30
VISTA RIRIN SITO C 111 09 350 ERFINA B C111 10 282 Oleh : BENDA ASING DI ESOFAGUS Pembimbing : dr. Raihanah Aziza

Benda Asing Di Esofagus Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

  • VISTA RIRIN SITOC 111 09 350ERFINA B C111 10 282

    Oleh :BENDA ASING DI ESOFAGUS

    Pembimbing :dr. Raihanah Aziza

  • PENDAHULUANBenda asing di esofagus benda tajam ataupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan secara sengaja ataupun tidak sengaja.Lokasi tersangkut biasanya pada salah satu tempat penyempitan fisiologis esofagus. Penyebabnya dewasa dan anak berbedaMortalitas terjadi karena adanya komplikasiPenatalaksanaan pengangkatan secara endoskopik.

  • ANATOMI ESOFAGUSsuatu organ silindris berongga dengan panjang pada orang dewasa sekitar 25 cm dan diameter sekitar 2 cm saat kosong dan 3 cm saat berisi makanan. Panjang pada bayi 8-10 cm dengan diameter 0,5 cm.Ujung bagian atas pada tulang rawan krikoid (vertebra servikal 6) dan bagian bawah pada orifisium kardia (vertebra torakal 10). Terdapat 2 sfingter :sfingter esofagus bagian atas (m. krikofaringeus) dan sfingter esofagus bagian bawah

  • Anatomi Esofagus

  • Lapisan Esofagus

  • VAKULARISASI ESOFAGUS

  • Fisiologi MenelanDimulai dari pergerakan volunter lidah dan diteruskan dengan serangkaian refleks dalam faring dan esofagus.Bagian aferen refleks ini merupakan serabut-serabut yang terdapat dalam saraf V, IX, dan X.Pusat menelan terdapat pada medula oblongata. Bagian eferen melalui saraf kranial V,X, dan XII menuju otot-otot lidah,faring,laring,dan esofagus.

  • 3 fase menelan :Fase oral secara sadarpendorongan bolus ke posteriorkontraksi m. veli palatini2. Fase Faringealreflekspergerakan faring dan laring ke ataskontraksi m.stilofaring,m.salfingofaring, m.tirohioid,dan m.palatofaring

  • DEFENISIBenda asing di esofagus : benda yang tajam atau tumpul, ataupun makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan,baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.Terjadi pada semua umurSering di daerah penyempitan fisiologisKomplikasi fatal jika sudah perforasi

  • EPIDEMIOLOGISumbatan jalan napas penyebab ketiga kematian mendadak pada anak < 1 tahun, dan penyebab keempat pada anak usia 1-6 tahun. Di Amerika Serikat insiden benda asing di esofagus tidak diketahui secara pasti. Mortalitas tergantung komplikasiTidak ada perbedaan dalam hal ras ataupun jenis kelaminLebih sering terjadi pada anak-anakLokasi paling banyak di daerah servikal tepat pada sfingter esofagus atas

  • Etiologi dan faktor PredisposisiANAK

    Anomali kongenital,retardasi mentalBelum tumbuhnya gigi molarKoordinasi menelan dan sfingter laring belum optimalKebiasaan memasukkan benda asing dalam mulut

  • DEWASA

    Pemakaian gigi palsu yang sudah tidak tepatKurangnya sensasi taktilMakan yang terburu-buruGangguan mental/psikosisDalam pengaruh alkoholNarapidana,pengedar obat-obatan terlarangPenyakit yang mendasari kelainan anatomi

  • PATOGENESISEmpat daerah penyempitan fisiologis :Sfingter esofagus atasPenyilangan dengan arkus aortaPenyilangan dengan bronkus kiri benda asingSfingter esofagus bawah di esofagusAtau adanya kelainan anatomis

    lama

    Inflamasi,toksisitas,perforasi komplikasi

  • MANIFESTASI KLINISNyeri di daerah leher/tidak enak di epigastriumDisfagia/odinofagiaHipersalivasiRegurgitasiMuntahHematemesisNyeri punggung :perforasiGangguan napas :stridor,jika menekan laringLama : iritabilitas,gangguan pertumbuhan pada anakPerforasi Sepsis: demam, syok

  • DIAGNOSISANAMNESISRiwayat ingestiRiwayat orangtua melihat anaknya memasukkan benda ke dalam mulutGejala,kadang asimptomatik terutama anak-anak

    PEMERIKSAAN FISIKKekakuan lokal pada leherPerforasi ; mediatinitis,emfisema auskultasi : suara getaran,palpasi : adanya krepitasiTanda komplikasi lainnya

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan laboratorium Tidak terlalu berperan,kecuali sudah ada komplikasi

    2.Pemeriksaan Radiologiposisi AP dan lateralfoto ulangan untuk melihat benda asing berpindah/tidaksangat jelas melihat benda radioopak seperti uang logambenda radiolusen: dilihat apakah ada tanda inflamasi periesofagus atau hiperinflamasi hipofaring dan esofagus bagian proksimal.

  • FOTO POLOS

  • ESOFAGOGRAMEsofagogram pada benda asing radiolusen akan memperlihatkan filling defect persistent. Kontras : barium

  • CT SCANIndikasikecurigaan adanya benda asing di esofagus tapi pada foto polos servikal/toraks tidak ditemukan atau negatif, sedangkan pada esofagogram terlihat atau positif. Dapat menunjukkan adanya gambaran inflamasi jaringan lunak dan abses, juga gambaran benda asing yang tidak terlihat dengan foto roentgen. Ct scan juga bisa untuk mengevaluasi ada atau tidak komplikasi setelah ekstraksi benda asing.

  • Gambaran CT Scan

  • MRIDapat menunjukkan gambaran semua keadaan patologik pada esofagusDapat menampilkan keseluruhan gambar jaringan/massa servikotorakal dan hubungan dengan jaringan neurovaskular sekitar.MRI juga dapat menunjukkan adanya perluasan abses atau pembentukan granuloma. Tapi bukanlah pemeriksaan inisial untuk melihat adanya benda asing.

  • PEMERIKSAAN LAINNYAUSGDetektor metal : non invansif, pada anaktap tidak bisa mengetahui lokasi dengan tepat

  • KOMPLIKASILaserasi mukosa,perdarahan,perforasi lokal dengan abses leher/retrofaringeal atau mediastinitis Perforasi: selulitis lokal,fistula trakeoesofagusPneumotoraks/piotoraksStriktur esofagusNekrosis esofagusTrauma vaskular

  • PENATALAKSANAANPengangkatan benda asing dengan esofagoskopi dan cunam yang sesuai dengan benda asingPasang NGT jika curiga perforasi kecilTidak bisa dengan esofagoskopi :pembedahanSecara umum penatalaksanaan berdasarkan kondisi pasien: stabil atau tidak stabilTidak stabil : management airway, endoskopi urgensiStabil : endoskopi (gold standar), observasi (jika benda kecil),obat yang merelaksasi sfingterEndoskopi : tatalaksana yang paling direkomendasikan

  • KESIMPULANTerdapat tempat penyempitan fisiologi di esofagus yang dapat mempermudah terperangkapnya benda asing apalagi pada anak-anak dimana koordinasi menelan belum sempurna dan ukuran lumen esofagus yang masih sempit.Benda asing di esofagus kejadiannya paling banyak pada anak-anak dibawah usia 5 tahun, sedangkan pada orang dewasa kejadian tertelan benda asing di esofagus berhubungan dengan pemakaian gigi palsu,alkoholisme,gangguan psikiatri/psikosis.Gejala yang muncul berupa disfagia,odinofagia, hipersalivasi, regurgitasi, muntah, bahkan hematemesis.Pada anak-anak gejala tidak jelas sehingga diperlukan anamnesis yang lengkap dari orang tua.Komplikasinya diantaranya dapat berupa laserasi mukosa esofagus,perdarahan, perforasi, abses leher,mediastinitis,selulitis,fistel trakeoesofagus.Penatalaksanaan segera diperlukan untuk pengangkatan benda asing dengan menggunakan esofagoskop.