5
Berpalinglah kepada- Nya dan Jawaban Akan Datang Oleh Penatua James B. Martino Dari Tujuh Puluh Jadilah patuh, ingatlah saat-saat ketika Anda telah merasakan Roh di masa lalu, dan mintalah dalam iman. Jawaban Anda akan datang. Ketika saya masih remaja, orangtua saya bergabung dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Kami mengetahui bahwa para misionaris telah mengajar mereka, tetapi orangtua saya telah mengikuti pelajaran misionaris sendirian. Setelah pengumuman yang mengejutkan ini, saudara lelaki saya dan saya mulai mendengarkan pembahasan dari misionaris, dan mereka masing-masing menerima pesan pemulihan dengan kegembiraan. Meskipun saya penasaran, hati saya belum ingin mengubah kehidupan saya. Meskipun demikian, saya menerima tantangan untuk berdoa mengenai apakah Kitab Mormon adalah firman Allah, tetapi saya tidak menerima jawaban. Anda mungkin bertanya mengapa Bapa Surgawi tidak menjawab doa itu; saya tentu saja bertanya-tanya. Saya telah belajar sejak itu bahwa janji yang dibuat oleh Moroni akurat. Allah menjawab doa-doa kita tentang kebenaran Injil, tetapi Dia menjawabnya ketika kita memiliki “hati yang tulus” dan “maksud yang sungguh- sungguh.”1 Dia tidak menjawab hanya untuk menanggapi keingintahuan kita. Mungkin ada sesuatu dalam kehidupan Anda yang Anda pertanyakan. Barangkali ada suatu masalah yang Anda sama sekali tidak tahu bagaimana menjawabnya. Hari ini saya ingin membagikan beberapa gagasan yang dapat membantu Anda mendapatkan jawaban atau bantuan yang Anda cari. Proses itu dimulai dengan menjadi diinsafkan pada Injil Yesus Kristus.

Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan Datang.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan Datang.docx

Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan DatangOleh Penatua James B. MartinoDari Tujuh Puluh

Jadilah patuh, ingatlah saat-saat ketika Anda telah merasakan Roh di masa lalu, dan mintalah dalam iman. Jawaban Anda akan datang.

Ketika saya masih remaja, orangtua saya bergabung dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang

Suci Zaman Akhir. Kami mengetahui bahwa para misionaris telah mengajar mereka, tetapi orangtua saya

telah mengikuti pelajaran misionaris sendirian.

Setelah pengumuman yang mengejutkan ini, saudara lelaki saya dan saya mulai mendengarkan

pembahasan dari misionaris, dan mereka masing-masing menerima pesan pemulihan dengan

kegembiraan. Meskipun saya penasaran, hati saya belum ingin mengubah kehidupan saya. Meskipun

demikian, saya menerima tantangan untuk berdoa mengenai apakah Kitab Mormon adalah firman Allah,

tetapi saya tidak menerima jawaban.

Anda mungkin bertanya mengapa Bapa Surgawi tidak menjawab doa itu; saya tentu saja bertanya-tanya.

Saya telah belajar sejak itu bahwa janji yang dibuat oleh Moroni akurat. Allah menjawab doa-doa kita

tentang kebenaran Injil, tetapi Dia menjawabnya ketika kita memiliki “hati yang tulus” dan “maksud yang

sungguh-sungguh.”1 Dia tidak menjawab hanya untuk menanggapi keingintahuan kita.

Mungkin ada sesuatu dalam kehidupan Anda yang Anda pertanyakan. Barangkali ada suatu masalah

yang Anda sama sekali tidak tahu bagaimana menjawabnya. Hari ini saya ingin membagikan beberapa

gagasan yang dapat membantu Anda mendapatkan jawaban atau bantuan yang Anda cari. Proses itu

dimulai dengan menjadi diinsafkan pada Injil Yesus Kristus.

Menerima Wahyu Bergantung pada Kondisi dan Maksud Hati

Saya telah memikirkan mengenai kisah-kisah tentang beberapa individu dalam tulisan suci. Sebagai

contoh, Laman dan Lemuel. Seperti Nefi, mereka “dilahirkan dari orang tua yang baik” dan diajar “dengan

segala pembelajaran ayah [mereka].”2 Namun mereka menggerutu karena ayah mereka adalah pria

berpenglihatan. Dari sudut pandang mereka, keputusannya bertentangan dengan logika, karena mereka

tidak mengetahui hal-hal dari Allah, dan karenanya mereka tidak akan percaya.3

Adalah menarik untuk diperhatikan bahwa pilihan mereka memungkinkan mereka mengakses

pengalaman yang berpotensi membangun iman. Mereka meninggalkan rumah mereka dan kekayaan

mereka. Mereka menderita dalam pengembaraan mereka di padang belantara. Mereka akhirnya

Page 2: Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan Datang.docx

membantu membangun kapal, dan mereka sepakat untuk melakukan perjalanan ke tanah yang tidak

dikenali.

Nefi melewati pengalaman yang sama ini. Tetapi Apakah tindakan-tindakan ini membangun iman

mereka? Iman Nefi dijadikan kuat, tetapi Laman dan Lemuel menjadi lebih sinis dan marah. Saudara-

saudara lelaki ini bahkan melihat dan mendengar seorang malaikat, tetapi sayangnya, mereka terus

ragu.4

Kehidupan fana tidaklah mudah bagi siapa pun dari kita. Kita ditempatkan di bumi ini untuk dicobai dan

diuji. Tanggapan kita terhadap pengalaman kehidupan akan sering kali sangat memengaruhi kesaksian

kita. Mempertimbangkan beberapa dari reaksi Laman dan Lemuel: Mereka menggerutu ketika ayah

mereka meminta mereka untuk melakukan hal-hal yang sulit.5Mereka berusaha untuk mendapatkan

lempengan-lempengan kuningan, tetapi ketika keberhasilan tidak datang, mereka menyerah. Sikap

mereka adalah “kami telah berusaha; apa lagi yang dapat kami lakukan?”6

Bahkan ada saat ketika mereka penuh dukacita karena berbuat salah dan meminta

pengampunan.7 Mereka berdoa dan diampuni. Tetapi tulisan suci mencatat bahwa kemudian mereka

kembali mengeluh dan mereka menolak untuk berdoa. Mereka datang kepada Nefi dan mengatakan

mereka tidak dapat “memahami perkataan yang telah ayah [mereka] ucapkan.”8 Nefi bertanya kepada

mereka apakah mereka sudah “bertanya kepada Tuhan.”9 Perhatikan tanggapan mereka, “Kami belum;

karena Tuhan tidak menyingkapkan yang demikian kepada kami.”10

Kepatuhan yang Berkelanjutan Mengizinkan Kita untuk Menerima Jawaban

Jawaban Nefi terhadap kakak-kakaknya adalah kunci bagi kita untuk menerima jawaban

berkesinambungan akan doa:

“Bagaimana mungkin kamu tidak menaati perintah-perintah Tuhan? Bagaimana mungkin kamu mau

binasa, karena kekerasan hatimu?

Apakah kamu tidak ingat apa yang telah Tuhan firmankan?—Jika kamu tidak akan mengeraskan hatimu,

dan meminta kepada-Ku dalam iman, percaya bahwa kamu akan menerima, dengan ketekunan dalam

menaati perintah-perintah-Ku, pastilah hal-hal ini [akan] disingkapkan kepadamu.”11

Saya tahu beberapa purnamisionaris yang telah memiliki pengalaman rohani yang tak terbantahkan,

namun kekurangan kebiasaan rohani tertentu yang tampaknya telah menyebabkan mereka melupakan

saat-saat ketika Allah telah berbicara kepada mereka. Kepada purnamisionaris tersebut dan kita semua,

jika Anda “telah merasakan untuk menyanyikan nyanyian kasih penebusan, aku mau bertanya, dapatkah

kamu merasakan demikian sekarang?”12 Jika Anda tidak merasakannya sekarang, Anda dapat

merasakannya lagi, hanya pertimbangkanlah nasihat Nefi. Jadilah patuh, ingatlah saat-saat ketika Anda

telah merasakan Roh di masa lalu, dan mintalah dalam iman. Jawaban Anda akan datang, dan Anda

akan merasakan kasih dan kedamaian Juruselamat. Itu mungkin tidak datang dengan cepat atau dengan

cara yang Anda hasratkan, tetapi jawaban akan datang. Jangan menyerah! Jangan pernah menyerah!

Page 3: Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan Datang.docx

Mari kita bandingkan Laman dan Lemuel dengan para putra Mosia. Kedua kelompok ini dibesarkan

dalam keluarga yang saleh, namun keduanya tersesat. Keduanya dipanggil untuk pertobatan oleh

seorang malaikat, namun apa yang berbeda dengan pengalaman dari para putra Mosia?

Pencobaan Akan Membangun Iman Kita

Keberhasilan misionaris mereka tak terlupakan. Ribuan diinsafkan pada cara-cara Tuhan. Meskipun

demikian, kita sering lupa bahwa sewaktu mereka memulai misi mereka, “hati [mereka] tertekan, dan

[mereka] hampir berbalik, [tetapi] Tuhan menghibur [mereka].” Mereka dinasihati oleh Tuhan untuk

“menanggung dengan kesabaran kesengsaraan [mereka].”13

Penelaahan Tulisan Suci Memberi Tahu Kita Kehendak Allah

Mengapa pencobaan para putra Mosia memperkuat iman dan komitmen mereka alih-alih menyebabkan

mereka untuk menggerutu atau ragu? Kuncinya adalah bahwa “mereka telah menjadi kuat dalam

pengetahuan akan kebenaran; karena mereka adalah pria yang berpengertian sehat dan mereka telah

menyelidiki tulisan suci dengan tekun, agar mereka boleh mengetahui Firman Allah.”14 Kita semua

menghadapi pencobaan-pencobaan dan memiliki pertanyaan, namun ingatlah bahwa kita harus “secara

berkelanjutan berpegang erat pada batang dari besi itu.”15 “Firman Kristus akan memberi tahu [kita]

segala sesuatu yang hendaknya [kita] lakukan.”16 Kita harus menjadikan penelaahan tulisan suci bagian

sehari-hari dari kehidupan kita, karena ini akan membuka pintu wahyu.Doa, Dipadu dengan Puasa, Mengundang Wahyu

Bagi para putra Mosia, “ini belumlah semuanya; mereka telah memberikan diri mereka sendiri pada

banyak doa dan puasa; oleh karena itu mereka memiliki roh nubuat, dan roh Wahyu.”17 Doa dan puasa

akan mengizinkan kita peka terhadap bisikan-bisikan rohani. Komunikasi dengan Bapa Surgawi

sementara dengan sengaja tidak makan dan minum mengizinkan kita “membuka belenggu-belenggu

kelaliman [dan] melepaskan tali-tali kuk.”18 Doa, dipadu dengan puasa, akan menyediakan sehingga

ketika kita “memanggil, … berteriak, … Ia akan berkata, Ini Aku”19

Berpalinglah kepada-Nya

Kebiasaan religius pribadi ini—kepatuhan, penelaahan tulisan suci, berdoa dan berpuasa—memperkuat

para putra Mosia. Kurangnya kebiasaan religius pribadi ini merupakan alasan utama Laman dan Lemuel

dibiarkan rentan terhadap godaan untuk menggerutu dan ragu.

Jika Anda pernah tergoda untuk menggerutu, jika Anda memiliki keraguan yang menuntun pada

ketidakpercayaan, jika pencobaan tampak lebih daripada yang dapat Anda tanggung, berpaling kepada-

Nya. Jika Anda adalah orang yang telah dipalingkan atau merasionalisasi perilaku Anda, berpalinglah

kepada-Nya. Dapatkah Anda mengingat ketika Dia “memfirmankan kedamaian pada pikiranmu … ?

Kesaksian yang lebih besar apakah yang dapat kamu peroleh daripada dari Allah?”20 Tanyakan kepada

Page 4: Berpalinglah kepada-Nya dan Jawaban Akan Datang.docx

diri Anda sendiri, “Apakah saya hidup sedekat seperti Kristus saat ini daripada sebelumnya?” Mohon,

berpalinglah kepada-Nya.

Izinkan saya kembali pada kisah pribadi saya. Akhirnya saya menjadi sungguh-sungguh. Saya ingat

ketika misionaris yang mengajar saya menanyakan apakah saya siap untuk dibaptiskan. Saya menjawab

bahwa saya masih memiliki beberapa pertanyaan. Misionaris yang bijak ini mengatakan kepada saya

bahwa dia dapat menjawabnya tetapi saya harus menjawab pertanyaan mereka terlebih dahulu. Dia

bertanya kepada saya apakah Kitab Mormon adalah benar dan apakah Joseph Smith adalah seorang

nabi. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak tahu, tetapi saya ingin mengetahuinya.

Pertanyaan saya menuntun pada iman yang meningkat. Bagi saya, jawaban datang bukan sebagai

peristiwa melainkan sebagai suatu proses. Saya memerhatikan bahwa sewaktu saya melakukan “suatu

percobaan terhadap perkataan [itu]” dan mulai “menjalankan segelintir iman” Kitab Mormon menjadi

“lezat bagiku” dan “menerangi pengertianku” dan benar-benar “memperbesar jiwaku.” Pada akhirnya

saya memiliki pengalaman yang tulisan suci uraikan sebagai menggembung dalam dada Anda.21 Pada

titik inilah saya berhasrat untuk dibaptis dan mendedikasikan hidup saya kepada Yesus Kristus.

Saya benar-benar mengetahui bahwa Kitab Mormon adalah Firman Allah. Saya tahu bahwa Joseph

Smith adalah seorang Nabi. Ah, saya masih memiliki hal-hal yang tidak saya pahami, namun kesaksian

saya tentang kebenaran membawa saya lebih dekat kepada Juruselamat dan membangun iman saya.

Brother dan sister, ingatlah Nefi dan para putra Mosia, yang memiliki pengalaman rohani dan kemudian

bertindak dengan iman sehingga jawaban datang dan kesetiaan mereka tumbuh. Berbeda dengan

Laman dan Lemuel, yang ragu-ragu dan menggerutu. Meskipun mereka terkadang bertindak dengan

cara-cara yang bermanfaat, perbuatan tanpa iman adalah mati. Kita harus memiliki iman dengan

perbuatan agar menerima jawaban.

Saya harap sewaktu Anda mendengarkan pagi ini agar Roh memberi kesan dalam benak dan hati Anda

sesuatu yang dapat Anda lakukan agar pertanyaan-pertanyaan Anda dijawab atau menemukan solusi

terilhami akan masalah yang Anda hadapi. Saya memberikan kesaksian khusyuk bahwa Yesus adalah

Kristus. Berpalinglah kepada-Nya dan doa-doa Anda akan dijawab. Dalam nama Yesus Kristus, amin.