Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BENDUNGAN CIAWI DAN SUKAMAHI DITARGETKAN SELESAI 2020
RILIS PUPR 33 Januari 2020
SP.BIRKOM/I/2020/004
Jakarta –Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane menargetkan penyelesaian pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang berlokasi di Hulu Sungai Ciliwung,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada akhir 2020. Pembangunan bendungan merupakan bagian dari
rencana induk (master plan) pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta sebagai bentuk komitmen Pemerintah Pusat untuk mengendalikan banjir mulai dari hulu
hingga di hilir.
“Saat ini progres pembangunan Bendungan Ciawi sudah 45% dan akan diselesaikan akhir tahun ini atau
Desember 2020,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Progres konstruksi bendungan lebih cepat dari rencana sebesar 38,9%. Pembangunannya saat ini meliputi
pekerjaan bendungan utama (galian tubuh bendungan, grouting tubuh bendungan, timbunan main cofferdam),
bangunan pelimpah (proses pembebasan lahan, clearing dan grubbing, penggalian tebing spillway), hidromekanikal (pengadaan maintenance gate),
pembangunan fasilitas umum, clearing area lahan, dan bottom outlet (galian bottom outlet, pengecoran,
pengalihan anak sungai, pekerjaan jalan OP).
Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT. Sacna.
Pembangunannya telah mulai pada 2 Desember 2016 dijadwalkan selesai awal 2021, namun ditargetkan dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2020.
Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar.
Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari
Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.Terselesaikannya
pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.
Di wilayah hulu, selain Bendungan Ciawi juga dibangun Bendungan Sukamahi dengan volume tampung sebesar 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektar dan
saat ini progresnya telah mendekati 40 persen. Sementara di hilir Jakarta dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung, BBWS Ciliwung Cisadane Ditjen SDA juga telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Dengan dibangunnya
Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Bendungan Sukamahi debit banjir di Pintu Air Manggarai
diperkirakan menjadi 570 m3/detik. (*)
Dalam laporan terakhir, akibat bencana banjir bandang di Solsel, total kerugian mencapai Rp 61,7 miliar, yang
terdiri dari kerusakan 22 saluran irigasi, kerusakan pada 23 sungai, kerusakan 16 ruas jalan dan 8 unit jembatan,
kerusakan rumah masyarakat (rusak berat 47 unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan 44 unit, dan
terendam 1.931 unit).
Terkait kerusakan beberapa ruas jalan nasional di Provinsi Sumatera Barat akibat curah hujan yang tinggi pada Desember 2019 lalu, Kementerian PUPR telah
melakukan beberapa langkah perbaikan. Sejumlah ruas yang mengalami gangguan akibat longsoran yakni pada
Bts. Payakumbuh – Batas Riau, Tanah Badantuang – Kiliran Jao, Jl. Bukit Lampu, Surian – Padang Aro, Lubuk
Selasih - Surian, dan Muaro Kalaban - Sawahlunto. Penanganan ruas jalan nasional tersebut berkoordinasi dengan BPBD dan Kepolisian Daerah setempat untuk memasang rambu-rambu peringatan, melakukan jalur
buka tutup, menggeser batuan berdimensi besar, membersihkan material longsoran dan pembersihan
drainase.
Sementara akibat hujan deras tersebut, terjadi peningkatan Debit Air Sungai Batang Bangko dan
Batang Suliti sehingga terjadi luapan di beberapa titik sepanjang aliran Batang Suliti dan berdampak pada
Tanggul Batang Bangko sepanjang 500 meter di sisi kiri dan kanan, serta menyebabkan longsoran tebing
Batang Suliti sekitar 2000 meter dan longsoran Tebing Batang Sangir sekitar 1000 meter. Saat ini sudah
dilakukan pemasangan bronjong 876 unit di Batang Suliti dan Batang Bangko serta Normalisasi Batang Liki
dengan Alat Berat (Excavator) pasca Banjir. (*)
Biro Komunikasi PublikKementerian PUPR
Facebook : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter : @kemenpuInstagram : kemenpupr
Youtube : kemenpu
#PUPRsiapmelayani#InfrastrukturUntukIndonesiaMaju#PUPRSigapMembangunNegeri#PUPRBangkitMelawanKorupsi
#SayembaraIKN