7
4. Kaleng Kaleng yang dipergunakan untuk mengemas makanan itu cukup aman sebatas tidak berkarat, tidak penyok dan tidak bocor. Namun demikian bila kita akan mengonsumsi makanan yang dikemas dalam kaleng ini perlu melakukan pemanasan ulang. Yakni kurang leblh l5 menit untuk menghindarkan adanya Escherichia coli yang sangat mematikan. Ketika sudah letih bekerja dan bingung mau masak apa, makanan kaleng menjadi pilihan praktis. Bahkan, di hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru berbagai makanan kaleng yang dikemas dalam keranjang parsel bisa menjadi penyerta kartu ucapan selamat. Makanan kaleng adalah produk olahan pangan yang sudah diawetkan agar tahan lama. makanan yang dikalengkan secara hermitis (penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air, mikrobia atau bahan asing lain) merupakan produk teknologi pengawetan yang sudah lama dikenal. Proses Sterilisasi Makanan yang diawetkan dengan proses sterilisasi komersial, masih mengandung mikroba tetapi tidak dapat tumbuh pada kondisi penyimpanan yang normal. Proses sterilisasi ini merupakan upaya penghancuran mikroba patogen beserta sporanya. Karena ada spora bakteri tertentu yang tahan terhadap suhu tinggi, sterilisasi harus dilakukan pada suhu 2500F (1210C) dengan menggunakan uap panas (autoklav) selama 15 menit.Tidak satu jenis makanan pun yang memiliki daya simpan tak terbatas alias memiliki mutu yang baik sepanjang segala abad, meski sudah mengalami pengolahan dengan teknologi tinggi seperti HTST (high temperature short time) atau UHT (ultra high temperature) pada susu ultra, serta pembekuan dan bahkan freeze drying. Ini artinya, tidak ada jaminan sehat mengkonsumsi makanan kaleng. INGAT ITU

bahaya kemasan kaleng

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bahaya kemasan kaleng

4. Kaleng

Kaleng yang dipergunakan untuk mengemas makanan itu cukup aman sebatas tidak berkarat, tidak penyok dan tidak bocor. Namun demikian bila kita akan mengonsumsi makanan yang dikemas dalam kaleng ini perlu melakukan pemanasan ulang. Yakni kurang leblh l5 menit untuk

menghindarkan adanya Escherichia coli yang sangat mematikan.

Ketika sudah letih bekerja dan bingung mau masak apa, makanan kaleng menjadi pilihan praktis. Bahkan, di hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru berbagai makanan kaleng yang dikemas dalam keranjang parsel bisa menjadi penyerta kartu ucapan selamat. Makanan kaleng adalah produk olahan pangan yang sudah diawetkan agar tahan lama. makanan yang dikalengkan secara hermitis (penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air, mikrobia atau bahan asing lain) merupakan produk teknologi pengawetan yang sudah lama dikenal. Proses SterilisasiMakanan yang diawetkan dengan proses sterilisasi komersial, masih mengandung mikroba tetapi tidak dapat tumbuh pada kondisi penyimpanan yang normal. Proses sterilisasi ini merupakan upaya penghancuran mikroba patogenbeserta sporanya. Karena ada spora bakteri tertentu yang tahan terhadap suhu tinggi, sterilisasi harus dilakukan pada suhu 2500F (1210C) dengan menggunakan uap panas (autoklav) selama 15 menit.Tidak satu jenis makanan pun yang memiliki daya simpan tak terbatas alias memiliki mutu yang baik sepanjang segala abad, meski sudah mengalami pengolahan dengan teknologi tinggi seperti HTST (high temperature short time) atau UHT (ultra high temperature) pada susu ultra, serta pembekuan dan bahkan freeze drying. Ini artinya, tidak ada jaminan sehat mengkonsumsi makanan kaleng. INGAT ITU TEMANN . . .

Ada beberapa hal yang harus diwaspadai supaya kita terhindar dari toksin (racun) Clostridium botulinum yang kerap hadir dalam makanan kaleng. Bakteri yang berbahaya ini umumnya menyukai tempat-tempat yang tidak ada udara (anaerobik) dan mampu melindungi diri dari suhu yang agak tinggi (termofilik) dengan jalan membentuk spora.Cara hidup yang demikian memungkinkan bakteri ini dapat hidup pada makanan kaleng, terutama pada jenis-jenis makanan yang bahan

Page 2: bahaya kemasan kaleng

bakunya daging, ikan, sayur yang pHnya di atas 4,6 alias nilai keasaman relatif rendah.

Kiat sehat mengkonsumsi makanan kalengJangan mengkonsumsi makanan kaleng yang dicurigai sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung, berkarat, penyok, dan bocor.Makanan dalam kaleng sebaiknya dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit sampai 15 menit sebelum dikonsumsi.Bacalah label secara seksama dan perhatikanlah tanggal kadaluwarsa. Demi keamanan, pilihlah produk yang belum melampaui tanggal kadaluwarsa.Makanan kaleng yang sudah dibuka harus digunakan secepatnya karena keawetannya sudah tak sama dengan produk awalnya.Bila dicurigai adanya kebusukan, makanan kaleng tersebut harus dibuan.

Pada umumnya, produk makanan yang dikemas dalam kaleng akan kehilangan citra rasa segarnya dan mengalami penurunan nilai gizi akibat pengolahan dengan suhu tinggi. Satu hal lagi yang juga cukup mengganggu adalah timbulnya rasa taint kaleng atau rasa seperti besi yang timbul akibat coating kaleng tidak sempurna. Bahaya utama pada makanan kaleng adalah tumbuhnya bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin. Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang-kunang dan kejang-kejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar. Untungnya racun botulinin ini peka terhadap pemanasan.

Selain itu, bila kita akan mengonsumsi makanan yang dikemas dalam

Page 3: bahaya kemasan kaleng

kaleng ini perlu melakukan pemanasan ulang, yakni kurang lebih l5 menit untuk menghindarkan adanya bakteri Escherichia coli yang sangat mematikan.

Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan tersebut. Boleh-boleh saja memilih kaleng yang sedikit penyok, asalkan tidak ada kebocoran. Selain itu segera pindahkan sisa makanan kaleng ke tempat lain agar kerusakan kaleng yang terjadi kemudian tidak akan mmepengaruhi kualitas makanannya.

Berbagai kemasan minuman ringan dijajakan di pusat perbelanjaan dan etalase warung-warung. Salah satunya adalah kemasan kaleng. Banyak orang memilih minuman kaleng karena ukurannya yang kecil, praktis, isinya pas, mudah dibawa-bawa dan bisa disimpan di dalam kulkas dalam jumlah banyak.

Tidak hanya minuman bersoda, minuman kaleng yang dijual bisa berupa minuman kesehatan atau kopi. Nah, masalah yang akan dibahas bukanlah isi dari minuman kaleng tersebut, melainkan kemungkinan bahaya yang akan terjadi jika mengonsumsi minuman dalam kemasan kaleng tersebut.

Kontaminasi parasit Leptospirosis

Kita semua tahu bahwa Leptospirosis adalah sejenis parasit yang berada di air seni tikus. Wabah Leptospirosis pernah merebak pasca banjir di beberapa daerah di Indonesia. Parasit mematikan ini hidup di air tawar dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak dengan air

Page 4: bahaya kemasan kaleng

sungai/banjir, air tanah atau tanaman yang terdapat Leptospirosis. Lalu, apa hubungannya dengan minuman kaleng?

Dari beberapa milis yang beredar, seorang wanita asal Amerika meninggal setelah meminum minuman kaleng bermerk ternama. Diduga asal kematiannya karena ia terkontaminasi parasit Leptospirosis yang ada di permukaan kaleng. Konon, pada saat minuman kaleng tersebut disimpan di gudang, tikus-tikus gudang mengencingi kemasan tersebut.

Wanita itu langsung menenggak isi minuman kaleng tanpa membersihkan permukaan kalengnya terlebih dahulu atau menggunakan sedotan.  Maka parasit dari air seni tikus tersebut masuk ke dalam tubuhnya sehingga berakibat kematian.

Ternyata, kabar yang beredar di milis tersebut adalah HOAX alias berita bohong. Leptospirosis hanya bisa hidup di air tawar yang tergenang. Pada permukaan yang kering, Leptospirosis akan mati. Belum pernah dilaporkan kontaminasi Leptospirosis pada permukaan minuman kaleng atau kasus orang meninggal gara-gara minuman kaleng yang tercemar parasit tersebut.

 

Kandungan Obat Bius pada Minuman Kaleng

Berhati-hatilah jika seseorang menawarkan kopi dalam kemasan minuman kaleng. Apalagi jika sedang berpergian dengan kendaraan umum seperti bis dan membawa banyak barang. Minuman kaleng berisi kopi biasanya digunakan pelaku kejahatan yang hendak mengambil harta dan barang bawaan kita.

Pelaku memasukkan obat bius ke dalam minuman kaleng rasa kopi untuk menyamarkan rasa obat. Caranya, sekitar 20 butir CTM dihaluskan, lalu dimasukkan ke dalam minuman kaleng yang telah dilubangi seujung paku. Kemudian lubang tersebut ditutup alumunium foil. Sekilas tidak terlihat hal ganjil pada minuman kaleng tersebut.

Korban yang telah meminum kopi bercampur obat bius dalam minuman kaleng tersebut akan pingsan selama berhari-hari. Setelah pingsan, pelaku kejahatan akan menguras harta benda korban dengan leluasa dan mudah.

Waspadai Minuman Kaleng Bersoda

Jangan gegabah ketika Anda membuka minuman kaleng bersoda. Isinya bisa menyembur kuat sehingga akan membasahi dan mengotori wajah serta pakaian Anda.

Page 5: bahaya kemasan kaleng

Sengaja atau tidak sengaja, minuman kaleng bersoda yang kita bawa akan terguncang-guncang sehingga menyebabkan munculnya gelembung gas dalam kaleng. Gelembung gas itu akan memberi tekanan yang kuat dan akan menyembur jika tutup kaleng dibuka.

Untuk menghindari semprotan dari minuman kaleng bersoda, ketuk-ketuk kaleng terlebih dahulu. Cara ini akan memecah gelembung gas yang terbentuk di dalam kaleng. Anda pun dapat membuka minuman kaleng dengan aman.  

Pada umumnya, Produk makanan yang dikemas dalam kaleng akan kehilangan cita rasa segarnya dan mengalami penurunan nilai gizi akibat pengolahan dengan suhu tinggi. Satu hal lagi yang cukup mengganggu timbulnya rasa taint kaleng atau rasa seperti besi yang timbul akibat coating kaleng tidak sempurna.

Bahaya utama pada makanan kaleng adalah tumbuhnya bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin. Tanda tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang – kunang dan kejang – kejang yang

Page 6: bahaya kemasan kaleng

membawa kematian karena sukar bernapas.  Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan didalamnya terkontaminasi udara dari luar. Untungnya racun bortulinin ini peka terhadap pemanasan.

Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya bahaya yang tidak diinginkan tersebut. Boleh boleh saja memilih kaleng yang sedikit penyok asalkan tidak ada kebocoran. Selain itu segera pindahkan sisa makanan kaleng  ke tempat lain agar kerusakan kaleng yang terjadi kemudian tidak akan mempengaruhi kualitas makanannya.