7
TUGAS BIOLOGI SEL Nama : Melany Amdira NIM : 08121006027 1. Mengapa replikasi itu penting ? Jawab : Replikasi begitu penting karena proses ini diperlukan untuk menduplikasi (replikasi = penggandaan jumlah salinan) DNA untuk menghasilkan 2 salinan DNA yang memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. 2. Kapan replikasi itu terjadi ? Jawab : Pada sel eukariota replikasi DNA terjadi ketika berada pada fasa S (sintesis) dalam siklus interfase. 3. Jelaskan proses kerja replikasi DNA! Jawab : Ada tiga cara teoretis replikasi DNA yang pernah diusulkan, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Pada replikasi konservatif seluruh tangga berpilin DNA awal tetap dipertahankan dan akan mengarahkan pembentukan tangga berpilin baru. Pada replikasi semikonservatif tangga berpilin mengalami pembukaan terlebih dahulu sehingga kedua untai polinukleotida akan saling terpisah. Namun, masing-masing untai ini tetap dipertahankan dan akan bertindak sebagai cetakan (template) bagi pembentukan

BIOLOGI SEL.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mata Kuliah BIOLOGI SEL

Citation preview

Page 1: BIOLOGI SEL.docx

TUGAS BIOLOGI SEL

Nama : Melany Amdira

NIM : 08121006027

1. Mengapa replikasi itu penting ?

Jawab : Replikasi begitu penting karena proses ini diperlukan untuk menduplikasi (replikasi = penggandaan jumlah salinan) DNA untuk menghasilkan 2 salinan DNA yang memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya.

2. Kapan replikasi itu terjadi ?

Jawab : Pada sel eukariota replikasi DNA terjadi ketika berada pada fasa S (sintesis) dalam siklus interfase.

3. Jelaskan proses kerja replikasi DNA!

Jawab : Ada tiga cara teoretis replikasi DNA yang pernah diusulkan, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Pada replikasi konservatif seluruh tangga berpilin DNA awal tetap dipertahankan dan akan mengarahkan pembentukan tangga berpilin baru. Pada replikasi semikonservatif tangga berpilin mengalami pembukaan terlebih dahulu sehingga kedua untai polinukleotida akan saling terpisah. Namun, masing-masing untai ini tetap dipertahankan dan akan bertindak sebagai cetakan (template) bagi pembentukan untai polinukleotida baru. Sementara itu, pada replikasi dispersif kedua untai polinukleotida mengalami fragmentasi di sejumlah tempat. Kemudian, fragmen-fragmen polinukleotida yang terbentuk akan menjadi cetakan bagi fragmen nukleotida baru sehingga fragmen lama dan baru akan dijumpai berselang-seling di dalam tangga berpilin yang baru.Namun, replikasi DNA yang terjadi, disebut replikasi semikonservatif, yang diusulkan oleh Watson dan Crick karena masing-masing dari kedua rantai DNA induk bertindak sebagai cetakan/template untuk pembuatan dua rantai DNA dengan untai ganda yang baru.

Page 2: BIOLOGI SEL.docx

Tahapan proses replikasi DNA :

a. Pengenalan situs awal replikasi, oleh satu protein komponen polymerase DNA, yakni protein DnaA yang dihasilkan oleh gen dnaA

b. Pengudaran pilinan heliks ganda menjadi utasan tunggal dan membentuk percabangan replikasi. Tiga protein enzim yang berperan, yaitu Helikase, Girase, dan protein pelindung utas tunggal (PPUT)

c. Sintesis rantai polinukleotida baru, dilaksanakan oleh tiga jenis enzim, yaitu polymerase RNA untuk proses inisiasi, polimerase DNA untuk perpanjangan rantai DNA, dan ligase untuk penyatuan fragmen DNA.

4. Mengapa transkripsi terjadi ?

Jawab : transkripsi terjadi karena digunakan untuk mentransfer dan menerjemahkan informasi genetic dari DNA kedalam molekul RNA.

5. Jelaskan apa itu transkripi dan proses transkripsi!

Jawab : transkripsi adalah proses perubahan urutan basa molekul DNA menjadi urutan basa molekul RNA. Dengan perkataan lain, transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul DNA sebagai cetakan (template)nya dan terjadi pada inti sel/nukleus

Transkripsi berlangsung dalam empat tahap, yaitu :

a. Pengenalan promoter

Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan dalam sintesis RNA, kedua untainya harus dipisahkan satu sama lain di tempat-tempat terjadinya penambahan basa pada RNA. Selanjutnya,

Page 3: BIOLOGI SEL.docx

begitu penambahan basa selesai dilakukan, kedua untai DNA segera menyatu kembali. Pemisahan kedua untai DNA pertama kali terjadi di suatu tempat tertentu, yang merupakan tempat pengikatan enzim RNA polimerase di sisi 5’ (upstream) dari urutan basa penyandi (gen) yang akan ditranskripsi. Tempat ini dinamakan promoter.

b. Inisiasi

Setelah mengalami pengikatan oleh promoter, RNA polimerase akan terikat pada suatu tempat di dekat promoter, yang dinamakan tempat awal polimerisasi atau tapak inisiasi (initiation site). Tempat ini sering dinyatakan sebagai posisi +1 untuk gen yang akan ditranskripsi. Nukleosida trifosfat pertama akan diletakkan di tapak inisiasi dan sintesis RNA pun segera dimulai.

c. Elongasi

Pengikatan enzim RNA polimerase beserta kofaktor-kofaktornya pada untai DNA cetakan membentuk kompleks transkripsi. Selama sintesis RNA berlangsung kompleks transkripsi akan bergeser di sepanjang molekul DNA cetakan sehingga nukleotida demi nukleotida akan ditambahkan kepada untai RNA yang sedang diperpanjang pada ujung 3’ nya. Jadi, elongasi atau polimerisasi RNA berlangsung dari arah 5’ ke 3’, sementara RNA polimerasenya sendiri bergerak dari arah 3’ ke 5’ di sepanjang untai DNA cetakan.

d. Terminasi

Berakhirnya polimerisasi RNA ditandai oleh disosiasi kompleks transkripsi atau terlepasnya enzim RNA polimerase beserta kofaktor-kofaktornya dari untai DNA cetakan. Begitu pula halnya dengan molekul RNA hasil sintesis. Hal ini terjadi ketika RNA polimerase mencapai urutan basa tertentu yang disebut dengan terminator.

6. Mengapa translasi terjadi ?

Jawab : untuk mensintesis polipeptida berdasarkan sandi genetika menjadi struktur primer protein atau bisa disebut dengan sintesis protein

7. Jelaskan apa itu translasi dan proses translasi!

Jawab : translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein.

Proses translasi terbagi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP.

Page 4: BIOLOGI SEL.docx

a. Inisiasi

Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Pertama, sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator khusus (lihat gambar). Sub unit ribosom kecil melekat pada tempat tertentu di ujung 5` dari mRNA. Pada arah ke bawah dari tempat pelekatan ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi.

b. Elongasi

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin). Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang tepat. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.

c. Terminasi

Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.

8. Apa perbedaan utama antara DNA dan RNA!

Tabel . Perbedaan DNA dan RNA

DNA (Deoxyribo Nukleat Acid)

RNA (Ribo Nukleat Acid)

-    Letak Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.

Dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom.

-    Bentuk Polinukleotida ganda yang terpilin panjang

Polinukleotida tunggal dan pendek

-    Gula Deoxyribosa Ribosa-    Basanya Golongan purin : adenine dan

guanine

Golongan pirimidin : cytosine dan timin

Golongan purin : adenine dan guanine

Golongan pirimidin : cytosine dan urasil

Page 5: BIOLOGI SEL.docx

-    Fungsi -          mengontrol sifat yang menurun

-          sintesis protein

-          sintesis RNA

-       sintesis protein

-    Kadarnya Tidak dipengaruhi sintesis protein.

Letak basa nitrogen dari kedua pita ADN saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.

Dipengaruhi sintesis protein.

Macam ARN :

ARN duta

ARN ribosom

ARN transfer