Bhs.Ind-07

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAHASA INDONESIAA

Citation preview

  • PENGEMBANGAN PARAGRAFDengan menggunakan ilustrasi: apa yang dikatakan dalam kalimat topik digambarkan dan dilukiskan dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga tergambar jelas.2. Dengan analisis: apa yang dinyatakan dalam kalimat topik dianalisis secara logika sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan Di dalam praktik, kedua teknik di atas dirinci menjadi beberapa cara yang lebih praktis, yaitu: (a) dengan memberikan contoh, (b) dengan menampilkan fakta-fakta, (c) dengan memberikan alasan-alasan, dan (d) dengan bercerita.

  • Dengan memberikan contoh.Dalam menggunakan cara ini penulis hendaknya pandai memilih contoh-contoh yang umum, representatif, yang dapat mewakili keadaan yang sebenarnya.ContohKegiatan KUD di desa-desa yang belum dewasa sering dicampuri oleh tengkulak-tengkulak, misalnya di desa Kioro. Apa saja kegiatan KUD selalu dipantau oleh tengkulak-tengkulak. Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya, tetepai tengkulak ikut langsung menentukan harga gabah penduduk yang akan dijual ke koperasi. Tengkulak itulah yang mengatur pembagian uang yang ditangani oleh ketua koperasi, mengatur pembelian padi, dan sebagainya. Demikian pula dalam menjual kembali hasil itu ke masyarakat. Harga selalu ditentukan oleh tengkulak . Dari hasil penjualan ini dia meminta upah yang cukup besar dari ketua koperasi.

  • 2. Dengan menampikan fakta-fakta. Dalam paragraf ini penulis membeberkan fakta atau keadaan nyata kepada pembaca.

    ContohMurid kelas V SD Sudimara III Ciledug termasuk murid yang rajin bekerja bakti. Kegemaran mereka bergotong royong terlihat dengan jelas. Setiap hari Senin anak-anak wanita telah duduk jongkok di depan pot-pot bunga, menyiraminya dan mengaturnya, sedangakna anak-anak laki-laki sibuk pula menyapu lantai sekolah. Tidak sampai di situ, pada hari Minggu mereka membagi tugas untuk membersihkan kelasnya tanpa harus didampingi oleh seorang guru.

  • 3. Dengan memberikan alasan-alasan. Apa yang ada dalam kalimat topik dianalisis berdasarkan logika, dibuktikan dengan uraian-uraian yang logis dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa demikian.ContohMembiasakan diri berolah raga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olah raga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang meja kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak adanya keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu mwenderita sakit, berarti dia membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.

  • 4. Dengan bercerita. Dengan cara mengungkapkan kembali peristiwa yang sedang atau telah berlangsung untuk membuat lukisan/tulisannya hidup.Contoh Kota Wonosobo telah mereka lalui. Kini jalan lebih menanjak dan sempit serta berliku-liku. Bus meraung-raung ke dataran tinggi Dieng. Di samping kanan jurang menganga, tetapi pemandangan di kejauhan adalah hutan pinus menyelimuti punggung bukit dan bekas-bekas kawah yang memutih. Pemandangan itu melalaikan goncangan bus yang tak henti-hentinya. Sesekali atap rumah berderet kelihatan di kejauhan.

  • PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT TEKNIK PEMAPARANNYAParagraf Deskriptif (lukisan). Paragraf ini melukiskan apa yang terjadi/terlihat di depan mata. Jadi paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak. Pembicaraan dapat berawal dari depan, kiri, kanan, belakang, dsb.ContohPasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko yang paling depan berderet toko sepatu merek dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat toko kain yang lengkap berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual sayur dan bahan dapur. Di samping kiri ada juga berjenis-jenis buah. Di bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi kita melihat lantai satu, dua, dan tiga.

  • 2. Paragraf Eksposisi ( pemaparan) Paragraf ini menampakkan suatu objek. Peninjauan tertuju pada satu objek saja dan penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.ContohPasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan puluh kios penjual kain. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter kain untuk setiap kios. Dari data ini dapat diperkirakan berapa besar uang masuk ke kas DKI dari pasar Tanah Abang.

  • 3. Argumentatif (=Persuasif) Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek.Biasanya paragraf ini menggunakan perkembangan analisis.ContohDalam pelajaran matematika, murid kelas VI mempunyai nilai yang cukup baik. Amir mendapat nilai 9, Badu dan Sani mendapat nilai 8, Siti dan Zaenab mendapat 7. Tidak seorang pun yang mendapat nilai jelek. Dapat dikatakan bahwa murid kelas Vi cukup pintar.

  • 4. Naratif (bercerita). Paragraf ini banyak ditemukan dalam novel, cerpen, atau hikayat, karena sifatnya yang hanya ingin menyampaikan cerita.ContohMalam itu Ayah kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali dilarang berteman dengan Rudi. Bahkan, Ayah mengatakan bahwa aku akan diantar dan dijemput ke sekolah. Itu semua gara-gara Slamet yang telah memperkenalkan aku dengan Rudi.