Upload
armeinrowi
View
103
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Immunology
Citation preview
Landasan Hukum
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan• Pasal 130 : Pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak• Pasal 132 (3): Setiap anak berhak memperoleh imunisasi
dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi
UU No 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Setiap anak berhak memperoleh
pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial
KEPMENKES no :1611/MENKES/SK/XI/2005
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Imunisasi
KEPMENKES no :1626/MENKES/SK/XII/2005
Tentang Pedoman Pemantauan dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
Definisi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan kekebalan melalui pemberian antigen/vaksin
Imunisasi Mencegah Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) Kekebalan populasi (Herd Immunity), jika capaian tinggi dan merata.
Target Nasional Imunisasi
RPJMN 2010-2014
- Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap kepada 90 % bayi 0-11 bulan
- Tercapainya UCI di seluruh desa dan kelurahan
Target Nasional Imunisasi• Renstra Kem. Kesehatan 2010-2014
Cakupan Imunisasi menjadi indikator yang harus dicapai pada setiap tahun melalui penilaian :- Cakupan pemberian Imunisasi pada bayi 0-11 bulan (82% pada tahun 2012)- Persentase anak SD yang mendapatkan imunisasi (95% pada tahun 2012)- Persentase desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) (90% pada tahun 2012
Pendahuluan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) adalah bentuk operasional dari penjadualan ulang imunisasi pada anak sekolah dimana pada bulan Agustus dan Nopember atau bulan yang ditentukan setiap tahunnya, setiap anak kelas 1, 2 dan 3 di seluruh Indonesia mendapat imunisasi sesuai jadual yang ditetapkan
TujuanTujuan
• Umum:Umum:
Diperolehnya perlindungan jangka Diperolehnya perlindungan jangka panjang terhadap penyakit Campak, panjang terhadap penyakit Campak, Difteri dan Tetanus melalui imunisasi Difteri dan Tetanus melalui imunisasi campak, difteri tetanus toksoid ( DT ) campak, difteri tetanus toksoid ( DT ) dan tetanus toksoid (TD) pada anak dan tetanus toksoid (TD) pada anak sekolah.sekolah.
Khusus : Semua anak SD / MI / setara kelas 1
menerima imunisasi Campak dan DT Semua anak SD / MI / setara kelas 2
menerima imunisasi TD Semua anak SD / MI / setara kelas 3
menerima imunisasi TD
Sasaran
Sasaran pelayanan imunisasi anak sekolah adalah seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) laki-laki dan perempuan kelas 1, 2 dan 3 termasuk institusi pendidikan setara SD (pondok pesantren, SDLB) dan warga belajar paket A setara SD.
WaktuWaktu
Bulan Bulan Agustus/September Agustus/September dan Nopember atau dan Nopember atau bulan yang bulan yang ditentukan setiap ditentukan setiap tahun.tahun.
04/20/2304/20/23 1313
D TD T
Bentuk Cairan.Bentuk Cairan. Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OOC, C, Kadaluarsa 24 bulanKadaluarsa 24 bulan Indikasi Indikasi kekebalan aktip Difteri dan tetanus . kekebalan aktip Difteri dan tetanus . Kemasan Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml) Setiap vial ditempelkan VVM.Setiap vial ditempelkan VVM. Dosis Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4 Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :minggu.dengan ketentuan : Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak
terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / Bterendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OOC C
04/20/23 14
Campak strain Cam 70Campak strain Cam 70
Bentuk beku-kering.Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu
kamarKadaluarsa 24 bulan, pelarut 60 bulan.Indikasi kekebalan aktip terhadap penyakit CampakKemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 5 ml aquabidest steril
untuk setiap vialDosis 0,5 ml / dosis pada subkutan Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam
sebelum dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam atau 8 jam diskusi
Hasil yang diharapkan
Dengan suksesnya pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) diharapkan target 95 % dapat tercapai dan seluruh anak sekolah terlindung dari penyakit Campak, difteri selama minimal 10 tahun dan terlindung dari penyakit tetanus selama minimal 25 tahun
Bagi seorang wanita kekebalan Bagi seorang wanita kekebalan yang diperoleh tidak hanya untuk yang diperoleh tidak hanya untuk melindungi dirinya sendiri, tetapi melindungi dirinya sendiri, tetapi juga untuk bayi yang akan juga untuk bayi yang akan dilahirkan dalam bulan-bulan dilahirkan dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.pertama kehidupannya.
Langkah kegiatanLangkah kegiatan
Persiapan :Persiapan :• Puskesmas memberikan imformasi tentang Puskesmas memberikan imformasi tentang
pelaksanaan BIAS ke Sekolah.pelaksanaan BIAS ke Sekolah.• Guru memberikan informasi tentang BIAS pada Guru memberikan informasi tentang BIAS pada
orang tua murid pada saat pertemuan rutin BP 3orang tua murid pada saat pertemuan rutin BP 3• Guru membagikan formulir “ Data Riwayat Guru membagikan formulir “ Data Riwayat
Imunisasi Anak” kepada muridImunisasi Anak” kepada murid• Formulir diisi oleh orng tua dan dikembalikan Formulir diisi oleh orng tua dan dikembalikan
kesekolah.kesekolah.• Guru memindahkan data riwayat imunisasi ke Guru memindahkan data riwayat imunisasi ke
buku register BIASbuku register BIAS
H- 4Guru mengembalikan buku register imunisasi yang sudah diisi ke PuskesmasGuru mengisi identitas murid pada kartu TT dan disimpan di sekolah
H – 3 s/d H – 2– Puskesmas melakukan penjaringan riwayat imunisasi anak
H – 1– Petugas Puskesmas mempersiapkan alat-alat sesuai
kebutuhan.
Pelaksanaan
Hari H: Petugas Puskesmas ke sekolah tujuan dengan membawa
buku register, format laporan dan alat-alat imunisasi, termasuk vaksin.
Imunisasi dilaksanakan per kelas, bergiliran Guru kelas memanggil murid sesuai urutan dalam buku Petugas Puskesmas menyuntik anak dan memberi tanda ( v )
pada buku register, menuliskan tanggal sesuai dengan status imunisasi anak
Murid yang seharusnya disuntik, tetapi tidak hadir, dicatat tersendiri.
Pencatatan dan Pelaporan Guru mencatat :
Jumlah murid dalam kelas Jumlah murid yang seharusnya mendapat
imunisasi Jumlah murid yang dilayani imunisasi
Petugas Pusekesmas mencatat jumlah vaksin yang dipakai
Puskesmas bersama guru membuat laporan lengkap, ditandatangani petugas dan diketahui kepala sekolah.
Catatan :Catatan :
► Guru kelas segera melaporkan apabila Guru kelas segera melaporkan apabila timbul efek samping (bengkak, merah, timbul efek samping (bengkak, merah, demam, pusing )demam, pusing )
► Pelaksanaan diatur bergiliran setiap kelas, Pelaksanaan diatur bergiliran setiap kelas, kelas lain tetap melaksanakan proses kelas lain tetap melaksanakan proses belajar mengajar.belajar mengajar.
► Guru diminta membawa anak yang Guru diminta membawa anak yang seharusnya diimunisasi tetapi belum seharusnya diimunisasi tetapi belum mendapat imunisasi ke Puskesmas, pada mendapat imunisasi ke Puskesmas, pada kesempatan pertama.kesempatan pertama.