banjarbaru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bjb data

Citation preview

BAB IIGAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

2.1 Gambaran Umum Wilayah Banjarbaru Secara geografis Kota Banjarbaru terletak antara 32540 - 32837 Lintang Selatan dan 114 41 22-114 54 25 Bujur Timur dengan luas wilayah 371,38 ha, meliputi 5 Kecamatan terdiri dari 20 Kelurahan.

Batas-batas wilayah Kota Banjarbaru adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut .c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Luas wilayah Kota Banjarbaru merupakan kota yang paling kecil setelah Kota Banjarmasin diantara kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan. Memiliki 5 kecamatan dan 20 kelurahan dengan masing-masing urutan kecamatan terluas sesuai proporsinya adalah kecamatan Cempaka 39,50 % (146,70 Km2), kecamatan Landasan Ulin 24,89 % (92,42 Km2), kecamatan Liang Anggang 23,12 % (85,86 Km2), kecamatan Banjarbaru Utara 6,58 % (24,44 Km2) dan kecamatan Banjarbaru Selatan 5,91 % (21,96 Km2).

2.2 Jumlah Penduduk Dan Fasilitas Kota Untuk wilayah yang dipilih sebagai wilayah perencanaan ini adalah Banjarbaru dengan luas wilayahnya 371,38 ha. Wilayah Banjarbaru terdiri dari lima kecamatan yaitu: Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang, Kecamatan Banjarbaru Utara, dan Banjarbaru Selatan. Rincian jumlah penduduk pada tahun 2010 di masing-masing kelurahan disajikan dalam tabel berikut.Tabel 2.1 Jumlah PendudukNo.KelurahanLuas (km2)Jumlah rumah tanggaJumlah pendudukRata-rata penduduk per km2

1.Landasan Ulin92,421461354070585

2.Liang Anggang85,86911036265422

3.Cempaka146,70754729726203

4.Banjarbaru Utara24,4412965449321838

5.Banjarbaru Selatan21,9613204445542029

Jumlah371,3857439209547564

Sumber : Susesnada 2010, BPS Kota BanjarbaruDitahun 2010 ada beberapa fasilitas yang tersedia di wilayah Banjarbaru yaitu fasilitas pendidikam, kesehatan, perniagaan dan jasa, tempat peribadatan, dan fasilitas umum. Secara lengkapnya data fasilitas kota yang tersedia ada pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2 Jumlah Fasilitas KotaNoKeteranganJumlah

Fasilitas Pendidikan

1TK80

2SD75

3SMP18

4SMA/SMK21

Fasilitas Kesehatan

1Rumah Sakit5

2Puskesmas8

Fasilitas Perniagaan dan Jasa

1Pasar14

2Toko/Pertokoan374

3Terminal7

Tempat Ibadah

1Masjid73

2Gereja7

3Pura1

Sumber : BPS Kota Banjarbaru

2.3TopografiLetak geografis Kota Banjarbaru terletak antara 3 25 40-3 28 37 Lintang Selatan dan 114 41 22-114 54 25 Bujur Timur Luas wilayah Banjarbaru menurut kelas lereng/kemiringan dibagi menjadi 4 kelas sebagai berikut : Kelas kemiringan antara 0 - 2%: luas wilayah 220,41 Kelas kemiringan antara 2 - 8%: luas wilayah 95,74 Kelas kemiringan antara 8 - 15%: luas wilayah 44,86 Kelas kemiringan antara > 15%: luas wilayah 0Adapun rincian luas wilayah Banjarbaru menurut kelas ketinggian (Ha) terbagi dalam 5 kelas adalah sebagai berikut : Kelas kemiringan 0 - 7 m: luas wilayah 124,37 Kelas kemiringan 7 25 m: luas wilayah 180,02 Kelas kemiringan 25 100 m: luas wilayah 56,28 Kelas kemiringan 100 500 m: luas wilayah 9,47 Kelas kemiringan > 500 m: luas wilayah 1,30Adapun kondisi fisik tanah yang dapat dipergunakan untuk menggambarkan kondisi efektif pertumbuhan tanaman adalah kelerengan, kedalaman efektif tanah, drainase dan keadaan erosi tanah dapat dijelaskan sebagai berikut: Klasifikasi kelerengan Kota Banjarbaru adalah: 0-2% yang mencakup 59,35 persen luas wilayah 2-8% yang mencakup 25,78 persen wilayah 8-15% mencakup 12,08 persen wilayah. Klasifikasi kedalaman efektif tanah terbagi dalam empat kelas, yaitu: 90 cm. Kota Banjarbaru secara umum mempunyai kedalaman efektif lebih 90 cm dimana jenis-jenis tanaman tahunan akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Drainase di Kota Banjarbaru tergolong baik, secara umum tidak terjadi penggenangan. Berdasarkan Peta Kemampuan Tanah Skala 1:25.000, erosi tidak terjadi di wilayah Kota Banjarbaru. Berdasarkan Peta Geologi tahun 1970, batuan di Kota Banjarbaru terdiri dari: Alluvium (Qha) 48,44 persen Martapura (Qpm) 37,71 persen Binuang (Tob) 3,64 persen Formasi Kerawaian (Kak) 2,26 persen Formasi Pitap 3,47 persenJenis tanah terbentuk dari faktor-faktor pembentuk tanah antara lain: batuan induk, iklim, topografi, vegetasi dan waktu. Tiap jenis tanah mempunyai karakteristik tertentu yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Karakteristik tanah tersebut misalnya berkaitan tingkat kepekaan nya terhadap erosi, kesuburan tanah, tekstur tanah dan konsistensi tanah.Berdasarkan peta skala 1:50.000 yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1974, di wilayah Kota Banjarbaru terdapat 3 (tiga) kelompok jenis tanah, yaitu: Podsolik 63,82 persen Latosol 6,36 persen Organosol 29,82 persen

2.4 Klimatologi Prakiraan Hujan BulananPrakiraan Hujan Bulanan dibuat berdasarkan data yang didapat dari hasil pengamatan pos hujan di Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Prakiraan Hujan Bulanan pada tahun 2010 untuk wilayah Banjarbaru adalah sebagai berikut :Tabel 2.3 Jumlah Curah HujanNo.BulanCurah Hujan (mm)Hari Hujan (hari)

1.Januari268,326

2.Februari258,425

3.Maret313,024

4.April319,124

5.Mei149,111

6.Juni58,418

7.Juli191,520

8.Agustus70,38

9.September58,25

10.Oktober157,015

11.November297,823

12.Desember 409,826

Rata-rata212,5819

Sumber : Stasiun Klimatologi Banjarbaru

2.5 HidrologiWilayah Banjarbaru dilewati oleh beberapa aliran sungai dimana daerah Loktabat Utara merupakan titik hulu sungai yang mengalir sampai pada daerah Sungai Ulin yang merupakan titik hilir sungai tersebut. D