38
Bentuk sediaan obat cair Bahan obat : cair, padat , Gas Pembawa : air, spiritus, eter, oleum, gliserin paraffin liq

Bentuk Sediaan Obat Cair

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan kuliah

Citation preview

Page 1: Bentuk Sediaan Obat Cair

Bentuk sediaan obat cair

Bahan obat : cair, padat , Gas

Pembawa : air, spiritus, eter, oleum, gliserin paraffin liq

Page 2: Bentuk Sediaan Obat Cair

Bentuk sediaan cair

Solutio InjeksiSuspensi infusaEmulsa GargarismaEliksir EnemaSirop Guttae (obat tetes)Aerosolum (inhalasi) Douche

Page 3: Bentuk Sediaan Obat Cair

Solutiones (larutan)

Sediaan cair yang mengandung bahan obat terlarut atau tercampur debgan pelarutnya

Bahan pembawa : air, alkohol, propilen glikol, atau pelarut yang cocok

Oral, topikal (Lotio)

Page 4: Bentuk Sediaan Obat Cair

suspensi

Sediaan cair yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus (terdispersi) dan merata dalam bahan pembawa

Bahan obat tidak larut dalam pembawa Diperlukan suspending agent

Page 5: Bentuk Sediaan Obat Cair

emulsa

Sediaan yang mengandung bahan cair atau larutan obat, yang tidak bercampur, terdispersi dalam cairan pembawa dan distabilkan dengan emulgator

Biasanya air dan minyak Contoh : Scott’s Emulsion

Page 6: Bentuk Sediaan Obat Cair

Eliksir

Sediaan cair yang mempunyai rasa dan bau yang enak

Obat dalam Pelarut etanol, glyserin dan air Mengandung obat tunggal Contoh : Batugin, Bisolvon, Brondilex,

Mucopect

Page 7: Bentuk Sediaan Obat Cair

Sirupus (sirup)

Sediaan cair yang mengandung saccharosa 64-66%

Kadar saccharosa 65% sirup simpleks corrigens saporis, Bj = 1,3

Contoh : Sirup Simpleks, sirup Thymi

Page 8: Bentuk Sediaan Obat Cair

Aerosolum (inhalasi)

Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan

Obat luar dan obat dalam Obat dalam dilengkapi dg pengatur dosis

Contoh : Kenacort AQ spray

Page 9: Bentuk Sediaan Obat Cair

inhalasi

Disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan dalam bentuk kabut kedalam saluran pernafasan dengan alat semprot mekanik

Tujuan : melegakan bronkhi dan penyumbatan pada hidung

Contoh : Viks Inhaler, Vibrosil spray.

Page 10: Bentuk Sediaan Obat Cair

Bioavailabilitas inhalasi

Tidak mengalami efek first-pass di hati Paru-paru bertindak sebagai tempat first-

pass karena dapat di ekskresi di paru-paru Availabilitas obat <100 %

Page 11: Bentuk Sediaan Obat Cair

injeksi

Sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu, disuntukkan dengan merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit.

Page 12: Bentuk Sediaan Obat Cair

Tujuan penggunaan injeksi

Dikehendaki kerja obat segera Penderita tidak dapat diberi obat melalui

mulut Obat dirusak atau tidak diserap jika diberi

per-oral contoh : insulin, epinephrine, streptomycin

Dikehendaki kerja obat secara lokal

Page 13: Bentuk Sediaan Obat Cair

Syarat injeksi

Steril Isotonis atau hypertonis Bebas pyrogen Tidak boleh diberi zat warna Yang berupa larutan harus jernih Yang berupa suspensi harus halus

Page 14: Bentuk Sediaan Obat Cair

Pembawa yang digunakan

Aquadest Minyak Propilen glikol Glyserin Alkohol

Page 15: Bentuk Sediaan Obat Cair

Jenis sediaan injeksi

Serbuk kering, menjaga stabilitas obat dan menghindari peruraian Contoh injeksi Streptomycin

Larutan dalam air Contoh Inj Vit Bcomp, Inj Papaverin

Suspensi dalam air, Contoh Inj Cortison Acetat

Suspensi dalam minyak Contoh Inj Procain Penicillin in oil

Page 16: Bentuk Sediaan Obat Cair

Wadah untuk Injeksi

Ampul untuk dosis tunggal Vial ( flacon ) untuk dosis ganda atau dosis

tunggal Botol ( larutan injeksi volume besar)

contoh Infus intravenus

Page 17: Bentuk Sediaan Obat Cair

Infusa

Sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 900C selama 15 menit

Contoh : infusa Chinae, Infusa Orthosiphonis

Page 18: Bentuk Sediaan Obat Cair

Gargarisma

Sediaan berupa larutan yang pada umumnya dalam keadaan pekat dan harus diencerkan dahulu sebelum digunakan (dikumurkan)

Tujuan : Pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorok.

Gargarisma kedalam tenggorok Collutoria rongga mulut Contoh : Betadine Gargle and Mouthwash

Page 19: Bentuk Sediaan Obat Cair

Enema

Sediaan cair Penggunaannya dimasukkan ke dalam

rektum dan kolon lewat anus Terapi lokal dan sistemik Umumnya diberikan volume 500 ml – 1000

ml, kadang 100 ml – 200 ml atau lebih kecil tergantung umur atau keadaan penderita

Page 20: Bentuk Sediaan Obat Cair

Tujuan pemberian enema Kejang karena sembelit Memacu pengeluaran isi usus Membersihkan usus bagian bawah sebelum

melakukan operasi Penderita yang mual atau muntah yang tdk

mungkin diberi lewat oral Anestesi sistemik untuk mengurangi mual pada

penderita yang dioperasi Topikal karena inflamasi pada daerah anus

Contoh :Microlax enema, Stesolid rectal tube Bahan kontras pada proses radiologi

mis Barium Sulfat

Page 21: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae (Obat tetes)

Sediaan cair berupa larutan, emulsi, suspensi

Obat luar dan dalam Digunakan dengan cara meneteskan atau

menggunakan penetes Penetes baku : penetes pada suhu 200C

memberikan air suling yang bobotnya 47,5 dan 52,5 mg

Page 22: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae untuk obat dalam Memberikan obat dengan dosis tertentu

dalam volume yang kecil Cocok untuk anak < 1 tahun Panadol drops, 1ml mengandung 100 mg

obat, kemasan 15 mlSkala pipet 0,3ml=30 mg obat, 0,6ml=60 mg obat

Amoxil drops 1,25 ml mengandung 125 mg obat, kemasan 10 mlSkala pipet 62,5 mg; 125 mg

Page 23: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae Ophthalmicae tetes mata

Sediaan steril berupa larutan, suspensi digunakan untuk pengobatan mata dengan cara meneteskan obat pada selaput mata sekitar kelopak dan bola mata

Tujuan : Mudah digunakan Efek lokal mis pada peradangan pada

conjunctiva

Page 24: Bentuk Sediaan Obat Cair

Syarat Guttae Ophthalmicae

Steril Larutan Harus jernih bebas dari

partikel padat Suspensi bahan yang tidak larut harus

sangat halus

Page 25: Bentuk Sediaan Obat Cair

Contoh sediaan

Larutan dalam air Albucid eye drops Celestone eye dops

Larutan dalam minyak Kemicetin eye drops

Suspensi dalam air Isopto Cetapred suspension

Suspensi dalam minyak Adremycin eye drops

Page 26: Bentuk Sediaan Obat Cair

Collyrium ( Obat cuci mata) Antiseptik dan mengeluarkan kotoran dari

mata Contoh Collyr Acidi Borici (Boorwater)

Etiket pada sediaan mata harus tertera :a. Tidak boleh digunakan lebih dari 1bulan

setelah tutup dibukab. Sediaan yang berbentuk suspensi harus

tertera “kocok dulu”

Page 27: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae Auricularis (tetes telinga)

Digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga

Macam obat tetes telinga : Antibiotika Sulfonamida Anestetika lokal Peroksida fungisida

Page 28: Bentuk Sediaan Obat Cair

Pembawa pada tetes telinga

Harus kental, supaya obat mudah menempel di dinding telinga

Gliserol, propilenglikol

Contoh : Colme ear drops Kemicetin-A Otologi Otosporin ear drops

Page 29: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae nasales (Tetes hidung)

Tujuan Anti alergi Anti inflamasi Vasokonstriksi

Macam obatantibiotikaSulfonamidaVasokonstriksiGermisidaLokal anestesi

Page 30: Bentuk Sediaan Obat Cair

Guttae nasales (Tetes hidung)

Tujuan Anti alergi Anti inflamasi Vasokonstriksi

Macam obatantibiotikaSulfonamidaVasokonstriksiGermisidaLokal anestesi

Page 31: Bentuk Sediaan Obat Cair

Douche

Larutan dalam air yang langsung digunakan kedalam lubang pada tubuh

Guna : pembersih atau antiseptik Macam

Eye douche Nasal douche Vaginal douche

Page 32: Bentuk Sediaan Obat Cair

DASAR PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Faktor obat Faktor Bioavailabilitas Faktor penyakit Faktor penderita

Page 33: Bentuk Sediaan Obat Cair

Faktor Obat

Obat : suatu bahan /senyawa kimia yang mempunyai sifat fisika-kimia tertentu

Obat yang rasanya tidak enak (pahit) BSO kapsul

Obat yang sangat merangsang lambung/rusak oleh asam lambung/enzim pencernaan BSO bukan peroral

Supositoria injeksi

Page 34: Bentuk Sediaan Obat Cair

Faktor BioavailabilitasKetersediaan hayati

Untuk mengetahui ketersediaan terapeutik obat Solutio >suspensi>pulveres>kapsul>tablet

Page 35: Bentuk Sediaan Obat Cair

Faktor penyakitTujuan terapi dengan obat

Penyakit berat/akut

Memerlukan terapi yang cepat

BSO injeksi, tab sublingual

Penyakit ringan terapi obat

Tidak memerlukan efek obat cepat

BSO oral

Penyakit gangguan pencernaan

BSO supositoriainjeksi

Page 36: Bentuk Sediaan Obat Cair

Faktor penderitaUmur penderitaBayi : DropsAnak : cairan, serbukUsia lanjut : Cairan

Keadaan penderita

Tidak sadarMuntahPost operatif

Supositoriainjeksi

Keadaan sosio ekonomi

Obat paten lebih mahal dari generik 4-5 X

BSO injeksi, Aerosol

Lebih mahal

Page 37: Bentuk Sediaan Obat Cair

Yang harus diperhatikan dalam penulisan resep oleh dokter

Ketersediaan produk obat jadi Kekuatan obat sediaan yang tersedia lebih dari 1

jenis Volume kemasan sediaan cair lebih dari satu Berat tiap kemasan tube sediaan setengah padat Bentuk sediaan obat jadi Penulisan signatura

Page 38: Bentuk Sediaan Obat Cair

R/ Tab. Parasetamol 500 mg No. X S t d d Tab I prn (febris) --------------------------------------------------

R/Sir Amoxycillin 125 mg/5 ml 60 ml No I fl S o.8 h 5 ml ---------------------------------------------------

R/Pot. Nigra. Contra. Tussive 150 ml S 4 d d I C -------------------------------------------------

R/Cr Hydrocortison 2,5 % 5 g. No. I tube S u e m et v -------------------------------------------------R/inj. Aminophyllin 24 mg/ml No. V amp S i m m -----------------------------------------------------

R/Terbutaline turbohaler 0,50 mg ( 60 dosis) No.I S 2 d d puff. I m & h s ----------------------------------------------------------------