Upload
dewangga-silverandro
View
80
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tumpeng
Citation preview
Beragam Jenis Tumpeng Khas Indonesia Indonesia, Media Publica – Bicara soal kuliner Indonesia, nasi tumpeng menjadi sajian istimewa yang khas budaya nusantara. Nasi tumpeng resmi dinobatkan menjadi ikon kuliner Indonesia sejak 14 Desember 2012 dan diharapkan mampu bersaing dengan kuliner mancanegara.Nasi tumpeng menggambarkan keragaman buadaya dan kekayaan alam Indonesia, dengan bentuk yang menjulang ke atas mewakili keragaman budaya yang tumbuh di tanah air ini. Namun, selama ini tumpeng yang dikenal dengan bentuknya yang kerucut dan diletakkan di tengah tampah, lalu dikelilingi lauk-pauk. Ternyata memiliki lebih dari 10 jenis tumpeng di Indonesia.Menurut ahli ilmu dan teknologi pangan Indonesia Prof. Dr. Florentinus Gregorius Winarno, tumpeng biasanya dikelompokkan berdasarkan tujuan atau acaranya. Ada yang rumit, adapula yang sederhana. Berikut beberapa jenis diantaranya, dikutip dari handout ‘Tumpeng Offering‘:
1. Tumpeng Robyong
Tumpeng Robyong
Dulu, tumpeng robyong disajikan untuk acara-acara besar seperti musim panen, mengusir penyakit, atau meminta hujan. Kini, jenis tumpeng tersebut dipakai untuk acara siraman, upacara pernikahan atau pemberkatan, dan syukuran.Biasanya, selain tumpeng besar juga ada intuk-intuk atau tumpeng kecil yang mengelilingi tumpeng besar. Adapula tiga macam kembang yakni mawar, melati, dan kenanga. Selain itu, bubur merah, putih, dan palang juga disajikan. Di puncak tumpeng, biasanya ditusukkan telur ayam, terasi, bawang merah, dan cabai.
2. Tumpeng Pernikahan
Tumpeng Pernikahan
Tumpeng pernikahan mirip dengan tumpeng robyong, hanya saja setengah bagian nasi tumpengnya dipotong secara mendatar. Bagian atasnya yang runcing melambangkan lingga (kesuburan), sementara bagian bawahnya yang lebar menyimbolkan yoni (kekuatan). Di puncak tumpeng ditusukkan bawang merah dan cabai. Selain itu, ‘wajib’ ada lodeh kluwih, jajanan pasar lima warna, takir pontang, serta kacang panjang yang dikepang dan diletakkan melingkari tumpeng.
3. Tumpeng Tumbuk
Tumpeng Tumbuk
Tumpeng tumbuk dipakai untuk merayakan ulang tahun, terutama umur 64 tahun atau yang dikenal tumbuk ageng. Menurut kepercayaan Jawa dan Cina, delapan adalah angka keramat. Jadi 64 yang notabene merupakan hasil perkalian 8 dan 8 adalah umur istimewa. Selain itu, orang yang sudah mencapai 64 tahun telah melebihi usia Nabi Muhammad SAW waktu wafat. Maka dari itu ulang tahun ini dianggap spesial. Tumpengnya pun dihiasi dengan kepangan kacang panjang dari puncak ke alas tumpeng yang melambangkan umur panjang.
4. Tumpeng Megono
Tumpeng Megono
Dalam Bahasa Sunda, megono disebut bogana. Puncak tumpeng ditutupi daun pisang yang terbuka sehingga nasinya dapat sedikit terlihat. Tumpeng ini disajikan untuk syukuran kenaikan pangkat, dan sebagainya.
5. Tumpeng Pungkur
Tumpeng Pungkur
Jika tumpeng biasanya menandakan sukacita, tumpeng pungkur disajikan pada acara pemakaman pria atau wanita lajang. Tumpeng ini terbuat dari nasi putih yang dipotong dua vertikal, lalu diletakkan saling membelakangi untuk memisahkan kehidupan dan kematian. Tidak ada intuk-intuk atau tumpeng kecil serta jajanan pasar. Hanya ada lauk-pauk sayuran, ketan kolak, serta apem. Tumpeng ini didiamkan di rumah semalaman lalu dibuang, atau dihanyutkan di sungai.
Search Ne