16
SALMONELLA . SP” Ada 2000 lebih spesies yang telah diketahui tipe bacteri salmonella walaupun hanya 50 spesies yang menjadi penyebab penyakit pada manusia, binatang dan bahan pangan semua spesies salmonella adalah pathogen pada manusia, tetapi walaupun bermacam-macam dalam cara penularannya, S.thyphimurium lebih sering diisolasikan. Lebih dari 96% manusia sakit penyebabnya adalah salmonella. (sakit disebabkan olih infeksi salmonella) datang dari binatang yang yang dikonsumsi olih manusia. Salmonella ditemukan terutama dalam saluran usus binatang menyusui (termasuk manusia,binatang piaraan dan liar, burung reptile dan kadang-kadang serangga. 1. SIFAT UMUM 1.1 Salmonella adalah bacteri baccilii aerobic tidak membentuk spora termasuk bacteripenyebab keracunan makanan dan penyebab penyakit tipe infektif (makan makanan yang mengandung sejumlah besar bacteri salmonella hidup, setelah dimakanbacteri tersebut akan menetap dalam saluran pencernaan.dan jika bacteri mati,maka Indotoksin akan dilepasnya 1.2 Salmonella merupakan bacteri berbentuk batang,gram negative bersifat motil (gerak)bergerak dengan menggunakan flagella peritrikat.tidak tahan panas, tidak tahan asam. Meragikan glukosa,dengan atau tanpa membentuk gas, meriduksi Nitrat menjadi nitrit.membuat katalase,oksidase negative. 2. KLASIFIKASI. 2.1. Berdasarkan pengaruhnya terhadap laktosa Salmonella tidak meragikan laktosa. 2.2. Kelompok Enterobacteriacheaea. Dalam kelompok taksonomi modern,dan berdasarkan sifat-sifat biakan dan reaksi biokimianya,spesies salmonella termasuk dalam tribus I (GENUS ESCHERICHIA) bersama : a. Escherichia Coli b. Edwarsiella. c. Citrobacter. d. Salmonella . e. Shigella. Dalam genus utama Enterobacteriacheaea 3. HABITAT 3.1. Habitat utama salmonella terdapat pada usus manusia dan binatang konsekwensinya, terikskresinya dalam tinja atau

baktee

Embed Size (px)

DESCRIPTION

text

Citation preview

SALMONELLA . SP

Ada 2000 lebih spesies yang telah diketahui tipe bacteri salmonella walaupun hanya 50 spesies yang menjadi penyebab penyakit pada manusia, binatang dan bahan pangan semua spesies salmonella adalah pathogen pada manusia, tetapi walaupun bermacam-macam dalam cara penularannya,S.thyphimuriumlebih sering diisolasikan. Lebih dari 96% manusia sakit penyebabnya adalah salmonella. (sakit disebabkan olih infeksi salmonella) datang dari binatang yang yang dikonsumsi olih manusia. Salmonella ditemukan terutama dalam saluran usus binatang menyusui (termasuk manusia,binatang piaraan dan liar, burung reptile dan kadang-kadang serangga.

1.SIFAT UMUM1.1Salmonellaadalah bacteribaccilii aerobic tidak membentuk spora termasuk bacteripenyebab keracunan makanan dan penyebab penyakit tipe infektif (makan makanan yang mengandung sejumlah besar bacteri salmonella hidup, setelah dimakanbacteri tersebut akan menetap dalam saluran pencernaan.dan jika bacteri mati,maka Indotoksin akan dilepasnya1.2Salmonella merupakan bacteri berbentuk batang,gram negative bersifat motil (gerak)bergerak dengan menggunakan flagella peritrikat.tidak tahan panas, tidak tahan asam. Meragikan glukosa,dengan atau tanpa membentuk gas, meriduksi Nitrat menjadi nitrit.membuat katalase,oksidase negative.2.KLASIFIKASI.2.1.Berdasarkan pengaruhnya terhadap laktosa Salmonella tidak meragikan laktosa.2.2. Kelompok Enterobacteriacheaea.Dalam kelompok taksonomi modern,dan berdasarkan sifat-sifat biakan dan reaksi biokimianya,spesies salmonella termasuk dalam tribus I (GENUS ESCHERICHIA) bersama :a.Escherichia Colib.Edwarsiella.c.Citrobacter.d.Salmonella.e.Shigella.Dalam genus utama Enterobacteriacheaea3.HABITAT3.1.Habitat utama salmonella terdapat pada usus manusia dan binatangkonsekwensinya, terikskresinya dalam tinja atau kotoran, salmonellasering terdapat pada daging dan jerohan,terutama pada unggas ternakbinatang piaraan, dan burung.3.2.Beberapa spesies salmonelladapat diekskresikan selama beberapa bulan, bahkan tahunan,sedangkan yang lainnya hanya diekskresikan beberapa minggu saja Bacteri ini dapat tetap hidup pada es,salju,danair selama berbulan Bulan,tahan terhadap hijau brilian,hijau malachite garam-garam Empedu, tetrationat dan garam.3.3.Cara penyebaran salmonella kebanyakan akibat terjadinya kontaminasi silang, dikarenakan karena cara penanganan dan pengolahan yang kurang sempurna Manusia kadang-kadang menjadi pembawa atau penyebar karena terkontaminasi bacteri salmonella. Teruama jika tidak mencuci tangannya, setelah buang air besar atau kurang bersih. Bahan pangan sangat mudah dan sering menjadi penyebab keracunanSalmonella,terutama dalam tepung atau bahan pangan impor lainnya.4.FAKTOR PERTUMBUHAN.4.1.Salmonella dapat tumbuh dalam kondisi aerob dan anaerob fakultatif.4.1.1Kondisi Aerob (mengoksidasi asam amino).4.1.2Kondisi Anaerob fakultatuf (metabolisme menjadi bersifat fermentatif dan enersi produksi dg cara memecah gula menjadi asam organic.4.2.Salmonella dapat tumbuh dalam medium sederhana dan mempunyaikisaran PH,aw,dan suhu yang luas.4.2.1P.H. Optimum pertumbuhannya6-84.2.2Suhu.Optimum pertumbuhannya37oC4.2.3A.w Optimum pertumbuhannya0,954.3.Salmonella termasuk bacteri mikroaerofilik membutuhkan oksigen dengan konsentrasi yang relative rendah yaitu dibawah konsentrasi oksigen didalam atmosfier mempunyai enzim diantaranya,hidrogenase,tidak aktif jika konsentrasi oksigen di lingkungan sekitarnya telalu tinggi.4.4.Tersedianya oksigen didalam bahan pangan di pengaruhi daya oksidasi dan rteduksi (O-R) dari bahan pangan tersebut.Daging atau tanaman yang masih da umumnya mempunyai daya (O-R) yang rendah atau mempunyai enersi potensial (E-H) negative.karena adanya zat-zat pereduksi didalamnya.Asam askorbat,dan gula-gula pereduksi yang terdapat didalam buah-buahan sedang didalam daging,terdapat protein yang mengandung gugus sulfhidril(S-H),atau zat-zat pereduksi lainya.Setelah bahan pangan mengalami proses pengolahan misalnya,ekstrasi,Pemanasan ,daya(O-R),bahan pangan akan naik ,atau enersi potensialNya,menjadi-positif karena hilangnya atau berkurangnya zat-zatPereduksi yang terdapat didalamnya. Keadaan ini akan merangsangPertumbuhan bacteriaerobic seperti Salmonella.5.PATHOGENISESAda 3 (tiga) macam penyakit yang disebabkan olih bacteri salmonella.5.1.Demam enteric5.2.Keracunan makanan5.3.Septikemia

5.1.Demam Enterik.Di sebabkan olih S.thyphi (ada 70-85% terjadi di India ) S.Para typhi,A (15-21%) dan S.Paratyphi,B.Penularanya terjadi melalui mulut.Bacteri ini masuk kedalam tubuh melalui jaringan getah bening faring, Didalam usus bacteri ini melekatkan diri pada sel-sel epetil Villi usus Dan menembus laminas propria dan submukosa.Bacteri-bacteridifagosit olih lekosit tembereng (polimorf) atau mikrofag Lalu memasuki kelenjar getah bening, usus,dan berkembang biak. Kemudian memasuki ductus thoracicus,dan saluran darah. Terjadilahbacterimia,atau bersarangnya bacteri pada hati, kandung empedu, Limpa, sumsum tulang kelenjar getah bening, paru-paru, ginjal dll.Pada alat -alat tubuh bacteri ini berkembang biak lebih lanjut,maka pada Saatterjadi bacterimia akan timbul gejala-gejala. Bacteri ini menyerangjaringan ,Plague peyeri dan folikel-folikel getah Bening usus halus,kelainan kelainan pada usus menjadi tukak dan berdarah Sehingga mungkin menyebabkanperforasi usus.Bacteri ini lisis dengan mengeluarkan endotoksin,yang menimbulkan gejala Lokis,misal:sakit kepala,tidak nafsu makan,demam yang menetap dan Pembengkaan selaput lender. Masa inkubasi -10-14 hari. S.paratyphi.A,dan S.Paratyphi.B, dapat menyebabkan demam paratifoid Mirip dengan demam enteric.5.2.Keracunan makanan.Terjadi akibat menelan makanan yangtercemar bacteri salmonella. Keracunan makanan yang disebabkan olih S,typhimurium.S.interitidis Dan S.newpot Masa inkubasi -12-48 jam.akan terjadi demam,muntah Deare, (adanya lendir dan darah pada tinja.) terjadi pertukaran selaput Lender usus,tetapi tidak terjadi bacterimia.5.3.SeptikemiaDi sebabkan olih S. Cholerae suis.disini penderita menggigil dan kurve Demamnya seperti paku ( naik dengan tajam.Timbul kelainan-kelainan Lokal pada berbagai bagian tubuh,yaitu:osteomilitis,pneumonia,abses Paru-paru,meningitis dll.Penyakit initidak menyerang usus dan biakan Tinjanya negative.6.PENCEGAHAN.Salmonella mudah di matikan dengan pemanasan,karena bacteri ini tidak Tahan panas. Mati dengan pasteurisasi pada suhu 60oC selama 30 menit. Salmonella tidak menghasilkan spora, yang tahan panas atau toksin. Dalam upaya untuk mengurangi resiko keracunan makanan yang diakibatkan bacteri salmonella,maka harus dilakukan tindakan pencegahan Terhadap bahan pangan antara lain:6.1.Bahan pangan harus dimasak dengan dengan sempurna.6.2.Bahan pangan mentah ,dan sudah dimasak harus di tempatkan secara terpisah.6.3.Daging dan unggas beku,harus dicairkan (thawed ) dulu sebelum dimasak.6.4.Peralatanharus ditempatkan sesuai dengan kebutuhannya.6.5.Bahan pangan yamg mungkin menyebabkan keracunan salmonella harus disimpan dalam pendinginan.7.PENGOBATAN.7.1.Antibiotika yang dapat di pakai ialah kloramfenikol furazolidin dan amplisin.Juga bisa dipakaitrimetopr sulfametataksazol dan amoksilin.Pengobatan Pembawa bacteri ialah dengan koleksistektomi.7.2.Profilaksis khas dapat dicapai dengan pemberian vaksin TAB yang mengandung 1000 juta bacteri S.typhi.dan masing-masing 750 juta S.paratyphiA.dan B per,ml. Yang telah di panaskan dan diawetkan dengan 0,5 % fenol.vaksin ini Diberikan dalam dua doses ,masing-masing 0,5 ml.secara subkutan dalam Sslang waktu 4 -6 minggu .hasil vaksin hidup ( jenis yang tergantung streptomisin) dan vaksin mati yang diberikan dalam bentuk tablet salut enteric,cukup Memberikan harapan.Pada saat ini vaksin oral yang dibuat dari jenis S.typhi yg dilemahkan yang di beri kode # Ty 21a telah cukup popular.

8.ANALISA SALMONELLA.8.1.Tujuan analisa8.1.1.Untuk mengetahui apakah bahan pangan tersebut terkontaminasi salmonella atau tidak.8.1.2.Untuk menghitung atau mengukur jumlah bacteri tersebut ,jika masih ada setelah dilakukan prosos pemasakan atau pengolahan pada pangan tersebut.8.1.3.Untuk menjamin bahwa bahan pangan tersebut aman untuk dikonsumsi.8.2.Tahapan analisa salmonella.

Ada beberapa tahapanuntuk uji pemeriksaan salmonella pada bahan pangan.

8.2.1.Pengolahan bahan bahan pemeriksaan8.2.2.Tahap penyehatan bacteri8.2.3.Tahap penanaman pada media pertumbuhan selektif.8.2.4.Isolasi.8.2.5.Identifikasi.8.2.6.Pemeriksaan serologi.8.2.1.Pengolahan bahan pemeriksaan.8.2.1.1.Penimbangan dan homogenisasi

a.Contoh makanan dalam bentuk cair.- Pemipetan- ( 1 : 10 )- Bila contoh uji bentuk cair,dalam botol terlebih dulu di kocok sebanyak 25 kali,kemudian segera di ambil dengan pipet

b. Contoh produk makanan bentuk tepung / kering.-Penimbangan- ( 1: 10 )c. Contoh produk makanan bentuk padat.- Penimbangan- ( 1 : 10 ).

Pada table dapat di lihat parameterpengolahan bahan pemeriksaan salmonella. Dari jenis bahan pemeriksaan ,penim-bangan ,homogenisasi,/ pra pengkayaan Dan pengkayaan selektif, serta media yang di pergunakan.PARAMETER PENGOLAHAN BAHAN PEMERIKSAAN SALMONELLA.

CONTOHMAKANANBERAT CONTOH

MEDIA PRA PENGKAYAANMEDIA PENGKAYAAN

-Serbuk,siap pakai (untukpembuatan biscuit,donat,kue,dan roti) . tepung ma-kanan bayi ; kelapa,mie,chiki ,snack,b)

,25 gr.

-225 ml Lactosebroth.

- Ravapport-vassiliadis medium.(RVM )

-Serbuk ragi.

50 gr- 200 Air suling steril.- Ravapport-vassiliadis medium( RVM )

-Krim dan adonan gulauntuk kue (topping & frothing ).25 gr

- 225 ml Nutrientbroth.

- Ravapport vassi-liadis medium( RVM ).

- Susu bubuk.

100 gr.- Larutan 2 mlbrilliant green 1 %dalam 1,LAquades

- Ravapport vassi-liadis medium.( RVM ).

-Makanan mengandungtelur.25 gr-225 ml,Lactose broth.

- Ravapport vassi-liadis medium.(RVM ).

- Daging mentah ,jerohan-dan ikan mentah.25 gr-225 ml,Lactose broth, bila produk me-ngandung ,lemakdi tambah dengan2,2 ml tergitol ,7.

- Ravapport vassi-liadis medium.( RVM ).

-Daging , jerohan,ikan yg-telah di panaskan,diolahatau di keringkan.25 gr.-225ml,Lactosebroth,bila produkmengandung,lemaktambahkan 2,2 mltergitol,7.

-Ravapport vassi-liadis medium.(RVM ).

8.2.2.Tahap penyehatan bacteri .( Pre EnricHment )

Dengan berbagai perlakuan pemasakan dan pengolahan pada suatu produk berbagai jenis bacteri akan mengalami enjured/stress dan biasanya golongan bacteri yang tidak tahan panas ,akan mati atau jumlah yang masih hidup sangat kecil.Bacteri enteropathogenik pada umumnya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil,didalam makanan,meskipun demikian jumlah tersebut sudah cukup untuk dapat menimbulkan gejala sakit.Kadang-kadang bacteri tersebut tidak dapat terdeteksi karena pertumbuhanya tertutup oleh mikroba-mikroba lain yang terdapat dalam contoh makanan .Dengan menambahkan larutan penyanggabiasanya water peptone atau larutan penyangga lainya yang sesuai dengan jenis produk yang akan di analisa.-1 : 10 -25 gr + 225 larutan penyagga inkubasi pada suhu 36oC selama 18 -24 jam.

8.2.3. Tahap penanaman pada medium pertumbuhan selektif ( Enrichment )Bertujuan untuk memperbanyak jumlah bacteri , sedang bacteri lainya dihambat pertumbuhanya.8.2.3.1Sebanyak10 gr (10 ml ) makanan cair / minuman yang teraduk homogen atau 100 gr makanan padat yang kurang homogen masing-masing masukkan ke dalam 90 ml atau 100 ml medium Enrichment hingga di peroleh pengenceran sekitar 10 : 10Inkubasi pada suhu 36oC selama 48 jam .

8.2.3.2Sebanyak 10 ml contoh dari tahap pre enrichmentmasukkan kedalam tabung reakasi yang berisi ,10 ml media cair selenit (RVM ) Ravapport vasiliadis medium.Inkibasi pada suhu 35-37 /43,5oC selama 48 jam.

8.2.4.Tahap isolasi.Ada 3 (tiga ) macam derajat selektifitas ,media selektif untuk isolasi salmonella.

8.2.4.1.Deferensiasi dan selektifitas- Mc conky Agar Persenyawaan utama media ini adalahlactosa ,garam empedu,dan merah netral. Media ini menghambat pertumbuhan bacteri gram positif yang di sebab-kan oleh garam empedudan kristal violet .Bacteri gram nega-tive yang tumbuh di bedakandalam kemampuan memfermen-tasi kan laktosa. Koloni bacteri yang memfermentasikan laktosa berwarna merah bata,dan di kelilingi oleh endapan garam empedu.Endapan ini di sebabkanoleh oenguraian laktosa menjadi asam yang akan beriaksi dengan garam empedu.- Bacteri yang tidak memfermentasikan laktosa biasanya bersifat pathogen bacteri ini tidak memperlihatkan perubahan pada media.Salmonella pada media ini ,koloninya serupa dengan media , warna kolonidilihat pada bagian koloni terpisah.- Inkubasi pada suhu43,5 selama 24-48 jam

-Eosin methelylene blue(EMB )- Dioxycholat Agar.

8.2.4.2.Deferensiasi dan selektifitas sedang.

8.2.4.2.1-Salmonella shigella Agar. (SS Agar ).- inkubasipada suhu 35oCselama 18-24 jam.8.2.4.2.2-Deoxycholate citrate lactose sucrose agar. (DCLS-agar ).8.2.4.2.3-Xylose Lysine deoxycholate agar (XLD agar ).Inkubasipada suhu 35-37 selama 18-24 jam.8.2.4.3.Deferensiasi dan selektifitas tinggi.

8.2.4.3.1-Bismut sulfite agar. (BS agar )-Koloni berwarna hitam kilat logam akibat pembentukanH2S8.2.4.3.2-Brilliant green agar .( BG,agar. )Media ini mengandung gula ,lactosa dan sukrosa..zat warna brilliant green untuk menghambat pertumbuhan bacteri selain salmonellaIndikator yang digunakan dalam media ini adalah merah fenol, yang berwarna merah dalam suasana basa dan menjadi kuning dalam suasana asam

Sifat pertumbuhan bacteri salmonella pada agar ini adalah: koloni berwarna merah dikelilingi olehmedia berwarna merah.-Inkubasi pada suhu 35-37oC selama 24-48 jam.8.2.5.Identifikasi Salmonella.

8.2.5.1-Identifikasi Primer.8.2.5.2-Identifikasi Lengkap.

8.2.5.1.Identifikasi PrimerBertujuan untuk membedakan bacteri yang diuji dari bacteri lainya yang sifat-sifatnya sangat berbeda.Merupakan identifikasi tahap awal.

8.2.5.1.1.TSI- Agar.(Triple sugar iron agar )-Agar miring.

Media ini mengandung 3 macam gula ;yaitu glucose.Lactosa,sukrosa.indikator merah fenol,dan FeSO4untuk memperlihatkan pembentukan H2S yang menunjukkan dengan adanya endapan hitam.

REAKSI YANG TERJADI PADA MEDIUM (TSIA)

Butt bersifat asam (kuning)Glukosa difermentasikanSlant bersifat basa (merah)

Pada seluruh media terlihatLaktosa atau sukrosaPembentukan asam. Seluruhatau keduanya difermentMedia berwarna kuning.Tasikan.

Pembentukan gas dibagianPembentukan gasButt, Media kadangkalamisalnya H2, dan CO2Terpecah.

Endapan hitam dibagianPembentukan H2S.Butt,(dasar ).

Seluruh media berwarna me-Ketiga macam gulaRah, bagian butt,dan slanttidak difermentasikan.Berwarna merah.8.2.5.1.2LIM (Lysine Indol Motility )-Agar tegak8.2.5.1.3SIM (SulfiteIndol Motility )-Agar miring.

REAKSI YANG TERJADI PADA MEDIUM INI.WarnaUnguMemproduksi Lisin Dikarboxilase-Kuning.Tidak memproduksiEnzim .

-Hitam .Terjadinya pemben-tukan H2SSifat MotilityPertumbuhan menyebardi sekeliling penusukan .

Tabel: 2 Reaksi spesifikasi bacteri Enteropathogenik pada TSI agar LIM dan SIM.ORGANISMETSI.AGARLIM DAN SIM

PermukaanBawahGasH2SLisinH2SIndolMoti-lity.

Salmonella typhi.

BA-+++-+

S.paratyphi.

BA+_---+

Salmonella lain.(S.paratyphi,B dan CBA++d++-+e

Shigella

BA+__-Vg-

Y.Enterocolitica

AA----V-

V. Cholerae

AA---++

V.Parahalmalytycus

BA----++

Ket:

a.Suhu inkubasi 35oC selama 18-24 jam.selama 18-24 jam.b.B,basa (merah);A,asam (kuning),- Negatif,+ Positif,+reaksi berfariasic.Pada mrdium LIM tidak dapat dideteksi pembentukan H2S.pada medium SIM tidak dapat dideteksi pembentukan lisin dekarboxilase; Lisin;- (kuning)Lisis; + (ungu);H2S + (hitam ) Indol + (merah ditambah periaksi )d.S.Sindai;S.abartus;S.galirum;S.berta;S.cholera suis, mugkin tuidak mem-produksi H2Se.S.pullarum ;S.gallirum Non motil.f.Beberapa biotipe S,paradysenterial,danS.flexneri mungkin tidak memproduksi gas.g.V.Reaksi berfariasi.

8.2.5.2.Identifikasi Lengkap.Bertujuan untuk membedakan bacteri salmonella dariBacteri bacteri lainya yang sekelompok8.2.5.2.1.Biokimia8.2.5.2.2.Morfologi8.2.5.2.3.Serologi.

Berbagai perlakuan uji biokimia dan morfologi biasanya terlalu kompleksehingga tak efesienuntuk melakukan identifikasi secara rutin.

8.2.5.2.3.Uji serologi.Untuk membedakanbacteri berdasarkan sifat-sifat Antigenya.Antigen adalah suatu senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi.Salmonella dan jenis bacteri lainya dalam famili Enterobactericeaea adalah mempunyai 4 macam Jenis antigen.

8.2.5.2.3.1 ( O ) ,Somatik

Terdiri dari Lipopolisakharida yang mengandungGlukosamin ,yang terdapat pada dinding sel bacteriGram negative .Pada umumnya bersifat tidak tahan panas kecualiTerdapat dibeberapa galur.

8.2.5.2.3.2.( H ) ,Flagella.

Suatu prateri yang disebut flagellin bersifat tidaktahan panasH- Berarti film suatu ciri pertumbuhan bacteriyang mempunyain flagella.Antigen ( H ) dapat dibedakan menjadi 2.

a.Antigen spesifik (Fase,1 ) diberikan tanda hurufa sampai z dan z 1samz 59.

b.Antigen tidak( Fase 2 ) Diberi nomor 1-7spesifik .

8.2.5.2.3.3.K (Kapsul.)Terdapat pada permukaan luar bacteri,terdiri dari Polisakharida.bersifat tidak tahan panas.Pada sel yang masih hidup antigen K bisa menutupiAntigen (O) ,yang bersifat tahan panas,danberakibat sel-sel tersebut tidak dapat melakukan Reaksi aglutinasi dengan serum anti O

8.2.5.2.3.4.V.I (Verulen ).

Terdapat pada S,typhi. Mengandung antigen kapsul Yang bersifat verulen ,sangat mempengaruhi daya Verulen salmonella.

8.2.5.3.Anti serum.-Anti serum yang rutin digunakan dalamidentifikasisalmonella.

8.2.5.3.1Anti serum V,I8.2.5.3.2.Anti serum polivalen O (grup A-E )8.2.5.3.3Anti serum grup O ;grup A,B ,C,D dan E.8.2.5.3.4.Anti serum H;a,b,c,d,idan I (Kompleks danfaktor 2 dan 5 )

8.2.5.4.Uji Aglutinasi

8.2.5.4.1.Aglutinasi ;O.Dilakukan dengan metode gelas obyek ( slide aglutina-Tion.menggunakan pertumbuhan agar miring TSI.

8.2.5.4.2.Aglutinasi ;H.Dilakukan setelah diperolih hasil dari uji aglutinasi ;O.Menggunakan metode tabung reaksi dengan mengambilKultur yang motil aktif dari H.broth.

Pada tabel0.3 dapat dilihathasil uji aglutinasi terhadap S.typhi S.paratyphi A,B dan C.

Tabei 0;3 .Skema Identifikasi lengkap Salmonella. ( zunyoji et al 1976 ).

SALMONELLA POSITIFPada TSI ,LIM dan SIM

UJI AGLUTINASI PRIMERDengan Antiserum SalmonellaPolivalen (A-E ) dan Vi(Slide Aglutination )

PositifNegatif

SalmonellaSalmonella gruo lain.

Uji SerologiUJI Biokimia .Aglutinasi grup ;OPenguat (tabel ;0.5 )A ,B ,C ,D ,EAnti serum ;H (tabel ;o.3 )Uji biokimia untuk membedakanUji serologi Antigen ;O.dari ,Arizona dan Citrobacter

Tabel ;0.4 .Reaksi S.typhi dan S.paratyphipada ujiaglutinasi.

ORGANISME

ANTI SERUM;O.

Poliv.O.ABCDEV,1H

S. typhiSel hidup

------+

+---+-+d: -

+---+--

Sel dipanaskan .100oC,30 menit.+---+--

Tabel;0.5. Perbedaan reaksi Biokimia antara Salmonella,Arizona dan Citrobacter.Jenis Uji

SalmonellaArizonaCitrobacter

Urease--V

KCN--V

Gelatin (pada 22oC-(+)-

Lisin dekarxilase+b+-

Ornitin dekarboxilase+b+V

Lactosa-V(+) atau +

Sukrosa--v

Dulcitol+b-v

Adonitol--v

InositolV--

Malonat-+v

Tartarit JordanV-+ atau -

Beta galaktosida-++atau -

Diposkan olehreni fitriyantidi04.44