Bangtan Boys AU! Shadow Prince

8/15/2019 Bangtan Boys AU! Shadow Prince

1/12

Pangeran itu duduk bersandar lebih dalam dari pada barusan, perbincangannyadengan Hoseok tak membuahkan hasil yang menyenangkan. Pemikiran bahwaada pemberontak dalam lingkup kerajaan bukanlah hal yang bagus.

Ini membuat bayangan di sekitar Yoongi merambat lebih banyak. Pria itumenggeram pelan, lalu menoleh pada gadis yang sedari tadi diam

mendengarkan pembicaraan para petinggi negara itu dengan tenang.

"Daisy," gadis itu mendongak untuk menatap Tuannya seksama.

"Ya, Tuanku."

Yoongi mengalihkan pandangan dari Daisy ke jemarinya yang kini telah menaribayanganbayangan gelap, membuat kontras dengan kulit putihnya.

"!au tahu apa yang harus kau lakukan, antik."

#adis itu berdiri, menunduk hormat pada Yoongi. "$papun yang diperintahkan

Tuanku."Daisy menegakkan badannya lagi, memandang Hoseok yang lelah dan %ungkookyang memperhatikannya. Dengan senyum kecil, ia juga membungkuk pamitsebelum berjalan pelan namun yakin ke pintu Hall utama. %ungkook melepaskanpandangannya dari Daisy ketika gadis itu menutup pintu, pada Yoongi yangtengah merenung dengan memainkan bayangan di jemarinya.

"$pa yang kau tugaskan pada Daisy&" Tanya %ungkook. Yoongi tidak menjawabsecara gamblang, tapi %ungkook tau dari senyum berbahaya Yoongi saatmenjawab pertanyaannya adalah sebuah tugas yang besar.

"'h kau akan tahu, %ungkook. !au akan tahu.".

%imin selalu menganggap Daisy adalah gadis yang menakutkan, dan itu takberubah sampai sekarang. Ia merasa ada keterikatan tersendiri antara Yoongidan Daisy namun %imin sulit mendeskripsikannya. Dibilang ada hubungankhusus, karena Yoongi senang menyelipkan panggilan sayang pada gadis itu,tapi dilihat lagi mereka terlalu jauh kalau dibilang menjalin tali kasih. Daisy

terlalu hormat dan tunduk serta sangat (ormal berada di sekitar Yoongi.Dikatakan sebagai pangeran dan pelayan pun tidak pantas, imej pelayan yanglembut dan lemah tidak berlaku untuk Daisy. #adis itu gadis yang kuat danberbahaya. Ia mengangkat pedang, menarik busur dan melakukan apa pun atasperintah Yoongi. Ia melindungi Yoongi lebih dari apa pun. %adi sekarang, %iminmasih tidak tahu harus menganggap Daisy ini seperti apa.

"'h. #ampang saja)" !ata Hoseok riang saat %imin menceritakankeingintahuannya secara berhatihati, "kami biasa menganggap Daisy adalahpengawal pribadi Yoongi."

*esederhana itu& %imin malu kalau mengingat ingat dia sangat sibuk memikirkan

hubungan yang sederhana macam itu. +amun karena tak ingin merasa bahwadia siasia, %imin mengatakan hal yang ia ingin tahu lainnya.


2/12

"Tapi Yoongi kadang memanggil Daisy dengan panggilan sayang," %imin berusahatidak terdengar cemburu. "*eperti... seperti antik, *ayang, sekali waktudipanggil *weetheart..."

"Dan kau cemburu&"

"Tidak)" %imin terlalu cepat menjawab dan itu membuat Hoseok tertawa.

"Tidak seperti itu... hm... pernahkah kau memperhatikan bahwa Yoongi hanyamemanggilnya demikian pada saat saat tertentu&-

*eperti&- %imin mengerutkan keningnya. Hoseok juga melakukan hal yang samasambil mengingatingat.

*eperti... saat Yoongi ingin Daisy melakukan sesuatu yang kasar. /embunuhorang misalnya.-

/eskipun %imin tahu apa pekerjaan Daisy disini, tetap saja membayangkan gadis

seperti itu mendapatkan tugas mencincang orang kedengarannya tidak bagus.Hoseok yang melihat wajah %imin berubah menjadi terkejut dan takut hanyatertawa pelan.

*ebagai seorang Pemimpin dia punya banyak orang yang ingin menjungkirkandia dari tahtanya. 0iasanya kami sudah ha(al ketika Yoongi memanggil Daisydengan panggilan begitu, seorang pemberontak akan dihukum gantungkeesokan harinya.- !ata Hoseok ringan. Terlalu ringan dan membuat %iminmerinding sendiri.

Itu... menyeramkan.- !ata %imin. Hoseok tidak berhenti sampai disana.

%ungkook berkata ia akan melakukan apapun jika Yoongi menyerahkan Daisyuntuk bergabung dengan militer, tapi Yoongi terlalu menyayanginya.- !ataHoseok. %adilah ia masih tetap bertengger di sisi pangeran tersayang kita.-

%imin tidak bergeming, dia melihat Hoseok seperti bisa mengeluarkankedua bolamatanya. Hoseok tertawa lagi.

Daisy anaknya manis dan menyenangkan kalau kau sudah kenal dekatdengannya,- kata Hoseok. !au sudah mengenalnya 1kan&-

Iiya sih,- kata %imin. 0ahkan Daisy membuat kue untuknya dan Taehyung ketikamereka kelaparan tengah malam. *ebelum %imin tahu in(ormasi ini, Daisy denganlabel menakutkannya sudah cukup, tapi ternyata kenyataan belum cukup.

*emuanya terhenyak sebentar, %imin masih berusaha untuk mengendalikansesuatu yang dia tak tahu bisa kendalikan. 0ebatuan besar diangkat oleh %imindengan hanya merentangkan tangannya dan Daisy tahu bahwa pemuda ituketakutan, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

/inggir kau Darah ampuran)- kata tentara itu yang merunduk danmenggeram berbahaya, Daisy langsung tanggap bahwa dia mungkin adalahseorang 2erewol(.


3/12

0atubatu itu bergetar, sama seperti suara %imin saat ia berkata. %janganbergerak) Tetap di tempatmu)-

Tapi tentara itu akan meloncat, jadi %imin lalu menubrukkan batubatuan ke arahsi penyerang, ia tahu kemana tentara itu akan meloncat. Dia akan membunuh

Yoongi dan %ungkook. +amun batubatuan yang sudah membuat tentara itu jatuh

berdarah tidak sadarkan diri tidak bergerak teratur. Daisy berhenti terpana, iatahu %imin ketakutan.

%imin)- teriaknya pada %imin. 0iarkan lepas) 0erhenti)-

/aka dengan kecepatan yang sama, Daisy mengangkat tangannya, membiarkanseperti asap warna merah melesat mengerubungi satu per satu batu. +amunsepertinya ada yang meleset dan mengiris lengan kanan Daisy hingga iaberdarah.

Daisy)- teriak %imin. Daisy hanya menggeleng.

Tetap di tempatmu Tuan)- teriak Daisy dan mengangkat tangannya yang perih,mengembalikan bebatuan di tempatnya. airan merah mengalir deras di lengankanannya.

!etika semua orang sudah duduk, Daisy masih berkonsentrasi untuk membuattentara itu melayang di udara. Yoongi bisa melihat getara tidak stabil karenatangannya yang terluka. /aka Yoongi menggerakkan jarinya untuk membuatbayangan hitam melingkupi asap merah dan meletakkan tentara itu di lantai.

!au terluka, Daisy,- kata Yoongi saat gadis itu menundukkan kepalanyamendengarkan Yoongi dengan seksama. !eluarlah dan rawat lukamu.-

Daisy membungkuk dengan satu tangan tertekuk ke dadanya. Ia lalu berjalankeluar sepelan mungkin, tidak menyadari bahwa sepasang mata mengikutikemana langkahnya pergi. Yoongi tersenyum miring pada %ungkook, %enderalmuda itu memalingkan wajah ke arah lain. Paling tidak, pangeran itu sekarangsudah menemukan sesuatu untuk menutup mulut %ungkook.

Yoongi tidak bergeming, dia hanya tersenyum melihat komplotan parapemberontak itu. %imin ketakutan setengah mati, iya. %ungkook sudah bersiapuntuk melompat dan mematahkan leher mereka tapi Yoongi mencegahnya. %iminmelirik sebentar pada Daisy, gadis itu tetap seperti biasa, tenang dan siaga.

%imin bisa melihat dia sudah mengambil satu busurnya.

!u peringatkan kalian untuk mundur, Pemberontak,- kata Yoongi pelan namunberbahaya. Tak perlu ada pertumpahan darah lagi disini.-

*ayangnya kami tak akan mendengarkanmu lagi, Yoongi)- Teriak salah satupemberontak. !au bukan raja kami lagi)-

*orak sorai terdengar lagi, %imin mencengkeram lengan Yoongi lebih erat. Tibatiba Daisy maju selangkah, tepat disamping Yoongi. Pangeran itu


4/12

menengadahkan dagunya congkak, siap untuk berperang. !atakan padapemimpin kalian, aku tak punya niat untuk melakukan apapun yang iatuduhkan.-

*udah terlambat, Yoongi,- kata pemberontak yang tadi berteriak itu. !au akanmati.-

Daisy memandang mereka penuh dengan emosi yang tidak bisa diartikan %imin. Yoongi, yang membuat %imin terkejut, menoleh dan mengelus singkat pipi Daisydengan punggung jemarinya sambil berbisik.

/ereka membuatku muak, *ayang. !au tahu apa yang harus kau lakukan 1kan&-

Daisy mengangguk khidmat, dan langsung menaruh anak panah pada busurnya, Yoongi berkata sebelum ia berbalik sambil menggeret %imin.

!alian telah meminta kematian mendatangi kalian sendiri. %angan meringik kekakiku, Pemberontak.-

*aat Yoongi berbalik, komplotan itu meraung marah. %imin menoleh takuttakutantara Yoongi dan Daisy serta %ungkook yang ditinggalkan disana. 0isakah keduaorang itu mengatasi komplotan yang banyak itu&

!au tak usah khawatirkan Daisy, %imin,- kata Yoongi tergesar memasuki hutan,teriakan komplotan itu masih terdengar. Dia akan baikbaik saja.-

0agaimana dengan %ungkook&- desak %imin, ia sedikit tidak suka karena Yoongihanya berpikir dia mengkhawatirkan Daisy. /aksudnya, lihat apa yang sudah diakatakana pada Daisy di depannya. Di depannya) *eakanakan Daisylah putrinya.

+amun ketika teriakan itu tidak terdengar lagi, bulu kuduk %imin merinding.

Terdengar lagi suara Hoseok terngiang di telinganya. Yoongi memanggil Daisyseperti itu ketika ia membutuhkan Daisy melakukan tugas berat. Membunuhmisalnya. %imin menoleh ke belakang ketika ada suara langkah kaki mengikuti.

%imin menarik na(as tajam dan Yoongi seperti tak mau repotrepot untuk menolehmengetahui siapa yang datang.

Daisy turun dari gendongan %ungkook sangat anggun dan gesit, namun terlihatperlahan jadi hampir tidak menimbulkan gesekan di dedaunan yang ia injak.0aru setelahnya mereka berdua mendekat, %imin bisa melihat cipratan darah disekitar bibir %ungkook atau di gaun cantik Daisy. Yoongi memelankan langkahnya.

*iapa ketuanya&- Tanya Yoongi pelan.

2u Yi 3an, Tuanku.- Daisy membalas dengan penuh sopan santun.

Yoongi berhenti tibatiba, masih menggenggam %imin. Yoongi melihat kesekitarnya, lalu menoleh sebatas pundaknya, menggeram memerintahkan

%ungkook.

%ungkook,- kata Yoongi, tangkap dia.-

%imin hanya memandang senyum %ungkook yang terlihat puas. Ia membungkukmemberi hormat terakhir sebelum berbalik dan menghilang dalam degupan

jantung. Daisy memandang Yoongi penuh tanya, baru kali ini %imin melihatpandangan itu di mata Daisy.


5/12

Daisy,- kata Yoongi kembali menoleh menatap ke depan. Ikutlah dengan kami.$ku punya tugas untukmu.-

Daisy tersenyum hormat dan mengangguk patuh.

%imin melepaskan genggamannya di lengan Yoongi, membuat pangeran itu

terkejut dan membalikkan badan. /endapati %imin mendekati Daisy yangmenatapnya ingin tahu, kemudian %imin bertanya dengan pelan.

$pa kau tidak apaapa&- tanya %imin. $pa ada yang terluka&-

Daisy menaikkan kedua alisnya terkejut sambil tersenyum tipis, ia melemparkanpandangan pada Yoongi. Pangeran itu hanya mengangguk pelan. Daisy kembalilagi pada %imin yang menatapnya tak bergeming.

*aya tidak apaapa, Tuan %imin,- kata Daisy. %imin menganggu, lalu menggamitlengan Daisy.

$yo, lanjutkan perjalanan, Pangeran,- kata %imin berubah menjadi menyebalkansaat melihat Yoongi. Pangeran itu hanya melihatnya dengan memutar matanya.

Daisy selalu menemani Hoseok dan %imin berlatih. !ekuatan %imin seperti nenekmoyang yang melahirkan kekuatan milik Daisy. %imin memang iri karena milikDaisy bisa mengeluarkan asap warna scarlet merah yang cantik, namun gadis itutersenyum manis. /anis sekali hingga %imin mengerti kenapa Yoongi terkadang

memanggilnya /anis dan antik.

!ekuatan $nda lebih kuat, Tuan,- kata Daisy. #adis itu lalu merentangkan kelima jarinya, membiarkan asap merah itu menarinari di ruang kosong antara jemarinya. 4ambat laun, kekuatan diturunkan, banyak modi5kasi yangdilakukan. /ilik saya hampir mirip tapi lebih lemah dari milik Pangeran. *etahusaya, baru saya dan Pangeran dengan kekuatan mengedalikan yang punyawarna dan bentuk.-

%imin mengerutkan wajahnya. Punya Yoongi menyeramkan bukan& /ilikmu lebihpunya warna dan sepertinya tidak berbahaya jika didekati.- !ata %imin mencobamenyentuhnyentuh asap merah itu. Daisy tertawa, seperti denting bel.

0ayangan Pangeran Yoongi sangat berbaya, ya, itu betul. Tapi bukankah ituesensi dari setiap pemilik kekuatan& /ilik mereka harus terlihat superior danmematikan,- kata Daisy melihat asapnya dengan senyum. %imin bergumam.

/eskipun aku tak suka dengan kalimat itu, tapi aku harus mengakuinya bahwaitu benar.-


6/12

Yoongi menyelipkan jemarinya ke rambut hitam milik Daisy. Yoongi berhentisebentar karena terlalu terkejut bagaimana lembutnya surai hitam itu, lebihlembut dari %imin. Yoongi tersenyum, dan melanjutkan gerakan lambatnyamengelus kepala Daisy. 6asa bersalah merambat di dadanya, selama ini hanyamenyuruh Daisy kesana kemari setelah ia diangkat menjadi Pangeran. Tidak adawaktu berdua hanya dengan Daisy seperti saat ia kecil dulu, namun ia senangkarena Daisy tidak pernah kehilangan senyumnya. 0ahwa dia masih sepertiDaisy yang dulu.

#adis itu tidak berna(as teratur, matanya mulai terbuka. Ia mengerang kecil laluterkejut ketika tahu siapa yang berada di atasnya dan mengelusnya lembut.

'h)- katanya serak dan pelan. Tuan)-

Yoongi tersenyum. *hush, kau bisa membangunkan %imin,- Yoongi menunjuk5gure yang tertidur di seberang Daisy. #adis itu menutup mulutnya pelan.4agipula, kembalilah tidur, Daisy. Hari masih gelap.-

Daisy hanya tersenyum, lalu merebahkan kepalanya lagi namun tidak menutupmatanya. /erasakan bagaimana tangan Yoongi masih setia bermain di ataskepalanya. Yoongi berharap %ungkook bisa seperti Daisy suatu hari nanti,menuruti segala katakatanya bahkan yang teremeh sekalipun.

$nda tidak tidur, Tuan&- tanya Daisy. Tuan %imin sangat kelelahan hari ini.-

Daisy,- tegur Yoongi. 0isa tidak kau tidak menghawatirkan orang lain seharisaja& Diantara kita bertiga, kau yang kelelahan, gadis bodoh.-

Daisy tertawa, malu.

Tidak ada yang bicara diantara mereka, hanya terdengar suara api merambatipotonganpotongan kayu yang menjadi satusatunya cahaya mereka diantaragelap malam. 0ayangan Yoongi masih melayanglayang di udara, menjadipelindung.

Tuan&- Yoongi berdehem. /aa(kan saya, tapi saya ingin sekali bertanya danmungkin akan sangat bertentangan dengan perintah $nda tadi.-

Daisy, aku tidak memberimu perintah. $ku meminta.- !ata Yoongi, Daisyterkekeh. 0enar kata %imin, suaranya masih seperti denting bel.

Tuan, apakah %enderal %eon sudah kembali&-

Yoongi berhenti mengusap kepala Daisy dan gadis itu terkejut. 'h) /aa(kansaya, Tuan) *aya tidak akan bicara lagi.-

!ali ini ganti Yoongi yang tertawa pelan. $ku masih tak akan merestuimu untukmenikahi %ungkook.-

/eskipun hanya diterpa cahaya api, Yoongi bisa melihat semburat merah muda.*aya tidak7-

/ungkin kau tidak,- Yoongi mendesah berat dan melihat ke langit malam. Tapianak kurang ajar itu suatu hari nanti akan menyatakan perasaannya dan disaatitu lah aku akan mencekik lehernya dengan tanganku sendiri.-

Daisy tidak mengatakan apapun, gadis itu hanya tersenyum.


7/12

$ku serius, Daisy.-

!au bisa minggir, Pak Tua. $ku tak punya tempat.-

Yoongi tidak berhenti mengusap kepala Daisy. *ana, disamping %imin masih adatempat, kau buta&-

$nak itu hanya mendenguskan tawa, lihat& Yoongi benarbenar berharap %ungkook sekali saja, sekali saja, mendengarkan katakatanya. Dia tidur sepertiberuang pemeluk, jadi tidak. *ana. Pergi.-

Yoongi mendongak, menatap %enderal yang bertingka seperti anakanak, berdiridi salah satu dahan dengan satu alis terangkat. Yoongi hanya tersenyum.

$ku hanya akan memberimu tempat ini, kau tahu&- kata Yoongi dan mengeluskepala Daisy dengan lebih lembut sebelum menarik jemarinya, ia lalu berdiri danberjalan menuju %imin saat %ungkook jatuh dengan lembut ke tanah. Tidakselebihnya.-

Tidak ada suara dari %ungkook. Ia hanya duduk bersandar di pohon tepat diataskepala Daisy, Yoongi merebahkan diri tepat dibelakang tubuh kecil %imin.

%ungkook melihatnya dengan pandangan menghakimi, Yoongi hanya terkekehpelan.

$ku akan menutup mata,- kata Yoongi memejamkan matanya. Dan berpurapura tidak mendengar apa pun yang akan kau lakukan. Hanya malam ini.-

%ungkook mendenguskan tawa. Tapi ia melihat Daisy dengan tatapan merindu,bagaimana bisa dia hanya berpisah beberapa jam namun perasaannya sangatmembuncah ketika melihat 5gur gadis yang tidur itu& %ungkook mencuri lirikpada Yoongi, Pangeran itu tidur. Tidak memperdulikan bayangan Yoongi yangbiasa membisikkan apa pun yang terjadi di sekitar mereka kepada sang pemili,

%ungkook merendahkan kepalanya dan menyarangkan satu kecupan pelan dikening Daisy sambil berbisik.

Sweet dream, sweetheart .-

*emua orang menoleh ke tangga, tidak menyangka siapa yang turun darisetengah tangga tersebut. 8ntuk orangorang yang tidak pernah ke istana dantidak tahu siapakah Daisy itu, mereka akan menyangka bahwa Daisy lah yangakan pendamping pangeran mereka. #aunnya terlihat menawan namun jugamenyiratkan kegagahan tersendiri, seperti Daisy juga siap berperang. #adis itubegitu cantik dengan gaun warna merah dihiasi ornamen cantik warna abuabudi setiap pundaknya. 6antairantai kecil menyambungkan antara bagian lengandan dada membuatnya semakin mewah meskipun Daisy tidak memakaiperhiasan apapun di lehernya. #aun warna merah darha itu mengingatkan %iminakan seseorang.

Tunggu,- bisiknya pada Yoongi. 0ukankah itu7-


8/12

#aun yang kau lihat di kamar %ungkook& Ya,- kata Yoongi menunjuk %ungkookyang bergerak perlahan ke arah tangga, tak meninggalkan pandangannya padaDaisy, lihat siapa pangeran yang menjemputnya di bawah tangga.-

%imin tersenyum senang lalu kembali memperhatikan Daisy, gadis itu tampaksedikit gugup dan tidak menanggalkan senyumnya. incin biru yang tersemat di

jemari Daisy 9karena dia gadis itu gugup, ia tak bisa berhenti menyentuhnya: juga menarik perhatian %imin.

incin itu,- kata %imin pelan dan terdengar biasa, apa kau senang akumemberikannya pada Daisy&-

Yoongi tak menatap %imin saat ia menjawab, itu keputusanmu, *ayang. Ibu jugapasti akan senang cincinnya berada di anak gadis yang ia percaya sepanjanghayatnya.-

%imin memperhatikan %ungkook, yang berdiri tepat di bawah tangga. Pemuda ituterlihat superior, apalagi dengan seragam tentaranya. /elihat seseorang denganpangkat tertinggi, menunggu gadis cantik turun dari tangga membuat %iminsedikit iri. +amun ia lalu sadar lengan siapa yang tengah merengkuhnya malamini, %imin tidak punya alasan sedikit pun untuk iri pada Daisy.

*esampainya Daisy di anak tangga paling akhir, Daisy tersenyum dan menekukkakinya sopan memberi salam pada sang %enderal. /eskipun Daisy sudah berdiridi satu anak tangga, tinggi %ungkook masih melampauinya sedikit. *elamatmalam, %enderal %eon.-

%ungkook tersenyum, menaruh satu tangan menyilang di dada dan membungkuk

singkat. *elamat malam, Tuan Putri.-

Daisy terkekeh, menaruh tangannya diatas %ungkook yang sudah memintanya.$nda tidak perlu memanggil saya seperti itu, %enderal %eon.-

%ungkook tersenyum, dengan bangga, saat ia menaruh tangan Daisy di lekukansikunya dan berjalan ke tengah ruangan. !au juga tak perlu memanggilkuseperti itu, bagaimana, jika hanya malam ini, aku akan memanggilmu Tuan Putri,dan kau memanggilku dengan hanya namaku,- %ungkook menoleh pada Daisysambil tersenyum.

Daisy tidak menjawab, hanya turut juga menyunggingkan senyum dan terbersitwarna merah muda di kedua pipinya.

!ejadiannya sangat cepat hingga %imin merasa dunianya berputar.

Ia sudah yakin bahwa semua orang sudah keluar dari Hall dan para pemberontaksudah tidak sadarkan diri. Ia tak sadar ketika masih ada seseorang yang bangundan akan menghujamkan tombak beracun pada %in. !etika orang itu tinggalmenancapkan saja tombaknya, %imin tahu dia sudah terlambat.

+amun keterkejutannya, sama seperti yang digambarkan di wajah rupawanorang tua Taehyung itu. 0ukannya %in yang jatuh bersimbah darah ketika tombak


9/12


10/12


11/12

*iapa namamu&- tanya Yoongi, tak bisa membendung kebahagiaan di wajahnyanamun tetap berwibawa.

Daisy, Yang /ulia.- %imin lega mendengar suara dan bahasanya, ini Daisy yangia tahu.

*iapakah engkau dan kenapa kau bisa berada di istana ini&-

Daisy, masih dengan kepatuhan yang tinggi, hanya menunduk dan memandangkarpet merah di bawahnya. *aya Daisy, seorang pengendali kekuatan, beradadi tempat saya terbangun setelah semalam di pesta dansa perayaan pernikahan

Yang /ulia terjadi keributan dengan para pemberontak. *eseorang menancapkantombak ke dada saya dan membuat saya jatuh tidak sadarkan diri.-

$pa yang membuatmu bangkit dari kematian&-

Daisty mengangkat kepalanya, lalu menoleh ke arah %ungkook yang tersenyumpadanya. 6acun %eneral %eon menyelamatkan saya, Yang /ulia.-

Yoongi tidak melanjutkan sisa pertanyaannya, ia turun dari singgasananya danmenyuruh kedua prajurit itu untuk menyingkir sebelum memeluk Daisy yangmasih duduk di lantai.

Ini kau Daisy, ini kau.- Yoongi memeluk Daisy lebih erat.

*ebelum Yi(an bergerak lebih, Daisy sudah berada di depannya, dengan pedangteracung berbahaya ke leher Tetua tersebut. /atanya berkelit tak senang, penuhdengan amarah dan kebencian. Yi(an hanya menarik satu sudut bibirnya ke atas.

#adis yang kembali dari kematian,- kata Yi(an. 0egitu mereka menyebutmusekarang.-

Daisy menaikkan pedangnya lebih dekat dan Yi(an tidak bergeming.

Daisy, minggir.- !ata Yoongi mengerti akan kemarahan gadis itu. Tapi gadis itutidak bergerak, sama sekali.

/enyingkirlah, antik.- !ali ini Yoongi berusaha untuk menyingkirkan Daisy. %adidengan hembusan na(as berat, Yoongi dengan suaranya yang berbahaya.

Hwang *aeng #ang,- %imin menoleh pada Yoongi, pandangan pemuda itu mulaitidak menyenangkan pada Daisy. Pergi dari sini.-

%imin mengerti kenapa Yoongi begitu marah, tidak biasanya Daisy tidakmendengarkan Yoongi. Daisy selalu mendengarkan Yoongi dan menurutiperintahnya hanya dengan sekali kata. +amun hingga Yoongi sampai perlumenyebutkan nama asli gadis itu tentu saja, Yoongi pasti sangat jengkel.

Daisy mengangkat pedang dari arah Yi(an dengan sangat anggun, gadis itu lalumembalikkan badan dan menghadap Yoongi. 2ajahnya terlihat sangat terganggu

dan marah, saat ia membungkuk dalam dan berjalan pergi.


12/12

Daisy& $pa yang kau lakukan disini&-

#adis itu menoleh, mendapati Hoseok yang menatapnya ingin tahu. *aat2arlock itu mendekat, Daisy membungkuk memberi salam.

Documents

Bangtan Boys AU! Shadow Prince