Biosintesis Kina

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

BIOSINTESIS KINADisusun Oleh :Sitti Hikmayanti PadmonSuhartin R Y BulotoNurhayati I.R PolumuloSicilia . V .PontoNugrah Yasni A. ToluhulaVivi Anggriani ArbieGracia GiasiRasmin YasinAlifia Stanny

Kina merupakan alkaloid yang ditemukan dalam kulit pohon cinchona. Kina telah digunakan untuk mengobati malaria (penyakit berulang yang ditandai dengan menggigil parah dan demam).PendahuluanTumbuhan Kina (Chincona sp.) merupakan bahan baku farmasi yang sangat dinilai dan terkenal luas sebagai salah satu jenis tanaman obat-obatan berkhasiat dan sudah lama digunakan sebagai obat anti malaria.

Khasiat tanaman ini, sebagai anti malaria berasal dari senyawa alkaloid kuinina (alkaloid chincona) terutama senyawa kuinina (C20H24N2O2), kuinidina (isomer dari kuinina), sinkonina (C19H22N2O), dan sinkonidina (isomer dari sinkonina). Hampir keseluruhan bagian tanaman kina (akar, batang, daun, dan kulit) mengandung senyawa alkaloid kiunina tersebut dalam persentase yang berbeda.Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung. Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik..

Efek FarmakologiContoh :SINTESIS ANTIMALARIA 3-(2-HYDROXYETHYL)-2-METHYL-1,10-PHENANTHROLINE-4-OL DARI 8-AMINOQUINOLINE

AMINOQUINOLINE merupakan alkaloid jenis kuinolin yang dihasilkan dari tanaman Chincona sp (tanaman kina)

SINTESIS KINA

SEKIAN DAN TERIMA KASIH