28
BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN Volume 3 No. 7 - April 2013 harimaukita.or.id Mimpi yang Jadi Nyata Dreams Come True Hal. 21 / Pages 21 Menyelamatkan Dara dari Jerat Kematian Saving Dara from the Snares of Death Hal. 3 / Pages 3 BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN

BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

BERJUANG MENYELAMATKAN

SI RAJA HUTAN

Volume 3 No. 7 - April 2013 harimaukita.or.id

Mimpi yang Jadi NyataDreams Come True

Hal. 21 / Pages 21

Menyelamatkan Dara dari Jerat KematianSaving Dara from the Snares of Death

Hal. 3 / Pages 3

The trainers of Investigation Training in Padang.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

The trainers and the trainee istened how to investigate, the presentation by Wildlife Crime Unit.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

The trainee listening the presentation from the trainers.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

Shared in groups.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

Foto session with the participants and the trainers.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

BERJUANG MENYELAMATKAN

SI RAJA HUTAN

Page 2: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

Menyelamatkan Dara dari Jerat Kematian 3Saving Dara from Snares of Death 4

Perkuat Investigasi Perburuan dan Perdagangan Ilegal Satwaliar 8Strengthening Investigation on Hunting and Illegal Wild Life Trade 9

5 Tahun Forum Harimau Kita, Berjuang Menyelamatkan si Raja Hutan 14The 5 Years of Forum Harimau KIta, Rescuing King of The Jungle 15 Mimpi yang Jadi Nyata 21Dreams Come True 22

Siska Handayani[IN] Siska adalah panggilan akrabnya. Mahasiswa kelahiran di Medan, 15 Mei 1991 masih kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan Angkatan 2009. Pada acara Pelatihan Investigasi yang diadakan oleh FHK bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Taman Nasional Gunung Leuseur, Wildlife Conservation Society-Indonesia Program dan Universitas Sumatera Utara, Siska menjadi bagian dari kepanitiaan. “Dengan membantu FHK dan menjadi bagian dari Tigerheart, maka secara tidak langsung kita dapat memperkuat upaya pelestarian terhadap populasi harimau sumatera mengingat harimau memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan populasi. Bila ingin menghubungi Siska silakan email ke [email protected].

[EN] Siska is her nickname, born in Medan, 15 May 1991. She is an undergraduate student of North Sumatra University (USU) Medan. She organize Training

on Investigation for TigerHeart members in North Sumatra,

supervised direcly by HarimauKita. She also join in investigate bird market in Medan periodically. “By joining in voluntary work schemes of HarimauKita,

I could direcly involved to secure the last tiger

population, “she sad. If you want to contact please email to

[email protected].

Penanggung JawabDolly Priatna

Pemimpin RedaksiH. A. Wahyudi

EditorFransisca Noni T.

KontributorErni SuryaniHariyawan Agung WahyudiDolly PriatnaFransisca Noni

Desain & Tata LetakRifky

PenerjemahIndri Hapsari

Alamat Sirkulasi & DistribusiForum HarimauKitaJl. Samiaji 3 No. 10Bantarjati - Bogor [email protected].: +62 251 834 7837

Daftar IsiContent

Muhamad Cahadiyat Kurniawan[IN] Cepi adalah panggilan dari alumni Fakultas Kehutanan IPB Bogor Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata ini. Ia lahir di Cirebon, 21 Juni 1988. Saat ini ia bekerja sebagai freelance environment conservation. Pada tahun 2012, ia bergabung menjadi anggota Tigerheart. Selama menjadi anggota, sempat menjadi sukarelawan pada saat kegiatan monitoring perdagangan satwaliar disekitar Pulau Bangka. Ikut dalam pengujian pemasangan kamera trap di Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan yang ada di Forum HarimauKita bisa menambah ilmu tentang konservasi harimau. “Indonesia membutuhkan orang-orang yang perduli dan berperan dalam pelestariannya seperti HarimauKita”, tambahnya. Bila ingin menghubungi Cepi silakan email ke [email protected]

[EN] Cepi is a nickname for this alumni of IPB. He graduated from Department of Forest Conservation and Ccotourism, Faculty of Forestry. He was born in Cirebon on 21st of June 1988. Currently he works as environment conservation consultant. In 2012 he became a member of Tigerheart. As a member, he has been joining in monitoring wildlifes trafficking around Bangka Island. He also joined camera trap installation at Bodogol, Gede-Pangrango National Park. According to him, by joining activities at Forum HarimauKita could increase his knowledge about tiger conservation. “Indonesia needs more young people who cares and willing to conserve our biodiversity richnes.” He added. If you want to be in touch with Cepi, please email him to [email protected]

Dolly Priatna“Pada usianya yang ke-5 FHK, perkenankan saya atas nama teman-teman Pengurus dan Dewan Penasihat mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang telah dibangun selama ini. Eksistensi FHK sampai diusianya yang ke-5 ini, sudah barang tentu kita capai berkat kerjasama yang saling menghargai, yang selama ini kita junjung tinggi.

Selain itu, kami mohon maaf atas layanan yang masih jauh dari sempurna kepada teman-teman anggota. Mudah-mudahan waktu 5 tahun yang telah kita lewati, dapat menjadi cerminan bagi kami untuk memberikan yang terbaik”

Hariyo T. Wibisono“Mantap...selamat. Dengan usia 5 tahun ini saranku mungkin FHK bisa memberikan bantuan ke drh. yanti dalam pemecahan kasus yang di hadapi sekarang. Mungkin bisa jadi kado tuk FHK”

Wulan Pusparini“Happy Birthday HarimauKita, salute untuk kerja keras para konservasionis harimau di Sumatera....! Hope can always be part of this passionate, amazing collaboration...!! “

Yoan Dinata“Ternyata HarimauKita sudah 5 tahun, mudah-mudahan HarimauKita dapat terus memberikan kontribusinya dalam pelestarian harimau sumatera. Happy Anniversary for all of us”

Debbie Martyr“Happy birthday to us, happy birthday to us, happy birthday harimaukitaaaaa, happy birthday to us!”

Erni Suyanti“Happy belated anniversary to HarimauKita. Keep up the great work !”

Muhammad Sabilillah“Selamat ulang tahun FHK ke-5. Good luck and bravo...”

Save The Sumatran Tiger (Raise Awareness)“Happy Birthday..Long Live the Tiger”

Edward Efendi Rumapea“Selamat ulang tahun yang ke-5 untuk FHK. Semoga tetap eksis dan samangat terus”

Agung Nugroho Zaini “Selamat buat FHK semoga di usia yang ke-5 tahun nya, semakin maju and sukses mendukung konservasi harimau sumatera di Indonesia”

Karmila Parakkasi“Woww HarimauKita sudah 5 tahun rupanya. Semoga impact-nya bagi konservasi harimau dan masyarakat di Sumatera makin besar dan nyata”

Tezar Pahlevi“Happy Anniversary yang ke-5 untuk FHK. Semoga terus berjaya ke depannya”

Page 3: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

3

Telpon seluler berdering ketika saya dan Tim Conservation Response Unit berpatroli di Taman

Wisata Alam Seblat. Informasi yang saya dapat dari Tim Perlindungan Harimau Sumatera-Kerinci Seblat (PHS-KS), telah ditemukan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjerat dan masih dalam kondisi hidup di hutan sekitar Sungai Tembulun pada 17 Februari 2012 lalu. Setelah mendapatkan detail lokasi, saya informasikan kepada Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Pelaporan sangat penting karena berhubungan dengan strategi penyelamatan, persediaan logistik, pemilihan personil dan penyesuaian barang bawaan termasuk peralatan medis dan obat-obatan.

Karena masih berada di daerah jelajah harimau dan gajah liar, tidak memungkinkan bagi saya untuk ke-luar hutan pada malam hari. Saya putuskan untuk berkoordinasi dengan anggota Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Bengkulu untuk mengkoordinir peny-iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan dibawa ke lokasi, serta merekomendasikan beberapa orang untuk ditugaskan dalam penyelamatan hari-mau sesuai kemampuan.

Esok harinya, 18 Februari 2012, kami keluar hutan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat bersama tim patroli, dan langsung menuju mess TNKS di Seblat, sebelum

berangkat ke lokasi secara bersama-sama dengan seluruh tim gabungan yang berjumlah 13 orang, terdiri dari 7 orang BKSDA Bengkulu dan 6 orang TNKS. Operasi penyelamatan harimau betina yang kami beri nama Dara siap digelar!

Tim penyelamat dibagi menjadi tiga tim dengan tugas khusus, yakni (1) Anggota tim rescue yang terdiri dari tim medis (dokter hewan dan asisten dokter hewan), polisi kehutanan yang bersenjata, petugas dokumentasi dan petugas evakuasi dengan tandu. Anggota tim rescue ini yang akan berangkat ke lokasi Dara terjerat, (2) Anggota tim pembuat kandang perawatan sementara selama Dara di rawat di Air Rami sambil menunggu kandang angkut datang. Tim ini tetap berada di basecamp untuk mempersiapkan kandang perawatan sementara, dan (3) Anggota tim konsumsi yang bertugas menyiapkan logistik untuk semua anggota tim selama berada di HP Air Rami, yang juga berjaga di basecamp.

Esok harinya, tim rescue berangkat menuju tempat Dara terjerat. Sepanjang perjalanan masih saja dijumpai jerat harimau, bangkai beruang madu dan beruk Macaca nemestrina yang telah mati terjerat di sekitar lokasi. Hanya harimau ini yang ditemukan masih dalam kondisi hidup.

Oleh : Erni Suyanti*

© Erni Suyanti

Page 4: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

4

My cell phone was ringing when Conservation Response Unit (CRU) Team patrolling Seblat

Nature Park. The information I got from the Sumatran Tiger Protection Team-Kerinci Seblat (PHS-KS), has found a snared Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae) and still survive in Tembulun River forest on last February 2012 . Upon getting location details, I informed the Head of the Natural Resources Conservation Center (BKSDA) Bengkulu. Coordinating is very important because it deals with the rescue strategy, logistics and supplies, personnel selection and adjustment of equipments including medical equipments and medicines.

Since location of snared tiger remains in the wild tiger and elephants, did not allow for me to leave the forest at night. I decided to coordinate with members of Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Bengkulu to ensure the preparation of medicines and medical

By : Erni Suyanti*

equipment that will be brought to the site, as well as recommending some people to be assigned in accordance tiger rescue capabilities.

Next day, on 18 February 2012, we came out Seblat TWA forest with patrol team and headed straight to the Kerinci Seblat NP resort in Seblat. There were 13 people in our team consisting of 7 staffs of BKSDA Bengkulu and 6 people Kerinci Seblat NP Rangers. The operation rescuing tigress which we named Dara was ready to be held!

Rescue team were divided into three teams with specific task, respectively. There were (1) Medical Team consisting of a medical team (vets and vet assistant), armed Forestry Police Officers, Documentor for recording rescue process and stretcher carriers. Members of the rescue team would take responsibility to evacuate Dara from the field, (2) Supporting Team

© Erni Suyanti

Page 5: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

5

Mengingat harimau liar sangat sensitif dan mudah stress bila melihat banyak orang, personil tim rescue yang mendekat ke lokasi harimau terjerat harus dibatasi. Untuk pertama kali yang bisa mendekat adalah dokter hewan, polisi kehutanan dan dokumenter. Pohut yang bersenjata berguna untuk mengamankan dokter hewan saat melakukan pembiusan dari belakang bila terjadi ancaman di luar dugaan, sedangkan dokumenter akan mendokumentasikan setiap tahap dari proses penyelamatan harimau.

Setiap upaya pelepasan jerat harimau, tidak diperkenankan memakai baju mencolok dan tidak boleh berbicara. Tim hanya boleh mendekati lokasi harimau dengan tujuan pembiusan dan pelepasan jerat. Pengambilan dokumentasi, pemeriksaan harimau terutama menentukan estimasi berat badan dan melihat kondisinya bisa dilakukan dari jarak tertentu dengan bantuan teropong. Anggota tim penyelamat lainnya menunggu di tempat yang tidak terlihat oleh harimau sambil menyiapkan obat-obatan.

Posisi dimana Dara terjerat tepat berada di tengah jalan setapak menuju Sungai Tembulun. Tidak ada pohon besar disekitarnya, sehingga menyulitkan

kami saat menembakkan bius menggunakan sumpit. Saat saya dan polhut mengendap-endap mendekati Dara, harimau tersebut meloncat kearah kami yang membuat luka di kakinya yang terjerat mengucurkan darah. Hanya tinggal tulang di ujung jari kaki depannya yang masih terikat oleh jerat.

Strategipun harus kami ubah. Pembiusan dilakukan oleh dua orang, yakni saya dan seorang polhut yang sudah terlatih untuk melakukan sumpit bius. Masing-masing dari kami dikawal oleh seorang polhut yang bersenjata yang akan mengamankan kami bila harimau terlepas dari jerat sebelum dibius. Pembiusan harus cepat dilakukan sebelum harimau tersebut melepas jeratnya sendiri dengan menggigiti jarinya yang terluka karena berontak dan telah mulai membusuk. Kedua petugas pembiusan berada di sisi yang berbeda, yang akan melakukan pembiusan tergantung situasi. Saat petugas pertama bertugas mengambil perhatian Dara agar menghadap kearahnya, petugas pembiusan kedua melakukan sumpit bius dan sebaliknya. Pembiusan dilakukan tanpa bersembunyi. Itulah yang bisa dilakukan di saat tidak ada lokasi bersembunyi guna menyumpit bius, salah satu harus menjadi umpan untuk menarik perhatian harimau.

© Erni Suyanti

Saat Dara telah dibius oleh tim dokter

Page 6: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

6

who have responsibility in developing temporary cage for emergency care, and (3) Logistic Team who have responsibility in providing meals and other logistics for all team members while rescue process conducted.

On the third day, our team went to the location where Dara was snared. Along the way, we still found tiger snares, dead sun bear and Macaca nemestrina which were died caused by snare around the site. The tiger was the only living wildlife found in a living conditions.

Considering that wild tiger is very sensitive and easily stressed when seeing a lot of people, personnels who were working close to snared tiger should be limited. For the first time who can approached are vets, Forestry Police Officers and documentor. Armed Forestry Police Officers are useful for securing vet during anesthesia for every risk beyond expectations, while the documentary will record each stage of the process of rescuing the tiger.

In releasing tiger snares, we are not allowed to wear flashy clothes and should work quietly. There are

no activity allowed unless by purposes to conduct anesthesia and to release snare. Documentation, especially tigers examination to determine the estimated weight and see the condition can be done from safe distance using binoculars. Other rescue team members wait in a place that is not visible by the tiger while preparing medicines.

Position of snared tiger was in the middle of the trail to the river Tembulun. There was no large trees around, making it difficult for us when fired stun using chopsticks. When I and Forestry Police Officer crept closer to Dara, shejumped at us that made the wound on her leg bleeding. Only remaining bones in her toes bounded by snare.

Our strategy must also changed. Anesthesia performed by two people, by myself and a ranger who is well trained to perform anesthesia chopstick. Each one of our guarded by an armed ranger that will secure our safety when tiger escape from the snare before anesthesia. Anesthesia must be done quickly before the tiger released from the snare by

© Erni Suyanti

When Dara was Saat Dara anesthetized by team

Page 7: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

7

Kami mengamati fase-fase pembiusan dan tetap melarang orang lain untuk mendekati kearah harimau. Dengan sebatang ranting saya memeriksa respon pada telinganya, bila harimau sudah menunjukkan kondisi terbius, selanjutnya memberikan instruksi kepada anggota tim penyelamat lainnya untuk mendekat dan mulai bekerja. Dimulai dengan menutup mata dan telinga dengan kain dan kassa, melepaskan jerat, mengobati luka jerat, melakukan pengukuran tubuh, recording, membuat tandu dan lainnya. Setelah semua pekerjaan selesai, Dara dievakuasi dengan menggunakan tandu menuju basecamp tim patroli PHS. Waktu perjalanan yang awalnya singkat akhirnya menjadi 4 jam perjalanan dengan membawa beban harimau secara bergantian. Setiap sepuluh menit, kami beristirahat dan memeriksa tanda penting, seperti mengontrol temperatur tubuh, mengontrol frekuensi nafas dengan pengamatan naik turunnya pernafasan di perut, mengontrol detak jantung. Di tengah perjalanan, harimau sempat sadar, sehingga dilakukan pembiusan kedua dengan dosis ½ dari dosis pembiusan pertama.

Berhasil mengevakuasi harimau terjerat bukan berarti masa kritis terlewati. Perawatan intensif tetap harus segera dilakukan untuk memastikan harimau

terjerat tersebut pulih dengan baik. Beberapa kali, Dara mengalami hipertensi. Beberapa kali pula kami harus menyemprot air ke seluruh tubuh, mengipasi agar suhu tubuhnya turun. Namun setelah melewati segala kesulitan, pada malam hari tanggal 22 Februari 2013, Dara berhasil dievakuasi ke BKSDA Bengkulu dalam keadaan selamat.

Selama berada di kantor Balai KSDA Bengkulu, Dara telah menjalani operasi amputasi kaki depan dan operasi transplantasi kulit sebanyak dua kali, yang dilakukan pada bulan Maret dan Mei 2012. Amputasi harus dilakukan akibat luka jerat di bagian kaki depan kanan dan kiri, yang mengakibatkan Dara kehilangan 7 jari kaki depan, yang tertinggal hanya jari bagian jempol kiri dan dua jari yaitu jempol dan telunjuk kaki depan sebelah kanan. Setelah perawatan selama hampir lima bulan di kantor BKSDA Bengkulu, kondisinya telah membaik dan luka bekas jerat pemburu liar telah pulih kembali. Kondisinya yang cacat pada kedua kaki depan tidak memungkinkan lagi untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Menteri Kehutanan RI menginstruksikan Dara dipindahkan ke Taman Safari Indonesia, Bogor untuk perawatan selanjutnya pada Juli 2013.

*Penulis adalah Dokter hewan satwa liar

© Erni Suyanti

Dara menjalani menjalani operasi amputasi kaki depan dan operasi transplantasi kulit

Page 8: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

8

biting off her fingers. Both anesthesia personnels took each place on different sides, which will perform anesthesia depending on the situation. When the first shooter diverted Dara’s attention towards him, the second shooter did chopsticks anesthesia. Anesthesia conducted without hiding. This type of anaesthetic strategy can be done in time there is no hiding locations. A person must be a decoy to attract the attention of snared tiger.

We observed each phase of anesthesia process and forbided everyone approach towards the snared tigress. I checked using a stick on her ear response, when the tigress are drugged, then gave instructions to other personnels of the rescue team to come and start working. Started by closing the eyes and ears with cloth and gauze, releasing the snare, treating wounds, body measurement, recording, and making litter.

Succeed to evacuate snared tiger did not mean that the critical period has passed. Intensive care still must be done to ensure snared tiger recovered well. Several times during evacuation process, Dara had

hypertension. Several times we had to spray water around her body and also fanning until her body temperature dropped. After going through all the trouble, on the night of February 22, 2013, Dara had successfully evacuated to BKSDA Bengkulu office in a safe condition.

During her medical treatment in BKSDA Bengkulu, Dara had front leg amputation surgery and twice skin transplant surgeries, which was conducted in March and May 2012. Amputation should be carried out due to injuries noose on the right and left front leg, which caused Dara lost her 7 front toes. Now, she has only the thumb of the left front leg and thumb and forefinger right of front leg. After treatment for nearly five months in office BKSDA Bengkulu, her condition had improved and wound snare poachers had recovered. Her condition made her no longer possible for being released back into nature habitat. Minister of Forestry instructed Dara moved to Taman Safari Indonesia, Bogor for further treatment in July 2013.

*Writer is Wildlife Veterinarian

© Erni Suyanti

Dara had gone through twice operations such as front legs amputation and skin transplantation

Page 9: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

9

Ajakan masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam pemantauan perburuan dan perdagangan

ilegal satwaliar menjadi fokus dalam acara Seminar Konservasi Harimau Sumatera dan Pelatihan Investigasi Perdagangan Satwaliar yang dilaksanakan di Universitas Andalas, 25-27 Maret 2013 yang lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum HarimauKita bekerja sama dengan Universitas Andalas (UNAND), Museum Zoologi UNAND, BKSDA Sumatera Barat, Wildlife Crimes Unit (WCU), Fauna&Flora International (FFI) Indonesia Program dan Relawan TIGERHEART Sumatera Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap upaya konservasi harimau sumatera. Dr. Wilson Novarino, Kepala Museum Zoologi UNAND yang juga merupakan Representatif Provinsi Forum HarimauKita untuk Sumatera Barat menyampaikan pentingnya pelibatan masyarakat dalam upaya konservasi harimau. Peran masyarakat penting dalam konservasi harimau, terutama dalam mitigasi konflik manusia-harimau yang semakin meningkat akhir-akhir ini.

“Peran masyarakat dalam menginformasikan keberadaan harimau di dekat pemukiman sangat berharga untuk meminimalisir terjadinya konflik. Munculnya korban baik dari manusia maupun harimau sangat mungkin dihindari, jika masyarakat berada paling depan dalam proses mitigasi,” kata Wilson dalam pidato sambutan pembukaan seminar.Setelah seminar, kegiatan ini dilanjutkan dengan Pelatihan Investigasi Perburuan dan Perdagangan Satwaliar Ilegal yang diikuti oleh relawan TIGERHEART Sumatera Barat. Pelatihan ini juga bagian dari pelibatan masyarakat dalam ikut memantau perburuan dan perdagangan ilegal. Diharapkan, informasi yang diperoleh dari relawan TIGERHEART dapat menjadi informasi berharga bagi aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi lebih lanjut bahkan hingga penegakan hukum.

Sampai saat ini, perburuan ilegal masih menjadi ancaman utama kelestarian harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Hampir seluruh bagian tubuh harimau menjadi koleksi yang paling diincar di pasar gelap. Mills dan Jackson melaporkan lebih

© Forum HarimauKita

Page 10: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

10

Public involvement in monitoring poaching and illegal wildlife trafficking being focus issue

in a seminar of Sumatran Tiger Conservation and Training on Illegal Wildlifes investigation conducted at University of Andalas Padang, West Sumatra on 25 to 27 March 2013. This event was organized by the Forum HarimauKita in collaboration with the University of Andalas (UNAND), Museum Zoology UNAND, Nature Conservation Agency West Sumatra (BKSDA SUMBAR), Wildlife Crimes Unit (WCU), Fauna & Flora International (FFI) and TIGERHEART.

This activity was aimed to raise public awareness in supporting tiger conservation efforts. Dr. Wilson Novarino, Head of Museum Zoology UNAND who is also the Representative Forum HarimauKita for West Sumatra province, said that very important to increase public involvement in tiger conservation efforts. Important public role in tiger conservation, especially in human-tiger conflict mitigation increasing recently.

“Public role in informing the presence of tigers closing around neighborhood is priceless to minimize conflict. Emergence of victims both from human and tiger very likely can be avoided, if the community being the frontline of mitigation process,” Wilson said in opening speech at the seminar.

After the seminar, event continued with Training on Illegal Poaching and Wildlife Trafficking Investigation, followed by TIGERHEART of West Sumatra members.

This training was also a part of the community involvement in helping to monitor poaching and wildlife illegal trafficking. Hopefully, the information collected by volunteers can be valuable information for law enforcement agency to conduct further investigation and even law enforcement.

Recently, poaching is still being the main threat to the sustainability of Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae). Almost all tiger body parts are being the most coveted items in the black market. Mills and Jackson reported more than 3990 kilograms of tiger bones were exported to South Korea from 1970 to 1993. The bones are used as raw materials of traditional Chinese medicine. In addition, Sheppard and Magnus estimated at least 253 Sumatran tigers are taken from their habitats between 1998 and 2002. Most of them were taken illegally.

Hunting of tiger prey also be the cause of this charismatic wildlife population decline. Rusdiyan Ritonga, staff of BKSDA SUMBAR said that every single tiger needs about 50 individuals prey, such as wild boar and sambar. “If boars are hunted down and captured by people, then the tiger will lose their food,” he said in National Seminar on Tiger Conservation at Andalas University, Padang, Monday (25/3).

International Enforcement Agency (IEA) suggested that the global wildlife trafficking rated world second largest after illegal drugs. According to

© Forum HarimauKita

Page 11: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

11

dari 3990 kilogram tulang harimau Sumatera diekspor ke Korea Selatan sejak 1970 sampai 1993. Tulang-tulang tersebut dijadikan bahan baku obat tradisional China. Selain itu, Sheppard dan Magnus memperkirakan setidaknya 253 ekor harimau Sumatera diambil dari habitatnya antara tahun 1998 hingga 2002. Sebagian besarnya diambil secara ilegal.

Perburuan terhadap satwa mangsa harimau juga menjadi penyebab menurunnya populasi satwa kharismatik ini. Rusdiyan Ritonga, staf BKSDA SUMBAR menyampaikan bahwa setiap tahunnya harimau membutuhkan sekitar 50 ekor mangsa, seperti babi hutan dan rusa sambar. “Apabila babi tersebut diburu dan ditangkap oleh masyarakat, maka harimau sumatra tersebut akan kehilangan makanan,” katanya dalam acara Seminar Nasional tentang Konservasi Harimau di Universitas Andalas, Padang, Senin (25/3).

International Enforcement Agency (IEA) mengemukakan bahwa perdagangan global satwa liar diperingkat kedua. Menurut data PHKA yang dilansir pada tahun 2009, nilai kerugian Negara akibat perdagangan illegal satwa liar mencapai lebih dari 9 triliun per tahun. Dan menurut data Wildlife Crimes Unit (WCU), lebih dari 80% satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, dan bukan hasil penangkaran, serta lebih dari 90% tangkapan di alam tanpa melalui ijin tangkap dan ijin peredaran.

Kemajuan teknologi informasi ternyata membawa dampak buruk bagi perlindungan sub-species harimau terakhir yang dimiliki Indonesia ini. Internet menjadi modus baru perdagangan satwaliar, sehingga transaksi antara pemburu dan pedagang serta konsumen semakin sulit terdeteksi. Mereka menawarkan melalui website, bahkan media yang lebih tertutup seperti BBM. Dwi Adhiasto, Manager

© Forum HarimauKita

Salah satu peserta sedang mempelajari cara investigasi

Page 12: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

12

data reported by Forest Protection and Nature Conservation Agency of Ministry of Forestry (PHKA) in 2009, the value of state losses illegal wildlife trade reached more than 9 trillion per year. According to the Wildlife Crimes Unit (WCU), more than 80% of animals sold in markets are taken from the wild, and not from breeding efforts, as well as more than 90% of the catch in the wild without a permit through capture and circulation.

Progress in information technology turned out to bring harm to the protection of the last Indonesian tiger sub-species. Wildlife trafficking through internet has been being a new modus, so that the transaction between the hunters and traders as well as collectors is increasingly difficult to detect. They offered through the website, even more closed media like Blackberry Messenger. Dwi Adhiasto, Wildlife Program Manager+ WCS Indonesia, said that since 2012 up to March 2013 have caught 14 illegal wildlife traffickers, 10 of them were trading tiger bodyparts.

“Transaction model is now mostly done electronically or in cash when the order is sent. This modus started happening since last 3-4 years and more and more prevalent,” he said further.

The poachers, traders, or smugglers are always looking for a safe gap from law enforcement detection. Variety of modes were eventually developed, such as bribery attempts, safe transportation, supports from corrupt officials, and intermediaries are a few modes that usually found in the circulation of illegal wildlife trafficking. WCU since 2003 has identified varieties of modes of illegal wildlife trafficking were carried out by the perpetrators of crimes against animals. These modes are very important to know by law enforcement officers in order to enrich the experience and simplify detection of crimes against wildlifes.

Forest area in the province of West Sumatra is an important habitat of the Sumatran tiger, stated by Yoan Dinata, Program Manager of West Sumatra Indonesia FFI Program. Inpart of Tiger Conservation Landscape (TCL) Kerinci Seblat and Batanghari is located in the administrative area of West Sumatra province. This TCL is known as the highest occupancy index is 0.80, which means 80% of the area inhabited by a population of about 180 tigers tail. But the threats to the region are very extremly threatening the sustainability of tiger habitat such as illegal mining, encroachment and land conversion.

* Writer is Executive Officer Forum HarimauKita

© Forum HarimauKita

Participants listened to the trainer how to investigate

Page 13: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

13

Program Wildlife+ WCS Indonesia Program, semenjak tahun 2012 hingga Maret 2013 telah tertangkap 14 pelaku perdagangan satwaliar ilegal, 10 di antaranya adalah perdagangan harimau sumatera.

“Model transaksi sekarang lebih banyak dilakukan secara elektronis maupun tunai saat pesanan dikirim. Modus ini mulai terjadi 3-4 tahun belakangan dan semakin marak,” ujarnya lebih lanjut.

Para pemburu, pedagang, atau penyelundup selalu mencari celah yang aman dari deteksi aparat penegak hukum. Berbagai modus pada akhirnya dikembangkan, dari teknik pengangkutan, upaya suap, mencari rute transportasi yang aman, menggunakan beking, dan perantara merupakan beberapa modus yang biasa dijumpai dalam peredaran ilegal satwa. WCU sejak tahun 2003 telah mengidentifikasi berbagai modus peredaran ilegal satwa yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan

terhadap satwa. Modus-modus ini sangat penting untuk diketahui para aparat penegak hukum guna memperkaya pengalaman dan mempermudah pendeteksian tindak pidana kejahatan terhadap satwa.

Kawasan hutan di Provinsi Sumatera Barat merupakan habitat penting harimau sumatera. Hal ini dipaparkan oleh Yoan Dinata, Manajer Program Sumatera Barat FFI Indonesia Program. Tiger Conservation Landscape (TCL) Kerinci Seblat Batanghari sebagian berada di wilayah administratif Provinsi Sumater Barat. TCL ini telah diketahui sebagai TCL dengan indeks occupancy tertinggi yaitu 0,80 yang berarti 80% kawasan tersebut dihuni harimau dengan populasi sekitar 180 ekor. Namun ancaman terhadap kawasan tersebut sangat tinggi seperti pertambangan ilegal, perambahan dan juga alih fungsi lahan.

* Penulis adalah Executive Officer Forum HarimauKita

© Forum HarimauKita

One of the participant asked about the lessons

Page 14: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

14

11 Maret bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang mendalam dengan lahirnya Surat Perintah

11 Maret 1966 atau yang lebih dikenal SUPERSEMAR yang telah mampu memoles wajah Indonesia. 11 Maret juga memiliki makna yang sangat penting bagi konservasi harimau sumatera dengan lahirnya HarimauKita, Forum Konservasi Harimau Sumatera.

Pada tanggal 11 Maret 2008, lebih dari 50 orang ahli dan praktisi konservasi harimau sumatera berbondong-bondong menuju ke Lembah Harau, sebuah kawasan terpencil di Provinsi Sumatera Barat. Mereka datang dengan satu tujuan yaitu menyatukan gerak langkah upaya konservasi harimau sumatera. Momentum di mana ikrar kebersamaan dalam gerakan konservasi harimau sumatera melebur dalam sebuah wadah bernama HarimauKita, Forum Konservasi Harimau Sumatera.

Mengutip ucapan Meyner Nusalawo, staf Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCSIP) menggambarkan sebagai sebuah konvoi kendaraan

dari tiap provinsi menuju satu titik, membawa semua agenda dan informasi di provinsi masing-masing, untuk kemudian dibindle menjadi sebuah langkah bersama dalam agenda forum. “Kebanyakan mereka datang menggunakan mobil-mobil offroad yang biasa dipakai untuk survey. Pertemuan itu menggambarkan semangat yang diusung dari orang-orang yang bekerja langsung di lapangan sekaligus juga dari para penentu kebijakan,”ungkapnya mengenang peristiwa itu.

Inisiasi pembentukan HarimauKita sendiri datang jauh sebelum peristiwa 11 Maret di Lembah Harau. Beberapa praktisi konservasi harimau sumatera sudah bergabung sebelumnya dalam sebuah milis bernama HarimauKita yang dibuat pada tahun 2005. Secara intensif, para tokoh konservasi harimau mendiskusikan setiap isu, temuan, metodologi riset dan sebagainya. Sebagaimana diketahui, di era tersebut media sosial belum menjadi trend di Indonesia seperti sekarang ini. Mailinglist masih menjadi trend untuk berkomunikasi secara massal.

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Page 15: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

15

Eleventh of March has a deep meaning for people in Indonesia. It was the declaration of March 11

1966 Warrant also known as SUPERSEMAR which change the face of Indonesia. But then, March 11 is significance for Sumatran Tiger Conservation where HarimauKita, a Sumatran Tiger Conservation Forum was born.

On March 11 2008, more than 50 experts and practitioners of Sumatran Tiger conservation went to Harau Valley. It is an isolated area of West Sumatra province. They came with one goal : uniting the efforts of Sumatran Tiger conservation. This is a momentum where everyone pledge to conserve Sumatran Tiger at a forum called HarimauKita, a Sumatran Tiger Conservation Forum.

Quoting Meyner Nusalawo, a Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCSIP) staff that described the situation of the forum as a convoi of vehicles from every provinces came onto one spot. This forum compiled all agendas and informations from each province. “Mostly came by offroad vehicles which usually used for survey. This meeting potrayed

the spirit of people who work on the field and from policy makers, “ he said remembering the event.

Initiative for establishment of HarimauKita came before 11th March at Harau Valley. Some Sumatran Tiger conservation practitioners had joined beforehand in a mailing list called HarimauKita created in 2005. Intensively, these people discussed every issues, finding, research metodologies, and other stuffs about tiger. As we all know, unlike today, social media was not yet a trend in Indonesia. Mailing list is still favoured for mass communication.

Still at Harau Valley, HarimauKita officially had a leader. He is Hariyo T Wibisono which at that time served as Tiger Conservation Specialist at WCSIP terpilih. At one point, this senior researcher that led HarimauKita for 2 periods mentioned about how professional groups and public proved to be effective in increasing the effort of tiger conservation in the world. For example Amur Leopard and Tiger Alliance (ALTA), a coalition of 13 international institutions and NGOs in Rusia, dedicated its mission to rescue Amur Leopard and Siberian Tiger in the wild.

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Page 16: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

16

Dalam pertemuan Lembah Harau itu juga, HarimauKita secara resmi memiliki seorang Ketua. Hariyo T Wibisono, yang saat itu menjabat sebagai Tiger Conservation Specialist di WCSIP terpilih. Dalam sebuah kesempatan, peneliti senior yang memimpin HarimauKita selama dua periode kepengurusan ini menyampaikan bahwa kelompok profesional dan elemen masyarakat telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan upaya konservasi harimau di berbagai belahan dunia. Contohnya antara lain Amur Leopard and Tiger Alliance (ALTA), sebuah koalisi 13 lembaga internasional dan NGO di Rusia yang mendedikasikan misinya untuk menyelamatkan Amur leopard dan harimau siberia di alam liar.

“Di Indonesia, lembaga independen dari masyarakat yang merepresentasikan kelompok konservasionis hari-mau sumatera menjadi salah satu mandat dari Strate-gi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera 2007-2017. Dan sebagai respon dari mandat tersebut, dibentuklah HarimauKita, Forum Konservasi Harimau Sumatera,” jelasnya dalam sebuah kesempatan.

HarimauKita telah berkembang menjadi sebuah perkumpulan yang mampu mengkolaborasikan aksi penyelamatan harimau sumatera. Pada awal periode

setelah terbentuk, HarimauKita berhasil memperkuat peran baik di level nasional maupun internasional. Pada bulan Januari 2010, berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan dan lembaga-lembaga mitra, menyelenggarakan Workshop dengan tema “2010 - The Year of The Tiger, Saving Sumatran Tiger, Saving Sumatra’s Natural Resources”. Workshop tersebut bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera (STRAKOHAS) 2007-2017 dan implementasinya, memperkuat komitmen multipihak di tingkat nasional dalam upaya konservasi harimau sumatera, serta memformulasikan aksi kunci sebagai bagian dari pemulihan populasi harimau secara global.

Selain itu, di level internasional, HarimauKita juga aktif dalam persiapan agenda Pre Tiger Summit yang dilaksanakan di Bali, Juli 2010 yang lalu. Ketua Forum HarimauKita diminta secara resmi oleh Direktur Jenderal PHKA sebagai satu-satunya anggota Delegasi Republik Indonesia (DELRI) merepresentasikan wakil dari NGO. Dalam kurun waktu yang sama pula, kembali Ketua Forum menjadi anggota DELRI dalam International Tiger Forum yang dilaksanakan di St. Petersburg, Rusia, November 2010.

© Wulan PusparinPertemuan Tiger Summit di Bali

Page 17: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

17

“In Indonesia, independent institution from public that represent sumatran tiger conservationist had became a mandate of Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera (STRAKOHAS)2007-2017 (strategy and plan for sumatran tiger conservation action) 2007-2017. And as a respon for that mandate, HarimauKita was formed, Forum for sumatran tiger conservation,” he explained.

HarimauKita has grown into an organization that could colaborate Sumatran Tiger rescue action. At the beggining, HarimauKita had streghtened its good role either nationally or internationally. On January 2010, collaborating with Ministry of Forestry and institutional partners held a workshop with a theme “2010 - The Year of The Tiger, Saving Sumatran Tiger, Saving Su-matra’s Natural Resources”. This workshop aims to analize disparities among documents of Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Harimau Sumatera (STRAKO-HAS)2007-2017 (strategy and plan for sumatran tiger conservation action) and its implementation, streght-en multiparties commitment nationally in the efforts of conserving Sumatran Tiger and formulating key action as part of Sumatran Tiger Restoration globally.

Other than that, at international level, HarimauKita acitively prepared the agenda for Pre Tiger Summit in Bali last July 2010. Head of Forum HarimauKita was asked officially by General Director of PHKA as the only member of Delegasi Republik Indonesia (DELRI)-Indonesian Republic Delegation as representative of NGO. At the same year, he went to International

Tiger Forum in St. Petersburg, Rusia on November 2010 also as member of DELRI.

Enhance National Capacity as Main FocusSomehow, the most important role of HarimauKita is to streghten Indonesia National Capacity, especially in the efforts to conserve Sumatran Tiger. That is why we focus on enhancing capacity of Sumatran Tiger con-servation practitioners by giving them some trainings.

Some training was conducted periodically, for example “Path-Occupacy” Method Training last October 2008. This training was done by the cooperation of Wildlife Conservation Society (WCS). On June 2009, colaborating with Ministry of Forestry also Fauna and Flora International (FFI), HarimauKita trained on how to identify wild life body parts, illegal trade investigation and law enforcement together with WCS, International Criminal Investigative Training (ICITAP), ministry of forestry, Kementerian Kehakiman and Eijkman Institute of Molecular Biology.

Also on November 2010, HarimauKita did 7 days training in Bandar Lampung. This training discussed about sampling design and data analysis including SPACECAP, Multi-seasons Occupancy, Distance Sampling, Spatial Modelling, Extract Compare, Maxent and Tiger Sign Identification. Next two years, in 2011 and 2012, HarimauKita focused on increasing public awareness for SumatranTiger conservation issues through capacity enhancement for members on either journalistic, writing or photography.

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Photographic training by Riza Marlon

Page 18: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

18

Peningkatan Kapasitas Nasional Menjadi Fokus UtamaBagaimanapun juga, peran terpenting dari HarimauKita adalah untuk memperkuat kapasitas nasional Indonesia, khususnya dalam upaya konservasi harimau sumatera. Oleh karena itu kami fokus pada peningkatan kapasitas para praktisi konservasi harimau sumatera melalui berbagai kegiatan pelatihan.

Beberapa pelatihan diselenggarakan secara periodik seperti Pelatihan Metode “Patch-Occupancy” pada bulan Oktober 2008. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama dengan Wildlife Conservation Society (WCS). Pada Juni 2009, berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan dan Fauna&Flora International (FFI), HarimauKita melaksanakan pelatihan dengan WCS, International Criminal Investigative Training (ICITAP), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kehakiman dan Eijkman Institute of Molecular Biology, HarimauKita menyelenggarakan seri pelatihan identifikasi bagian tubuh satwaliar, investigasi perdagangan ilegal dan juga penegakan hukum.

Pada tahun 2010 juga, di bulan November HarimauKita mengadakan pelatihan selama 7 hari penuh di Bandar Lampung. Pelatihan ini

mengupas dalam tentang desain pengambilan sampel dan analisis data termasuk SPACECAP, Multi-seasons Occupancy, Distance Sampling, Spatial Modelling, Extract Compare, Maxent, dan Tiger Sign Identification. Di tahun berikutnya pada tahun 2011 dan 2012, HarimauKita memfokuskan pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau sumatera melalui peningkatan kapasitas anggota dalam hal jurnalisme baik penulisan maupun fotografi.

Tingginya angka kematian harimau sumatera akibat konflik dan perburuan, melandasi pemikiran untuk meningkatkan peran para dokter hewan di Sumatera. Pada bulan November 2011, HarimauKita bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Zoological Society of London (ZSL),WCS dan Taman Safari Indonesia (TSI) menyelenggarakan workshop dengan tema Penanganan Harimau Bermasalah. Workshop yang bertujuan untuk merumuskan panduan lapangan bagi petugas yang menangani konflik ini melibatkan 30 praktisi yang berpengalaman dalam penanganan konflik harimau sumatera, baik nasional maupun internasional. Sebagai rangkaian dari workshop tersebut, dilaksanakan pelatihan penyelamatan harimau sumatera yang terlibat konflik bagi para dokter hewan.

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Pelatihan fotografi oleh Riza Marlon

Page 19: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

19

Based on high mortality rates of Sumatran Tiger caused by conflict and hunting, role of veterinarian in Sumatra have to be improved. On november 2011, HarimauKita colaborating with Ministry of Forestry, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)-Indonesian Vet Association, Zoological Society of London (ZSL),WCS and Taman Safari Indonesia (TSI) conducted a workshop. The theme is about handling troublesome tiger and aims to formulate field guide for officers who handle this kind of conflict. It also involving 30 experienced practitioners in handling sumatran tiger conflict, nationally and internationally. As part of the workshop, training to rescue sumatran tiger involving in a conflict for veterinarians was done.

This whole processs of workshop and training created two series of book entitled “Penyelamatan Harimau Sumatera” (Rescuing Sumatran Tiger). The first series is about Practical Guide Preventing and Overcoming Human-Tiger Conflict and the second series is about Practical Guide for Veterinarian in Handling Tiger as victim of conflict in Sumatra.

Developing Anti Sumatran Tiger Trade Society MovementCrime against protected wild animals is a serious threat for rare species preservation in Indonesia,

second highest natural resources in the world. Wildlifehunting and trading involving criminal network and bad officers which organized at international level. Internet proved to increase selling volume of protected animal body parts. Informations are easy to access in virtual world causing traders easily make a web and upload a picture of animal body part for sale, thus it is convinience for buyers to buy.

Forum HarimauKita inisiatively try to decrease Sumatran Tiger trade based on mandate of second Annual Meeting in Bandar Lampung, last November 2010. Tracking sites that sell body parts of animals included in CITES as critical-endagered species done by involving dozens of members of the forum and volunteers of Tiger Heart –volunteer network of Forum HarimauKita. Coordinating with Wildlife Crime Unit (WCU)- a collaboration unit between WCS, Ministry of Forestry and National Police Headquartes, traders are push to tradeconventionally.

As the leader of a forum, writer concluded that monitoring SumatranTtiger body parts trade in internet is quite succesful eversince it started last December 2010. HarimauKita will encourage this effort by giving training for volunteers and ask society to involved actively. (Dolly Priatna)

* Writer is Forum HarimauKita Chairman

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Annual Meeting in Lembah Arau

Page 20: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

20

Rangkaian dari proses workshop dan pelatihan tersebut melahirkan dua seri buku berjudul “Penyelamatan Harimau Sumatera”. Seri pertama buku tersebut berisi tentang Pedoman Praktis Pencegahan dan Penanggulangan Konflik Antara Manusia dan Harimau, sedangkan seri yang kedua berisi tentang Panduan Praktis Dokter Hewan dalam Penanganan Harimau Korban Konflik di Sumatera.

Membangun Gerakan Masyarakat Anti Perdagangan Harimau SumateraKejahatan terhadap satwa liar yang dilindungi di Indonesia merupakan ancaman yang serius bagi kelestarian spesies-spesies langka di negara yang memiliki kekayaan hayati kedua di dunia ini. Perburuan dan perdagangan satwa liar tersebut melibatkan jaringan kriminal dan oknum petugas yang terorganisir berskala internasional. Internet telah terbukti meningkatkan volume penjualan bagian tubuh satwa dilindungi dan bagian-bagiannya. Kemudahan akses informasi dalam dunia maya, menyebabkan setiap pedagang dapat dengan mudah membuat sebuah website, mengupload gambar-gambar bagian tubuh satwa yang

diperdagangkan. Pembelipun sangat dimudahkan dengan modus seperti ini.

Forum HarimauKita mengambil inisiatif untuk meredam perdagangan harimau Sumatera, sesuai dengan amanat Annual Meeting II Bandar Lampung, Nopember 2010 lalu. Penelusuran situs-situs yang memperjualbelikan bagian tubuh satwa yang dikategorikan CITES sebagai criticaly-endangered species ini dilakukan dengan melibatkan puluhan anggota forum dan simpatisan Tiger Heart-jaringan relawan Forum HarimauKita. Bekerjasama dengan Wildlife Crime Unit (WCU) yang merupakan unit kolaborasi antara WCS dengan Kementerian Kehutanan serta Mabes POLRI, para penjual digiring ke ranah perdagangan konvensional.

Selaku Ketua Forum, penulis menyimpulkan bahwa pemantauan perdagangan bagian tubuh harimau Sumatera di internet telah cukup berhasil semenjak dicanangkan bulan Desember 2010 lalu. HarimauKita akan mendorong terus upaya ini dengan memberikan pelatihan bagi para relawan dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif terlibat. (Dolly Priatna)

* Penulis adalah Ketua Forum HarimauKita

© Hariyiawan Agung Wahyudi

Penandatanganan Akta Notaris Forum HarimauKita oleh Hariyo T. Wibisono

Page 21: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

21

Profil Tokoh: Rahmat Arifin

Rimeung: Boleh diceritakan mengenai awal mulanya Bapak terjun didunia kehutanan?Arifin: Dari SMA saya senang dengan dunia alam. Saya sering naik gunung, ikut MAPALA. Saya ingat waktu berusia 5 tahun saat sunatan, tetangga saya Sarkowi bekerja di dinas Kehutanan menjadi POLSUS bersama dengan teman-temannya membawa senjata. Saya heran. Lalu saya tanyakan kepada tetangga saya. Menurut Sarkowi mereka adalah POLSUS atau Polisi Khusus (kini Polisi Hutan),

tugasnya adalah menangkap orang-orang yang menangkap harimau atau

penebang liar.

Rimueng: Lalu apa yang terjadi setelah Bapak menjelang dewasa?Arifin: Sejalan dengan waktu, setelah tahun 1991, kakak saya dari mengajak saya bersama Sarkowi ke Way kambas untuk memasang batas atau patok. Akhirnya saya ikut. Saya tambah senang karena saya akhirnya bisa masuk hutan.” Ahh...saya tidak perlu biaya untuk masuk hutan”, batin saya.

Saya diajak kembali pada saat saya liburan SMA ke Way Kambas bersama Sarkowi lagi untuk membantu membuat kolam gajah. Saya kembali senang. Saya melihat gajah yang sedang dilatih. Saya kembali bertanya kepada Bang Sarkowi tugas siapa yang melatih. Menurut Sarkowi yang bertugas melatih adalah Polsus. “ Wah..gajah segede itu saja bisa diperintah dan bisa jinak ya”, kagum saya.

Page 22: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

22

Profile Character : Rahmat Arifin

Rimeung: Could you tell us about the beginning of your ?Arifin: Since high school, I have been interested in nature activities. I often hiked mountain, joined with Nature Lovers. It was at my circumcision party when I was 5 years old, I saw my neighbor, Sarkowi with his friends carried guns. I wonder. Then I ask my neighbor. According to Sarkowi they were POLSUS (Rangers), their work was to catch tiger poachers or illegal loggers. That incidence was strongly recorded in my memory so I was interested to work as they did.

Rimueng: So what happened after that?Arifin: Over time, after 1991, of my brother Dari took me to the Way Kambas joined Sarkowi staking boundaries of National Park area. I was very happy because I was finally have a job in the forest. “Ahh ... I do not need to charge to get in the forest”, I thought.

Again, during school vacation I was asked once more to go to Way Kambas with Sarkowi to build elephant pool. I was happy. I saw when elephants was trained. I asked Sarkowi who trained them, he said it was POLSUS. “ Wow, they can order huge animals like elephants and tamed them” amazed me.

Rimueng: So, after that, you became a part of POLSUS? Arifin: Not yet, I just did voluntary works each time needed. There was an elephant translocation from Way Kambas to Kerinci Seblat and I joined in. That was the first time I became a temporary employee. I became driver for Head of Subsection Officer. I worked inside the office until I presumed myself to ask for job in the field. I finally met and joined with Mrs. Debbie Martyr in 1994.

In 1995 there was job promotion but I failed. I took another test in 1996. I always prayed at night because it was part of my dreams. I finally made it. Then I passed the exam and trained to be Special Forest Ranger and became Ranger in Mininstry of Forestry.

Rimueng: Could you tell what are your works as POLSUS?Arifin: During 1996-2000, after graduated from education and training for rangers, I returned to the resort. unfortunately I have not

accommodated to work in the field. Then, I went to Head of Administrative Section (KBTU), Edi Susanto SE, requesting to work in the field. I had a good response, so I was assigned at Bangko resort.

To be a person who works in the field, protecting the forest and everything in it is

his dream since he was child. He always went to the forest with his neighbors. Joys and sorrows have being parts of his life. This is

the story of Rahmat Arifin, Ranger of Kerinci Seblat National Park who received the highest

Indonesian level of environmental award named Kalpataru.

Page 23: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

23

Rimueng : Apakah setelah itu Bapak menjadi bagian dari polisi khusus tersebut?Arifin : Belum. Saya masih hanya ikut-ikut dulu. Waktu itu ada pengiriman gajah dari Way Kambas ke Kerinci Seblat dan saya tinggal di sana. Dan disitulah awal saya menjadi honorer. Saya menjadi supir kepala subseksi. Kerja saya di dalam kantor. Hingga saya memberanikan diri untuk minta bekerja di lapangan. Dan akhirnya saya bisa bertemu dan ikut kegiatan bersama Ibu Debbie Martin pada tahun 1994.

Pada tahun 1995, ada pengangkatan. Tapi saya masih gagal. Di tahun berikutnya, tahun 1996, saya kembali ikut tes. Saya selalu tahajud. Karena ini adalah bagian dari mimpi saya. Dan akhirnya saya berhasil. Saya ikut tes dan ikut pendidikan. Akhirnya saya menjadi Polisi Khusus Kehutanan (kini: PolHut).

Rimueng: Bisa diceritakan bagaimana Bapak bertugas menjadi PolSus?Arifin: Pada 1996-2000, setelah saya melaksanakan pendidikan diklat jagawana, saya dikembalikan lagi ke resort, namun keinginan saya belum terakomodir yaitu bekerja di lapangan. Saya memberanikan diri menghadap kepala Bagagian Tata Usaha (KBTU), Edi Susanto SE untuk memohon bekerja

di lapangan. Saya mendapat respon yang baik dan saya ditugaskan ke Bangko.

Pada 1996 WWF melakukan penelitian camera trap. Saya sangat tertarik untuk ikut. Akhirnya saya telpon KBTU , “Pak bisa nga saya diikutkan dengan WWF, nga usah dibayar, yang penting ada surat perintah tugas dari Bapak”. Akhirnya saya diperbolehkan mengikuti kegiatan selama 6 bulan bersama WWF.

Pada 1997, saya ikut Ibu Debby Martin pada penelitian orang pendek. Banyak pelajaran yang saya ambil dari beliau. Yang masih saya ingat dari Ibu Debby, pada tahun 2000 banyak perburuan. Akhirnya dengan penyelidikan dikampung-kampung dengan datang ke keramaian, menghadiri acara. Disitu saya diingatkan oleh Ibu Debby: “Arifin, pasang mata, pasang telinga. Sewaktu-waktu pasang hidung juga”.

Rimueng: Saya lihat diseragam Bapak ada lambang SPORC, apa itu?Arifin: SPORC itu Satuan Polhut Reaksi Cepat. SPORC merupakan satuan Polhut khusus yang memiliki kompetensi lebih dibandingkan dengan kompetensi Polhut reguler. Kemampuan tersebut terkait dengan tingkat kehandalan, profesionalitas,

© Rahmat Arifin

Penghargaan kalpataru 2012 yang diberikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono

Page 24: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

24

In 1996 WWF conducted camera trap research. I was very interested to participate. Finally I call KBTU, “Sir, could I joined in WWF activities, I don not need to be paid. I only need a letter of assigment from you”. Finally I was allowed to follow the activities for 6 months with WWF.

In 1997, I joined in Mrs. Debby Martyr’s study on Pygmy People (Orang Pendek). I took a lot of lessons from her, especially on 2000 when there are a lot of poaching activities. An investigation at villages was succesfully done by searching through the crowds or attending local events. I was reminded by Mrs. Debby : “Arifin, look, hear and at a time smell also!”

Rimueng: We see a symbol of SPORC on your uniform, what is that mean? Arifin: SPORC (Satuan Polhut Reaksi Cepat) or Fast Reaction Forest Police Unit is a special forest ranger unit which the members have better abilities than

regular forest rangers. These abilities are reliability, professionality, supportive talent, physical skills and also having high dedication and integrity. I took physical and written test to be one of them.

Rimueng: How long have you been working? Arifin: According to Surat Keputusan (assigment letter), I have worked for 16 years 9 months. But before assigned, I have worked as temporary employee for 5 years. So, totally I have worked in the field for 21 years.

Rimueng: Could you tell us about your joys and sorrows along your experince?Arifin: When I was alone, I used to remember some funny events. As for down moments, I drifted in the river, got sick for 2 days inside the forest and crushed by a tree. There is a story when I and my fellow forest rangers at the location of illegal logging. It

© Rahmat Arifin

Rahmat Arifin embraced the Wana Lestari Awards 2011

Page 25: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

25

dukungan kemampuan dan keterampilan fisik serta memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi. Saya ikut dengan mengikuti seleksi secara fisik maupun tertulis.

Rimueng: Jadi sudah berapa tahun bapak bekerja?Arifin: Bila berdasarkan SK, saya sudah 16 tahun 9 bulan, namun sebelum itu saya suka ikut bantu-bantu selama 5 tahun. Jadi total saya mengeluti bidang ini sudah 21 tahun.

Rimueng: Apa suka dan duka dari pekerjaan Bapak?Arifin: Sukanya : sering lagi sendiri, ingat yang lucu2. Dukanya, saya pernah hanyut disungai, sakit 2 hari d hutan, pernah tertimpa kayu. Ada cerita. Waktu itu saya dan beberapa polhut sedang berada di lokasi illegal logging, hari sudah mulai malam dan kami harus menginap. Kebetulan ada pondok, tapi jauh dari sungai. Teman yang lain akhirnya mencari tempat yang dekat dengan air, namun sekitar sungai banyak pohon besar-besar. Karena teman-teman sudah membuat pondok, akhirnya kami menginap di dekat sungai. Pagi jam 2 ternyata pohon semua ditebang, saya ketimpa kayu. 8 hari saya di rumah sakit, keluarga dan teman-teman saya nangisin saya. “Tapi mungkin Tuhan belum mau mengambil nyawa saya”. saya bersyukur dengana pengalaman seperti itu saya jadi belajar dari pengalaman itu.

Rimueng: Apa harapan Bapak untuk teman-teman PoHUt yang masih muda?Arifin: Harapan saya seharusnya kita belajar dari yang benar agar menjadi semakin benar. Komitmen awal harus dipegang berbuatlah sesuatu untuk konservasi, tanamkan pada diri kita siapa lagi yang

akan memperjuangkan konservasi kalu tidak kita dan mulailah dari sekarang kalau tidak kapan lagi ?....

Ucapan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada mantan dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) yang selama ini telah membimbing dan selalu memberikan semangat kepada saya untuk selalu menyemangati dan memotipasi saya untuk terus berkarya dan berbuat selalu yang terbaik, selalu belajar dari hal-hal atau sesuatu yang benar agar menjadi semakin benar.

ProfilNama Lengkap : Rahmat ArifinUmur : 45 TahunTempat/Tgl lahir : Tanjung Karang, 28 Februari 1968Jabatan kini : Polisi Hutan Pelaksana LanjutanNama istri : Monalisa

Pengalaman :• Diklat Rangger• Instruktur Mitigasi Konflik Harimau• Instruktur Patroli Rimba• Komandan Peleton SPORC Brigade Harimau Jambi

Prestasi :2010 : Mendapat penghargaan Kalpataru tingkat

kabupaten Kerinci dan Propinsi Jambi.2011 : Mendapatkan penghargaan Wana Lestari

Polisi Hutan Teladan Tingkat Nasional.2012 : Mendapatkan penghargaan Kalpataru

Tingkat Nasional.

* Penulis adalah Admin Forum HarimauKita

© Rahmat Arifin

Kegiatan Penanganan Konflik

Page 26: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

26

was already night so we have to stay overnight. We saw a hut but it was far from river. So, some other looked for a place to stay near the river, but there were a lot of large trees near it. But because some of us already made a tent, we stayed there. It was 2 AM, and all the trees was cut down, unfortunately one of them fell on me. I was hospitalized for 8 days, my family and friends was crying for me. “I guess it was not the time for God to take my soul.” I am glad and learn a lot from this experience.

Rimueng: What are your hopes for fellow young forest rangers? Arifin: We are supposed to learn about right things so we can be better persons. Hold on to our commitment to do something right for conservation. Put in mind that if we would not fight for conservation then who else? Start from now, or if not, when will we start?

My appreciation for formers and current Head of Kerinci Seblat National Park (BBTNKS) who have led and encouraged me to always supervise and also giving motivation for me to always work and do the best, also always learn from something right to be better.

ProfileName : Rahmat ArifinAge : 45 years oldPlace/date of born : Tanjung Karang, 28th February 1968Present position : Senior Forest Rangers Wife : Monalisa

Experiences :• Forest Rangger Training.• Trainer for Tiger Conflict Mitigation.• Trainer for Forest Patrol.• Commander of SPORC Brigade Harimau Jambi

Platoon (Provincial Level).

Achivement :2010 : Kalpataru Awards, Kerinci regency and Jambi

province level. 2010 : Wana Lestari Polisi Hutan Teladan awards,

National level. 2012 : Kalpataru awards, Nasional level.

* Writer is Forum HarimauKita Admin

© Rahmat Arifin

Activity conflict management

Page 27: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

Menyelamatkan Dara dari Jerat Kematian 3Saving Dara from Snares of Death 4

Perkuat Investigasi Perburuan dan Perdagangan Ilegal Satwaliar 8Strengthening Investigation on Hunting and Illegal Wild Life Trade 9

5 Tahun Forum Harimau Kita, Berjuang Menyelamatkan si Raja Hutan 14The 5 Years of Forum Harimau KIta, Rescuing King of The Jungle 15 Mimpi yang Jadi Nyata 21Dreams Come True 22

Siska Handayani[IN] Siska adalah panggilan akrabnya. Mahasiswa kelahiran di Medan, 15 Mei 1991 masih kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan Angkatan 2009. Pada acara Pelatihan Investigasi yang diadakan oleh FHK bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Taman Nasional Gunung Leuseur, Wildlife Conservation Society-Indonesia Program dan Universitas Sumatera Utara, Siska menjadi bagian dari kepanitiaan. “Dengan membantu FHK dan menjadi bagian dari Tigerheart, maka secara tidak langsung kita dapat memperkuat upaya pelestarian terhadap populasi harimau sumatera mengingat harimau memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan populasi. Bila ingin menghubungi Siska silakan email ke [email protected].

[EN] Siska is her nickname, born in Medan, 15 May 1991. She is an undergraduate student of North Sumatra University (USU) Medan. She organize Training

on Investigation for TigerHeart members in North Sumatra,

supervised direcly by HarimauKita. She also join in investigate bird market in Medan periodically. “By joining in voluntary work schemes of HarimauKita,

I could direcly involved to secure the last tiger

population, “she sad. If you want to contact please email to

[email protected].

Penanggung JawabDolly Priatna

Pemimpin RedaksiH. A. Wahyudi

EditorFransisca Noni T.

KontributorErni SuryaniHariyawan Agung WahyudiDolly PriatnaFransisca Noni

Desain & Tata LetakRifky

PenerjemahIndri Hapsari

Alamat Sirkulasi & DistribusiForum HarimauKitaJl. Samiaji 3 No. 10Bantarjati - Bogor [email protected].: +62 251 834 7837

Daftar IsiContent

Muhamad Cahadiyat Kurniawan[IN] Cepi adalah panggilan dari alumni Fakultas Kehutanan IPB Bogor Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata ini. Ia lahir di Cirebon, 21 Juni 1988. Saat ini ia bekerja sebagai freelance environment conservation. Pada tahun 2012, ia bergabung menjadi anggota Tigerheart. Selama menjadi anggota, sempat menjadi sukarelawan pada saat kegiatan monitoring perdagangan satwaliar disekitar Pulau Bangka. Ikut dalam pengujian pemasangan kamera trap di Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan yang ada di Forum HarimauKita bisa menambah ilmu tentang konservasi harimau. “Indonesia membutuhkan orang-orang yang perduli dan berperan dalam pelestariannya seperti HarimauKita”, tambahnya. Bila ingin menghubungi Cepi silakan email ke [email protected]

[EN] Cepi is a nickname for this alumni of IPB. He graduated from Department of Forest Conservation and Ccotourism, Faculty of Forestry. He was born in Cirebon on 21st of June 1988. Currently he works as environment conservation consultant. In 2012 he became a member of Tigerheart. As a member, he has been joining in monitoring wildlifes trafficking around Bangka Island. He also joined camera trap installation at Bodogol, Gede-Pangrango National Park. According to him, by joining activities at Forum HarimauKita could increase his knowledge about tiger conservation. “Indonesia needs more young people who cares and willing to conserve our biodiversity richnes.” He added. If you want to be in touch with Cepi, please email him to [email protected]

Dolly Priatna“Pada usianya yang ke-5 FHK, perkenankan saya atas nama teman-teman Pengurus dan Dewan Penasihat mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang telah dibangun selama ini. Eksistensi FHK sampai diusianya yang ke-5 ini, sudah barang tentu kita capai berkat kerjasama yang saling menghargai, yang selama ini kita junjung tinggi.

Selain itu, kami mohon maaf atas layanan yang masih jauh dari sempurna kepada teman-teman anggota. Mudah-mudahan waktu 5 tahun yang telah kita lewati, dapat menjadi cerminan bagi kami untuk memberikan yang terbaik”

Hariyo T. Wibisono“Mantap...selamat. Dengan usia 5 tahun ini saranku mungkin FHK bisa memberikan bantuan ke drh. yanti dalam pemecahan kasus yang di hadapi sekarang. Mungkin bisa jadi kado tuk FHK”

Wulan Pusparini“Happy Birthday HarimauKita, salute untuk kerja keras para konservasionis harimau di Sumatera....! Hope can always be part of this passionate, amazing collaboration...!! “

Yoan Dinata“Ternyata HarimauKita sudah 5 tahun, mudah-mudahan HarimauKita dapat terus memberikan kontribusinya dalam pelestarian harimau sumatera. Happy Anniversary for all of us”

Debbie Martyr“Happy birthday to us, happy birthday to us, happy birthday harimaukitaaaaa, happy birthday to us!”

Erni Suyanti“Happy belated anniversary to HarimauKita. Keep up the great work !”

Muhammad Sabilillah“Selamat ulang tahun FHK ke-5. Good luck and bravo...”

Save The Sumatran Tiger (Raise Awareness)“Happy Birthday..Long Live the Tiger”

Edward Efendi Rumapea“Selamat ulang tahun yang ke-5 untuk FHK. Semoga tetap eksis dan samangat terus”

Agung Nugroho Zaini “Selamat buat FHK semoga di usia yang ke-5 tahun nya, semakin maju and sukses mendukung konservasi harimau sumatera di Indonesia”

Karmila Parakkasi“Woww HarimauKita sudah 5 tahun rupanya. Semoga impact-nya bagi konservasi harimau dan masyarakat di Sumatera makin besar dan nyata”

Tezar Pahlevi“Happy Anniversary yang ke-5 untuk FHK. Semoga terus berjaya ke depannya”

Page 28: BERJUANG MENYELAMATKAN SI RAJA HUTAN · Daftar Isi Content Muhamad Cahadiyat Kurniawan ... iapan obat-obatan dan peralatan medis yang akan ... for emergency care,

BERJUANG MENYELAMATKAN

SI RAJA HUTAN

Volume 3 No. 7 - April 2013 harimaukita.or.id

Mimpi yang Jadi NyataDreams Come True

Hal. 21 / Pages 21

Menyelamatkan Dara dari Jerat KematianSaving Dara from the Snares of Death

Hal. 3 / Pages 3

The trainers of Investigation Training in Padang.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

The trainers and the trainee istened how to investigate, the presentation by Wildlife Crime Unit.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

The trainee listening the presentation from the trainers.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

Shared in groups.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

Foto session with the participants and the trainers.© Forum HarimauKita/Universitas Andalas

BERJUANG MENYELAMATKAN

SI RAJA HUTAN