Best Winter HHO Cell Hydrogen Generator

Embed Size (px)

Citation preview

Best Winter HHO Cell Hydrogen Generator. Keep Your Electrolyte From Freezing.

3 cups of rain water 1 cup of hydrogen peroxide 1 cup of isopropyl alcohol 3 table spoons soda 2 ounces vinegar

First mix rain water with soda and vinegar. The reaction will give up bubbles. Then add the rest and let it cool. Use this electrolyte in your HHO Cell.

selang dari karbu ke cell harus dicegat pakai katup pengatur. Bisa dipakai katup akuarium atau katup lainnya yang dapat distel. //Kenapa? Sedotan dari karbu itu cukup besar/kuat. Produksi HHO tidak cukup kencang/banyak sebab mengingat konfigurasi yang aman produksi gk JOSSSSS!! Jadi katup itu untuk menyeimbangkan antara sedotan vacuum dan produksi Gas. Sedotan cukup kecil seiring dengan produksi gas terjadi dulu. Tes seberapa besar bukaan katup: Hubungkan selang ke katup, celupkan katup ke wadah berisi air, tiup selang dan lihat gelembung udara yang keluar di air. Atur secukupnya sampai kelihatan gelembung kecil-kecil.

Hasil Tes Drive: Waktu sebelum dipasang katup pengatur, Idle mesin gak menentu sebab campuran gas HHO dan Udara luar. Udara luar lebih banyak sehingga idle gak stabil. Setelah dipasang katup, idle lebih stabil. http://robeeon.net/search/HHO, +Meyer,Stanley,Cell,Water,Fuel,Stan,Circuit,Meyers,Diagram,WFC+...

Percobaan HHO reactor II revisiSetelah membaca artikel dari http://www.panaceauniversity.org/ maka saya segera merubah konfigurasi plate yang sebelumnya N+N-N+N-N, menjadi +NNNNN-. seperti gambar ini ;

Hasilnya memang agak beda.. 1. botol tak terlalu panas 2. konsumsi Ampere lebih sedikit. 3. produksi gas lebih banyak. sementara ini yg terbaik..

Beberapa waktu yang lalu ada rekan kita Hendry Risjawan di Wikimu mengulas tentang Blue Energy dari pak Joko Suprapto yang bersumber Jawa Pos. Dalam tulisannya, Blue Energy diperkirakan akan dijual dengan harga 3000 rupiah sehingga akan lebih murah daripada BBM yang ada saat ini. Seperti halnya blue energy yang saat ini tak terdengar perkembangannya, minggu lalu dalam sebuah pameran produksi alat berat ternyata ada suatu informasi menarik. Menarik karena ternyata dalam pameran tersebut ditawarkan sebuah alat yang dapat mengubah energi dari air. Secara jelas memang tidak bisa mengubah semuanya, tapi dijanjikan akan menghemat antara 30%-45% dari jumlah BBM yang selama ini digunakan, serta tentu saja menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. Kalau alat ini digunakan secara terus menerus, dan beberapa kesulitan teknis diatasi, bahkan penghematan BBM diperhitungkan bisa mencapai 60%. Cara kerja alat ini diklaim sangat sederhana, yang pada intinya mengubah H2O menjadi HH dan O, sehingga generatornya disebut HHO generator. Pada prinsipnya , satu gallon air disaring atau didistilasi sebagai persiapan untuk dimasukkan dalam HHO generator. Disebut HHO generator, karena menghasilkan hydrogen dan oksigen secara simultan melalui proses elektrolisa. Pada saat air dialiri arus listrik searah (DC), terjadi golakan dan terpecah menjadi dasarnya yaitu

hydrogen dan oksigen dalam bentuk gas. Dikatakan, bahwa kedua elemen tersebut terpecah satu sama lain menjadi atom. Memang ada yang menyatakan bahwa diperlukan enerji yang lebih besar untuk menghasilkan HHO daripada enerji yang dihasilkan. Mereka menyangkal, bahwa hal itu tak benar, itulah sebabnya mereka membuat generator HHO yang dijual untuk membuktikan klaimnya. Bahkan dikatakan bahwa dengan 1 Volt Amp DC dapat dihasilkan HHO. Lalu mengapa para pembuat mobil tidak menciptakan mesin ini? Ini karena perlu menjual mobil dan setiap tahun harus selalu menunjukkan adanya perkembangan teknologi yang bisa semakin hemat. Jadi ini adalah masalah bisnis, dan kita tak punya pilihan lain selain yang ditawarkan oleh para pembuat mobil. Mengapa para pembuat mobil harus membuat mobil yang semakin lama semakin hemat BBM? Karena memang mereka sudah sepakat dengan produsen minyak dunia serta banyak dari mereka yang menyatu dengan dunia perbankan. Intinya, ada simbiosa mutualisme diantara mereka. Anda mau percaya atau tidak, itu terserah anda. Semoga ada manfaatnya, dan bagi yang penasaran, keterangan selengkapnya bisa anda dapatkan pada www.fuelfromh2o.com. Oya kalau kita produksi HHO terlalu besar (tampaknya raktor yg di foto) itu menghasilkan HHO cukup besar, sedangkan di WATER4GAS hanya pakai kawat stainless grade 304 atau bisa 316 yg utk kimia. Apa terlalu besar gas HHO ke mesin dapat berefek pada sistim timing dari penyalaan busi (SPARK PLUG), katanya timing di busi harus kita set ulang (ditunda seperdetik) karena HHO gampang terbakar tidak seperti uap bensin. Gimana pengalaman lapangannya pak ? Kenapa harus atur ulang timing karena pembakaran HHO sangat bagus, sedangkan uap bensin kurang bagus, makanya kalau HHO terlalu besar, pada saat posisi seher yg seharusnya baru mau naik keatas, sudah ditekan kebawa oleh ledakan gas HHO, makanya timing (waktu penyalaan busi) harus diatur (di delay) agak lama supaya posisi seher sudah ada diatas baru di ledakan (ditekan kebawa) oleh ledakan gas yg dipicu oleh percikan busi. yg mana menghasilkan tenaga. Sedangkan yg mereka bikin WATER4GAS serta pak JOKO dari JOGJA itu, hanya mensupplay sebagain kecil gas HHO ke mesin, jadi enga begitu pengaruh ke putraran mesin. (kerja seher saat posisi percikan api busi) Aku bukan orang montir hanya banyak baca refrensi, gimana pak di lapangan apa ada kendala ? http://forum.detik.com/showthread.php?t=43365&page=6

http://cari-pdf.com/pdf.php?q=hydrogen+fuel+hho http://www.hydrocar4u.info/products-services.html