6
Biokimia katarak

Biokimia katarak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kl kl kl l lk lk lk k l l

Citation preview

Biokimia katarak

Biokimia katarak

Lensa katarak memiliki ciri berupa edema lensa, perubahan protein, peningkatan proliferasi, dan kerusakan kontinuitas normal serat-serat lensa. Secara umum, edema lensa bervariasi sesuai stadium perkembangan katarak.

Katarak immature (insipien) hanya sedikit opak. Katarak matur yang keruh total (tahap menengah lanjut) mengalami sedikit edema. Apabila kandungan air maksimal dan kapsul lensa teregang, katarak mengalami intumesenti (membengkak). Pada katarak hipermatur (sangat lanjut), air telah keluar dari lensa dan meninggalkan lensa yang sangat keruh, relatif mengalami dehidrasi.

Pembentukan katarak secara kimiawiDitandai oleh :Penurunan penyerapan oksigen dan mula-mula terjadi peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi. Kandungan Na dan Ca meningkat,kandungan K, asam askorbat, dan protein berkurang.

Perkembangan katarak rumit, melibatkan banyak proses. Lensa manusia normalnya mengalami perubahan menurut usia; berupa pertambahan ukuran perlahan-lahan melalui pembentukan serat lensa yang baru sepanjang hidup; serat lensa yang lama disebelah dalam menjadi dehidrasi, padat dan skerosis; terjadi penumpukan pigmen kuning coklat. Pigmen kuning coklat tadi menjadi padat berupa sclerosis inti. Secara biokimia, peningkatan sejumlkah besar ion Na+ dan air diikuti kehilangan ion K+, asam amino bebas, gluthatione, inositol dan protein lensa yang tidak larut sering ditemukan pada katarak yang matur.

Vaughan, Daniel G et al. Oftalmologi Umum (terj.) ed. 14 hal 175-183. WIDYA MEDIKA. Jakarta