3
Berkaitan dengan orang yang lupa jumlah rakaat shalat, paling tidak ada dua gambaran seperti berikut: pertama : seseorang yang masih atau sedang melakukan shalat, kemudian ia lupa/ragu apakah sudah mendapat dua rakaat atau masih satu rakaat, maka hendaknya ia mengambil / menetapkan yang satu rakaat, jika ia lupa antara sudah dapat dua rakaat atau tiga, maka ia menetapkan yang dua rakaat, dan jika ia lupa antara sudah mendapat tiga rakaat atau empat, maka ia ambil yang tiga. intinya ia mengambil jumlah rakaat yang terkecil, karena jumlah itu yang sudah pasti dilakukan dan yang lebih banyak masih dalam keraguan. hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw: ِ هِ اتَ لَ ص يِ فْ مُ كُ دَ حَ اَ هَ س َ ذِ ُ ولُ قَ يَ مَ ّ لَ سَ وِ هْ يَ لَ عُ َ ّ يَ ّ لَ صَ ّ يِ * بَ ّ لن ُ تْ عِ مَ سَ الَ قٍ فْ وَ عِ 6 نْ * بِ 6 نَ مْ حَ ّ ر ل ِ دْ * بَ عْ 6 نَ عْ مَ لْ 6 نِ اَ قِ 6 نْ يَ بْ B نِ C ث يَ لَ عِ 6 نْ E يَ بْ لَ ق اً H اثَ لَ H ثْ وَ يَ ّ لَ صِ 6 نْ يَ بْ B نِ C ثِ رْ دَ ثْ مَ لْ 6 نِ اَ قٍ ةَ دِ ح َ ي وَ لَ عِ 6 نْ E يَ بْ لَ قِ 6 نْ يَ بْ B نِ C ثْ وَ يَ ّ لَ صً ةَ دِ ح َ وِ رْ دَ ثْ مَ لَ قَ مِ ّ لَ سُ يْ 6 نَ َ لْ * بَ قِ 6 نْ يَ Q ثَ دْ * جَ سْ دُ * جْ سَ يْ لَ وٍ H اثَ لَ H ث يَ لَ عِ 6 نْ E يَ بْ لَ ق اً عَ * يْ رَ ْ وَ يَ ّ لَ ص اً H اثَ لَ H ثِ رْ دَ ثdari Abdurrahman bin Auf berkata: aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: jika seorang diantara kalian lupa ketika shalat, ia tidak tahu apakah sudah dapat satu atau dua rakaat, maka hendaknya ia mengambil yang satu rakaat, jika ia tidak tahu antara sudah shalat dua rakaat atau tiga, maka ia ambil yang dua rakaat, dan jika ia tidak tahu antara sudah dapat tiga rakaat atau empat, maka ia ambil yang tiga rakaat, kemudian hendaklah ia sujud (sahwi) dua kali sebelum salam. Dalam kaidah ushul fiqih dikatakan:

Berkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat Shalat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat ShalatBerkaitan Dengan Orang Yang Lupa Jumlah Rakaat Shalat

Citation preview

Berkaitan dengan orang yang lupa jumlah rakaat shalat, paling tidak ada dua gambaran seperti berikut:

Berkaitan dengan orang yang lupa jumlah rakaat shalat, paling tidak ada dua gambaran seperti berikut:

pertama : seseorang yang masih atau sedangmelakukan shalat, kemudian ia lupa/ragu apakah sudah mendapatdua rakaat ataumasih saturakaat, maka hendaknya ia mengambil / menetapkan yang satu rakaat, jika ia lupa antara sudah dapat dua rakaat atau tiga, maka iamenetapkan yang dua rakaat, dan jika ia lupa antara sudah mendapat tiga rakaat atau empat, maka ia ambil yang tiga. intinya ia mengambil jumlah rakaat yang terkecil, karena jumlah itu yang sudah pasti dilakukan dan yang lebih banyak masih dalam keraguan. hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw:

dari Abdurrahman bin Auf berkata: aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: jika seorang diantara kalian lupa ketika shalat, ia tidak tahu apakah sudah dapat satu atau dua rakaat, maka hendaknya ia mengambil yang satu rakaat, jika ia tidak tahu antara sudah shalat dua rakaat atau tiga, maka ia ambil yang dua rakaat, dan jika ia tidak tahu antara sudah dapat tiga rakaat atau empat, maka ia ambil yang tiga rakaat, kemudian hendaklah ia sujud (sahwi) dua kali sebelum salam. Dalam kaidah ushul fiqih dikatakan:

susuatu yang yakin tidak bisa dikalahkan dengan yang masih ragu.

kedua : jika seseorang sudah selesai shalat, kemudian ia sadar, bahwa jumlah rakaat yang ia lakukan masih kurang, baik ia sadar dengan sendirinya atau diberitahu oleh orang yang dipercaya bahwa shalatnya kurang, maka ia harus melakukan shalat sejumlah rakaat yang kurang, bukan mengulangi dari awal. hal ini berdasarkan riwayat yang menceritakan tentang peristiwa seperti ini yang terjadi pada Rasulullah. sebagaiberikut:

dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah Saw menyudahi shalat ketika baru mendapat dua rakaat (dalam riwayat lain diterangkan shalat dhuhur atau ashar), maka berkatalah seorang yang biasa dipanggil dzul Yadain; wahai Rasulullah, apakah shalat engkau mengqhasar shalat atau lupa? beliau berkata: benarkah yang dikatakan dzul Yadain? orang - orang menjawab; benar wahai Rasulullah, maka Rasulullah langsung berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian salam, setelah itu takbir dan sujud seperti halnya sujud dalam shalat, kemudian takbir lagi dan sujud lagi seperti suju dalam shalat (maksudnya Rasulullah melakukan sujud sahwi dua kali dilakukan setelah salam).dari hadits di atas jelas bahwa seseorang yang kurang dalam rakaat shalat, dan ia baru sadar setelah salam, maka ia harus shalat kembali sejumlah rakaat yang belum ia lakukan, dan setelah itu ia sujud sahwi dua kali. jadi tidak harus mengulangi semua shalatnya. wallahu a'lam.