Bising di Penerbangan

PendahuluanPenerbangan merupakan suatu lingkungan kerja yang identik dengan kebisingankebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan manusia.

Bunyimerupakan gerakan bergelombang pada medium elastis (udara, cairan, benda padat) yang mampu menghasilkan sensasi pendengaran.Gelombang bunyi mempunyai beragam variasi tekanan udara. Bunyi mempunyai 3 variabel

FREKUENSIJumlah siklus gelombang per detik, dikenal dengan Hertz (Hz). Bunyi yang dapat didengar telinga manusia mempunyai frekuensi 20 20000 Hz dengan sensitivitas tertinggi antara 500 4000 Hz. Bunyi di bawah 20 dan di atas 20000 Hz tidak dapat didengar manusia. Frekuensi percakapan normal berkisar 500 3000 Hz.

INTENSITASDesibel (dB) merupakan satuan intensitas bunyi. Kisaran normal intensitas bunyi yang didengar manusia adalah -10 25 dB. Bunyi di bawah -10 dB umumnya tidak dapat didengar oleh manusia. Seseorang yang tidak dapat mendengar bunyi bila intensitasnya kurang dari 25 dB (pada frekuensi berapa pun) berarti telah mengalami ketulian.

DURASIMenentukan kualitas dari persepsi dan diskriminasi bunyi, yang merupakan resiko potensial dari gangguan/kerusakan pendengaran apabila terpapar bunyi dengan intensitas yang tinggi.

TUJUAN PEMEBELAJARANMenelaah mekanisme pendengaranMenelaah pengertian bisingMenelaah pengaruh bising terhadap pendengaranMenelaah upaya penanggulangan teknis

Anatomi telinga

Vestibulum

Anatomi Telinga Dalam

Sumber Bising dalam PenerbanganPowerplant, sistem transmisi, jet efflux, propeler, rotor, aktuator elektrik dan hidrolik, cabin conditioning dan sistem presurise, cockpit advisory dan sistem peringatan, peralatan kommunikasi dan lain-lain.Interkasi aerodinamis antara udara sekitar (boundary layer) dengan permukaan fuselage pesawat terbang, sayap, permukaan kendali, dan landing gear.

Berbagai Macam Sumber Bunyi/Bising dan Intensitasnya1

SumberLevel (dB)Suara bisikanRumah tangga, kantorPercakapan priaBising perkantoran, Lalu lintas jalan rayaJet transport (Cabin)Small Single Plan (Cockpit)Public areaBusy City StreetSingle Rotor Helicopter (Cockpit)Konser musik rockJet Engine (Proximity)20 - 3040 6060 6560 8060 8870 9090 10080 10080 110115 120130 - 160

Jenis BisingSteadyBising yang kontinyu (terus menerus) dengan onset yang mendadak atau perlahan-lahan dan dengan durasi lama (lebih dari 1 detik). Contohnya adalah bising dari powerplant, propeller, dan sistem kabin bertekanan. Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), paparan maksimum bising kontinyu ini adalah 90 dB selama 8 jam.

Impulse/BlastBising yang mendadak dengan onset dan durasi yang singkat (kurang dari 1 detik), biasanya mempunyai intensitas yang tinggi sekitar 140 dB. Contohnya adalah senjata api, detonating a firetracker, backfiring of piston engine, high-volume squelching of radio eqquipment, dan sonic boom. Membrana timpani dapat ruptur dengan intensitas bising jenis ini yang tinggi (140 dB).1

Dampak Bising Terhadap KesehatanMengganggu komunikasi, baik percakapan maupun sinyal-sinyal suara lainnyaSensibilitas atau kepekaan pendengaran dapat rusak secara temporer maupun permanen.Bising dapat berperan sebagai stressor, yang dapat mempengaruhi kualitas terbang penerbang.Dapat memicu terjadinya fatigue dalam berbagai tingkatan.

Pengandalian BisingMengurangi bising pada sumbernyaPerlindungan awak pesawat terhadap bising

Mengurangi Bising Internal Pesawat TerbangMenambah ketebalan kanopi Memperhalus permukaan pesawatMendisain ulang sistem penyejuk udaraMelembabkan dinding kokpit.

Perlindungan Awak Pesawat Terhadap BisingMembatasi lama paparan bising.Menggunakan peralatan perlindungan pendengaranProgram Konservasi Pendengaran5

Batas Lama Paparan Bising

Noise Intensity (dB)Exposure Limit (hrs per day)90929597100102105110115864321,510,50,25

Batas Pajanan Bising yang Diperkenankan Sesuai Keputusan Mentreri Tenaga kerja 19995

Peralatan Perlindungan PendengaranHELMET DAN HEADSETCara utama untuk perlindungan terhadap bising untuk awak pesawat. Pada sebagian besar pesawat terbang militer, pemakaian helmet atau headset merupakan kewajiban. Helmet penerbang menyediakan tempat untuk pemasangan masker oksigen, protective visor, night vision goggles, dan helmet-mounted sight and display. Untuk perlindungan terhadap bising.

EARPLUGSMerupakan alat yang murah, efektif dan nyaman digunakan sebagai pelindung pendengaran. Apabila digunakan dengan tepat dapat memberikan perlindungan terhadap bising sebesar 30-35 dB pada semua frekuensi.Combinations of protective devicesKombinasi antara earplugs dan earmuffs atau communication headset disarankan bila tingkat bising di lingkungan di atas 115 dB.1

NIHL (NOISE INDUCED HEARING LOSS)

ma kaseh .

**************************