Bentuk bentuk PT

Embed Size (px)

Citation preview

Bentuk bentuk PT PT. Tertutup Tidak melakukan penawaran umum atas sahamnya di pasar modal Tidak listing di pasar modal Tidak melaksanakan pendaftaran di Bapepam Umumnya saham dikuasai oleh beberapa orang saja Umumnya berupa perusahaan keluarga PT. Terbuka (PT. Tbk) melakukan penawaran umum atas sahamnya di pasar modal listing di pasar modal melaksanakan pendaftaran di Bapepam Umumnya pemegang sahamnya banyak (karena saham ditawarkan kepada publik) Tunduk pada UU Pasar Modal dan peraturan-peraturan Bapepam LK Perusahaan Publik Memenuhi persyaratan jumlah pemegang saham yang ditetapkan perundang-undangan pasar modal Tercatat di bursa meskipun tidak melalkukan penawaran umum

PT. PERSERO Merupakan BUMN yang berbentuk Perseroan Lebih dari 50 % sahamnya dimiliki oleh Negara Dibentuk berdasarkan Peraturan pemerintah Modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan Tunduk pada UU BUMN dan UU PT serta UU Pasar Modal (jika melakukan penawaran umum) PT Dengan Fasilitas Penanaman Modal PMA dan PMDN tergantung pada asal modal yang dipergunakan

PT Dengan Fasilitas Penanaman Modal PMA dan PMDN tergantung pada asal modal yang dipergunakan PMA jika didalamnya terdapat modal asing dan menerima fasilitas penanaman modal Tunduk pada UUPT, UU Pasar Modal jika melakukan penawaran umum (listing) dan UU Penanaman Modal

Pendirian PT PRE-INCORPORATION ACTION (i) tindakan-tindakan persiapan yang dilaksanakan oleh calon pendiri (calon pemegang saham) dalam periode waktu sebelum Akta Pendirian ditandatangani oleh pemegang saham dihadapan Notaris yang berwenang (Pre-Incorporation Actions Pertama); (ii) tindakan-tindakan persiapan yang dilakukan dalam periode waktu setelah Akta Pendirian ditandatangani tetapi sebelum diperolehnya pengesahan Menkumham atas Akta Pendirian dari perseroan tersebut (Pre- Incorporation Actions Kedua). PRE-INCORPORATION ACTION PERTAMA Masuk dalam kategori ini adalah semua tindakan-tindakan persiapan pendirian dari calon pendiri/pemegang saham sebelum Akta Pendirian ditandatangani. Contoh: pengangkatan konsultan independen untuk pembuatan feasibility study project yang akan dijalankan perseroan, dan pengeluaran biayanya. Semua hak dan kewajiban yang timbul dari semua tindakan tersebut hanya akan mengikat atau beralih menjadi hak dan kewajiban PT jika dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah perseroan tersebut menjadi badan hukum (Akta Pendirian disahkan oleh Menhum) akan diselenggarakan RUPS yang mengesahkan semua tindakan-tindakan tersebut. UUPT mengatur keputusan ratifikasi yang akan diambil dalam RUPS tersebut wajib dihadiri oleh semua pemegang saham PT tersebut dan keputusannya dengan suara bulat. Jika RUPS ratifikasi tidak pernah diselenggarakan, maka calon pendiri akan bertanggung jawab secara pribadi atas tindakantindakan tersebut. PRE-INCORPORATION ACTION KEDUA Kategori tindakan disini adalah tindakan-tindakan pengurusan PT dilakukan dalam periode waktu setelah ditandatanganinya Akta Pendirian sampai dengan sebelum diperolehnya

pengesahan Akta Pendirian oleh Menkeh. Contoh: pengangkatan karyawan dan pembuatan kontrak business. Dalam periode waktu ini, maka semua tindakan-tindakan pengurusan PT wajib dilakukan secara bersama-sama oleh (i) semua Direksi, (ii) semua pendiri/calon pemegang saham dan (iii) semua anggota Dewan Komisaris PT yang bersangkutan. Pembuktian: dokumen/perjanjian telah ditandatanganinya dan/atau telah diperolehnya persetujuan tertulis dari semua wakil ketiga organ perseroan tersebut. Karena hukum (by operation of law) Pre-Incorproration Actions Kedua yang telah disetujui dan/atau dilakukan secara bersama oleh semua wakil ketiga organ perseroan dianggap menjadi tanggung jawab PT (setelah PT menjadi badan hukum). Tidak perlu lagi dilakukannya tindakan ratifikasi RUPS. Jika ternyata Pre-Incorproration Actions Kedua tidak dilakukan secara bersama-sama oleh semua perwakilan ketiga organ PT, misalnya tindakan ini hanya dilakukan oleh semua pendiri dan semua anggot Dewan Komisaris tanpa melibatkan semua Direksi, maka tindakan ini hanya akan beralih kepada PT jika dalam jangka waktu 60 hari setelah perseroan tersebut menjadi badan hukum akan diselenggarakan RUPS yang mengesahkan semua tindakan-tindakan tersebut. RUPS ini wajib dihadiri oleh semua pemegang saham dan keputusannya disetujui oleh pemegang saham berdasarkan suara bulat.

Pengesahan menteri Permohonan untuk memperoleh Keputusan Menteri harus diajukan kepada Menteri paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian ditandatangani, dilengkapi keterangan mengenai dokumen pendukung. Apabila format isian dan keterangan mengenai dokumen pendukung telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Menteri langsung menyatakan tidak berkeberatan atas permohonan yang bersangkutan secara elektronik. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pernyataan tidak berkeberatan, pemohon yang bersangkutan wajib menyampaikan secara fisik surat permohonan yang dilampiri dokumen pendukung. paling lambat 14 (empat belas) hari, Menteri menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum Perseroan yang ditandatangani secara elektronik. Daftar perseroan diselenggarakan oleh Menteri Menteri mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia:

a. akta pendirian Perseroan beserta Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4); b. akta perubahan anggaran dasar Perseroan beserta Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1); c. akta perubahan anggaran dasar yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri.