Biologi Sel, Homeostasis, Jaringan Dasar

Embed Size (px)

Citation preview

K.I PENGANTAR BIOLOGI SEL Definisi : unit terkecil makhluk hidup yang punya struktur dan fungsi tertentu Pembagian: - Asal : hewan dan tumbuhan - Jumlah : multiseluler dan uniseluler - Sistem membrane : prokariota [-] dan eukariota [+] Komposisi : - Air 90% - Makromolekul 10%, terbagi atas: Protein 50%, Asam nukleat 15 %, Lipid 10%, Karbohidrat 15%,, Lainnya 10% Komponen: - Membran sel [fosfolipid + protein + karbo] - Dinding sel [khusus di tumbuhan] tebal, kuat dan kaku, disusun selulosa, tebalnya 0.1 smp beberapa mikron Bag.dalam dibentuk saat muda [dinding primer, tidak begitu kaku], bag.luar dibentuk saat dewasa [dinding sekunder, lebih kaku] - Plasma sel - Organel sel

-

Ada makro dan mikro molekul

Fungsi esensial sel untuk survival: - Mengambil nutrient dan oksigen dari lingkungan - Reproduksi - Hasilkan energy lewat reaksi kimia - Pertukaran zat dengan lingkungan yang diatur membrane - Buat produk, waste dan usable - Sensitive akan perubahan lingkungan

Prinsip Homeostasis [homeo=sama, statis= konstan] Definisi Homeostatis : keadaan stabil dinamik konstituen cairan intrasisial yang bisa ditoleransi sel perubahan wajib diminimalkan - Kenapa cairan intrasisial? Karena langsung berhubungan dengan sel, jadi harus dijaga agar tetap cocok untuk kehidupan sel sesuai fungsi esensial sel. [56-60% tubuh adalah cairan, 2/3nya intrasel, 1/3nya ekstrasel] - Yang dijaga: konsentrasi molekul nutrient, pH, suhu, tekanan - yang melakukan: hampir seluruh organ (kecuali repro) Body control system jalinan komponen tubuh, mempertahankan homeostatis. Menerima, baca, dan beri respon ke lingkungan. Area kerja: - Interseluler, rangsang luar dibaca sel dan diatasi oleh sel. - Organ/intrinsic. Sifatnya dari organ untuk organ. Mis: otot rangka kekurangan oksigen, otomatis otot polos pembuluh sekitar melemas pembuluh dilates, oksigen naik

K.8 HOMEOSTASIS Karakter Sel : - Hasilkan energy - Reproduksi - Hasilkan produk, usable dan waste

-

Inter organ/ekstrinsik, dikontrol sistem endokrin dan saraf memungkinkan regulasi beberapa organ capai 1 tujuan. Mis: pembuluh darah naik, sist. saraf bekerja pada jantung dan pembuluh untuk menurunkannya.

-

Jenis pengontrolan: Sistem control proporsional beri respon sesuai derajat fluktuasi Sistem control kompleks dan terintegrasi perbaiki kesalahan yang dapat terjadi pada sist.proporsional [hilangkan offset yang merupakan hasil reset yaitu ada output no input]

Feedback Positif, perubahan ditambah untuk kebaikan tubuh juga [keadaan khusus], cth: oksitonin memicu kontraksi uterus saat kelahiran, dan kontraksi memicu pelepasan oksitonin. Namun, sebagian besar feedback positif membawa ke instabilitas/makin jauh dari homeostatis bahkan kematian vicious circle Perubahan menambah sensorik

Regulasi BCS dilakukan oleh protein di tingkat sel dan sistem regulasi untuk inter organ: - Sistem saraf respon cepat, mengatur aktivitas muskular dan sekretorik - Sistem endokrin respon lambat, mengatur fungsi metabolis Komponen penyusun sist.regulasi: Sensor input [sensor perubahan] integratif [pengolah info] output [menyampaikan respons]

Motor outputPerubahan

integratifPerubahan

-

Feedforward, yaitu mekanisme antisipasi terhadap suatu perubahan. Contoh: hormone penyerapan dan penyimpanan nutrient sel disekresikan ketika makanan baru diserap di saluran cerna.

Prinsip BCS adalah sistem feedback/umpan balik negative [mainly], dan positif [beberapa] [respons setelah dideteksi perubahan]. Ada juga sistem umpan maju/feedforward [respons antisispasi perubahan]. Feedback Negatif, perubahan ditekan ke arah sebaliknya untuk pertahankan homeostatis

Gangguan Homeostatis, menyebabkan adaptasi, jika sudah berat, adaptasi gagal dan bisa menyebabkan kematian Adaptasi, yaitu homeostatis jangka panjang atau respons untuk perubahan lingkungan jangka panjang. Homeostatis membentuk Fisiologi, yaitu karakter dan mekanisme spesifik untuk mempertahankan tubuh berhubungan erat dengan struktur [anatomi]

K.13 KATEGORI JARINGAN DASAR Jaringan sekelompok sel yang punya struktur dan fungsi sama Jar. Dasar: - Epitel [penutup] - Ikat [penyokong] - Saraf [pengontrol] - Otot [penggerak]

- Selapis Silndris pada saluran pencernaan [perlu silindris karena kerja lebih berat dan lingkungan buruk], sekresikan mukosa bentuk membrane mukosa. - Bertingkat [silindris berlapis semu] semua berdiri pada basal, namun tinggi beda. Apical ada modif, ex:silia. Pada organ yang berhubungan dengan udara [harus kedap, sehingga berlapis semu], cth: trakea Epitel berlapis: - Berlapis gepeng bagian atasnya saja yang gepeng, terdapat pada daerah yang sering friksi [bentuk gepeng lebih mudah bertahan dari friksi] ex: kulit, esophagus, mulut. - Berlapis Kubus dan Berlapis silindris pada duktus kelenjar, terutama yang besar. - Transisional susunan tak teratur, modifikasi epitel berlapis gepeng. Terdapat pada organ fleksibel namun tetap kedap. Mampu berubah bentuk, kosong jadi pyramid, kalo penuh dia menipis, ex: uretra, ureter, vesika urinaria. Epitel kelenjar bentuk kelenjar dan salurannya. Dapat terdiri dari satu sel [ex: goblet] atau banyak [ex: kel.liur] - Kelenjar endokrin sekret disekresikan ke aliran darah [makanya jarak jauh], mis: tiroid, adrenal, dsb - Kelenjar eksokrin sekret disekresikan melalui duktus, mis: kel.liur, kel.pankreas, Dibagi atas cara menghasilkan sekret: 1. Merokrin, dikeluarkan melalui vesikel membrane. Mis: kelenjar keringat.

Epitel : jaringan yang membatasi, menutupi, termasuk kelenjar Fungsi : - Proteksi kulit, saluran nafas - Absorpsi lambung dan usus - Filtrasi ginjal [ada absorpsi juga] - Sekresi kelenjar Karakteristik: - Rapat dan bentuk lembaran [ada taut], jadi avaskular - Ada permukaan bebas [apical], ada modif, ex: silia - Berdiri di atas membrane basal - Bisa regenerasi Epitel selapis - Selapis Gepeng bentuk membrane filtrasi dan difusi, membentuk membrane serosa - Selapis Kuboid pada kelenjar dan duktus [mis: kel.liur], dan pada saluran yang kerjanya berat dan jarang difusi, [mis: tubulus dan permukaan ovarium].

2. Holokrin, sel yang membuat sekret ikut hancur , mis: kelenjar sebasea 3. Apokrin, sel yang membuat seperti hancur sebagian, namun ternyata tidak [jenis dari merokrin, menurut penelitian terbaru]. Mis: kelenjar keringat pada aksila.

Jaringan Ikat penyokong dan beberapa fungsi khusus [ex: darah untuk transport nutrient]. Paling banyak ditemukan. Karakteristik: - Ada variasi suplai darah [vascular baik, vascular sedikit, avascular] - Tersusun atas : SEL, SUBSTANSI/CAIRAN DASAR, dan SERAT Fungsi Jaringan Ikat proteksi, penyokong, pengikat, dan menyerap air [matriksnya] Jaringan Ikat Embrional