20
KELOMPOK 2 NAMA: 1. Anissa Pratiwi (08061181320006) 2. Salsalina Asrienda Br. Ginting (08061181320022) 3. Disa Akmariana (08061281320010) 4. Nia Septiana Wijaya (08061381320004) 5. Homsiah Agustina (08061381320020) KELAS: B 2013 METABOLISME PIRIMIDIN Farmasi, Universitas Sriwijaya

Biokimia Metabolisme Pirimidin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt biokimia

Citation preview

Page 1: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

KELOMPOK 2NAMA:1. Anissa Pratiwi (08061181320006)2. Salsalina Asrienda Br. Ginting

(08061181320022)3. Disa Akmariana (08061281320010)4. Nia Septiana Wijaya (08061381320004)5. Homsiah Agustina (08061381320020)KELAS: B 2013

METABOLISME PIRIMIDIN

Page 2: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

NUKLEOPROTEIN

ASAM NUKLEAT

MONONUKLEOTIDA

MONONUKLEOSIDA

PURIN PIRIMIDINASAM URAT CO2 DAN H2O

Page 3: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Page 4: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Pirimidin adalah senyawa yang dihasilkan

melalui proses sintesis organik dimana

merupakan komponen utama DNA, RNA,

koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG). Pirimidin

adalah senyawa heterosiklik aromatik

organik yang terdiri dari cincin pirimidin

yang menyatu dengan cincin imidazol.

PIRIMIDIN

Page 5: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

PIRIMIDIN

Page 6: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Pembangun asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam

ribonukleat (RNA).

Dipasangkan dengan purin, pirimidin berfungsi

sebagai blok bangunan untuk DNA, yang merupakan

dasar untuk gen dan kromosom.

Dimasukkan ke dalam RNA, pirimidin berpartisipasi

dalam mekanisme yang menghasilkan semua protein

dalam sel.

Fungsi utama dari kinase pirimidin nukleosida

adalah untuk menjaga keseimbangan selular antara

tingkat pirimidin nukleosida dan monophosphates

pirimidin nukleosida.

FUNGSI PIRIMIDIN

Page 7: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Biosintesis Pirimidin memerlukan PRPP,

glutamin, CO2, aspartat dan asam folat.

Berbeda dengan biosintesis purin yaitu dengan

ribosefosfat. Ribosefosfat disini diikat pada

akhir reaksi. Enzim pada reaksi (4) terjadi dalam

mitokondria dan yang lainnya terjadi dalam

sitosol.

Hasil utama dari biosintesis pirimidin: UMP

(Uridin 5-monophosphat)

BIOSINTESIS PIRIMIDIN

Page 8: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Page 9: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Katabolisme pirimidin terjadi pada hati

Produk akhir katabolisme pirimidin

sangat larut air: β-alanin, β-

aminoisobutyrate, NH3, dan CO2

KATABOLISME PIRIMIDIN

Page 10: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Page 11: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Katabolit yang berlebihan jarang menimbulkan kelainan yang signifikan secara klinis. Hal ini disebabkan karena katabolit sangat larut air.

Ada beberapa kelainan yang terjadi, yaitu:1. Defisiensi TMP2. Asiduria Orotat 3. Defisiensi suatu enzim siklus urea

menyebabkan ekskresi prekursor pirimidin4. Anemia Megaloblastik

KELAINAN METABOLISME PIRIMIDIN

Page 12: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Hiperurisemia: Suatu proses metabolit yang

dapat menimbulkan manifestasi gout

Berhubungan dengan produksi berlebihan PRPP,

nukleotida pirimidin, dan ekskresi β-alanin.

Karena N5, N10-metilen-tetrahidrofolat dibutuhkan

untuk sintesis timidilat, gangguan metabolisme

folat dan vitamin B12 menyebabkan defisiensi TMP.

DEFISIENSI TMP

Page 13: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Asiduria orotat merupakan gangguan yang

terjadi akibat kerusakan parah pada

mitokondria sehingga tidak mampu

menggunakan kabamoil fosfat, sehingga

terjadi pembentukkan asam orotat siklik

secara berlebihan

Ada 2 tipe asiduria orotat:

1. Asiduria orotat tipe I: defisiensi orotat

fosforibosiltransferase dan orotidilat

dekarboksilase

2. Asiduria orotat tipe II: defisiensi orotidilat

dekarboksilase

ASIDURIA OROTAT

Page 14: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Gejala:

Mengekskresikan asam orotat hingga 1,5 g/ 24

jam

Membentuk kristal asam orotat dalam urin

Retardasi pertumbuhan dan perkembangan

Mengalami anemia megaloblastik

Pengobatan:

Pemberian uridin secara oral

LANJUTAN…

Page 15: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Alopurinol merupakan obat untuk penderita

Gout dan hiperurisemia

Mekanisme pemicu asiduria orotat

Substrat alternatif untuk orotat fosforibosiltransfase

bersaing dengan asam orotat

Produk nukleotida menghambat orotidilat

dekarboksilase

OBAT YANG DAPAT MEMICU ASIDURIA OROTAT

Page 16: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Peningkatan ekskresi asam orotat, urasil, dan

uridin menyertai defisiensi ornitin

transkarbamoilase di mitokondria hepar.

Karbamoil fosfat yang berlebihan kemudian

keluar ke sitosol dan merangsang biosintesis

nukleotida pirimidin

Sehingga timbul asiduria ringan

DEFISIENSI SUATU ENZIM SIKLUS UREA MENYEBABKAN EKSKRESI PREKURSOR

PIRIMIDIN

Page 17: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan

Vitamin B12 dan asam folat dimana kedua vitamin

tersebut sangat diperlukan untuk sintesis DNA

Salah satu penyebab anemia megaloblastik adalah

defisiensi orotate phosphoribosyl transferase dan

orotidine-5-phosphate decarboxylase yang merupakan

enzym esensial untuk pembentukkan uridin-5-fosfat

(UMP)

ANEMIA MEGALOBLASTIK

Page 18: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Gejala:

Remisi parsial spontan dan ekseserbasi.

Secara bertahap menjadi lemah, cepat capek, dan pucat.

Terjadi merah pada lidah, saki, dan halus serta diare

ringan (anemia pernisiosa).

Kerusakan medulla spinalis mengakibatkan kekacauan

mental, lebih sering parestesia pada ektremitas dan

kesulitan mempertahankan keseimbangan; kehilangan

rasa posisi yang mantap.

LANJUTAN…

Page 19: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya

Pengobatan:

Pemberian suplemen vitamin B12 100-1000 μg secara

intramuskular satu kali sehari selama dua minggu

kemudian 100-1000 μg secara intramuskular setiap

bulan

Pemberian asam folat 1-5 mg/hari secara oral selama

empat bulan

LANJUTAN…

Page 20: Biokimia Metabolisme Pirimidin

Farmasi, Universitas Sriwijaya