Upload
nanang-fauzi
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1. Besi ( Fe )
A. Pengertian
Besi merupakan salah satu unsur pokok alamiah dalam kerak bumi. Keberadaan besi dalam air tanah biasanya berhubungan dengan pelarutan batuan dan mineral terutama oksida, sulfida karbonat, dan silikat yang mengandung logam-logam tersebut (Poerwadio dan Masduqi, 2004)
Besi (Fe) adalah logam berwarna putih keperakan, liat dan dapat dibentuk. Fe di dalam susunan unsur berkala termasuk logam golongan VIII, dengan berat atom 55,85 g.mol-1, nomor atom 26, berat jenis 7,86 g.cm-3 dan umumnya mempunyai valensi 2 dan 3 (selain 1, 4, 6). Besi (Fe) adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi, dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, untuk mendapatkan unsur besi, campuran lain harus dipisahkan melalui penguraian kimia. Besi digunakan dalam proses produksi besi baja, yang bukan hanya unsur besi saja tetapi dalam bentuk alloy (campuran beberapa logam dan bukan logam, terutama karbon)
B. Rumus Kimia
Pada umumnya besi yang ada di dalam air dapat bersifat terlarut sebagai Fe 2+ atau Fe3+
Sebagian oksigen dari udara larut dalam tetesan air dan mengoksidasi Fe2+ Menjadi Fe3+ yang membentuk karat besi (Fe2O3.H2O).
C. Sumber Sumber besi di alam adalah (FeS2), (Fe2O3), (Fe3O4), [FeO(OH)], (HFeO2), [Fe(OH)3]
D. Dampak Kesehatan
1. Besi dibutuhkan oleh manusia dalam pembentukan hemoglobin,
banyaknya besi didalam tubuh dikendalikan pada fase absorbs, tubuh
manusia tidak dapat mengekresikan besi, kerenanya bagi mereka yang
sering mendapat transfuse darah, warna kulitnya menjadi hitam karena
akumulasi besi (Fe).
2. Dalam dosis besar dapat merusak dinding usus, bahkan sampai kematian
karena rusaknya dinding usus.
3. Debu besi juga dapat terakmulasi didalam elveoli dan dapat menyebabkan
berkurangnya fungsi paru-paru.
E. Dampak Lingkungan
Menyebabkan air tanah menjadi terkontaminasi akibat kebocoran bahan
kimia organic dari penyimpanan bahan kimia dalam bunkeryang disimpan
didalam tanah.
2. Mangan
A. Pengertian
Mangan adalah suatu logam rapuh berwarna kelabu keputihan yang
terdapat dalam delapan bentuk oksida. MnO2 adalah bentuk yang paling stabil,
diantara senyawa-senyawa logam organik, mangan 2-metil siklopentadienil
trikarbonil (MMT) dan mangan siklopentadienil trikarbonil (CMT) adalah yang
paling penting. Mangan tidak larut dalam air. Bentuk yang terpenting adalah
oksida, karbonat dan silikat mangan. Yang paling umum mangan dioksidasi
(pirolusit) yang biasanya ditambang dengan teknik terbuka.
B. Rumus Kimia
Cl2Mn * 4 H2O
Reaksi dgn air :Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2
Reaksi dgn udara :3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s)3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)
C. Sumber
- Batuan mineral Pyroluste Mn O2
- Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3
- Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3
- Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis
D. Dampak Kesehatan
1. Mangan berkadar tinggi menimbulkan resiko gangguan kesehatan berat bila
terserap tubuh.
Udara :
a. Debu ruangan dapat terhirup masuk ketubuh lewat saluran pernapasan.
b. Udara dekat tambang dan tempat pengolahan mangan mengandung debu
dengan kadar mangan yang tinggi.
Air tanah :
a. Akibat polusi atau karena unsur batuan. Air tanah terutama didekat tempat
kegiatan pertambangan, dapat mengandung mangan berkadar tinggi.
Makanan dan Air Minum :
a. Mangan dapat terserap oleh tubuh melalui konsumsi makanan atau air
minum yang sudah tercemar.
2. Mangan berkadar tinggi dapat merusak otak dan paru-paru.
a. Mangan dapat melemahkan paru-paru sehingga menimbulkan kesulitan
bernapas.
b. Mangan dapat menyebabkan anda batuk lebih sering.
c. Mangan dapat menyebabkan penyakit bronchitis dan pneumonia.
d. Mangan dapat menyebabkan penyakit mirip influenza yang disebut
pneumonia mangan.
e. Mangan dapat menyebabkan penyakit paru-paru kronis yang menghalangi
saluran pernapasan.
f. Mangan dapat menyebabkan penyakit yang disebut demam asap logam.
Gejala timbul beberapa jam setelah terkena debu atau asap dan biasanya
berlangsung sehari. Gejala demam asap logam antara lain :
Menggigil dan demam.
Gangguan lambung.
Muntah.
Kering di kerongkongan.
Batuk, lemah badan.
Sakit kepala.
Nyeri otot.
Luka ringan hingga sedang pada jaringan paru.
3. Efek mangan dapat ditentukan oleh lamanya dan tingginya kadar mangan yang
terserap oleh tubuh. Lamanya dan tingginya kadar ruangan bersifat meracuni
tubuh dan membahayakan kesehatan.
Pengaruh mangan terhadap otak :
a. Mangan dapat menganggu otak dan menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk berpikir jernih. Ini biasanya merupakan salah satu tanda
pertama keracunan mangan.
b. Mangan dapat mengakibatkan kerusakan otak secara permanen apabila
mangan dengan kadar tinggi terserap oleh tubuh selama jangka waktu yang
lama.
4. Manganisme (Keracunan Mangan Kronis).
Gejala Manganisme adalah :
a. Muncul perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dengan
intensitas berlainan.
b. Muncul sekaligus atau sendiri-sendiri.
c. Berkurang setelah bebas dari mangan. Meski sudah bebas, umumnya
gejala masih terus berlanjut selama bertahun-tahun.
d. Tidak semua penderita mengalami gejala yang sama.
Dalam beberapa bulan, penyakit menjadi semakin berat dan tidak dapat
disembuhkan.
a. Kondisi semakin parah.
b. Sulit menjaga keseimbangan.
c. Gerakan menjadi lamban.
d. Muncul getaran yang tak dapat dikendalikan.
e. Berkeringat atau kemerahan pada wajah.
f. Menjadi pelupa.
g. Menulis menjadi sulit.
h. Penderita sama sekali tak mampu beraktivitas.
E. Dampak Lingkungan
Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di
dalam tanah dan partikel kecil di dalam air.Partikel mangan di udara yang hadir
dalam partikel debu.Biasanya ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari.
Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri
dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber
manusia juga dapat memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui
penerapan pestisida mangan, mangan akan memasuki tanah
3. Mikroorganisme1. E. Coli
A. PengertianEscherichia coli, atau biasa disingkat sebagai E Coli, adalah bakteri yang
umum ditemukan di saluran pencernaan manusia.Bakteri E.coli dapat
ditemukan pada usus manusia dan binatang berdarah panas.
B. Rumus Kimia
Salah satu jenis spesies utama bakteri gram negativeC. Sumber
Escherichia Coli atau E.Coli berasal dari kotoran hewan atau
manusia.Adanya E.Coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu
pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung
pathogen usus.Standart E.Coli untuk air minum adalah 0/100ml2.
D. Dampak Kesehatan
Menyebabkan penyakit system pencernaan yang serius, yang
umumnya ditandai dengan diare dan kadang disertai dengan mual. Diare yang
dialami oleh orang yang terinfeksi bakteri E.Coli akan menyebabkan tubuh
lemah, karena mengalami dehidrasi yang berat.
E. Dampak Lingkungan
Mencemari air sumur yang berdekatan dengan septic tank.
2. Total Coliform
A. Pengertian
Bakteri coliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan
sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan
suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak.
B. Rumus Kimia
Semua bakteri yang mengindikasikan kemungkinan adanya bakteri berbahaya lainnyaC. Sumber
Pembuangan limbah masyarakat, pembuatan wc, septik tank dan sumur resapan yangkurangmemenuhi persyaratan dengan baik.
D. Dampak Kesehatan- Gangguan pencernaan - Gangguan pada ginjal Serangan jantung atau stroke- Tekanan darahTinggi- Menyebabkan kanker
E. Dampak Lingkungansemakin banyak coliform kualitas air semakin tidak baik untuk di konsumsi
dan digunakan untuk sehari - hari
4.Kholrin ( Cl2 )
A. Pengertian
Klor atau Klorin berasal dari bahasa Yunani yaitu Chloros, berarti "hijau pucat",
adalah unsur kimia dengan nomor atom 17 dan simbol Cl. Klor adalah salah satu halogen,
ditemukan di dalam tabel periodik dalam kelompok atom 17. Sebagai ion klorida, dimana
merupakan bagian dari garam biasa dan senyawa lain, secara alami banyak dan sangat
dibutuhkan dalam banyak bentuk kehidupan, termasuk manusia.Gas klorin, berwarna
kuning kehijauan, yang mana beratnya dua setengah kali lipat sedangkan baunya sangat
menyesakkan dan sangat beracun. Dalam bentuk cair dan padat merupakan bahan
pengoksidasi, pelunturan, yang sangat efektif
B. Rumus Kimia
4HCl(ag)+MnO2(s) ————-> Cl2(g)+MnCl2(ag)+2H2O(l)
CFC+hv(UV)->Cl*+produk
CFC+O*->ClO+produk
O*+ClO->Cl*+O2
Cl + CH4 -> HCl + CH3
C. Sumber
Klorin merupakan bahan kimia penting dalam industri yang digunakan untuk
klorinasi pada proses produksi yang menghasilkan produk organik sintetik, seperti plastik
(khususnya polivinil klorida), insektisida (DDT, Lindan, dan aldrin) dan herbisida (2,4
dikloropenoksi asetat) selain itu [juga digunakan sebagai pemutih (bleaching agent)
dalam pemrosesan sellulosa, industri kertas, pabrik pencucian (tekstill) dan desinfektan
untuk air minum dan kolam renang.
D. Dampak Kesehatan
Klorin sangat potensial untuk terjadinya penyakit di kerongkongan, hidung dan trakt
respiratory (saluran kerongkongan didekat paru-paru).
E.Dampak Lingkungan
Klorin selain berdampak pada kesehatan, juga berdampak pada lingkungan,
baik itu udara, air, dan komunitas makhluk hidup yang ada di lingkungan yang terkena
dampak tersebut. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh senyawa klorin sangat
tergantung dari kadar, jenis senyawa klorin dan yang terpenting dalah tingkat toksisitas
dari senyawa tersebut.
5.Kesadahan
A. Pengertian
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah
air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral
yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam
lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat.
B. Rumus Kimia
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq) Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) +
2KNO3 (aq)
C. Sumber
kandungan garam mineral yg cukup tinggi biasanya garam kalsium (Ca) dan
magnesium(Mg)
dalam bentuk garam karbonat. CaCO3 atau MgCO3.untuk mengetahuinya gunakan sabun. sabun
hanya sedikit berbusa pada air sadah
D. Dampak Kesehatan
Terhadap kesehatan dapat menyebabkan cardiovaskuler disease (penyumbatan
pembuluh darah jantung) dan urithialis (batu ginjal).
E.Dampak Lingkungan
Menyebabkan pergerakan pada peralatan logam untuk memasak sehingga penggunaan
energi menjadi boros
6.Cod
A. Pengertian
COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar
limbah organik yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Limbah organik
akan teroksidasi oleh kalium bichromat (K2Cr2O4) sebagai sumber oksigen menjadi gas CO2
dan H2Oserta sejumlah ion Chrom. Nilai COD merupakan ukuran bagi tingkat pencemaran
oleh bahan organik. Kadar COD dalam limbah berkurang seiring dengan berkurangnya
konsentrasi bahan organik yang terdapat dalam air limbah, konsentrasi bahan organik yang
rendah tidak selalu dapat direduksi dengan metode pengolahan yang konversional.
B. Rumus kimia
CxHyOz + Cr2O72-→ CO2 + H2O + Cr3+
Cr2O72- (kelebihan) + Fe2+ → Fe3+ + 2Cr3+ + H2O
C. Sumber
oksidasi terhadap bahan buangan didalam air, dalam hal ini bahan buangan organik akan
dioksidasi oleh bahan kimia yang digunakan sebagai sumber oksigen oxidizing agent.
D. Prinsip COD
COD (Chemical Oxygen Demand = Kebutuhan Oksigen Kimia) adalah jumlah oksigen (mg
O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organic yang ada dalam sampel air, dimana
pengoksidasi K2 Cr2 O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Angka COD merupakan
ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui
proses mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air
E.Dampak Kesehatan
Tingginya kadar BOD dalam suatu perairan biasanya ditunjukkandengan tingginya kandungan mikroorganisme dalam perairan tersebut.Mikroorganisme yang biasanya terdapat pada limbah domestik dalamjumlah banyak yaitu bakteri kelompok Coliform, Escherichia coli Dan Streptococcus faecalis (Schaechter 1992). Bakteri yang merupakanindikator kualitas suatu perairan adalah coliform, fecal coli, salmonella dan fecal streptococcus.
F.Dampak LingkunganPencemar organik terdiri dari pencemar organik tidak mudah urai(nondegradable
organicpollutant ) dan pencemar organik mudah urai(degradable organic pollutants). Pencemar organik mudah urai antaralain sampah rumah tangga, kotoran manusia dan hewan, sampah danlimbah pertanian dan berbagai jenis limbah industri
6.Bod
A. Pengertian
suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh
mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik
dalam kondisi aerobik (Umaly dan Cuvin, 1988; Metcalf & Eddy, 1991). Ditegaskan lagi oleh Boyd
(1990), bahwa bahan organik yang terdekomposisi dalam BOD adalah bahan organik yang siap
terdekomposisi ( readily decomposable organic matter). Mays (1996) mengartikan BOD se bagai
suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yang terkandung dalam perairan
sebagai respon terhadap masuknya bahan organik yang dapat diurai.
B. Rumus Kimia
2NH3 + 3O2 2NO2 - + 2H+ + 2H2O
2NO2 + O2 2 NO3-
C. Sumber
Reaksi oksidasi selama pemeriksaan BOD merupakan hasil dari aktifitas biologis dengan
kecepatan reaksi yang berlangsung sangat dipengaruhi oleh jumlah populasi dan suhu. Karenanya
selama pemeriksaan BOD, suhu harus diusahakan konstan pada 20°C yang merupakan suhu yang
umum di alam. Secara teoritis, waktu yang diperlukan untuk proses oksidasi yang sempurna
sehingga bahan organik terurai menjadi CO2 dan H2O adalah tidak terbatas.
D. Dampak Kesehatan
Tingginya kadar BOD dalam suatu perairan biasanyab ditunjukan dengan tingginya kandungan mikroorganisme dalam perairan tersebut. Ecoli dapat menyebabkan diare dengan metode
1. Produksi enterotoksin yang secara tidak langsung dapat menyebabkan kehilangan cairan
2. Infasi yang sebenarnya lapisan epithelium dinding usus yang menyebabkan peradangan dan kehilangan cairan
E.Dampak Lingkungan
Pencemar organik terdiri dari pencemar organik tidak mudah urai (nondegradable organic pollutant ) dan pencemar organik mudah urai(degradable organic pollutants). Pencemar organik mudah urai antara lain sampah rumah tangga, kotoran manusia dan hewan, sampah danlimbah pertanian dan berbagai jenis limbah industri.
Pencemar organik tersebut di perairan akan diuraikan olehmikroba, terutama berbagai jenis bakteria. Mikroba aerobik dalamproses penguraian bahan organik tersebut menggunakan oksigenterlarut dalam air dan melepaskan unsur-unsur hara ke dalam air.Akibatnya kadar oksigen terlarut akan menurun (oxygen depletion) dankesuburan perairan meningkat. Apabila kandungan unsur-unsur haratinggi sehingga menyebabkan perairan lewat subur (eutrophication)dapat menyebabkan peledakan pertumbuhan fitoplankton dan atauzooplankton yang disebut “blooming”. Akibat blooming, kandungan oksigen terlarut akan menurun dan apabila planktonnya mati secaramassal dapat mencemari perairan karena terbentuk gas-gas (sepertiammonia, hydrogen sulfida dan fosfat) dan senyawa beracun lain (cyanoglucosida).
Aktifitas mikroba aerob yang berlebihan menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam perairan habis, kondisi perairan menjadi aerob. Proses penguraian bahan organik selanjutnya dilakukanoleh mikroba anearob. Hasil dari aktifitas mikroba anaerobik adalahgas-gas ammonia, hydrogen sulfide, methan dan ethan serta fosfin. Gas- as tersebut umumnya bersifat racun bagi ikan dan biota air lainnya.Gas ammonia, sulfide dan fosfin mempunyai bau yang menyengat danbusuk sehingga air dan perairan yang tercemari bahan organik mudahdiurai, nilai gunanya bagi peruntukan perikanan, rumah tangga danindustri menurun atau tidak berguna lagi. Gas tersebut umumnya bersifat racun bagi ikan dan biota air lainnya.Gas ammonia, sulfide dan fosfin mempunyai bau yang menyengat danbusuk sehingga air dan perairan yang tercemari bahan organik mudahdiurai, nilai gunanya bagi peruntukan perikanan, rumah tangga danindustri menurun atau tidak berguna lagi.