7
Belakangan ini sering dilaporkan terjadi peningkatan resistensi obat antimalaria konvensional, sehingga diperlukan pengembangan dan pencarian bahan alam yang berpotensi sebagai antimalaria baru. Telah diketahui sebelumnya bahwa Spons laut Clathria sp memiliki banyak efek farmakologis seperti antimikroba, antiinflamasi dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak spons Clathria sp terhadap plasmodium berghei pada mencit galur balb/C. Penelitian ini menggunakan metode post test only controlled group design dengan 6 kelompok perlakuan; empat kelompok perlakuan (P) dan satu kelompok kontrol positif (K+), dan satu kelompok kontrol negatif (K-). kelompok perlakuan diberikan ekstrak Clathria sp dengan konsentrasi 200µg/ml dengan dosis bertingkat yaitu 5mg/kgBB, 10mg/kgBB, 15mg/kgBB, dan 20mg/kgBB. Kelompok kontol positif (K+) diberikan klorokuin dengan dosis 5mg/kgBB, dan kontrol negatif (K-) diberikan aquades sebanyak 3ml. Efektivitas antimalaria Clathria sp dilihat dari persentase hambat parasitemia mencit, kadar enzim SGOT SGPT, dan gambaran histopatologi limpa. Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS 16.00 for windows. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi yang berguna bagi penelitian dan pengembangan obat antimalarial masa depan.

bla bla bla

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdfasadfgdgrfrtgrtcedfcretg4frvwvgrt regwrtegrtgdfv erthgetrggvgrtr hrthtr dfvrthbgtyhbteybgbggbetbtryhgbertgbvbsdhet tghthgtyhetrgh56 h56htyhtybghrgh52hrtwhgwrthrwthwrtgsrythrt

Citation preview

Belakangan ini sering dilaporkan terjadi peningkatan resistensi obat antimalaria konvensional, sehingga diperlukan pengembangan dan pencarian bahan alam yang berpotensi sebagai antimalaria baru. Telah diketahui sebelumnya bahwa Spons laut Clathria sp memiliki banyak efek farmakologis seperti antimikroba, antiinflamasi dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak spons Clathria sp terhadap plasmodium berghei pada mencit galur balb/C. Penelitian ini menggunakan metode post test only controlled group design dengan 6 kelompok perlakuan; empat kelompok perlakuan (P) dan satu kelompok kontrol positif (K+), dan satu kelompok kontrol negatif (K-). kelompok perlakuan diberikan ekstrak Clathria sp dengan konsentrasi 200g/ml dengan dosis bertingkat yaitu 5mg/kgBB, 10mg/kgBB, 15mg/kgBB, dan 20mg/kgBB. Kelompok kontol positif (K+) diberikan klorokuin dengan dosis 5mg/kgBB, dan kontrol negatif (K-) diberikan aquades sebanyak 3ml. Efektivitas antimalaria Clathria sp dilihat dari persentase hambat parasitemia mencit, kadar enzim SGOT SGPT, dan gambaran histopatologi limpa. Kemudian data hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS 16.00 for windows. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi yang berguna bagi penelitian dan pengembangan obat antimalarial masa depan.