2
---- ~b~) Pikiran Rakyat o Selasa 0 Rabu 456 7 20 21 22 o Mar OApr OMei o Kamis 0 Jumat 8 9 10 11 23 24 25 26 r--. r 0 o Jun U Jul Ags o Sabtu 0 Minggu 12 13 14 15 <G) 27 28 29 30 31 OSep o Ok! ONov ODes ,BevitaJi_asi,'. Bara Tataran loilsep' - --'. :-~I- -, )--~,~'I\J'":IJf:li\ -- -. = ~I.': QCXI I 1L ' - -- ; ....... ... S ENIN, 26 Februari 2007. Sentra perdagangan kain Cigondewah begitu ramai. Rupanya, di Jalan Tanjakan Ma'ren sedang digelar sebuah hajatan Pe- merintah Kota Bandung. Ya;pen- canangan program Revitalisasi li- ma Sentra Industri dan Perdagan- gan Kota Bandung. Lima kawasan tersebut adalah sentra kain Cigondewah, sepatu Cloaduyut, jeans Cihampelas, rajut Binongjati, dan kaus Suci. Siang itu, Wali Kota Bandung Dada Rosada menekan tombol se- bagai simbol dicanangkannya pro- gram pemerintah yang diren- can~ akan mel!gha~iskan dana sekitar Rp 11,8miliar. Suara tombol resmi pada 2007, semua kajian bergema ke segala penjuru. Seluruh mengenai revitalisasi kelima hadirin bertepuk tangan. Para pera- kawasan itu, sebenarnya, telah jin kelima kawasan itu juga tepuk dimulai sejak 2006. Rencananya, tangan sambi! tersenyum, dalam tahun ini revitalisasi ini rampung. kepala mereka sudah terbayang wa- Dua tahun berselang, tak lagi jah barn kawasan mereka yang gegap gempita. Program revitalisasi sebentar lagi akan bersolek. itu, kini, terdengar lamat-Iamat. Tidak ada lagi kemacetan di Ci- Satu hallagi, seluruh pelaku usaha hampelas dan Cibaduyut. Jalanan di 5 sentra itu takjuga merasakan di Cigondewah akan diperbaiki. perubahan. Bahkan, terasa lebih Pengunjung tidak akan lagi kesuli- buruk dari keadaan 2 tahun lalu, tan tempat parkir di Suci maupun ketika program itu dicanangkan. di Binongjati. Begitu kira-kira Meski-2 tahun beIjalan, rupanya, bayangan yang sudah teranyam di program tersebut masih jalan di benak perajin. Barangkali, itu pula tempat. Masih berbentuk konsep. yang tergambar dalam benak Wall Miliaran rupiah yang dijanjikan pe- Kota Bandung. merintah untuk program ini nyaris Meski.b.~ di~an~ ,:;?a _ ~,?1 beI'\Wjud. ** WALl Kota Bandung Dada Rosada mengatakan, program revitalisasi akan dilakukan secara bertahap. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan waktu serta proses yang tidak singkat. Ada berbagai tahapan dan kebutuhan yang harus diselesaikan. "Mulai dari yang sifatnya fisik hingga non- fisik, seperti infrastruktur, per- modalan, pembinaan, hingga pemasaran. Tentunya, setiap per- masalahan membutuhkan pen- dekatan yang berbeda," ujar Dada. Dalam realisasinya, kata Dada, dibutuhkan dukungan dana yang tidak sedikit:,!em~nta~a, ke!>u- Kliping Humos Unpod 2009 --- -- --- ------

,BevitaJi asi,'. Bara Tataran loilsep' - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/02/pikiranrakyat-20090216... · tersebut adalah sentra kain Cigondewah, sepatu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ,BevitaJi asi,'. Bara Tataran loilsep' - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/02/pikiranrakyat-20090216... · tersebut adalah sentra kain Cigondewah, sepatu

----

~b~) Pikiran Rakyato Selasa 0 Rabu

456 720 21 22

o Mar OApr OMei

o Kamis 0 Jumat

8 9 10 1123 24 25 26

r--. r 0o Jun U Jul Ags

o Sabtu 0 Minggu

12 13 14 15 <G)27 28 29 30 31

OSep o Ok! ONov ODes

,BevitaJi_asi,'.

Bara Tataran loilsep'- --'. :-~I- -, )--~,~'I\J'":IJf:li\ -- -. =

~I.': QCXI I 1L '

- --

; .......

...

S ENIN, 26 Februari 2007.Sentra perdagangan kainCigondewah begitu ramai.

Rupanya, di Jalan Tanjakan Ma'rensedang digelar sebuah hajatan Pe-merintah Kota Bandung. Ya;pen-canangan program Revitalisasi li-ma Sentra Industri dan Perdagan-gan Kota Bandung. Lima kawasantersebut adalah sentra kainCigondewah, sepatu Cloaduyut,jeans Cihampelas, rajut Binongjati,dan kaus Suci.

Siang itu, Wali Kota BandungDada Rosada menekan tombol se-bagai simbol dicanangkannya pro-gram pemerintah yang diren-can~ akan mel!gha~iskan dana

sekitar Rp 11,8miliar. Suara tombol resmi pada 2007, semua kajianbergema ke segala penjuru. Seluruh mengenai revitalisasi kelimahadirin bertepuk tangan. Para pera- kawasan itu, sebenarnya, telahjin kelima kawasan itu juga tepuk dimulai sejak 2006. Rencananya,tangan sambi! tersenyum, dalam tahun ini revitalisasi ini rampung.kepala mereka sudah terbayang wa- Dua tahun berselang, tak lagijah barn kawasan mereka yang gegap gempita. Program revitalisasisebentar lagi akan bersolek. itu, kini, terdengar lamat-Iamat.

Tidak ada lagi kemacetan di Ci- Satu hallagi, seluruh pelaku usahahampelas dan Cibaduyut. Jalanan di 5 sentra itu takjuga merasakandi Cigondewah akan diperbaiki. perubahan. Bahkan, terasa lebihPengunjung tidak akan lagi kesuli- buruk dari keadaan 2 tahun lalu,tan tempat parkir di Suci maupun ketika program itu dicanangkan.di Binongjati. Begitu kira-kira Meski-2 tahun beIjalan, rupanya,bayangan yang sudah teranyam di program tersebut masih jalan dibenak perajin. Barangkali, itu pula tempat. Masih berbentuk konsep.yang tergambar dalam benak Wall Miliaran rupiah yang dijanjikan pe-Kota Bandung. merintah untuk program ini nyaris

Meski.b.~ di~an~ ,:;?a _ ~,?1 beI'\Wjud.

**

WALl Kota Bandung DadaRosada mengatakan, programrevitalisasi akan dilakukan secarabertahap. Untuk mencapai hal itudibutuhkan waktu serta prosesyang tidak singkat. Ada berbagaitahapan dan kebutuhan yangharus diselesaikan. "Mulai dariyang sifatnya fisik hingga non-fisik, seperti infrastruktur, per-modalan, pembinaan, hinggapemasaran. Tentunya, setiap per-masalahan membutuhkan pen-dekatan yang berbeda," ujarDada.

Dalam realisasinya, kata Dada,dibutuhkan dukungan dana yangtidak sedikit:,!em~nta~a, ke!>u-

Kliping Humos Unpod 2009

--- -- - - - - - - - - -

Page 2: ,BevitaJi asi,'. Bara Tataran loilsep' - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/02/pikiranrakyat-20090216... · tersebut adalah sentra kain Cigondewah, sepatu

------.-

(Perda) mengenai penataan enamsentra (ditambah sentra produksitahu/tempe Cibuntu). Menurutdia, hal itu perlu dilakukan untukmemberikan kepastian pelak-sanaannya. "Saya inginnya untukprogram ini tidak hanya peratu-ran wali kota (Perwal), tetapi padatataran Perda. Sebab, jika melaluiPerda maka kepastian lebih ter-jamin," ucap Dada.

Terkait dengan adanya usulan'untuk membuat salah satu sentrasebagai projek percontohan ter-lebih dulu, Dada menjelaskan, haltersebut tidak dapat dilakukan.Pasalnya, ia tidak mungkin hanyamemilih satu sentra saja duluyang dikedepankan. Meski hal itudimaksudkan agar terlihat adanyaperkembangan yang signifikandari program tersebut dan bisadijadikan percontohan bagi sentralainnya.

"Semua harus dilakukan secarabersama-sama. Jika satu dulumaka sentra yang lainnya harusmenunggu lebih lama lagi untukpenataannya. Ini ibarat dalamkeluarga, tidak mungkin jikaorang tua hanya mengurusi satuanak saja, sementara yang laintidak," kata Dada.**

tuhan Kota Bandung (untukkegiatan lain) juga tidak sedikit.Banyak hal-hallain juga yangmembutuhkan pengalokasiandana. "Kita bisa saja mem-fokuskan pada revitalisasi ini, tapikan itu berarti ada program dankegiatan lain yang terbengkalai.Sedangkan program lain itu jugaberhubungan dengan kepentinganserta pelayanan kepada publik.Oleh karena itu, kita secara berta-hap merampungkan programrevitalisasi ini," ungkap Dada.

Padahal, semula, PemkotBandung menargetkan bahwapenataan kelima sentra tersebutrampung pada tahun 2009 ini.Untuk mewujudkan itu, Pemkotmembutuhkan dana Rp Rp 11,8miliar.

Dada menjelaskan Rp 11,8 mil-iar yang disediakan untukpenataan sentra tersebut berupa

. bantuan projek dari unit keIjadinas-dinas teknis terkait. SepertiBinamarga dengan jalan,drainase, berem, trotoar; DinasPertamanan dengan penanamanpohon di kawasan tersebut; DinasPerhubungan; serta DinasPerindustrian dan Perdagangan."Dana tersebut diserahkan dalambentuk program dari unit keIja,"kata Dada.

Guna merampungkan programtersebut tepat waktu sesuai den-gan target, ujar Dada, saat iniproses terus beIjalan. Secarabertahap, pemkot terus mencobamelakukan penataan. Namun,karena keterbatasan dana, prosespenyelesaian tidak secepat yangdiinginkan.

Saat ini, pemkot telah menga-lokasikan dana untuk melakukanpembebasan lahan diCigondewah, Binongjati, dan Suci."Di Cigondewah, sudah ada tanahyang dibebaskan seluas 3.000 m2.Tanah itu nantinya akan diban-gun gedung promosi sekaliguspusat pembinaan dan keterampi-Ian bagi pelaku usaha di sana.Termasukjuga sarana parkir,"kata Dada. Sementara untukBinongjati dan Suci, luas tanahyang akan dibebaskan belumdiputuskan.

Selain itu, Dada mengungkap-kan, pihaknya kini juga tengahberencana untuk mengajukanpembuatan Peraturan daerah

GURU Besar Fakultas EkonomiUniversitas Padjadjaran Ina Primi-ana mengatakan, keterlambatan la-ju program revitalisasi ini karenaPemerintah Kota Bandung masihtidak memiliki konsep yangjelas.Sejak 2006 hingga tahun ini hanyadihabiskan untuk kajian-kajian tan-pa ada aksi nyata di lapangan.

"Semua sudah tahu permasala-han dilima kawasan itu apa. Seba-gian besar adalah infrastruktur. Se-lanjutnya tinggal bagaimana men-jawab permasalahan itu," tutur Inakepada "PR",Jumat (13/2) lalu.

. Ina mengakuirevitalisasimem-butuhkan dana yang tidak sedikit.Oleh karena itu, kata dia, PemkotBandung harus mempunyai konsepdan skala prioritas yangjelas. Den-gan pendanaan terbatas, kelimakawasan itu tidak harus dikeIjakanbersanla-sarna. Satu-persatu diker-jakan dengan tenggat waktu yangjelas dan dikeIjakan bersama-samadengan koordinasi yang baik an-tarsatuan keIja perangkat daerah(SKPD) yang terkait.

"Kalau sekarang kan masih tidak---

jelas ke mana arahnya. Pemenntahharus memilih prioritasnya apa?Kalau hanya dengan dana cubit-cu-bit ya tidak akan kelihatan hasil-nya," katanya.

la mengakui, tentu, semua per-baikan tidak bisa sekaligus, tetapimembutuhkan tahapan-tahapanuntuk mencapainya. Namun, Inamenegaskan, perlunya menjagatahapan itu terns beIjalanberkesinambungan sehingga mam-pu menjawab permasalahan. Se-jauh ini, yang teIjadi di lapangan,banyak anggaran dana yang sudahkeluar namun tidakjuga memec-ahkan masalah. Misalnya saja,pembelian tanah di Cigondewahyang sarnpai saat ini belum ada tin-dak lanjutnya. Ketidaksesuaiansemacam itu memerlukan evaluasi,agar dana yang dialirkan memberihasil nyata bagi pelaku usaha.

Menurut Ina, jika pemerintah in-gin menyelesaikan program ini,maka diperlukan konsolidasi inter-nal untuk membangun kesepa-haman sehingga apapun yang di-lakukan masing-masing SKPD un-tuk mencapai ke tujuan yang sarna.

"Tinggal ditentukan siapa lead-ing sector-nya. SKPD lainnyabergabung saling menolong untukmencapai tujuan. Misalnya begini,pertama mau menyelesaikan Bi-nongjati. Maka semua upayaSKPDdiarahkan dulu ke Binongjati.Setelah selesai, selanjutnyakawasan yang lain," tuturnya.

Keterbatasan dana, menurut Ina,bisa diselesaikan dengan menggan-deng investor. Asalkan pemerintahbisa menawarkan keIja sarna yangsaling menguntungkan. Investortentu ingin kepastian, maka keje-lasan konsep dan kesinambunganprogram menjadi hal yang sangatpenting.

Program revitalisasi bukanlah halyang mustahil untuk dilakukan.Dengan potensi ekonomi yang be-sar di masing-masing kawasan, re-vitalisasi sebenarnya menjanjikanperubahan yang baik. Tinggalbagaimana Pemkot Bandung mem-buktikan keseriuasannya untukmenuntaskan program ini."Masyarakat menunggu. Merekasudah lelah kalau selalu diajakberdiskusi terns. Mereka butuhlangkah yang nyata," kata loa.(Catur Ratna /YulistynejHan-dri Handriansyahj"PR")***- -- -- - -