1. d. MesosomPada tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau ke sitoplasma. Tonjolan membrane ini berguna untuk menyediakan energi atau pabrik energi bakteri. Organ sel (organel) ini disebut mesosom. Selain itu mesosom berfungsi juga sebagai pusat pembentukan dinding sel baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan. Mesosomes adalah struktur yang dibentuk oleh pelagica dari membran plasma yang mungkin memainkan peran dalam pembentukan dinding sel selama pembelahan sel dan replikasi kromosom dan distribusi, namun , mesosomes mungkin artefak yang dihasilkan selama fiksasi kimia untuk mikroskopi elektron " Semoga membantu

2. Trilaminar klasik model (setelah Davson dan Danielli). Model 1.935 mengusulkan bahwa membran plasma adalah sandwich lipid Bimolekular dengan protein diserap di setiap sisi lipid.

Model mosaik cair (setelah Singer dan Nicholson). Model 1.972 mengusulkan bahwa membran plasma adalah bilayer lipid cairan di mana protein yang sebagian atau seluruhnya tertanam.

Dua generasi model membrane

(a) Model Davson-Danielli , yang diusulkan pada tahun 1935, seperti sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan protein. Pada mikrograf electron dari sel yang diwarnai dengan atom logam berat, membrane plasma berupa tiga lapisan, yang menunjukkan dua pita gelap ("berwarna") yang dipisahkan oleh suatu lapis tak berwarna. Ebagian besar ahli mikroskopi electron awal berasumsi bahwa zat warna itu menempel pada protein dan kepala hidrofilik fosfolipid, dan membiarkan inti hidrofobik membrane tak berwarna .•Membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang melintasi membran dan terdapat pula protein di permukaan luar dan dalam membran.•Molekul-molekul lipida amfifatik terorientasi de-ngan daerah hidrofobik ke arah fasa minyak, dan permukaan lain terorientasi ke arah lingkungan eksternal. Protein terhidrasi berperan sebagai suatau buffer pelapis antara kepala lipida yang hidrofilik dan fasa air.

(b) Model mosaik fluida → mendispersikan protein dan men

Model mosaik fluida → mendispersikan protein dan mencelupkannya ke dalam bilayer fosfolipid, yang berada dalam wujud fluida. Protein membrane terdispersi

dan secara individual disisipkan ke dalambilayer fosfolipid, dan hanya daerah-daerah hidrofiliknya yangmenonjol cukup jauh dari bilayernya yang dipaparkan ke air. Pengaturan molekuler ini akan memaksimumkan kontak daerah hidrofilik protein dan fosfolipid dengan air. Menurut model ini membrane merupakan mosaic molekul protein yang terapung padabilayer fluida yang terdiri dari fosfolipid-fosfolipid. 4.Model membran menurut Singer & Nicolson model mosaik : ‘fluid mozaic’•membran plasma terdiri atas lipid bilayer yang berada dalam keadaan fluid dan dapat bergerak lateral dalam daerah membran struktur dinamis interaksi yang sementara atau semipermanen.•Protein terdistribusi secara mosaik yang berbeda dengan lipid partikel tidak membentuk suatu lapisan yang kontinyu. Protein dapat melintasi membran fosfolipid, atau berada di bagian tepi sel.•Menurut Singer dan Nicolson, tebal membran sel berkisar 8,5 nm. Membran plasma terdiri atas (i) lapisan lipida ganda, yang dikelilingi oleh protein globular. Protein globular ada yang tertanam pada matriks membran dan ada yang terikat pada permukaan polar lipida, (ii) Protein membran, berada dalam keadaan tersebar, bukan sebagai suatu lapisan yang bersinambungan, (iii) Protein yang terikat pada permukaan polar lipida disebut protein perifer atau protein ekstrinsik. Sedangkan protein yang tertanam pada matriks atau menembus lapisan lipida disebut protein integral atau protein intrinsik. (iv) Protein perifer dan integral yang berkaitan dengan molekul gula disebut glikoprotein, sedangkan molekul lipida yang berikatan dengan gula disebut glikolipida.

Menggabungkan hasil dari penelitian kelarutan ini dan lainnya, JF Danielli dan H. Davson (1935) mengusulkan sebuah model struktur membran sel:Membran sel terbuat dari bilayer fosfolipid terjepit di antara dua lapisan protein globular.The (hidrofilik) polar kepala fosfolipid yang berorientasi terhadap lapisan protein membentuk zona hidrofilik.The (hidrofobik) nonpolar ekor fosfolipid yang berorientasi di antara kepala kutub membentuk zona hidrofobik.Membran adalah sekitar 8 nm tebal.Pada tahun 1950-an, mikroskop elektron memungkinkan ahli biologi untuk memvisualisasikan membran plasma untuk pertama kalinya dan memberikan dukungan untuk model yang Davson-Danielli .Bukti dari mikrograf elektron:Dikonfirmasi membran plasma adalah 7 sampai 8 nm tebal (dekat dengan ukuran diprediksi jika model Davson-Danielli dimodifikasi dengan mengganti protein globular dengan lapisan protein di lipit-lembar).Menunjukkan membran plasma trilaminar, terbuat dari dua elektron-padat band dipisahkan oleh sebuah lapisan tak bercacat. Diasumsikan bahwa atom logam berat dari noda berpegang pada protein hidrofilik dan kepala fosfolipid dan tidak ke inti hidrofobik.Menunjukkan membran seluler internal yang tampak mirip dengan membran plasma. Hal ini dipimpin ahli biologi (JD Robertson) mengusulkan bahwa semua membran sel yang simetris dan hampir identik.Meskipun bilayer fosfolipid mungkin akurat, ada masalah dengan model Davson-Danielli:Tidak semua membran yang identik atau simetris.Membran dengan fungsi yang berbeda juga berbeda dalam komposisi kimia dan struktur.Membran yang bifacial dengan di dalam berbeda dan wajah luar.Sebuah membran dengan lapisan luar dari protein akan menjadi struktur stabil.Membran protein tidak larut dalam air, dan, seperti fosfolipid, mereka amphipathic.Lapisan protein tidak mungkin karena daerah hidrofobik yang akan berada di lingkungan berair, dan juga akan memisahkan kepala fosfolipid hidrofilik dari air.Pada tahun 1972, SJ Singer dan GL Nicolson mengusulkan model mosaik cair yang menyumbang karakter amphipathic protein.

Mereka mengusulkan:Protein secara individual tertanam dalam lapisan ganda fosfolipid, daripada membentuk lapisan padat yang tersebar pada permukaan.Bagian hidrofilik dari kedua protein dan fosfolipid yang maksimal terkena air mengakibatkan struktur membran yang stabilBagian hidrofobik dari protein dan fosfolipid berada di lingkungan berair di dalam bilayer.Membran merupakan mosaik protein terombang-ambing dalam bilayer cairan fosfolipid. Bukti dari teknik freeze fraktur telah mengkonfirmasi bahwa protein tertanam dalam membran. Dengan menggunakan teknik ini, ahli biologi dapat delaminate membran sepanjang tengah bilayer. Bila dilihat dengan mikroskop elektron, protein muncul untuk menembus ke bagian hidrofobik membran. (Lihat Campbell, Metode Box)