebut dan interaksi yang terjadi selama pembebanan. Eang
menentukan si!at material jaringan tersebut adalah solid matriks "collagen dan
proteoglycan# dan interstitial water yang dapat bergerak bebas. %engan demikian,
cartilago sendi dapat dilihat sebagai suatu porous medium yang berisi cairan "analogdengan spon yang berisi penuh air#. *aktor-!aktor yang mempengaruhi si!at cartilago
dibawah pengaruh beban adalah karakteristik material dari solid matriks dan
permeabilitasnya.
Permeabilitas
ermeabilitas merupakan suatu parameter material di dalam jaringan cartilago yang
menggambarkan tahanan !riksional dari solid matriks yang memiliki porous material
sehingga cairan bisa mengalir melewatinya. ermeabilitas jaringan yang rendah akan
menghasilkan lebih besar tahanan terhadap gerakan cairan dibawah pengaruh beban,
begitu pula sebaliknya. %ibandingkan dengan spon biasa, maka cartilago sendi yang
normal memiliki permeabilitas yang sangat rendah.
+da $ cara mekanikal untuk mengalirkan cairan melalui media yang berporous seperti
cartilago sendi "ow and ;orilli, 197airan dapat dipaksa mengalir melalui solid matriks yang berporous dengan cara
mengaplikasikan tekanan gradient yang tinggi yakni tekanan pada sisi atas
cartilago lebih besar daripada tekanan pada sisi bawah cartilago "gbr. 6.10a#.
$. (ika cartilago sendi berada dibawah balok kaku yang berporous, kemudian
dilakukan compressi maka cairan akan mengalir juga "gbr. 6.10b#.
70
5/27/2018 bahan yanti 1
48/193
ab *. Postur
%alam keadaan ini, gerakan cairan disebabkan oleh compressi yang menghasilkan
peningkatan tekanan secara lokal, dan menghasilkan gaya yang menyebabkan
eksudasi cairan dari jaringan tersebut.
&edua mekanisme ini bekerja secara simultan pada cartilago sendi selama gerakan
sendi. 3al ini telah ditunjukkan secara e8perimental oleh ansour and ow "197A#,
bahwa permeabilitas dari cartilago normal akan menurun secara dramatis pada saat
terjadi peningkatan tekanan dan de!ormasi.
%engan demikian, cartilago sendi mempunyai suatu mekanisme regulator !eedback
mekanikal yang bertujuan untuk mencegah pelepasan total dari cairan interstitial.
Sistem regulator biomekanis ini mempunyai implikasi yang dalam terhadap jaringan
normal yang membutuhkan nutrisi, lubrikasi "peminyakan# sendi, kapasitas menahanbeban dan kelelahan jaringan.
ada umumnya, selama terjadi kondisi patologis maka continuitas dari solid matriks
"collagen dan proteoglycan# menjadi terganggu oleh adanya stress mekanikal atau
e!ek biochemis dari aksi enim yang abnormal. %engan demikian, permeabilitas
jaringan akan menjadi lebih besar pada jaringan yang osteoarthritis daripada jaringan
yang normal "karena terjadi kerusakan pada jaringan serabut collagen dan hilangnya
makromolekul proteoglycan#.
Selama akti'itas !ungsional seperti melompat maka cairan interstitial tidak sempat
tertekan keluar sehingga jaringan cartilago akan bersi!at lebih elastis atau kurang
elastis. %engan demikian, akan terjadi perubahan bentuk pada saat pembebanan dan
dengan segera akan kembali ke bentuk semula pada saat tanpa beban. (ika beban
terjadi dengan perlahan dan tetap konstan terhadap jaringan cartilago "seperti selama
berdiri dalam waktu yang lama#, maka de!ormasi jaringan akan terus meningkat pada
saat cairan tertekan keluar.
"ubrication #Peminyakan$
+da $ jenis !undamental dari lubrication yakni ? Boundary lubrication dan *luid *ilm
lubrication. Boundary lubrication bergantung pada absorbsi kimia dari molekul-
molekul lubricant yang monolayer terhadap permukaan kontak padat "Bowden and
;abor, 19A7#. Secara relati!, selama gerakan terjadi maka permukaan komponen-
71
5/27/2018 bahan yanti 1
49/193
ab *. Postur
komponen yang menumpu dilindungi oleh molekul-molekul lubricant yang slide satu
sama lain di atas permukaan lawanannya, mencegah terjadinya adhesi! dan abrasi
"luka lecet# yang secara alamiah terjadi pada permukaan kontak. +da bukti
eksperimen yang kuat bahwa cairan sino'ial di dalam sendi sino'ial dapat bekerja
dibawah kondisi pembebanan, seperti halnya dengan boundary lubrication pada
cartilago sendi dimana kemampuan peminyakannya tidak bergantung pada 'iscositas
"kekentalan# cairan sino'ial. 3al ini memungkinkan terjadinya absorbsi chemis dari
cairan sendi ke permukaan sendi pada saat kondisi pembebanan yang berat.
(ika dalam kondisi pembebanan yang rendah dan atau terjadi gerakan oscilasi serta
kecepatan yang relati! tinggi pada permukaan kontak, maka kemungkinan !luid !ilm
lubrication sangat diperlukan oleh sendi dalam kondisi tersebut. %alam !luid !ilmlubrication, lapisan peminyakannya jauh lebih tebal daripada ukuran molekul
peminyakan boundary lubrication sehingga menyebabkan pemisahan yang relati!
besar dari kedua permukaan tumpuan. &apasitas pemumpuan beban dari cairan
tersebut dapat melalui mekanisme, yaitu ?
1. ekanisme hydrostatik lubrication ? ekanisme ini terjadi ketika tidak ada
gerakan slide dari permukaan tumpuan "cartilago sendi# sehingga tekanan didalam
!luid !ilm dapat dibangkitkan oleh tekanan e8ternal melalui mekanisme
hydrostatik lubrication "gbr. 6.11a#
$. ekanisme hydrodinamik lubrication ? ekanisme ini terjadi ketika permukaan
tumpuan bergerak secara tangensial terhadap permukaan tumpuan lawanannya
dan membentuk con'ergensi pada tepi cairan sehingga tekanan tersebut dapat
dibangkitkan oleh 'iskositas cairan yang menyebabkan cairan terserap ke dalam
celah diantara kedua permukaan tersebut "gbr. 6.11b#.
. ekanisme sDueee !ilm lubrication ? ekanisme ini terjadi ketika permukaan
tumpuan bergerak secara perpendicular terhadap permukaan lawanannya, dan
cairan harus ditekan keluar dari celah tersebut sehingga tekanan tersebut dapat
dibangkitkan didalam !luid !ilm lubrication untuk memaksa keluar peminyakan.
%engan demikian, beban tidak dapat disanggah dalam jangka waktu yang tidak
menentu oleh proses sDueee !ilm lubrication. ada akhirnya, !luid !ilm akan
7$
5/27/2018 bahan yanti 1
50/193
ab *. Postur
menjadi tipis ketika terjadi kontak yang tajam antara kedua permukaan sendi.
eskipun demikian, mekanisme ini cukup untuk menumpu beban yang tinggi
dalam durasi yang pendek "gbr. 6.11c#.
Kerusakan % kelelahan #&ear$
&erusakan adalah terjadinya pelepasan material dari permukaan solid oleh karena
adanya aksi mekanikal. &erusakan tersebut dapat dibagi kedalam $ komponen, yakni?
1# &erusakan inter!acial yang terjadi akibat adanya interaksi dari permukaan
tumpuan.
$# &erusakan !atigue yang terjadi akibat adanya de!ormasi dari body kontak
"permukaan sendi#.
(ika kedua permukaan tumpuan terjadi kontak maka kerusakan inter!acial dapatterjadi, oleh adanya adhesi! atau abrasi "luka lecet#. &erusakan adhesi! dapat terjadi
jika kedua permukaan solid mengalami kontak yang lebih kuat daripada material yang
terletak di bawahnya. &emudian akan muncul !ragmen-!ragmen, sebagai akibat dari
kerobekan pada salah satu permukaan dan terjadi perlengketan satu sama lain. +brasi
terjadi ketika suatu material yang lunak tergores oleh salah satu permukaan yang jauh
lebih keras, dimana dapat disebabkan oleh permukaan lawanannya atau adanya
partikel-partikel yang hilang.
&erusakan permukaan cartilago dapat diobser'asi pada in 'itro. (ika terjadi kerusakan
ultrastruktural dan atau hilangnya massa permukaan, maka lapisan permukaan
cartilago menjadi lebih lunak dan lebih permeabel. %alam keadaan ini, tahanan
terhadap gerakan cairan akan berkurang, yang memungkinkan cairan bocor keluar
dari !luid !ilm melalui permukaan cartilago sehingga terpecah di atas permukaan.
3ilangnya cairan akan meningkatkan kemungkinan kontak yang tajam pada
permukaan solid cartilago dan akhirnya dapat lebih memperberat terjadinya proses
abrasi.
&erusakan !atigue dapat terjadi pada permukaan tumpuan yang baik lubrication-nya.
&erusakan ini terjadi akibat adanya de!ormasi yang berulang secara periodik.
&erusakan !atigue terjadi karena adanya akumulasi dari kerusakan material secara
mikroskopik ketika terjadi stress secara berulang-kali. eskipun besarnya stress yang
7
5/27/2018 bahan yanti 1
51/193
ab *. Postur
terjadi jauh labih kecil daripada kekuatan material, tetapi pada akhirnya kerusakan
akan terjadi jika cukup sering mengalami stress. ada sendi sino'ial, adanya gerakan
rotasi dan slide dapat menyebabkan area permukaan sendi bergerak kedalam dan
keluar dari area kontak. roses ini menyebabkan stress yang berulang pada cartilago
dan dapat terjadi selama akti'itas !isiologis manusia. &etika cartilago terbebani,
beban akan disanggah oleh matriks collagenproteoglycan dan disanggah pula oleh
adanya tahanan "resisten# dari gerakan cairan yang melewati cartilago. %engan
demikian, beban yang berulang dan gerakan sendi dapat menyebabkan stress yang
berulang pada solid matriks serta terjadi e8udasi dan inhibisi yang berulang dari
cairan interstitial jaringan.
Stress yang berulang pada matriks collagenproteoglycan akan menyebabkankerusakan pada ?
1# Serabut collagen
$# (aringan makromolekul proteoglycan, atau
# )nter!ace "ruang# antara serabut-serabut dan matriks inter!ibrillar.
%ari sebagian besar hipotesis yang populer, salah satu hipothesis menyatakan bahwa
kelelahan cartilago disebabkan oleh kerusakan akibat beban tension pada kerangka
serabut collagen. Begitu pula, semakin bertambah usia dan adanya penyakit
sebelumnya dapat menyebabkan perubahan yang berat di dalam populasi molekul
proteoglycan. erubahan ini merupakan bagian dari akumulasi kerusakan pada
jaringan tersebut.
8udasi dan inhibisi cairan interstitial yang terjadi secara berulang-kali dapat
menyebabkan pengeluaran molekul proteoglycan dari matriks cartilago mendekati
permukaan sendi. %engan kata lain, gerakan cairan akan jauh dari area stress yang
terkonsentrasi "area kontak#. enurut 4adin and aul "1977# bahwa !enomena ini
dapat menjelaskan mengapa beban yang tinggi sangat berbahaya bagi cartilago
beban yang terjadi dengan cepat dan tiba-tiba akan menyebabkan cairan tidak sempat
untuk bergerak jauh dari area kontak stress yang tinggi, sehingga dengan demikian
akan menghasilkan stress yang tinggi pada matriks collagenproteoglycan.
76
5/27/2018 bahan yanti 1
52/193
ab *. Postur
&erusakan struktural pada cartilago dapat diobser'asi melalui I-!oto. Bagian 'ertikal
dari cartilago yang memperlihatkan keretakan disebut dengan !ibrillasi, yang akhirnya
dapat meluas melewati lapisan cartilago yang sangat dalam. &adang-kadang, lapisan
cartilago mengalami lebih banyak erosi daripada retak. Sekali terjadi kerusakan
mikrostruktur pada cartilago, maka mekanisme kerusakan yang bersi!at mekanikal
akan terjadi secara progresi! terjadi pengeluaran molekul proteoglycan oleh gerakan
cairan yang keras dan kemampuan sel! lubrikasi dari cartilago mengalami kerusakan.
roses ini mempercepat kerusakan inter!asial dan terjadi kelelahan cartilago yang
telah merusak matriks collagenproteoglycan.
Biomekanik Degenerasi !artilago
>artilago sendi mempunyai kapasitas yang terbatas untuk perbaikan dan regenerasi. (ikastress yang besar terjadi pada cartilago maka kerusakan total dapat terjadi dengan sangat
cepat. Suatu hipotesis menyatakan bahwa peningkatan kerusakan secara progresi!
berkaitan dengan ?
1. Besarnya stress yang dialami
$. (umlah stress tinggi yang dialami
. olekul-molekul intrinsik dan struktur mikroskopik dari matriks collagen
proteoglycan.
Besarnya stress yang dialami oleh cartilago ditentukan oleh beban total yang terjadi pada
sendi dan bagaimana beban tersebut didistribusikan di atas area kontak "besarnya
konsentrasi stress terjadi pada area kontak#. +da sejumlah kondisi yang banyak
menyebabkan konsentrasi stress berlebihan dan menyebabkan kerusakan cartilago.
Sebagian besar disebabkan oleh beberapa jenis sendi yang tidak kongruen sehingga
menghasilkan secara abnormal area kontak yang kecil. Sebagai contoh, osteoarthrosis
yang disebabkan oleh congenital acetabular displasia, capital !emur epi!isis yang
tergelincir keluar, atau !raktur intraartikular "urray, 19A
5/27/2018 bahan yanti 1
53/193
ab *. Postur
peningkatan beban total dan peningkatan konsentrasi stress akibat articulatio sendi yang
abnormal.
Secara makroskopik, konsentrasi stress mempunyai e!ek yang lebih besar. ;ekanan
kontak yang tinggi diantara kedua permukaan dapat menurunkan mekanisme !luid !ilm
lubrication. Selanjutnya, kontak yang terjadi pada permukaan solid yang tajam dapat
menyebabkan konsentrasi stress yang secara mikroskopik menghasilkan abrasi material
dari kedua permukaan cartilago.
Beberapa orang dengan pekerjaan atau hobby tertentu mempunyai insiden degenerasi
yang tinggi, karena pekerjaan atau hobby-nya berkaitan dengan !rekuensi pembebanan
yang tinggi pada sendi dan besarnya beban total yang terjadi pada sendi. Sebagai contoh,
sendi knee pada pemain sepakbola, sendi ankle pada pemain dancing ballet, dan lain-lain.2steoarthrosis juga dapat terjadi secara sekunder akibat kelainan molekul-molekul
intrinsik dan struktur mikroskopik dari matriks collagenproteoglycan. Berbagai contoh
dari !enomena ini adalah degenerasi sekunder pada 4+, hemorrhages didalam ruang
sendi pada kondisi hemophilia "/ee et al., 1976#, gangguan metabolik collagen yang
beragam, dan kemungkinan juga degradasi cartilago "penurunan !ungsi# oleh enym
proteolytic "+li and 'ans, 197#. +danya kelemahan struktural pada cartilago akan
mudah mengalami kerusakan oleh beban stress yang normal dan !rekuensi beban yang
rendah.
,. BIOMEKANIK 5ARINGAN ,O00AGEN
(aringan collagen yang mengelilingi sistem skeletal adalah li$aman (termasu!
!apsul sendi), tendon dan !ulit. Struktur-struktur ini bersi!at pasi!, karena tidak dapat
menghasilkan gerakan akti!. (aringan collagen tersusun secara primer dari tiga jenis
serabut, yaitu serabut collagen, serabut elastis dan serabut reticulin. Serabut collagen
mempunyai peranan yaitu memberikan kekuatan dan kekakuan terhadap jaringan.Serabut elastis berperan memberikan e8tensibilitas dibawah pengaruh beban, dan serabut
reticulin berperan memberikan bentuk yang besar didalam jaringan. Selain itu, komponen
jaringan collagen adalah subtansi dasar yakni unsur gelatinosa yang dapat mengurangi
!riction diantara serabut.
7A
5/27/2018 bahan yanti 1
54/193
ab *. Postur
Selama akti!itas, ligamen dan tendon utamanya mengalami beban tension.
=erakan sendi menghasilkan beban tensile pada ligamen, sedangkan kontraksi otot
menghasilkan beban yang sama pada tendon. &ulit mengalami beban dalam bentuk yang
lebih kompleks, yaitu menahan beban tensile, kompressi dan shear.
Sifat ' Sifat (ekanikal Dari )aringan !ollagen
Si!at-si!at jaringan collagen yang terbebani, dipengaruhi oleh tiga !aktor utama yaitu ?
1. 2rientasi structural dari serabut-serabut
2rientasi structural dari ketiga jaringan collagen adalah berbeda-beda dan sesuai
dengan !ungsi setiap jaringan "gbr. 6.1$#.
Serabut tendon mempunyai struktur serabut yang hampir paralel alignment, yang
membuat tendon sangat cocok untuk menahan beban tensile yang tinggi. Serabutligament termasuk kapsul sendi mempunyai struktur serabut yang kurang konsisten
"kurang paralel# dimana ber'ariasi pada setiap ligament, bergantung pada !ungsi
ligament tersebut "&ennedy et al, 197A#. Sebagian besar serabut-serabut ligament
hampir mendekati paralel, tetapi beberapa ligament mempunyai struktur yang tidak
paralel. &ulit mempunyai struktur serabut yang saling bertautan. Susunan struktur ini
memberikan si!at e8tensibilitas dalam segala arah.
$. Si!at serabut collagen dan serabut elastis
&omponen-komponen utama dari jaringan collagen adalah serabut collagen dan
serabut elastis, dimana kedua serabut tersebut terdapat sekitar 90 didalam jaringan
collagen. &edua jenis serabut tersebut mempunyai si!at yang berbeda-beda dibawah
pengaruh beban karena serabut collagen tersusun dari unsur ductile J like "seperti
pipa# dan serabut elastis tersusun dari unsur brittle J like "seperti sapu# "=rood, 197G#.
Si!at dari kedua jenis serabut tersebut telah ditunjukkan pada beberapa tes tensile.
Selama tes tensile, serabut collagen "pada tendon# sedikit memanjang pada saat mulai
terjadi pembebanan, tetapi dengan cepat menjadi kaku pada saat beban meningkat
sampai titik akhir tercapai "gbr. 6.1a#. &emudian terjadi de!ormasi sampai akhirnya
terjadi kerusakan yang berjarak dari A J G . Serabut elastis "pada otot#
memperlihatkan pemanjangan yang besar "dua kali lebih panjang dari panjang awal#
77
5/27/2018 bahan yanti 1
55/193
ab *. Postur
ketika terjadi beban yang rendah. ada saat beban meningkat, tiba-tiba serabut
menjadi kaku dan ru!tur secara tiba-tiba tanpa adanya de!ormasi "gbr. 6.1b#.
Serabut collagen relati! kuat dan dapat mentolerir sekitar setengah dari stress yang
ditolerir oleh tulang kortikal pada beban tension. Serabut elastis relati! lemah, hanya
dapat mentolelir sekitar 110dari stress yang ditolerir oleh tulang kortikal pada beban
tension.
. roporsi antara serabut collagen dan serabut elastis
roporsionya didalam jaringan collagen adalah ber'ariasi sesuai dengan !ungsi setiap
jaringan didalam melakukan dan mempengaruhi si!at mekanikal jaringan tersebut.
*ungsi utama tendon adalah untuk mentransmisi gaya-gaya otot ke tulang atau !ascia.
(aringan ini memiliki hampir seluruh serabut collagen, sehingga si!atnya hampiridentik dengan berkas serabut collagen dibawah pengaruh beban tensile.
*ungsi utama ligamen termasuk kapsul sendi adalah untuk menstabilisasi sendi
selama gerakan dan untuk mencegah gerakan yang berlebihan. Seperti pada tendon,
sebagian besar ligamen pada tubuh manusia dominan mengandung serabut collagen.
;etapi $ ligamen pada spine yakni ligamen nuchae dan ligamen !la'um tersusun dari
$serabut elastis dan menunjukkan hampir secara sempurna si!at elastisnya "*ielding
et al., 1970 5achemson dan 'ans, 19AG#. &edua ligamen ini mempunyai !ungsi
khusus yaitu untuk melindungi akar sara!-sara! dari gangguan mekanikal, sebagai
prestress pada diskus dan untuk memberikan stabilitas intrinsik pada spine.
Suatu eksperimen yang dilakukan terhadap ligamen cruciatum anterior yang
mempunyai persentase serabut collagen yang tinggi "90# dan ligamen !la'um yang
mempunyai persentase serabut elastis yang tinggi "A0-70#. &edua ligamen tersebut
dites dengan beban tension sampai terjadi kerusakan. ada kur'a load-elongasi
menunjukkan perbedaan dari hasil tes kedua ligamen tersebut.
"*+A(,-T
+da !aktor-!aktor utama yang menentukan kekuatan ligamen dibawah pengaruh
beban ? u!uran dan bentu! li$amen serta !eepatan beban. +rea >ross Sectional dari
suatu ligamen dapat mempengaruhi kekuatannya. (umlah serabutnya yang banyak, lebih
7G
5/27/2018 bahan yanti 1
56/193
ab *. Postur
lebar dan lebih tebal serabutnya merupakan ligamen yang kuat. Seperti pada tulang,
ligamen akan meningkatkan kekuatan dan kekakuannya pada saat kecepatan beban
meningkat. &ennedy et al. "197A# menemukan bahwa hampir ooper K isol "1970# yang memeriksa insersio ligamen pada knee anjing
dengan cahaya dan mikroskop electron, bahwa ada 6 one di dalam insersio tersebut
berdasarkan basis histologiknya. :jung ligamen merupakan ona 1, serabut collagen
yang saling bertautan dengan !ibrocartilage merupakan ona $. Secara bertahap
!ibrokartilago tersebut menjadi mineral !ibrokartilago "ona #. &emudian mineral!ibrokartilago bersatu dengan tulang kortikal "ona 6#. !ek konsentrasi stress pada
insersio ligamen dapat dikurangi oleh adanya tiga unsur yang lebih kaku pada hubungan
tulang-ligamen "ona 1, $ K #.
Perpindahan sendi selama berusakan ligamen
&etika ligamen mengalami pembebanan, terjadi mikro!ailure "kerusakan kecil# sebelum
titik akhir tercapai. &etika melampaui titik akhir tersebut, ligamen mulai mengalami
kerusakan yang berat dan secara simultan sendi mulai bergeser secara abnormal. &arena
kerusakan ligamen dapat menyebabkan perpindahan yang besar pada sendi, maka
kerusakan dapat juga terjadi pada struktur-struktur disekelilinginya seperti kapsul sendi
dan ligamen-ligamen lainnya. 5oyes "1977# mengaplikasikan tes klinis yaitu anterior
drawer test, pada knee cada'er sampai pada titik kerusakan ligament cruciatum anterior.
ada beban maksimum, sendi telah berpindah beberapa millimeter. /igamen tersebut
masih dalam kontinuitasnya meskipun telah mengalami makro!ailure dan mikro!ailure
yang luas serta elongasi "pemanjangan# yang berlebihan.
3asil dari tes in 'itro ini dapat dihubungkan dengan penemuan klinis. =ambar 6.16
menunjukkan kur'a study e8perimental yang terbagi dalam regio. 4egio pertama
berkaitan dengan banyaknya beban yang terjadi pada ligamen selama tes klinis stabilitas
sendi. 4egio kedua berkaitan dengan banyaknya beban yang terjadi pada ligamen selama
79
5/27/2018 bahan yanti 1
57/193
ab *. Postur
akti'itas !isiologis. 4egio ketiga berkaitan dengan banyaknya beban yang terjadi pada