14
Perang Dingin dimulai saat masing-masing kubu mendapatkan kawan. Awal Perang Dingin ditandai dengn didirikannya pakta pertahanan NATO (North Atlantic Treaty Organization) oleh blok barat pada tanggal 4 April 1949, yang beranggotakan awal 12 negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Belanda, Belgia, Italia, Portugal, Islandia, Norwegia, Luksemburg, dan Denmark. Sebagai tandingannya, pihak blok timur juga mendirikan organisasi serupa pada tanggal 14 Mei 1955, dengan nama Pakta Warsawa yang beranggotakan awal 7 negara yaitu Uni Soviet, Jerman Timur, Polandia, Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria, dan Albania. Setelah bidang politik dan militer, persaingan kedua kubu menjalar ke bidang ekonomi (Marshall Plan vs Molotov Plan), kegiatan intelijen (CIA vs KGB), teknologi nukir, teknologi ruang angkasa (astronot vs kosmonot), bahkan olahraga (olimpiade). Persaingan kedua kubu berakhir saat Uni Soviet runtuh pada tahun 1990-an. Akibatnya banyak daerah yang berusaha memisahkan diri dan merdeka dari Uni Soviet. Wilayah- wilayah yang berhasil memerdekakan diri antara lain: Estonia, Latvia, Lithuania, Belarusia, Ukraina, Moldova, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgiztan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Rusia (meneruskan warisan Uni Soviet). Gerakan Non Blok Gerakan Non Blok (GNB) dibentuk oleh beberapa negara yang cinta damai dan ingin berperan aktif dalam mencari solusi terbaik dalam rangka menciptakan perdamaian dan keamanan dunia. Pertentangan atau rivalitas antara Blok Barat dan Blok Timur semakin memuncak. Meskipun pertentangan itu belum sampai menyebabkan terjadinya peperangan secara terbuka, namun perang dingin antara kedua blok telah menimbulkan ketegangan sehingga mengganggu ketertiban dan perdamaian dunia. Dengan demikian, gagasan untuk mendirikan GNB merupakan upaya cerdas untuk meredakan ketegangan, sekaligus mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman, dan damai berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan untuk menentukan cita-citanya. Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, beberapa negarawan dari Indonesia, India, dan Yugoslavia mengadakan pertemuan di pulau Brioni, Yugoslavia dan berhasil mencetuskan ide pembentukan Gerakan Non Blok (GNB). Beberapa tokoh yang dianggap sebagai pemrakarsa berdirinya GNB

bahan.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bahan.docx

Perang Dingin dimulai saat masing-masing kubu mendapatkan kawan. Awal Perang Dingin

ditandai dengn didirikannya pakta pertahanan NATO (North Atlantic Treaty Organization) oleh

blok barat pada tanggal 4 April 1949, yang beranggotakan awal 12 negara yaitu Amerika

Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Belanda, Belgia, Italia, Portugal, Islandia, Norwegia,

Luksemburg, dan Denmark. Sebagai tandingannya, pihak blok timur juga mendirikan organisasi

serupa pada tanggal 14 Mei 1955, dengan nama Pakta Warsawa yang beranggotakan awal 7

negara yaitu Uni Soviet, Jerman Timur, Polandia, Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria, dan

Albania.

Setelah bidang politik dan militer, persaingan kedua kubu menjalar ke bidang ekonomi (Marshall

Plan vs Molotov Plan), kegiatan intelijen (CIA vs KGB), teknologi nukir, teknologi ruang angkasa

(astronot vs kosmonot), bahkan olahraga (olimpiade). Persaingan kedua kubu berakhir saat Uni

Soviet runtuh pada tahun 1990-an. Akibatnya banyak daerah yang berusaha memisahkan diri

dan merdeka dari Uni Soviet. Wilayah-wilayah yang berhasil memerdekakan diri antara lain:

Estonia, Latvia, Lithuania, Belarusia, Ukraina, Moldova, Georgia, Armenia, Azerbaijan,

Kazakhstan, Kirgiztan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Rusia (meneruskan warisan

Uni Soviet).

Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok (GNB) dibentuk oleh beberapa negara yang cinta damai

dan ingin berperan aktif dalam mencari solusi terbaik dalam rangka menciptakan

perdamaian dan keamanan dunia. Pertentangan atau rivalitas antara Blok Barat

dan Blok Timur semakin memuncak. Meskipun pertentangan itu belum sampai

menyebabkan terjadinya peperangan secara terbuka, namun perang dingin antara

kedua blok telah menimbulkan ketegangan sehingga mengganggu ketertiban dan

perdamaian dunia. Dengan demikian, gagasan untuk mendirikan GNB merupakan

upaya cerdas untuk meredakan ketegangan, sekaligus mewujudkan kehidupan

dunia yang tertib, aman, dan damai berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan untuk

menentukan cita-citanya.

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, beberapa

negarawan dari Indonesia, India, dan Yugoslavia mengadakan pertemuan di pulau

Brioni, Yugoslavia dan berhasil mencetuskan ide pembentukan Gerakan Non

Blok (GNB). Beberapa tokoh yang dianggap sebagai pemrakarsa berdirinya GNB

adalah:

a. Presiden Soekarno (Indonesia),

b. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),

c. Presiden Gamal Abdul Naser (Mesir),

Page 2: bahan.docx

d. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), dan

e. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana).

Mereka sepakat menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme

dalam segala bentuknya dan mereka menentukan sikap bersama terhadap

perang dingin. Oleh karena itu dirasakan perlu membentuk organisasi yang tidak

terikat kepada salah satu blok yang sedang terlibat perang dingin. Pada tahun

1961 ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur semakin memuncak, ketika

dibangun tembok Berlin untuk membelah kota Berlin. Ketegangan semakin

memuncak, ketika pada tahun yang sama timbul krisis di Kuba, setelah Uni Soviet

membangun pangkalan rudal di negara itu.

Ketegangan tersebut ikut mendorong terbentuknya GNB. Pada tahun 1961

berlangsung pertemuan persiapan KTT I GNB di Kairo. Pertemuan itu berhasil

mengangkat 5 (prinsip) prinsip yang menjadi dasar GNB. Dari kelima prinsip itu

memuat dua hal yang menjadi perhatian utama GNB, yaitu kolonialisme dan

negara superpower. Adapun kelima prinsip tersebut adalah:

a. Tidak berpihak terhadap salah satu dari dua blok, yaitu Blok Barat dan Blok

Timur.

b. Berpihak terhadap perjuangan anti kolonialisme.

c. Menolak ikut serta dalam berbagai bentuk aliansi militer.

d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.

e. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masingmasing.

Adapun tujuan berdirinya GNB dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Tujuan ke dalam, yaitu mengusahakan kemajuan dan pengembangan

ekonomi, sosial, dan politik yang jauh tertinggal dari negara-negara maju.

b. Tujuan ke luar, yaitu berusaha meredakan ketegangan antara Blok Barat dan

Blok Timur menuju terwujudnya dunia yang tertib, aman, dan damai.

Untuk mencapai tujuan tersebut, negara-negara non blok menye-lenggarakan

konferensi tingkat tinggi (KTT). Pokok pembicaraan KTT adalah membahas

persoalan-persoalan yang berhubungan dengan tujuan GNB dan membahas

peristiwa-peristiwa internasional yang dapat membahayakan perdamaian dan

keamanan dunia. Serangkaian KTT GNB adalah sebagai berikut:

a. KTT GNB I di Beograd (Yugoslavia), 1-6 September 1961.

b. KTT GNB II di Kairo (Mesir), 5-10 Oktober 1964.

c. KTT GNB III di Lusaka (Zambia), 8-10 September 1970.

d. KTT GNB IV di Aljir (Aljazai), 5-9 Agustus 1973.

e. KTT GNB V di Kolombo (Sri Langka), 16-19 September 1976.

f. KTT GNB VI di Havana (Kuba), 3-9 September 1979.

g. KTT GNB VII di New Delhi (India), 7-12 Maret 1983.

h. KTT GNB VIII di Harare (Zibabwe), 1-6 September 1986.

Page 3: bahan.docx

i. KTT GNB IX di Beograd (Yugoslavia), 4-7 September 1989.

j. KTT GNB X di Jakarta (Indonesia), 1-6 September 1992.

k. KTT GNB XI di Cartagena (Kolumbia), 16-22 Oktober 1995.

l. KTT GNB XII di Durban (Afrika Selatan), 1-6 September 1998.

m. KTT GNB XIII di Kualalumpur (Malaysia), 20-25 Februari 2003.

Tahun 1989, negara-negara Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet

mengalami keruntuhan. Uni Sovyet pecah menjadi Rusia dan 14 negara kecil

lainnya. Tembok Berlin dihancurkan dan Pakta Warsawa dibubarkan. Dengan

demikian, era ’perang dingin’ sebagai penyebab timbulnya ketegangan dunia pun

berakhir. Namun dalam kenyataannya, ketegangan-ketegangan yang mengamcam

ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia masih terus berlanjut, terutama karena

sikap arogan Amerika Serikat yang ingin menjadi pemimpin dunia. Semua negara

dipaksa untuk tunduk kepadanya.

Berdasarkan perkembangan dunia, terutama berakhirnya perang dingin bukan

berarti GNB harus dibubarkan. Masih banyak persoalan dunia yang harus segera

dipecahkan. Misalnya, masalah kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial,

penindasan hak asasi manusia. Oleh karena itu, peranan dan fungsi GNB masih

relevan dengan perkembangan dunia yang terjadi. Bedanya, pada waktu yang lalu

GNB berorientasi pada masalah-masalah politik, maka pada saat ini GNB

berorientasi pada masalah-masalah sosial-ekonomi yang timbul sebagai dampak

globalisasi. Artinya, untuk membangun kehidupan yang berkeadilan merupakan

salah tugas berat GNB yang harus diperjuangkan pada waktu sekarang dan yang

akan datang.

Read more: http://baltyra.com/2012/11/11/sejarah-blok-barat-dan-blok-timur/#ixzz2sG4nH0GZ

Page 4: bahan.docx

Periode berlangsungnya perang dingin

Periode 1945-1969

Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan

Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara

tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis,

sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah

terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara

mereka.

Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang

menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer

yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata

atom.

Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang

Page 5: bahan.docx

“tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak

terperdaya dengan

berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha

memperkuat dan mempertahankan tanah air.

Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet,

yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan

apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi

pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni

Soviet.

AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori

domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya. 2.

Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya

memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara

adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS

menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia.

Page 6: bahan.docx

Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet

menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan

pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan

sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet

dengan sekutunya. Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik

Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di

Washington, AS.

Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan

terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa

Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha-Cekoslowakia atas dasar ”Pact of Mutual Assistance

and Unified Command”. Di berbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu

negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada

tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina .

SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam.

Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia

Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-

negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS.

Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern

Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada

tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali

Page 7: bahan.docx

AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd,

Yugoslavia pada tahun 1947.

Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet

Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence

Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai

segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah

pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri.

Periode 1969-1979

Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard

Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard

Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka,

ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan

ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan).

Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente dijelaskan Kissinger sebagai upaya

menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan

dimana kompetitor dapat meregulasi dan menghambat perbedaan diantara mereka dan

akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”. Sebagai langkah lebih lanjit, pada 26

Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms

Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan

senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System.

SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki oleh kedua

belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan

AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.

Periode 1979-1985

Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente.

Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya

mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena

ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni

Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak

Perang Dingin dimulai.

Page 8: bahan.docx

Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk

menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah Reagan mengambil alih jabatan

presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis

di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus

”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan

nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama.

Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet,

ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada

pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi

kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple

Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) .

Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis (Strategic Arms Reduction

Treaty/START) pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir

yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian

pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983

ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika

Serikat.

Page 9: bahan.docx

Periode 1985-1991

Pada Maret 1985, MG mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai

tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet

sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam

sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15

Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan.

Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil

sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang

telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun

kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari

tokoh-tokoh komunis dalam negeri.

|}Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow

(Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri

Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan

dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai

akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni

Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni

Soviet pada tanggal 6 September 1991.

Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir

1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah

menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet

(Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya

Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.. Bubarnya Uni Soviet ini menandai

berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.

Page 10: bahan.docx

NATO (North      Atlantic Treaty Organization   )

Pada tanggal 4 April 1949, dua belas negara - Amerika Serikat, Kanada, Islandia, Denmark,

Norwegia, Portugal, Italia, Britania, Perancis, Belgia, Belanda dan Luxemburg menandatangani Pakta

Pertahanan Atlantik Utara di Washington.. Mereka percaya bahwa Komunisme Uni

Soviet,merupakan ideologi anti-demokrasi, telah menjadi ancaman baru dalam dunia demokratis. Jadi,

mereka menyatakan bahwa “dengan sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari

mereka akan dianggap sebagai serangan terhadap mereka semua”. Dalam hal serangan seperti itu,

untuk mempertahankan perdamaian dan cara hidup beradab mereka, mereka berjanji untuk mengambil

tindakan apapun yang dianggap perlu, termasuk penggunaan kekuatan bersenjata. Ini merupakan untuk

mengatur keamanan regional untuk pertahanan wilayah Atlantik Utara. Sebagai akibat dari Perjanjian

ini, negara-negara di Eropa barat ditarik bersama di bawah kepemimpinan Amerika mendirikan NATO.

Markas NATO dikenal sebagai SHAPE (Supreme Headquarters of Allied Powers in Europe) didirikan di

Paris.

Pakta Warsawa

Pakta Warsawa adalah sebuah aliansi militer negara-negara Blok Timur diEropa Timur, yang

bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO (yang dibentuk

pada 1949). Pembentukan Pakta Warsawa dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam NATO melalui

ratifikasiPersetujuan Paris. Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev pada tahun1955 dan

ditanda tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955. Negara anggota pakta warsawa adalah Uni

Soviet, Albania, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur,Hungaria, Polandia, Cekoslowakia.

C. Akhir Perang Dingin

Tanggal 8 Desember 1991 tiga pemimpin Uni Soviet Boris Yeltsin (Rusia), Leonid Kravchuk (Ukraina)

dan S. Shushkevich (Belarusia) mengadakan pertemuan di Belovezhkaya Pusha tanpa mengundang

Gorbachev. Mereka sepakat untuk membubarkan Uni Soviet. Pada tanggal 24 Desember 1991 Mikhail

Gorbachev mengumumkan mengundurkan diri sebagai Presiden Uni Soviet, dengan demikian Uni Soviet

Page 11: bahan.docx

secara resmi juga bubar. Selain itu Politik Mikhail Gorbachev pada waktu dia berkuasa juga menjadi

salah satu hal yang menyebabkan keruntuhan Uni Soviet.

Perestroika adalah istilah untuk reformasi politik dan ekonomi yang diperkenalkan pada Juni 1987

oleh pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev arti harafiahnya adalah "restrukturisasi", mengacu pada

restrukturisasi sistem politik dan ekonomi Soviet. Perestroika, sering dikatakan menjadi salah satu

alasan jatuhnya kekuatan politik komunis di Uni Soviet dan Eropa Timur , dan akhirPerang Dingin.

Glasnost ( Keterbukaan) adalah kebijakan publisitas secara maksimal, keterbukaan, dan

transparansi dalam kegiatan semua lembaga pemerintah diUni Soviet , bersama-sama

dengan Kebebasan dalam informasi. Glasnost digunakan oleh Gorbachev untuk menentukan

kebijakan yang dia yakini dapat membantu mengurangi korupsi di bagian atas Partai Komunis

dan pemerintah Uni Soviet, dan penyalahgunaan kekuasaan administrasi di Komite Pusat

Rusia. Glasnost juga dapat menjelaskan bahwa pada jangka waktu dalam sejarah Uni Soviet

selama 1980-an ketika ada pengurangan sensor dan kebebasan informasi yang lebih besar ini

merupakan bagian dari penerapan politik Glasnots oleh Michail Gorbachev. [8]

D. Akibat Perang Dingin

1. Dunia terbagi dalam 2 kekuatan besar yaitu Blok Barat yang berhaluan liberal dan Blok Timur yang berfaham komunis.

2. Muncul organisasi-organisasi pertahanan militer seperti NATO, Pakta Warsawa, SEATO, ANZUZ, METO, Pakta Baghdad, CENTO, dan lain-lain.

3. Negara berkembang mulai membentuk organisasi untuk tidak memihak kepada salah satu blok

yang sedang bertikai yaitu membentuk GNB (Gerakan Non-Blok). Gerakan ini bermula dari

sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan

di Bandung,Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok

tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi

Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josep Broz

Tito presiden Yugoslavia, Soekarnopresiden Indonesia, Gamal Abdul

Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame

Nkrumah dariGhana.

4. Beberapa negara terpecah sebagai akibat dari campur tangan AS dan USSR semasa perang

dingin, contohnya Korsel, Vietnam, Jerman.

Page 12: bahan.docx

Perkembangan eksplorasi pesawat antariksa dibagi menjadi empat tahapan kronologis, yaitu

sebagai berikut:

a.     Meningkatkan Daya Dorong Roket

Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan

penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya yaitu untuk mengamati keadaan udara,

memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geologis.

b.    Program Angkasa Berawak

Tahapan ini diawali oleh kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tanggal 12 April 1961 dalam Pesawat

Vostok I. Penerbangan ini memperlihatkan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan

awaknya kembali ke atmosfir bumi. Serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Uni Soviet kemudian

disusul oleh Amerika Serikat yang mampu melakukan maneuver mengudara selama dua minggu dan

membuat terobosan, yaitu awak pesawatnya berjalan di luar angkasa.

c.     Program Menuju Bulan

Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan yang dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke

permukaan bulan. Puncaknya terjadi tanggal 20 Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin

berhasil merangkak keluar dari pesawat Apollo 11 menuju permukaan bulan. Penjelajahan bulan berawak

terus dilanjutkan dengan eksperimen yang diperluas sebelum akhirnya program itu dibatasi pada tahun

1972.

d.    Riset dan Penjelajahan Planet

Penyelidikan planet luar bumi dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Melalui penyelidikan

angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioner Venus 1 (1978) milik Amerika Serikat serta Uni Soviet dengan

pesawat Venera 3 (1996) dan Venera 4 (1967) diadakan eksplorasi terhadap Planet Venus. Berdasarkan

temuan-temuan riset tersebut, disimpulkan bahwa Planet Venus menunjukkan lebih panas dengan suhu

permukaan 900˚ F sehingga kurang ramah untuk dihuni makhluk hidup.

a.            Perang dingin di tandai dengan perkembangan persenjataan nuklir dan personil militer.

b.           Bidang-bidang teknologi militer dan ruang angkasa saling unjuk kecanggihan.

c.            Personil Amerika Serikat dan Uni Soviet tahun 1963-1987

No Negara Tahun1963 1966 1969 1972 1975 1978 1981 1984 1987

1 Amerika Serikat

2700 3090 3460 2320 2098 2033 2168 2244 2279

Page 13: bahan.docx

2 Uni Soviet 3110 2780 3340 3510 4100 4200 4400 4500 4400

d.           Pesawat ruang angkasa dan awak pesawat Amerika Serikat dan Uni Soviet

No         Negara                       Nama Pesawat  Awak Pesawat               Keberhasilan

1.            Amerika Serikat

               1. Apolo II                Edwin Aldrin & Neil Amstrong   

               2. Explorer I & II               

               3. Discovery       

               4. Vanguard                          Alan B. Shepard                Berada di ruang angkasa selama 15 menit

               5. Frienship VII        John H Glenn                                Mengitari bumi tiga kali

2.            Uni Soviet          

1. Sputnik I          Tanpa awak       

                        2. Sputnik II        Seekor anjing   

3. Lunik

                        4. Vostok I           Yuri Gagarin    Mengitari bumi selama 108 menit pada1961

                        5. Vostok II         German Titov    Mengitari bumi selama 25 jam