29
BENCANA ALAM TERBESAR DI DUNIA Bencana alam merupakan kejadian bencana yang mengerikan yang terjadi di alam emeta dan diebabkan !le" alam itu endiri# $empa bumi% Tunami% T!rnad!% Banjir adala" c!nt!" dari bencana alam yang kita keta"ui% uda" tak ter"itung berapa banyak bencana alam di dunia yang tela" terjadi# Berikut ini merupakan da&tar dari '( bencana alam terbear di dunia ) 18. Peshtigo Wildfre *+ct# ,% ',-'. Anda pati belum perna" dengar bencana ini% tapi kebakaran liar yang terjadi di /e"tig!% 0i% menyebabkan "angunya lebi" dari ' juta are tana" diana# Ak"irnya pada +ct!ber ',-'% kebakaran liar ini din!batkan ebagai kebakaran "ebat epanjang ejara" Amerika# /ercikan api ditamba" ayunan angin yang kencang empat membuat "tornado o fre" di tempat kejadian% dan '%1(( !rang dicatat tela" menjadi k!rban#

Bencana Alam Terbesar Di Dunia

  • Upload
    winaldi

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bencana alam

Citation preview

BENCANA ALAM TERBESAR DI DUNIA Bencana alam merupakan kejadian bencana yang mengerikan yang terjadi di alam semesta dan disebabkan oleh alam itu sendiri. Gempa bumi, Tsunami, Tornado, Banjir adalah contoh dari bencana alam yang kita ketahui, sudah tak terhitung berapa banyak bencana alam di dunia yang telah terjadi.

Berikut ini merupakan daftar dari 10 bencana alam terbesar di dunia !

18. Peshtigo Wildfire (Oct. 8, 1871)

Anda pasti belum pernah dengar bencana ini, tapi kebakaran liar yang terjadi di Peshtigo, Wis, menyebabkan hangusnya lebih dari 1 juta are tanah disana. Akhirnya pada October 1871, kebakaran liar ini dinobatkan sebagai kebakaran hebat sepanjang sejarah Amerika. Percikan api ditambah ayunan angin yang kencang sempat membuat "tornado of fire" di tempat kejadian, dan 1,200 orang dicatat telah menjadi korban. 17. Storm of the Century (March 12-15, 1993)

11 tornado, dengan kekuatan badai yang membawa bebatuan es, menghantam seluruh bagian Kanada, Amerika Serikat dan Cuba, akhirnya karena kekuatan badai yang begitu besar, badai ini hingga sekarang disebut "superstorm". Badai ini menyebabkan kerugian sebesar 6 milyar US$ dan menyebabkan jutaan korban selamat dan 300 korban meninggal.

16. Great Chilean Quake (May 22, 1960)

Meskipun gempa yang satu ini bukan gempa yang paling mematikan ataupun paling menghancurkan dalam sejarah, tapi dalam segi kekuatan, gempa ini memiliki kekuatan 9.5 magnitude dan juga menyebabkan Tsunami di Valdivia, Chili. Hasil dari gempa tersebut adalah 1,600 orang meninggal dan 2 juta orang korban selamat.

15. The Super Outbreak (April 3-4, 1974)

Dari namanya saja sudah mengerikan, bagaimana dengan badainya? Yang hanya bisa dijelaskan pada saat itu adalah 148 tornado yang sedang memporak porandakan 13 negara bagian di Amerika. Badai ini tidak berlangsung dalam 1-2 jam saja, tapi berlangsung selama 24 jam penuh.

Akhirnya pada tahun 1974, berita resmi mengumumkan korban meninggal sebanyak 330 orang dan 5,000 orang terluka. Jika 148 tornado tersebut digabungkan, maka akan menghasilkan badai seluas 2,500 mil/segi.

14. Tangshan, Earthquake (1976)

Di banding gempa Sichuan yang terjadi pada tahun 2008 lalu (69,000 orang meninggal), gempa tersebut tidak bisa dibandingkan gempa Thangsan pada tahun 1976 di China. Gempa Thangsan menewaskan lebih dari 255,000 orang, bahkan melalui data resmi, korban meninggal ternyata dua kali lipat dari hasil tersebut. Gempa tersebut berkekuatan 7.5 SkalaRichter.

13. Pompeii (79 A.D)

Kejadian ini terjadi sekitar 2,000 tahun lalu, yaitu tahun 79 A.D. Ada sebuah Gunung berapi bernama Vesuvius yang akhirnya meletus pada hari itu selama 1 hari penuh, mengeluarkan abu dan zat racun yang sangat-sangat banyak hingga mengubur kota yang saat itu dinamakan Pompei (peristiwa ini dimanakan pyroclastic flow).

12. Krakatoa / Krakatau (Aug. 26-27, 1883)

Ketika Krakatau meledak di ledakan ke-4 pada August 1883, Gunung api itu melepaskan 3 kubik mil magma dan itu sama dengan kekuatan energi 1 bom atom. Letusannya terdengar hingga ribuan mil jauhnya. Ledakan Krakatau menggemparkan seluruh negara-negara lautan pasifik, ledakan tersebut menyebabkan seluruh Pulau Krakatau tenggelam hingga dasar laut dan menenggelamkan lebih dari 100 pulau disekitarnya.

Akibat dari letusan Krakatau, 36.000 korban meninggal, kebanyakan disebabkan oleh Tsunami. Abu dari ledakan Krakatau bahkan sampai ke New York melalui udara dan lautan, sehingga menyebabkan penurunan suhu di seluruh dunia selama setahun.

Hurricane Katrina and the 2005 Atlantic Hurricane Season

5 Jenis Badai Katrina yang langsung menghajar Gulf Coast pada August 2005 merupakan hal yang tidak asing lagi. Lebih dari 1,800 orang meninggal karena badai Katrina yang menghajar bangunan-bangunan disana yang dibangun tanpa bisa menahan badai tersebut.

80% daerah New Orleans tergenang oleh air dan daun-daun dari ranting pohon yang berterbangan sangat jauh. Merupakan sebuah peringatan dari alam agar selalu waspada akan bencana alam yang kita tidak akan pernah tahu kapan datangnya.

11. Indian Ocean Tsunami (Dec. 26, 2004)

Semua peristiwa ini diawali dengan gempa bumi yang sangat besar. Gempa yang berkekuatan 9.1 SkalaRichter itu mengguncang Sumetra, yang berada di kepulauan Indonesia. Gempa tersebut terjadi selama 8 menit yang mematikan. Bagaimanapun juga, gempa sebesar itu masih merupakan awal dari segala bencana.

Setelah beberapa saat, Tsunami yang tercatat terkuat dalam sejarah pun terbentuk dan menuju ke 14 negara berbeda. Korban tewas sebanyak 230,000 jiwa dan 1.7 juta orang korban selamat. Tinggi level air di dunia sempat naik drastis beberapa kaki dalam beberapa hari, hal tersebut akhirnya terukir dalam sejarah sebagai tsunami terkuat yang pernah ada.

10. Gempa Aleppo (230.000 korban tewas)

Aleepo berlokasi di sepanjang bagian utara sistem patahan geologis Dead Sea Transform yang merupakan batas dari lempeng Arab dan lempeng Afrika. Gempa bumi yang terjadi merupakan yang pertama dari dua gempa beruntun di wilayah tersebut, yaitu pada bulan Oktober 1138 hingga Juni 1139 dan gempa beruntun lainnya yang lebih kuat terjadi pada bulan September 1156 hingga Mei 1159.Yang terkena dampak paling parahnya adalah wilayah Harim, dimana para Crusaders disitu membangun sebuah benteng yang besar. Berbagai sumber menyebutkan bahwa istana di situ hancur beserta rumah-rumah ibadatnya. Kubu pertahanan Atharib, yang kemudian diduduki kaum Muslim, turut hancur. Benteng pun juga rubuh dan menewaskan 600 penjaga istana, meski gubernur dan beberapa pelayannya selamat dan mengungsi ke Mosul.

9. Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)

Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.

Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.

8. Jebolnya Bendungan Banqiao, Cina (korban tewas 231.000)

Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.

7. Gempa Bumi Tangshan (242.000 tewas)

Gempa bumi Tangshan nerupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era moderen dilhat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.

6. Banjir Kaifeng - 1642, Cina (Korban tewas: 300)

Kaifeng, di masa kini.

Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, kebanyakan di Kaifeng.

5. Topan India - 1839, India (Korban tewas: 300,000+)

Lokasi dekat Corina

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.

4. Gempa Bumi Shaanxi - 1556, Cina (Korban tewas: 830.000)

deformasi akibat gempa Shaanxi

Musim panas di tahun 1556, terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua County, dan merupakan gempa paling mematikan yang pernah dicatat dan menimbulkan korban tidak kurang dari 830.000 jiwa. Lebih dari 97 wilayah di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui merasakan akibatnya. Di beberapa wilayah tersebut bahkan kehilangan 60 persen pupulasinya. Kebanyakan dari korban tinggal di "yaodong", gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini tercatat berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya, meski dilihat dari jumlah korbannya merupakan gempa bumi yang paling mematikan.Dikatakan gempa ini menyebabkan gunung-gunung dan sungai-sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran yang menyembul keluar membentuk bukit baru, atau dataran yang ambles membentuk lembah. Rumah-rumah, tempat-tempat peribadatan dan batas-batas kota runtuh seketika.

3. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]

Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.

2. Banjir Sungai Kuning (Yellow River) - 1887, Cina [Korban Jiwa: 900.000 - 2.000.000]Sungai Kuning (Yellow River)

Yelow River (Huang He) di Cina ssat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan.Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melubgkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.

1. Banjir Yellow River - 1931, Cina [Korban tewas: 1.000.000 - 4.000.000]

Pengungsi akibat meluapnya Sungai Kuning (Yellow River)Bencana banjir di Yellow River (Huang He) tahun 1931 hingga saat ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20 (jika pandemik yang menyertainya tidak dihitung). Perkiraan jatuhnya korban jiwa adalah sebanyak 1 juta hingga 4 juta nyawa. Kematian dalam jumlah yang luar biasa itu tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam disapu banjir, tapi juga akibat wabah penyakit dan kelaparan.Antara bulan Juli dan November, beberapa wilayah daratan seluas 88.000 km persegi seluruhnya dilanda banjir, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu saja yang disapu banjir. Hingga saat ini Yellow River (SUngai Kuning) di Cina ini sering disebut sebagai "Derita Cina (China's Sorrow) karena telah menelan jutaan korban jiwa manusia akibat banjir.10 Bencana Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia !Setiap bencana baik alam maupun karena human error, meninggalkan duka, trauma, kesan, dan sejarah yang tak terlupakan, baik oleh korban dan keluarganya maupun penduduk dunia. Untuk mengingat kembali bencana-bencana terbesar yang terjadi di nusantara, baik alam maupun kecelakaan (dalam hal kecelakaan transportasi udara, darat dan laut) yang terus dikenang oleh masyarakat sepanjang sejarah.

10 Bencana Alam Terbesar Sepanjang Sejarah di Nusantara

Berikut ini 10 bencana alam terbesar (korban meninggal lebih 100 orang) yakni :

1. Tsunami 26 Desember 2004 di Aceh, Nias, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Korban lebih 200.000 orang (150.000 orang di Aceh dan Nias). Ketinggian tsunami mencapai 35 meter karena gempa tektonik 8.5 SR di Samudera Hindia.2. Gunung Tambora meletus, tahun 1815. Korban 92.000 orang.3. Tsunami Gunung Krakatau meletus, 26 Agustus 1883. Korban 36.417 orang.4. Gempa tektonik 6.2 SR di Yogyakarta, 27 Mei 2006. Korban 6.234 orang.5. Gunung Kelud, meletus 19 Mei 1919. Korban 5.115 orang.6. Tsunami Ende, Flores-NTT, 12 Disember 1992. Korban 2100 orang.7. Gempa bumi 6,5 SR Sulawesi Tengah, 4 Mei 2000. Korban 386 orang.8. Tsunami pantai selatan Jawa (Pangandaran) 17 Juli 2006. Korban lebih 341 orang.9. Tsunami Banyuwangi-Jawa Timur pada 3 Juni 1994. Korban 208 orang.10.Tsunami Sumba-NTT, 19 Agustus 1977. Korban 189 orang.

10 Bencana Transportasi Terbesar Sepanjang Sejarah di Nusantara

Berikut ini 10 bencana transportasi terbesar (korban meninggal lebih 100 orang) yakni :

1. Kapal Tamponas 2 : January 1981 - terbakar dan tenggelam di Laut Jawa, 580 orang tewas.2. Kapal Cahaya Bahari : 29 Juni 2000 - tenggelam di Sulawesi, 550 orang tewas.3. Kapal MV Senopati Nusantara : 29 Desember 2006 - tenggelam dekat Pulau Mandalika, lebih 461 orang tewas.4. Kapal Bismas Raya 2 : Oktober 1999 - tenggelam di Merauke-Papua, 361 orang tewas.5. Kapal Gurita : January 1996 - tenggelam di Sabang-Aceh, 338 orang tewas.6. Pesawat Garuda Indonesia GA-152 : 26 September 1997 - jatuh di Sibolangit-Medan, 222 orang dan 12 awak tewas. (Bencana pesawat terbang terburuk dalam sejarah Indonesia)7. Kapal KMP Digul : 8 Juli 2005 - tenggelam di Merauke-Papua, 200 orang tewas.8. Pesawat Adam Air Flight 574 : 1 Januari 2007 - jurusan Jakarta-Manado via Surabaya jatuh di Selat Makassar di kedalaman 2.000 meter, 102 orang dan awak tewas terkubur di dasar laut bersama pesawat.9. Kereta Api Bintaro Jaya : 31 Oktober 1987 - bertabrakan di Jakarta, 102 orang tewas.10.Pesawat Mandala Airlines RI-091 Boeing 737-200 : 5 September 2005 - gagal take off dari Bandara Polonia (Medan-Jakarta) dan menabrak perumahan penduduk di Medan, 100 orang dan awak tewas serta 41 penduduk tewas.

Bencana, Dampak dan Antisipasinya

Para peneliti bencana berpendapat bahwa semua faktor bencana berhubungan dengan tindakan manusia. Sebuah bencana tidak akan menjadi bencana yang mematikan/merusakkan bila sebelum bencana dilakukan tindakan-tindakan pencegahan atau antisipasi kemungkinan bencana. Mungkin sebagian orang masih berpendapat bahwa bencana alam tidak dapat diprediksi, karena hanya Tuhan yang tahu kapan suatu bencana alam akan terjadi.Namun, para ahli dan mereka yang peduli dengan gejala alam tidak menyerah sampai di titik itu. Mereka percaya bahwa sebelum bencana yang lebih besar akan terjadi, selalu diawali gejala atau tanda bencana tersebut. Yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana mendapatkan informasi atau gejala bencana itu secepatnya mungkin, lalu diinformasikan ke masyarakat untuk melakukan evakuasi dan sebagainya.Inilah terobosan terbesar manusia dari pelajaran dan pengalaman dari sebuah bencana. Telah banyak kasus bencana alam seperti topan, efek tsunami, dan perubahan iklim ekstrim dapat diminimalisasi. Semua tindakan pencegahan dan antisipasi bencana termasuk dalam manajemen bencana.Dengan manajemen resiko, kita mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk dari bencana tersebut, sehingga ada persiapan mereduksi akibat. Contoh, penggunaan helm ketika mengendarai motor, membuat rumah yang resistan terhadap gempa (di Jepang), pengungsian terpadu ketika banjir, gempa maupun tsunami. Di Indonesia, manajemen resiko terhadap bencana alam maupun oleh manusia masih cenderung rendah. Pemerintah dan segenap elemen sudah semestinya mengadakan program edukasi terpadu bagi masyarakat kita dalam mengantisipasi bencana manusia, terutama kecelakaan transportasi, serangan penyakit, kerusuhan, maupun bencana alam seperti banjir, kekeringan dan gempa.10 bencana alam terdahsyat dalam sejarahAS Dalam catatan sejarah, kegagalan manusia untuk berusaha menguasai alam telah mengakibatkan berbagai konsekuensi mengerikan, mulai dari hancurnya perekonomian hingga hilangnya ribuan nyawa. Walaupun teknologi pada zaman modern seperti sekarang sudah sangat maju, kekuatan alam tetap berada di atas kuasa manusia dari waktu ke waktu. Berdasarkan pertimbangan sisi kemanusiaan dan perekonomian, berikut adalah sepuluh bencana alam terburuk yang pernah melanda Amerika Serikat.1. Tri-State Tornado 18 Maret 1925Selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama AS. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri. Setelah bencana ini, pemerintah setempat mulai mengembangkan sistem peringatan tornado yang diharapkan dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.

2. Kebakaran Peshtigo 8 Oktober 1871Kebakaran yang tidak terlalu menyorot perhatian publik di wilayah Wisconsin dan terjadi bersamaan dengan Kebakaran Hebat Chicago ternyata menjadi kebakaran paling mematikan pada tahun itu. Kota Peshtigo, kota yang dilanda kekeringan itu dilalap si jago merah ketika angin kencang membawa api-api kecil dari padang yang terbakar. Api yang semakin tak terkendali terus merembet dan mencapai sisi lain dari sungai Peshtigo, membuat kota tersebut terperangkap dari dua sisi. Saat api berhasil dijinakkan, 1200 orang tewas dan dua belas kota hangus terbakar.

3. Banjir Johnstown 31 Mei 1889Pada akhir abad 19, komunitas industri kecil di Johnstown, Pennsylvania memperoleh reputasi sebagai produsen besi baja berkualitas tinggi. Semua ketenaran itu tersapu bersih saat bendungan South Fork yang kurang terawat di atas gunung, sekitar 14 mil dari kota, bobol akibat hujan yang terus menerus turun. Air sebanyak 20 juta ton menghancurkan kota Johnstown dengan kekuatan setara dengan air terjun Niagara. Banjir ini membunuh 2209 orang dan menenggelamkan 1600 rumah.

4. Gelombang Panas 1988 Musim Panas 1988Kekeringan yang melanda dan menghancurkan perekonomian agrikultur AS semakin diperburuk oleh serangan gelombang panas pada 1988. Kerugian pada sektor agrikultur akibat bencana ini melebihi US$ 61 miliar. Kondisi kekeringan ini memicu kebakaran yang melanda Taman Nasional Yellowstone dan Gunung Rushmore pada musim panas 1988. Sekitar 5000 hingga 10000 orang terkena berbagai komplikasi kesehatan akibat panas yang sangat menyengat ini.

5. Gelombang Panas 1980 Musim Panas 1980Serangan gelombang panas di tahun 1980 terbukti menjadi salah satu kondisi cuaca terburuk dalam sejarah AS. Temperatur bertekanan tinggi melanda pusat AS dan AS bagian selatan, menekan suhu hingga mencapai 90 derajat Fahrenheit (32,2 derajat Celsius). Sebanyak 10000 orang meninggal dunia akibat hawa panas dan berbagai penyakit dari stres berkepanjangan. Kerusakan agrikultur diestimasi sebesar US$ 48 miliar.

6. Angin Topan Okeechobee 16 September 1928Saat para penghuni Lake Okeechobbee yang tengah mengungsi mengetahui angin topan yang diprediksi tidak datang sesuai jadwal, mereka pun kembali pulang. Namun sial melanda pada sore hari menjelang malam pada tanggal 16 September. Badai tersebut ternyata datang. Angin topan berkecepatan 140 mph (225 kph) itu menghancurkan kota kecil di pinggir danau dan menyebabkan banjir hebat selama berminggu-minggu. Sekitar 2500 nyawa melayang akibat musibah ini.

7. Kebakaran dan Gempa Bumi Dahsyat San FranciscoPenduduk San Francisco terbangun di pagi hari oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 hingga 7,9 skala Richter yang berlangsung kurang dari satu menit. Walau hanya sebentar, gempa ini mengakibatkan kebakaran hebat di berbagai penjuru kota selama empat hari berturut-turut. Tak hanya merusak saluran gas kota, gempa juga merusak jaringan air bawah tanah.Pemadam kebakaran pun kesulitan karena kekurangan air. Saat api berhasil dipadamkan, 3000 nyawa melayang dan lebih dari 500 blok terbakar. 225.000 orang yang berhasil selamat, harus menerima kenyataan pahit menjadi tunawisma.

8. Debu Dust Bowl Awal 1930Pada awal 1930, padang Great Plains adalah surga para petani. Permintaan akan gandum yang terus meningkat memaksa para petani untuk lebih menggarap lahan gembur di wilayah selatan padang tersebut. Tanah yang terus menerus digarap menyebabkan erosi, karena akar rumput dan pohon yang ada di Great Plains digantikan oleh bibit gandum.Bencana yang sebenarnya terjadi pada saat kekeringan melanda. Lapisan luar tanah ternyata berubah menjadi debu dalam jumlah masif dan tersapu oleh angin kencang ke arah timur, menyebabkan langit sekitar hingga kawasan pantai Atlantik menjadi gelap. Hampir sebagian besar hasil cocok tanam hancur oleh musibah ini. Sementara para petani yang berjumlah sekitar setengah juta orang, kehilangan pekerjaannya.

9. Badai Katrina 29 Agustus 2005Badai Atlantik yang semua dikategorikan sebagai badai kategori 1 ini ternyata menjadi musibah pantai terburuk dalam sejarah AS. Badai Katrina menyapu bersih kawasan pantai Louisiana dengan kecepatan 125 mph (201,1 kph), merusak tanggul pelindung New Orleans, dan menenggalamkan 80 persen kota sekitar. Katrina membunuh sekitar 1836 orang dan menyebabkan kerusakan senilai US$ 125 miliar.

10. Badai Galveston 8 September 1900Galveston dikenal pada akhir abad ke-19 sebagai Mutiara Texas hingga akhirnya dilanda bencana alam terdahsyat sepanjang sejarah AS. Badai kategori 4 dengan kecepatan 135 mph (217,26 kph) menghantam kota terbesar Texas penghasil kapas ini pada pagi hari, menghancurkan hampir semua bangunan dengan gelombang air setinggi 15 kaki.Pada petang hari setelah musibah tragis itu, seluruh pulau tenggelam, bak Atlantis. Sekitar 8000 orang dinyatakan hilang. Walaupun kota ini berhasil dibangun kembali, kesejahteraan kota yang memiliki reputasi sebagai New York kawasan Selatan ini tidak pernah datang lagi.

Rumusan masalah :1. Bagaimana cara meminimalisir bencana alam ? 2. Apa upaya yang di lakukan untuk meringankan beban korban bencana alam tersebut ?Kesimpulan : Bencana dapat menyebabkan kerusakan di muka bumi .dan akan terjadi dimana saja dan kapan saja . bencana alam tidak hanya terjadi karena factor alam, tetapi bisa terjadi karena perbuatan manusia yang seenaknya .contohnya seperti banjir dan tanah longsor karena perbuatan manusia yang menebang hutan secara liar, membuang sampah sembarangan, dan juga terjadinya global warming terjadi karena lapisan ozon yang menipis.