4
Benda magnetik dan non magnetik Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya apabila magnet di letakkan berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan mempertahankan logam tersebut untuk tetap menempel padanya. Benda-benda logam apa saja yang ditarik oleh magnet dan benda-benda apa saja tidak dapat di tarik oleh magnet?. Bahan-bahan yang dapat di tarik oleh magnet disebut bahan magnetikdan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan non magnetik. Lebih lanjut, bahan magnetik di klasifikasikan sebagai berikut. Bahan ferrromagnetik, bahan yang ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah besi, baja, kobalt, dan nikel. Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah alumunium dan platina. Bahan diamagnetik, bahan yang ditolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah seng, bismuth, dan natrium klorida. Teori Kemagnetan Setiap benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak teratur(gambar a). Sedangkan, benda magnet arah magnet elementernya teratur(gambar b). Besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, tetapi juga lebih mudah berubah susunannya. Itulah sebabnya besi sangat mudah dijadikan magnet, akan tetapi juga sangat mudah kehilangan sifat magnetnya. Jadi kemagnetan besi bersifat sementara. Baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, tetapi juga lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan sifat

Benda Magnetik Dan Non Magnetik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

Benda magnetik dan non magnetik Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya apabila magnet di letakkan berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan mempertahankan logam tersebut untuk tetap menempel padanya.Benda-benda logam apa saja yang ditarik oleh magnet dan benda-benda apa saja tidak dapat di tarik oleh magnet?. Bahan-bahan yang dapat di tarik oleh magnet disebutbahan magnetikdan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebutbahan non magnetik. Lebih lanjut,bahan magnetikdi klasifikasikan sebagai berikut.Bahan ferrromagnetik, bahan yang ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah besi, baja, kobalt, dan nikel.Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah alumunium dan platina.Bahan diamagnetik, bahan yang ditolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah seng, bismuth, dan natrium klorida.

Teori Kemagnetan

Setiap benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak teratur(gambar a). Sedangkan, benda magnet arah magnet elementernya teratur(gambar b).

Besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, tetapi juga lebih mudah berubah susunannya. Itulah sebabnya besi sangat mudah dijadikan magnet, akan tetapi juga sangat mudah kehilangan sifat magnetnya. Jadi kemagnetan besi bersifat sementara.Baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, tetapi juga lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan sifat magnetnya. Jadi kemagnetan baja bersifat tetap.

Pembuatan Magnet

Dengan cara digosok dengan magnet tetap. Cara menggosoknya adalah searah. Ujung besi atau baja yang digosok pertama kali, kutubnya akan sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosok.Contoh :

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Dengan dialiri arus listrikSebatang besi atau baja bisa dibuat menjadi magnet dengan dililiti kawat kumparan dan dihubungkan dengan baterai. Untuk menentukan kutub-kutub magnetnya digunakan kaidah tangan kanan menggenggam di mana arah empat jari menunjukkan arah arus listrik pada kumparan, sedangkan arah ibu jari menunjukkan arah kutub utara magnet.Contoh :

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Dengan induksi (influensi atau imbas).Caranya yaitu dengan mendekatkan magnet pada batang besi atau baja.Kutub magnet yang terbentuk pada ujung besi/baja yang diinduksi berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksi. Contoh :

Kemagnetan Bumi

Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata selalu menunjukkan arah utara selatan. Hal ini menunjukkan bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet dan gaya yang mempengaruhi kutub-kutub magnet tersebut.Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini dapat dijelaskan dengan beranggapanbahwa :Di kutub utara bumi terdapat suatu kutub selatan magnetDi kutub selatan bumi terdapat suatu kutub utara magnetBumi sebagai sebuah magnet besar dengan kutub selatan terletak di dekat kutub utara dankutub utara terletak di dekat kutub selatan bumi.

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Magnet di dalam kompas padaumumnya tidak dapat menunjukkanutaraselatan tetapi agakmenyimpang. Sebab letak kutub-kutubmagnet bumi tidak tepatpada kutub-kutub bumi. Olehkarena itu garis-garis gaya magnetbumi tidak berimpit arahnyadengan arah utara-selatan.Penyimpangan dari arah utaraselatan yang sebenarnya inidisebutsudut deklinasi.Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garismendatar disebutsudut inklinasi. Adanya inklinasi inidisebabkan garis-garis gaya magnet bumi, ternyatatidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh karenaitu sebuah magnet jarum yang dapat berputar padasumbu mendatar biasanya tidak menempatkan diripada kedudukan mendatar, tetapi miring.untuk memperbesar kuat medan magnet pada elektromagnetik dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu memperbesar arus listrik, memperbanyak lilitan dan memberi inti besi pada tengah kumparan.Alasan elektromagnet menggunakan inti besi karenabesi tidakmemiliki kepadatan tinggi seperti baja, besi lebihlunak sehinggabisa mempermudah medan magnet untuk melaluinya. Pemanfaatan gaya lorenz Motor listrikGalvanometerAlat ukur listrik (relai)Kereta maglev Video recorder

Faktor yang mempengaruhi gaya lorentz1. Kuat arus listrik yang mengaliri pada kawat2. panjang kawat berarus listrik3. kuat medan magnet, dan4. susut antara arus listrik dengan medan magnet

Syarat terjadinya tegangan induksidalam kumparan adalah adanya perubahan medan magnet dalam kumparan tersebut.Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan induksi, yaitu :Banyaknya lilitan kumparan,Kecepatan menggerakkan magnet, danKuatnya medan magnet.Perubahan medan magnet disebabkan oleh perubahan kerapatan Garis Gaya Magnet.Perubahan medan magnet dapat terjadi jika :Magnet digerakkan dalam kumparan (contoh: Dinamo Sepeda)Kumparan digerakkan dalam medan magnet (contoh: Generator)Kumparan dihubungkan dengan arus bolak-balik (contoh: Transformator)