6
The swollen salivary glands STEP 1 1 amilase serum : 2.myalgia : nyeri pd 1 atau sejumlah otot 3.malaise : gelisah, rasa tidak nyaman 4.anoreksia : kehilangan nafsu makan 5.inflamasi : suatu respon radang krn jejas STEP 2 1. Knp anak ini sebelum 10hr menderita demam,sakit kepala,myalgia,malaise,anoreksia 2. Apakah termasuk pnykt menular? Dan dr media apa saja? 3. Pnykt apa yg terdapat dlm scenario tsb 4. Knp disertai inflamasi testis 5. Pd antropometri, apakah anak tsb wajar? 6. Knp bs tjd peningkatan amylase serum 7. Knp hanya pembengkakan saliva bs mempengaruhi system 8. Etiologi 9. Epidemiologi 10. Pathogenesis

Blok 9 Skenario 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok9

Citation preview

The swollen salivary glandsSTEP 11 amilase serum : 2.myalgia : nyeri pd 1 atau sejumlah otot3.malaise : gelisah, rasa tidak nyaman4.anoreksia : kehilangan nafsu makan5.inflamasi : suatu respon radang krn jejas

STEP 21. Knp anak ini sebelum 10hr menderita demam,sakit kepala,myalgia,malaise,anoreksia2. Apakah termasuk pnykt menular? Dan dr media apa saja?3. Pnykt apa yg terdapat dlm scenario tsb4. Knp disertai inflamasi testis5. Pd antropometri, apakah anak tsb wajar?6. Knp bs tjd peningkatan amylase serum7. Knp hanya pembengkakan saliva bs mempengaruhi system8. Etiologi9. Epidemiologi10. Pathogenesis11. Manifestasi klinis12. Pemeriksaan penunjang13. Diagnosis banding14. Tata laksana15. Pencegahan16. prognosis17. komplikasi18. Definisi penyakit19. Knp pd scenario anak mengalami mulut kering20. Bgmn cara kita sbg dokter menyampaikan penyakit ini pd Pasien21. Doa untuk kesembuhan pasien

STEP 31.anoreksia : krn pembesaran kel.ludah,jd susah makan. Demam: respon thd inflamasi . malaise: kelenjar parotis membengkak shg merasa tidak nyaman . sakit kepala2. menular . krn virus (paramyxovirus) : ludah,urin,peralatan makan yg tdk bersih,bahan muntah, kontak langsung3. parotitis epidemika4. komplikasi orkitis, krn penyebaran melalui aliran darah . pemberian kortikosteroid5.LO6.LO7.krn melalui pembuluh darah, dan tersebar focus primer dan hematogen8. virus RNA untai tunggal genus rubella virus. Family paramexoviridae . biasanya ditemukan di saliva,LCS,urin,darahAntigen S :nukleokapsidAntigen V : hemaglutininVirus dpt bertahan 4hr disuhu ruangan, dpt hancur dbwh suhu 4C atau dgn formalin,eter,ultraviolet 30s.9. tersebar diseluruh dunia , insidensi tertinggi pd akhir musim dingin dan musim semi . anak usia 5-9th ,penularan kontak langsung dg percikan ludah dan bahan yg terkontaminasi.10. virus masuk duktus stensen kel.parotis multiplikasi pertama viremia umum lokasi: testis,ovarium,pancreas,tiroid,ginjal,jantung,otak.11. pusing, nyeri otot, demam, anoreksia, pembengkakan di kel.parotis, pembengkakan testis, pembengkakan sublingual, nyeri rahang belakang, suhu tubuh normal sblm pembengkakan sembuh, pembengkakan hilang 3-7hr , lesu, sakit di telinga.12. uji serum : komplemen fixation antibodies (CF)Hemaglutination inhibitor antibodies (HI)Virus neutralizing antibodies (NT)Pemeriksaan laboratorium : uji intradermal , kadar amylase13. pertama terkena parotitis , kedua terkena tumor duktus parotis.Parotis supurativa (bakteri stapilococcus) , pembesaran kel.limfa pd bag proksimal.Coxsackie, kalkulus saliva (sumbatan saluran kel.parotis pd ramus mandibula) , cytomegalovirus tjd pd ank yang system imunnya terganggu, perbesaran kel.parotis simtomatik akibat operasi14. tdk ada pengobatan spesifik., untuk meredakan : simtomatik, bed rest, kortikosteroid, jgn makanan asam dan yg keras keras.Farmako : paracetamol , anak2 jgn diberikan aspirin , kortikosteroid, globulin, antipiuretikNon farmako : isolasi, kompres es,15. bisa sembuh sendiri. Menghindari makanan asam, makanan lunak/cair , vaksinasi / imunisasi MMR16.membaik terutama setelah pemberian vaksin MMR. Jarang berlanjut ke lebih parah17. testis (orkitis) , ovarium (ovoritis) , meningens (meningitis) , pancreas (pancreatitis) , ginjal (nefritis) , kel.tiroid, otot jantung , hati , sendi18. infeksi virus yg akut dan menular, ditandai dg pembesaran kelenjar ludah terutama parotis (gondongan/mumps) disertai nyeri unilateral dan bilateral.19 krn produksi saliva kurang, duktus mengalami penyumbatan (LO)20menjelaskan kpd orang tua scr komunikasi efektif