BERTAHAN, BANGKIT Leads...3 Bertahan, Bangkit & Menang ! Bagaimana Mempertahankan, Bangkit & Menang di Masa Pandemi PENDAHULUAN I. BERTAHAN - MENGAPA KITA HARUS LEBIH DARI PADA BERTAHAN

BERTAHAN, BANGKIT& MENANG!

Bagaimana Mempertahankan, Bangkit& Menang di Masa Pandemi

BY : PT. UCOACH DJIVASRANA GRAHASADA

Disusun Oleh :Gendro Salim, Edward Sie, Flora Simatupang

3Bertahan, Bangkit & Menang !

Bagaimana Mempertahankan, Bangkit & Menang di Masa Pandemi

PENDAHULUAN

I. BERTAHAN - MENGAPA KITA HARUS LEBIH DARI PADA BERTAHANA. Bertahan Adalah Strategi Terlemah Dalam Semua Peperangan

a. Remove your enemy’s hope for victory

b. Use all your advantage

c. Exploit your enemy weakness

d. Attack all an unexpected line

e. Whenthecommonsoldiersaretoostrongandtheirofficers tooweak,theresultisinsubordination.Whentheofficers are too strong and the common soldiers too weak, the result is collapse.

f. Every battle is won before it is ever fought

g. See your victory

DAFTAR ISI



B. Merubah Strategi Adalah Perubahan, Dan Perubahan Tidak Disukai Manusia Manapun Juga

a. Apa itu Cortex/Conscious Mind dan Limbic/Subconscious Mind serta Reptilian Brain/Unconscious Mind

C. Apa Yang Kita Korbankan Bilamana Kita Tidak Mampu Bertahan

a. Perjalanan sekian lama, perjuangan yang sangat panjang, ekosistem yang telah dibuat, pengalaman yang telah didapat, kepercayaan dari banyak pelanggan, pemasok, perbankan dll

D. Masa Iya Kita Kalah Dengan Situasi Ini ? Apakah Situasi Ini Adalah Kondisi Terparah Sepanjang Usaha Anda Berjalan ?

a. 15 tahun bisnis berjalan, ini bukan ombak pertama yang dilewati

b. Coba evaluasi ulang, apa saja yang sudah kita lakukan untuk melewati semua itu

E. Pertanyaannya Adalah, Apakah Kondisi Ini Akan Menjadi Hal Permanen ?

a. China sudah recovery, dalam proses waktu tiga bulan

b. Perubahan perilaku sosial di Indonesia

c. Generasi baru dalam Masyarakat Indonesia Baru

d. Perubahan bisnis & ekonomi di Indonesia



II. BANGKIT - KITA TIDAK MULAI DARI NOL

A. Nol Itu Bukan Berarti Harus Mulai Dari Awal Lagi

a. Pengalaman berbisnis

b. Modal yang dimiliki

c. Berapa biaya merekrut dan membina karyawan inti kita

d. Customer

e. Berapa biaya yang dihabiskan untuk membangun sebuah Sistem

f. Kepercayaan Pemasok

B. Untuk dapat Rebound ?

a. Atur biaya

b. Strategi untuk menambah omset

III. MENANG BAGAIMANA MEMENANGI PERTARUNGAN INI !

A. Kompetitor

B. Pelanggan



C. DifferentSituation,DifferentStrategy

D. Bagaimana Bila Keadaan Menjadi Normal Seperti Semula

a. Apalagi kalau keadaan sudah normal, mereka pasti akan memulainya lagi, karena tidak ada pilihan, maju terus atau berhenti yang bukan opsinya

b. Bilamana kita dapat terus mempertahankan eksistensi kita dalam kondisi yang terparah, maka Kondisi normal seharusnya akan jauh lebih mudah, bukan ?

E. Bagaimana Cara Menang

a. Ajak tim inti untuk diskusikan semua strategi :

b. Online adalah Masyarakat 5.0 yang paling cocok dengan kondisi seperti ini

c. Mengandalkan market place, media sosial, jasa ekspedisi

d. Perlukreatifitasbarudanpersistensiuntukbisa menaklukkan industri 4.0

e. Petakan semua aset penting yang dapat menghasilkan

f. Atur ulang semua urusan keuangan

g. Aliansi

h. Mengumpulkan Informasi

BERTAHAN, BANGKIT & MENANG!Bagaimana Mempertahankan, Bangkit

& Menang di Masa Pandemi



PENDAHULUAN

Sebagai pelatih bisnis, pelaku usaha, Faculty Member Bank Indonesia Institute, saya terpanggil untuk berbagi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sedang mengalami Pandemi COVID-19 di tahun 2020 ini. Walau saya pernah melewati berbagai krisis baik sebagai pelaku usaha, anggota keluarga, maupun pemberi materi di perusahaan, saya rasa pandemi ini adalah yang terberat yang akan pernah kita lewati bersama-sama.

Dengan hanya satu pandemi saja, VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) yang kami pelajari, Datang memporak-porandakan perekonomian Negeri ini dan dunia. Pada detik.com (https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4976765/corona-jadi-bencana-nasional-ini-dampaknya-ke-ekonomi-ri), yang saya baca hari ini, Ekonomi dunia susut Rp. 70.000 Triliun imbas Corona ini. Padahal ini baru satu bencana sudah sedemikian VUCA-nya yang harus kita hadapi. Seolah memberikan kita kasus sesungguhnya dan bagaimana umat manusia memerangi VUCA ini bersama.



Banyak masyarakat panik, kebingungan dengan aturan yang tumpang tindih, aturan yang berubah-ubah membuat usaha berguguran secepat itu. Ada yang cepat beradaptasi pun, perlu penyesuaian yang memerlukan upaya yang besar untuk dapat mengubah haluannya. Walau ada pula yang justru panen karena lonjakan permintaan dibidang kesehatan, sanitasi, makanan dan minuman. Bahkan masih ada berita, yang mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk melakukan penipuan penjualan alat kesehatan melalui media sosial.

Yang luar biasa dari semua ini, beberapa dari kita sudah dipersiapkan sebelumnya dengan berita dunia yang sedang berubah dari Industri 3.0 menjadi 4.0 dan Masyarakat 4.0 menjadi Masyarakat 5.0. di mana semua ini rasanya akan menjadi kunci jawaban atas VUCA yang sedang dihadapi bersama ini.

Permasalahannya, masih banyak yang belum paham tentang Masyarakat 5.0 ini. Apa artinya? Apa dampaknya terhadap perekonomian ke depannya? Bagaimana cara mengikuti gelombang perubahan ini? Sehingga saya ingin membaginya ke lebih banyak orang untuk dapat bagaimana bertahan, bangkit bahkan memenangi peperangan ini, dalam sudut pandang kewirausahaan.

Dan karena peperangan ini berpacu dengan kecepatan penyebaran dan percepatan perubahan ekonomi, saya merasa perlu adanya kolaborasi dengan tim untuk dapat menulis lebih cepat sehingga bacaan ini, akan cepat tersampaikan kepada bangsa dan negeri. Terima kasih Pak Edward Sie dan Bu Flora Simatupang, yang telah bersedia menulis buku ini Bersama sama. Terima kasih juga kepada Muhammad Irfan Saad dan tim PT. Ponny Ekspress Suksestama



yang senantiasa menjaga bara api perusahaan untuk tetap dapat menghidupi ratusan keluarga. Hormat dan bangga, bahwa saya dapat bekerja-sama dengan orang-orang kecil yang super hebat.

Tidak lupa saya panjatkan, doa kami untuk para pahlawan kesehatan di garda depan yang berjuang dengan luar biasa, rela mengorbankan hidupnya untuk hidup orang lain. Salut dan respek! Semoga kontribusi anda akan tercatat di hati sanubari seluruh masyarakat Indonesia!

Semoga kontribusi kecil kami, dapat membantu banyak saudara kami untuk tetap bertahan dan bangkit bahkan memenangi perang ini. Semoga usaha yang kita jalankan tetap memberikan layanan dan produknya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan semoga kita semua tetap sehat dan kuat untuk dapat melewati pandemi ini.

Salam Indonesia Kuat dan Sehat !

Gendro Salim

Master Business Coach, CEO & Founders PT. UCOACH DJIVASARANA GRAHASADA





BAB I - BERTAHAN(MENGAPA KITA HARUS LEBIH DARI PADA BERTAHAN)

“ Life is not about how you survive the storm, It’s about how you dance in the rain”

A. Bertahan adalah Strategi Terlemah Dalam Semua Pertempuran

Saya salah satu penggemar Buku Sun Tzu, The Art of War. Dan buku ini telah berulang-ulang terbukti dan banyak filosofinya dipakai dalam hampirsemua strategi. Baik perang, olahraga, ekonomi, politik dan sebagainya. Dari 36 strategi perang dalam buku tersebut, di Bab 1 sudah dimulai dengan ‘Strategi untuk Menang’. Dan semua strateginya jarang dibahas, bagaimana cara bertahan dari serangan musuh.

The ArT of WAr



a. Remove your Enemy’s hope for Victory

Saya percaya, PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) merupakan serangan yang dapat kita lakukan dalam rangka memecah penyebaran COVID-19 menjadi lebih besar cakupannya. Dengan WFH (Work From Home), kita telah menggunakan strategi lainnya yang akan mematikan langkah Covid-19 ini bertambah merajalela.

Karena sudah banyak para ahli yang memastikan penyebaran virus ini melalui bagian atas tubuh manusia, karena Virus tersebut menyerang Kerongkongan, saluran pernafasan dan paru-paru. Dengan menjaga jarak dua meter sesama manusia, mencuci tangan lebih sering, memakai masker, makan makanan yang bergizi, minum vitamin kita, jaga positif pikiran kita untuk membuat imun diri kita tetap tinggi. Sehingga kita dapat membuat Harapan atas kemenangan COVID-19 ini menjadi pupus.

Dengan PSBB ini masyarakat diminta untuk melakukan kegiatannya di rumah saja. Namun demikian harus diakui, WFH bukanlah sebuah langkah mudah. Tanpa kesiapan, kebiasaan baru merupakan sesuatu yang akan sangat sulit dilakukan oleh masyarakat pada umumnya

Perekonomian Indonesia yang sangat masih tertinggal teknologinya, akan sangat tertatih tatih dalam mengejarnya.

Ditambah lagi, masyarakat di negeri ini, sangat tidak takut dengan kematian. Menjadikan PSBB ini menjadi semakin sulit untuk diterapkan. Betapa tidak, lihatlah pengendara di jalanan, ketidak-teraturan di jalanan sangat terlihat di berbagai kota besar pada umumnya. Dengan tuntutan ekonomi atas keluarga yang harus



dinafkahi, mereka mengindahkan semua aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah kota maupun pemerintah daerah. Namun demikian perlu kita lihat laporan dari berita, penurunan lalulintas yang sangat tajam terjadi di kota Jakarta dan kota lainnya. Walau tidak dapat disangkal, masih ada yang tetap melakukan semuanya seperti biasa.

Ini semua menjadikan PSBB terasa akan sangat sulit mencapai lebih dari target pencapaiannya. Perlu adanya kesatuan dan keutuhan instruksi dari pimpinan paling tinggi untuk disampaikan berulang ulang kepada bangsanya. Harus segera menyelesaikan konflikantar departemen yang terus saja terjadi karena ke EGO sentris departemen masing-masing.

Sekali lagi PSBB adalah strategi yang sudah sangat tinggi toleransinya terhadap Virus COVID-19 ini. Dibandingkan negara lainnya yang sudah memberlakukan LOCKDOWN/ Karantina semua warganya di rumah. Diharap PSBB ini dapat meminimalisasikan penyebaran sekaligus menyelamatkan perekonomian yang sudah terpuruk ini.

b. Use all your advatange

Keuntungan yang besar kebetulan memihak kita, dimana data mengatakan, Demografi Deviden sedang dialami oleh bangsa ini.



Dimana kaum yang Gaptek (Gagap teknologi) sudah menjadi semakin sedikit perbandingannya dengan milenial yang justru sudah mapan dengan teknologi. Masalahnya, pemangku kepentingan tertinggi, masih lebih banyak diduduki oleh kaum yang gaptek. Jadi sudah seharusnya milenial dapat berbagi ilmu dan pengetahuan kepada kaum yang lebih senior ini.

Bagaimana tidak, semua fasilitas untuk dapat bekerja dirumah sudah ada dari tahun 2003. (https://wincamp.org/sejarah-singkat-aplikasi-skype/). Dan Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.

Zoom yang lahir terakhir, Tahun 2012, justru mengangkat dirinya menjadi salah satu orang paling kaya di dunia karena produknya ini. Walau didera banyak hal tentang keamanan dan privacy, tentunya Eric Yuan, harus berjibaku untuk menyesuaikannya juga. Karena dengan kasus pandemi ini. Kekayaan Eric tiba-tiba bertambah 77% hanya dalam kurun waktu 2 bulan. Tentu saja software ini, harus cepat berbenah dengan kecepatan yang tidak disangka sangka ini.

Kalau boleh berkata jujur, saya pribadi pernah menggunakan Zoom beberapa tahun lalu, dengan kolega bisnis saya. Dan notabene, mereka lah yang meminta meeting dengan saya by Zoom. Skype bahkan pernah saya pakai 10 tahun silam. Namun karena tidak terbiasa dan masih terkurung dengan paradigma, perlu bertemu untuk merasakan, tentunya semua software ini tidak terpakai dengan sering.



Banyak ketakutan dengan masalah jaringan, ketidaknyamanan, keterbatasan dan lain-lain, membuat saya tidak sangat ingin menggunakannya. Dan dengan kondisi ini, kita semua dipaksa, diarahkan untuk melakukannya, atau tertinggal.

c. Exploit your enemy Weakness

Jadi sebenarnya Apa musuh kita atas Wabah Covid-19 ini, selain dari Virus itu sendiri. Beberapa hal dibawah ini, adalah pengamatan pribadi saya sebagai warga negara yang sangat mencintai negeri ini :

•BeritaHoax,inimenjadiwabahyangsangatbesardampaknya, bahkan menurut saya penyebarannya ini 100 kali lebih cepat dari pada virus itu sendiri.

•Ketidak-kompakkannyaparapimpinantertingginegeriini,menjadikan musuhnya bertambah. Banyak sekali pimpinan di negeri ini yang sudah melakukan hal hal yang mengademkan kepala dan hati kita dengan berita berita positif yang seharusnya diberitakan. Namun terganggu dengan adanya elit politik yang masih mendorong egosentrisnya agar didengar.

•Pelakukriminalyangmembuatmasyarakatmenjaditertahanatas keinginan membantu, keinginan berubah, keinginan untuk mengikuti perintah pemerintahan ini.

•DesakanEkonomidarikalanganmarginal,yangharusbertahan hidup setiap harinya

•Pembuatberita,yangkurangkonsistenmemberitakanberita berita yang dapat membuat semua aturan ini dapat terlaksana dengan baik. Masih saja ada agenda politik dibelakang berita berita yang dibuat.



Saya sangat percaya, pemerintah ini sudah sangat bekerja keras, siang malam untuk dapat menjadikan negeri ini tetap berdaulat secara kesehatan, ekonomi, politik, dan sebagainya. Dan kalau saja, semua dapat bersatu melawan perang ini, rasa-rasanya, kita akan benar benar memenangi peperangan ini dengan baik dan elegan.

d. Attack all an unexpected line

Kalau kita masih ingat, bagaimana peraturan seat-belt diberlakukan, dengan denda satu juta, bilamana tidak dipakai, mayoritas pengguna mobil dijalan menggunakannya. Memang masyarakat pada umumnya lebih patuh bilamana sanksi yang diterapkan cukup memberatkan.

Permasalahannya, sanksi yang sedang diberlakukan untuk kaum marginal ini, terasa lebih ringan dibandingkan dengan sanksi ekonomi apabila hari itu mereka tidak dapat menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan pokok keluarganya.

Banyak hal yang tercatat oleh saya untuk mengantisipasi hal ini, misalnya :

•Keringanandankelonggaranpembayarankreditbagipengusaha umkm dengan pinjaman dibawah 5 milyar, Atas ketentuan POJK No. 11/POJK.03/2020.

•BantuanLangsungkepadasupirdankeneksebesarRp.600.000/bulan.

•Pembayarankartukreditbolehbayar5%minimumdaritotaltagihan, dengan denda yang juga disesuaikan, ketentuan yang langsung dikeluarkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.



•BahkanberitabaikdariIMFmenyatakanIndonesiamasukdalam 3 negara yang mampu bertahan menghadapi CORONA, m.liputan6.com.

•Sumbanganyangdatangdaripelbagaisumber,dariartis,konglomerat, komunitas sampai dengan perorangan.

•BantuandariPemerintahChinaatassemuaalatkesehatan,juga sangat dirasakan oleh bangsa ini, dilihat dari hubungan bilateral yang terus dibangun selama ini.

•https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4957278/sebanyak-5816-orang-mendaftar-jadi-relawan-penanganan-virus-corona

•Danbanyaksekaliartisyangmenyumbangkanlagupersatuanmelawan Virus Corona ini.

•Belumlagi,kitabukannegarayangterjangkitidiawalawal,seharusnya kita dapat mengambil seluruh data dari negara lainnya, bagaimana mereka mengantisipasi. Semakin banyak data yang diolah dengan baik, akan menghasilkan keputusan yang lebih baik pula.

e. When the common soldiers are too strong andtheirofficerstooweak,theresultisinsubordination.Whentheofficersaretoostrongand the common / soldiers too weak, the result is collapse.

Semoga para pemimpin di negeri ini, dapat bersatu dalam melawan dan berperang melawan wabah ini, dengan tidak mengkomunikasikan secara perorangan kepada pers, sebelum disepakati pimpinan tertinggi. Rakyat akan mendukung pemerintahan ini, bilamana pemerintahan ini terlihat kompak satu dengan yang lainnya.



Koordinasi dan instruksi subordinasi harus terlihat begitu rapihnya, sehingga keputusan satu dengan yang lainnya tidak tumpang tindih. Saya rasa teknologi harus benar benar dimanfaatkan oleh jajaran pemerintahan pula. Beri sanksi kepada petinggi negara yang menyampaikan sesuatu secara pribadi tanpa koordinasi. Sehingga semua informasi yang harus disampaikan tetap membuat rakyat bersatu menjalankannya.

Tanpa semua hal itu, segala macam aturan, himbauan dan sanksi, akan percuma. Kaum marginal di negeri ini, masih terlalu banyak. Dengan daya pemikiran yang rata-rata, mereka justru adalah orang yang lebih mudah diatur dengan aturan yang jelas.

f. Every battle is won before it is ever fought

Dengan perencanaan yang rapih, strategi yang baik, serta eksekusi yang matang, seharusnya kita akan dapat memerangi wabah ini dengan baik pula. Sekali lagi, tidak ada negara yang berencana gagal dalam penanggulangan wabah ini. Kalaupun mereka gagal, itu karena perencanaannya sudah gagal diawal.

Jadi Banyak sekali peperangan ini dimenangkan, bahkan sebelum perang itu terjadi. Dan ini bisa terjadi dengan perencanaan tersebut. Kami semua percaya, pemerintah ini tidak serta merta mencontek negara lain, tidak juga mengambil keputusan secara sepihak. Banyak sekali yang harus dikoordinasikan untuk tidak berakibat buruk kedepan hari.



g. See your Victory by Visualize the Strategies, Resources and Opportunities

Langkah berikutnya adalah, berdoa, pasrah dengan baik kepada Tuhan kita masing-masing. Sertakan seluruh doa kita pada semua kesempatan ibadah kita. Mintalah kemudahan untuk dapat kita lewati Bersama sama. Visualisasikan seluruh strategi yang harus kita kerjakan Bersama. Semakin jelas komunikasinya, akan membuat semakin jelas bayangan kita, bagaimana kita memerangi wabah ini.

Bayangkan juga, segala hal baik, semua sumber daya, Kelebihan yang dimiliki oleh negeri ini, yang tidak dimiliki oleh negara lain dalam menanggulanginya. Butuh media yang benar benar dapat bekerja sama, untuk pemberitaan ini.

Belum lagi kesempatan yang akan tercipta, apabila kita berhasil melewati hal ini Bersama sama : Pariwisata akan bangkit lagi karena terkenal dengan negara tropisnya, Ekonomi akan membaik, karena penopangnya lebih dari 50% adalah UMKM, Daya tahan banting bangsa ini, yang sudah sering tertempa segala macam cobaan, isu, bencana dan lainnya.

B. Merubah Strategi Adalah Perubahan, Dan Perubahan Tidak Disukai Manusia Mana Pun Juga

Setiap orang yang terlahir di dunia ini, tidak memiliki hak untuk memilih lahir di keluarga mana. Lingkungan di keluarga itu adalah hal pembentukan awal dari setiap individu manusia.



Apabila, keluarga dan sekolah memiliki aturan yang sangat tinggi dan tidak dapat diberikan toleransi, ditambah dengan ilmu pengetahuan yang digeluti adalah mata pelajaran logika. Tidaklah salah bila individu itu berkembang menjadi manusia kaku. Kaku di sini adalah pola pikirannya. Dengan semua alat yang di tanam di dalam otak manusia, kita tidak dapat menghindari bias-bias yang akan terjadi. Dan ke KAKU an itu menjadi lebih permanen pada saat perubahan yang dibutuhkan dan tidak akan di respon baik oleh masing-masing individunya.

Terbaik dengan pola pikir yang luwes, pada kondisi lingkungan yang sebaliknya, di mana manusianya dilahirkan pada lingkungan keluarga yang mempunyai latar sebagai pedagang atau pengusaha, politikus, dengan sekolah yang justru tertinggal, ditambah dengan liarnya masa remaja, tentunya akan membuat individu tersebut menjadi sangat luwes. Sekali lagi pernyataan saya, bahwa manusia yang sudah terbentuk kaku, akan lebih baik ditempatkan pada sebuah lingkungan, pekerjaan , kehidupan yang kaku pula.

Sekolah adalah yang berikutnya dalam andil pembentukan seorang manusia.

Fixed Mindset (Kaku) maupun Growth Mindset (Luwes), akan mempunyai kontribusi tinggi dari lingkungan itu.



Dan sebaliknya, karena mereka akan lebih optimal di area yang sudah menjadi preferensi pola pikir mereka. Walaupun demikian bukan berarti manusia tidak dapat berubah. Tentu saja, manusia sebagai individu yang sangat sempurna ini dapat berubah bilamana dirasakan dibutuhkan. Prosesnya akan memakan waktu, energi dan biaya yang sangat besar. Kecuali dalam keadaan terancam. Atau ada sebuah harapan tinggi yang ingin diraih, barulah perubahan pola pikir itu dapat lebih memungkinkan untuk diwujudkan.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah kita dapat berubah pola pikirnya menjadi dua sisi. Dapat menjadi kaku maupun luwes ? Jawabannya adalah, pasti bisa ! Tuhan telah menciptakan kesempatan yang luar biasa terhadap umat manusianya. Dan itu bukan pilihan. Jika pilihannya ingin dapat melewati wabah COVID-19 ini.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara untuk berubah kedua belah pola pikir tersebut, yang sudah sekian lama menetapkan didalam pikiran kita.

Iceberg Identity

Pernahkah anda melihat gambar sebuah gunung Es? Hampir semua dari kita pasti setuju jika puncak gunung es yang terlihat di permukaan itu hanya sebagian kecil dari gunung itu secara keseluruhan.

PURPOSE

IDENTITY

BELIEF / VALUE

COMPETENCY

PRECEPTION

BEHAVIOR

ENVIRONTMENT



Demikian pula dengan manusia, ada lingkungan yang telah membentuk identitas, value, skill dan perilaku kita.

The Logical Level Model yang dikembangkan oleh Robert Dilts ini aplikasinya tidak hanya untuk pengembangan dan pemberdayaan potensi personal tetapi juga dapat diaplikasikan dalam penataan dan pengembangan organisasi bisnis.

Kita semua tahu bahwa yang menenggelamkan kapal Titanic adalah bagian bawah dari gunung es, bukan bagian atasnya yang hanya kelihatan kecil di atas permukaan laut. Bagian bawah gunung es inilah yang penting.

Manusia dapat kita gambarkan sebagai gunung es, di mana bagian atas dari gunung es sebesar 20% dari kapasitasnya ini adalah, perilaku, tindakan, dan keputusan. Ketiga hal inilah yang dapat kita lihat dan amati. Sedangkan 80% yang ada di bawah sadar, berupa Belief, Value, Identity dan Skill. Ini adalah bagian yang tidak terlihat yang menentukan bagaimana kita berperilaku, bertindak dan membuat keputusan. Bagian 80% inilah yang menentukan hasil yang kita dapatkan.

ENVIRONMENT (Where, When)

Cara berpikir di level lingkungan atau environment akan membuat orang berpikir mengenai waktu dan tempat. Misalkan ada orang yang memilih bekerja di perusahaan A dengan alasan karena dekat dengan rumahnya, maka orang tersebut bisa dikatakan sedang berpikir dan mengambil keputusan di level ini.



BEHAVIOR/ACTION (What)

Tindakan atau kebiasaan yang harus dilakukan atau akan dilakukan.

COMPETENCY (How)

Yang dimaksud kompetensi adalah mencakup keahlian dan keterampilan. Peningkatan kompetensi personal hanya bisa dilakukan oleh pribadi yang memiliki konsep diri dan perilaku (behavior) yang positif.

VALUE & BELIEF (Why)

Value atau nilai hidup adalah sesuatu yang dianggap penting oleh seorang individu. Belief atau keyakinan adalah suatu hal yang dianggap benar oleh seseorang. Penting bagi seseorang untuk mengetahui nilainya sendiri. Karena dengan mengetahui Nilai diri sendiri, maka kita akan melakukan atau mempertahankan sesuatu memang karena hal tersebut penting untuk kita. Demikian juga dengan keyakinan atau belief. Keyakinan apa yang ada didalam diri kita yang dapat mendukung atau menghambat kita.

IDENTITY (Who)

Orang yang memiliki karakter dan kepribadian yang kuat adalah pribadi yang memiliki identitas yang jelas. Identitas yang dimaksud disini bukan nama atau data diri, tetapi penjelasan tentang siapa diri kita sebagai manusia. Penjelasan yang dapat menunjukkan hakikat kemanusiaan kita.



PURPOSE (What Else)

Purpose (tujuan, goal, outcome) adalah arah perubahan dan tujuan perjalanan. Tujuan dari perjalanan memungkinkan untuk dilakukan stretching pada visi yang lebih tinggi lagi.

Kesimpulan pada bagian ini, Peran NeuroLeadership yang akan melahirkan banyak breakthrough bilamana :

•Keluwesanterhadapdiridapatterjadisetiapsaat.Diasadarkapan harus kaku, dan kapan luwes.

•Pemimpinekonomidisinipunharusmenghargaikeanekaragaman dari semua orang.

•Memahamibias-biasyangterjadidarisetiapkomunikasiyangterjadi dalam praktik kepemimpinan sehari harinya.

•Semakindiamampumembukadiri,menjadisponsyangdapat menyerap semua informasi baik dan buruk, kemudian baru diproses menjadi terobosan yang akan menghasilkan ide-ide yang dapat merubah tatanan ekonomi nantinya.

a. Apa itu Cortex/Conscious Mind dan Limbic/Subconscious Mind serta Reptilian Brain/Unconscious Mind

Dalam belajar otak merupakan organ tubuh dapat yang mengolah suatu informasi yang kita lihat, dengar ataupun rasakan menjadi sebuah pemahaman. Semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Suatu informasi dapat diterima dan diolah otak, sehingga dapat disebut dengan berpikir itu butuh alur atau proses.



Menurut Paul D.Maclean, dengan konsepnya triune brain, mengatakan bahwa otak manusia dalam perkembangannya dibagikan menjadi tiga, yaitu otak reptil, otak limbik, dan otak neokorteks.

Otak neokorteks sang pemikir. Otak ini merupakan 80% dari otak kita. Tugas otak ini adalah berpikir, berbicara, melihat, dan mencipta. Otak ini adalah tempat dari kecerdasan kita.

Otak limbik atau sang pengatur. Otak ini berfungsi sebagai pengendali emosi. Membantu mempertahankan keseimbangan hormonal, rasa haus dan lapar, dorongan seksual, pusat kesenangan dan metabolisme. Otak ini untuk melakukan sesuatu selalu melibatkan emosi yang mendalam.

Otak reptil atau sang penjaga. Otak ini terletak paling belakang di otak kita yang berupa batang menghubungkan otak dengan tulangbelakang.Otakreptilberfungsimengaturgerakrefleksdankeseimbangan pada tubuh manusia. Otak inilah yang memerintahkan kita untuk bergerak saat jika terjadi bahaya ataupun melindungi kitadaribahayafisik.Otakreptilakanaktifapabilaorangmerasatakut, stres, terancam marah atau saat lelah. Pada saat otak reptil aktif, orang tidak dapat berpikir. yang berperan adalah insting dan langsung bergerak.



Layaknya sang penjaga, yang menjaga pintu gerbang. Jika kita dapat memuaskan otak reptil, ia akan membuka pintu masuk arus informasi ke bagian otak berikutnya. Sang penjaga akan terpuaskan jika lingkungan disekelilingnya nyaman.

Jadi Triune Brain ini adalah saluran informasi, jadi pertama informasi masuk ke otak reptil, apabila otak reptil terpuaskan informasi masuk kedalam otak limbik dan apabila otak limbik terpuaskan informasi tersebut dapat diolah oleh otak neokorteks dalam aktivitas berpikir.

Dan apabila otak reptil tidak terpuaskan, maka informasi yang masuk kedalam otak limbik dan neokorteks juga tidak sempurna . sehingga dalam proses berpikir juga tidak sempurna

Dan dari penjelasan semua diatas, bisa dipastikan, bahwa kita mampu mengikuti perubahan semua ini. Hanya saja, bagaimana kita memaksakan diri untuk belajar dan mempraktikkan semua hal baru ini berulang ulang, hingga limbik kita mampu menerima hal baru yang akan menjadi sesuatu keyakinan baru, dalam menghadapi wabah ini.

C. Apa yang kita korbankan bilamana kita tidak mampu bertahan

Bertahan…, sampai kapan kita mampu bertahan? Bagaimana seandainya kita tidak mampu bertahan? Apa yang mungkin terjadi jika kita menyerah? Menurut saya, kata ‘menyerah’ merupakan skenario terburuk. Namun ada baiknya kita menganalisa dan memperhitungkan apa saja yang mungkin terjadi seandainya kita menyerah. Apa saja yang kita korbankan jika kita tidak mampu bertahan?



Ketika memutuskan untuk tidak meneruskan usaha yang telah saya bangun belasan tahun, tentu saja atas beberapa pertimbangan yang sangat sulit. Beberapa tahun lalu memang menjadi titik balik yang harus kami hadapi. Perubahan dunia marketing dan dunia digital, sangat berdampak pada perubahan usaha kami. Sempat berpikir untuk merubah haluan dan memulai bisnis lain. Namun ada satu alasan utama yang selalu mengganggu hidup saya yaitu mengejar mimpi yang terbenam lebih dari dua puluh tahun lalu, ‘mengajar’. Setelah melewati pergumulan yang cukup panjang, singkat cerita sekarang saya sedang membangun mimpi tersebut.

Dari semua keputusan yang saya buat, tentunya ada yang harus dikorbankan dan ada yang menjadi korban. Hal pertama yang harus saya korbankan adalah hasil jerih lelah selama ini. Terpikirkah untuk meninggalkan usaha yang hampir dua puluh tahun anda bangun? Berapa banyak usaha dan jerih payah yang telah kita bangun dan akhirnya harus dikorbankan. Ditambah lagi dengan mengorbankan sumber penghasilan, hasil karya, relasi bisnis dan perjuangan bersama tim selama ini, semuanya harus ditinggalkan.

Berikutnya, saya harus korbankan harga diri. Sepertinya, ada perasaan gagal, tidak berdaya dan akhirnya mulai kurang percaya diri. Gejolak emosi ini terus menghantui dan membuat hidup sepertinya tidak menentu. Ada saatnya, merasa tidak berdaya dan serba salah. Hendak melakukan sesuatu tapi tidak tahu harus melakukan apa. Benar-benar butuh ‘sesuatu’ yang memampukan saya untuk bangkit. Bagaikan sedang mencari kekuatan kecil untuk memantik api semangat, untuk memulai sesuatu yang baru.



Ternyata, ’Sesuatu’ yang tidak terpikirkan di saat itu, datang dengan sendirinya. Istri dan anak-anak sayalah yang paling berjasa dalam hal ini. Bukan saja pengertian dan dukungan, tetapi perjuangan beradaptasi dengan keadaan sulit dan berjalan bersama menghadapi semuanya. Lalu, ada saudara dan teman-teman yang luar biasa memberikan bantuan, baik dukungan moril, bayarin kita makan dan jalan, hingga memberikan bantuan dana dan pinjaman tanpa bunga. Belum lagi, peluang kerjasama bisnis yang mereka tawarkan. Disinilah saya merasakan apa arti membangun tabungan emosi. Membangun hubungan dekat dan menjadi orang yang berarti atau berdampak bagi orang lain. Ternyata ada saatnya saya menarik ‘tabungan’ saya, dimana mereka dengan senang hati memberikan dukungan.

Perlu anda ketahui, menerima bantuan ternyata bukanlah sesuatu yang mudah. Bantuan kecil mungkin kita bisa terima dengan mudahnya, tapi kalau bantuan yang besar, sepertinya susah sekali. Perasaan tidak berdaya bercampur merasa turunnya harga diri, membuat saya berat hati menerima pertolongan mereka. Hingga suatu saat, saya diingatkan bahwa ‘bumi ini bulat’ - ada saatnya di atas, ada saatnya di bawah. Barulah saya bisa menerima dengan lapang hati. Satu babak baru melewati lonjakan emosi dan harga diri saat itu.

Yang menjadi korban terdekat di luar diri saya adalah keluarga saya, Istri dan kedua anak saya yang masih berumur belasan tahun. Dengan kondisi yang sangat terbatas, mereka perlu belajar menerima dan mengubah pola hidup. Mulai dari hal sederhana, seperti kurangi budget makan, tidak ada jalan-jalan, tidak ikut



teman-teman ngumpul, dan lain-lain. Untungnya, keluarga kami sudah membiasakan hidup terbuka dan terus belajar. Jadi proses adaptasi lebih mudah.

Korban berikutnya adalah para karyawan dan pemasok. Pada mulanya, mereka prihatin dan menyayangkan atas keputusan saya. Di lain sisi, mereka harus menghadapi perubahan juga. Penghasilan dan pemenuhan kebutuhan mereka menjadi terganggu dan bahkan terancam, khususnya para karyawan. Berat hati rasanya waktu memberitahukan keputusan dan memberhentikan mereka. Akan tetapi, kita mengalihkan mereka ke tempat kerja baru di antara saudara dan teman. Begitu juga para pemasok, kita berusaha semampu kita untuk mereferensikan kepada relasi bisnis lainnya.

Korban terakhir menurut saya adalah pelanggan, khususnya pelanggan setia. Coba bayangkan, jika anda sudah memiliki rekan bisnis yang anda percaya, sudah bertahun-tahun berbisnis dengan anda. Tiba-tiba anda kehilangan mereka, Tentunya anda perlu mencari rekan bisnis baru lagi dari awal. Mereka perlu mencari rekan bisnis baru yang kooperatif, yang bisa memenuhi apa maunya mereka dan bisa dipercaya. Ini juga bukanlah hal yang mudah, butuh perjuangan dan waktu yang lama.

Pada dasarnya jika kita tidak mampu bertahan lalu menyerah, akan ada yang menjadi korban dan dikorbankan. Hindarilah keputusan ini, kecuali anda benar-benar tahu apa yang anda lakukan. Anda harus yakin untuk keputusan yang anda ambil dan, diyakinkan oleh orang-orang terdekat anda. Bertukar pikiranlah dengan mereka dan terbukalah dengan masukan mereka. Karena dalam situasi seperti ini, anda sangat membutuhkan pandangan dari sudut lain.



Ingat! Janganlah mengambil keputusan hanya karena ‘masa sulit’. Masa sulit, hanyalah masa sulit lainnya. Bukankah anda pernah mengalaminya dan melewatinya. Kita akan membahasnya di bab berikutnya.

D. Masa iya kita kalah dengan situasi ini ? Apakah situasi ini adalah kondisi terparah sepanjang usaha anda berjalan ?

Situasi saat ini apakah situasi yang terparah sepanjang perjalanan usaha anda? Anda pasti pernah mengalami beberapa kejadian susah. Mungkin saja ini bukan yang terparah, atau jangan-jangan ujian kali ini adalah Ujian yang paling sulit? Ingat, segala sesuatu ada masanya dan bukankah akhirnya anda mampu melewatinya juga? Apapun itu, masa iya kita kalah dengan situasi seperti ini? Jangan menyerah dulu!

Hampir 20 Tahun saya menjalan usaha, ada banyak badai gelombang yang menghantam. Terkadang, pada saat menghadapi gelombang tersebut kita melihatnya sebagai ombak besar. Tetapi setelah melewatinya, kita baru menyadari bahwa itu hanyalah gelombang kecil. Atau anda mungkin pernah mengalami hal seperti

Janganmenyerah dulu!



ini: diawali dengan gelombang kecil, lalu menggulung dan menjadi gelombang besar. Celakanya, kita baru menyadari setelah itu sudah menjadi badai. Apapun itu, semuanya terjadi tanpa kita harapkan dan uniknya, ada saja jalan keluarnya.

Kondisi pandemi COVID 19 ini, juga ada jalan keluarnya. Ini bukanlah kesulitan yang pertama yang anda hadapi, mungkin yang kesekian. Ada baiknya kita melihat beberapa pengalaman yang telah kita lewati sebelumnya. Kiranya ini dapat menjadi kekuatan dan memotivasi kita untuk menjalani masa ini dengan lebih penuh persiapan dan tetap optimis.

Dari pengalaman, kesulitan terbesar saya pertama kali adalah mendapatkan pelanggan besar dan mempertahankannya. Kita sadar, untuk mendapatkan 1 pelanggan baru saja sudah susah, apalagi mendapatkan pelanggan besar. Jadi bisa dibayangkan waktu pertama kali saya mendapatkan 1 pelanggan ‘kelas kakap’. Begitu senang dan antusiasnya saya.

Masalah timbul saat terjadi perubahan managemen internal perusahaan pelanggan. Mereka merotasi kepemimpinan sehingga terjadi perubahan dalam banyak hal. Mulai dari perubahan jumlah order, cara kerja dan kebijakan lainnya. Order menurun drastis, tuntutan tinggi, pekerjaan semakin kompleks dan yang lebih menyebalkan pembayaran mundur lebih lama. Sungguh…, awalnya ini sangat menyulitkan dan timbul perasaan mau dibuang.

Pernah ada satu kejadian di awal perubahan tersebut, semua produk yang pernah dibuat dan rencana produk baru, ditolak semua. Konsep berubah total dan kualitas yang tinggi sekali, hampir



mustahil bisa dipenuhi produk lokal. Ini disebabkan permintaan boss baru yang baru saja pulang dari Amerika Serikat. Saya masih terus mencoba dan memberikan yang terbaik. Tetapi apa mau dibilang, Produk saya masih dibawah standar yang diharapkan boss. Lalu akhirnya saya menyerah, selama dua bulan lebih tidak ada order dari klien tersebut. Sedih sekali. Akan tetapi, saya Percaya bahwa kita sudah memberi yang terbaik selama ini dan yakin akan ada pintu lain yang terbuka.

Saat memasuki bulan ketiga, tiba-tiba saya dipanggil lagi dan akhirnya berhasil mendapatkannya kembali. Dan tahukah anda…, pada akhirnya klien tersebut menjadi klien terbesar saya dan yang paling setia berbisnis dengan kami, hingga belasan tahun. Ini sekali membuktikan kepada saya bahwa dibalik setiap kesulitan besar, tersembunyi kebaikan yang besar pula.

Kesulitan terbesar lain yang ingin saya sharingkan adalah bagaimana melewati usaha yang menurun dan semakin menurun. Kesulitan ini semakin parah karena harus berhutang dan susahnya menjual aset akibat perekonomian global yang juga menurun. Sudah berbagai jurus dilakukan oleh kami. Jurus mengurangi pengeluaran skalabesar,jurusnegosiasidenganstaffuntukpengurangangaji,pengalihanstaffke tempatkerja lain,caripinajaman ‘gali lobang tutup lobang’, sampai jurus jual barang-barang termasuk barang berharga, hingga menguras tabungan anak.

Saat itu, kami sangat kesulitan untuk menjual aset kami: 2 buah ruko. Banyak pengusaha yang usahanya juga menurun. Mereka perlu mengetatkan pengeluaran karena kondisi perekonomian yang lagi lesu. Di lain sisi, broker ruko kami terus berusaha mengiklankan



dan menawarkan kepada para spekulan, tetapi tidak ada respon. Dengan banyak cara lain, kami terus berjuang untuk menjual aset kami dan semuanya seperti sia-sia.

Waktu terus berjalan, pengeluaran juga terus berjalan, hutang kian bertambah. Lalu, kami re-manage hutang kami: dari hutang bank ke hutang kepada saudara dan teman yang bersedia memberikan pinjaman dengan bunga sangat rendah dan bahkan tanpa bunga. Lebih dari 2 Tahun kami jalani, hingga akhirnya kami dapat menjual salah satu ruko dan membayar 70% hutang kami. Lalu melakukan negosiasi ulang untuk sisa pinjaman. Intinya, bagaimanapun juga hidup terus berjalan, kita harus terus cari jalan keluar.

Ini hanyalah dua contoh masalah besar yang pernah saya lewati. Masih banyak lagi lainnya, seperti kehilangan omset besar karena tidak melakukan KKN; ditelikung oleh purchasing yang sudah terbiasa dengan mark-up harga. Mengalami keadaan harus mengganti rugi jutaan rupiah akibat kesalahan pegawai. Belum lagi uang yang tidak dibayar oleh pelanggan nakal atau dibawa lari oleh staffpelanggan.Masihbanyaklagikesulitan-kesulitanyangpernahdilewati dan mungkin saja sama dengan anda.

Saya teringat dengan perkataan Rocky Balboa, seorang petinju besar. Dia berkata ‘ bukan seberapa kuatnya anda memukul, tetapi seberapa kuatnya anda bisa menahan pukulan dan terus bertarung.’ Sama dengan kita, kita perlu kuat bertahan saat di’pukul’ pukulan terkeras sekalipun dan terus bertarung hingga akhirnya. Mungkin ada saatnya anda jatuh, bangkitlah kembali.



Pertanyaanya sekarang Apakah karena COVID 19, kita jadi menyerah? Apakah kesulitan ini adalah yang Terberat hingga membuat kita jatuh tak berdaya. Ini bukanlah jalan akhir. Anda dan saya pasti pernah melewati kesulitan. Biarlah ini menjadi momen yang sama dengan kesulitan lain yang pernah kita lewati juga. Dan ada saatnya nanti, anda bisa bercerita ke Anak cucu bahwa pernah terjadi pandemi COVID 19 dan anda telah melewatinya. Winners Never Quit, Quiters Never Win!

E. Pertanyaannya adalah, apakah kondisi ini akan menjadi hal permanen ?

Inilah VUCA Sesungguhnya, kita tidak tahu kapan pastinya wabah ini akan berakhir. Bisa cepat, bisa lambat, sesuatu hal yang belum pernah terjadi yang dapat menjangkiti seluruh dunia ini, membuat semua para ahli di masing-masing bidang, memberikan pandangannya masing-masing.

Sekali lagi beruntungnya Indonesia bukan Negara awal yang terjangkiti wabah ini. Sehingga kita dapat belajar, bagaimana Wuhan dapat Recovery dengan cepat. Bagaimana negeri tirai bamboo ini, dapat mengisolasi kota lainnya begitu baik, sehingga tidak menyebar keseluruh kota lainnya di negara tersebut.

Belajar juga dari negeri Taiwan yang sudah mempersiapkan diri, karena mereka pernah mengalami SARS dimasa lalu. Belajar dari Vietnam yang memiliki sejarah sama dengan Taiwan dalam menangani SARS, dan masih banyak lagi data yang dibagikan. Membuat seluruh dunia yakin, bahkan semuanya sedang berlomba



untuk memberitakan berita baik, bagaimana cara menanggulangi wabah ini.

Jadi pertanyaan berikutnya, apakah wabah ini akan berakhir? Bilamana mengacu pada informasi dari DR.E.Nugroho yang mengatakan, sampai sekarang Virus Flu apapun didunia ini, belum ada obat untuk menyembuhkannya, dan yang ada hanya meredakan. Maka saya berpendapat, bahwa Virusnya tetap aka nada, mungkin wabahnya saja yang sudah dapat ditangani dengan lebih baik. Semua aturan Jaga jarak, mengurangi sentuhan kepada orang yang baru dikenal, menjaga kebersihan, memakai masker dan lainnya, membuat saya semakin yakin, Virusnya tetap akan ada. Yang hilang adalah wabahnya.

a.ChinayangsudahRecovery,proses76Hari

Mari kita lihat data di WUHAN, (buku ini ditulis pada minggu awal bulan April 2020) :

InfoKompas (https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/04/08/kota-wuhan-kembali-dibuka-setelah-76-hari-tutup/)



•Tanggal8April,Kotayangmenjadiepisenterwabahinikembali dibuka setelah 76 hari ditutup

•Darijumlahtersebut,sekitar90persenpasienyangpositifterinfeksi berhasil sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Selama dua minggu di penghujung Maret, kasus positif baru di sejumlah wilayah di Hubei tidak lagi ditemukan.

•Otoritaskotasetempattetapmelakukanprosedurkesehatanuntuk mengurangi penyebaran virus seperti dengan penyemprotan disinfektan. Para petugas, pekerja dan sukarelawan masih terus berjaga di tempat-tempat umum dengan menggunakan perlengkapan pelindung.

•Wargadiizinkankeluarapabilamerekabisamenunjukkankode hijau di ponsel mereka yang menunjukkan bahwa mereka sehat atau dokumen yang menunjukkan alasan kuat untuk bepergian.

•Keretapertamayangberoperasimengangkutpenumpangkeluar dari Wuhan berangkat pukul 05.00. Jalan tol yang menjadi akses keluar Wuhan pun dibuka pada jam yang sama.

•Keretapertamayangberoperasimengangkutpenumpangkeluar dari Wuhan berangkat pukul 05.00. Jalan tol yang menjadi akses keluar Wuhan pun dibuka pada jam yang sama.

•Informasi”Wuhanmencabutpenutupan”dengancepatmenjadi topik paling banyak disebut di media sosial Weibo. Komentarsepertitulisan”selamatdatangkembaliWuhan”pun bermunculan.

•PertunjukancahayadikeduasisiSungaiYangtzepundigelar.Gambar animasi yang menunjukkan petugas kesehatan sedangmembantupasienbersamadengantulisan”kotapahlawan”dipertontonkan.



•Disepanjangsungaiwargamelambaikanbenderadanmeneriakkan”Wuhan,ayo!”sertamenyanyikanlagukebangsaan China.

b. Kita dapat belajar dari negara lain menanggulanginya.

JJadi apabila Taiwan, Vietnam sangat sukses mengantisipasi karena mereka sudah belajar dari wabah sebelumnya SARS, serta bagaimana Wuhan Mengantisipasi. Pastinya negeri ini juga akan belajar banyak bagaimana kita dapat menanggulangi, mengantisipasi kedepan harinya.

Kita bahkan dapat menyontek, belajar dan konsultasi dengan mereka. Sehingga kita dapat lebih baik dalam mengantisipasinya, lebih cepat pemulihannya, lebih sedikit yang terjangkiti.

Jadi pertanyaan yang harus di rubah, bukan apakah wabah ini permanen sehingga dunia akan kiamat? Pertanyaannya adalah, apakah kita manusia Indonesia belajar dari semua pelajaran yang kita alami sendiri dan belajar ke negeri lainnya.

c. Banyak negara mengandalkan investasinya di negeri ini, terutama China, Amerika, Jepang, Singapura dll.

Belum lagi, negeri ini menjadi negara yang sangat seksi dalam berinvestasi. Tentunya sebagai investor, mereka tidak mau investasinya porak-poranda. Jadi bukan kita saja yang mempunyai agenda untuk memulihkan diri dari wabah, bahkan kita semua ingin mengembalikan Perekonomian yang sudah pasti melorot ini. Jadi kembali lagi, apakah badai yang ada dilaut akan bertahan lebih lama dari manusia yang lebih kuat untuk dapat melawan dan melewati ombak dan badai itu? Apakah anda termasuk bagian yang optimis, atau pesimis? Sekali lagi itu pilihan masing-masing.



Pastinya seluruh negara yang terjangkiti ini akan mengalami hal yang sama, bisa lebih buruk dan lebih baik. Data data ekonomi menunjukkan koreksi pada tahun 2020. Dan akan rebound kembali di 2021. Tidak akan ada satu negara pun, yang akan menyerah melawan wabah ini. Mereka semua pasti berjuang untuk mengembalikan semua sendi perekonomian menjadi baik lagi.

Coba kita lihat data berikut ini :



d. The New Indonesian Society

•PerubahanPerilakuSosialdiIndonesia

Rasa Bersyukur

Karena sudah dapat WFH, orang akan mulai menghargai waktu keluarga yang berkualitas. Mereka akan mulai lebih bersyukur atas hal-halyangselamainimerekatidakanggap,sepertiinteraksifisikmanusia (jabat tangan, pelukan, pertemuan tatap muka).

Mungkin teknologi tidak akan pernah benar-benar dapat menggantikan interaksi sosial dalam kehidupan nyata, selama orang menghargai interaksi sosial kehidupan nyata. Rasa kebersamaan dan budaya nongkrong terlalu kuat bagi orang Indonesia untuk tinggal di rumah selama berminggu-minggu tanpa batas.

Berpikir Kritis

Orang-orang akan mulai menjadi kritis tentang berita & media setelah pandemi COVID-19, di mana informasi yang salah & berita HOAX/tipuan dapat benar-benar menjadi masalah hidup atau mati. Banyak orang Indonesia menganggap pengumuman pemerintah baru-baru ini dan upaya sosialisasi mengenai COVID-19 lambat dan tidak dipikirkan dengan matang.

Mereka akan menyadari bahaya respon pemerintah yang lambat dan akan mulai mengambil tindakan demi komunitas mereka. Mungkin di masa depan ini akan mengarah pada minoritas yang lebih vokal, aktivisme sosial, dan forum publik, di mana perdebatan didorong. Dan ini harus cepat diantisipasi pemerintah agar persatuan Indonesia tidak tercerai berai.



Empati

Wabah COVID-19 baru-baru ini menunjukkan peningkatan jumlah kampanye crowdfunding & crowdsourcing untuk pekerja kesehatan & keluarga yang kehilangan hak suara yang dipimpin oleh selebritas, tokoh politik, dan bahkan dari warga negara. Satu kampanye crowdfunding mampu mencapai hingga Rp4 miliar.

Orang Indonesia yang terbiasa dengan konsep kerja sama & solidaritas masyarakat, dan empati terhadap pekerja layanan yang mengorbankan diri mereka sendiri dalam krisis (gojek, pekerja kesehatan, dll.) Akan menjadi memori kolektif Indonesia untuk waktu dekat.

Kesehatan Mental

Karena isolasi diri di rumah, orang-orang mulai menjadi lebih sadar atas perasaan gelisah karena berada di rumah selama berhari-hari, yang akhirnya dapat menjadi kenangan dan sejarah untuk anak dan cucu. Peningkatan kesadaran akan kesehatan mental yang sebelumnya jarang dianggap serius, akan mulai tersadarkan.

Akan ada komunitas online yang berkembang yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mental. Komunitas ini akan tumbuh dan menciptakan dialog baru tentang kesehatan mental untuk generasi konservatif yang lebih tua.

•GenerasiBarudalamMasyarakatIndonesiaBaru:

Setelah menghadapi kesulitan Covid-19, Indonesia akan mempercepatdalam“pemulihandanpenguatan”disemuasektor,yaitu ekonomi, UKM, ekonomi kreatif, kesehatan, pendidikan, dll.



Generasimuda Indonesiaakanterusberdiri “berdampingan”sisi”bersama dengan semua segmen masyarakat yang dihidupkankembali dalam normal baru.

Karena Optimis, Kita Bertahan

Generasi muda Indonesia memiliki sikap kuat yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, yaitu kemampuan untuk selalu optimis dan melihat sesuatu dari perspektif positif. Orang muda Indonesia tidak mudah menyerah pada pesimisme. Indonesia dikenal karena kearifan lokalnya untuk selalu melihat hal-hal dari sisi baik, baik kegagalan maupun bencana.

Semangat Gotong Royong

Tingkat kebahagiaan Indonesia yang tinggi tampaknya terkait dengan ketersediaan dukungan sosial. Faktor lain yang membuat orang Indonesia lebih bahagia daripada bangsa lain adalah kebebasan untuk membuat pilihan hidup. Karakter sosial Indonesia yang paling menonjol dan memberikan kontribusi besar bagi kebahagiaan adalah kemurahan hati. Niat Baik & Perbuatan Baik akan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Generasi baru akan muncul setiap kali peristiwa besar terjadi. Peristiwa besar dapat bermanifestasi dalam bentuk revolusi sosial, politik,danilmiah.Covid-19adalah“momenkritis”yangtidakhanyaberdampak pada kesehatan suatu negara, tetapi juga mengubah kepemimpinan sosial, ekonomi dan politik. Generasi muda akan memiliki kemampuan kreatif yang luar biasa karena mereka mampu mengatasi periode kebosanan selama Covid-19 WFH. WFH adalah kunci penciptaan.



Di era di mana segala sesuatu yang terlihat dan dapat diperoleh melalui klik ponsel, generasi muda akan tumbuh menjadi manusia yang penuh perhatian. Mereka akan selalu menyadari perasaan dan pilihan mereka sendiri dan bagaimana hal itu berdampak pada orang lain. Generasi muda pasca-Covid 19 akan menjadi generasi terbaik sepanjang masa karena mereka tumbuh dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Pengalaman WFH membuat mereka memiliki memori kolektif yang mengikat generasi mereka dalam solidaritas yang dibayangkan. Mereka akan memiliki keseimbangan yaitu kemampuan untuk menggabungkan teknologi & kearifan lokal untuk memulihkan lingkungan.

Sumber: Buku Generasi Kembali Ke Akar oleh Dr. Muhammad Faisal https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/070000065/-pesan-dalam-botol-untuk-generasi-setelah-covid-19?page = semua # halaman4

•PerubahanBisnis&EkonomidiIndonesia

De-Globalisasi&RantaiPasokan

Karena gangguan pada rantai pasokan, akan ada pergeseran dari globalisasi ke manufaktur berbasis lokal, mengurangi ketergantungan pabrik dari Cina dan negara-negara berkembang lainnya. Mungkin di masa mendatang, pemerintah Indonesia akan mulai mendukung produsen lokal & pabrik produksi lebih dari asing, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang ekonomi baru untuk Indonesia.



Bisnis Mikro & Ekonomi Kreatif

Kondisi ekonomi yang sulit telah menyebabkan orang menjadi lebih kreatif dan inovatif untuk bertahan hidup dan bertahan di tengah pandemi. Banyak pembuat jilbab independen telah mengubah bisnis mereka menjadi berjualan topeng kain, dan bahkan ibu rumah tangga di pasar tradisional telah membuka layanan mereka untuk pengiriman belanja bahan makanan. Lebih banyak orang akan beralih ke pekerjaan lepas dan ritel e-commerce. Keterbatasan tidak akan mencegah orang Indonesia menjadi produktif dan bertahan hidup. Mungkin selama ada motivasi, orang Indonesia akan tetap melihat peluang terlepas dari situasinya.





BAB II - BANGKIT(KITA TIDAK MEMULAINYA LAGI DARI NOL)“Thosewhoworkthehardestarethelasttosurrender”-

Rick Pitino

A. Nol Itu Bukan Berarti Harus Mulai Dari Awal Lagi

Saat tulisan ini dibuat, Indonesia, bahkan dunia sedang mengalami pandemi covid-19 (virus corona). China, Italia, Polandia, El Savador, Irlandia, Spanyol, Denmark, Manila dan Pulau Luzon, Lebanon, Perancis, Belgia, Selandia Baru, Malaysia, Amerika (parsial), Rwanda, Inggris, India, Afrika Selatan, Thailand, secara berurutan memutuskan untuk lockdown.

Lockdown mengutip dari kamus Merriam Webster, artinya ialah mengurung warga atau sebagian warga untuk sementara demi menjaga keamanan. Lockdown juga diartikan sebagai tindakan darurat ketika orang-orang dicegah meninggalkan atau memasuki suatu kawasan untuk sementara, demi menghindari bahaya. Melalui berbagai media, kita bisa mendapatkan dokumentasi



keadaan negara-negara yang mengalami lockdown. Semua tempat umum senyap.

Tidak terlihat seorang manusia pun. Namun yang menarik dari dokumentasi-dokumentasi negara lockdown, langit biru, jernih, bahkan sebuah viral video menceritakan bagaimana bumi sedang beristirahat. Menarik. Ternyata dibalik pandemic yang disikapi sebagai suatu bencana masih ada berita baik.

Di bagian awal buku ini , kita telah mengulas panjang lebar bagaimana bertahan di situasi dan kondisi yang sedang dialami seluruh warga dunia ini. Di Indonesia mencermati angka yang terpapar; jumlah korban yang meninggal dunia masih terus bertambah; munculnya suara-suara dari berbagai arah meminta kepada Pemerintah untuk melakukan lockdown.

Tidak ada bisnis, tidak ada industri yang tidak terkena dampak dari pandemic ini. Yang membedakan adalah pilihan yang anda ambil. Bertahan atau menyerah. Bertahan adalah strategi terlemah dari semua strategi peperangan.

Satu hal, saat ini anda tidak berada dalam posisi Nol. saya ingin mengingatkan para pelaku usaha, bahwa, kalaupun anda harus memulainya lagi, anda tidak akan memulai dari nol. Masalahnya secara psikologis, reptilian brain kita hanya tidak suka dengan sesuatu yang kompleks, yang sulit, sesuatu yang baru, karena terkadang yang baru, perlu penyesuaian kembali. Coba kita lihat beberapa hal dibawah ini, apakah pernah dialami oleh anda :



•Rugidalambertransaksi

•Ditipuolehoranglain

•Kalahdalampertandingan

•Penolakanataspenawarananda

•Perubahanyangbesar

•Ditolakpacar

•Bisnissedangsepi

•Pelanggandisalipolehkaryawanandasendiri

•Dikhianatiorangyangandacintai

•Meninggalnyaorangyangandacintaidankasihi

Kesemua peristiwa diatas, pastinya pernah anda alami, dan mungkin sulit dihindari selama anda hidup didunia usaha ini. Dan saya percaya banyak dari anda, sudah melewati hal ini, dan anda toh harus bangkit juga, karena tanggung jawab anda masih besar. Keluarga masih butuh anda. Keluarga dari pekerja anda, sangat membutuhkan perusahaan tempat mereka mencari nafkah.

Walau sulit, tertatih-tatih, anda tetap harus bangkit ! Karena sekali lagi, Tuhan tidak akan pernah menguji manusiaNYA, lebih dari kapasitasnya. Semua hal yang membuat kita tersakiti, membuat kita kecewa, akan mengajarkan kita banyak hal. Mengajarkan kita bagaimana kita harus terus bersyukur setiap saat. Bahkan kesempatan untuk dapat bernafas dipagi haripun harus anda



syukuri. Dan pada saat anda benar-benar melakukan ini, serotonin adalah hadiah yang langsung cashout! Langsung anda terima, dimana kapanpun anda makan, anda kerja, anda tidur, akan terasa enak, terasa nyaman. Karena serotonin inilah yang membuat hal itu terjadi.

Semakin lama anda berduka, semakin lama anda menyesali hal hal yang sudah dan sedang terjadi, toh tidak akan memberikan anda jalan keluar. Tetap membuat target baru akan menghasilkan Dopamine yang luar biasa, yang akan membuat anda begitu bergairah untuk terus melanjutkan hidup. Anda akan lupa waktu dalam bekerja, saking fokusnya.

Ibarat, sebuah kertas yang habis terbakar, dan menjadi abu. Tidak akan berubah menjadi kertas kembali dengan anda berdoa, dengan anda menangisinya, dengan anda menyesalinya, dengan anda mendendamnya. Anda cukup meniup seluruh abu tersebut, kemudian angkat kaki anda, untuk mencari kertas lainnya.

Ada cerita dimana klien saya di Banjarmasin, pernah mengalami kebakaran di gudangnya sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 20 tahun, beliau menjalankan usahanya. Pertama kali terbakar, pada saat gudangnya hanya satu. Kali kedua terbakar, gudangnya sudah lebih dari satu. Dan kali ketiga gudangnya terbakar pada saat total gudangnya sudah mencapai lebih dari lima. Luarbiasanya dia bangkit dan memulainya lagi. Saya pernah bertanya, apakah dia sempat berpikir untuk menyerah? Jawabannya cukup membuat



saya kaget. “mana sempat mikir nyerah, Kalau nyerah bayar tagihannya gimana ? Kalau nyerah anak mau dikasih makan apa? Kalau nyerah memang habis itu mau buat apa?

Apa yang dilakukan beliau? Dia menghubungi pemasoknya satu-satu. Diceritakan musibah yang menimpanya itu, dia minta kelonggaran untuk membayar tagihannya lebih lama, dan diberikan barang lagi untuk dapat membayar tagihan lamanya. Pemasoknya rata-rata memberikannya kesempatan, lagi dan lagi! Alasannya sederhana, kalau ngak dikasih barang, terus nanti dia bayar hutangnya pakai apa?

Dengan kredibilitas yang baik, tentunya anda akan dapat kepercayaan dari semua. pemasok, pelanggan, perbankan, tim. Hal ini saya rasa akan sama beratnya bilamana dibandingkan wabah ini. Tidak akan ada manusia yang mampu mengatur cara kerja otak ini. Begitulah sistem kerja otak kita, dimana sebagai garda terdepan, reptilian brain kita, selalu mencoba melindungi kita untuk selalu mudah, sederhana, enak.

Anda perlu melatih cortex/conscious mind anda untuk diasah menjadi lebih pintar, menjadi lebih gesit, menjadi lebih rajin. Sehingga banyak hal baru yang kalau diulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan dan persepsi baru di limbic/subconscious mind anda. Dan orang sukses di dunia ini, tahu bagaimana cara mengoptimalkan otak limbik mereka, dibandingkan menyerah pada reptilian brain mereka.



Saya jadi ingat, dengan apa yang John C. Maxwell katakan dibuku Perjalanan menuju suksesnya. Pikirkan apa yang anda miliki sekarang, bukan apa yang tidak anda miliki sekarang. Ya, anda telah kehilangan pundi-pundi, anda kehilangan kesempatan mencetak laba lebih lagi. Anda mengalami kerugian. Anda tidak punya cukup uang untuk melewati bulan ini. Hutang anda terlalu banyak, sehingga anda stress, dan serasa ingin mengakhiri hidup anda.

Pada saat itu terjadi, ambil nafas. Ambil waktu untuk berdoa sejenak. Bahkan kalau bisa meditasi. Habis itu ambil alat tulis dan kertas, kemudian mulailah menulis, apa yang anda miliki sekarang :



Apakah kertas kosong ini cukup untuk anda tulis, apa yang masih anda miliki? Jangan lupa, keluarga juga adalah yang anda miliki, kendaraan yang sudah ada, gadget ditangan anda, bahkan pakaian yang masih terpakai itu masih anda miliki, silahkan tulis lagi, bilamana, belum tertulis semua :

Ok, selanjutnya, tulis berapa jumlah dalam rupiah dari semua yang anda tulis ini. Anda hanya memikirkan sedikit yang hilang dan mungkin akan dari anda, dan anda melupakan yang banyak anda miliki sekarang. Dan sudah banyak cerita yang saya dengar dari orang yang tidak pernah mensyukuri apa yang dimiliki, akan kehilangan banyak hal, karena memang selama ini, dia tidak melihatnya.

Sekarang saya ingin mengajak anda, menuliskan apa saja pengalaman anda selama ini. Mulai dari merintis, merekrut karyawan, mendapatkan pelanggan pertama, dan seterusnya :



Apakah anda menganggap itu semua gratis? Pengalaman adalah biaya yang sangat mahal bukan? Kesalahan demi kesalahan yang anda lalui, sampai anda piawai sekarang ini, apakah ini tidak anda hitung sebagai sesuatu yang sudah melekat didalam diri anda? Apakah tanpa semua ini, orang lain akan mudah menjalankan apa yang anda jalankan? Jawabannya sudah pasti, TIDAK !

Jadi apakah anda sudah sepaham, bahwa anda tidak mulai dari NOL?

Dengan perjalanan saya membangun dan menjalankan usaha selama 20 tahun, rasa-rasanya apa yang sudah saya miliki begitu berlimpah, hingga saya sadari, semua ini tidak akan berguna bilamana Tuhan panggil saya. Sehingga keinginan saya berbagi semakin tinggi. Saya sangat mensyukuri semua yang saya miliki, Badan ini, Pikiran ini, Keluarga saya, Seluruh partner, Tim kerja dari semua perusahaan. Seluruh pelanggan, rumah yang saya tempati sekarang, kendaraan yang menemani saya, bangsa ini, ojek yang pada saat diluarkota mengantar saya ketempat yang ingin saya tuju, restauran dimana saya makan, supir keluarga, dan anda yang sedang membaca buku ini. Kesemua ini adalah harta yang luar biasa saya syukuri.

Jadi janganlah sekali lagi anda memikirkan apa yang hilang dari anda. Selalu berpikir apa yang ada disekitar kita. Selalu bersyukur setiap paginya dan malam hari, akan membawa kedamaian hati anda, walau wabah ini begitu dasyhatnya. Sampai tulisan ini saya buat, sudah lebih dari 136.000 manusia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Dan saya percaya, itu juga menjadi rencanaNYA.



Mungkin beberapa hal dibawah ini dapat menjadi referensi anda, untukrefleksi,apasajayangmungkinperluandacatat,danandaamini, serta manfaatkan sebaik-baiknya untuk dapat membantu anda melewati semua cobaan ini. Kita buktikan alasan bahwa anda tidak berada dalam posisi nol :

a. Pengalaman berbisnis

Pengalaman berbisnis yang sudah anda miliki tidak dapat diambil dari anda. Pengalaman itu tidak akan menguap kecuali anda memutuskan untuk memendamnya dalam-dalam.

“The real test is not whether you avoid this failure, because you won’t. It’s whether you let it harden or shame

you into inaction, or whether you learn from it; whether you choose to persevere.” – Barack Obama.

Kira-kira artinya, ujian sebenarnya bukan mengenai anda menghindari kegagalan ini, karena anda tidak akan melakukannya. Tapi mengenai hal ini akan menguatkan anda atau membuat anda tidak melakukan apa-apa, atau anda belajar dari kegagalan ini mengenai pilihan anda untuk menyerah.

Perlu kita pahami bersama bahwa momen pandemic bukan momen kegagalan. It’s a force majeur situation. Seperti layaknya masa kita sekolah, mendadak pak/ibu guru memberikan ujian dadakan. Tidak ada persiapan. Tadi malam bahkan tidak belajar. Demikian juga situasi pandemi ini.

Amerika yang sudah begitu majunya bahkan kewalahan menangani penyebaran covid-19. Bahkan menyesali keputusan lockdown. Tidak ada negara, tidak ada bisnis yang sudah menyiapkan rencana



mitigasi untuk menghadapi situasi pandemic yang dialami seluruh dunia saat ini.

Apasajapengalamanbisnisyangmerupakanasetanda(letusflashback our journey back to date) :

• MentalMenanggungResiko,Rugi,PantangMenyerah,Harus Berani coba lagi.

Mental di dalam diri kita sudah dilatih tanpa kita sadari atau tidak untuk berani menanggung resiko. Ketika kita diajari untuk berjalan, lalu kita jatuh, terkilir, cedera pada saat awal kita belajar berjalan. Ingat masa-masa kita begitu keasyikan bermain, sehingga lupa makan dan minum, resikonya kemudian adalah kehausan dan kelaparan setelah usai bermain. Sehingga kita ditegur atau bahkan dimarahi orang tua. Ketika sudah diberitahu jauh-jauh hari, besok ada ujian, dan kita memutuskan untuk tidak belajar. Sehingga pada saat ujian berlangsung, kita kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam ujian.

Successisnotfinal;failureisnotfatal:itisthecouragetocontinue that counts.” – Winston Churchill.

Ketika kita belajar naik sepeda lalu terjatuh karena keseimbangan kita belum baik. Dalam beragam momen, mental kita dioleh untuk menanggungresikodarisetiapmomentersebut.Tidakadaaktifitasyang kita lakukan yang tidak beresiko atau tidak berdampak. Bahkan sikap diam pun mempunyai resiko sendiri. Masih ingat pada masa Pilpres kemarin, tingginya prosentase sikap abstain berdasarkan berbagai jajak pendapat.



Sikap diam dari para voters itu menimbulkan resiko kemungkinan tidak dominannya total prosentase hasil pilpres. Selama kita hidup, resiko akan selalu ada. Sesederhana, anda memutuskan untuk tidur lebih larut sehingga esok pagi anda jadi bangun kesiangan.

Kalaupun body alarm anda tetap membangunkan anda di jam yang sama, jumlah jam tidur yang kurang membuat anda tidak se-fitbiasanyadalamberaktifitas.Hargaihidupinidenganberaniberbuat sesuatu, melakukan sesuatu. Sama dengan keputusan kita saat memulai bisnis. Kita sadar dan tahu bahwa aka nada resiko saat kita berbisnis sendiri dan tidak lagi bekerja pada korporasi atau pada orang lain. Sampai dengan kita berada di hari ini.

• Ketrampilan

Ada sejumlah ketrampilan yang kita miliki, kita menyadarinya atau tidak, selama perjalanan kita mengelola bisnis sampai dengan hari ini :

o Mencari pelanggan : Saat pertama kali memulai usaha. Bagaimana kita mengupayakan berbagai carai untuk mendatangkan pelanggan pertama kali. Lalu bagaimana menambah jumlah pelanggan untuk memenuhi target penjualan. Kita juga berupaya mengidentifikasipelanggansepertiapayangkitajadikanpelanggansetia. Kita mengetahui pendekatan atau program yang mana yang lebih efektif mendatangkan pelanggan berkualitas.

o Mencari Karyawan : Kita menyadari bahwa kita harus mempunyai tim untuk mengelola bisnis. Berawal dari mencari karyawan sendiri dari rekomendasi teman, keluarga. Sampai akhirnya kita merekrut spesialis di area human capital atau sumber



dayamanusia,karenakitasudahmempunyaikriteriayangspesifikmengenaiprofilkaryawanyangkitainginkan.

Lalu kita mengidentifikasi ada karyawan yang berpotensi danistimewa, kita memastikan bahwa ada program untuk memastikan karyawan istimewa tadi menjadi loyal kepada perusahaan. Semakin lama, kita makin paham bagaimana merekrut karyawan dengan efektif dan mengelola karyawan untuk menjadi loyal.

o Mencari Supplier : Urusan supplier adalah urusan yang paling menantang. Mulai dari mencari referensi dengan bertanya kesana-kemari. Mencoba supplier 1 dan membandingkan dengan supplier 2. Demikian seterusnya, negosiasi harga, termin pembayaran, membuat kesepakatan kerjasama. Supplier bertingkah. Mencari supplier baru. Menjalin relasi sampai menjadi bentuk kemitraan dengan supplier. Bahkan tidak jarang ada jadi hubungan simbiosis mutualisma. Saling mereferensikan. Pengetahuan bertambah mengenai bisnis supplier.

o Membuat Sistem kerja : Berawal dari hal-hal sederhana, seputar menentukan jam operasional bekerja, dari tidak berseragam, menjadi berseragam. Dari pencatatan manual, lalu mulai menggunakan komputer. Sekarang semua sudah menggunakan aplikasi, sehingga semua dapat melihat status proses produksi atau keadaan operasional seperti apa. Dari awalnya semua laporan berbentuk kertas yang setelah dibaca, diparaf atau ditandatangani, sampai dengan hanya dalam bentuk korespondensi email, sampai memasuki automatisasi sehingga bentuk-bentuk laporan tertentu tidak memerlukan manusia lagi mengerjakannya secara manual.



o Membuat struktur organisasi : Saat awal bisnis, kita akan memaksimumkan orang yang ada untuk bertanggung jawab atas beberapa hal. Bisnis berkembang. Kita menemukan bahwa hasil menjaditidakmaksimumterutamauntukareapekerjaan,aktifitasyang membutuhkan spesialisasi. Sedangkan hal-hal yang bersifat umum karena bisnis yang terus bertumbuh, aktifitas harianbertambah, kita memerlukan tambahan tim generalis. Sampai akhirnya sudah waktunya membuat struktur organisasi demi transparansi pertanggungjawabah untuk tugas, dan alur kerja serta alur koordinasi, alur instruksi.

o Mengatur keuangan : Pengaturan keuangan pun ikut berevolusi. Saat awal bisnis kita, seringkali untuk area keuangan kita memilih untuk mengelola sendiri. Seiring dengan semakin banyaknya item pengeluaran, dan waktu pengeluaran, kita mulai kewalahan antara pengeluaran pribadi dan untuk bisnis. Lalu kita merektur level junior bekerja full time. Bisnis kita bertambah besar, ada kewajiban pajak, laporan pajak, pengaturan cash flow. Kitamembuka cabang bisnis kita, pengaturan keuangan harus semakin terinci dan mudah dibaca dan real time. Sehingga bisa dengan mudah melihat adanya kejanggalan. Rangkaian pengalaman di berbagai area ini, merupakan aset diri yang amat berharga. Yang merupakan modal utama anda apapun yang terjadi dengan situasi kondisi bisnis yang anda miliki hari ini.



b. Modal yang dimiliki

Mari kita telusuri modal yang kita miliki sampai dengan saat ini :

• Modal/Asetyangterkumpul:

o Stok barang di gudang : Masih ingat kapan terakhir kita melihat langsung kondisi stok barang yang ada di gudang? Kalau memang memungkinkan dengan tetap mengaplikasi physical distancing, mengenakan masker yang sesuai standard WHO, kita tetap bisa melakukan kunjungan ke gudang. Mengecek satu persatu item sesuai dengan laporan inventarisir terakhir sebelum covid-19. Bila tidak memungkinkan untuk mengunjungi gudang secarafisik(physicalchecking),teknologimemungkinkankitauntukmelakukan meeting on line dengan tim terkait. Ada beberapa alternatif ruang meeting online yang bisa kita gunakan. Kita perlu menginventarisir barang-barang apa saja di gudang. Adakah item-item yang mempunyai expiration date. Kapan batas waktunya. Berapa nilainya.

o Tagihan yang masih bisa ditagih : Kita tidak sendirian mengalami penurunan bisnis. Hal yang sama juga dialami oleh pihak-pihak yang masih mempunyai tagihan kita. Kita perlu meluangkan waktu berapa nilai tagihan yang sudah dan akan memasuki jatuh tempo pembayaran dalam beberapa bulan. Kita hubungi mereka satu persatu dan membuatkan kesepakatan atau addendum selama beberapa bulan mendatang mengenai penyelesaian tagihan-tagihan tersebut.

o Aset tetap yang produktif dan tidak : Selanjutnya aset. Hampir bisa dipastikan hanya dalam kondisi butuh dana, kita dan



para pebisnis lain memperhatikan yang area yang satu ini. Aset bisnis dan aset pribadi. Buat daftar aset bisnis dan aset pribadi dan bagi dalam kategori aset produktif dan aset tidak produktif. Aset produktif adalah aset-aset yang masih bisa dimanfaatkan untuk beberapa skenario mempertahankan bisnis anda atau bahkan bila anda memutuskan untuk mengeksplor bisnis baru. Aset tidak produktif adalah aset-aset yang sudah tidak dapat dimaksimalkan, nilainya bila dijual sudah 0. Kadang aset yang tidak produktif itu ternyata bisa menjadi aset produktif orang lain, atau bisnis lain. Saatnya untuk berbenah.

o Manusia yang terlatih di perusahaan : Masa-masa ini juga adalah masa-masa dimana kita dapat mengenali karakter karyawan kita. Dalam situasi WFH, apakah mereka tetap berusaha berkontribusi dengan maksimal. Ataukah mereka hanya menunggu instruksi dari kita. WFH sesungguhnya akan menjadikan segala sesuatunya transparansi. Setiap karyawan yang menjalani WFH harus mampu mengelola waktu di rumah dengan tetap mengalokasikan waktu secara proporsional untuk melakukan kegiatan kantor. Terutama untuk karyawan yang bekerja di area support dan non operational. Mereka yang terlatih dan menonjol dalam kesehariannya, akan konsisten berusaha berkontribusi. Kita perlu melihat lagi lebih mendalam karyawan kita secara keseluruhan.

o Hutang yang diberikan oleh supplier, Bank, Investor, dan lainnya : Dalam perjalanan kita membesarkan bisnis; berbagai keputusan di area keuangan. Saatnya melihat juga posisi hutang, tagihan kita dari para supplier, vendor. Status pengembalian dana investor atau lembaga keuangan. Sekali lagi, kita tidak sendirian



menghadapi ini. Siapkan data-data kita untuk mengajukan beberapa opsi untuk penyelesaian tanggung jawab kita.

c. Berapa biaya merekrut dan membina karyawan inti kita

Biaya pengelolaan karyawan merupakan salah satu komponen biayaterbesardisemuaperusahaandalamkonteksbisnisoffline.Selain karena kita harus memenuhi aturan Pemerintah berkaitan dengan compensation and benefit karyawan. Termasuk jugapenyediaan fasilitas alat kerja, biaya training, biaya perekrutan, dan seterusnya.

• Merekrut

o 100 calon yang melamar, 1 yang diterima. Menemukan calon karyawan yang sesuai yang umum dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi. Minimum 3 tahapan sampai dengan wawancara yang dilakukan oleh pihak SDM atau Human Capital. Dari hasil rekomendasi SDM barulah diatur wawancara dengan calon user (unit/bagian yang mencari calon karyawan). Sehingga terjadilah komposisi dari 100 calon di tahap awal, hanya 1 yang diterima.

o 1 yang diterima belum tentu bertahan lama. Dalam perjalanan, 1 karyawan yang diterima ini pun belum tentu bertahan lama. Memutuskan untuk tidak meneruskan masa probation-nya, atau bahkan tidak lulus probation.

o Yang bertahan lama sudah pasti pilihan. Karyawan yang sudah melewati masa kerja melewati 2 tahun merupakan calon-calon karyawan berpotensi menjadi karyawan loyal. Kita perlu



mempelajari para karyawan di masa kerja ini di masing-masing bagian.

o Biaya Rekrutmen = 2 x gaji yang anda berikan kepada karyawan tersebut. Adalah lebih mahal melakukan rekruitmen karyawan dibandingkan meretensi karyawan yang sudah ada. Ingat, kita juga harus mengeluarkan biaya untuk memberikan trainingdanmemenuhisemuacompensationandbenefitdimasaprobation karyawan yang bersangkutan.

• Melatih

o Budaya kerja. Budaya kerja yang sudah kita tanamkan kepada karyawan dalam melewati pandemic covid-19 ini sedang diuji. Bagaimana semua elemen dari perusahaan tetap bisa menjaga budaya kerja meskipun tidak bisa beraktifitas dengannormal dalam kondisi WFH, physical distancing dan koordinasi melalui online meeting.

o Sikap Kerja. Sikap dari mulai pimpinan sampai dengan level terbawah dalam berupaya berkontribusi yang bisa jadi harus mengalami transformasi mulai dari skala kecil sampai dengan skala maksimal. Memastikan semua fungsi menjalankan tugasnya tentunya dengan penyesuaian disana-sini namun dengan tetap memastikan hasil yang terbaik.

o Ketrampilan. Literasi teknologi. Adaptability yang tinggi. Adalah keterampilan yang kita harapkan ditunjukkan oleh karyawan.

Saya dapat merasakan terbangunnya motivasi saya menjadi semakin besar, hanya menulis bagian ini. Seluruh darah saya



mendidih ! Saya harus mampu memberikan yang terbaik buat banyak orang. Mudah-mudahan anda merasakan apa yang saya rasakan.

B. Untuk dapat Rebound ?

Bilamana anda sudah bangun, bangkit, sadar dan termotivasi, maka selanjutnya banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan Bersama-sama. Karena PR (pekerjaan rumah) paling besar kita sekarang adalah bagaimana menyiasati biaya yang tetap sama dengan jumlah pemasukan yang berkurang. Ada yang berkurang sedikit, separuh, bahkan total kehilangan.

a. Mengatur Ulang Semua Biaya

Ini keadaan spesial, butuh penanganan spesial pula. Dengan peraturan yang diberlakukan pemerintah mengenai PSBB, yang langsung terdampak adalah perekonomian. Pembatasan ini, langsung merubah pola kebiasaan yang tidak ada masa transisi untuk mencoba-coba. Perubahan drastis yang terjadi, pasti ditolak oleh manusia pada umumnya. Sedangkan bagi beberapa manusia lainnya, yang sudah terbiasa dengan perubahan, akan lebih cepat mengikutinya.

Mari kita lihat sudut pandang baiknya dari WFH ini. Berapa besar biaya yang bisa disiasati dengan WFH (Work From Home) :



• Biayarutin:

o Listrik, telepon, air

o Kopi, teh, konsumsi

o Alat tulis lainnya

o Parkir

• Biayavariable:

o Transport

o Materai

o Tol, parkir, BBM

o Pulsa

• BiayaKeuangan:

o Bunga dan cicilan yang harus diminta restrukturisasi

o Tagihan yang minta dimundurkan terlebih dahulu

• BiayaGaji

o Management (direktur, manager, supervisor)

o Yang tetap harus produktif

o Yangtidakdapatdipantauproduktifitasnya/

setengah produktif

o Yang tidak produktif



Simulasikan beberapa strategi dengan pengaturan ulang biaya ini. Buat beberapa opsi yang nantinya dapat anda putuskan strategi mana yang masih dapat menyelamatkan perusahaan.

Bilamana tidak ada satupun strategi yang dapat menyelamatkannya, karena memang terlalu besar biaya yang ditanggung dan tidak berbanding dengan pemasukan yang berkurang itu, maka harus ada suntikan dana yang harus masuk untuk modal kerja 3 bulan kedepan.

Anda harus rela berkorban untuk melepaskan beberapa aset yang memang kurang produktif dan bahkan tidak produktif untuk dapat bertahan selama 3 bulan ini. Untuk anda pengusaha yang masih memilikicashflowdanasetyangcukup,sudahseharusnyaberanimenanggung kerugian yang akan terjadi. Toh anda bukan kali ini menanggung kerugian bukan? Dan ini adalah bencana yang dialami dunia, lebih dari 200 negara mengalami hal ini. Dan percayalah, dengan kebesaran hati anda, tentunya itu merupakan tabungan kita yang akan dihitung dikemudian hari bukan ?

b. Bagaimana Mendapatkan Pemasukan Lain

Kenyataan dan sebuah keadaan ideal, seringkali bertolak belakang dengan apa yang kita inginkan. Tantangan, rintangan, cobaan tentu saja akan terus mencoba semua manusianya. Entah kita dapat melewatinya, atau justru menyerah dengan semua keadaan. Atas dasar hal itu, kita dituntut untuk dapat lebih dewasa, lebih memiliki wawasan dalam menilai semuanya.

Seorang nenek yang stress melihat semua cucunya membuat berantakan dan kotor rumahnya, ternyata lebih tertekan pada saat



semua cucunya kembali kerumahnya. Dan ditinggalkan sendirian. Seorang ibu, kasihan melihat anaknya yang berjualan payung selagi musim panas, dan sekaligus iba terhadap anaknya yang menjual es krim disaat musim hujan. Padahal, ibunya dapat melihat dari kedua sudut pandang yang berbeda bukan?

Seandainya kita tidak dapat melihat dari berbagai macam sisi, atas semua kejadian dan keadaan yang dihadapi, maka depresi, stress tentunya akan menghantui anda. Pada bagian ini, saya ingin berbagi kepada pembaca betapa bahagianya kita, bilamana ada sisi lain dari keadaan buruk yang sedang kita alami, dan belum tentu keadaan baik akan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih tangguh.

Dan dari penjelasan diatas, Selanjutnya anda harus berpikir keras dari segala macam sudut pandang, untuk segera mendapatkan Omset yang tidak mungkin anda dapatkan dengan cara seperti biasa. Panggil rapat beberapa orang inti anda, dengarkan pendapat mereka untuk bagaimana cara menambah omset ini. Dan mungkin saja, semua pendapat yang keluar dari kotak, perlu anda pertimbangkan. Yang pastinya selama masih dalam koridor baik pastinya.

Cari data barang atau jasa yang tetap dibutuhkan dengan kondisi ini.

Apa saja rintangan untuk menjualnya, pikirkan Bersama untuk mendapatkan solusinya, diversifikasi produk, bahkan keluar daricore bisnis bilamana memungkinkan, Ini pekerjaan TEAM, bukan owner semata.



Dari apa pengamatan saya selama dua minggu PSBB, ini beberapa hal yang dilakukan oleh para pengusaha untuk menjaga bara api perusahaan :

•Ikutmenjualalatkesehatanseperti:Masker,ThermalTest,Barang-barang sanitari untuk kebersihan

•Menjualmakanan,minuman,vitaminyangdisosialisasikandengan alat pemasaran perusahaan (ini yang paling banyak saya temukan)

•Lebihkreatifmembuatkampanyeperusahaantentangapayang anda jual selama ini. Kaitkan dengan kondisi ini. Ingatkan mereka, bahwa produk dan jasa anda masih tetap dibutuhkan walau bukan prioritas pertama. Ini hanya karena disebabkan kepanikan sesaat, untuk mendapatkan segala sesuatu untuk membuat mereka terlindungi dari wabah ini.

PENGAWASAN PSBBCHECK POINT



•Memulaiaksesandadiduniadigital.bahkanbantuankepadapenjual buah, yang dilakukan oleh tetangga saya, dengan mengambil foto dari semua buahnya, dibuatkan daftar harga dan pengantarannya, kemudian di broadcast di whatsapp group, sudah sangat membantu penjual buah jalanan itu, menambahkan omsetnya.

•Belajarmempostingbarangdanjasadaganganandadimarket place, sekarang juga

•Buatlahtampilanprodukdanjasaandasebaikmungkin,dan sejelas mungkin, sehingga visualisasi pelanggan di dunia maya, dapat mengimajinasikan apa yang ingin anda sampaikan itu. Sehingga dapat membuat tingkat konversi jualan anda lebih tinggi.

•Jualdenganhargayangmasukakal.Karenabilamanaanda menjual sesuatu yang memang sedang dibutuhkan dengan harga yang tidak masuk akal, anda tidak akan dapat mempertahankan pelanggan itu, alih-alih citra perusahaan anda akan jatuh nantinya. Saya percaya perusahaan tahu hal ini, kuantitas dan konsistensi lebih penting, dibandingkan satu kali pukul.

•Ajakbicaraparapemasokanda,pemegangmerek,konsumenanda, apa saja yang sedang mereka lakukan. Amati tiru dan lakukan yang sama yang dapat anda lakukan seperti mereka. Buang gengsi anda sesaat. Sekali lagi, kondisi berbeda, tindakan berbeda.





BAB III - MENANGINI WAKTUNYA UNTUK MENANG !

“Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness”Desmond Toto

Sejujurnya, saya tidak berani takabur, tidak ingin terlalu optimis dalam penulisan ini. Namun sepanjang perjalanan hidup, saya selalu diajarkan tentang sebuah “Harapan”. Tanpa memiliki sebuah harapan, maka energi kita akan pudar, Hasrat untuk mengejar mimpi kita akan pupus. Tanpa harapan kita tidak akan memberikan yang terbaik terhadap apapun yang kita lakukan.

Tidak ada yang mudah dalam hidup ini, dan saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah menguji manusiaNYA lebih dari yang dapat diemban oleh kita sebagai ciptaanNYA. Terus fokus terhadap segala sesuatu yang positif telah membawa saya melewati banyak sekali cobaan, rintangan, halangan, dan semua ujian baik dalam kehidupan berkeluarga, bekerja, berwirausaha.



Optimis adalah sebuah kepasrahan yang saya yakini. Dengan berbuat yang terbaik untuk orang banyak, terus memberikan manfaat dan karya bagi bangsa dan negara, adalah sebuah panggilan hidup. Dan sisanya saya berserah diri kepada Yang Maha Pencipta untuk menentukannya nanti. Inilah yang membuat saya dapat melewati dan terus meraih kemenangan kecil demi kemenangan kecil lainnya. Hingga dapat membawa saya sampai pada perjalanan ini.

Bukan juga berarti, saya membabi-buta hanya meyakininya saja. Data, berita, Informasi, Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan segala Ancaman harus terus dikumpulkan, untuk dapat menyusun sebuah strategi kemenangan. Terlalu cepat mengambil keputusan terkadang buruk. Namun terlalu lama mengambil keputusan juga tidak akan menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Dan sebuah kebetulan dan kemewahan atas Tim dan Ekosistem Klien dan para Kolega yang memberikan data-data yang menunjukkan bahwa kita pasti menang melawan Virus COVID-19 ini.

Sekarang saya mencoba mengajak pembaca untuk berpikir terbalik (Reverse Phsicology), bagaimana jika justru kita berpikir kebalikannya, akan membuat kita lebih menang?

•BahwaVirusCOVID-19initidakakanadapenyelesaiannya.

•Kitatetapharushidupdalamketakutanatastertularnyapenyakit ini.

•KitaterusparanoidbahwaVirusinisewaktu-waktuakanterjangkiti kepada kita cepat atau lambat.

•Hidupkitaakanselalumemakaimasker.



•Kitatidakakanpernahbisabersentuhansatudenganyanglainnya.

•Kitatetapakanlebihbanyakbekerjadirumah.

•Sendi-sendiEkonomitidakakanpernahpulihdnamasyarakatmenjadi semakin liar untuk mempertahankan hidup.

•Kekacauanterjadidisemuanegeriuntukberebutpangan

•Pemerintahsemakinkacaudalamkepemimpinannya

•Hubunganluarnegeritertutup,karenahilangnyakepercayaandunia kepada negeri ini

•Investasiluarnegerilenyapsemua

•Inflasibergerakkeatassecaraeksponensial

•Hargabelanjanaik1000kalilipatsepertiyangterjadidiVenezuela

•Kepercayaankitaterhadapsesamamanusiahilang,karenabingung membedakan mana yang benar dan mana yang kurang benar.

Dan akan masih banyak lagi yang dapat kita kumpulkan Bersama segala hal yang negatif, yang akan meruntuhkan semangat kita, menghilangkan hasrat untuk berkarya, membuat diri kita semakin terjerumus ke dalam energi negatif yang tidak pernah akan tersembuhkan kembali. Alih-alih memikirkan hal tersebut, akan lebih baik, kita terus membaca beberapa tulisan di bawah ini. Apa yang terjadi kalau kita menyerah kalah ?



A. Kompetitor

Pastinya akan ada kompetitor yang sudah mampu terlepas dari kemelut wabah ini. Mungkin mereka lebih siap sebelum datangnya wabah ini. Mereka punya modal yang lebih besar untuk dapat terus bergerak maju kedepan. Mereka yang juga sudah membaca lebih banyak data positif, sehingga mereka menjaga mental positif dan terus mencari strategi baru dalam melakukan terobosan-terobosan yang belum maupun tidak dilakukan oleh Kompetitor lainnya. Walau mereka harus mengorbankan beberapa aset penting, dalam rangka menjaga tetap hidupnya perusahaan, agar semua anggota keluarga dari pekerja tetap mendapatkan kompensasi.

Dan saya percaya, kepemimpinan yang baik dan Tangguh akan teruji disini. Dengan kepemimpinan inilah, Tim akan ikut serta menanggung semua beban dan kerugian Bersama sama. Tanpa mempersiapkan hal ini jauh-jauh hari sebelum wabah ini terjadi, sulit rasanya anda akan didukung oleh tim anda. Dan ini adalah pelajaran kepemimpinan yang sangat mahal.

Akhirnya semua pelanggan yang selama ini setia dengan kita, yang membutuhkan produk maupun jasa dari kita, beralih ke competitor kita, karenamereka lebih siap. Lebihefisien,efektifdanmampumenjawab apapun yang menjadi tuntutan mereka. Supplier juga akan mengalihkan penyaluran barang mereka kepada Kompetitor yang lebih siap tentunya, sehingga kita kehilangan kesempatan untuk memutar barang dagangan yang dapat menghasilkan margin kepada perusahaan. Belum lagi, anda akan ditinggal oleh tim terbaik anda, karena anda tidak bersiap diri untuk menang.



Kompetitor yang bertahan akan lebih banyak dibandingkan dengan Kompetitor yang lebih siap untuk menang. Semakin banyak model seperti ini, yang terjadi adalah menunggu kapan perusahaan gulung tikar. Mereka menghitung hari, menghitung arus kas sampai kapan mereka dapat bertahan. Mereka menjadi apatis dan pesimis hari ke harinya. Dan semakin banyak perusahaan model seperti ini, akan melakukan apa saja, banting harga, jual modal bahkan jual rugi, sehingga pasar menjadi berantakan. Prinsip mereka, kalau memang kita kalah, mengapa tidak diajak beramai-ramai.

Terakhir, Kompetitor yang justru sudah kalah mental sebelum pertandingan itu terjadi. Mereka sibuk menyelamatkan diri, menyelamatkan aset mereka. Tinggal diluar negeri yang lebih aman penanganan COVID-19 ini. Mencari pemerintahan yang dapat menjamin keselamatan diri dan keluarganya. Mereka yang tidak mau tahu, betapa pekerja mereka menggantungkan harapan hidup yang besar kepadanya. Mereka langsung mengambil keputusan sepihak untuk menutup usaha, tidak membayarkan kompensasi, memotong gaji seenaknya. Ujian Kepemimpinannya benar-benar akan terlihat pada kondisi seperti ini.

Pertanyaannya, apa pilihan anda ?

1. Tetap Semangat, uji kepemimpinan anda sekarang, cari terobosan bangkit dan lakukan semua yang sudah direncanakan, dengan segala macam upaya.

2. Bertahan, memelihara apatisme, memunculkan ketidak percayaan kepada pemerintah, tim, keluarga, supplier dan para pelanggan anda



3. Justru pilihan anda jatuh pada menyerah, sebelum anda berencana, dan melakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan?

Yang saya percayai, siapapun yang telah membaca buku ini, bahkan

Hanya telah mendapatkan buku ini saja, pasti akan memilih pilihan pertama bukan? Karena memang tidak ada Opsi, untuk anda memilih pilihan kedua dan ketiga. Ada sebuah pesan yang pernah sayatontondalamsebuahfilm,kalaupunkalah,sayaakanmemilihkalah terhormat dan elegan, karena saya telah mencoba, mencoba dan terus mencobanya. Baik dengan cara yang berbeda maupun dengan cara yang sama.

B. Pelanggan

Yang perlu anda Ingat, walau keadaan sesulit ini (wabah COVID-19), sebenarnya pelanggan anda tetap membutuhkan anda, mereka tetap harus menjalankan kehidupan mereka baik dirumah, dikantor, dirumah ibadah, dimanapun yang sudah menjadi kebiasaan mereka. Masalahnya, kebiasaan mereka sedang berubah. Ini Cuma hanya masalah prioritas yang bergeser, karena kepanikan biasanya akan mengubah perilaku setiap manusianya. Anda hanya perlu mencari cara, untuk tetap berkomunikasi dengan mereka, untuk bagaimana mereka tetap akan membeli dari anda, cepat maupun lambat.

Dimana ada Permintaan, disana pasti ada penawaran. Itu hukum ekonomi yang tidak pernah akan hilang didunia ini. Dan yang perlu anda yakini, permintaannya tidak hilang, permintaannya sedang bergeser prioritasnya. Dan kemampuan anda berkomunikasi



dengan mereka, akan mengingatkan mereka, bahwa anda dibutuhkan.Dan saya percaya, akan muncul pasar baru didunia digital yang tanpa batas ruang, waktu dan dimensi ini. Pergeseran pasti akan ada. Namun penambahan pasar juga sangat diyakini akan bermunculan. Hukum siapa cepat dia dapat, akan sangat berlaku di era baru nanti.

C. Different Situation, Different Strategy

Yang perlu anda lakukan adalah mencari terobosan demi terobosan untuk dapat membuat pelanggan anda tetap memakai barang maupun jasa yang anda jajakan. Betapa tidak, sekarang banyak bermunculan kekuatan komunitas kecil dan besar atas penawaran apapun di media sosial, terutama whatsapp. Yang tidak pernah berjualan, tiba tiba memutuskan untuk membeli dari yang lebih murah, kemudian menjualnya kepada komunitasnya dengan margin yang kecil sampai besar.

Pada Masyarakat 5.0 dijelaskan bahwa, dimasa mendatang. Manusia akan sangat bergantung pada teknologi dalam kehidupannya. Marketplace, e-commerce, pesan antar, pembayaran dengan uang digital pasti naik lebih banyak, karena WFH ini.



Penemuan-penemuan baru atas teknologi kesehatan akan semakin canggih. Sehingga manusia mencari cara pencegahan yang lebih dini dan lebih murah untuk menjaga peradaban manusia ini tidak punah. Drone pengantaran barang tiba tiba memenuhi langit kita. Autonomous Drive akan bermunculan dimana-mana, Augmented Reality melengkapi WFH, sehingga jarak menjadi semakin dekat, ditambah dengan smartglass yang akan menggantikan smartphone, sepertinya akan semakin cepat terwujud.

Smart City akan diterapkan dibanyak daerah, dalam memantau pergerakan manusianya. Smart Agriculture juga akan semakin berasa perubahannya, untuk mendapatkan pangan dengan akurat, efisiendanefektif.Ilmupengetahuanmenjadisangatmurah,sangatbanyak dan mudah diakses. Bahkan Pendidikan secara cuma-cuma muncul lebih banyak lagi.

Masyarakat yang lebih transparan akan semakin cepat terjadi, karena kesadaran kita atas kebutuhan yang higienis semakin tinggi. Gaya Kepemimpinan bergeser, dari otoriter maupun demokrasi menjadi autocratic. Pemimpin yang lebih mampu mengadapatasi perubahan, pemimpin yang lebih gesit, pemimpin yang giat belajar, pemimpin yang punya pandangan lebih jauh dari generasi sebelumnya, pemimpin yang transparan.

Apa yang harus kita persiapkan? Mental bahwa perubahan itu terus akan terjadi, entah anda siap maupun tidak. Kejahatan didunia maya juga akan meningkat, penipuan akan semakin menggila, Musik akan berubah, Ekosistem yang awalnya membaik sementara, mulai tercemar lagi, karena ketidaksiapan kita dalam menghadapi gelombang perubahan besar-besaran ini.



Yang harus kita terima sekarang adalah, kondisinya telah berubah. Kita memasuki babak Masyarakat Indonesia Baru (The New Indonesia Society). Dimana di era ini, strategi lama, pengetahuan lama, pengalaman lama akan tergerus dengan hal-hal baru. Siap maupun tidak perubahan tidak akan pernah dihindari.

Mungkin kalau mau dilihat dari sudut yang lain, Bahwa Virus COVID-19 inilah yang memimpin umat manusia untuk menerima perubahan dari Masyarakat 4.0 menuju Masyarakat 5.0. Apakah anda sudah siap berubah? Atau anda sudah berubah? Itu semua pilihan. Apapun pilihan anda merupakan hak anda untuk menentukannya. Bumi dan dunia ini tidak akan menggubris apapun keputusan anda.

Anda sudah harus memikirkan, cara memproduksi, mendistribusi, memasarkan, memimpin, mengatur manusia, mengawasi keuangan perusahaan dengan cara-cara baru. Informasi kesemua itu dapat anda cari sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya di dunia digital. Ada yang berbayar, adapula yang gratis. Tidak menjamin yang berbayar lebih baik dibandingkan dengan gratisan. Anda hanya perlu ulet untuk belajar, belajar dan belajar untuk mengetahui, memahami dan menjalankannya.

D. Bagaimana kalau keadaan kembali normal seperti semula ?

Apalagi kalau keadaan sudah normal, mereka pasti akan memulainya lagi, karena tidak ada pilihan, maju terus atau berhenti yang bukan opsinya. Apakah manusianya akan lebih suka menerima perubahan dan melupakan kebiasaan lama? Rasa-rasanya tidak. Kebiasaan



lama sudah lebih lama bercokol disubconscious brain kita. Paling tidak kebiasaan baru di masyarakat baru ini, kita akan ada lebih banyak referensi dalam berkehidupan nantinya. Dan yang tetap bertahan dan bahkan sudah membuat terobosan, dialah yang akan memenangkan pertandingan ini.

Dan sudah kita bahas di Bagian I diatas, apa kita rela kehilangan semua hal yang sudah dirintis dari awal, dimana perjuangan dan pengorbanan yang sudah anda lakukan, kandas di Covid-19 ini. Tentunya tidak bukan? Ayo, kita coba lagi, cari dana lagi untuk memulainya tidak dari Nol. Anda hanya perlu menghubungi pelanggan anda kembali, yang selama ini tidak terurus karena PSBB ini. Dan anda sudah harus mulai mencari pelanggan baru dengan metode baru, untuk dapat terus maju membawa perusahaan menuju kearah tujuan yang sudah ditetapkan diawal.

Keyakinan lainnya yang muncul dikepala saya, bilamana keadaan terparah ini, dapat kita lewati, maka pada kondisi normal, seharusnya kita sudah punya kemampuan yang lebih mumpuni bukan? Jangan kasih Kendor!, kata orang Medan. Mari Bung, Rebut Kembali! Kata orang Bandung! Maju Tak Gentar!

Dalam kesempatan ini, saya juga angkat topi bagi para pahlawan kita di garda paling depan dalam menghadapi Virus Covid-19 ini. Mereka rela, melakukan apa saja, misalnya :



•MemakaiAPDyangpastinyasangatpanasdangerah,

•MemakaiMaskerdansarungtangan

•Lebihseringmencucitangan

•Tidakdapatbertemudenganorangrumahlebihsering

•BekerjadenganjamyanglebihPanjangdibandingsebelumnya

•Tetapharusmenjagakesehatanmereka,agarimunnyatidakturun dalam melawan virus ini

•Danbahkanmenaruhhidupnyauntukmenolonghiduporanglain!

Mereka yang tidak punya pilihan dan kesempatan untuk menolak keadaan ini, bahkan telah memberikan contoh kepada kita. Tanpa harus mempertimbangkan terlalu banyak, apa saja perubahan yang mau dan bisa mereka terima. Dan seharusnya, sekali lagi, FIGHT or FLIGHT ! kita bisa kalau kita mau, Kita bisa kalau sudah terpepet. Jadi mengapa harus menunggu sampai terpepet baru kita berubah! Apalagi keadaan ini memang sudah memepet kita untuk segera berubah!

E. Bagaimana Cara Menang

Yang pertama adalah, atur ulang strategi anda kondisi tidak sama, strategi otomatis harus berubah. Kumpulkan seluruh top manajemen anda, ajak mereka diskusi, lakukan Analisa SWOT (Strength, Weakness. Opportunity & Threat)



a. Ajak Tim inti untuk diskusikan semua strategi :

Strengths Weaknesses Opportunities Threat

b.OnlineadalahMasyarakat5.0

yang paling cocok dengan kondisi seperti ini

Inovasi teknologi yang terus mengalami kemajuan akan mengubah kehidupansosial.Ruangmayadanfisikyangtidak lagi berbatasan, sehingga perilaku dan gaya hidup masyarakat akan mengalami transformasi secara siginifikan, apalagi dikomandoi oleh virusCOVID-19 ini. Dan Telah didukungnya deklarasi Revolusi Industri 4.0 oleh para ahli berbagai bidang di Jerman, sehingga menjadikan dunia berlomba lomba untuk menciptakan inovasi baru.



Peran teknologi yang sudah menjad kebutuhan manusia sehari-hari, dalam bertransaksi, bersosial, jual beli dan berkomunikasi. Ini yang dinamakan Masyarakat5.0 atau Society5.0. Hal inilah yang akan menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan permasalahan sosial dengan system yang mengintegrasikan dunia maya dan fisik.Pengertianlainnya,masyarakatyangmampumemanfaatkanteknologi di era 4.0 dalam menyelesaikan masalah sosial, ekonomi dan lainnya. BigData,InternetOfThings,artificialIntelligence(AI) akan sangat berperan penuh pada era ini. Ini konsep menikmati kehidupan yang berkualitas tinggi.

Dan Jepang sebagai negara pencetus Masyarakat 5.0 ini, dikarenakan kondisi keengganan masyarakatnya untuk menikah, kecilnya angka kelahiran dan jumlah penduduk usia tua yang semakin tinggi. Dampaknya akan terasa seperti, kekurangan tenaga kerja, menurunnyaproduktifitasnegeri, penduduk yang jauhdari kotaakan kesulitan dalam transportasi dan mobilitas. Pembangunan juga akan turun karena tidak adanya tenaga kerja yang professional. Ini yang menyebabkan Jepang lebih siap menghadapi Wabah ini. Jadi belajar dari Jepang, kita sudah harus mentransformasi bisnis kita kearah digitalisasi juga.

Apa yang saya alami, pada saat April 2019 mengubah haluan perusahaan menuju digitalisasi? Beberapa hal yang akan saya utarakan dibawah ini, bukan bermaksud untuk menakut-nakuti bapak ibu semua, namun ini nyata saya alami dalam kurun 1 tahun. Pembelajarannya begitu banyak, hingga membuat saya tenggelam di dunia baru ini. Mau tidak mau, saya harus menyelesaikan apa



yang saya mulai, dan semua tim sudah dapat merasakan arah yang tepat sekarang. Beberapa hal itu adalah :

•Gagap Teknologi adalah halangan terbesar perusahaan

•Tidakadanyapengetahuan tentang apa itu Digitalisasi juga menjadi momok buat pengusaha diera generasi X dan Baby boomer terutama.

•Tidaktahuhardware apa saja yang perlu diinvetasi, berapa harganya menjadi semakin FOMO (Fear Of Missing Out).

•Tidaktahuapabagianyangharusdirekrutuntukmemulaidigitalisasi ini ? Istilah baru terlalu banyak di Revolusi Industri4.0 atau Society 5.0 ini. Salah merekrut bagian, salah memasang job posting, akan mengakibatkan pelamar yang tidak paham pula yang akan datang coba-coba melamar. Ini beberapa contoh informasi talent yang sudah saya rekrut dan masih saya butuhkan :

o Engineering : Front End Engineer, Back End Engineer, Mobile Engineer-IOS, Security Manager, Infrastructure Engineer, Senior Data Scientist.

o Social Impact : Project Manager, Senior Monitoring, Videographer, Animator

o Marketing : Head of Creative, Marketing operation Leads, Art director, Copywriter, Content Marketing, Creative Producer, Production Assistant, Videographer.

o Content Production : Graphic Designer, Motion Grapher, Video Editor, Sound Engineer



o Product and Operation : Content and Development Manager, Head of UI/UX, Head of Content, E-Commerce Business Manager, Business Development Manager, Business Analyst.

•TerutamaBabyBoomer,merekahanyapahammerekruttalent dibagian IT, yang penting mereka mengerti Komputer ?

•Belumtahuberapainvestasiyangdibutuhkanuntukmemulainya, karena mereka sudah terbiasa menghitung ROA ( Return on Asset )

•Akhirnya,dicari3orangyangmampumelakukanmultitasking seperti yang disebutkan diatas. Yang tidak pernah akan menghasilkan kualitas yang diharapkan, alih-alih malah anda akan menghabiskan uang yang lebih banyak karena coba-salah, coba-salah.

•Cepat lambat, akhirnya saya menemukan pola kerja digital. Entah berapa biaya kesalahan yang telah saya habiskan untuk mencapai dititik ini. Saya hanya memahami, ini pernah saya lakukan diawal perusahaan pertama saya dirikan, coba-salah, coba-salah.

•Sehinggajawabanyangsayadapatkanadalah,carilahkonsultan, pelatih, mentor yang telah mendahului anda jauh didepan. Dengan bimbingannya, lebih dapat dipastikan, anda akan lebih cepat proses transformasinya, dengan biaya yang pastinya lebih murah, dibandingkan coba coba tadi.

•Cari mentor, yang dapat membuktikan bahwa mereka telah berjalan jauh langkahnya meninggalkan anda. Salah pilih Dan



atau terlalu percaya 100 persen atas yang dikatakan oleh mereka mentor juga dapat bermasalah. Terus membuka diri, ikuti banyak seminar, baca buku, lihat youtube dan lain lain, untuk mengejar ketinggalan kita.

•Bagibeberapayangtelahsiap pemasaran Digitalnya, tidak mempersiapkan diri untuk operasional digitalnya. Sehingga depannya bagus, namun belakangnya kebobolan. Bagaimana tidak, tanpa didukung ERP, Sistem Akuntansi dan perpajakan yang baik, Sistem produksi yang memudahkan pengawasan produktifitas,akanbenarbenarmembuatperusahaananda,justru melorot, karena komentar netizen yang akan merusak citra perusahaan.

Yang saya yakini, anda akan menemukan polanya akhirnya. Tidak ada yang tidak dapat dipelajari. Mau atau tidak kita belajar dan memutuskan IYA, saya ingin mulai !

c. Mengandalkan market place, sosial media, jasa pengantaran

Walau ribuan toko ditutup oleh tokopedia karena permainan harga tinggi yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, Market place tetap merupakan perekonomian masa depan. Sumbangsih marketplace di negeri ini, telah memberikan dampak seperti :



•Tenagakerjae-commerce bertambah secara pesat

Saat ini, industri e-commerce telah berdampak positif bagi lapangan kerja Indonesia dengan estimasi 4 juta pekerja terhubung dengan ekosistem ini. Pada 2022, pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia dapat merangkul sekitar 26 juta pekerja atau 20% angkatan kerja Indonesia. Lapangan kerja baru ini meliputi yang muncul untuk mendukung kegiatan e-commerce, seperti posisi pemrograman atau logistik di perusahaan e-tailing, dan pekerjaan yang sudah ada namun diperbarui oleh perkembangan e-commerce, seperti pengelola UMKM yang berpindah dari bisnis offlinekeonline.

•Konsumenberhematlebihbanyak

Selain produsen dan distributor, tren berbelanja konsumen juga akan mengalami berbagai perubahan. Sejauh ini, kemudahan dalam bertransaksi dan memilih produk telah mendorong jumlah konsumen onlinediproyeksikan meningkat sekitar 25% tiap tahun dan akan mencapai 65 juta orang pada 2022.

Peningkatan popularitas belanja online juga terkait dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan berbelanja produk serupa secara offline. Misalnya, konsumen online di Pulau Jawa, terutama daerah urban rata-rata berhemat sekitar 4-14% dibanding berbelanja offline. Ini dikarenakan biaya operasional tinggi membuat harga barang offline makin mahal, sementara jaringan distribusi yang menyeluruh membuat biaya pengiriman online makin murah.

Berkembangnya e-commerce dapat memungkinkan konsumen di daerah pedesaan atau terpencil untuk menikmati produk yang



sebelumnya sulit diakses. Sementara itu, konsumen online luar Jawa, terutama di daerah terpencil dapat berhemat sekitar 11-25%. Dalam kasus ini, berbelanja online jauh lebih murah dikarenakan biaya inventaris distributor barang offline yang tinggi.

Namun, ongkos pengiriman masih berdampak tinggi ke harga barang online. Di sejumlah kota luar Jawa seperti Palembang dan Timika, ongkos pengiriman bisa mencakup 40-50% dari total biaya pembelian suatu produk.

•Pertumbuhanpemakaiansosialmediadalammelakukankomunikasi bisnis

Media sosial bisa dikatakan begitu lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Saat bangun pagi pasti yang pertama kali kita cek adalah sosial media, begitu juga saat akan tidur. Itu semua terjadi karena saat ini media sosial sudah seperti penghubung antar orang. Dengan media sosial, kita bisa bertukar kabar dengan saudara yang berbeda kota, kita juga bisa mengetahui keadaan teman yang sedang bekerja di negara orang dari apa yang dia update di sosial media.

Stories Untuk Marketing. Saat ini hampir semua platform memilikifiturstoriesdidalamnyamulaidariInstagram,Facebook,Youtube, WhatsApp dan juga Line. Di Instagram, Stories bisa dikatakanmenjadisalahsatufituryangpalingbanyakdigunakanoleh brand untuk mempromosikan produknya yang salah satunya melalui iklan swipe up yang disediakan Instagram.



Influencer Akan Meningkat. Saat ini peran influencer dalammemasarkan sebuah produk bisa dikatakan meningkat. Hal tersebut karena para influencer memiliki pengaruh yang cukupkuat terhadap followersnya yang sebagian besar adalah generasi millennial dan generasi Z.

Brand sekarang lebih memilih menggunakan KOL (Key Oponion Leader)atauinfluencerkarenaparapenggunalebihsukamelihatorganic and genuine review dari sosok yang mereka kenal. Selain untuk memasarkan sebuah produk, influencer juga banyakdigunakan untuk mempromosikan suatu kegiatan sosial baik itu yang digagas oleh pemerintah ataupun komunitas sosial.

Kontrol dan Regulasi Akan Semakin Ketat. Tahun ini, Instagram mengumumkanbahwamerekaakanmenyembunyikanfiturjumlahlikes. Sehingga hanya sang pemilik akun yang dapat mengetahui jumlah likes dari postingan yang mereka unggah. Hal itu berkaitan dengan masalah mental, banyak orang yang merasa stress jika likes di postingan Instagramnya menurun.

Selain dari platform itu sendiri, pemerintah juga akan semakin serius membuat regulasi terkait social media. Hal itu terjadi salah satunya untuk mengamankan data pengguna agar tidak terjadi penyelahgunaan data seperti yang dilakukan Facebook beberapa waktu lalu.

•Mendorongpartisipasiwilayahpedesaan

Saat ini, sekitar 70% transaksi online Indonesia masih berasal dari empat wilayah urban terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Namun, sejumlah tren sejauh



ini menunjukkan e-commerce juga dapat menjadi sarana bagi penduduk di wilayah pedesaan untuk meningkatkan kontribusi dalam ekonomi nasional dan internasional.

Transaksi melalui platform Reseller online di wilayah seperti Papua, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara meningkat sekitar dua kali lebih cepat dibanding transaksi di Jakarta dari 2013 hingga 2017, terutama dalam pembelian. Peningkatan ini berpotensi terjadi lebih cepat seiring dengan bertambahnya penetrasi internet dan daya beli masyarakat.

Secara keseluruhan, penjualan Reseller online dari wilayah pedesaan telah meningkat 2,5 kali lipat sejak 2015 menjadi sekitar Rp337 juta pada 2017. Sementara itu, pembelian Reseller online meningkat lebih cepat, yaitu empat kali lipat dalam periode yang sama menjadi sekitar Rp4,9 triliun pada 2017. Tingginya jumlah pembelian dapat melambangkan bahwa e-commerce berpotensi membantu penduduk wilayah pedesaan untuk membeli gawai yang sebelumnya sulit diakses.

•PenambahanjumlahperusahaanKurirsemakinmenggurita

Pertumbuhan e-commerce tersebut memberikan efek domino terhadap bisnis lain seperti jasa pengiriman barang atau logistik. Hal ini membuat munculnya para pemain baru untuk berburu “potongankue”darimembeludaknyaorderanpengirimanbarang.



Para pemain baru tersebut seperti J&T Express, Ninja Express, dan SiCepat Ekspres. Misalnya saja J&T Express. Perusahaan yang dimulai tepatnya pada tanggal 20 Agustus 2015 ini telah dikenal masyarakat luas dalam waktu singkat. Hebatnya lagi, perusahaan yang baru seumur jagung ini sudah bisa menjadi penantang serius dalam persaingan bisnis jasa pengiriman barang.

Konsistensi mereka mendukung ekonomi digital melalui pelaku UKM telah mengantarkan pangsa pasar Ninja Xpress semakin meningkat. Saat ini Ninja Xpress telah memiliki ribuan kurir yang telah beroperasi menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Kemudian dari satu juta paket terkirim di tahun 2017, pada 2019 sudah meningkat drastis menjadi 50 juta paket.

Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress mengatakan bahwa periode Harbolnas merupakan salah satu periode tersibuk setiap tahun. Rata-rata volume pengiriman bisa mencapai hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. “Kisaran peak (season) 3 kali lipat dariregulerataunormalvolume.Kitapreparesegitulah,”katanyakepada SINDO Weekly.

Sementara SiCepat Ekspres yang berdiri pada 2014 mencatatkan pertumbuhan sebesar 138%. Saat ini sudah lebih dari satu juta pelapak bergabung menjadikan SiCepat Ekspres sebagai partnernya. Perusahaan menargetkan mengirim satu juta paket per hari.



Pemain lama dalam jasa pengiriman barang, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), juga mencatatkan hasil positif. Berkaca pada harbolnas pada Oktober lalu, JNE memproleh kenaikan pengiriman hingga 15%. Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi mengatakan setiap harinya JNE mengalami pertumbuhan dalam pengiriman barang. Saat ini perusahaannya telah melayani lebih dari satu juta paket per harinya. “Kami yakin tahundepanakanadapertumbuhanlagi,”katanyakepadaSINDOWeekly.

Industri pengiriman barang tumbuh positif tiap tahunnya seiring perkembangan e-commerce yang tercatat 500% dalam empat tahun terakhir. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memprediksi potensi pertumbuhan bisnis logistik di Tanah Air bisa mencapai lebih dari 30% pada 2020. Bila dihitung secara rinci, estimasi pertumbuhan sektor ini secara menyeluruh bisa mencapai Rp40 triliun atau lebih per tahun.

Sementara itu, data Indeks Kinerja Logistik Bank Dunia mencatat logistik Indonesia telah meningkat sangat pesat dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-46 secara global dibandingkan pada 2016 yang berada di peringkat ke-63.

d. Perlu kreatifitas baru dan persistensi untuk bisamenaklukkanindustri4.0

Kreatifitassangat lekatdenganyangnamanyamillennial.Merekaadalah generasi yang berbeda dengan generasi X dan Baby Boomer. Cara berpikir yang berbeda tersebut, pastinya bukan datang dengan sendirinya. Ekosistem yang berbeda dengan



generasi sebelumnya. Membuat mereka jauh lebih kreatif. Betapa tidak, informasi sedemikian mudah dan instantnya dapat mereka peroleh. Permainan di gadget memiiki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan permainan kita sebelumnya.

Hematnya saya mengatakan, daripada anda memeras otak, bagaimana cara mengikuti gelombang perubahan ini, lebih baik anda merekrut millennial yang kreatif dan inisatif, namun memiliki budaya kerja yang baik. Karena kreatif dan inisiatif tinggi tanpa budaya kerja yang baik, tentunya justru akan menjadi kuda trojan yang akan menghancurkan bisnis anda justru. Konsultasikan cara anda merekrut milenial dengan para rekruter-rekruter yang sudah berpengalaman.

Persistensi juga merupakan kesabaran yang hakiki untuk dapat menyesuaikan diri kita dengan semua perubahan ini. Anda tidak dapat merubah apa yang sudah ada bertahun tahun, bahkan berpuluh puluh tahun, hanya dengan proses satu sampai tiga bulan. Siapkan fisik, mental dan dana yang cukup untuk dapatmengarungi samudera yang luas ini.

Sama seperti awal kita belajar jalan, belajar berbisnis, belajar masuk sekolah, belajar bekerja. Semua butuh proses pembelajaran. Ada 4 tahapan pembelajaran :



•UnconsciousIncompetence (Tidak sadar kalau kita tidak mampu)

•ConsciousIncompetence(Sadar kalau kita tidak mampu)

•ConsciousCompetence (Sadar kalau sudah mampu)

•UnconsciousCompetence (Tidak sadar kalau kita sudah mampu)

Saya hanya akan mengatakan kepada semuanya, nikmati proses perjalananannya, karena perjalanan ini perjalanan Panjang yang mengasyikkan.

e. Petakan semua aset penting yang dapat menghasilkan

Memang tidak mudah bagi anda yang sedang kesulitan keuangan disaat seperti ini. Pemasukan tidak bisa diprediksi, sedangkan biaya tetap berjalan seperti biasa. Apalagi biaya tetap yang sangat besar yang harus anda tanggung seperti biasa. Bagi anda yang sudah persiapan sebelumnya dengan mengalokasikan biaya tetap menjadi biaya variable, akan menjadi jauh lebih murah biayanya. Oleh karena itu, ini yang saya lakukan pada saat krisis seperti ini, terjadi kepada perusahaan anda :

•Barang/Jasamanayangmasihdapatdijualdengankondisiini

Untuk mendapatkan dana tambalan. Perlu lebih bijak untuk memilah dan memilih, mana aset yang masih perlu dipertahankan, dan mana aset yang sementara harus anda agunkan, atau jual.

Saya bagi menjadi 3 kategori aset, anda dapat menyertakan seluruh aset kantor, atau bahkan aset Pribadi bilamana dibutuhkan.



Produktif Kurang Produktif Tidak Produktif

Diskusikan dengan keluarga, top management atas aset-aset yang dimiliki ini. Apakah masih dapat diagunkan atau sudah harus dijual untuk dapat melewati krisis ini. Ingat, semua aset yang telah anda bangun, baik pelanggan, tim, system, kepercayaan pihak ketiga lainnya merupakan aset yang telah menghasilkan uang untuk anda. Wabah ini hanya sementara. Dan kita pasti dapat membeli kembali seluruh aset yang tidak dan kurang produktif, yang perlu kita eksekusi untuk menyelamatkannya.

•Manusiayangmasihdapattetapproduktifdengansegalamacam kondisi

Ini Tough decision berikutnya, bilamana opsi sebelumnya tidak dapat menjawab untuk dapat menjaga perusahaan untuk tetap dapat bangkit dan menang. Bagaimana memilah pekerja yang sebenarnya sudah terpilih selama ini, yang kita yakini sudah melakukan yang baik yang pastinya kita pertahankan. Dan sekali lagi, dalam keadaan berbeda, kita harus mengambil tindakan yang berbeda pula. Apakah kita harus merumahkan seluruh pekerja dirumah? Apakah harus ada pemotongan gaji, apakah harus ada yang dikeluarkan? Bagaimana nasib keluarga mereka ?



Inilah ujian kepemimpinan kita sesungguhnya, yang dapat membawa kita kepuncak kesuksesan berikutnya, apabila kita dapat melewatinya Bersama mereka. Beberapa hal yang pernah saya lakukan dikeadaan sulit adalah :

o Saya kumpulkan Tim inti yang selama ini menjadi thinkthank, yang selama ini membantu kita melewati seluruh perjalanan sulit dan senang Bersama-sama

o Minta mereka menyiapkan seluruh opsi yang dapat mereka pikirkan. Dan ini merupakan ujian kesetiaan dan berapa tinggi rasa memiliki dan tanggung jawab mereka untuk tetap dapat membuat perahu ini terus berlayar dimasa depan.

o Anda juga perlu membuat beberapa opsi seperti :

•Memilahpekerjaanyangmarginnyatidakmemberikankontribusiprofitbagiperusahaan,

•melihatsemuabiayadiluargaji,yangdapatditekansebesar-besarnya (hal ini anda dapat mengkoordinasinya dengan bagian keuangan yang sudah menjaga uang anda selama ini).

•Biayapihakketigayangbisadireschedule,termasukpajak.

•Biayabungayangbisadinegosiasikan,

•MerestrukturisasiseluruhPinjaman.

•Menjualseluruhbarangdagangandenganpotonganbesar untuk mendapatkan uang terlebih dahulu.

•Menyewakanasetyangdapatdisewakan.



•Lebihekstrimyangbolehdicobaadalahmenjualsahamanda

•Ataumengajukanpinjamankepadasemuayangbisaanda pinjam, mulai dari keluarga, relasi, supplier maupun pelanggan.

o Setelah semua ini dilakukan, segera kumpul Bersama adakan rapat dengan semua data ditangan, apa saja opsi terbaik yang dapat diambil untuk mengambil opsi pengurangan, pemotongan maupun pembubaran menjadi pilihan yang terakhir dari yang terakhir

o Dengan kepemimpinan yang kokoh, dan tim kerja yang kuat, saya percaya semua keputusan yang akan diambil, akan menjadi beban tanggung jawab Bersama-sama. Ini adalah perahu kita Bersama. Tanggung jawabnya saja yang berbeda-beda. Siapa nahkodanya, siapa awak kapalnya. Tuhan hanya menitipkan Perahu ini, sebagai tempat kita berkarya dan berkontribusi bagi keluarga, nusa dan bangsa.

o Bagaimana untuk tetap bisa produktif WFH. Buat rancangan pekerjaan dan seluruh laporan yang harus dikirim setiap harinya, bagi mereka yang harus WFH. Ingat WFH ini bukan Libur ! Tanpa pemantauan yang tegas, akan banyak pekerja yang mengambil kesempatan ini untuk berleha-leha. Beri sanksi kepada mereka atas pelanggaran ini. Bayangkan perahu sedang terkena badai, namun mereka berada dibawah perahu dan bermain kartu. Padahal seluruh timnya sedang mati-matian berjuang membuat perahu tidak tenggelam.



•Konsumenyangsudahsetia

Kita tidak pernah tahu, aka nada pelanggan yang selama ini kita layani dengan baik dan ikhlas juga dapat menjadi penolong perusahaan. Dengan memberikan pekerjaan kepada kita, dengan kondisi ini saja, kita sudah seharusnya mengucapkan terima kasih kepada mereka. Kita tidak pernah tahu apa yang kita alami, juga mereka alami. Dan dengan mereka tetap memberikan kita pekerjaan, berarti mereka memiliki perhatian kepada perusahaan kita. Tanpa tabungan emosi yang cukup, rasanya pelanggan yang setia ini tidak akan pernah ada. Petiklah pelajaran untuk menabung disaat anda tidak membutuhkannya. Karena bilamana anda baru menabung disaat anda membutuhkan, sudah pasti efeknya tidak akan sama, atau malah lebih buruk.

Lakukan apapun untuk tetap memberikan semua pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standar sebelumnya, bahkan lebih, karena pastinya kita diminta SOP tambahan dalam keadaan wabah ini.

f. Atur ulang semua urusan keuangan

•PenyusunanBudgetuntukmenyelamatkanArusKas

Ini pekerjaan sulit namun fatal. Seluruh tindakan yang akan kita ambil untuk menyelamatkannya, dapat terlihat dengan penyusunan ulang anggaran kondisi wabah. Buat simulasi selama 3-6 bulan. Anda harus memperhatikan beberapa faktor ini :

o Omset yang masih dapat terjadi selama wabah

o Apa saja biaya yang harus dibayar

o Dari mana arus kas akan masuk



o Jumlah Tagihan yang dapat ditagih

o Jumlah barang dagangan yang dapat dijual/disewa atau bahkan dipakai untuk

kelangsungan hidup seluruh anggota team

Buat beberapa simulasi seperti :

o Kondisi anggaran normal

o Kondisi anggaran dipotong dari Gaji para Manajemen

o Kondisi anggaran dipotong dari Gaji para Manajemen + hutang gaji kepada level 2 dan 3

o Kondisi anggaran dipotong dari Gaji para Manajemen + hutang gaji kepada level 2 dan 3 + beberapa staf admin Cuti tanpa dibayar (unpaid Leave) sampai kondisi wabah berakhir

o Kondisi anggaran dipotong dari Gaji para Manajemen + hutang gaji kepada level 2 dan 3 + beberapa staf admin Cuti tanpa dibayar (unpaid Leave) sampai kondisi wabah berakhir + THR dibayarkan diakhir tahun.

o Kondisi anggaran dipotong dari Gaji para Manajemen + hutang gaji kepada level 2 dan 3 + beberapa staf admin Cuti tanpa dibayar (unpaid Leave) sampai kondisi wabah berakhir + THR dibayarkan diakhir tahun + Membantu perusahaan menjual produk dan jasa kepada sanak famili dan relasi dari seluruh pekerja.

•Pengaturanulangaruskas

Segera setelah anggaran kondisi wabah dibuat, maka arus kas harus segera diatur ulang, dijaga ketat untuk dapat benar-benar berjalan sesuai dengan perencanaan tersebut. Tanpa ketat penjagaannya,



alih -alih malah percuma dibuat anggaran tersebut.

•HubungipihakperbankanuntukRestrukturisasihutangatau bahkan menambah plafon

Dengan keluarnya peraturan POJK No. 11/POJK.03/2020. Sudah sebaiknya anda menghubungi pihak perbankan untuk segera merestrukturisasi seluruh pinjaman anda di perbankan. Mintalah kelonggaran pembayaran dan pengurangan bunga, sampai dengan 6 bulan. Hingga anda dapat membayar normal kembali. Dan kalau perlu ajukan penambahan plafon, bilamana pembayaran anda selama ini baik dan sudah berjalan lama. Pihak perbankan akan dengan senang membantu anda. Percayalah, saya sudah mencobanya.

g. Aliansi

Strategic Alliance, atau Aliansi dalam Bahasa Indonesia telah menjadi salah satu strategi dalam bisnis, politik, bilateral dan lain lain. Aliansi merupakan strategi yang baik, bilamana dilakukan dengan organisasi yang memiliki nilai yang sama, dan satu sama lainnya tidak saling berkompetisi. Masing masing menjual produk/jasa yang berbeda, namun ditujukan pada pangsa pasar yang sama.

Misalnya, Tempat Fitness, tentunya memiliki banyak kebutuhan untuk dapat mengoperasikan Gymnya. Ada sanitari, yang dibutuhkan untuk kebersihan, ada juga vitamin yang dibutuhkan oleh pengunjungnya. Nah, perusahaan sanitari dapat bekerjasama dengan penjual vitamin untuk melakukan penjualan Bersama.

Mereka suka melakukan Join Field Work, jadi canvasing Bersama.



Berharap salah satu akan mendapat pelanggan, dan sebagai imbal baliknya, mereka akan menukarnya dengan mengenalkan pelanggannya yang lain kepada aliansinya.

Nah dalam keadaan biasa, aliansi sangat sudah biasa dilakukan, mungkin bagi anda yang belum pernah melakukannya, dapat mencoba dikeadaan luar biasa ini. Tidak pernah ada yang tahu, apa hasil yang akan didapatkan, sampai anda mencobanya. Pelajari pelanggan anda dengan baik, apa saja kebutuhan mereka selain produk atau jasa yang anda tawarkan. Kemudian cari informasi dari pelanggan anda, tentang supplier mereka, bilamana hubungan anda cukup dekat. Tanpa membangun hubungan baik dengan pelanggan anda, rasanbya, mereka tidak akan memberikan data tersebut.

Atau anda dapat mencari informasi dengan menyelam di google, yang sudah pasti akan lebih sulit menemukan kontak person yang pas, untuk anda dapat menawarkan aliansi ini.

Anda juga dapat meminta informasi dari principal atau pemegang merk untuk mendapatkan referensi daftar pelanggan yang dapat anda tawarkan produk dan jasa anda tersebut.

Bahkan bilamana anda dapat kesempatan, justru aliansi dengan Kompetitor anda, yang sewaktu-waktu, mereka kekurangan personil, kekurangan bahan baku, kekurangan barang dagang. Dan mereka justru dapat bekerja sama dengan anda. Perlu integritas tinggi pada saat anda mendapatkan tawaran aliansi dengan Kompetitor anda. Pastikan anda tidak pernah memberikan kartu nama kepada



pelanggan tersebut, tanpa sepengizin dari Kompetitor anda itu. Aturan main yang tidak tertulis yang harus kita hormati, agar aliansi tetap terjaga.

h. Mengumpulkan Informasi

Terakhir namun bukan yang akhir, anda harus terus mengikuti semua informasi yang kredibel, bagaimana situasi terakhir, bagaimana keadaan pasar sekarang, apa yang terjadi pada kompetitor anda, Informasi dari para pemegang merek mengenai target, barang baru dan semuanya. Dengan anda terus mengikuti informasi yang terkini, maka anda tidak akan pernah tertinggal. Pastikan anda tidak terjebak juga untuk mengikuti berita negative yang justru akan melemahkan mental anda. Pastikan seluruh berita yang and abaca bukan HOAX, pastikan berita yang anda baca, datang dari sumber yang selama ini anda percayai.

Cek silang berita yang heboh, supaya anda tidak terpancing dengan berita berita yang tidak benar. Tetap semangat, tetap belajar hal baru, tetapmembacabuku, tetap lakukanaktifitasandadenganoptimis.

“Badai Pasti Berlalu, Manusia Kuat Pasti Bertahan!” by Norman Vincent Peale.



REFERENSI•TheArtOfWarSUNTZU

•TheEconomicLeadershipEffectiveness&AgilityinVUCAWorld,Salim,Gendro

•HowHighYouCanFlybySalim,Gendro

•ChangingBeliefSystemwithNLP,Dilts,Robert

•TheTriuneBrainEvolution,D.Maclean,Paul

•GenerasiKembaliKeAkarolehDr.MuhammadFaisal

•Perjalananmenujusuksesoleh,Maxwell,JohnC

•Badaipastiberlalu,Manusiakuatpastibertahan,ByPeale,NormanVincent

•Nielsen’sSixConsumerBehaviorThresholdsofConcern

•https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/070000065/-pesan-dalam-botol-untuk-generasi-setelah-COVID-19?page = semua # halaman4

•https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4976765/corona-jadi-bencana-nasional-ini-dampaknya-ke-ekonomi-ri

•https://wincamp.org/sejarah-singkat-aplikasi-skype/

•https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4957278/sebanyak-5816-orang-mendaftar-jadi-relawan-penanganan-virus-corona

•https://bebas.kompas.id/baca/internasional/2020/04/08/kota-wuhan-kembali-dibuka-setelah-76-hari-tutup/

•https://www.wartaekonomi.co.id/read216033/ini-dampak-perkembangan-e-commerce-bagi-indonesia

•https://www.e2ecommerce-indonesia.com/2020/01/17/2020-potensi-pertumbuhan-bisnis-logistik-lebih-dari-30/

•https://katakepri.com/wp-content/uploads/2017/05/592d3b853c795-belajar-bisnis-dari-seni-perang-sun-tzu_663_382.jpg

•https://www.freepik.com/



Saya melihat ini adalah mahakarya pemikiran coach Gendro, yang bukan hanya relevan dan tepat situasi, tapi ini sungguh-sungguh merupakan resepi yang jitu untuk tetap bertahan, bangkit dan

kemudian memenangi pertempuran dalam bisnis dan kehidupan.Selamat Coach...

Farid Aulia, PhDDekan Akademi Leadership &

General Management Bank Indonesia Institute

Sedayu Square Blok H 33Jalan Outering Road, Jakarta Barat 11730

Phone : 021 22555700Fax : 021 [email protected]

www.ucoach.co.id

Documents

BERTAHAN, BANGKIT Leads...3 Bertahan, Bangkit & Menang ! Bagaimana Mempertahankan, Bangkit & Menang di Masa Pandemi PENDAHULUAN I. BERTAHAN - MENGAPA KITA HARUS LEBIH DARI PADA BERTAHAN