berau RAPD

Embed Size (px)

Citation preview

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 9

    BAB II

    EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA

    PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

    A. Kondisi Umum Daerah

    1. Kondisi Geografis Daerah.

    Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada pada bagian

    utara Propinsi Kalimantan Timur. Sampai dengan tahun 2002, wilayah administrasi

    Kabupaten dibagi dalam 9 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 91 desa dan 7

    kelurahan. Pada tahun 2004 terjadi penambahan 2 kecamatan baru yang merupakan

    pemekaran dari kecamatan lama, yaitu Kecamatan Maratua dan Kecamatan Tubaan.

    Pada tahun 2005 terjadi lagi pemekaran 2 kecamatan yaitu Kecamatan Biatan dan

    Kecamatan Batu Putih, sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Berau menjadi

    sebanyak 13 kecamatan hingga saat ini. Jumlah desa/kelurahan sampai tahun 2007

    sebanyak 107.

    Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127 Km2. Letak daerah ini berada

    tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara 116 sampai dengan

    119 Bujur Timur dan 1 sampai dengan 233' Lintang Utara.

    Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :

    Wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan

    Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur

    Wilayah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi

    Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Bulungan dan Kutai Timur

    Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di

    wilayah Propinsi Kalimantan Timur bagian utara.Keadaan Topografi Kabupaten

    Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari

    permukaan laut. Wilayah daratan tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat

    hampir di seluruh wilayah kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang

    perbukitan batu kapur memanjang dari hampir mencapai 100 Km. Selanjutnya di

    Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dan yang tertinggi dikenal dengan nama

    Bukit Padai. Sedangkan danau berjumlah 7 buah, keseluruhannya berada di wilayah

    Kabupaten Berau dengan luas keseluruhan danau mencapai 15 Ha.

    Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, Biduk-

    Biduk dan Pulau Derawan serta Maratua yang secara geografis berbatasan langsung

    dengan lautan.Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua terkenal sebagai

    daerah tujuan wisata dimana pantai dan alam bawah lautnya memiliki panorama

    yang indah.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 10

    2. Gambaran Umum Demografis.

    Perkembangan Penduduk selalu terjadi disuatu daerah tak ubahnya

    Kabupaten Berau. Perkembangan terjadi melalui Kelahiran, kematian, datang dan

    pindah ( Migrasi ) yang disebut mutasi penduduk .

    Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 khususnya di Kabupaten Berau

    menunjukkan Perkembangan yang sangat signifikan dibandingtahunsebelumnya

    yaitu ditahun 2009 jumlah penduduk sebesar 174.661 jiwa, sedangkan pada

    tahun 2010 sebesar 179.079 jiwa sehingga mengalami perkembangan sebesar

    2,47%.

    Tabel II.1

    Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2010

    Kecamatan

    Penduduk

    Luas (Km2)

    Pend./Km2

    Kelay 4.493 6.134,60 0.73

    Talisayan 10.061 1.798,00 5.60

    Tabalar 5.151 2.373.45 2.17

    Biduk-Biduk 5.342 3.002,99 1.78

    Pulau Derawan 8.372 3.858,96 2.17

    Maratua 3.076 4.118,80 0.75

    Sambaliung 24.174 2.403,86 10.06

    Tanjung Redeb 62.725 23,76 2.639.94

    Gunung Tabur 14.938 1.987,02 7.52

    Segah 8.396 5.166,40 1.63

    Teluk Bayur 20.596 175,70 117.22

    Batu Putih 6.691 1.651,42 4.05

    Biatan 5.064 1.432,04 3.54

    Jumlah/Total 179.079 34.127,00 5.25

    Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

    Mata percaharian penduduk sangat beragam, paling banyak bekerja di sektor

    pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan),

    selengkapnya diuraikan dalam tabel II.2 berikut :

    Tabel II.2

    Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2007 - 2010

    No Sektor/sub sektor Pekerjaan 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    10

    Pertanian ( Pangan, Perkebunan, Perikanan, peternakan) Penggalian Industri Listrik & Air Minum Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan & komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Lainnya

    44.49 5.56 4.11 0.60 6.43

    15.57 3.92 0.34

    14.38 4.60

    37.64 6.77 4.11 0.64 7.29

    16.64 4.70 1.22

    14.55 2.54

    44.50 5.56 4.11 0.60 6.43

    15.57 3.92 0.17

    13.53 5.62

    39.96 7,89 4.11 0.64 8.88

    14.34 5,67 1,44

    11.33 5,74

    100 100 100 100

    Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 11

    B. Evaluasi Umum Atas Pembangunan Yang Telah Dilaksanakan

    Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

    Daerah ditentukan bahwa Bupati melakukan evaluasi perencanaan pembangunan

    daerah lingkup kabupaten yang meliputi: aspek kebijakan pembangunan daerah; aspek

    pelaksanaan rencana pembangunan daerah; aspek hasil rencana pembangunan daerah.

    Evaluasi atas ketiga aspek tersebut terangkum dalam laporan kinerja instansi

    pemerintah (LAKIP) Kabupaten Berau tahun 2011 antara lain pencapaian kinerja atas

    kebijakan pembangunan daerah tahun berjalan, disamping evaluasi atas kinerja

    tentunya juga perlu dilakukan penilaian atas kebijakan-kebijakan apa yang telah

    ditetapkan dalam RKPD tahun sebelumnya apakah telah selaras dengan RPJMD dan

    RPJP yang ditetapkan pemerintah Daerah.

    I. 1. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Dan Program RKPD Tahun 2011

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah, merupakan skenario pembangunan

    yang diaktualisasikan dalam kebijakan dan program tahunan, guna

    memanfaatkan seluruh sumber daya pembangunan di daerah, dengan tetap

    memperhatikan konsistensi perencanaan jangka menengah dan jangka panjang.

    Oleh karena itu, evaluasi kinerja kebijakan dan program, merupakan bagian

    penting untuk menilai pencapaian program dan kegiatan terhadap tujuan dan

    sasaran yang telah ditetapkan, dari pemanfaatan sumber daya pembangunan,

    yang pada gilirannya menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana

    kebijakan dan program selanjutnya.

    I. 2. Evaluasi Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah Tahun 2011

    Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (SKPD) Kabupaten Berau pada tahun 2011 terdapat beberapa program

    yang pelaksanaanya tidak sesuai dengan Rencana Prioritas RKPD selanjutnya

    diselaraskan kembali pada RKPD perubahan. Hasil penyelarasan kegiatan masih

    terdapat banyak perbedaan bila dilihat lebih dalam lagi yaitu pada kesesuaian

    indikator kinerja. Berikut adalah hasil evaluasi realisasi dan capaian kinerja

    mengenai pelaksanaan program dan kegiatan RKPD berdasarkan urusan wajib

    dan pilihan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :

    I. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Urusan Wajib

    Capaian kinerja program dan kegiatan urusan wajib pada tahun 2011

    adalah sebagai berikut:

    a. Pendidikan

    Pendidikan merupakan masalah paling mendasar yang menjadi fokus

    perhatian penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, visi yang

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 12

    telah ditetapkan adalah Berau Cerdas dan Terdidik yang diharapkan memacu

    langkah startegi dan inovasi dalam mewujudkannya, anggaran pembangunan

    sektor pendidikan yang di berikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Berau

    senantiasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

    Pada tahun 2011 total anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Berau

    sebesar Rp. 350.882.854.562,93 realisasi belanja Dinas Pendidikan mencapai

    Rp. 298.504.064.342,00 atau 85,07% dari total anggaran.

    Untuk mennggambarkan hasil kinerja peningkatan pembangunan

    pendidikan di Kabupaten Berau terakhir antara lain dapat dilihat dari

    perkembangan jumlah sekolah, jumlah murid serta rasio murid terhadap guru

    yang ada di wilayah Kabupaten Berau yakni :

    Tabel II.1

    Perkembangan Jumlah dan Rasio Sekolah,

    Murid dan Guru Tahun 2006-2010

    Tahun Sekolah Guru Murid

    Rata-rata per

    Sekolah

    Rasio

    Murid

    Terhadap

    Guru Guru Murid

    TK

    2010 85 389 4024 4,58 47,34 10,34

    2009 138 335 2.798 2.43 20.28 8.35

    2008 138 312 2.674 2,26 19,38 8,57

    2007 64 262 3.149 4,09 49,20 12,03

    2006 53 227 2.51 4,28 47,36 11,06

    SD NEGERI

    2010 150 1.712 25.208 9.73 143.23 14.72

    2009 152 1.620 24.515 10,59 146,74 13,86

    2008 152 1.609 22.305 10,59 146,74 13,86

    2007 148 1.413 20.96 9,55 141,62 14,83

    2006 146 1.288 20.414 8,82 139,82 15,85

    SD SWASTA

    2010 8 140 1.688 17,50 211,00 12,06

    2009 8 127 1.669 14.83 208.62 13.14

    2008 8 119 1.64 14,88 205,00 13,78

    2007 4 58 1.015 14,50 253,75 17,50

    2006 4 59 897 14,75 224,25 15,20

    SLTP

    NEGERI

    2010 35 666 7.942 19,03 26,91 11,92

    2009 35 463 6.185 13.22 176.71 13.36

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 13

    2008 39 377 6.463 9,67 162,72 17,14

    2007 31 444 5.587 14,32 180,23 12,59

    2006 30 386 5.027 12,87 167,57 13,02

    SLTP

    SWASTA

    2010 12 195 1.153 16,25 96,08 5,91

    2009 8 119 886 14.88 110.75 7.44

    2008 8 106 845 13,25 105,63 7,97

    2007 5 81 695 16,20 139,00 8,58

    2006 5 69 594 13,80 118,80 8,60

    Sumber Data: BPS Kabupaten Berau dan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau

    Dari data diatas terlihat bahwa jumlah Sekolah Dasar hingga SLTP

    negeri dan swasta tahun 2007 sebanyak 188 unit, sampai dengan tahun 2009

    tercatat sebanyak 203 unit, atau mengalami peningkatan sebesar 7.97

    persen.

    Selanjutnya untuk jumlah murid dari Sekolah Dasar sampai dengan

    SLTP pada tahun 2006 sebanyak 27.183.00 ribu orang lebih, sedangkan pada

    tahun 2010 sebanyak 35.991.00 ribu orang lebih, dengan demikian terjadi

    peningkatan sebesar 32.40 persen. Kemudian untuk tenaga pendidik tahun

    2006 sebanyak 2.029 orang lebih dan pada tahun 2010 menjadi 3.102 orang

    lebih atau meningkat sebesar 52.88 persen.

    Tabel II.2.

    Jumlah Kelas dan Jumlah guru serta murid Tahun 2006-2010

    Sumber data: BPS Kabupaten Berau

    Perkembangan jumlah kelas untuk tingkat pendidikan SLTA yakni

    tahun 2006 sebanyak 120 kelas dan pada tahun 2010 mencapai 150 kelas

    atau meningkat sebesar 80.00 persen.

    Melalui proses pendidikan diharapkan akan menghasilkan sumber

    daya manusia yang lebih mampu bersaing dalam kegiatan ekonomi. Jumlah

    Tahun Jumlah Kelas Jumlah Guru Murid

    Laki Perempuan

    2010

    2009

    2008

    2007

    2006

    150

    150

    150

    120

    120

    496

    460

    453

    336

    315

    2.757

    2.622

    2.405

    1.975

    2.071

    2.665

    2.529

    2.253

    1.828

    1.95

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 14

    penduduk yang mampu menamatkan pendidikan menunjukkan ketersediaan

    kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah.

    Tabel II. 3.

    Jumlah peserta lulus UAN dari tahun 2006-2010

    Tahun

    Pelajaran Jumlah Peserta Lulus %

    Tdk

    Lulus %

    2006/2007 1 SD/MI 2.856 2856 100 0 0

    2 SMP/MTs 1.933 1912 98.91 21 1.086

    3 SMA/MA 778 759 97.55 19 2,44

    4 SMK 379 357 94.19 22 5,80

    2007/2008 1 SD/MI 2.739 2.739 100 0 0

    2 SMP/MTs 2.136 2.113 99,11 19 0,89

    3 SMA/MA 831 782 94,11 47 5,89

    4 SMK 345 318 92,17 27 7,83

    2008/2009 1 SD/MI 3.025 3.025 100 0 0

    2 SMP/MTs 2.248 2.229 99,15 19 0,85

    3 SMA/MA 952 913 95,91 39 4,09

    4 SMK 348 320 91,95 28 8,05

    2009/2010 1

    2

    3

    4

    SD/MI

    SMP/MTs

    SMA/MA

    SMK

    2967

    2045

    945

    349

    2967

    2045

    907

    338

    100

    100

    95.98

    96.85

    -

    -

    38

    11

    -

    -

    4.02

    3.15

    2010/2011 1

    2

    3

    4

    SD/MI

    SMP/MTs

    SMA/MA

    SMK

    3373

    2308

    1037

    537

    3373

    2307

    1037

    527

    100,00

    99,06

    100

    98,13

    -

    1

    -

    10

    -

    99,06

    -

    98,13

    Sumber data : BPS Kabupaten Berau

    Dari data tabel di atas tercatat tingkat kelulusan siswa dalam 5 tahun

    terakhir, menunjukkan bahwa yang mencapai kelulusan hingga 100 persen

    lulus adalah siswa di tingkat SD dan SMA, sementara untuk siswa SMP SMK

    rata- rata masih berkisar antara 98,13 sampai 99,06 %.

    Dalam hal penyediaan sarana dan prasaran pendidikan Dinas

    Pendidikan Kabupaten Berau bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum

    dan Swakelola yang dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan telah

    melaksanakan pembangunan sarana fisik berupa pembangunan Unit Sekolah

    Baru, pembanguan Ruang Kelas Baru, Rehab total/sedang ruang kelas atau

    sekolah serta berbagai kegiatan rehabilitasi dan pembangunan sarana

    pendukung sekolah lainnya sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:

    Tabel II.4.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 15

    Rekapitulasi Rehab, Pembangunan Sekolah Tahun 2006-2010

    Thn Kegiatan SD SMP SMA/

    K

    Keterangan Lain2

    2006 Rehab

    Pembangunan

    Lain-lain

    5

    7

    6

    5

    0

    6

    3

    7

    Pengurugan &

    pemagaran

    2007 Rehab

    Pembangunan

    Lain-lain

    34

    2

    20

    6

    0

    3

    4

    5

    20

    Pemagaran,

    pengurugan, rumah

    dinas guru dll

    2008 Rehab

    Pembangunan

    Lain-lain

    35

    25

    8

    11

    2

    3

    5

    23

    7

    Pagar, Air Bersih,

    Sanitary

    2009 Rehab

    Pembangunan

    Lain-lain

    12

    7

    32

    3

    2

    12

    2

    1

    6

    Pemagaran,lapangan

    olahraga

    Penataan halaman

    2010 Rehab

    Pembangunan

    Lain-lain

    272

    6

    25

    77

    7

    15

    16

    4

    15

    Pagar, Pengurugan,

    pemagaran

    Sumber data : Dinas Pendidikan Kab Berau

    Indikator lainnya yang dipergunakan untuk mengukur kinerja

    pembangunan sektor pendikan di Kabupaten Berau adalah Angka Partisipasi

    Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) yakni sebagai berikut :

    Peningkatan capaian kinerja Angka Partisipasi Kasar dan Angka

    Partisipasi Murni tahun 2010 dibandingkan tahun 2006 sebagai berikut:

    1) Angka Partisipasi Kasar (APK)

    Angka Partisipasi Kasar untuk jenjang Sekolah Dasar pada tahun 2011

    mencapai 97.49% meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 95.24%. Capaian

    ini jika dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada

    RPJM Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 115,76%.

    APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMP tahun 2011 adalah 72.08%

    meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 67.65%. Capaian ini jika

    dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada RPJM

    Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 98,09%.

    APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMA pada tahun 2011 adalah 58.21%

    meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 53.09%. Capaian ini jika

    dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada RPJM

    Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 69,34%

    2) Angka Partisipasi Murni (APM)

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 16

    Angka Partisipasi Murni di tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan

    tahun 2008 - 2011 yakni sebagai berikut :

    Tabel II.5.

    Angka Partisipasi Murni Tahun 2008 - 2010

    Tingkat

    Penddkan

    APM

    2011

    APM

    2010

    APM

    2009

    APM

    2008

    SD 86.15 87.00 76.35 82.49

    SMP 54.45 58.84 46.48 77.41

    SMA 46.16 50.26 44.11 56.50

    Sumber data : Dinas Pendidikan Kabupaen Berau

    c. Permasalahan dan Solusinya

    Permasalahan

    1) Belum meratanya kesempatan memperoleh pendidikan :

    Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan di Kabupaten

    Beraumasih belum merata baik pada jenjang SD/MI, SLTP/MTs,

    SMU/MA lebih-lebih pada jenjang pendidikan tinggi yang disebabkan

    oleh :

    Layanan pendidikan yang belum menjangkau keseluruh pelosok

    wilayah khususnya pada tingkat pendidikan SLTP/MTs ke atas.

    Tingkat partisipasi pendidikan di Kabupaten Berau yang masih

    dibawah rata-rata Nasional.

    Rendahnya angka transisi atau melanjutkan sekolah khususnya pada

    tingkat SD ke SLTP dan selanjutnya pada umumnya angka transisi

    yang rendah terdapat pada wilayah-wilayah pedalaman, perbatasan

    dan wilayah-wilayah terpencil.

    2) Masih Rendahnya Mutu Pendidikan

    Mutu pendidikan di Kabupaten Berausangat dipengaruhi oleh :

    Prestasi belajar siswa, yang dapat dilihat dari rata-rata NEM siswa

    pada masing-masing jenjang pendidikan yang masih rendah

    khususnya untuk pelajaran, matematika, IPA dan bahasa Inggris.

    Pendidikan guru, masih banyaknya guru yang dengan latar belakang

    pendidikan setingkat SLTP dan SLTA, khususnya pada tingkat

    pendidikan SD/MI dan SLTP/MTs.

    Kualitas dan kuantitas tenaga pendidik kurang memadai.

    Sarana dan prasarana yang kurang memadai.

    3) Kurangnya Relevansi Pendidikan

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 17

    Relevansi pendidikan di Kabupaten Beraumasih belum memadai

    dengan kebutuhan lapangan kerja yang ada, hal ini disebabkan banyak

    siswa yang bersekolah pada sekolah-sekolah umum dibanding dengan

    yang bersekolah pada pendidikan kejuruan, selain dari pada itu

    kurangnya sekolah-sekolah kejuruan yang didirikan baik jumlah maupun

    jenisnya, khususnya pada jenjang SLTA dan pendidikan tinggi.

    Solusi

    1) Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan.

    2) Peningkatan peran serta masyarakat di dalam pengembangan bidang

    pendidikan.

    3) Pengembangan perpustakaan, sehingga mampu melayani seluruh

    lapisan masyarakat, khususnya masyarakat pedalaman, perbatasan

    dan terpencil.

    4) Penuntasan wajib belajar 9 (sembilan) tahun.

    5) Peningkatan kemampuan guru melalui penyertaan guru setara D2, D3

    dan tugas belajar untuk S1 dan S2 khususnya untuk mata pelajaran

    IPA, matematika, bahasa Inggris.

    6) Pembekalan secara berkala bagi guru sehingga makin meningkatkan

    mutu dan wawasan guru.

    7) Pengadaan alat-alat dan bahan peraga pendidikan.

    8) Pengembangan dan penguasaan IPTEK sejak dini.

    9) Pengembangan/pembangunan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun

    Swasta.

    Pembentukkan Fakultas baru pada Perguruan Tinggi yang ada sesuai

    kebutuhan daerah.

    b. Kesehatan

    Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan

    produktifitas yang dapat meningkatkan taraf hidup. Salah satu tolok ukur

    keberhasilan adalah meningkatnya derajat kesehatan secara lebih merata

    yang berdampak kepada penurunan angka kematian bayi dan balita,

    meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi masyarakat

    dan memperpanjang usia harapan hidup.

    Derajat Kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari indikator Mortalitas

    ( kematian), yang dipengaruhi oleh indikator Morbiditas ( Kesakitan ) dan

    Status Gizi masyarakat.

    Angka kematian bayi (IMR) Kabupaten Berau pada tahun 2005

    sebesar 63.87 per 1000 Kelahiran hidup, tahun 2006 angka kematian bayi

    tercatat sebesar 60.22/1.000 Kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 18

    sebesar 58,02 per 1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 mengalami

    penurunan menjadi 54,17 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2009 adalah

    43.36 per 1000 kelahiran hidup Tahun 2010 adalah 39.04 per 1.000

    kelahiran hidup. Pada tahun 2011 amgka kematian bayin(IMR) adalah 34.36

    per 1.000 kelahiran hidup. Menurunnnya Angka kematian bayi tersebut

    memberikan gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan

    pelayanan kesehatan masyarakat. Penurunan angka kematian bayi tersebut

    antara lain disebabkan Peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga

    kesehatan, Penempatan bidan di desa, peningkatan cakupan imunisasi bayi.

    Angka kematian ibu (MMR) tahun 2005 yaitu 215.45 per 100.000

    kelahiran , pada tahun 2006 adalah 199,61/100.000 kelahiran hidup dan

    pada Tahun 2007 angka kematian Ibu (MMR) itu tercatat sebesar 197,53 per

    100.000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebesar 189,60 Per 100.000 kelahiran

    hidup, pada Tahun 2009 Angka Kematian Ibu sebesar 178.68 per 100. 0000

    Kelahiran hidup sedangkan pada Tahun 2010 adalah 165.64 per 100. 0000

    kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2011 adalah 134.74 per 100.000

    kelahiran hidup, mengalami penurunan dari tahun ke tahun. yang mana hal

    ini menggambarkan jika pelayanan Kesehatan ibu hamil mengalami

    peningkatan.

    Angka kematian Balita untuk tahun 2006 sebesar 32,10/1000

    penduduk Balita (data lap dari program Kesga dan BPS 2006), tahun 2007

    sebesar 32,84 per 1000 penduduk Balita, dan pada tahun 2008 kematian

    Balita turun menjadi 31,82 per 1000.

    Adanya Perbaikan pada Pelayanan Kesehatan melalui Keberhasilan

    Pembangunan pada Sektor Kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya

    Peningkatan angka Harapan Hidup saat Lahir. Berdasarkan data BPS

    Kabupaten diperoleh Umur harapan Hidup (UHH) Kabupaten Berau pada

    tahun 2003 2005 adalah 66.71 tahun pada tahun 2011 UHH mencapai 69.92

    tahun masih dibawah dari target yang diharapkan 70 tahun.

    a. Status Gizi

    Masalah Gizi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat

    di Kabupaten Berau hingga saat ini adalah sebagai berikut :

    Pada Tahun 2009 Pemantauan Status Gizi pada 6.866 ( 82.23 % ) balita

    dari keseluruhan 8.350 balita di Kabupaten Berau. Menunjukkan bahwa :

    Persentasi Balita Gizi Buruk (BB/U) 1.7 % diatas target 1,2 %.

    Persentasi Balita Gizi Buruk/Kurus sekali (BB/TB) 0.30 % di bawah

    target 0.50 %

    Persentasi Balita Gizi Kurang (BB/U) adalah 11.20% di atas target 9.0%

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 19

    Persentasi Balita Gizi Kurang/Kurus (BB/TB) adalah 4.70% dibawah

    target 5.0%

    Pada Tahun 2010 Berdasarkan hasil Survey gizi dan pemantauan Status

    Gizi Balita yang dilaksanakan oleh Petugas Gizi Puskesmas di 13

    Kecamatan, pada 7.707 balita (33.68 %) jumlah penduduk Balita (22.881

    balita) :

    Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur ( BB/U ) menunjukkan

    Balita gizi buruk sebanyak 106 (1.38 %), Balita Gizi kurang 817

    (10.60%), gizi baik 6.679 balita (86.66 %), gizi lebih 105 balita (1.36 %).

    Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan ( BB/TB )

    menunjukkan bahwa balita sangat kurus 23 balita (0.3 %), Kurus 230

    balita (2.98 %), Normal 7.291 balita (94.60%), Gemuk 163 balita (2,11

    %) ( berdasarkan Lap. Seksi Gizi )

    Pada tahun 2011 berdasarkan hasil survey gizi dan pemantauan status gizi

    Balita yang dilaksanakan oleh Petugas Gizi Puskesmas di 13 Kecamatan 16

    Puskesmas pada 7.567 balita (32.36%) jumlah penduduk Balita (23.387

    balita).

    Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) menunjukkan

    Balita gizi buruk sebanyak 109(1,44%), Balita Gizi Kurang 826 (10.92%),

    gizi baik 6.504 balita (86%), gizi lebih 131 balita (1.73%).

    Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)

    menunjukan bahwa balita kurus sekali 25 balita (0.33%), kurus 361 balita

    (4.77%), Normal 6.998 balita ( 92.48%), gemuk 185 balita (2,44%)

    (berdasarkan lap.seksi gizi). Bila terjadi kondisi yang kurang baik dalam

    waktu cepat, BB akan berubah karena sifat BB yang labil sedangkan TB

    tidak terpengaruh. Akibatnya BB dalam waktu singkat akan menjadi tidak

    proporsional dengan TB-nya. Oleh karena itu indikator BB/TB

    memberikan gambaran tentang status gizi saat kini atau masalah gizi akut.

    Banyaknya anak dengan BB/TB rendah atau tidak proporsional atau

    KURUS memberikan gambaran adanya masalah gizi akut yang disebabkan

    oleh perubahan kondisi yang berlangsung dalam tempo atau periode

    singkat.

    Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) tahun 2007 sebanyak 172

    dari 4.084 kelahiran (4,21 %), pada tahun 2008 sebanyak 159 orang ini

    berarti terjadi peningkatan Kasus BBLR yang cukup tinggi. Pada Tahun

    2009 BBLR adalah 156 orang (4.15 %) dari 3.761 jumlah persalinan.

    Sedangkan pada tahun 2010 jumlah bayi lahir dengan BBLR adalah 195

    orang (4.61%) dari 4.226 jumlah persalinan Mengalami Peningkatan

    dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2011 BBLR

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 20

    mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 154 orang (3.40%)

    dari 4.350 jumlah persalinan.

    Kematian dengan BBLR sebanyak 20 orang (11,63 %) dari jumlah BBLR

    yang ada di tahun 2007 dan tahun 2008 meningkat lagi menjadi 22 kasus

    kematian dengan BBLR, pada tahun 2009 Kematian Bayi BBLR 15 kasus

    (9.62%) sedangkan pada tahun 2010 adalah 25 kasus ( 12.82% )..

    sedangkan pada ntahun 2011 adalah 22 kasus (14.29) mengalami

    peningkatan dari tahun sebelumnya.

    Bayi 0 6 bulan yang mendapatkan Asi Ekslusif pada tahun 2005 yaitu

    85.27%, tahun 2006 sebesar 86,15 %, tahun 2007 adalah 45 %, dan

    tahun 2008 semakin menurun yaitu 48,50 % pada tahun 2010 sebesar

    61.52% Ibu Menyusui ASI Ekslusif adalah dari ibu melahirkan

    memberikan ASI Ekslusif. Sedangkan pada tahun 2011 sebesar 67,15 hal

    ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentgingnya

    asupan gizi melalui pemberian ASI Eklusif masih sangat kurang.

    Namun demikian masalah Gizi yang menonjol di Kabupaten Berau pada

    dasarnya masih belum diketemukan oleh karena masih belum tersedianya

    system pencatatan pelaporan yang memadai, disamping kelemahan System

    Informasi dan data dasar yang dimiliki oleh Kabupaten Berau pada saat ini

    menyebabkan Dinas Kesehatan tidak memiliki data datalengkap tentang

    status gizi.

    b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

    Fasilitas kesehatan Kabupaten Berau tahun 2010 terdiri atas 1 unit

    rumah sakit, 17 unit puskesmas 92 unit puskesmas pembantu, dan 1 unit

    Klinik Kesehatan Ibu dan Anak serta 29 unit Puskesmas Keliling Roda 4, Roda

    2 untuk Operasional Puskesmas/ Pustu dan Polindes sebanyak 263 unit,

    Puskesmas Keliling Perahu bermotor (Speet Bood ) 2 unit, Puskesmas

    Keliling (Kapal Terapung 1 unit), Puskesmas Keliling Perahu bermotor

    (Ketinting dan mesin 15 PK) 4 unit).

    Pos kesehatan desa dari Tahun 2007 sampai tahun 2010 adalah 18

    unit yang diperuntukkan untuk Bidan Desa.

    c. Peran Serta Masyarakat.

    Kegiatan peran serta masyarakat dapat dilihat dari keberadaan

    Posyandu dan Desa Siaga. Jumlah Posyandu pada tahun 2010 bertambah

    menjadi 221 buah dengan Kategori Pratama 86 ( 38.91 % ) , Madya 88 (

    39.82 % ), Purnama 38 unit ( 17.19 % ) dan Mandiri 9 unit ( 4.07 % ). jumlah

    kader sebanyak 2.016 orang, sehingga ratio kader terhadap posyandu sekitar

    9.12 kader per posyandu.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 21

    Sedangkan pada tahun 2011 jumlah psoyandu meningkat menjadi

    223 buah dengan kategori Pratama 94 (21.97%), madya 92 (41.26%),

    purnama 69 unit (30.94 %) dan mandiri 13 unit (5.83%). Cakupan posyandu

    purnama dan mandiri mengalami peningkatan pada tahun 2010 adalah 47

    unit (21.27) dan Tahun 2011 m,eningkat menjadi 82(36.77%). Hal ini

    menunjukan peran serta masyarakat dibidang kesehatan semakain

    meningkat.

    Selain itu terdapat pula posyandu dengan Program Tambahan yaitu

    Posyandu Usila 23 buah tersebar di 10 wilayah Puskesmas. Posyandu Bina

    Kel. Balita 7 buah (Pusk. Batu Putih), Posyandu Dasolin 3 buah ( Pusk.

    Labanan ), Posyandu Peng. Anak Usia Dini 20 buah ( Pusk. Tg. Redeb,

    Sambaliung, Tubaan, Talisayan dan Biduk-Biduk ) .

    Kegiatan Desa siaga pada tahun 2011 ada 84 yang tersebar pada 13

    Puskesmas. Dengan jumlah kader 1.016 orang sehingga ratio kader

    kesehatan terhadap desa siaga adalah 12 per desa siaga. Kelompok Dana

    Sehat 9 Kelompok ( Labanan 3, Gn. Tabur 1, Merancang 1, Tubaan, 3 Biatan 1

    ) dengan jumlah peserta 1.363 orang.

    Selanjutnya Dukun Bayi pada tahun tahun 2005 sebanyak 198 (

    terlatih 28 org) , tahun 2008 jumlah dukun bayi yang aktif sebanyak 135

    orang. pada tahun 2010 dukun bayi yang dibina ada 137 orang.

    untuk pengobatan tradisional pada tahun 2009 (Batra sebanyak 227

    buah) mengalami penigkatan yang sangat cepat menjadi 477 buah di Tahun

    2010.

    c. Badan Pengelola RSUD Dr A Rivai.

    Badan Pengelola RSUD Dr A Rivai Pada tahun 2011 dengan anggaran

    sebesar Rp. 61.777.544.379,20 terealisasi sebesar Rp. 39.619.670.154,00 atau

    64,13 %. Adapun realisasi keuangan kegiatan utama RSUD diuraikan adalah

    sebagai berikut :

    Program dan kegiatan RSUD yang dilaksanakan selama tahun 2011

    antara lain :

    Program yang merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan

    terpadu telah dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

    dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan

    sasaran yang ditetapkan.

    Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang

    diinginkan, maka berdasarkan kebijakan, ditetapkan program kegiatan. RSUD

    Dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau menetapkan program dengan rincian

    sebagai berikut:

    1. Pelayanan administrasi perkantoran.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 22

    2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

    3. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

    4. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan

    keuangan.

    5. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

    6. Standarisasi pelayanan kesehatan

    7. Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit

    8. Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/Rumah Sakit jiwa

    /RUmah sakit paru-paru/Rumah sakit mata

    9. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

    Kegiatan Pembangunan Fisik antara lain :

    1. Pembangunan Rumah Sakit

    2. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

    3. Pengadaan Bahan-bahan Logistik Rumah Sakit

    4. Pengembangan Tipe Rumah Sakit

    5. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

    d. Pekerjaan Umum

    Urusan Pekerjaan Umum antara lain dalam hal penanganan

    kebinamargaan yang meliputi antara lain pembangunan, pemeliharaan, dan

    peningkatan jalan dan jembatan, penanganan bangunan jakon, pembinaan

    dan pengendalian bangunan dan penanganan pengairan.

    Pada tahun 2011 total anggaran untuk Dinas Pekerjaan sebesar Rp.

    543.420.814.021,27 dan terealisasi 75,3 % atau sebesar Rp.

    409.190.898.492,50 Capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari

    beberapa program yang telah dilaksanakan baik oleh Bidang Bina Marga,

    penanganan bangunan dan jakon, pembinaan dan pengendalian bangunan,

    maupun Bidang Pengairan sebagai berikut, anggaran Dinas Pekerjaan Umum

    terbagi dalam 2 kategori yakni Anggaran Murni Tahun 2011, Anggaran

    Perubahan 2011 termasuk luncuran yang belum terakomodasi di APBD

    Murni 2011 dengan perincian realisasinya sebagai berikut :

    Tabel II.6

    Anggaran APBD Murni dan Perubahan Realisasinya tahun 2011

    No. Nama Kegiatan Anggaran Realisasi %

    1 Pembangunan Rumah Jabatan 1.786.821.000,00 1.516.355.000,00 715,18

    2 Pembangunan Gedung Kantor 10.470.856.998,00 6.855.303.800,00 739,27

    3 Rehabilitasi sedang/berat rumah

    jabatan 1.245.803.500,00 929.154.800,00 362,07

    4 Rehabilitasi sedang/berat gedung

    kantor 15.053.815.000,00 1.483.605.375,00 431.32

    5 Rehabilitasi sedang/berat gedung

    kantor (Lanjutan 2010) 4.363.423.000,00 4.311.699.800,00 289.69

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 23

    6 Rehabilitasi sedang/berat rumah

    jabatan (Lanjutan 2010) 13.042.813,100,00 11,797,375,000,00 620,96

    7 Pembangunan gedung kantor (lanjutan

    2008) 3,000,000,000,00 3.000.000.000,00 100.00

    8 Pembangunan/peningkatan

    infrastuktur pasar 471.225.000,00 372,708,000,00 395,47

    9 Peningkatan jalan Lingkungan I 5.267.777.000,00 4.577.907.900,00 3.079,381

    10 Peningkatan jalan Lingkungan 2 6.735.801.000,00 5.755.605.000,00 3.384,20

    11 Peningkatan jalan lingkungan 3 6.289.343.000,00 5.010.284.234.00 2,787,20

    12 Rehabilitasi sarana dan prasarana

    rumah sehatsederhana 3,482,320,000,00 946,740,000,00 82,34

    13 BOP Penanggulangan kemiskinan

    diperkotaan 100.000.000,00 - -

    14 Pengembangan sistem distribusi air

    minum perkotaan 10.621.950,000,00 1,999,400,000,00 18,82

    15 Pengembangan system distribusi air

    minum pedesaan I 6.789.155.000,00 2,730,172,730,00 910,26

    16 Pengembangan system distribusi air

    minum pedesaan 2 1.189.660,000,00 1.187,400,000,00 99,81

    17 Pembangunan saluran drainase/gorong-

    gorong I 5,065,200,000,00 2,529,715,994,00 1,273.45

    18 Pembangunan saluran drainase/gorong-

    gorong 2 4.822.385,000,00 3,041,491,646,00 1,402.60

    19 Pembangunan saluran drainase/gorong-

    gorong 2(lanjutan) 296,195,000,00 288,154,000,00 294,44

    20 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong I 22,750,000,000,00 12,493,107,021.00 689,90

    21 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong II 2,471,000,000,00 1,811,104,851.00 789.35

    22 Penurapan jalan Marsma Iswahyudi

    (Depan Kalimarau) 20,134,359,000,00 19,866,125,056,00 482,37

    23 Pembangunan turap sheet pile beton

    Gn.Tabur & sambaliung 40.000.000,00 39,886,072,164,00 610,63

    24 Rehablitasi/pemeliharaan jaringan

    irigasi 1,213,460,000,00 1,190,994,250,00 1,368.93

    25 Pembangunan jaringan Irigasi 3,993,426,000,00 3,098,340,700,00 1,089.70

    26 Pembangunan embung,dan bangunan

    penampung air lainnya 1.200.000.000,00 743.522.300.00 512.97

    27 Perencanaan teknis pembangunan turap

    ex.pasar gayam 845.000.000.00 32,462,607,00 56,97

    28 Perencanaan prasarana Pengamanan

    Pantai 797.000.000.00 - -

    29 Pembangunan Jalan 7.800.000.000,00 5,401,139.000,00 356.76

    30 Pembangunan jembatan 10,481.978.000,00 4,386,879,200,00 97,95

    31 Peningkatan jalan dalam kota I 13,693,288,000,00 8,361,319,253.00 505.52

    32 Peningkatan jalan dalam kota II 13,501,750,000,00 8,665,814,588.00 592.02

    33 Peningkatan jalan luar kota 32,586,474,100,00 27,086,937,200,00 707.10

    34 Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan 600.000.000,00 532,362,000,00 88.73

    35 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan luar

    kota 4,300.000.000,00 3,778,814,000,00 350.69

    36 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dalam

    kota 2,000,000,000,00 1,528,446,400,00 76,42

    37 Pembangunan jalan dan jembatan 5,621,099,000,00 4,871,628,051,00 1.824.87

    38 Pembangunan jalan usaha tani 4,715,000,000,00 3,741,559,309.00 985.03

    39 Rehabilitasi jalan dalam kondisi tanggap

    darurat 3.718.030.000.00 3,291,784.000,00 239.21

    40 Perencanaan pembangunan jembatan

    (BANPROP) 1.500.000.000,00 1,403,605,000,00 93,57

    41 Perencanaan pembangunan jalan

    (BANPROP) 27.000.000.000,00 4,777,520,600,00 95,55

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 24

    42 Pembangunan Jembatan (BANPROP) 21,500.000.000,00 15,709.363,300,00 157,90

    43 BOP Penanggulangan kemiskinan

    diperkotaan 320.000.000,00 240.000.000,00 75,00

    44 Rehabilitasi museum (banprop lanjutan

    2008) 1,395,625,000,00 925,535,050,00 66.32

    45 Kegiatan pembangunan gedung kantor

    (banprop lanjuatan 2007) 3,726,000,000,00 1,678,207,200,00 133,07

    46 Kegiatan penurapan Jl.Marsma

    Iswahyudi (BANPROP) 10,000,000,000,00 10,000,000,000,00 100,00

    Sumber data : LAKIP Dinas PU tahun 2010

    Tabel II.7

    Anggaran Perubahan Tahun 2011/Luncuran dan Realisasinya

    Dari semua program dan kegaiatan tersebut diuraikan lagi spesifikasi

    sub kegiatan serta lokasi dari sub kegiatan permasing-masing subdin sebagai

    berikut :

    Pembangunan Rumah Dinas,Pembangunan rumah jabatan sekcam Biatan

    Kecamatan Biatan 1 kopel, Pembangunan rumah staf 3 unit/6 pintu

    kecamatan biatan,pembangunan rumah dinas sekcam kecamatan

    maratua,pembangunan rumah dinas sekcam kecamatan

    Tabalar,Pembangunan rumah staf camat kecamatan Tabalar,Perumahan

    dinas staf kopel kecamatan Batu Putih.

    Pembangunan Gedung Kantor, Pembangunan kantor camat Tanjung Redeb

    ,Penataan halaman parker dan pemagaran kantor DPU, Penataan halaman

    gedung serbaguna kecamatan Tanjung Reeb,Perencanaan penataan kantor

    Linmas,Pembangunan Siring kantor kantor camat kecamatan

    Tabalar,Pembangunan Siring kantor camat kecamatan Kelay, Penataan

    halaman kantor +pagar kantor Kelurahan Karang Ambun Kecamatan Tanjung

    Redeb, Pembangunan Gedung Terpadu II.

    Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,rehabilitasi sedang/berat rumah

    dinas,rehab rumah dinas camat Maratua Kecamatan Maratua,Rehab sedang

    No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

    1

    2

    3

    4

    5

    Meningkatnya cakupan pelayanan air

    minum/air bersih

    Jalan Poros Kecamatan tuntas

    Pada tahun 2014 telah terbangun secara

    bertahap jalan menuju kekawasan

    sentra produksi dan jalan produksi

    didalam kawasan sentra produksi.

    Terbangun saluran irigasi

    Terbangunya jalan dan jembatan

    41.819.230.910,00

    41.359.055.000.00

    13.369.413.200.00

    121.201.571.900.00

    290.093.194.600,00

    26.398.840.377,00

    38.154.551.100.00

    10.513.335.649.00

    106.776.749.807.00

    227.882.724.832.50

    63.13

    92.25

    78.64

    88.10

    78.56

    Sumber : Lakip Dinas PU Tahun 2011

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 25

    rumah dinas camat+penambahan dapur+irigasi kecamatan segah,rehab total

    rumah dinas staf kantor camat kecamatan segahRehabilitasi sedang/berat

    gedung kantor,rehab total ex asarama putrid Jl. P.Hidayatullah samarinda,

    Rehab disnakertrans, rehab gedung RSPD Berau, Rehab Kantor lurah

    Gn.Tabur Kecamatan Gn.Tabur, Rehab asrama berau di Yogyakarta,rehab

    asrama berau di Malang, rehab asrama berau di Banjarmasin, Rehab Kantor

    DPRD@pengadaan alat bartracker dan Distometer (alat uji tulangan dan

    pengukuran serta kemiringan.

    Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pembangunan jembatan,

    Lanjutan pembagunan kasai sumanting kecamatan Pl.

    Derawan,pembangunan Jalan samburakat-sembakungan Kecamatan Gunung

    Tabur, Penimbunan Jalan kampong SP.I dan SP.II Sukan Kecamatan

    Sambaliung,Pembangunan Jalan Menuju kuburan muslim dan Kristen trans

    sambaliung,Jalan tembus Maratua Teluk Alulu-Maratua Teluk

    Harapan,lanjutan jalan Kampung baru-stasiun teluk bayur,Pembangunan

    jalan SP.III Siduung Hulu,Lanjutan pembangunan jalan kalibasau-padat

    karya,Pembangunan jalan batuah-jalan perjuangan.Pembangunan jembatan,

    Pembangunan Jembatan sei Serai Type rangka Baja kecamatan biduk-

    biduk,Pembangunan jembatan sei syukur type rangka baja kecamatan biduk-

    biduk, pembangunan jembatan sei burung type rangka baja kecamatan biduk-

    biduk,perencanaan pembangunan jembatan sei agung kecamatan

    segah,perencanaan pembangunan jembatan Balok girder B20 sido bangen

    kecamatan kelay,peningktan jalan luar kota,peningkatan jalan poros LN

    Sambaliung-trans sambaliung kecamatan samabliung,peningkatan jalan poros

    bangun -gurimbang sukan kecamatan sambaliung,Peningkatan jalan IKK

    kelay kecamatan kelay,Peningkatan jalan IKK segah gunung sari kecamatan

    segah,peningkatan jalan IKK Tabalar (termasuk jalan masuk kantor camat)

    Kecamatan Tabalar, Peningkatan jalan IKK Talisayan, Peningkatan Jalan

    Labanan Makarti-trans SP.6 (MYS) kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan jalan

    simpang lenggo-lobang kelatak (MYC) kecamatan batu putih,Peningkatan

    jalan SP.2-Tepian Buah(MYC)kecamayan segah,Peningkatan nJalan lobang

    Kelatak-pantai Harapan (MYC),POeningkatan jalan dlam kota peningkatan

    jalan IKK Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan jalan Rehabilitasi

    Cendrawasih tembus gang Elang kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan Jalan

    Rajawali Rinding Kecamatan Teluk Bayur,peningkatan Jalan Cendana

    kecamatan Tanjung Redeb,Peningkatan Jalan IKK sambaliung kecamatan

    Sambaliung,Peningkatan kawasan jalan maritam kecamatan Tanjung

    Redeb,peningkatan jalan singkuang kecamatan Tanjung Redeb,Peninhgkatan

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 26

    jalan kedaung kearah inhutani dan kuburan muslimin bedungun kecamatan

    Tanjung Redeb.

    Peningkatan Jalan Lingkungan 1,peningkatan gang sejahtera Jl, Diponegoro 2

    kelurahan Guunung Panjang (Perencanaan Siap) kecamatan Tanjung Redeb,

    Pengerasan Gang Nusantara dan drainase RT.05 Kelurahan Gunung Panjang

    Kecamatan Tanjung Redeb, Pengerasan gang shadokah RT.23 Kel. Tanjung

    Redeb, lanjutanpembangunan gang mulfti dan drainase jalan durian III gang

    haur gading RT.07 kelurahan Gunung Panjang kecamatan Tanjung Redeb.

    Peningkatan Jalan Lingkungan 2,seminsasi gang Buaya Madas RT.03

    Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung, Pembanmgunan Jalan Baru -

    Jalan sekawan RT.14 kelurahan karang ambon, Peningkatan gang ketapi

    RT.12 Blok D Kelurahan Karang Ambon Kecamatan Tanjung Redeb,

    semenisasi + paret penghubung Madu Rejo I,II, jalan Dermaga Kelurahan

    Karang Ambon kecamatan Tanjung Redeb,Peningkatan Gang Marsal Karang

    Mulyo karang amn]bon Kecamtan Tanjung Redeb,drainase gang musdalifah

    tembus gang saputra, peningkatan jalan tembus gang berkah-gang Anggrek

    Bulan ecamatan Tanjung Redeb

    Peningkatan Jalan Lingkungan 3,peningkatan gang Damai dan gang Lolong

    Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur, Pembangunan Gang Family RT.01

    Gunung Tabur,Pembangunan Gang Keluarga Kecamatan Gunung Tabur,

    Pembuatan Gang Batu Mamapan Kelurahan Bedungun Kecamatan Tanjung

    Redeb,Peningkatan Gang Malang RT.2 Teluk Bayur Kecamatan Teluk

    Bayur,Peningkatan Gang Tulus RT.8 Teluk Bayur, Peningbkatan Gang Damai

    RT.8 Kecamtan Teluk Bayur, Peningkatan gang sukan RT.8 Teluk Bayur

    kecamtan Teluk Bayur.

    Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong,Pembangunan

    saluran drainse/gorong-gorong, lanjutan drainase jalan HARM ayoeb RT.XIII

    gunung tabor kecam,atan Gn. Tabur, Peningkatan dan peningkatan tutup

    saluran darainase jalan sudirman Kecamtan Tanjung Redeb, Lanjutan

    Pembangunan saluran drainase Jalan Gunung Panjang Kecamtan Tanjung

    Redeb, Drainase Jalan Jalur RT.6 Sambaliung Kecamatan Sambaliung,

    Pembuatan Saluran Drainase Jalan Pulau Sambit Kecamaatn Tanjung

    Redeb,Normalisasi dan Pemeliharaan rutin saluran drainase (Swakelola)

    Tanjung Redeb, masterplan Drainase Teluk Bayur.

    Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong,Pembangunan Turap

    Jl.Marsma Iswahyudi (MYC) Kecamatan Teluk Bayur, Pembangunan Turap

    Gunung Tabur (MYC) Kecamatan Gunung Tabur, Pembangunan Turap

    Sambaliung (MYC) Kecamatan Samabliung, Pembangunan Turap Bujangga

    (MYC) Kecamtan Tanjung Redeb, Pembangunan Turap sub DAS P.Polisi

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 27

    Sambaliung Kecamatan Sambaliung, pembangunan turap sub DAS Bujangga

    (SPBU) Tanjung Redeb, Pembangunan Turap sub DAS Dolog Kecamatan

    Teluk, Bayur.

    Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dalam Kota,Pemeliharaan Jalan Dalam Kota

    Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb.

    Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Luar Kota,Pemeliharaan Jalan Poros Merasa

    Kecamatan Kelay, Pemeliharaan Jalan Poros Sido bangen Kecamatan Kelay,

    Pemeliharaan Jalan Poros Semurut Kecamatan Tabalar, Pemeliharaan Jalan

    Poros Biatan-Objek Wisata Kecamatan Biatan, Pemeliharaan Jalan poros

    Tunggal Bumi Kecamatan Talisayan, Penanganan Longsoran ruas jalan

    gunung Tabur lati Kecmatan Gunung Tabur,Pemeliharaan jalan poros Batu

    Rajang-Tepian Buah Kecamtan Segah.

    Program tanggap darurat jalan dan jembatan,penanganan Darurat jalan dan

    Jembatan.

    Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan irigasi rawa dan jaringan

    pengairan Lainnya,Rehabiliatsi/Pemeliharaan jaringan Irigasi, Normalisasi

    Saluran pembuang Primer Kecamtan Teluk Bayur, pembuangan Jaringan

    Irigasi, Pembuatan saluran irigasi kampong tasuk pintu air 5 unit kecamatan

    Gunung Tabur, Pembangunan saluran pembuang kampong Tubaan

    Kecamatan Tabalar, Pembuatan saluran Pembuang sekunder Labanan

    Makarti Kecamtan Teluk Bayur, Pembangunan Saluran irigasi Kampung

    Tabalar Muara Kecamatan Tabalar.

    Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

    limbah,Pengembangan system distribusi air minum Perkotaan,

    Pengembangan sistem distribusi air minum pedesaan,optimalisasi air bersih

    IKK segah kecamatan segah, pembuatan pagar keliling air bersih air bersih

    Kecamatan Kelay.

    Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Pembangunan Sarana dan

    prasarana air bersih pedesaan, Pembangunan air bersih Labanan kecamatan

    Teluk Bayur, lanjutan air bersih kasai (sharing) Kecamatan Pulau Derawan,

    Sarana air bersih pesayan Talisayan dan Dumaring Kecamatan Talisayan.

    Program Pengembangan Perumahan, Rehabilitasi sarana dan prasarana

    rumah sehat sederhana, rehab rumah tidak layak huni Kecamatan Segah,

    Kelay, Maratua, Pembangunan Infrastuktur Pedesaan.

    Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan, pengerasan jalan poros dan

    Perbaikan drainase Batu Putih, Peningkatan jalan Merancang ulu Kecamatan

    Gunung Tabur, Pemeliharaan Jalan masuk Kampung Pilanjau Kecamatan

    Sambaliung, Peningkatan Jalan Kampung Pegat Bukur Kecamatan

    Sambaliung, Penimbunan badan Jalan dan gorong-gorong RT.03 Bebanir

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 28

    Bangun Kecamatan Sambaliung, Pembuatan Jembatan ke lokasi perkebunan

    masyarakat tumbit dayak kecamatan Sambaliung, Perbaikan Jalan Kampung

    Tabalar Ulu kecamatan Tabalar, Pembauatan Drainase RT.10 jalan Kedamaian

    Kecamatan Talisayan, pemeliharaan jalan kampong purnasari jaya Kecamatan

    Talisayan, Pembangunan jalan kampong Gunung tabor (samping jembatan

    segah) Kecamatan Gunung Tabur, Peningkatan Jalan Kampung Merancang Ulu

    Kecamatan Gunung Tabur.

    Pembangunan Jalan Usaha Tani, Jalan Usaha Tani Campur Sari RT.1-7

    Kecamatan Talisayan, Peningkatan jalan Usaha Tani Sei Buntu Kecamatan

    Sambaliung, Pembangunan Jalan Usaha Tani Tabalar Muara Kecmatan

    Tabalar, Pembangunan Jalan Usaha Tani P.diulu - Jl. Laksamanan Kecamatan

    Gunung Tabur.

    e. Dinas Perumahan dan Tata Ruang

    Dinas Perumahan dan Tata Ruang, dengan alokasi anggaran sebesar

    Rp. 2.075.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 1.866.599.104,00 atau

    89.96%. Pada tahun 2011, Dinas perumahan dan tata ruang melaksanakan

    kegiatan untuk pengembangan perumahan sebagai berikut :

    Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat dengan

    anggaran Rp. 600.000.000 dan yang terealisasi Rp. 575.014.275 atau 95,84

    %.

    Penyuluhan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan Sehat Perumahan

    dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- dan realisasi Rp. 129.402.360,-

    atau 86,27.

    Pengawasan dan penerbitan Perizinan Bangunan dengan anggran sebesar

    Rp. 250.000.000 dan realisasi Rp. 202.493.042 atau 81,00 %.

    Pendataan Kawasan startegi dan cepat tumbuh dengan anggaran sebesar

    Rp. 100.000.000 dan realisasi Rp. 76.422.708 atau 76,42 %.

    Perencanaan peningkatan prasarana kawasan Nelayan dengan anggaran

    sebesar Rp. 175.000.000 dan realisasi Rp. 156.746.500 atau 89,57 %

    Substansi RTRW Kabupaten Berau terdiri dari Konsep dan Struktur

    Tata Ruang, Rencana Sistem Jaringan Jalan, Arahan Pemanfaatan Ruang tahun

    2011, arahan sistem pelayanan, dan rencana penyediaan sarana dan

    prasarana wilayah. Kegiatan yang terkait dengan penataan ruang dan

    beberapa kegiatan penataan ruang yang dilaksanakan adalah:

    Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang dengan anggaran Rp.

    100.000.000.00 dan realisasi Rp. 77.763.400 atau 77,76 %.

    Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang WP.II Tanjung Redeb dengan

    anggaran Rp.500.000.000 dan realisasi Rp.472.429.260 atau 94,49 %.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 29

    Pengawas Pemanfaatan Ruang dengan anggaran sebesar Rp.200.000.000,-

    dan realisasi sebesar 176.327.559,- atau 88,16%.

    f. Perencanaan Pembangunan

    Pada tahun 2011 melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    Kabupaten Berau telah dianggarkan dana sebesar Rp. 14.877.742.530,60

    sampai dengan akhir tahun 2011 telah terealisasi sebesar Rp.

    11.531.749.025.00 atau sebesar 77,51%.

    Untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan perencanaan

    pembangunan dalam kurun waktu 2007-2011, maka dapat diukur dengan

    beberapa indikator yang diuraikan sebagai berikut:

    1. Ketepatan waktu dokumen perencanaan yang dihasilkan.

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011.

    Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun 2012.

    Proritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2011.

    2. Persentase kegiatan yang sesuai waktu dan target perencanaan Indikator

    tersebut menggambarkan efektifitas perencanaan, pengendalian, dan

    koordinasi pelaksanaan pembangunan secara umum. Kegiatan yang belum

    dapat diselesaikan didominasi oleh kegiatan fisik, antara lain kegiatan-

    kegiatan pada Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan,

    Dinas Perhubungan, serta Dinas Kesehatan.

    Dokumen lainnya yang disusun oleh Bappeda dalam kurun waktu

    2010-2011 yaitu :

    Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah (LKPJ) tahun

    2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 kepada DPRD Kabupaten

    Berau.

    Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2006,

    2007, 2008 , 2009, 2010 dan 2011 kepada Pemerintah Provinsi.

    Dalam rangka perencanaan pembangunan, setiap tahunnya telah

    dilaksanakan musrenbang kecamatan rata-rata setiap tahunnya meliputi

    sebanyak 13 kali di 13 kecamatan, musrenbang kabupaten 1 kali, musrenbang

    propinsi 1 kali, dan musrenbang nasional 1 kali.

    Dari evaluasi atas pengendalian kegiatan pembangunan, beberapa

    faktor umum yang diidentifikasi sebagai penyebab penyelesaian kegiatan

    mengalami keterlambatan antara lain adalah :

    Perencanaan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang belum tersusun

    dengan baik

    Kurangnya koordinasi antar instansi vertikal maupun horisontal.

    Kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada tahun 2011 yakni Sistem Informasi

    Perancanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Berau, selanjutnya kegiatan

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 30

    Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan

    mengadakan bandwich internet LAN dan WAN Kabupaten Berau.

    g. Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

    Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau.

    Sebagai salah satu SKPD yang mengelola PAD dari retribusi di bidang

    perhubungan pada tahun 2011 mentargetkan sebesar Rp. 471.225.000,00

    dengan mengambil acuan dari perkembangan potensi-potensi sumber

    retribusi potensial daerah telah mencapai realisasi PAD sebagai berikut :

    Tabel II. 8

    Target dan Realisasi Retribusi Tahun 2011

    NO JENIS RETRIBUSI TARGET PENCAPAIAN %

    1 Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 347.000.000 282.256.000 81.3

    2 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 84.700.000 100.947.500 119.2

    3 Retribusi Jasa Usaha Terminal 7.500.000 0 0

    4 Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan Kapal 22.825.000 34.032.500 149.1

    5 Retribusi Izin Jasa Usaha Trayek 7.700.000 0 0

    6 Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan Di Atas Air 1.500.000 0 0

    J u m l a h 471.225.000 417.236.000 88.5

    Pencapaian retribusi pada tahun 2011 sebesar 88.5 % menurun

    dibandingkan pencapaian tahun 2010 sebesar 93 % dari besarnya

    penerimaan mengalami peningkatan dalam pencapaian penerimaan retribusi

    sebesar Rp. 417.236.000.

    Anggaran Belanja Pembangunan Tahun 2011 pada Dinas

    Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau untuk

    membiayai kegiatan selama Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp

    124.330.171.645,- sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp

    71.273.707.695,60 atau 57.33 %. Capaian kinerja selama tahun 2010 antara

    lain sebagai berikut :

    1) Terpenuhinyan estndar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan

    serta administrasi dan keuangan.

    Saaran ini dengan kegiatan mengikutsertakan Pegawai dalam Diklat

    Teknis serta Diklat administrasi dan keuangan berjalan seperti yang

    diharapkan. Dari diklat yang ditawarkan dan cukuppenting bagi

    peningkatan kinerja aparatur, seluruhnya telah diiukuti sesuai dengan

    anggaran yang telah tersedia. Sehingga dari 13 orang yang ditargetkan

    mengikuti diklat pada tahun 2011, semuanya dapat terlaksana pada

    tahun 2011 ini.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 31

    2) Tersedianya sarana,prasarana dan fasilitas pelayanan administrasi

    bidang perhubungan.

    Pada sasaran ini jumlah kegiatan cukup banyak yakni 21 kegiatan. Dari

    21 kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan dan

    dengan capaian kinerja sebesar 100%

    3) Tersedianya Sarana dan Prasarana Perhubungan Sesuai Standar

    Perhubungan

    Kegiatan pada sasaran ini adalah terbangunya prasarana dan fasilitas

    perhubungan, pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

    dengan kegiatan-kegiatan :

    a. Perencanaan pembangunan dermaga di Pulau maratua dan dermaga

    wisata gayam dengan capaian kinerja 100%

    b. Pembangunan Jembatan tambat perahu/kapal nelayan RT.II

    Kecamatan Talisayan, dermaga di Kampung Tumbit Dayak dan

    dermaga Kampung Bebanir Bangun RT.01 dengan capaian kinerja 100

    %.

    c. Perencanaan Pembangunan dolphin dan vender pelabuhan Tanjung

    Batu dengan capaian kinerja 100%

    d. Pembangunan sarana dan prasarana bandar udara Kalimarau Tahap II

    dengan capaian kinerja 100%

    e. Pembangunan sarana dan prasrana bandar udara Kalimarau Tahap II

    dengan capaian kinerja 15%(Kegiatan Multiyears).

    f. Perencanaan rehabilitas dermaga kampung bebanir Bangun RT.04,

    kampung Inran RT.03 dan perencanaan Pembangunan dermaga di

    Kampung Gunung Sari dengan capaian kinerja sarana dan prasarana

    bandara dengan capaian kinerja 100%

    g. Penyusunan dokumen FS (Study kelayakan) dan dokumen UPL, UKL

    perencanaan pembangunan dermaga di Pulau MAratua dengan

    capaian kinerja 0%, hal ini disebabkan kegiatan tersebut masuk

    didalam dokumen pelaksanaan perubahan Anggaran Tahun 2011 yang

    disahkan pada tanggal 11 Oktober 2011 (Triwulan akhir),karena

    waktu yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk menyelesaikan

    penyusunan dokumen sehingga kegiatan tersebut diluncurkan ke

    Tahun anggaran 2012.

    4) Mewujudkan Pelayanan Jasa Bidang Perhubungan yang Optimal

    a. Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih pada terminal

    regional dengan capaian kinerja sebesar 100%

    b. Pemeliharaan fasilitas lalu lintas angkutan jalan dengan capaian

    kinerja 100 %

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 32

    c. Melaksanakan kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban berlalu

    lintas bagi para pengguna jalan raya dengan capain kinerja sebesar

    100 %.

    d. Menyusun data yang konkrit dan terukur tentang fasilitas lalu lintas

    angkutan jalan di Kabupaten Berau dengan capaian kinerja 100 %.

    e. Pengerukan alur sungai segah dan alur sungai berau dengan capaian

    kinerja sebesar 0 % kegiatan tersebut diluncurkan pada tahun

    anggaran 2012.

    5) Meningkatkan ketertiban dan keselamatan Lalu Lintas

    a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas jalan dan marka jalan dengan

    capaian kinerja sebesar 100 %.

    b. Pengadaan traffic light back up battery dan count down dengan

    capaian kinerja sebesar 100 %.

    c. Penyediaan alat dan perlengkapan keselamatan lalu lintas bagi petugas

    dengan capaian kinerja 100 %.

    d. Pengadaan peralatan navigasi laut dalam jalur pelayaran Tanjung Batu

    dan Pulau Derawan dengan Capaian Kinerja sebesar 100 %.

    6) Penerimaan PAD dari Sektor Perhubungan

    Sasaran kegiatan ini adalah penarikan retribusi dengan 6 jenis penarikan

    retribusi yaitu :

    1. Retribusi Parkir di tepi jalan umum

    2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

    3. Retribusi Jasa Usaha Terminal

    4. Retribusi Usaha Pelayanan Pelabuhan

    5. Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan di Atas Air

    6. Retribusi Izin Jasa Usaha Trayek

    Dari ke-6 program kegiatan di atas, seluruh kegiatan telah berjalan

    sampai akhir tahun. Secara umum pencapaian retribusi belum memenuhi

    target yang sudah ditentukan yaitu dengan pencapaian sebesar 88,5%.

    h. Lingkungan Hidup

    Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup

    (BLH) Kabupaten Berau pada tahun 2010 mendapat dukungan alokasi dana

    sebagaimana terdapat dalam (dokumen Pelaksanaan Anggaran) DPA Badan

    Lingkungan Hidup Kabupaten Berau sebesar Rp. 9.169.830.884,00 dan

    realisasi anggaran sebesar 6.890.682.721,00 atau 75,15 %.

    Urusan lingkungan hidup dilaksakan oleh Badan Pengelola

    Lingkungan dengan kegiatan dan pencapaian target adalah sebagai berikut :

    Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura dengan capaian kinerja 100%.

    Pemantauan Kualitas Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 33

    Pengelolaan B3 dan Limbah B3 dengan capaian kinerja 100%.

    Pengkajian Dampak Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.

    Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan capaian

    kinerja 100%.

    Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan

    Hidup dengan capaian kinerja 100%.

    Koordinasi Penilaian Menuju Indonesia Hijau (MIH) dengan capaian

    kinerja 100%.

    Koordinasi Pemantapan Program Lingkungan Hidup dengan capaian

    kinerja 100%.

    Penanganan Kasus Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.

    Peningkatan edukasi dan komunikasi Masyarakat dibidang Linkungan

    Hidup (ADIWIYATA) dengan capaian kinerja 100%.

    Pengembagan data dan informasi lingkungan dengan capaian kinerja

    100%.

    Penyuluhan dan Pengendalian polusi dan Pencemaran dengan capaian

    kinerja 100%.

    Pengujian Kalibrasi peralatan laboratorium lingkunngan dan

    pemulihan/service/Penggantian sparepart perawatan laboratorium

    dengan capaian kinerja 100%.

    Pengadaan peralatan Penguji parameter kualitas LH. dengan capaian

    kinerja 100%.

    Peneglolaan dan Rehabilitasi ekosistem pesisir dann laut (penyusunan

    Data Base Mangrove) dengan capaian kinerja 100%.

    Pelaksanaan kegiatan Para amdal dan Pengadaan peralatan serta

    perlengkapan amdal dengan capaian kinerja 100%.

    i. Pertanahan

    Kewenangan urusan pertanahan di daerah saat ini masih dipegang

    oleh Badan Pertanahan Nasional. Menurut catatan terakhir pada Kantor

    Pertanahan Kabupaten Berau pada tahun 2007 Sertifikat Hak Atas Tanah

    dan Tanggungan yang diterbitkan jumlahnya mencapai 181.785 bidang

    dengan total luas 1.670.602.884 m2 yakni sebagai berikut :

    Hak Milik : 170.116 bidang - seluas 1.089.025.425 m2

    Hak Guna Usaha : 3 bidang seluas 259.785.517 m2

    Hak Guna Bangunan : 983 bidang seluas 260.087.071 m2

    Hak Pakai : 112 bidang seluas 800.787 m2

    HPL : 5 bidang seluas 295.252.111 m2

    Tanah Wakaf : 12 bidang seluas 5.685 m2

    Hak Tanggungan : 12.083 bidang - seluas 4.559.423 m2

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 34

    Dalam upaya pengamanan dan penertiban terhadap tanah-tanah

    Pemerintah Kabupaten Berau yang telah dibebaskan dari masyarakat untuk

    kepentingan pembangunan, melalui Bagian Tata Pemerintahan telah diajukan

    permohonan ke BPN Kab. Berau pensertifikatan milik pemda.

    Pada tahun 2011 bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah telah

    melaksanakan kegiatan antara lain :

    Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

    dengan anggaran sebesar Rp. 32.945.955.000,00 hingga tahun 2011

    baru terealisasi sebesar Rp. 5.189.811.920,00 atau 15,7%

    Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

    (Luncuran 2010) dengan anggaran sebesar Rp. 2.158.512.000,00 hingga

    tahun 2010 baru terealisasi sebesar Rp. 5.823.000,00 atau 0%.

    j. Kependudukan dan Catatan Sipil

    Penyebaran penduduk Kabupaten Berau sampai tahun 2011 masih

    menunjukkan penyebaran yang tidak merata, sebagian besar penduduk

    menetap di perkotaan, dimana di daerah tersebut pada umumnya kondisi

    sosial ekonomi relatif lebih baik dibanding daerah pedalaman atau pedesaan.

    Konsentrasi penduduk terbesar ada di tiga kecamatan Tanjung Redeb

    dihuni oleh 33.93 %, Kecamatan Sambaliung sebesar 13.87% dan kecamtan

    Teluk Bayur sebesar 10,91%. Besarnya konsentrasi penduduk di Kecamatan

    Tanjung Redeb disebabkan karena daerah ini adalah ibukota Kabupaten dan

    memiliki fasilitas kehidupan yang relatif lebih lengkap dibanding kecamatan

    lainnya sehingga masyarakat cenderung bermukim di Tanjung Redeb.

    Tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Berau

    sangat timpang. Hal ini karena tidak meratanya persebaran penduduk.

    Daerah pedalaman yang memiliki luas wilayah yang besar hanya dihuni oleh

    sedikit penduduk. Kepadatan terkecil terdapat di Kecamatan Maratua yaitu

    sebanyak 0,77 jiwa/Km2. Kepadatan terbesar terdapat di Kecamatan Tanjung

    Redeb yaitu sebanyak 2.494.53 jiwa/km2. Dari 13 kecamatan yang ada, hanya

    Kecamatan Tanjung Redeb yang mempunyai kepadatan cukup tinggi. Adanya

    kepadatan penduduk per kilo meter persegi yang sangat mencolok di

    Kecamatan Tanjung Redeb wajar karena Kecamatan Tanjung Redeb

    merupakan ibu kota Kabupaten Berau.

    Karakteristik penduduk Kabupaten Berau dapat dilihat dari angka

    sex ratio, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk

    perempuan. Sex ratio pada tahun 2005 sebesar 122,08 dan pada tahun 2006

    sex rasionya sebesar 121,86. Angka ini menunjukan bahwa pada 100 orang

    penduduk perempuan akan terdapat 121 penduduk laki-laki. Jumlah

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 35

    penduduk laki-laki berjumlah 88.103 orang, sedangkan penduduk

    perumpuan berjumlah 72.296 orang.

    Alokasi anggaran pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

    Kabupaten Berau tahun 2011 adalah sebesar Rp. 7.137.479.757,94 dan

    terealisasi sebesar Rp. 5.988.675.734,00 atau 83,9 %.

    Pada tahun 2011 telah direalisasikan Pembangunan dan

    Pengoperasian Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK)

    yakni system pembuatan Kartu Penduduk secara online untuk 4 kecamatan

    sedangkan yang tidak terjangkau jaringan mempergunakan SIAK secara of-

    line.

    Kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan

    Catatan sipil antara lain : Peningkatan pelayanan public dalam bidang

    kependudukan dan Pencatatan sipil; Pengembangan database kependudukan;

    Pendidikan dan latihan serta bintek dalam rangka peningkatan wawasan SDM

    kependudukan.

    Pelayanan kependudukan yang dilaksanakan oleh Badan

    Kependudukan, Catatan Sipil, meliputi pengelolaan administrasi

    kependudukan yang meliputi pencatatan akta-akta catatan sipil serta surat

    keterangan lainnya. Pelayanan akta-akta meliputi:

    Akta perkawinan

    Akta Kelahiran Umum

    Akta Kelahiran Istimewa

    Akta Kelahiran Dispensasi

    Akta Kematian

    Dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan,

    pada tahun 2011 Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga

    Berencana telah membangun dan mengoperasikan program SIAK, yang dapat

    menampung informasi kependudukan di seluruh kecamatan secara online

    dan semi online.

    k. Pemberdayaan Perempuan

    Untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan meningkatnya peran

    perempuan, diukur dengan menggunakan indikator yaitu meningkatnya

    peran perempuan. Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas

    Pemberdayaan Masyarakat sangat mendukung dan menunjang penuh usaha-

    usaha untuk meningkatkan peran perempuan.

    Pemberdayaan perempuan dimaksudkan meningkatkan peran serta

    perempuan dalam pembangunan. Pada tahun 2011 melalui program

    Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dilaksanakan kegiatan:

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 36

    dalam pembangunan ditargetkan terbinanya peran Organisasi Perempuan

    (TP PKK) di 13 Kecamatan.

    Kegiatan pembinaan organisasi perempuan. Dari anggaran sebesar Rp

    1.685.000.000 terealisasi Rp 1.676.059.000 atau 98.78%. Kegiatan ini

    dalam rangka peningkatan peran Organisasi Perempuan dan dilaksanakan

    dengan pemberian bantuan kepada organisasi PKK di 197 kampung di 13

    Kecamatan.

    Pemberdayaan Lembaga yang Berbasis Gender, dari anggaran Rp

    150.000.000 terealisasi sebesar Rp 144.336.900 atau 96,22 %.

    l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

    Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga

    dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

    Berencana Kabupaten Berau, Keluarga berencana dimaksudkan untuk

    mengontrol laju pertumbuhan penduduk, sehingga dengan keluarga

    berencana diharapkan kesejahteraan keluarga meningkat.

    Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kinerja dalam

    pelaksanaan urusan keluarga berencana, pada tahun 2011 telah dilaksanakan

    beberapa kegiatan yaitu:

    Penyediaan Pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, dari

    anggaran Rp 223.000.000.00 terealisasi Rp 75.450.100.00 atau 76.78 %.

    Pembinaan Keluarga Berencana dari anggaran Rp 266.478.000,00

    terealisasi Rp 259.353.610,00 atau 93.89 %.

    Pada tahun 2011 ada penambahan Pasangan usia subur yang ber-KB

    (peserta KB baru) sebanyak 4.730 orang. Secara akumulasi hingga akhir

    tahun 2011 di Kabupaten Berau terdapat peserta KB aktif sebanyak 23.647

    orang, atau mencapai 104.67 %.

    m. Sosial

    Urusan sosial pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan,

    membina, memelihara, memulihkan dan mengembangkan tata kehidupan

    serta tata penghidupan sosial, materiil dan sprituil yang diliputi oleh rasa

    keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan

    bagi setiap warga negara melakukan usaha pemenuhan kebutuhan jasmaniah,

    rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi seseorang, keluarga maupun

    masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi serta kewajiban sebagai

    manusia.

    Alokasi anggaran pada Dinas Sosial tahun 2011 sebesar Rp.

    5.690.657.196,78 dan telah terealisasi sebesar Rp. 4.616.719.692,00 atau

    81,13%.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 37

    Dari data Dinas Sosial perkembangan penanggulangan penyandang

    masalah kesejahteraan sosial antara lain sebagai berikut :

    Tabel II. 9

    Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2009 - 2011

    PMKS 2009 2010 2011

    Orang/KK Orang/KK Orang/KK

    1. Anak balita terlantar 25 25 9

    2. Anak terlantar 89 89 32

    3. Anak korban tindak kekerasan 50 50 0

    4.Anak nakal 35 0 0

    5. Anak jalanan 15 15 0

    6. Wanita rawan social ekonomi 320 320 102

    7. Lanjut usia terlantar 1.560 1.560 1.783

    8. Penyandang Cacat 232 232 264

    9. Penyandang Cacat eks koronis 50 0 0

    10. Wanita tuna susila 0 50 0

    11. Pengemis 50 8 0

    12. Bekas narapidana 8 28 78

    13. Korban penyalahgunaan narkotika 28 5 0

    14. Keluarga fakir miskin 13.018 13.018 572

    15. Keluarga berumah tidak layak huni 620 620 0

    16. Komunitas adat terpencil (KAT) 250 250 105

    17. Masyarakat yang tinggal di daerah bencana 2750 250 0

    18. Korban bencana alam 110 0 0

    Sumber data : LAKIP Dinas Sosial Tahun 2009, 2010,2011

    Tabel II. 10

    Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tahun 2009-2011

    No PSKS Satuan 2009 2010 2011

    1 Panti asuhan Buah 4 4 4

    2 Pekerja Sosial Masyarakat Orang 195 195 195

    3 Organisasi sosial (orsos) Organ 26 26 26

    4 Karang Taruna Indonesia (KTI) Organ 110 110 110

    5

    Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial

    (WPKS) Orang 113 113 113

    6 Satuan tugas penanggulangan bencana Buah 25 25 25

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 38

    No PSKS Satuan 2009 2010 2011

    alam (PBA)

    7 Instruktur satgas PBA Buah 25 25 25

    8

    Kader rehabilitasi berbasiskan

    kemasyarakatan Buah 90 90 90

    Sumber data : LAKIP Dinas Sosial Tahun 2009,2010,2011

    Periode tahun 2009 sampai akhir tahun 2011, capaian kinerja

    penanggulangan masalah sosial antara lain :

    1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan

    Penyandang Kessos dengan kegiatan antara lain :

    Pelayanan bagi KAT dan PMKS

    Tahun 2009 : terlayani sebanyak 250 orang

    Tahun 2010 : terlayani sebanyak 250 orang

    Pelayanan bagi PMKS

    Tahun 2009 bagi 105 orang

    Tahun 2010 bagi 50 orang

    2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan capaian

    kinerja kegiatan antara lain:

    Pelayanan keterampilan PMKS

    Tahun 2009 untuk 30 orang

    Tahun 2010 untuk 110 orang

    Pelayanan raskin

    Tahun 2009 di 13 kecamatan

    Tahun 2009 13 Kecamatan untuk 10.107 KK

    3) Pembinaan eks penyakit Sosial (Eks Napi, Narkoba dan penyakit sosial

    antara lain:

    Tahun 2009 Pembinaan kepada 40 orang eks penyandang penyakit sosial.

    n. Tenaga Kerja

    Pada tahun 2011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

    mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 5.112.139.793,44 hingga akhir tahun

    2011 telah terealisasi sebesar Rp. 4.490.673.848,20 atau 87,84 %

    Capaian kinerja urusan ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh

    Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Berau pada

    tahun 2011 antara lain :

    Pengembangan Wilayah Transmigrasi

    Peningkatan Kesempatan Kerja

    Perlindungan dan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan.

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 39

    Konflik antara pengusaha dan tenaga kerja kerap terjadi karena

    berbagai sebab. Tidak jarang konflik yang terjadi tersebut dipicu oleh adanya

    kasus perselisihan hubungan industrial. Dalam kasus perselisihan hubungan

    industrial, Pemerintah Kabupaten Berau berupaya melakukan fasilitasi atas

    penyelesaian konflik tersebut.

    o. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

    Pada tahun 2011 Dinas Koperasi Perdagangan dan Koperasi

    mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.171.349.139,32 dan telah

    direalisasikan sebesar Rp 9.316.000.580 atau 64.19 %.

    Perkembangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah

    (UMKM) di Kabupaten Berau cukup menggembirakan, baik keanggotaan,

    permodalannya, volume usaha, sisa hasil usaha(SHU)nya, walaupun masih

    terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan terutama kualitas sumber

    daya manusia pengelola koperasi dan UMKM sendiri. Jumlah koperasi pada

    tahun 2007 sebanyak 271 unit dan pada tahun 2011 sebanyak 343 unit, atau

    meningkat sebesar 64 %. Jumlah UMKM pada tahun 2007 sebanyak 1423

    unit sampai dengan tahun 2011 sebanyak 708 unit, Perkembangan koperasi

    dan UMKM di Kabupaten Berau sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 dapat

    dilihat pada tabel berikut :

    Tabel II. 11

    Perkembangan Koperasi serta Permodalannya tahun 2007-2011

    No Uraian 2011 2010 2009 2008 2007

    1 Koperasi

    (unit) 343 315 298 286 271

    2 Anggota

    (org) 28.368 27.183 25.223 19.314 23.983

    3 Modal (Rp) 13.051.994.171 14.809.753.461 14.718.397.110 11.295.518.536 10.954.276.923

    4 SHU (Rp) 5.993.473.599 4.040.330.015 2.389.629.333 2.122.168.937 2.946.294.726

    Sumber data : Dinas Perindagkop

    Sedangkan Perkembangan jumlah UMKM di Kabupaten Berau sejak

    2007 sampai dengan 2011 sebagai berikut :

    Tabel II. 12

    Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 2011-2007

    No Uraian 2011 2010 2009 2008 2007

    1 UMKM

    (unit) 708 2.553 2187 1782 1423

    Dalam rangka peningkatan kemampuan permodalan dan kesempatan

    berusaha bagi usaha kecil dan menengah, Pemerintah Kabupaten Berau telah

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 40

    memberikan fasilitas kredit bagi para pengusaha kecil, yang disebut Dana

    Bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Dana tersebut sifatnya

    bergulir, sehingga pengembalian dana dari penerima dana sebelumnya,

    digulirkan lagi penerima dana yang baru.

    Perkembangan alokasi anggaran pada tahun 2006 sebesar Rp.

    2.500.000.000.00 sampai dengan tahun 2010 terus meningkat, dan tahun

    2006 anggaran yang direalisasi mencapai Rp.2.500.000.000 sampai dengan

    tahun 2007 realisasi anggaran mencapai 9.000.000.000, tahun 2008 sampai

    dengan tahun 2010 realisasi anggaran nihil, dari alokasi anggaran dengan

    rincian sebagai berikut :

    Tabel II. 13

    Perkembangan Dana Pinjaman Kredit Lunak KUKM (dana bergulir)

    Kabupaten Berau Tahun 2006 2010

    No Uraian 2010 2009 2008 2007 2006

    1 Alokasi Anggaran

    (Rp) 18.250.000.000 (* 18.250.000.000 (* 18.000.000.00(* 25.000.000.000 25.000.000.000

    2 Realisasi (Rp.) Nihil Nihil Nihil 9.000.000.000 25.000.000.000

    3 Penerima

    pinjaman

    ( orang/UKM)

    Nihil Nihil Nihil 186 82

    Sumber : Disperindagkop 2010

    Tidak adanya realisasi pemberian pinjaman UKM disebabkan karena

    belum adanya payung hukum secara Nasional yang dapat dipedomani

    sebagai dasar hukum pelaksanaan pengelolaan dana bergulir, terutama

    lembaga Khusus yang mengelola dana bergulir, mengingat bahwa dana

    bergulir termasuk dalam investasi non permanen. Disamping itu sesuai

    dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahan Permendagri

    Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam BAB XV

    pasal 324 ayat (1, huruf b) : Pemerintah Daerah dapat membentuk BLUD

    untuk : Mengelola dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan

    atau pelayanan kepada masyarakat. Pasal 324 ayat (3), Dana khusus dalam

    rangka meningkatkan ekonomi dan atau pelayanan kepada masyarakat

    sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, antara lain instansi yang

    melaksanakan pengelolaan dana seperti dana bergulir usaha kecil menengah,

    tabungan perumahan, dan instansi pengelola dana lainnya.

    Dana Pengembangan Ekonomi Kerakyatan ini merupakan kerja sama

    lintas SKPD, dengan pengelolaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

    Koperasi, namun proposal yang masuk akan dinilai oleh tim teknis yang

    terdiri dari beberapa SKPD sesuai bidang usaha penerima dana yakni :

    Dinas Pertanian dan Peternakan.

    Dinas Perikanan dan Kelautan

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 41

    Dinas Pekebunan

    Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

    Dinas Parawisata

    p. Penanaman Modal

    Urusan penanaman modal pada tahun 2008 dikoordinasikan oleh

    Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal Sekretariat Daerah Kabupaten

    Berau. Urusan ini diarahkan pada peningkatan investasi, baik itu dari dalam

    daerah termasuk investasi Pemerintah Kabupaten, maupun investasi yang

    bersumber dari luar daerah, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

    maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

    Dalam rangka menarik investasi di daerah, Kabupaten Berau melalui

    Bagian Perekonomian pada tahun 2011 telah mengikuti berbagai pameran.

    Keikutsertaan Pemerintah Kabupupaten Berau dalam berbagai pameran

    investasi dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaraan Pameran

    Pembangunan dan Hari Jadi Kabupaten Berau dan kota Tanjung Redeb Tahun

    2011 dengan anggaran Rp 3.655.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp.

    2.963.271.877.

    Investasi Permanen Pemerintah Kabupaten Berau merupakan

    penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau ke beberapa Perusahaan,

    dengan rincian sebagai berikut :

    BPD Kaltim

    PDAM

    Perusda Hutan sanggam Labanan Lestari

    PT. Indo Pusaka Berau

    Investasi pada Bank BPD Kaltim

    Investasi Pemerintah Kabupaten Berau pada Bank Pembangunan

    Daerah (BPD) Kaltim merupakan investasi dalam bentuk Saham.

    Berdasarkan PERDA Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penambahan

    Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau Kepada PT. INDO PUSAKA

    BERAU bab III bentuk dan besaran penambahan penyertaan modal, pasal 4

    yang berbunyi penambahan penyertaan modal daerah Kepada PT. Indo

    Pusaka Berau sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) ditetapkan

    sebear Rp. 17.500.000.000,00 (tujuh belas miliyar lima ratus juta rupiah) dan

    pasal 5 ayat 1 berbunyi sebagai berikut :

    1. Modal kekayaan Daerah berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Berau

    yang diserahkan kepada PT. Indo Pusaka Berau dalam bentuk uang tunai

    sebagai berikut :

    a. Tahun anggaran 2005 sebesar Rp. 43.365.000.000,-(Empat puluh tiga

    miliyar tiga ratus enam puluh lima juta rupiah).

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 42

    b. Tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 9.999.792.235,-(sembilan milyar

    sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh

    dua ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah);dan

    c. Tahun 2011 pada APBD-P sebesar Rp. 17.500.000.000,-(tujuh belas

    milyar lima ratus juta rupiah);

    2. Besarnya jumlah modal kekayaan Kabupaten Berau yang diserahkan

    kepada PT. Indo Pusaka Berau dalam bentuk tunai di Tahun 2005 dan

    Tahun 2009 serta APBD-P Tahun 2011, sehingga berjumlah Rp.

    70.864.792.235,-(tujuh puluh milyar delapan ratus enam puluh empat juta

    tujuh ratus sembilan puluh dua ribuh dua ratus tiga puluh lima rupiah).

    Investasi pada PDAM Kabupaten Berau

    PDAM Kabupaten Berau dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Berau.

    Penilaian investasi didasarkan pada pedoman Peraturan Pemerintah nomor

    24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, yaitu menggunakan

    metode ekuitas, pada tahun 2011 nilai investasi Pemerintah Kabupaten Berau

    kepada PDAM sebesar Rp. 5.700.000.000.

    Investasi pada PT Hutan Sanggam Labanan Lestari

    Sesuai perjanjian kerjasama pengelolaan hutan antara Pemerintah

    Kabupaten Berau, PT Inhutani I, dan Perusahaan Daerah Sylva Kaltim

    Sejahtera dengan Nomor : 127/V/Inh/2003 tanggal 4 Februari 2003,

    disepakati pembentukan usaha patungan dalam areal Hak Pengusahaan

    Hutan di Kabupaten Berau dengan Nama PT Hutansanggam Labanan Lestari.

    Komposisi Pemda Berau sebesar 50%, PT Inhutani I sebesar 30%, dan

    Perusda Sylva Kaltim Sejahtera sebesar 20%.

    Sesuai Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2010 tanggal 22

    Nopember 2010 tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau

    Kepada PT. Indo Pusaka Berau, dan lembar saham yang tahap pertama

    berjumlah 43.365 lembar dan tahap kedua 8.473 lembar jadi secara

    keseluruhan mencapai 51.838 lembar.

    q. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Urusan Kebudayaan diarahkan pada peningkatan mengenalan

    kekayaan budaya daerah dan kecintaan masyarakat terhadap budaya. Nilai-

    nilai budaya lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan

    sosial digunakan untuk memperkuat identitas daerah.

    Urusan kebudayaan di Kabupaten Berau dilaksanakan oleh Dinas

    Pariwisata dan Kebudayaan. Pada tahun 2011 urusan kebudayaan

    dilaksanakan dengan kegiatan antara lain :

    Pelestarian dan Aktualisasi adat budaya daerah (hari jadi Kabupaten

    Berau).

  • RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 43

    Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya.

    Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya

    Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah.

    Pengembangan kebudayaan dan Pariwisata (Pagelaran Seni Budaya)

    Fasilitasi Penyelenggaraan Festifal Budaya Daerah

    Fasilitas Pengembangan Kemitraan Pariwisata.

    Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

    pariwisata.

    Pelaksanaan promosi pariwiasata Nusantara dalam dan luar negeri

    Pengembangan cindramata khas daerah kabupaten daerah.

    Festival Daerah.

    Penyediaan sarana informasi pariwisata dan budaya.

    Pelaksanaan promosi budaya dan pariwisata

    Pengembangan daerah tujuan wisata.

    Saat ini terdapat beberapa bangunan dan situs cagar budaya yang

    dilindungi, antara lain Keraton Gunung Tabur, Museum Gunung Tabur dan

    Keraton Sambaliung. Selain untuk melestarikan budaya, perlindungan

    bangunan dan situs tersebut juga dimanfaatkan untuk pariwisata.

    r. Pemuda dan Olah Raga

    Sasaran urusan Pemuda dan Olah Raga diarahkan pada peningkatan

    kapasitas pemuda di berbagai bidang dan naiknya derajat kesehatan fisik dan

    mental para pemuda serta berkembangnya diversifikasi dan prestasi oleh

    raga. Kebijakan pembangunan pemuda dan olahraga diarahkan untuk

    meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan menumbuhkan

    budaya olahraga dan prestasi guna meningkatkan kualitas manusia. Tahun

    2011 Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

    10.867.664.924,80 dan telah terealisasi sebesar Rp. 7,168.049.654,20 atau

    65,96%, Kinerja dari Dinas Pemuda dan Olah Raga selama tahun 2011 antara

    lain :

    Pembinaan Organisasi Kepemudaan

    Pembibitan dan pembinaan olahragawan dan berbakat

    Pembinaan Cabor Prestasi di Tingkat Daerah.

    Penyelenggaraan kompetisi olahraga.

    Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

    Pemelihar