BIOSTATISTIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS AKHIR

Citation preview

  • TUGAS AKHIR

    SEMESTER

    RATNA NING HANOOM - 1210322007

    2014

    RATNA NING HANOOM

    NIM. 1210322007

    UNIVERSITAS ANDALAS | Fakultas Keperawatan

  • TUGAS AKHIR SEMESTER

    CONTOH SOAL APLIKASI BIOSTATISTIKA

    KULIAH PERTEMUAN I VI

    1. KULIAH PERTEMUAN I

    TANGGAL : Kamis, 11 September 2014

    MATERI : UKURAN TENGAH (TENDENSI SENTRAL) (MEAN,

    MEDIAN, MODUS) DAN CARA PERHITUNGANNYA

    RINGKASAN MATERI :

    Tendensi sentral adalah cara untuk mencari nilai tengah dari satu gugus

    data, yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil sampai yang terbesar atau

    sebaliknya. Aplikasi tendensi sentral yang paling sederhana adalah untuk mencari

    nilai rata-rata (mean) dari satu gugus data.Aplikasi lain yang sering digunakan

    adalah median dan modus.

    a) MEAN (RATA-RATA)

    Rata-rata hitung merupakan jumlah semua hasil pengamatan (x) dibagi

    dengan banyaknya pengamatan (n).

    Data Tidak Dikelompokkan

    Keterangan :

    = Rata-rata

    x = Jumlah hasil pengamatan

    n = Banyaknya pengamatan

    Contoh Soal :

    (1) Suatu hasil pengukuran berat badan pada 15 orang lansia yang mengalami

    hipertensi tahap awal di desa Sukamaju adalah sebagai berikut : (ukuran

    berat badan dinyatakan dalam kg)

    55, 50, 56, 70, 68, 54, 66, 72, 52, 69, 51, 47, 53, 63, 61

    Hitunglah rata-rata berat badan 15 orang lansia pada desa tersebut !

    =x

  • Jawaban :

    =x

    =55 + 50 + 56 + 70 + 68 + 54 + 66 + 72 + 52 + 69 + 51 + 47 + 53 + 63 + 61

    15

    =887

    15= ,

    Dari 15 orang lansia tersebut, maka didapatkan rata-rata berat badannya

    adalah ,

    (2) Berikut adalah tabel distribusi frekuensi tinggi badan pada 6 orang siswa

    sekolah menengah atas yang mengalami depresi di desa Sukamaju :

    Tinggi Badan

    (cm)

    Frekuensi

    157 2

    160 3

    172 1

    Hitunglah rata-rata tinggi badan 6 orang siswa sekolah menengah atas

    tersebut pada desa tersebut !

    Jawaban :

    =x

    (157x2)+(1603)+(1721)

    6=

    966

    6=

    Dari 6 orang siswa tersebut, maka didapatkan rata-rata tinggi badannya

    adalah

    Data Dikelompokkan

    Mean dari data yang dikelompokkan adalah :

    Keterangan :

    = Rata-rata

    x = Jumlah pengamatan

    F = Frekuensi

    Nt = Nilai tengah interval kelas

    n = Banyaknya data (sampel)

    = x. . Nt

  • Contoh Soal :

    (3) Berikut adalah hasil pengukuran kadar gula darah sewaktu pada 10 orang

    ibu-ibu muda yang mengkonsumsi semangka dengan jumlah bervariasi di

    puskesmas Nanggalo : (ukuran kadar gula darah dinyatakan dalam mg/dl)

    Kadar Gula

    Darah (mg/dl)

    Frekuensi

    121-130 2

    131-140 1

    141-150 3

    151-160 3

    161-170 1

    Hitunglah rata-rata kadar gula darah 10 orang ibu-ibu tersebut tersebut !

    Jawaban :

    Kadar Gula

    Darah (mg/dl)

    Frekuensi Nt f.Nt

    121-130 2 125,5 251

    131-140 1 135,5 135,5

    141-150 3 145,5 436,5

    151-160 3 155,5 466,5

    161-170 1 165,5 165

    JUMLAH 10 1454,5

    = x. . Nt

    =1454,5

    10= 145,45 /

    Dari 10 orang ibu-ibu muda yang mengkonsumsi semangka, maka

    didapatkan rata-rata kadar gula darahnya adalah , /

  • b) MEDIAN (NILAI TENGAH)

    Median merupakan ukuran nilai tengah yang berbeda dengan rata-rata.

    Median disebut juga nilai tengah karena letak median ada di tengah-tengah

    kumpulan data, kalau data tersebut diurutkan dari kecil ke besar.

    Median dari suatu data yang telah diurutkan dari kecil sampai terbesar

    dengan notasi disajikan dengan Me adalah

    Data Tidak Dikelompokkan

    Contoh Soal :

    (4) Berikut adalah hasil kadar Hb ibu dengan kehamilan pertama yang datang

    pada bidan Atun di kecamatan Koto Tangah sebanyak 7 orang. (jumlah data

    ganjil)

    13, 12, 9, 8, 9, 11, 10

    Tentukan median kadar Hb ibu-ibu tersebut !

    Jawaban :

    Data diurutkan : 8, 9, 9, 10, 11, 12, 13

    Data ke: 1 2 3 4 5 6 7

    Yang merupakan median dari data tersebut adalah data ke-4, yakni 10.

    (5) Berikut adalah hasil kadar Hb ibu dengan kehamilan pertama yang datang

    pada bidan Ismarni di kecamatan Nanggalo sebanyak 6 orang. (jumlah data

    genap)

    12, 12, 11, 9, 10, 8

    Tentukan median kadar Hb ibu-ibu tersebut !

    Jawaban :

    Data diurutkan : 8, 9, 10, 11, 12, 12

    Data ke : 1 2 3 4 5 6

    nXXXX ,...,,, 321

    = +12

    jika n ganjil

    = 1

    2

    2 +()

    2+1 jika n genap

  • Median : data ke 3 dan ke 4, yakni (10+11)/2 = 10,5 .

    Yang merupakan median dari data tersebut adalah diantara data ke-3 dan

    ke-4, yakni 10,5.

    Data Berkelompok

    Median dari data yang berbentuk distribusi frekuensi data berkelompok

    dapat dicari dengan

    Keterangan :

    LMe = tepi bawah kelas median

    F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

    f = frekuensi kelas median

    c = panjang interval kelas

    n = banyaknya data

    Contoh Soal :

    (6) Berikut adalah tabel berat badan ibu dengan kehamilan pertama yang datang

    di ruang KIA puskesmas Nanggalo Padang pada tanggal 11 November

    2014.

    Beran Badan (kg) Frekuensi

    45 49 4

    50 - 54 3

    55 59 3

    60 64 1

    Tentukan median berat badan ibu-ibu tersebut !

    Jawaban :

    Beran Badan (kg) Frekuensi

    F.Kumul

    < batas

    atas

    45 49 4 4

    fLMe 2Me

    Fc

    n

  • 50 - 54 1 5

    55 59 3 8

    60 64 2 10

    Jumlah pengamatan dari median (1

    2n) = 5

    Median terletak pada posisi 5.

    Nilai median sebelum tercapai = 49

    Interval Kelas = 5

    Frekuensi Kumulatif kelas sebelum median = 4

    Frekuensi kelas dimana median berada = 1

    =49 + 5(5 4)

    1= 54

    Maka, dari 10 orang ibu-ibu tersebut, didapatkan nilai tengah berat

    badannya adalah 54 kg.

    c) MODUS

    Modus pada umumnya diggunakan untuk menyatakan kejadian yang sering

    muncul. Ukuran ini secara tidak kita sadari sering dipakai untuk

    menentukan rata-rata data kualitatif. Definisi : Modus dari

    sekelompok nilai adalah nilai (atau nilai-nilai) yang paling sering muncul.

    Data Tidak Dikelompokkan

    Contoh Soal :

    (7) Dari data sebuah puskesmas yang bernama puskesmas Padang Pasir,

    didapatkan distribusi umur yang sering mengunjungi puskesmas tersebut ari

    2 minggu terakhir, yakni : 15, 27, 34, 35, 27, 16, 14, 22, 27, 46, 56, 46

    Dari data tersebut, tentukanlah umur pengunjung yang paling sering

    mendatangi puskesmas tersebut !

    Jawaban :

    Data : 15, 27, 34, 35, 27, 16, 14, 22, 27, 46, 56, 46

  • Dari data yang telah dipaparkan diatas, dapat diketahui bahwa umur

    pengunjung 27 tahun adalah paling sering datang ke puskesmas Padang

    Pasir dengan frekuensi sebanyak 3 kali.

    Data Berkelompok

    Keterangan :

    Mo = Modus

    = Tepi bawah kelas dimana

    modus berada

    1= selisih antara frekuensi kelas

    modus dengan kelas tepat

    dibawahnya

    2 = selisih antara frekuensi kelas

    modus dengan kelas tepat diatasnya

    = lebar interval kelas modus

    Contoh Soal :

    (8) Dari data sebuah Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin, diketahui distribusi

    umur dari 50 penderita jantung koroner pada tahun 2014 adalah sebagai

    berikut :

    Distribusi

    Umur

    Frekuensi

    16 25 8

    26 35 10

    36 45 25

    46 55 7

    Tentukanlah modus dari data diatas !

    Jawaban :

    = 35,5

    1 = 25-10 = 15

    2 = 25 7 = 18

    Distribusi

    Umur

    Frekuensi

    = + 1

    1 + 2

  • = 10

    Mo = 35,5 + 10 15

    15+18 = 35,5 + 4,54= 40

    Maka, dari 50 penderita jantung koroner diatas, didapatkan data umur yang

    paling sering mengalami adalah umur 40 tahun.

    2. KULIAH PERTEMUAN II

    TANGGAL : Jumat, 19 September 2014

    MATERI : UKURAN VARIASI (RANGE, MEAN DEVIASI,

    STANDAR DEVIASI, KOEFISIEN DEVIASI)

    a) RANGE (RENTANG)

    Range merupakan ukuran dispersi yang menunjukkan selisih antara

    nilai terbesar dan nilai terkecil dari data yang telah tersusun secara

    berurutan. Dengan range, orang dapat memperoleh gambaran kasar

    tentang besarnya variasi.

    Proses perhitungannya :

    - Urutkan data dari yang terkecil ke terbesar

    - Nilai range = nilai terbesar nilai data terkecil

    - Nilai range untuk data kelompok :

    = Batas bawah kelas terakhir - batas bawah kelas pertama atau =

    Nilai tengah tertinggi Nilai tengah terendah

    Contoh Soal :

    (9) Terdapat data mengenai berat badan kelompok mahasiswi di sebuah jurusan

    X dari Universitas Y. Data : 42, 56, 62, 65, 43, 39, 40, 56 (dalam kg).

    Berapakah rentang berat badan kelompok mahasiswi tersebut ?

    Jawaban :

    16 25 8

    26 35 10

    36 45 25

    46 55 7

  • Rentang berat badan pada kelompok mahasiswi tersebut adalah : 65 39 =

    26 kg.

    b) SIMPANGAN RATA-RATA (MEAN DEVIATION)

    Simpangan Rata-Rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu

    terhadap nilai rata-rata. Simpangan Rata-Rata adalah angka selisih antara

    hasil pengamatan dengan rata-rata diambil harga mutlaknya tanpa

    memperhatikan tanda aljabarnya.

    Simpangan Rata- Rata Data Tunggal

    Keterangan :

    SR = simpangan rata-rata

    n = banyaknya data pengamatan

    = rata-rata

    Med = median

    Xi = frekuensi data ke-i

    Contoh Soal :

    (10) Diketahui tekanan darah lansia (sistol) di daerah kelurahan Lumin pada

    bulan Oktober 2014 sebanyak 5 orang adalah sebagai berikut :

    130, 140, 170, 130, 150

    Tentukanlah simpangan rata-rata dari data tekanan darah (sistol) tersebut !

    Jawaban :

    =130 + 130 + 140 + 150 + 170

    5=

    720

    5= 144

    = | |

    SR = |130144|+ |130144|+| 140144|+150144+ 170144

    5=

    56

    5= 11,2

    n

    XXSR

    i

    n

    MedXSR

    i

  • Maka, dari 5 lansia diatas, didapatkan simpangan rata-rata tekanan darahnya

    adalah 11,2.

    Simpangan Rata- Rata Data Berkelompok

    Keterangan :

    SR = simpangan rata-rata

    f = banyaknya frekuensi data

    = rata-rata

    Xi = frekuensi data ke-i

    Contoh Soal :

    (11) Diketahui pengelompokan usia yang rentan terkena penyakit demam

    berdarah di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam bulan November 2014

    sebanyak 20 orang adalah sebagai berikut :

    Tentukanlah simpangan rata-rata dari data yang tersedia diatas !

    Jawaban :

    Rentang

    Usia (thn) Frekuensi X

    | | f

    | |

    6-12 9 9 81 64,85 583,65

    13-18 3 16 48 31,85 95,55

    19-24 5 22 110 93,85 469,25

    25-30 3 28 84 67,85 203,55

    = 16,15 20 1352

    Rentang Usia

    (thn)

    Frekuensi

    6-11 9

    12-17 3

    18-23 5

    24-29 3

    f

    XXfSR

    i

  • SR = 1352

    20= 67, 6

    Maka, dari 20 data diatas, didapatkan simpangan rata-ratanya adalah 67,6.

    c) DEVIASI STANDAR (STANDARD DEVIATION)

    Deviasi Standar merupakan akar dari varian yaitu akar dari jumlah selisih

    hasil pengamatan dengan rata-rata dipangkatkan dua kemudian dibagi

    dengan jumlah pengamatan.

    Rumus-Rumus yang bisa dipakai :

    a. Varians populasi :

    b. Deviasi standar populasi :

    c. Varians sampel :

    d. Deviasi standar sampel :

    e. Deviasi standar untuk data berkelompok (distribusi frekuensi ) :

    Populasi :

    Sampel :

    646,16

    60

    76,998

    SR

    SR

    f

    XXfSR

    i

  • Contoh Soal :

    (12) Diketahui data kadar Hb 10 orang remaja dalam masa menstruasi di suatu

    SMA X yang mengkonsumsi softdrink dengan data sebagai berikut :

    12, 11, 11, 10, 10, 10, 8, 8, 8, 9

    Berapakah deviasi standar terhadap rata-rata kadar Hb remaja tersebut ?

    Jawaban :

    =8 + 8 + 8+ 9 + 10 + 10 + 10 + 11 + 11 + 12

    10= 9,7

    (Xi-x)2 = 18,1

    Dengan menggunakan rumus deviasi

    populasi, maka :

    S2 = 18,1

    9= 2,01

    S = 2,01 = 1,41

    Maka, dari 10 data kadar Hb remaja

    diatas, didapatkan deviasi standar

    adalah 1,41.

    3. KULIAH PERTEMUAN III

    TANGGAL : Jumat, 26 September 2014

    MATERI : UKURAN STATISTIK (KUARTIL, DESIL, PERSENTIL)

    a) KUARTIL

    Kuartil (ascending) adalah nilai yang membagi gugus data yang telah

    tersortir menjadi 4 bagian yang sama besar

    Kuartil Data Tidak Berkelompok

    Letak Kuartil ke-q Letak Kuartil ke-q dalam gugus data yang telah

    tersortir, q =1,2,3

    Letak Kuartil ke-q = 4

    )1( nq

    Xi (Xi-x) (Xi-x)2

    8 -1,7 2,89

    8 -1,7 2,89

    8 -1,7 2,89

    9 -0,7 0,49

    10 0,3 0,09

    10 0,3 0,09

    10 0,3 0,09

    11 1,3 1,69

    11 1,3 1,69

    12 2,3 5,29

  • Teknik Penghitungan :

    Misalkan didapat letak Kuartil ke-q data ke-i.j (berupa bilangan pecahan),

    maka Nilai Kuartil ke-q = Nilai data ke-i + [0.j (Nilai Data ke-i+1 Nilai

    Data ke-i)]

    Contoh Soal :

    (13) Diketahui hasil pemeriksaan kadar kolesterol darah dari 152 data yang

    sudah disortir secara ascending. Diketahui data ke-114 bernilai 25 dan

    data ke-115 bernilai 30. Hitunglah nilai kuartil ke-3 dari data tersebut !

    Jawaban :

    Letak kuartil ke-3 75,1144

    459

    4

    )1152(3

    4

    )1(3

    n

    Nilai kuartil ke-3 adalah = Data ke 114 + 0, 75(data ke-115 datake-114)

    = 25 + 0,75(30-25) = 25 + (0,75x5) = 25+3,75

    = 28,75

    Maka, didapatkan nilai kuartil ke-3 dari data diatas adalah 28,75.

    b) DESIL

    Desil (ascending) Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir

    menjadi 10 bagian yang sama besar

    Desil Data Tidak Berkelompok

    Letak Desil ke-d Letak Desil ke-d dalam gugus data yang telah tersortir, d

    =1,2,3, . . . 9

    Letak Desil ke-d = 10

    1)n(d

    Teknik Penghitungan :

    Misalkan didapat Desil ke-d = Data ke-i.j (berupa bilangan pecahan)

    Maka Nilai Desil ke-d = Nilai data ke-i + [0.j (Nilai Data ke-i+1 Nilai

    Data ke-i)]

    Contoh Soal :

  • (14) Diketahui suatu hasil pemeriksaan kadar albumin darah dari 152 data yang

    sudah disortir secara ascending. Diketahui data ke-61 bernilai 32 dan data

    ke-62 bernilai 37. Hitunglah nilai desil ke-4 dari data tersebut !

    Jawaban :

    Letak desil ke-4 dari data : 12,610

    612

    10

    )1152(4

    10

    )1(4

    n

    Nilai desil ke-4 dari data adalah : = Data ke-61 + 0,2(data ke-62-data ke-61)

    = 32 + 0,2 (37-32)

    = 32 + 0,2 (5)

    = 33

    Maka, didapatkan nilai desil ke-4 dari data diatas adalah 33.

    c) PERSENTIL

    Persentil Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir

    (ascending) menjadi 100 bagian yang sama besar

    Persentil Data Tidak Berkelompok

    Letak Persentil ke-p Letak Persentil ke- dalam gugus data yang telah

    tersortir, p =1,2,3, . . . 99

    Letak Persentil ke-p = 100

    1)n(p

    Teknik Penghitungan :

    Misalkan didapat Persentil ke-p = Data ke-i.j (berupa bilangan pecahan)

    Maka Nilai Persentil ke-p = Nilai data ke-i + [0.j (Nilai Data ke-i+1 Nilai Data

    ke-i)]

    Contoh Soal :

    (15) Diketahui suatu hasil pemeriksaan kadar eritrosit darah dari 152 data

    yang sudah disortir secara ascending. Diketahui data ke-82 bernilai 100 dan

    data ke-83 bernilai 107. Hitunglah nilai persentil ke-54 dari data tersebut !

    Jawaban :

    Letak persentil ke-54 dari data : 62,82100

    8262

    100

    )153(54

    100

    )1152(54

  • Nilai persentil ke-54 dari data adalah : = Data ke-82 + 0,62(data ke-83-data

    ke-82)

    = 100 + 0,62 (107-100)

    = 100 + 0,62 (7)

    = 104,34

    Maka, didapatkan nilai persentil ke-54 dari data diatas adalah 104,34.

    4. KULIAH PERTEMUAN IV

    TANGGAL : Jumat, 2014

    MATERI : MACAM-MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS

    (DISTRIBUSI NORMAL DAN BINOMIAL)

    Contoh Soal :

    (16) Dari penelitian terhadap 300 orang laki-laki yang berumur 20-30

    tahun, didapatkan rata-rata kadar Hb mereka adalah 11,3 mg/dl dan

    simpangan baku (SD) adalah 9 mg/dl. Hitunglah peluang mendapatkan

    seseorang dengan kadar Hbnya adalah :

    a. > 13 mg/dl

    b. 13 mg/dl), jadi untuk mendapatkan area

    >13mg/dl adalah 0,5 0,0714 = 0,4286

    Jadi, peluang kita mendapatkan seorang yang kadar Hbnya >13mg/dl adalah

    0,4286.

  • b. P (x

  • 6. KULIAH PERTEMUAN VI

    TANGGAL : Kamis, 6 November 2014

    MATERI : ESTIMASI TITIK DAN ESTIMASI INTERVAL

    Contoh Soal :

    (18) Berikut ini adalah kadar Hb dari 8 mahasiswa sebagai berikut : 10,

    14, 12, 13, 14, 11, 10, dan 12.

    Estimasi rata-rata kadar nilai Hb sesungguhnya (populasi). Nilai rata-rata Hb

    dengan tingkat kepercayaan 95% dapat diestimasi sebagai berikut:

    Jawaban :

    = 10+14+12+13+14+11+10+12

    10

    =12

    S2 =(1012)+(1412)+(1212)+(1312)+(1412)+(1012)+(1212)

    81

    S2 = (2)2+(2)2+(0)2+(1)2+(2)2+(2)2+(0)2

    7

    S2 = 4+4+1+4+4

    7

    S2 = 2,4285

    S = 1,56

    = 1-95% = 5% =0,05

    Interval kepercayaan (rata-rata populasi) dengan koefisien kepercayaan

    95 % adalah:

    tn-1,0975s/Xrata-rata + tn-1,0975s/

    = 12-(2,262)(1,5610) 12 + (2,262)(1,56/10)

    = 12-11,16 12+11,16

    = 0,84 23,16